Anda di halaman 1dari 3

RINGKASAN

PENGGUNAAN INFORMASI AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN


DALAM PENILAIAN KINERJA

Nama : Vira T. Wagimin


Nim : 18061104082
Kelas : 4/C2
Akuntansi Pertanggungjawaban

Pengertian
Akuntansi pertanggungjawaban adalah bahwa seroang manajer harus bertanggung jawab
atas permasalahan tertentu dan hanya hal-hal tertentu saja divisi atau segmennya, sehingga
manajer dapat melakukan pengendalian pada tingkat dapat melakukan pengendalian pada tingkat
signifikan. Defisini lain dari Akuntansi pertanggungjawaban (responsibility accounting) adalah
suatu sistem yang di desain untuk mengakumulasi dan melaporkan baiya-biaya, menurut tingkat
tanggung jawab individual pada suatu perusahaan. Setiap area dan segmen penyeliaan
dibebankan hanya biaya yang merupakan tanggung jawabnya dan dibawah pengendaliaannya”.
Salah satu tanggung jawab yang paling penting dari akuntan manajemen adalah
memastikan akuntabilitas sumber daya yang dioperasikan pada suatu perusahaan . Karena itu
“akuntansi manajemen” harus memberikan suatu system akuntansi dan pelaporan yang
mengakumulasikan dan melaporkan pendapatan, biaya-biaya, aktiva, utang yang sesuai, dan
informasi kuantitatif yang berhubungan kepada manajer. Manajer kemudian mempunyai
pengendalian yang lebih baik atas unsur-unsur tersebut.
Pusat Pertanggung jawaban adalah bagian atau unit organisasi yang dipimpin oleh
seroang manajer yang bertanggung jawab terhadap unit yang dipimpinnya. Setiap pusat
pertanggung jawaban mempunyai wewenang dan tanggung jawab sesuai peraturan dan
kebijaksanaan yang ditetapkan oleh perusahaan. Desentralisasi atau pendelegasian wewenang
pimpinan kepada bawahannya, umumnya diberikan dalam suatu organisasi atau perusahaan yang
besar dan bersifat pembagian tugas dan pusat tanggung jawab bagi yang diberi wewenang untuk
untuk melakukan tugas dan kegiatan di unitnya atau segmen. Desentralisasi dilakukan untuk
mempercepat proses pengambilan keputusan sesuai dengan wewenangnya.
Strutuktur organisasi adalah untuk mendukung pemisahan tugas dan tanggung jawab
dalam suatu perusahaan, dan umunya terdiri dari tiga bagian yaitu mereka yang menerima
wewenang paling tinggi, dan mereka yang menerima wewenang ditingkat menengah dan di
tingkat bawahan yang melaksanakan tugas.
Dalam struktur organisasi tercermin pusat pertanggung ajwaban yang mengolah masukan
(input) menjadi keluaran (ouput), atau dari pengelolaan dari bahan baku, tenagan kerja dan
berbagai macam jasa lainnya menjadi produk atau jasa (keluaran). Yang akan ditransfer secara
internal perusahaan atau dijual ke pihak ketiga pasar luar. Perlu adanya Pengendalian
Manajemen yaitu suatu proses di mana manajemen dapat menjamin bahwa organisasi telah
melaksanakan strateginya dengan efektif dan efisien.
Tiga Dasar Pemikiran Responasibily Accoutning :
1) Biaya dapat dikelola atas dasar tingkatan tanggung jawab manajemen.
2) Biaya yang diserahkan pengelolaannya pada tingkat manajemen tertentu dapat
dikendalikan oleh manajer dari tngkatan yang bersangkutan.
3) Data anggaran efektif dapat digunakan sebagai dasar evaluasi atas kinerja.
Responsibility Accounting harus dapat menyajikan laporan atau informasi mengenai Input
(masukan ) yang diukur dengan uang atau biaya yang dihasilkan oleh pusat pertanggung
jawaban, sedangkan output ( keluaran) diukur dengan satuan uang yang disebut pendapatan.
Jenis-jenis pusat pertanggungjawaban
1. Cost atau Expences Center, adalah suatu segmen usaha yang manajernya memiliki kendali
atas biaya-biaya tetapi tidak atas penerimaan atau investasi. Pusat Biaya ini merupakan yang
terkecil dari kegiatan dibidang kegiatan dimana biaya diakumulasikan. Dalam Cost center
dikenal Pusat Biaya. Diskresioneri yaitu Pusat Biayayang Sebagian besar masukannya tidak
mempunyai hubungan yang jelas dengan output (keluarannya). Pusat biaya Diskresioneri ini sulit
dkuantitatifkan.
2. Revenue Center, adalah pusat pertanggung jawaban yang prestasi manajernya dinilai
berdasarkan pendapatan (revenue) dan pusat pertaanggung jawabanan yang dipimpinnya..
Revenues Center ini juga merupakan Cost Center, tetapi ukuran prestasinya yang paling penting
adalah pendapatan yang dihasilkan.
3. Profit Center, adalah setiap segmen usaha yang manajernya memiliki kendali atas biaya dan
penerimaan. Dengan demikian Profit Center adalah merupakan pusat pertanggung jawaban yang
masukan (input) dan Output (keluarannya) diukur dengan menghitung selisih antara pendapatan
dengan biaya. Profit Center terdapat dalam organsasi perusahaan pada divisional yang
menghasilkan laba dari suatu produk dan jasa tertentu.
4.Investment Center, adalah setiap segmen dari suatu organisasi yang manajernya memiliki
kendali atas biaya, penerimaan dan investasi dalam mengoperasikan aktiva-aktiva.Prestasi
manajer diukur dengan perbandingan antara laba yang dihasilkan dengan investasi yang
ditanamkan pada pusat pertanggungjawaban yang menjadi tanggung jawabnya.

Anda mungkin juga menyukai