Anda di halaman 1dari 8

TUGAS ASESSSMENT

ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS

UTAMI PUSPA KARINA


41032102182008

PENDIDIKAN LUAR BIASA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS ISLAM NUSANTARA


Buat alat identifikasi ABK ( Aspek tentukan sendiri) kemukakan:
a. Cara Pelaksanaanya :

ALAT IDENTIFIKASI ANAK LUAR BIASA

Nama Sekolah : .........................................................................


Kelas : .........................................................................
Diisi Tanggal : .........................................................................
Nama Petugas/
Guru Kelas : .........................................................................
Nama Siswa : .........................................................................

No Gejala Yang Diamati Ya Tidak Keterangan


1. Gangguan Penglihatan
a. Tidak mampu melihat
b. Tidak mampu mengenali orang pada jarak 6 meter
c. Kerusakan nyata pada kedua bola mata
d. Sering meraba-raba/ tersandung waktu berjalan
e. Mengalami kesulitan mengambil benda kecil di
dekatnya
f. Bagian bola mata yang hitam berwarna keruh/
bersisik/ kering
g. Peradangan hebat pada kedua bola mata
h. Mata bergoyang terus
NILAI STANDAR : 4

2. Gangguan Pendengaran
a. Tidak mampu mendengar
b. Terlambat perkembangan bahasa
c. Sering menggunakan isyarat dalam komunikasi
d. Kurang/ tidak tanggap bila diajak bicara
e. Ucapan kata tidak jelas
f. Sering memiringkan kepala dalam usaha
mendengar
g. Kualitas suara aneh atau monoton
h. Banyak perhatian terhadap getaran
i. Keluar cairan nanah pada kedua telinga
NILAI STANDAR : 6

3. Tunadaksa/ kelainanan anggota tubuh/ gerakan


a. Anggota gerak tubuh kaku/ lemah/ lumpuh
b. Kesulitan dalam bergerak (tidak sempurna, tidak
lentur/ tidak terkendali)
c. Terdapat bagian anggota bagian ak yang tidak
lengkap/ tidak sempurna/ lebih kecil dari biasa
d. Terdapat cacat pada alat gerak
e. Jari tangan kaku dan tidak dapat menggenggam
f. Kesulitan pada saat berdiri/ berjalan/ duduk, dan
menunjukan sikap tubuh tidak normal
g. Hiperaktif/ tidak dapat tenang
NILAI STANDAR : 5

Anak berbakat/ memiliki kemampuan dan kecerdasan


4.
luar biasa
a. Membaca pada usia lebih muda
b. Membaca lebih cepat dan lebih banyak
c. Mamiliki pembendaharaan kata yang luas
d. Mempunyai rasa ingin tahu ya ng kuat

e. Mempunyai minat yang luas, juga terhadap


masalah orang dewasa
f. Mempunyai inisiatif dan bekerja sendiri
g. Menunjukan keaslian (orisinalitas) dalam
ungkapan verbal
h. Memberi jawaban-jawaban yang baik
i. Dapat memberikan banyak gagasan
j. Luwes dalam berpikir
k. Terbuka terhadap rangsang-rangsang dari
lingkungan
l. Mempunyai pengamatan yang tajam
m. Dapat berkonsentrasi untuk jangka waktu panjang,
terutama terhadap tugas atau bidang yang diminati
n. Berpikir kritis, juga terhadap diri sendiri
o. Senang mencoba hal-hal baru
p. Mempunyai daya abstraksi, konseptualisasi, dan
sintesis yang tinggi
q. Senang terhadap kegiatan intelektual dan
pemecahan-pemecahan masalah
r. Cepat mengangkap hubungan sebab akibat
s. Berperilaku terarah pada tujuan
t. Mempunyai banyak kegemaran (hobi)
u. Mempunyai daya imajinasi yang kuat
v. Tidak cepat puas dengan prestasinya
w. Mempunyai daya ingat yang kuat
x. Peka (sensitif) serta menggunakan pirasat (intuisi)
y. Menginginkan kebebasan dalam gerakan dan
tindakan
NILAI STANDAR : 18

5. Tunagrahita
a. Penampilan fisik tidak seimbang, misalnya kepala
b. Tidak dapat mengurus diri sendiri sesuai usia
c. Perkembangan bicara/ bahasa terkambat
d. Tidak ada/ kurang sekali perhatiannya terhadap
lingkungan (pandangan kosong)
e. Kooordinasi gerakan kurang (gerakan sering tidak
terkendali)
f. Sering keluar air ludah (cairan) dari mulut (ngiler)
NILAI STANDAR : 6

6. Anak lamban belajar


a. Rata-rata prestasi belajar selalu rendah (kurang
dari 6)
b. Dalam menyelesaikan tugas-tugas akademik
sering terlambat dibandingkan teman-teman
seusianya
c. Daya tangkap terhadap pelajaran lambat
d. Pernah tidak naik kelas
NILAI STANDAR : 4

7. Anak yang mengalami kesulitan belajar spesifik


7.1 anak yang mengalami kesulitan membaca (disleksia)
a. Perkembangan kemampuan membaca terlamabat
b. Kemampuan memahami isi bacaan rendah
c. Kalau membaca sering terdapat banyak kesalahan
Nilai Standarnya 3.
7.2 anak yeng mengalami kesulitan belajar menulis
(disgrafia)
a. Kalau menyalin tulisan sering terlambat selesai
b. Sering salah menulis huruf b dengan p, p dengan
q, v dengan u, 2 dengan 5, 6 dengan 9, dan
sebagainya
c. Hasil tulisannya jelak dan tidak terbaca
d. Tulisannya banyak salah/ terbalik/ huruf hilang
e. Sulit menulis lurus pada kertas tak bergaris
Nilai Standarnya 4.

7.3 anak yang mengalami kesulitan belajar berhitung


(diskakulia)
a. Sulit membaca t5anda-tanda +, -, x, :, >, <, =
b. Sulit mengoperasikan hitungan/ bilangan
c. Sering salah membilang dengan urut
d. Sering salah membedakan angka 9 dengan 6, 17
dengan 71, 2 dengan 5, 3 dengan 8, dan
sebagainya
e. Sulit membedakan bangun-bangun geometri
Nilai Standarnya 4.

8. Anak yang mengalami gangguan komunikasi


a. Sulit menangkap isi pembicaraan orang lain
b. Tidak lancar dalam berbicara/ mengemukakan ide
c. Sering menggunakan isyarat dalam berkomunikasi
d. Kalau berbicara dering gugup
e. Suaranya parau/ aneh
f. Tidak pasih mengucapkan kata-kata tertentu/ celat/
cadel
g. Organ bicaranya tidak normal/ sumbing
NILAI STANDAR : 5

Tunalaras (anak yang mengalami gangguan emosi dan


9
perilaku)
a. Bersikap membangkang
b. Mudah terangsang emosinya/ mudah marah
c. Sering melakukan tindakan agresif, merusak,
mengganggu
d. Sering bertindak melanggar norma sosial/ norma
susila/ hukum
NILAI STANDAR : 4
JUMLAH NILAI
b. Menyimpulkan Hasil
DATA ASSESMEN SISWA

DATA IDENTITAS ANAK


Nama :
Tempat dan tanggal lahir/umur :
Umur :
Jenis Kelamin :
Agama :
Status Anak :
Nama Sekolah :
Kelas :
Alamat :

ASSESMEN UMUM
1. Fisik
Siswa memiliki anggota gerak lengkap
Anggota gerak berfungsi secara baik
Siswa cenderung suka bergerak (hiperaktif)
2. Kognitif
Siswa mampu membaca kalimat-kalimat sederhana
Siswa mampu membilang dari angka 1-100
Siswa cenderung mudah menghafal sesuatu
3. Interaksi Sosial
Siswa tidak tertarik untuk bermain bersama teman atau lebih suka menyendiri
Tidak ada atau sedikit kontak mata, atau menghindar untuk bertatapan
Siswa senang menarik-narik tangan orang lain untuk melakukan apa yang ia inginkan,
misalnya bila ingin digaruk tangannya.
4. Komunikasi
Siswa tidak merespon ketika dipanggil
Siswa tidak memperhatikan ketika diajak bicara
Senang meniru atau membeo (echolalia)
5. Sensoris
Siswa apabila mendengar suara keras langsung menutup telinga
6. Emosi
Siswa tidak suka menyakiti diri sendiri dan orang lain ketika marah
KELUHAN GURU
Guru mengalami kesulitan untuk mengajarkan sesuatu pada bidang akademik dan keterampilan
karena siswa memiliki mobilitas yang tinggi. Siswa cenderung ingin semaunya sendiri contoh
membuang sampah di sembarang tempat. Kegiatan sehari-hari siswa di sekolah hanya berjalan-
jalan. Apabila siswa tidak diawasi kadang dapat berjalan keluar dari lingkungan sekolah.

MASALAH YANG DIHADAPI SISWA


Masalah yang dihadapi siswa adalah mobilitas yang tinggi sehingga siswa sulit diarahkan belajar
di dalam kelas, selanjutnya respon dan kontak mata yang dimiliki siswa sangat rendah ketika
berkomunikasi. Kemudian kemampuan motorik halus masih belum terasah dengan baik contoh
dalam hal mewarnai. Selain itu penguasaan keterampilan-keterampilan bina diri masih rendah
yaitu ketika memakai sepatu, makan masih dengan bantuan orang tua.
FOKUS PERMASALAHAN
Masalah yang diangkat adalah masalah mobilitas yang tinggi di luar kelas, respon dan kontak mata
yang rendah, motorik halus, kesadaran kebersihan yang rendah (membuang sampah sembarangan)
dan keterampilan bina diri.

C.Tindak Lanjut
Sebagai tindak lanjut dan kegiatan identifikasi anak berkelainan untuk dapat memberikan pelayanan
pendidikan yang sesuai, maka dilakukan tindak lanjut sebagai berikut:
1. Pelaksanaan Asesmen
Asesmen merupakan kegiatan penyaringan terhadap anak-anak yang telah teridentifikasi sebagai anak
berkebutuhan khusus . Kegiatan asesmen dapat dilakukan oleh guru (untuk beberapa hal), dan tenaga
profesional lain yang tersedia sesuai dengan kompetensinya. Kegiatan asesmen meliputi beberapa bidang,
antara lain:
a. Asesmen Akademik
Asesemen akademik sekurang-kurangnya meliputi tes kemampuan membaca, menulis dan berhitung.
b. Asesmen Sensorik dan Motorik:
Asesmen sensorik terutama untuk mengetahui ganguan penglihatan, pendengaran. Sedangkan asesmen
motorik untuk mengetahui gangguan motorik halus maupun kasar yang mungkin dapat mengganggu
pembelajaran bidang yang lain.
c. Asesemen Psikologik, Emosi dan Sosial.
Asesmen psikologik dapat digunakan untuk mengetahui potensi intelektual dan kepribadian abak, Juga
dapat diperluas dengan tingkat emosi dan sosial anak.
d. Asesemen lain yang dianggap perlu:
Misalnya aspek kesehatan, status gizi dan perkembangan fisik anak. Informasi ini sangat penting karena
aspek kesehatan sangat berpengaruh terhadap konerja belajar anak.
Ada bagian-bagian tertentu yang dalam pelaksanaan asesmen mebutuhkan tenaga profesional sesuai dengan
kewenangannya. Guru dapat membantu dan memfasilitasi terselenggaranya asesmen tersebut sesuai dengan
kemampuan orang tua dan sekolah.
2. Perencanaan Pembelajaran dan Pengorganisasian Siswa
Pada tahap ini kegiatan yang dilakukan dapat meliputi: menetapkan bidang atau aspek problema belajar
yang akan ditangani. Apakah seluruh mata pelajaran, sebagian mata pelajaran, atau hanya bagian tertentu
dari suatu mata pelajaran. Menetapkan pendekatan pembelajaran yang akan dipilih termasuk rencana
pengorganisasian siswa, apakah bentuknya berupa pelajaran remedial, pengayaan, pendekatan kooperatif,
atau kompetitif, dan lain-lain, menyususun program individual.
3. Pelaksanaan Pembelajaran
Pada tahap ini guru melaksanakan program pembelajaran serta pengorganisasian siswa berkelainan dalam
kelas reguler sesuai dengan rancangan yang telah disusun dan ditetapkan pada tahap sebelumnya. Sudah
tentu pelaksanaan pembelajaran harus senantiasa disesuaikan dengan perkembangan dan kemampuan anak,
tidak dapat dipaksakan sesuai dengan target yang akan dicapai oleh guru. Program tersebut bersifat
fleksibel.
4. Pemantauan Kemajuan Belajar dan Evaluasi
Untuk mengetahui keberhasilan guru dalam membantu mengatasi kesulitan belajar anak, perlu dilakukan
pemantauan secara terus menerus terhadap kemajuan dan/atau bahkan kemunduran belajar anak . Jika anak
mengalami kemajuan dalam belajar, pendekatan yang dipilih guru perlu terus dimantapkan , tetapi jika tidak
terdapat kemajuan perlu diadakan peninjauan kembali, baik mengenai isi dan pendekatan program, maupun
motivasi anak yang bersangkutan untuk memperbaiki kekurangan-kekurangannya.

Anda mungkin juga menyukai