PENDAHULUAN
Pemerintah Republik Indonesia telah melakukan beberapa upaya untuk
meningkatkan kesejahteraan masyarakat, antara lain dengan meningkatkan
anggaran untuk dana desa, peningkatan taraf hidup masyarakat dalam hal
pendidikan dan kesehatan. Pemerintah juga memberikan subsidi berupa
kebutuhan pangan, perumahan, pendidikan, dan kesehatan (Radarani, 2019).
Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo mengatakan bahwa diharapkan
pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat desa meningkat melalui
program Dana Desa (Humas, 2018). Untuk menopang kegiatan pemerintah dalam
hal pertumbuhan ekonomi masyarakat terutama pedesaan, Kementerian Badan
Usaha Milik Negara (BUMN) selaku pemerintah mengupayakan ekonomi
masyarakat desa melalui program BUMN Hadir Untuk Negeri. Namun program
pemerintah tidak selalu didukung dengan baik oleh pelaksana programnya,
misalnya penyalahgunaan Dana Desa oleh 141 orang kepala desa di seluruh
Indonesia (Ihsanuddin, 2018). Kasus lain yaitu adanya dugaan praktik penipuan
dalam penyaluran Bantuan Pangan Non-Tunai dengan memberikan bantuan beras
kepada masyarakat yang membutuhkan namun jumlahnya tidak sesuai peraturan
(Pebrianto, 2019). Salah satu upaya pemerintah dalam menggerakkan ekonomi
berbasis lokal dan menarik adalah pendirian Balai Ekonomi Desa (Balkondes) di
20 (dua puluh) desa wilayah Kecamatan Borobudur. Balkondes merupakan
program BUMN Hadir Untuk Negeri sebagai sarana peningkatan perekonomian
masyarakat melalui pemberdayaan potensi wisata di sekitar Taman Wisata Candi
Borobudur (TWCB). Kementerian BUMN berharap dengan adanya Balkondes
dapat menjadi etalase desa sehingga mampu meluaskan dampak ekonomi maupun
sosial dari TWCB sebagai superprioritas pariwisata di Indonesia. Berdasarkan
fenomena-fenomena yang terjadi pada program pemerintah yang lain, diperlukan
evaluasi terhadap operasional Balkondes supaya tepat sasaran. Hal ini didukung
oleh pernyataan Bapak Catur Senoaji selaku manager PT Manajemen Community
Based Tourism (CBT) Nusantara pada wawancara awal.
Salah satu upaya untuk menjaga operasional Balkondes tetap pada visi
misi BUMN Hadir Untuk Negeri yaitu dengan membangun budaya organisasi
yang baik. Saputra, Sujana, dan Tama (2018) mengatakan bahwa salah satu cara
untuk memproteksi organisasi dari tindakan menyimpang yaitu dengan memiliki
budaya organisasi yang baik. Sutrisno (2018) menyatakan diperlukan budaya
organisasi yang baik untuk meningkatkan kinerja anggota organisasi sehingga
mendorong tercapainya visi organisasi tersebut. Penelitian lain yang membahas
budaya organisasi juga menyimpulkan hal yang konsisten yaitu pentingnya
budaya organisasi yang kuat dalam mengimplementasikan tujuan organisasi
(Jamaluddin, Salam, Yunus, & Akib, 2017; Taurisa & Ratnawati, 2012).