Anda di halaman 1dari 11

Seminar Nasional Cendekiawan ke 4 Tahun 2018 ISSN (P) : 2460 - 8696

Buku 1: ”Teknik, Kedokteran Hewan, Kesehatan, Lingkungan dan Lanskap“ ISSN (E) : 2540 - 7589

ANALISIS PRESSURE TRANSIET DAN DELIVERABILITY TEST MENGGUNKAN


SOFTWARE ECRIN DAN METODE MANUAL PADA SUMUR AL-01 LAPANGAN SNL

Prakash Jeet singh1), Lestari Said2), Puri Wijayanti3)


1)
Jurusan Teknik Perminyakan Fakultas Teknologi Kebumian dan Universitas Trisakti
E-mail: perkashjit27@gmail.com

Abstrak
Analisa tekanan transien dirancang untuk memberikan analisis kuantitatif dari sifat- sifat
reservoir. Data-data hasil uji tersebut dikumpulkan sebagai penunjang informasi sebuah
reservoir yang selanjutnya digunakan untuk menjadi model prediktif dan memperbarui model
geologi. Berdasarkan jenisnya Pressure Transient dibagi menjadi pressure Build up dan
Pressure Drawdown Dalam pengujian Analisa Pressure Trasient dapat menggambarkan
karakter sifat reservoir atau kemampuan formasi untuk menghasilkan fluida. Uji ini memiliki
kelebihan dibandingkan dengan teknik lain dalam menentukan karakteristik reservoir, karena
uji tekanan transient mencakup daerah yang lebih besar sehingga memungkinkan estimasi
porositas, permeabilitas reservoir, tekanan rata-rata, skin, panjang fraktur, heterogenitas
reservoir, luas drainase, bentuk, bahkan jaraknya dapat mencapai hingga bidang batasnya
(boundary) atau flow discontinuities.Uji Kemampuan produksi sumur gas yang dilakukan
pada sumur AL-01 ini menggunakan metode Modified Isochronal test. Analisis ini bertujuan
mengetahui produktivitas sumur atau sering disebut sebagai Absolute Open flow
Potential,sehingga dapat diketahui kemampuan suatu sumur untuk berproduksi.setelah
mengetahui nilai AOFP,maka dapat dibuat kurva Inflow Performance Relationship (IPR)
untuk memprediksi aliran sumur pada tekanan dasar sumur yang berbeda Berdasarkan
Hasil analisa Pressure Transient dengan menggunakan metode Pressure Build up Test
pada Sumur AL-01 dengan Type Curve Pressure Derivative, model sumur yang di dapat
adalah Vertical well dengan model reservoir adalah Two porosity PSS dan model boundary
adalah Rectangle, dimana tekanan reservoir yang didapat adalah 2529.32 psia dengan skin
yang positif yaitu 1.46 serta nilai permeabilitas sebesar 62.5 mD. Sedangkan nilai Absolut
Open Flow Potential (AOFP) padaSumur AL-01 berdasarkan analisa uji deliverabilitas
adalah sebesar 117413 mscf/D dengannilai n sebesar 0.825.

Kata Kunci: AOFP,Pressure Build Up,Modified Isochronal Test,well testing,derivative

Pendahuluan
Sumur AL-01 merupakan sumur yang telah di produksikan sejak 2010,sumur
AL-01 merupakan penghasil Dry gas reservoir dan tergolong dalam jenis batuan
karbonat.Tujuan utama dilakukannya analisis uji tekanan ini adalah untuk mengetahui
besarnya karakteristik formasi dari Sumur AL-01 berdasarkan analisis Pressure Bulid Up
Test dengan metode Type Curve Pressure Derivative dan Horner Plot, serta menganalisis
kemampuan Sumur AL-01 dalam mengalirkan fluida gas (AOFP) berdasarkan uji
deliverabilitas baik dengan software Ecrin maupun dengan metode manual Ms. Excel.Hasil
yang diharapkan dari analisis tersebut adalah dapat memberikan keakuratan hasil yang lebih
mendekati kondisi reservoir sebenarnya sehingga dari informasi tersebut dapat memberikan
gambaran secara menyeluruh yang dapat mewakili kondisi lapisan untuk menentukan
rencana dari sumur tersebut selanjutnya.

Studi Pustaka
Prinsip dari pengujian sumur adalah dengan cara memberikan gangguan
kesetimbangan tekanan terhadap sumur yang akan diuji dan usaha ini dilakukan dengan
menutup sumur dengan selang waktu tertentu atau dengan cara memproduksikan sumur
dengan laju alir yang konstan. Saat melakukan pengujian sumur ada beberapa metode
analisis yang dapat digunakan seperti analisis uji Pressure Build Up, Pressure

599
Seminar Nasional Cendekiawan ke 4 Tahun 2018 ISSN (P) : 2460 - 8696
Buku 1: ”Teknik, Kedokteran Hewan, Kesehatan, Lingkungan dan Lanskap“ ISSN (E) : 2540 - 7589

Drawdown,serta uji deliverabilitas seperti Modified Isochronal Test yang dilakukan pada
suatu sumur gas.

Pressure Build Up Test


Pressure Build Up Test adalah suatu teknik pengujian tekanan transient dengan cara
memproduksikan sumur dengan laju produksi konstan (flow period) selama waktu tertentu
kemudian sumur ditutup/shut-in period (biasanya dengan menutup kepala sumur di
permukaan). Penutupan sumur ini menyebabkan naiknya tekanan yang dicatat sebagai
fungsi waktu. Dari data tekanan yang didapat, kemudian dapat ditentukan permeabilitas
formasi, daerah pengurasan saat itu, adanya karakterisitik kerusakan atau perbaikan
formasi, dan batas reservoir.

Persamaan Horner Metode Pendekatan Pseudo Pressure


Metode ini bisa digunakan disemua tekanan untuk fluida gas. Persamaan aliran
dapat diganti dengan parameter yang merupakan fungsi tekanan semu (pseudo pressure)
yang dinyatakan dengan persamaan:

Skin
Skin adalah zona disekitar perforasi yang mengalami penurunan permeabilitas. Skin
merupakan suatu besaran yang menunjukkan ada atau tidaknya kerusakan formasi disekitar
lubang sumur. Nilai skin dapat ditentukan dengan persamaan :

s’ = s + s’p + DQg (4)

Metode Uji Sumur Gas


Tujuan utama dari pengujian sumur adalah untuk menentukan kemampuan suatu
lapisan atau formasi berproduksi. Tujuan dari uji ini adalah untuk mengetahui penurunan
tekanan dasar sumur (∆P2) atau ∆Ψ(P) sehubungan dengan laju produksi konstan dikepala
sumur (qsc) pada suatu sumur. Persamaan ini menyatakan hubugan antara qsc terhadap
∆P2 atau qsc terhadap pseudo pressure ∆Ψ(P) pada kondisi aliran yang stabil, yaitu:

Modified Isochronal Test


Metode ini merupakan pengembangan dari metode Isochronal, perbedaannya
terletak pada penutupan sumur tidak perlu mencapai kondisi stabil. Selain daripada itu
selang waktu penutupan dan pembukaan sumur dibuat sama besar.Gambar 1.menunjukkan
diagram qsc dan tekanan pada Modifies Isochronal Test:

600
Seminar Nasional Cendekiawan ke 4 Tahun 2018 ISSN (P) : 2460 - 8696
Buku 1: ”Teknik, Kedokteran Hewan, Kesehatan, Lingkungan dan Lanskap“ ISSN (E) : 2540 - 7589

Gambar 1. Diagram Laju Produksi Dan Tekanan Dari Modified Isochronal Test

Software Ecrin
Software Ecrin adalah salah satu software dalam industri perminyakan yang dapat
digunakan dalam pengerjaan analisis uji sumur (well test). Software Ecrin dapat
mempermudah dalam melakukan analisis data yang didapat berdasarkan test yang
dilakukan pada suatu sumur, baik uji tekanan transien ataupun pada uji deliverabilitas.
deliverabilitas. Data yang dibutuhkan untuk melakukan analisis dengan software Ecrin

Data waktu, tekanan, serta data produksi sebagai bahan input untuk melakukan analisis
selanjutnya. Dengan software Ecrin, maka akan dapat ditentukan Well Model, Reservoir
Model, dan Boundary Model.

Metodologi Penelitian
Metodelogi penelitian dilakukan dengan menganalisa data yang diproleh dari lapangan
kemudian dapat dilakukan analisa menggunakan Software Ecrin dan metode manual
dengan menggunkan metode-metode yang ada. Gambar III.1 di bawah ini menunjukkan
workflow Software Ecrin untuk uji Pressure Build Up:

601
Seminar Nasional Cendekiawan ke 4 Tahun 2018 ISSN (P) : 2460 - 8696
Buku 1: ”Teknik, Kedokteran Hewan, Kesehatan, Lingkungan dan Lanskap“ ISSN (E) : 2540 - 7589

Gambar 1 workflow Software Ecrin Uji PBU

Gambar III.2 di bawah ini menunjukkan work flow software Ecrin untuk Deliverability Test

Gambar III.2 Workflow Software Ecrin Delivrability

602
Seminar Nasional Cendekiawan ke 4 Tahun 2018 ISSN (P) : 2460 - 8696
Buku 1: ”Teknik, Kedokteran Hewan, Kesehatan, Lingkungan dan Lanskap“ ISSN (E) : 2540 - 7589

Hasil dan Pembahasan


Untuk menentukan Pressure Build up pada sumur Al-01 dibutuhkan data-data
pendukung reservoir untuk menunjang data produksi dengan waktu serta data tekanan
dengan waktu.

Tabel 1. Data Reservoir Sumur AL-01


Data
Reservoir Nilai Satuan

Tekanan
Reservoir 2530 psi

Temperatur
Reservoir 206 ˚F

Specific
Graity Gas 0.64 -

Faktor
Deviasi Gas
(Z) 0.88 -

Viskositas
Gas ( g) 0.018 cp

Faktor
Volume
Formasi
Gas (Bg) 0.0065743 Cf/scf

Faktor
Volume
Formasi
Gas (Bg) 0.0011709 Rb/scf

Hidrogen
Sulfida
(H2S) 0.18 %

Karbon
Dioksida
(CO2) 1.2 %

Nitrogen
(N2) 0 %

Selain data reservoir, dibutuhkan juga data pendukung lainnya seperti data kedalaman,
interval perforasi dll. Tabel 2.merupakan data tambahan sumur AL-01 yang tersedia dari
data petrofisik:

603
Seminar Nasional Cendekiawan ke 4 Tahun 2018 ISSN (P) : 2460 - 8696
Buku 1: ”Teknik, Kedokteran Hewan, Kesehatan, Lingkungan dan Lanskap“ ISSN (E) : 2540 - 7589

Tabel 2. Data Petrofisik Sumur AL-01

Data sumur Nilai Satuan

Ketebalan reservoir
(h) 65.6 Feet

Porositas (f) 20 %

Jari - jari sumur (rw) 0.35 Feet

Analisis Uji Pressure Build Up Dengan Software Ecrin


Dalam melakukan analisis uji tekanan Sumur AL-01, metode pertama yang
digunakan adalah metode Type Curve Pressure Derivative dan Horner Plot dengan
menggunakan software Ecrin, dimana pada software ini membutuhkan input data reservoir,
data petrofisik, data test produksi dan data tekanan. Gambar 4.adalah hasil history plot
untuk sumur AL-01

Gambar 4. Hasil History Plot pada Sumur Al-01

Setelah History Plot sudah matching, Kemudian dilakukan matching terhadap


derivative plot.
Gambar 5.merupakan gambar Pressure Derivative Plot:

Gambar 5. Type Curve Pressure Derivative Sumur AL-01

604
Seminar Nasional Cendekiawan ke 4 Tahun 2018 ISSN (P) : 2460 - 8696
Buku 1: ”Teknik, Kedokteran Hewan, Kesehatan, Lingkungan dan Lanskap“ ISSN (E) : 2540 - 7589

Tabel 3.adalah hasil interpretasi kurva derivative pada sumur AL-01:

Well Model Vertical


Reservoir Model Two Porosity PSS
Boundary Ractngle
Pi, Psia 2529.61
Permeability (K), mD 65.9
Total Skin (S) 1.46
Omega (ω) 0.669
Lamda (λ) 4.68x 10-10
re,ft 841
∆P skin ,psia 10.38

Selain dengan menggunakan Type Curve Pressure Derivative plot, dapat digunakan
juga metode Horner plot. Pada sumur AL-01 ini akan digunakan dua metode pendekatan
Horner yaitu metode Horner pendekatan pseudo pressureΨ(P) dan metode Horner
pendekatan pressure (P). Gambar 6.adalah gambar hasil grafik Horner plot dengan
menggunakan metode Horner pendekatan Ψ(P):

Gambar 6. Grafik Horner Plot Dengan Menggunakan Pendekatan Ψ(P) Pada Sumur AL-01

Berdasarkan Gambar 6.diatas dengan menggunakan Horner plot dengan


menggunakan metode pseudo pressure didapatkan nilai parameter reservoir antara lain nilai
permeability thickness sebesar 4150 mD.ft, nilai permeabilitas sebesar 65.5 mD, dan nilai
total skin sebesar 1.46

Analisis Uji Pressure Build Up Sumur AL-01 Metode Horner Secara Manual.
Selain dengan menggunakan software Ecrin, analisis Pressure Build Up untuk
menentukan parameter-parameter karakteristik reservoir juga

Metode Horner Menggunakan Pendekatan Ψ(P) Pseudo Pressure.


Time Production (tp) pada sumur AL-01 sebesar 22.66354426 hr. Tahap selanjutnya
yaitu membuat Horner Plot dengan plot (p) shut in vs Horner Time Ratio ( ∆ +∆ ). Gambar
8.adalah hasil plot dengan pendekatan Ψ(P):

605
Seminar Nasional Cendekiawan ke 4 Tahun 2018 ISSN (P) : 2460 - 8696
Buku 1: ”Teknik, Kedokteran Hewan, Kesehatan, Lingkungan dan Lanskap“ ISSN (E) : 2540 - 7589

Berdasarkan Gambar 7 .tersebut maka didapatkan nilai slope, P*, permeabilitas,


skin, delta P skin, flow efficiency, dan radius investigasi sebagai berikut:

Tabel 4. Hasil Perhitungan Manual Metode Ψ(P)


Parameter Nilai Satuan

Slope (m) 2669264.9 psi2/cp

P* 2530.2014 psi

k.h 4093 mD.ft

k 62.5 mD

s' 1.56 -

∆Pskin 36622726.322 psi2/cp

FE 0.7738 -

ri 2030.821 ft

Hasil Analisis Nilai True Skin (s)


Dalam penentuan nilai true skindidapatkan nilai s’p adalah 1.35 sedangkan nilai
turbulence flow factor (D) adalah 2.1467 x 10-5. maka dapat dikatakan jika bentuk dari
geometri sumur partial penetration (s’p) yang sangat mempengaruhi faktor skin pada Sumur
AL-01 Kemudian nilai true skin yang didapat sebesar (+) 1.23. Dengan nilai true skin yang
didapat pada Sumur AL-01 bernilai positif (+) 1.23, maka dapat disimpulkan adanya
kerusakan formasi di sekitar lubang sumur. Oleh karena itu pada Sumur AL-01 tersebut
harus dilakukan proses stimulasi

Analisis Uji Deliverabilitas Dengan Ecrin dan Metode Konvensional.


Jenis pengujian deliverability yang dilakukan pada sumur AL-01 adalah Modified
Isochronal Test. Tabel 6.adalah data produksi untuk Modified Isochronal Test:

606
Seminar Nasional Cendekiawan ke 4 Tahun 2018 ISSN (P) : 2460 - 8696
Buku 1: ”Teknik, Kedokteran Hewan, Kesehatan, Lingkungan dan Lanskap“ ISSN (E) : 2540 - 7589

Tabel 6. Data Modified Isochronal Test Sumur AL-01

Pws2-
Pws, psia Pwf, psia Q,
MSCFD Pwf2psia

2524.07 2516.52 2836 38056.45

2526.58 2505.56 6432 105775.6

2526.26 2490.43 9838 179748

2524.89 2467.91 14114 284489.7

2524.89 2439.07 19992 426007

2524.89 2464.55 10019 301062.8

Gambar 8.adalah grafik mengenai analisis uji deliverabilitas menggunakan


persamaan C and n

Producer BHP Modified Isochronal dengan menggunakan software Ecrin:

Gambar 8. Grafik C and n Producer BHP Modified Isochronal Sumur AL-01

Berdasaran Gambar 10. tersebut, maka didapatkan nilai n sebesar 0.825, C pada
saat extended flow sebesar 0.2811 (mscf/D)/(psi2/cp)n, dan AOFP sebesar 117413 mscf/D.
Pada perhitungan secara manual dengan menggunakan Ms. Excel. Pada perhitungan
secara manual, data pressure.Tabel 6.adalah data pressure Modified Isochronal Test.
Gambar 9 adalah hasil plot Qg vs (Pws – Pwf)dengan cara manual menggunakan Ms. Excel
pada sumur AL-01 :

607
Seminar Nasional Cendekiawan ke 4 Tahun 2018 ISSN (P) : 2460 - 8696
Buku 1: ”Teknik, Kedokteran Hewan, Kesehatan, Lingkungan dan Lanskap“ ISSN (E) : 2540 - 7589

Berdasarkan analisa plot pada Gambar 9. Tersebut, maka didapatkan nilai n sebesar
0.80521, C pada saat extended flow sebesar 0.388 (mscf/D)/(psi2/cp)n, dan AOFP sebesar
117406 mscf/D. berdasarkan nilai n dapat dikatakan jika aliran fluida pada sumur AL-01
adalah turbulen.

KESIMPULAN
Berdasarkan analisis Pressure Transient dan deliverability test yang dilakukan
pada sumur AL-01 Lapangan SNL dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut:
1. Nilai permeability thickness yang didapat berdasarkan Type Curve Pressure Derivative
dan Horner Plot metode Ψ(P) dengan software Ecrin berturut-turut adalah sebesar 4320
mD.ft, 4150 mD.ft,dan 4093 mD.ft, untuk nilai permeabilitas berturut-turut adalah 65.9
mD, 62.5 mD, dan 62.4 mD, untuk nilai skin (s) berturut-turut adalah 1.46 dan 1.56
2. Berdasarkan analisa Type Curve Pressure Derivative dengan software Ecrin, model
sumur untuk Sumur AL-01 adalah vertical well dengan model reservoir Two porosity PSS
dan model boundary Ractangle dengan nilai tekanan reservoir sebesar 2529.32 psia.
3. Nilai radius investigasi yang didapat dengan Horner Plot metode Ψ(P) secara manual
adalah sebesar 2030.821 ft maka dapat disimpulkan jika pencapaian uji tekanan pada
Sumur AL-01 tercapai sejauh ±2000 ft.
4. Nilai tekanan reservoir yang didapat berdasarkan Type Curve Pressure Derivative
dengan software Ecrin dan Horner Plot metodeΨ(P) serta metode manual Ms. Excel
berturut-turut adalah sebesar 2925.61 psia, dan 2530 psia,
5. Berdasarkan hasil Deliverability test dengan software Ecrin dan manual Ms. Excel, maka
nilai C extended flow berturut-turutsebesar 0.28115 (mscf/D)/(psi2/cp)ndan 0.38847
(mscf/D)/(psi2/cp)n, untuknilai n berturut-turut sebesar 0.80521 dan 0.825844, serta nilai
absolute open flow potential (AOFP) untuk Sumur AL-01 berturut-turut adalah 117413
mscf/D dan 117406 mscf/D. Dengan nilai n yang didapat 0.80521, maka nilai tersebut
mengindikasikan jika aliran pada Sumur AL-01 adalah aliran turbulen.
6. Berdasarkan hasil yang didapat pada uji Pressure Build Up dan uji deliverabilitas baik
dengan software Ecrin ataupun dengan manual Ms. Excel menunjukkan nilai yang
hampir sama, hasil yang akan dipilih adalah hasil berdasarkan software Ecrin karena
pada Software Ecrin metode Type Curve Pressure Derivative memperhitungkan
bentukdari model sumur, reservoir, dan model boundarynya.

DAFTAR PUSTAKA
Chaudry, Amanat.U., “Gas Well Testing Handbook”, Advanced TWPSOM Petroleum
Systems,Inc, Houston, Texas, 2003.
Ikoku, Chi U., “Natural Gas Reservoir Engineering”, The Pensylvania State University,
JohnWiley & Sons Inc, New York, USA, 1984.

608
Seminar Nasional Cendekiawan ke 4 Tahun 2018 ISSN (P) : 2460 - 8696
Buku 1: ”Teknik, Kedokteran Hewan, Kesehatan, Lingkungan dan Lanskap“ ISSN (E) : 2540 - 7589

Lee, John., “Well Testing”, Society of Petroleum Engineering of AIME, New York, Dallas,
1982.
Rukmana, Dadang, Dkk., “Teknik Reservoir Teori Dan Aplikasi”, Universitas Pembangunan
Nasional “Veteran” Yogyakarta, 2011.
Tarek, Ahmad, “Reservoir Engineering Handbook 2nd Revised Edition”, Houston – Texas,
2000.

609

Anda mungkin juga menyukai