OLEH :
GETRYN ICEWINDA 1610532022
MEIVI ULFA ATSILAH 1610531016
SELLY NOVITA SARI 1610531002
Jurusan Akuntansi
Fakultas Ekonomi
Universitas Andalas
Padang
2020
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah S.W.T yang telah memberikan kami kemudahan sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya
kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat beserta
salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad
S.A.W yang kita nanti – nantikan syafa’atnya di akhirat nanti.
Kami mengucapkan syukur kepada Allah S.W.T atas limpahan nikmat sehat-Nya,
baik itu berupa sehat fisik, akal fikiran, sehingga kami mampu untuk menyelesaikan
pembuatan makalah dari mata kuliah Seminar Akuntansi Keuangan ini dengan judul
“Laporan Arus Kas Sesuai PSAK 2 dan Contoh Aplikasi Penyajiannya dalam Perusahaan”.
Kami tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih
banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, kami mengharapkan
kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya nantinya makalah ini nantinya
dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi. Kemudian apabila terdapat banyak kesalahan
pada makalah ini, penulis mohon maaf sebesar-besarnya.
Kelompok 2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada dasarnya setiap perusahaan perlu mengetahui perkembangan kegiatan
usahanya dari waktu ke waktu sehingga perusahaan dapat mengetahui keadaan keuangan
perusahaan pada saat tertentu dan mengetahui apakah perusahaan mengalami
keuntungan atau justru mengalami kerugian. Perusahaan mengetahui hal tersebut
melalui laporan pertanggungjawaban pimpinan perusahaaan dalam bentuk laporan
keuangan. Laporan keuangan ini dapat digunakan untuk menilai hasil-hasil yang dicapai
oleh perusahaan pada tahun sebelumnya dan juga dapat digunakan sebagai bahan
masukan untuk membuat kebijaksanaan pada tahun berikutnya.
Dalam ilmu akuntansi, terdapat lima laporan keuangan yang memberikan informasi
mengenai kondisi ekonomi suatu perusahaan. kelima laporan tersebut adalah laporan
laba rugi, laporan perubahaan ekuitas, laporan posisi keuangan atau yang sering disebut
neraca, laporan arus kas, dan catatan atas laporan keuangan.
Laporan laba rugi adalah rangkuman pendapatan dan beban untuk periode waktu
tertentu, seperti satu bulan atau satu tahun. Laporan perubahaan ekuitas adalah
rangkuman perubahaan dalam ekuitas pemengang saham perusahaan yang telah terjadi
dalam periode waktu tertentu seperti dalam satu bulan atau satu tahun. Laporan posisi
keuangan adalah daftar aset, liabilitas, dan ekuitas pemilik pada tanggal tertentu,
biasanya pada penutupan hari terakhir suatu bulan atau tahun. Laporan arus kas terdiri
dari tiga aktivitas berbeda, yaitu aktivitas operasi, aktivitas investasi, dan aktivitas
pembiayaan.
Namun dari semua laporan keuangan yang ada, hanya laporan arus kas yang
menyajikan ikhtisar terinci mengenai semua arus kas masuk dan arus kas keluar, atau
sumber dan penggunaan kas selama suatu periode. Maka dari itu, makalah ini membahas
lebih dalam tentang laporan arus kas.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut:
1. Apa yang dimaksud dengan laporan arus kas?
2. Apa tujuan disusunnya laporan arus kas?
3. Bagaimana format dasar laporan arus kas?
4. Bagaimana laporan arus kas disajikan?
5. Apa kegunaan dari laporan arus kas?
C. Manfaat
1. Untuk mengetahui definisi dari laporan arus kas.
2. Untuk memahami tujuan disusunnya laporan arus kas.
3. Untuk mengetahui format laporan arus kas.
4. Untuk memahami penyajian laporan arus kas.
5. Untuk memahami kegunaan laporan arus kas.
BAB II
PEMBAHASAN
Tujuan lainnya penyajian data yang berkaitan dengan arus kas ialah menyediakan
informasi yang diasumsikan akan:
1. Membantu para penanam modal atau kreditor meramalkan jumlah kas yang
mungkin didistribusikan pada waktu yang akan datang dalam bentuk dividen atau
bunga dan dalam bentuk distribusi likuidasi atau pembayaran kembali modal pokok
2. Membantu dalam mengevaluasi risiko. Risiko dalam konteks ini meliputi baik
variabilitas yang diharapkan dari keuntungan masa depan maupun kemungkinan
insolvabilitas atau pailit. Oleh karena itu, data arus kas diharapkan menyediakan
informasi dasar dalam mengevaluasi harga pasar surat-surat berharga.
TELEMARKETING INC
Laporan Laba Rugi
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2018
Pendapatan $ 172.000
Beban operasi 120.000
Laba sebelum pajak penghasilan 52.000
Pajak penghasilan 13.000
Laba bersih $ 39.000
Informasi tambahan:
Deviden sebesar $14.000 telah dibayarkan selama tahun berjalan
Aktivitas Operasi
Arus kas dari aktivitas operasi diperoleh terutama dari aktivitas penghasil utama
pendapatan enitas. Oleh karena itu, arus kas tersebut umumnya dihasilkan dari
transaksi dan peristiwa lain yang mempengaruhi penetapan laba rugi. Beberapa contoh
arus kas dari aktivitas operasi adalah :
a) Penerimaan kas dari penjualan barang dan pemberian jasa
b) Penerimaan kas dari royalty, fees, komisi, dan pendapatan lain
c) Pembayaran kas kepada pemasok barang dan jasa
d) Pembayaran kas kepada dan untuk kepentingan karyawan
e) Penerimaan dan pembayaran kas oleh entitas asuransi sehubungan dengan
premi, klaim, anuitas, dan manfaat lainnya
Aktivitas Investasi
Pengungkapan terpisah arus kas yang timbul dari aktivitas investasi adalah penting
karena arus kas tersebut mempresentasikan sejauh mana pengeluaran yang telah terjadi
untuk sumber daya yang diintensikan untuk meghasilkan penghasilan dan arus kas
masa depan. Hanya pengeluaran yang menghasilkan pengakuan atas aset dalam
laporan posisi keuangan yang memenuhi syarat untuk diklasifikasikan sebagai
aktivitas investasi. Beberapa contoh arus kas yang timbul dari aktivitas investasi
adalah:
a) Pembayaran kas untuk memperoleh aset tetap, aset takberwujud, dan aset jangka
panjang lain. Pembayaran ini termasuk dalam kaitannya dengan biaya
pengembangan yang dikapitalisasi dan aset tetap yang dibangun sendiri.
b) Penerimaan kas dari penjualan aset tetap, aset takberuwjud, dan aset jangka panjang
lain
c) Pembayaran kas untuk memperoleh instrumen uang atau instrumen ekuitas entitas
lain dan kepentingan dalam ventura bersama (selain pembayaran kas untuk
instrumen yang dianggap setara kas atau instrumen yang dimiliki untuk tujuan
diperdagangkan atau diperjualbelikan
d) Penerimaan kas dari pernjualan instrumen utang dan instrumen ekuitas entitas lain
dan kepentingan dalam ventura bersama (selain penerimaan kas dari instrumen yang
dianggap setara kas atau instrumen yang dimiliki untuk tujuan diperdagangkan atau
diperjualbelikan)
e) Uang muka dan pinjaman yang diberikan kepada pihak lain (selain uang muka dan
pinjaman yang diberikan oleh lembaga keuangan)
f) Penerimaan kas dari pelunasan uang muka dan pinjaman yang diberikan kepada
pihak lain (selain uang muka dan kredit yang diberikan oleh lembaga keuangan)
g) Pembayaran kas untuk future contracts, forward contracts, option contracts dan
swap contracts, kecuali jika kontrak tersebut dimiliki untuk tujuan diperdagangkan
atau diperjualbelikan, atau jika pembayaran tersebut diklasifikasikan sebagai
aktivitas pendanaan
h) Penerimaan kas dari future contracts, forward contracts, option contracts, dan swap
contracts, kecuali jika kontrak tersebut dimiliki untuk tujuan diperdagangkan atau
diperjualbelikan, atau jika penerimaan tersebut diklasifikasikan sebagai aktivitas
pendanaan.
Aktivitas Pendanaan
Pengungkapan terpisah atas arus kas yang timbul dari aktivitas pendanaan adalah
penting karena berguna untuk memprediksi klaim atas arus kas masa depan oleh para
penyedia modal entitas. Beberapa contoh arus kas yang timbul dari aktivitas pendanaan
adalah:
a) Penerimaan kas dari penerbitan saham atau instrumen ekuitas lain
b) Pembayaran kas kepada pemilik untuk memperoleh atau menembus saham
entitas
c) Penerimaan kas dari penerbitan obligasi, pinjaman, wesel, hipotek, dan pinjaman
jangka pendek dan jangka panjang lain
d) Pelunasan pinjaman
e) Pembayaran kas oleh lessee untuk mengurangi saldo liabilitas yang berkaitan dengan
sewa pembiayaan
Arus kas yang timbul dari aktivitas lembaga keuangan berikut ini dapat
dilaporkan atas dasar arus kas neto:
a. Penerimaan dan pembayaran kas sehubungan dengan penerimaan dan
pelunasan deposito berjangka dengan jatuh tempo yang tetap
b. Penempatan dan penarikan deposito pada dan dari lembaga keuangan
lain
c. Pemberian dan pelunasan uang muka dan pinjaman yang diberikan
kepada nasabah
H. Arus Kas dalam Valuta Asing
Arus kas yang timbul dari transaksi valuta asing dicatat dalam mata uang fungsional
entitas dengan jumlah valuta asing tersebut dengan kurs antara mata uang fungsional
dengan valuta asing pada tanggal transaksi arus kas. Arus kas entitas anak di luar negeri
dijabarkan berdasarkan kurs antara mata uang fungsional dengan valuta asing pada
tanggal transaksi arus kas.
Keuntungan dan kerugian yang belum direalisasi yang timbul dari perubahan kurs
valuta asing bukan merupakan arus kas. Akan tetapi, dampak perubahan kurs atas kas
dan setara kas dalam valuta asing dilaporkan dalam laporan arus kas untuk
merekonsiliasi saldo awal dan akhir dari kas dan setara kas. Jumlah selisih kurs tersebut
disajikan terpisah dari arus kas aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan, dan
termasuk perbedaan, jika ada, seandainya arus kas tersebut telah dilaporkan dengan
kurs pada akhir periode.
J. Pajak Penghasilan
Arus kas yang timbul dari pajak penghasilan diungkapkan secara terpisah dan
diklasifikasikan sebagai arus kas dari aktivitas operasi kecuali dapat diidentifikasikan
secara spesifik sebagai aktivitas pendanaan dan investasi.
Pajak penghasilan dikenakan atas transaksi yang menghasilkan arus kas yang
diklasifikasikan sebagai aktivitas operasi, investasi, atau pendanaan dalam laporan arus
kas. Walaupun beban pajak penghasilan dapat dengan mudah diidentifikasikan dengan
aktivitas investasi, pendanaan, namun arus kas pajak penghasilan yang bersangkutan
seringkali tidak praktis untuk diidentifikasikan dan dapat terjadi dalam periode yang
berbeda dengan transaksi arus kas yang mendasarinya. Oleh karena itu, pajak yang
dibayarkan biasanya diklasifikasikan sebagai arus kas dari aktivitas operasi. Akan
tetapi, jika arus kas pajak tersebut dapat diidentifikasi secara praktis dengan transaksi
individual yang menimbulkan arus kas, maka arus kas tersebut diklasifikasikan sebagai
aktivitas pendanaan atau investasi sesuai dengan jenis aktivitas tersebut. Jika arus kas
pajak dialokasikan pada lebih dari satu jenis aktivitas, maka jumlah total pajak yang
dibayarkan diungkapkan.
N. Pengungkapan Lain
Entitas mengatakan jumlah saldo kas dan setara kas yang signifikan yang tidak
dpat digunakan oleh banyak kelompok usaha, beserta pendapat manajemen.
Jumlah fasilitas pinjaman yang belum digunakan yang mungkin tersedia untuk
operasi masa depan dan untuk menyelesaikan komitmen modal, dan
mengindikasikan pembuatan penggunaan fasilitas ini.
Dikosongkan
Jumlah gabungan arus kas yang mecerminkan peningkatan kapasitas operasi
yang terpisah dari arus kas yang diperlukan untuk mempertahankan kapasitas
operasi.
Jumlah arus kas yang timbul dari aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan dari
setiap segmen yang dilaporkan (PSAK 5: Segmen Operasi)
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Laporan arus kas (statement of cash flows), yaitu laporan keuangan yang
merangkum informasi mengenai arus kas masuk (penerimaan) dan arus kas keluar
(pembayaran) untuk suatu periode waktu tertentu. Tujuan utama laporan arus kas
adalah menyediakan informasi yang relevan mengenai penerimaan dan pembayaran
kas sebuah perusahaan selama suatu periode.
IFRS dan GAAP menentukan bahwa penerimaan kas dan pembayaran kas
selama suatu periode harus diklasifikasikan sebagai berikut:
1. Aktivitas operasi meliputi pengaruh kas dari transaksi yang digunakan untuk
menentukan laba bersih.
2. Aktivitas investasi berkaitan dengan pemberian dan penagihan pinjaman, serta
perolehan dan pelepasan investasi (baik hutang maupun ekuitas) seperti
properti, pabrik dan peralatan.
3. Aktivitas pendanaan merupakan aktivitas yang mengakibatkan perubahan
dalam jumlah serta komposisi modal dan pinjaman jangka panjang
perusahaan.
Laporan arus kas dapat memberikan informasi yang memungkinkan para
pengguna untuk mengevaluasi perubahan dalam aset bersih entitas, struktur
keuangan (termasuk likuiditas, solvabilitas, dan fleksibilitas keuangan).
Daftar Pustaka
Indonesia, I. A. (2009). Exposure Draft Psak 2: Laporan Arus Kas. Jakarta: Dewan Standar
Akuntansi Keuangan.
Kiesno, D. E., Weygandt, J. J., & Warfield, T. D. (2007). Akuntansi Intermediate. Jakarta:
Erlangga.
Warren, C. S., Reeve, J. M., Duchac, J. E., & dkk. (2016). Pengantar Akuntansi. Jakarta:
Salemba Empat.
Warrent, C. S., Reeve, J. M., & Fess, P. E. (2005). Accounting. Jakarta: Salemba Empat.
Weygandt, J. J., Kieso, D. E., & Kimmel, P. D. (2007). Accounting Principles: Pengantar
Akuntansi. Jakarta: Salemba Empat.
Weygandt, J. J., Kieso, D. E., & Warfield, T. D. (2016). Intermediet Accounting 16th
Edition. United State: John Wiley & Sons, Inc.
Wibowo, A. A. (2008). Akuntansi Keuangan Dasar 2 Edisi Ketiga. Jakarta: Grasindo.