Anda di halaman 1dari 11

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................................2
DAFTAR ISI..........................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................4
1.1. Latar Belakang.....................................................................................................4
1.2. Perumusan Masalah...........................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN................................................................................................5
2.1. Pengaruh Aspek Ketahanan Nasional pada Kehidupan Berbangsa dan
Bernegara.....................................................................................................................5
2.2. Keberhasilan yang Diperoleh dari Ketahanan Nasional...............................10
BAB III PENUTUP...................................................................................................12
3.1 KESIMPULAN................................................................................................12
3.2. Saran...................................................................................................................13
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Banyak negara yang memperoleh kemerdekaannya karena


perjuangan rakyat mereka yang gigih mencapainya. Negara itu akan tetap
berdiri apabila tetap selalu dijaga dan dipertahankan oleh seluruh rakyat
bersama pemerintahannya. Demikian juga dengan Indonesia. Mampukah
rakyat Indonesia menjaga dan mempertahankan ketuhanan dan
kelangsungan hidup negara kesatuan Republik Indonesia?

Dalam perjuangan mencapai cita-cita/tujuan nasionalnya bangsa


Indonesia tidak terhindar dari berbagai ancaman-ancaman yang kadang-
kadang membahayakan keselamatannya. Cara agar dapat menghadapi
ancaman-ancaman tersebut, bangsa Indonesia harus memiliki
kemampuan, keuletan, dan daya tahan yang dinamakan ketahanan
nasional. Kondisi atau situasi dan juga bisa dikatakan sikon bangsa kita ini
selalu berubah-ubah tidak statik. Ancaman yang dihadapi juga tidak sama,
baik jenisnya maupun besarnya. Karena itu ketahanan nasional harus
selalu dibina dan ditingkatkan, sesuai dengan kondisi serta ancaman yang
akan dihadapi. Dan inilah yang disebut dengan sifat dinamika pada
ketahanan nasional. Kata ketahanan nasional telah sering kita dengar
disurat kabar atau sumber-sumber lainnya.

1.2. Perumusan Masalah

1.      Bagaimana pengaruh dari aspek ketahanan nasional pada


kehidupan berbangsa dan bernegara?

2.      Dan apa keberhasilan yang diperoleh dari ketahanan nasional?

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Pengaruh Aspek Ketahanan Nasional pada Kehidupan


Berbangsa dan Bernegara

Ketahanan Nasional adalah suatu kondisi dinamis suatu bangsa


yang terdiri atas ketangguhan serta keuletan dan kemampuan untuk
mengembangkan kekuatan nasional dalam menghadapi segala macam
dan bentuk ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan baik yang
datang dari dalam maupun luar, secara langsung maupun yang tidak
langsung yang mengancam dan membahayakan integritas, identitas,
kelangsungan hidup bangsa dan negara serta perjuangan dalam
mewujudkan tujuan perjuangan nasional.

Ketahanan nasional merupakan kondisi dinamik yang dimiliki suatu


bangsa, yang didalamnya terkandung keuletan dan ketangguhan yang
mampu mengembangkan kekuatan nasional. Kekuatan ini diperlukan
untuk mengatasi segala macam ancaman, tantangan, hambatan dan
gangguan yang langsung atau tidak langsung akan membahayakan
kesatuan, keberadaan, serta kelangsungan hidup bangsa dan negara.
Bisa jadi ancaman-ancaman tersebut dari dalam ataupun dari luar.

3
Adapun pengaruh yang diperoleh dari ketahanan nasional itu
sendiri yaitu sebagai berikut :

 Pengaruh Aspek Ideologi

Ideologi adalah suatu sistem nilai yang merupakan kebulatan


ajaran yang memberikan motivasi. Dalam ideologi juga terkandung
konsep dasar tentang kehidupan yang dicita-citakan oleh suatu bangsa.

a. Liberalisme
Aliran pikiran yang bersifat perseorangan atau disebut
individualistik. Aliran pikiran ini mengajarkan bahwa suatu Negara adalah
masyarakat hukum yang disusun atas kontrak semua orang (Individu)
dalam masyarakat kontak sosial. Menurut aliran ini, kepentingan harkat
dan martabat manusia, dijunjung tinggi sehingga masyarakat tiada lebih
dari jumlah orang anggotanya saja tanpa ikatan nilai tersendiri. Hak dan
kebebasan orang seorang dibatasi oleh hak yang sama yang dimiliki
sesame, bukan oleh kepentingan masyarakat seluruhnya. 1

1
http://makalahtannas.blogspot.co.id/2015/10/makalah-tannas.html

4
b. Komunisme

Aliran pikiran teori golongan yang diajarkan oleh Carl Marx, Engels,
Lenin. Bermula dari sebuah kritikan Marx terhadap kehidupan sosial
ekonomi masyarakat pada awal revolusi industri. Aliran beranggapan
bahwa suatu Negara adalah susunan golongan untuk menindas kelas lain.
Kelas atau golongan ekonomi kuat menindas ekonomi yang lebih lemah.
Pikiran-pikran Carl Marx tentang sosial, ekonomi, politik yang kemudian
disistemasikan oleh Frederick Engels ditambah dengan pemikiran Lenin,
terutama dalam perorganisasian, dan operasionalisasinya menjadi
landasan dari paham komunisme.

c. FahamAgama

Ideologi bersumber pada falsafah agama yang ada dalam kitab suci
agama. Negara membina kehidupan keagamaan umat dengan sifat
spiritual religius. Dalam bentuk lain  Negara melaksanakan hukum atau
ketentuan agama dalam kehidupan dunia, Negara berdasarkan agama.

 Ideologi Pancasila

Pancasila merupakan tatanan nilai yang digali/ dikristalisasikan


dari nilai-nilai dasar budaya bangsa Indonesia yang sudah sejak ratusan
tahun lalu tumbuh berkembang dalam masyarakat di Indonesia. Kelima
sila Pancasila merupakan kesatuan yang bulat dan utuh sehingga
pemahaman dan pengamalannya harus mencakup semua nilai yang
terkandung di dalamnya.

 Ketahanan Pada Aspek Ideologi

5
Ketahanan ideologi diartikan sebagai kondisi dinamik kehidupan
ideologi bangsa Indonesia yang berisi keuletan dan ketangguhan yang
mengandung kemampuan kekuatan nasional dalam menghadapi dan
mengatasi segala tantangan, ancaman, hambatan dan gangguan dari Iuar
negeri maupun dari dalam negeri, yang langsung maupun tidak langsung
dalam rangka menjamin kelangsungan kehidupan ideologi bangsa dan
negara Republik Indonesia.

 Ketahanan Pada Aspek Politik

Ketahanan pada aspek politik diartikan sebagai kondisi dinamik


kehidupan politik bangsa yang berisi keuletan dan ketangguhan yang
mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional dalam
menghadapi dan mengatasi tantangan, gangguan, ancaman dan
hambatan yang datang dari luar maupun dari dalam negeri yang Iangsung
maupun tidak Iangsung untuk menjamin kelangsungan hidup politik
bangsa dan negara Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan
Pembukaan UUD 1945.
 Ketahanan Pada Aspek Ekonomi

Ketahanan ekonomi diartikan sebagai kondisi dinamik kehidupan


perekonomian bangsa yang berisi keuletan dan k e t a n g g u h a n yang
mengandung kemampuan untuk mengembangkan kekuatan nasional
dalam menghadapi serta mengatasi segala ancaman, gangguan,
hambatan dan tantangan yang datang dari Iuar maupun dari dalam negeri
baik yang langsung maupun tidak langsung untuk menjamin
kelangsungan hidup pereokonomian bangsa dan negara Republik
Indonesia berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.

6
Usaha untuk mencapai ketahanan ekonomi yang diinginkan perlu
upaya pembinaan terhadao berbagai hal yang dapat menunjang antara
lain, yaitu:

1. Sistem ekonomi Indonesia diarahkan untuk mencapai kemakmuran


dan kesejahteraan yang adil dan merata di seluaruh wilayah
Indonesia melalui ekonomi kerakyatan untuk menjamin
kesinambungan pembangunan nasional, kelangsungan hidup
bangsa dan Negara berdasarkan pancasila dan UUD 1945.
2. Ekonomi kerakyatan harus menghindari dari sistim free fight
liberalism yang hanya menguntungkan pelaku ekonomi kuat dan
memungkinkan ekonomi kerakyatan tidak berkembang.
3. Struktur ekonomi dimantabkan secara seimbang dan saling
menguntungkan dalam keselarasan dan keterpaduan antar sector
pertanian dengan peindustruan dan jasa.
4. Pembangunan ekonomi dilaksanakan sebagai usaha bersama atas
dasar asas kekeluargaan dibawah pengawasan anggota
masyarakat serta memotivasi dan mendorong peran serta
masyarakat secara aktif.
5. Pemerataan pembangunan dan pemanfaatan hasil – hasil sumber
dayanya agar dilakukan sesuai dengan keseimbangan
pembangunan.
6. Pengaruh aspek sosial budaya2

 Ketahanan Pada Aspek Sosial Budaya

Ketahanan di bidang sosial budaya diartikan sebagai kondisi


dinamik yang berisi keuletan dan ketangguhan yang mengandung
kemampuan mengembangkan kekuatan nasional di dalam menghadapi

2
https://nadillaikaputri.wordpress.com/2013/04/28/pengaruh-aspek-ketahanan-nasional-pada-
kehidupan-berbangsa-dan-bernegara/

7
dan mengatasi segala ancaman, gangguan, hambatan dan tantangan baik
yang datang dari dalam maupun dari luar yang Iangsung maupun tidak
Iangsung membahayakan kelangsungan kehidupan sosial budaya
bangsa dan negara Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan
UUD 1945.

Istilah sosial budaya mencakup dua segi utama kehidupan


bersama manusia yaitu segi sosial dimana manusia demi kelangsungan
hidupnya harus mengadakan kerjasama dengan manusia lainnya.
Sementara itu, segi budaya merupakan keseluruhan tata nilai dan cara
hidup yang manifestasinya tampak dalam tingkah laku dan hasil tingkah
laku yang terlembagakan.

Yang disebut “sosial” disini adalah pergaulan hidup manusia dalam


bermasyarakat yang mengandung nilai-nilai kebersamaan, senasib,
sepenanggungan dan solidaritas yang merupakan unsure pemersatu.
Sementara “budaya” adalah sistem nilai yang merupakan hasil cipta , rasa
dan karsa manusia yang menimbulkan gagasan – gagasan utama dan
menjadi kekuatan pendukung dalam menggerakkan kehidupan. Dengan
demikian, kebudayaan merupakan seluruh cara hidup dalam masyarakat
yang mewujudkan dalam tingkah laku dan hasil dari tingkah laku yang
yang dipelajari dari berbagai sumber kebudayaan diciptakan oleh faktor
organo-biologis manusia, lingkungan alam, lingkungan psikologis, dan
lingkungan sejarah.

2.2. Keberhasilan yang Diperoleh dari Ketahanan Nasional


1.      Memiliki semangat perjuangan bangsa dalam bentuk perjuangan non
fisik yang berupa keuletan dan ketangguhan yang tidak mengenal
menyerah yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan
nasional dalam rangka menghadapi segala ancaman, gangguan,
tantangan dan hambatan baik yang datang dari luar maupun dari dalam,

8
untuk menjamin identitas, integritas, kelangsungan hidup bangsa dan
negara serta perjuangan mencapai tujuan nasional.

2.      Sadar dan peduli terhadap pengaruh-pengaruh yang timbul pada


aspek ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya dan pertahanan keamanan,
sehingga setiap warga negara Indonesia baik secara individu maupun
kelompok dapat mengeliminir pengaruh tersebut, karena bangsa
Indonesia cinta damai akan tetapi Iebih cinta kemerdekaan. Hal itu
tercermin akan adanya kesadaran bela negara dan cinta tanah air.

9
BAB III
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN
Ketahanan nasional merupakan kondisi dinamik yang dimiliki suatu
bangsa, yang didalamnya terkandung keuletan dan ketangguhan yang
mampu mengembangkan kekuatan nasional. Kekuatan ini diperlukan
untuk mengatasi segala macam ancaman, tantangan, hambatan dan
gangguan yang langsung atau tidak langsung akan membahayakan
kesatuan, keberadaan, serta kelangsungan hidup bangsa dan negara.
Bisa jadi ancaman-ancaman tersebut dari dalam ataupun dari luar.

Dalam mewujudkan tujuan perjuangan nasional, diperlukan


ketangguhan, keuletan, serta kemampuan bangsa Indonesia untuk
mampu menghadapi berbagai ancaman yang dapat membahayakan
kelangsungan hidup suatu bangsa. Dengan adanya asas – asas yang
menjadi taat laku,  hal itu akan memperkuat bangsa Indonesia dalam
mempertahankan negaranya. Ketahanan nasional adalah cara paling
ampuh, karena mencakup banyak landasan seperti Pancasila sebagai
landasan ideal, UUD 1945 sebagai landasan konstitusional dan Wawasan
Nusantara sebagai landasan visional, sehingga ketahanan nasional kita
sangat kuat.

10
3.2. Saran

Dengan adanya ketahanan Nasional , kita dapat mengetahui


kondisi hidup dan kehidupan  nasional yang harus senantiasa diwujudkan
dalam membina dan menjaga ketahanan dan keamanan suatu negara
serta dapat mempertahankan suatu konsep yang kita lakukan dalam
pengembangan Ketahanan Nasional Indonesia .

11

Anda mungkin juga menyukai