1. Pengertian Optimisme
putus asa, depresi apabila mendapat kesulitan, dan juga orang yang
ditimpa banyak masalah dan frustasi. Peneliti lain seperti Scheier dan
ekspektasi buruk, pada hasil yang secara umum akan terjadi ketika
lain
2. Aspek-Aspek Optimisme
Ada dua aspek pada optimisme dan ini dapat dilihat dari
sebagai berikut
1. Permanen
mudah.
2. Pervasiveness
Perbedaan yang ada pada kedua aspek adalah terdapat pada hasil dari
buruk pada tujuan, namun aspek ini akan memberi batas pada pikiran
lebih positif terhadap tugas akhir, bukan sebagai sebuah cobaan namun
1. Faktor lingkungan
kejadian yang penuh emosi. Cara ibu sebagai pengasuh utama anak
3. Pengalaman krisis
4. Keyakinan
B. Dukungan Sosial
memberi dan diberi bantuan. Hal ini kurang lebih serupa dengan
tinggi terlepas dari lingkungan sosial saat berada di rumah atau kost.
mahasiswa yang satu dengan yang lain adalah bentuk interaksi dalam
bahwa teman sebaya terdiri anak-anak yang memiliki usia, kelas, dan
1) Aspek Informasi
2) Aspek Emosional
akhir.
3) Aspek Persahabatan
materiil.
tentu membutuhkan sikap yang tepat. Sikap yang dimaksud adalah sikap
yang dapat mengarahkan pada hasil yang lebih baik. Mahasiswa yang
memiliki sikap optimis akan memiliki pola pikir bahwa segala bentuk
kejadian serupa tidak akan terulang kembali. Selain itu, dengan bersikap
optimis mahasiswa akan melihat suatu kejadian dari sudut pandang yang
positif dan tidak menganggap bahwa suatu kegagalan atau kesulitan akan
teman-teman sebaya.
yang ada. Menurut Cohen dan Syme (1985) dukungan sosial dikaitkan
istri), dan yang terakhir adalah anak-anak. Sarafino dan Smith (2012)
57
mempengaruhi optimisme.
pengerjaan tugas akhir yang dilakukan mahasiswa akan terasa lebih ringan
karena mengetahui teman akan ada saat dibutuhkan dalam konteks materiil
berbagi keluh kesah, kesulitan, dan dapat meringankan beban pikiran. Hal-
hal tersebut dilakukan tentu dengan tujuan agar mahasiswa tidak patah
mempelajari data yang ada di dalam tugas akhir ataupun data yang hendak
maupun solusi dalam mengerjakan tugas akhir dengan harapan hasil yang
akan dicapai dari usaha dapat memuaskan dan seperti yang diharapkan.
akhir atau skripsi. Dengan memiliki sikap optimis dalam diri, mahasiswa
akan menjadi lebih baik karena dalam dukungan sosial itu sendiri terdapat
mahasiswa yang optimis akan mampu untuk bertahan dan tidak mudah
jika tidak ada bantuan berupa dukungan dari orang-orang terdekat, seperti
umur yang hampir sama dan memiliki tujuan yang serupa terkait suatu
sebagai kontrol dan memberi pengaruh pada perilaku seseorang, dalam hal
proses mengerjakan skripsi biasa ditemui hal-hal yang kurang disukai dan
mengerjakan skripsi.
perasaannya.
61
semakin yakin jika teman dapat menutupi beberapa hal yang dirasa kurang
D. Hipotesis Penelitian
BAB III
METODE PENELITIAN