Anda di halaman 1dari 3

Nama : Vira T.

Wagimin
Nim : 18061104082
Kelas : 5/C2

Penggabungan usaha (business combinations) seringkali dilakukan dengan tujuan untuk


memproduksi secara lebih efisien, diversifikasi lini produk, memperluas usaha secara geografis,
atau memperoleh ilmu pengetahuan baru.
Sebagai contoh, The Walt Disney Company membeli Pixar dengan tujuan untuk membangun
kembali kehadiran mereka sebagai studio film animasi utama dalam era animasi
digital.Penggabungan usaha itu bisa dilakukan dengan cara merger atau akuisisi.

Tujuan Penggabungan Usaha

Metode penggabungan usaha yang sering digunakan adalah dengan akuisisi dan merger. Merger
adalah penggabungan dua atau lebih perusahaan secara bersama-sama. Dalam proses merger ini
biasa dimunculkan satu nama baru hasil dari penggabungan usaha. Sedangkan akuisisi adalah
proses penggabungan usaha melalui proses pembelian perusahaan oleh perusahaan lain untuk
tujuan tertentu.

Sebagai contoh, Delta Airlines mengakuisisi Comair Holdings Inc pesawat jet regional untuk
mengangkut penumpang dari kota kecil ke dalam sistem pusat kegiatan kota besar. Perusahaan
tidak hanya menerbitkan saham, tapi juga membeli saham perusahaan lain untuk keperluan
investasi. Sebuah perusahaan dapat membeli saham dengan tujuan untuk mendapatkan laba dari
kelebihan kas yang tidak diperlukan untuk kegiatan operasi normal perusahaan. Investasi
semacam itu biasanya bersifat jangka pendek. Dalam kasus lain, sebuah perusahaan dapat saja
membeli saham perusahaan lain untuk investasi jangka pangjang Tujuannya untuk
mengembangkan atau menjaga hubungan bisnis dengan perusahaan lain. Sebuah perusahaan,
kadangkala juga akan membeli sebagian besar atau seluruh saham perusahaan lain dengan alasan
untuk memiliki dan mengendalikan entitas lain. Sebuah perusahaan dapat melakukan investasi
pada perusahaan lain dengan cara memperoleh saham pengendali melalui pembelian tunai atau
mempertukarkan saham. Pembelian ini dapat dibayar dengan saham dari perusahaan pembeli.
Jumlah saham yang akan dipakai untuk pembayaran tergantung pada harga pasar saham tersebut
dan juga harga pasar dari aktiva perusahaan yang dibeli. Kadang-kadang perusahaan yang dibeli
dinilai lebih tinggi daripada harga pasar aktivanya. Hal ini disebabkan oleh beberapa hal, antara
lain kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba.

Selisih harga pasar aktiva yang dibeli dengan jumlah harga pembelian yang disetujui dicatat
sebagai goodwill. Nilai saham pengendali biasanya lebih dari 50% dari saham dengan hak suara
yang beredar milik perusahaan lain
Sebuah perusahaan yang memiliki mayoritas atau keseluruhan saham perusahaan lain disebut
induk perusahaan (parent company) Sedangkan perusahaan yang dikendalikan disebut anak
perusahaan (subsidiary company). Sebagai contoh, PT Alfa Retailindo Tbk, menjadi anak
perusahaan PT Carrefour Indonesia saat Carrefour membeli 79% saham biasa milik Alfa
Retailindo.
Laporan Keuangan Penggabungan Usaha

Meskipun induk perusahaan dan anak perusahaan dapat beroperasi sebagai satu unit ekonomis,
mereka tetap menyimpan catatan akuntansi yang terpisah dan menyiapkan laporan keuangan
periodiknya masing-masing. Pada akhir tahun, laporan keuangan induk perusahaan dan anak
perusahaan digabungkan dan dilaporkan sebagai satu perusahaan. Saat perusahaan induk
memiliki kurang dari 100% saham anak perusahaan, jumlah saham anak perusahaan yang
dimiliki oleh pihak lain seringkali disebut saham minoritas (minority interest) dan segera
dilaporkan mengikuti total kewajiban yang telah dikonsolidasi.

Laporan keuangan gabungan dari perusahaan yang melakukan penggabungan ini


disebut Laporan Keuangan konsolidasian (consolidated financial statements). Laporan keuangan
ini biasanya dapat dikenali dengan penambahan kata “dan anak perusahaan” pada nama induk
perusahaan atau dengan penambahan “konsolidasian pada judul laporan. Sebagai contoh laporan
laba rugi milik eBay dinamakan “Consolidated Statement of Income”. Kepada para pemegang
saham induk perusahaan, laporan keuangan konsolidasi lebih berarti daripada laporan keuangan
terpisah untuk masing-masing perusahaan. Hal ini disebabkan karena induk perusahaan
mengendalikan anak perusahaan, meskipun induk perusahaan dan anak perusahaannya
merupakan entitas yang terpisah.
 

Strategi Menciptakan Sinergi Melalui Penggabungan Usaha

Sinergi dapat dirasakan perusahaan yang bergabung saat nilai perusahaan sebagai unit kesatuan
lebih besar daripada nilai mereka sebagai perusahaan yang terpisah. Bagaimana penggabungan
usaha (merger) dapat menciptakan sinergi? Empat strategi dasar untuk menciptakan nilai dalam
sebuah penggabungan usaha dijelaskan berikut ini:

1. Mengurangi Biaya – Biaya

Saat dua perusahaan bergabung, mereka dapat menghapus beban administrasi ganda.
Sebagai contoh, perusahaan yang bergabung tidak membutuhkan dua orang presiden
direktur atau dua orang direktur keuangan. Atau perusahaan dapat berjalan dengan satu
sistem komputerisasi atau jaringan distribusi. Contoh perusahaan yang melakukan merger
dan akuisisi: Hewlett-Packard Company mengidentifikasi penghematan biaya semacam
itu dalam akuisisi dengan Compaq Computer Company.

2. Mengganti Manajemen

Jika perusahaan yang menjadi target telah mengalami kesalahan dalam manajemen,
perusahaan pengakuisisi dapat membeli perusahaan yang diincar dengan harga rendah
dan mengganti tim menajemen perusahaan tersebut.

3. Integrasi Horizontal
Perusahaan pengakuisisi dapat membeli perusahaan yang diincar karena perusahaan
tersebut memiliki lini produk, wilayah, atau data pelanggan yang dapat melengkapi
miliknya sendiri. Entitas baru yang telah digabungkan dapat melayan pelanggan dengan
jangkauan yang lebih luas daripada saat masih menjadi dua entitas yang terpisah.

4. Integritas Vertikal

Integrasi vertikal muncul saat sebuah perusahaan mengakuisisi pemasok atau pelanggan.
Mengakuisisi pemasok dapat memberikan persediaan yang stabil untuk sumber daya
strategis dan mengurangi biaya koordinasi.

Anda mungkin juga menyukai