KATA PENGANTAR.......................................................................................................2
DAFTAR ISI..........................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................4
1.1. Latar Belakang.....................................................................................................4
1.2. Perumusan Masalah...........................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN................................................................................................5
2.1. Pengaruh Aspek Ketahanan Nasional pada Kehidupan Berbangsa dan
Bernegara.....................................................................................................................5
2.2. Keberhasilan yang Diperoleh dari Ketahanan Nasional...............................10
BAB III PENUTUP...................................................................................................12
3.1 KESIMPULAN................................................................................................12
3.2. Saran...................................................................................................................13
BAB I
PENDAHULUAN
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
Adapun pengaruh yang diperoleh dari ketahanan nasional itu
sendiri yaitu sebagai berikut :
a. Liberalisme
Aliran pikiran yang bersifat perseorangan atau disebut
individualistik. Aliran pikiran ini mengajarkan bahwa suatu Negara adalah
masyarakat hukum yang disusun atas kontrak semua orang (Individu)
dalam masyarakat kontak sosial. Menurut aliran ini, kepentingan harkat
dan martabat manusia, dijunjung tinggi sehingga masyarakat tiada lebih
dari jumlah orang anggotanya saja tanpa ikatan nilai tersendiri. Hak dan
kebebasan orang seorang dibatasi oleh hak yang sama yang dimiliki
sesame, bukan oleh kepentingan masyarakat seluruhnya. 1
1
http://makalahtannas.blogspot.co.id/2015/10/makalah-tannas.html
4
b. Komunisme
Aliran pikiran teori golongan yang diajarkan oleh Carl Marx, Engels,
Lenin. Bermula dari sebuah kritikan Marx terhadap kehidupan sosial
ekonomi masyarakat pada awal revolusi industri. Aliran beranggapan
bahwa suatu Negara adalah susunan golongan untuk menindas kelas lain.
Kelas atau golongan ekonomi kuat menindas ekonomi yang lebih lemah.
Pikiran-pikran Carl Marx tentang sosial, ekonomi, politik yang kemudian
disistemasikan oleh Frederick Engels ditambah dengan pemikiran Lenin,
terutama dalam perorganisasian, dan operasionalisasinya menjadi
landasan dari paham komunisme.
c. FahamAgama
Ideologi bersumber pada falsafah agama yang ada dalam kitab suci
agama. Negara membina kehidupan keagamaan umat dengan sifat
spiritual religius. Dalam bentuk lain Negara melaksanakan hukum atau
ketentuan agama dalam kehidupan dunia, Negara berdasarkan agama.
Ideologi Pancasila
5
Ketahanan ideologi diartikan sebagai kondisi dinamik kehidupan
ideologi bangsa Indonesia yang berisi keuletan dan ketangguhan yang
mengandung kemampuan kekuatan nasional dalam menghadapi dan
mengatasi segala tantangan, ancaman, hambatan dan gangguan dari Iuar
negeri maupun dari dalam negeri, yang langsung maupun tidak langsung
dalam rangka menjamin kelangsungan kehidupan ideologi bangsa dan
negara Republik Indonesia.
6
Usaha untuk mencapai ketahanan ekonomi yang diinginkan perlu
upaya pembinaan terhadao berbagai hal yang dapat menunjang antara
lain, yaitu:
2
https://nadillaikaputri.wordpress.com/2013/04/28/pengaruh-aspek-ketahanan-nasional-pada-
kehidupan-berbangsa-dan-bernegara/
7
dan mengatasi segala ancaman, gangguan, hambatan dan tantangan baik
yang datang dari dalam maupun dari luar yang Iangsung maupun tidak
Iangsung membahayakan kelangsungan kehidupan sosial budaya
bangsa dan negara Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan
UUD 1945.
8
untuk menjamin identitas, integritas, kelangsungan hidup bangsa dan
negara serta perjuangan mencapai tujuan nasional.
9
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Ketahanan nasional merupakan kondisi dinamik yang dimiliki suatu
bangsa, yang didalamnya terkandung keuletan dan ketangguhan yang
mampu mengembangkan kekuatan nasional. Kekuatan ini diperlukan
untuk mengatasi segala macam ancaman, tantangan, hambatan dan
gangguan yang langsung atau tidak langsung akan membahayakan
kesatuan, keberadaan, serta kelangsungan hidup bangsa dan negara.
Bisa jadi ancaman-ancaman tersebut dari dalam ataupun dari luar.
10
3.2. Saran
11