Anda di halaman 1dari 7

PORE PRESSURE (TEKANAN FORMASI)

KELOMPOK 1
Nama :
Andre Ambarura Paembonan (1601130)
Beth Alvine Patanduk (1601123)
Jesica Montang
Noldy Alvanno Kombong (1601125)
Pengertian Pore Pressure

 Tekanan formasi (Pf) adalah aktivitas tekanan yang


tergantung dari fluida (air,minyak,gas) dalam pori
suatu formasi. Tekanan formasi normal dalam setiap
satuan geologi akan sama dengan tekanan hidrostatik
air dari permukaan sampai bawah permukaan.
 Besar tekanan hidrostatik sama dengan 0,465
psi/ft. setiap tekanan formasi diatas atau dibawah
gradient ini disebut dengan tekanan abnormal
(abnormal pressure)
 Perbedaan tekanan yang besar antara tekanan hidrostatik lumpur dengan
tekanan formasi dapat menurunkan laju pemboran. Untuk meningkatkan laju
pemboran, densitas lumpur harus diturunkan. Dari sisi tekanan formasi,
adanya kenaikan tekanan formasi juga akan meningkatkan laju pemboran.
Perlu diingat juga bahwa laju penembusan dipengaruhi oleh parameter lain
seperti WOB, RPM, pembersihan lubang sumur, litologi, sifat-sifat fluida, serta
jenis dan keadaan pahat. Sehingga perlu kiranya diperhitungkan parameter-
parameter tersebut bersama-sama agar perubahan-perubahan yang terjadi
terhadap laju penembusan benar-benar dapat menunjukkan adanya tekanan
formasi abnormal.
dimana,
e = eksponen kecepatan putar meja putar terhadap laju penembusan,
k = kemudahan formasi untuk dibor (drillability)
RPM = kecepatan putar rotary table, rpm
d = eksponen berat pada pahat dan diameter pahat terhadap
laju penembusan
WOB = weight on bit, lbs
D = diameter bit, in
ROP = laju penembusan, ft/hr

Anda mungkin juga menyukai