Bab III Dan Bab IV

BAB III
PELAKSANAAN AKTUALISASI
A. Pendalaman Core Isu Terpilih
Dalam Perka LAN No 24 tahun 2017 tentang Pedoman

Penyelenggaraan Pelatihan Dasar CPNS Golongan II dan merujuk pada
pasal 63 ayat (3) dan ayat (4) menjelaskan bahwa Pelatihan Dasar
CPNS golongan II di laksanakan selama 33 hari on class dan 80 hari off
class. Implemetasi dari rancangan nilai nilai dasar profesi ASN di
Kementerian Hukum Dan Ham pada Lapas Kelas III Banyuasin di
lakukan Selama 80 hari, hal ini sesuai dengan tahapan / proses yang
diisyratkan dalam mengikuti pelatihan dasar CPNS golongan II. Dari 10
kegiatan yang telah disusun terlebih dahulu bertujuan untuk mencari
core isue yaitu mengoptimalkan keamanan dan ketertiban di blok hunian
Lapas Kelas III Banyuasin.
Adapun tahapan yang dilakukan dalam mencari core isue dari

masalah ini adalah (1) Melakukan pemeriksaan terhadap WBP yang
telah selesai menerima kunjugan, (2) Menertibkan pembagian jatah
makan bagi WBP, (3) Meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam
melakukan apel WBP, (4) Melakukan deteksi dini dengan memeriksa
gembok dan keadaan teralis kamar,(5) Mengoptimalkan kontrol blok, (6)
Menertibkan pembagian jatah air bersih, (7) Membuat banner/papan
himbauan untuk meningkatkan kontrol blok, (8) Membuat buku laporan
daftar WBP yang menerima kunjugan, (9) Mengawasi WBP yang
melakukan kegiatan bersih – bersih blok dan (10) Membuat papan
informasi mengenai keadaan jumlah WBP di posling.
AKTUALISASI HABITUASI Page 61

Berdasarkan tahapan kegiatan yang disebutkan di atas, dapat
terlihat bahwa solusi akhir yang ditawarkan dalam pemecahan core issue
berupa mengoptimalkan kembali keamanan dan ketertiban yang ada di
blok hunian. Sepuluh langkah di atas diharapkan dapat meningkatkan
keamanan dan ketertiban di blok hunian lapas kelas III Banyuasin.
Berkaitan dengan permasalahan di atas, ada beberapa hal yang

menjadi sebab kenapa keamanan dan ketertiban di blok hunian harus
ditingkatkan. Seperti dalam kegiatan pembagian jatah makan dan minum
wbp perlu di buatkan jadwal agar dalam pembagian makan dan minuman
wbp bisa lebih tertib, dan juga petugas posling dapat bekerja secara
maksimal. Selain masalah ketertiban, peningkatan keamanan di blok
hunian di lapas kelas III Banyuasin juga perlu di optimalkan, hal ini
berkaitan dengan terciptanya lingkungan lapas kelas III banyuasin yang
aman dan kondusif. Pengoptimalan keamanan ini dapat dilakukan melalui
kegiatan seperti melakukan deteksi dini dengan memeriksa keadaan
gembok dan tralis kamar dan meningkatkan kontrol blok pada malam hari.
Permasalahan di atas merupakan penjabaran dari permasalahan

yang telah dikemukakan sebelumnya yaitu kurang optimalnya tingkat
keamanan dan ketertiban di blok hunian. Menciptakan Keamanan dan
ketertiban blok hunian merupakan tugas dan kewajiban dari petugas
penjaga tahanan. Dari hal inilah petugas penjaga tahanan di pandang
perlu untuk mengoptimalkan tingkat keamanan dan ketertiban di blok
hunian.
Dengan adanya permasalahan yang ditemukan dalam upaya

meningkatkan dan mengoptimalkan Keamanan dan ketertiban blok hunian
di lapas kelas III Banyuasin, maka dirasa sangat perlu solusi yang dapat
menyelesaikan masalah yang menjadi core issue, yaitu mengoptimalkan
keamanan dan ketertiban blok hunian di Lapas kelas III Banyuas

Hasil Pendalaman Corre Isue
KEGIATAN 1
MELAKUKAN PEMERIKSAAN TERHADAP WBP YANG TELAH
SELESAI MENERIMA KUNJUNGAN
Dalam kegiatan yang pertama ini, petugas melakukan pemeriksaan
terhadap WBP yang telah selesai menerima kunjungan. Penerapan nilai-
nilai dasar ASN untuk lebih jelasnya dapat di lihat pada tabel 3.1.
Tanggal 13 Agustus – 23 Agustus 2018
Unit Kerja/Instasi Lapas Kelas III Banyuasin / Kemenkumham
Tempat Aktualisasi Lapas Kelas III Banyuasin
Lampiran 1. Foto Dokumentasi Kegiatan
2. Foto Kopi Buku Kunjungan
Tahapan Kegiatan
1. Mencatat nama WBP yang menerima kunjungan
Didalam tahapan ini petugas penjagaan posling mencatat nama
WBP yang menerima kunjungan ke dalam buku laporan kunjungan
WBP. Tahapan ini bertujuan agar petugas mengetahui nama dan
kamar dari mana WBP tersebut berasal serta siapa yang
mengunjunginya.
2. Memeriksa barang bawaan WBP
Petugas melakukan pemeriksaan terhadap barang bawaan WBP
yang telah selesai menerima kunjungan, hal ini bertujuan untuk
memastikan tidak adanya barang yang dilarang masuk kedalam
blok hunian di bawa oleh WBP.
3. Memeriksa anggota tubuh WBP
Tahapan ini untuk memastikan agar WBP yang telah selesai
menerima kunjungan tidak membawa barang yang dilarang masuk
kedalam blok melalui pemeriksaan keseluruh anggota tubuh WBP
tersebut.
Output Hasil Kegiatan
1. Foto dokumentasi kegiatan

2. Buku laporan kunjungan warga binaan pemasyarakatan
3. Menerapkan nilai – nilai dasar profesi ASN (ANEKA), whole of
government, manajemen ASN dan pelayanan publik.
Keterkaitan Terhadap Nilai-Nilai Dasar Profesi ASN (ANEKA),

Whole Of Government, Manajemen ASN Dan Pelayanan Publik.
1. Nilai – nilai dasar profesi ASN (ANEKA)
a. Akuntabel
Merupakan tanggung jawab dari petugas penjaga tahanan untuk
memastikan tidak adanya barang yang dilarang masuk kedalam
bleok hunian. Pemeriksaan terhadap WBP yang menerima
kunjungan dilakukan dengan asas transparansi yaitu sesuai
dengan prosedur yang ada.
b. Nasionalisme
Pemeriksaan dilakukan terhadap semua WBP yang telah
selesai menerima kunjungan dan pada saat pemeriksaan
barang dan juga anggota tubuh WBP petugas meminta izin
terlebih dahulu kepada WBP yang bersangkutan.
c. Etika Publik
Pemeriksaan yang dilakukan kepada WBP yang menerima
kunjungan dilakukan dengan sopan santun dan menunjukan
sikap ramah.
d. Komitmen Mutu
Pemeriksaan dilakukan secara cepat dan tepat dan juga
pemeriksaan dilakukan dengan teliti.
e. Anti Korupsi
Hasil dari pemeriksaan yang dilakukan petugas disampaikan
kepada WBP sesuai dengan hasil sebenarnya.
2. Whole Of Government (WOG)
Penerapan WOG dalam kegiatan ini terwujud dalam kerjasama
antara petugas posling dengan petugas penjagaan lainya terutama

komandan regu penjagaan. Hal ini dilakukan apabila petugas
posling menemukan adanya barang yang dilarang masuk ke blok
hunian di bawa oleh WBP setelah mereka kunjungan.
3. Manajemen ASN
Penerapan manajemen ASN dalam kegiatan ini bertujuan agar
terbentuknya petugas yang profesional yaitu memeriksa WBP
yang menerima kunjungan sesuai dengan SOP yang berlaku.
4. Pelayanan publik.
Memberikan pelayanan yang baik kepada publik khususnya warga
binaan pemsyarakatan dengan cara melakukan pemeriksaan
barang bawaan WBP dengan tidak diskriminatif dan menggunakan
kata kata yang sopan pada saat meminta izin kepada WBP untuk
melakukan pemeriksaan.
Kontribusi Kegiatan terhadap Capaian Visi Misi Organisasi

Pemeriksaan yang dilakukan terhadap WBP yang telah selesai
menerima kunjungan sesuai dengan prosedur yang ada ini merupakan
perwujudan dari visi dan misi lapas kelas III Banyuasin yaitu “Menjadi
Lembaga Pemasyarakatan yang memberikan pelayanan
berdasarkan prinsip akuntabilitas, transparansi, dan
profesionalisme dengan didukung oleh Petugas Pemasyarakatan
yang memiliki kompetensi dan dedikasi tinggi dalam rangka
mewujudkan reformasi birokrasi dan tertib pemasyarakatan”
Kontribusi Pencapaian Penguatan Nilai-Nilai Organisasi

Melakukan pemeriksaan terhadap WBP yang telah selesai
melakukan kunjungan dilakukan berdasarkan SOP yang berlaku serta
tidak membeda – bedakan WBP dalam pemeriksaan adalah wujud dari

Profesional, Akuntabilitas Dan Transparan.
LAMPIRAN
1. Foto Dokumentasi Kegiatan.
Gambar 3.1 (Tahapan 1) Mencatat nama WBP yang menerima kunjungan
Gambar 3.2 (Tahapan 2) Memeriksa barang bawaan WBP
Gambar 3.2 (Tahapan 3) Memeriksa anggota tubuh WBP
2. Foto kopi buku kunjungan

KEGIATAN 2
MENERTIBKAN PEMBAGIAN JATAH MAKAN BAGI WBP
Dalam kegiatan yang kedua, petugas melakukan upaya

penertibban pembagian jatah makan bagi WBP dengan membuat daftar /

jadwal pembagian jatah makan. Penerapan nilai-nilai dasar ASN untuk
lebih jelasnya dapat di lihat pada tabel 3.2.
Tanggal 14 Juli – 21 Juli 2018
2. Jadwal Pembagian Jatah Makan
Tahapan Kegiatan
1. Mengkonsep jadwal pembagian jatah makan
Sebelum menertibkan pembagian jatah makan bagi WBP, petugas
membuat jadwal pembagian jatah makan, hal ini untuk
mempermudah petugas dalam menertibkan WBP dalam
mengambil jatah air bersih.
2. Mencetak jadwal pembagian jatah makan
Setelah jadwal pembagian jatah makan tersebut selesai di buat,
petugas kemudian mencetak jadwal tersebut dan memastikan
kembali agar tidak terjadi kesalahan dalam pembuatan jadwal
pembagian jatah makan bagi WBP.
3. Menentukan lokasi pemasangan dan memasang jadwal
pembagian jatah makan.
Pada tahapan ini petugas memasang jadwal pembagian jatah
makan bagi WBP di posling penjagaan agar WBP dan petugas
dapat melihat jadwal tersebut dengan jelas.
4. Mengawasi WBP yang sedang mengambil jatah makan

Pada tahapan ini petugas mengawasi secara langsung WBP yang
sedang mengambil jatah makan, hal ini dilakukan agar dalam
proses pembagian jatah makan tersebut WBP dapat tertib dan
semua WBP mendapatkan jatah makan tersebut.

2. Jadwal pembagian jatah makan bagi WBP

Whole Of Government, Manajemen ASN Dan Pelayanan Publik.
a. Akuntabel
Sudah menjadi tanggung jawab dari seorang petugas penjaga
tahanan untuk mengawasi WBP dalam mengambil jatah makan
dan bentuk dari nilai akuntabel yaitu kejelasan, adanya jadwal
pembagian jatah makan bagi WBP.
b. Nasionalisme
Nilai kepemimpinan dapat diwujudkan dengan memerintahkan
atau menghimbau kepada WBP agar antri dalam mengambil
jatah makan dan memastikan semua WBP menerima jatah
makan.
c. Etika Publik
Mengantri dalam mengambil jatah makan adalah salah satu
cara memelihara etika luhur yanitu budaya mengantri.
d. Komitmen Mutu
Membuat jadwal pembagian jatah makan perkamar adalah
salah satu bentuk inovasi dalam bekerja dan dengan
mengintruksikan WBP untuk antri dalam mengambil jatah
makan nasi diharapkan dapat mempercepat proses pembagian
jatah makan bagi WBP.
Whole Of Government pada kegiatan ini diwujudkan dengan

adanya kordinasi antara petugas penjagaan posling dengan
petugas dapur pada saat proses pembagian jatah makan bagi
WBP.
3. Manajemen ASN
Dengan kegiatan ini diharapkan terbentuk ASN yang profesional
dalam bertugas serta inovatif hal ini diwujudkan dalam pembuatan
jadwal pembagian jatah makan bagi WBP.
4. Pelayanan Publik
Pelayanan yang baik kepada WBP dapat dilihat pada kegiatan ini
yaitu dengan cara memastikan semua WBP mendapatkan jatah
makan secara adil.

Membuat jadwal pembagian jatah makan untuk WBP agar
terciptanya ketertiban adalah wujud dari Visi dan Misi Lapas Kelas III
banyuasin yaitu “Membangun kelembagaan yang mewujudkan
reformasi birokrasi dengan berlandaskan pada prinsip
akuntablitas, transparansi, dan profesionalisme dalam
pelaksanaan tugas pokok dan fungsi pemasyarakatan” anakan
pelayanan, perawatan, pengamanan, dan pembinaan warga
binaan pemasyarakatan yang baik.”

Menertibkan pembagian jatah makan bagi dengan membuat
jadwal / jam pembagian adalah wujud dari “ Akuntabilitas,Transparan
Dan Inovatif”
LAMPIRAN

Gambar 3.4 (Tahapan 1) Mengkonsep jadwal pembagian jatah makan
Gambar 3.5 (Tahapan 2) Mencetak jadwal pembagian jatah makan
Gambar 3.6 (Tahapan 3) Menentukan lokasi pemasangan dan memasang jadwal

pembagian jatah makan

Gambar 3.7 (Tahapan 4) Mengawasi WBP yang sedang mengambil jatah makan
2. Jadwal pembagian jatah makan
KEGIATAN 3
MENINGKATKAN EFEKTIVITAS DAN EFESIENSI DALAM
MELAKUKAN APEL WBP
Dalam kegiatan yang ketiga, petugas melaksanakan kegiatan apel
WBP, hal ini sesuai dengan tugas dan fungsi sebagai petugas penjaga
tahanan. Penerapan nilai-nilai dasar ASN untuk lebih jelasnya dapat di
lihat pada tabel 3.3.
Tanggal 30 Mei – 08 Juni 2018

2. Surat Tugas Melaksanakan Apel
Tahapan Kegiatan
1. Melakukan kordinasi dengan karupam.
Tahapan yang pertama sebelum dilaksanakanya apel WBP,
anggota rupam terlebih dahulu berkodinasi dengan karupam, hal
ini bertujuan agar anggota rupam dapat mendengarkan intruksi
langsung dari karupam mengenai tata cara apel WBP.
2. Karupam membagi anggota rupam menjadi dua kelompok pada
saat sebelum melaksanakan apel.
Untuk meningkatkan efesiensi pada saat melakukan apel,karupam
membagi anggota rupamnya menjadi dua kelompok, kelompok
pertama melakukan kegiatan apel di blok pangkalan dan kelompok
kedua di blok balai, hal ini dilakukan agar petugas dapat
meningkatkan efektivitas dan efesiensi dalam melaksanakan apel
WBP.
3. Memerintahkan WBP untuk berbaris sebelum apel dilakukan.

Pada tahapan yang ketiga ini, petugas memerintahkan WBP untuk
berbaris terlebih dahulu, hal ini dilakukan dengan tujuan agar
warga binaan lebih tertib pada saat apel dilangsungkan dan juga
dapat mempermudah petugas dalam menghitung WBP yang ada
di kamar hunian.
4. Mencatat jumlah WBP yang telah selesai dihitung.
Setelah apel di blok selesai dilaksanakan, petugas menghintung
jumlah WBP yang ada dan melaporkanya kepada komandan regu
pengamanan mengenai jumlah WBP yang ada.

2. Lembar persetujuan melaksanakan apel

Whole Of Government, Manajemen ASN Dan Pelayanan Publik..
a. Akuntabel
Menulis jumlah WBP kedalam buku laporan adalah bentuk
tanggung jawab dalam melaksanakan tugas dan juga jumlah
WBP yang ditulis di buku laporan harus sesuai dengan
jumlah yang ada pada saat itu.
b. Nasionalisme
Nilai kepemimpinan dapat diwujudkan dengan
memerintahkan WBP untuk berbaris pada saat apel
dilakukan, dan semua WBP harus mendengarkan intruksi
petugas untuk berbaris dan mulai menghitung.
c. Etika Publik
Petugas pada saat memberikan perintah kepada WBP untuk
berbaris sebelum apel dilaksanakan, menggunakan kata
yang sopan dan santun.
d. Komitmen Mutu
Dengan membagi anggota rupam menjadi dua kelompok,
pelaksanaan apel tidak akan memakan waktu yang lama dan
petugas harus memastikan jumlah WBP lengkap pada saat
mengisi buku laporan.
e. Anti Korupsi
Pelaksaan apel WBP dilaksanakan sesuai dengan jadwal
yang ada dan diharapkan tanpa adanya intruksi terlebih

dahulu dari petugas, WBP sudah berbaris di dalam kamar
hunian.
Whole Of Government pada kegiatan ini diwujudkan dengan
adanya kordinasi antara anggota rupam dan komandan regu
pengamanan, hal ini bertujuan agar anggota rupam dapat
mendengarkan langsung intruksi dari komandan regu
pengamanan mengenai tata cara apel WBP.
3. Manajemen ASN
Meningkatakan efektivitas dan efesiensi dalam melakukan apel
adalah salah satu upaya membentuk ASN yang profesional, ASN
yang dapat menjalankan tugas dengan baik dan mampu
berinovatif .
4. Pelayanan Publik
Dengan memerintahkan WBP untuk berbaris terlebih dahulu serta
melaksanakan apel tepat waktu merupakan salah satu upaya
memberikan pelayanan yang baik kepada WBP yang ada di kamar
hunian.
Meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam melakukan apel
merupakan bentuk profesionalisme dan tanggung jawab petugas
pemasyrakatan , hal ini merupakan perwujudan dari visi dan misi Lapas
Kelas III Banyuasin yaitu “Menjadi Lembaga Pemasyarakatan yang
memberikan pelayanan berdasarkan prinsip akuntabilitas,
transparansi, dan profesionalisme dengan didukung oleh Petugas
Pemasyarakatan yang memiliki kompetensi dan dedikasi tinggi
dalam rangka mewujudkan reformasi birokrasi dan tertib
pemasyarakatan “

Meningkatkan efektivitas dan efesiensi dalam melakukan apel

WBP adalah wujud dari nilai “Professional,Sinergi Dan
Akuntabilitas”.
LAMPIRAN
Gambar 3.8 (Tahapan 1) Melakukan kordinasi dengan karupam
Gambar 3.9 (Tahapan 2) Karupam membagi anggota rupam menjadi dua

kelompok pada saat sebelum melaksanakan apel

Gambar 3.10(Tahapan 3) Memerintahkan WBP untuk berbaris sebelum apel di
lakukan
Gambar 3.11 (Tahapan 4) Mencatat jumlah WBP yang telah selesai dihitung
2. Surat tugas melaksanakan apel

KEGIATAN 4
MELAKUKAN DETEKSI DINI DENGAN MEMERIKSA GEMBOK DAN
KEADAAN TERALIS KAMAR
Dalam kegiatan yang keempat, salah satu upaya meningkatkan
keamanan di blok hunian adalah melakukan pemeriksaan terhadap
kondisi gembok dan juga teralis kamar, hal ini dilakukan untuk mencegah
terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan. Penerapan nilai-nilai dasar ASN
untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 3.4.
Tanggal 16 Juni – 23 Juni 2018
Tahapan Kegiatan
1. Memastikan gembok sudah terkunci dengan baik

Gembok kamar adalah salah satu objek vital yang mesti dijaga
oleh petugas, untuk menjaga agar tidak terjadinya hal yang tidak
diinginkan seperti pelarian, makan petugas posling harus
memastikan apakah gembok kamar sudah terkunci dengan baik.
2. Mengecek teralis kamar
Kegiatan berikutnya adalah mengecek teralis kamar, hal ini
dianggap cuku penting untuk mencegah gangguan kamtib. Dan
petugas dapat memastikan kondisi teralis kamar secara langsung.
3. Mengisi buku laporan mengenai kegiatan yang dilakukan
Setelah kedua kegiatan diatas dilakukan, maka tahapan kegiatan
selanjutnya adalah mengisi buku laporan posling, hal ini
merupakan wujud tanggung jawab seorang petugas.


a. Akuntabel
Kewajiban seluruh petugas penjagaan blok adalah menjaga
dan merawat gembok serta memastikan gembok kamar
sudah terkunci dengan baik dan teralis kamar agar selalu
dalam kondisi baik. Memeriksa gembok dan teralis kamar
dilakukan secara rutin dan berkelanjutan.
b. Nasionalisme
Komitmen untuk selalu melakukan perawatan terhadap

gembok dan teralis kamar agar selalu dalam kondisi baik.
c. Etika Publik
Nilai etika publik dapat terwujud dalam sikap tanggap dari
petugas ketika mengatasi masalah yang berhubungan
dengan keadaan gembok dan teralis kamar hunian
d. Komitmen Mutu
Pengecekan dan perawatan terhada gembok dan teralis
kamar secara rutin dapat mencegah terjadinya gangguan
keamanan dan terjadinya pelarian di blok hunian.
e. Anti Korupsi
Menulis di buku di laporan mengenai keadaan / kondisi
gembok dan teralis kamar hunian sesuai dengan hasil
pengecekan yang di lakukan petugas.

Melaporkan kepada karupam mengenai temuan yang didapat
pada saat melaksankan pemeriksaan gembok dan teralis kamar
adala wujud dari WOG, hal ini dilakukan sebagai salah satu upaya
melakukan sinergi dengan atasan.
3. Manajemen ASN
Bertanggung jawab terhadap keamanan yang ada di posling
merupakan wujud dari profesionalisme seorang petugas
penjagaan. Salah satu upaya meninggkatkan keamanan di blok
hunian adalah dengan cara memeriksa gembok kamar dan
mengecek keadaan teralis kamar.
4. Pelayanan Publik
Pelayanan publik dalam kegiatan ini dapat dilihat pada saat
dilakukanya pemeliharaan terhadap gembok dan teralis kamar,
tujuannya agar terciptanya lingkungan lapas khususnya blok
hunian yang aman.

Melakukan pencegahan atau deteksi dini terhadap gangguan
keamanan dengan memelihara gembok dan trails kamar hunian adalah
salah satu bentuk tanggung jawab seorang petugas pemasyarakatan
dalam bekerja, hal ini sesuai dengan visi dan misi Lapas Kelas III
banyuasi yaitu “Melanakan pelayanan, perawatan, pengamanan,
dan pembinaan warga binaan pemasyarakatan yang baik”.

Melakukan deteksi dini dengan memeriksa gembok dan keadaan
traslis kamar merupakan penguatan terhadap nilai nilai
Professional,Sinergi Dan Akuntabilitas.
LAMPIRAN
Gambar 3.12 (Tahapan 1) Memastikan gembok sudah terkunci dengan baik
Gambar 3.13 (Tahapan 2) Mengecek keadaan teralis kamar

Gambar 3.14(Tahapan 3) Mengisi buku laporan mengenai kegiatan yang
dilakukan
KEGIATAN 5
MENGOPTIMALKAN KONTROL BLOK
Dalam kegiatan yang kelima, merupakan upaya untuk mencegah

terjadinya gangguan kemananan dan ketertiban di blok hunian, salah
satu upaya tersebut adalah mengoptimalkan kontrol blok hunian.hal ini
dilakukan untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.
Penerapan nilai-nilai dasar ASN untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada
tabel 3.5.
Tanggal 22 Juni – 29Juni 2018
2. Bagan Jam Kontrol blok
3. Surat Tugas Melaksanakan Kontrol Blok
Tahapan Kegiatan

1. Menentukan waktu / jam pelaksanan kontrol blok
Tahapan yang pertama sebelum petugas melakukan kontrol blok
adalah menentukan waktu / jam pelaksanaan kontrol blok terlebih
dahulu, hal ini adalah upaya untuk mengetahui jam/waktu rawan
terjadinya gangguan keamanan dan ketertiban.
2. Melakukan kontrol blok
Tahapan kedua, petugas melakukan kontrol blok di blok hunian,
petugas memastikan bahwa kondisi blok dalam keadaan aman
dan melihat semua aktvitas WBP di dalam kamar hunian.
3. Membunyikan lonceng setelah kontrol blok
Setelah kontrol blok dilaksanakan, selanjutnya petugas
membunyikan lonceng yang ada diposling, sebagai pertanda
kepada petugas lainya, bahwa kontrol blok sudah dilaksanakan.
4. Mengisi buku laporan mengenai keadaan dan situasi setelah
kontrol blok.
Pada tahapan ini petugas mengisi buku laporan yang ada
diposling, mencatat semua kejadian yang ditemukan pada saat
kontrol blok dan mencatat waktu pelaksanaan kontrol blok serta
situasi dan kondisi pada saat kontrol blok dilakukan.

2. Bagan jam kontrol blok
3. Surat tugas melaksanakan kontrol blok

a. Akuntabel

Kontrol blok hunian adalah tugas dan kewajiban petugas
penjagaan dan merupakan upaya untuk meningkatkan
keamanan di lingkungan lapas. Kontrol blok dilakukan secara
konsisten dan berkelanjutan.
b. Nasionalisme
Komitmen untuk selalu melakukan kontrol blok dilakukan
sesuai dengan jam/waktu yang telah di tentukan agar tercipta
situasi dan kondisi yang aman.
c. Etika Publik
Kontrol blok hunian harus benar – benar dilakukan /
dilaksanakan serta melaporkan situasi serta kondisi blok
setalah dilakukanya kontrol blok.
d. Komitmen Mutu
Salah satu acara untuk menekan terjadinya gangguan
keamanan dan ketertiban adalah dengan melakukan kontrol
blok secara rutin.
e. Anti Korupsi
Menulis di buku di laporan mengenai keadaan / kondisi serta
situasi yang sebenarnya sesuai dengan hasil pengamatan
saat kontrol blok di lakukan
Berkordinasi dengan anggota rupam lainya maupun komandan
regu pengamanan melalui HT mengenai situasi dan kondisi
keamanan blok merupakan wujud kerjasama dengan petugas
lainya.
3. Manajemen ASN
Menigkatkan keamanan diblok hunian merupakan kewajiban
semua petugas keamanan sebagai bentuk tanggung jawab dan
integritas dalam bekerja.
4. Pelayanan publik
Pelayanan publik dalam kegiatan ini dapat dilihat pada saat

dilakukanya pencegahan gangguan keamanan dan ketertiban
melalui kontrol blok secara rutin dan berkesinambungan.

Melakukan kontrol blok adalah salah satu bentuk kegiatan dalam
mencegah terjadinya gangguan keamanan, kegiatan ini merupakan
perwujudan dari visi dan misi lembaga pemasyarakatan kelas III
banyuasin yaitu “Melaksanakan pelayanan,perawatan,pengamanan
dan pembinaan warga pemasyarakatan yang baik”

Meningkatkan dan mengoptimalkan control blok merupakan
kewajiban seorang petugas,hal ini sesuai dengan nilai nilai organisasi
yaitu “ Akuntabilitas,Profesional dan sinergi”
LAMPIRAN
JADWAL JAM KONTROL BLOK ( MALAM )
NO JAM ( WIB ) KET

1 21:00
2 22:00
3 23:00
4 1:00
5 2:00
6 4:00
7 5:00
Gambar 3.15 (Tahapan 1) Menentukan waktu/jam pelaksanaan kontrol blok

( membuat bagan kontrol blok )

Gambar 3.15 (Tahapan 2) Melakukan kontrol blok
Gambar 3.16 (Tahapan 3) Membunyikan lonceng setelah melakukan kontrol blok
Gambar 3.17 (Tahapan 4) Mengisi buku laporan mengenai keadaan dan situasi
setelah kontrol blok

2. Bagan jam kontrol blok
JADWAL JAM KONTROL BLOK ( MALAM )
NO JAM ( WIB ) KET

1 21:00
2 22:00
3 23:00
4 1:00
5 2:00
6 4:00
7 5:00
Gambar 3.18. Bagan jam kontrol blok
3. Surat tugas melaksankan kontrol blok

KEGIATAN 6
MENERTIBKAN PEMBAGIAN JATAH AIR BERSIH BAGI WBP
Dalam kegiatan yang keenam, upaya meningkatkan ketertiban

diblok hunian khususnya pada saat pembagian jatah air bersih bagi
WBP, petugas membuat jadwal pembagian jatah air bersih.. Penerapan
nilai-nilai dasar ASN untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 3.6.
Tanggal 22 juli – 29 Juli 2018
2. Jadwal Pembagian Air Bersih
Tahapan Kegiatan
1. Membuat jadwal pembagian air bersih.
Pada tahapan yang pertama ini petugas membuat jadwal
pembagian jatah air bersih bagi WBP. Dimana jadwal tersebut
nantinya akan digunakan sebagai pedoman bagi WBP untuk
mengambil jatah air bersih sesuai dengan jadwalnya.
2. Mencetak jadwal pembagian jatah air bersih.
Setelah jadwal tersebut selesai dibuat dan petugas dari staff

pembinaan menyetujui konsep jadwal tersebut. Langkah
selanjutnya petugas mencetak jadwal pembagian jatah air bersih
tersebut,untuk selanjutnya dipasang di posling penjagaan.
3. Menentukan lokasi pemasangan dan memasang jadwal
pembagian jatah air bersih.
Pada tahapan ini petugas menentukan lokasi pemasangan jadwal,
lokasi yang dipilih haruslah mudah dilihat baik oleh petugas
posling maupun WBP itu sendiri. Setelah lokasi yang pas telah
ditentukan, maka langkah selanjutnya petugas memasang jadwal
tersebut.
4. Mengintruksikan WBP untuk antri dalam pembagian jatah air
bersih.
Dalam kegiatan ini petugas memberikan arahan sekaligus intruksi
kepada WBP untuk antri dalam mengambil jatah air bersih, dan
WBP diharapkan mengantri sesuai jadwal yang telah dibuat dan
dipasang oleh petugas diposling.

2. Jadwal pembagian jatah air bersih

a. Akuntabel
Dalam nilai dasar profesi ASN kegiatan ini mencakup dua
nilai dalam akuntabel yaitu tanggung jawab dan kejelasan.
Tanggung jawab disini maksudnya adalah mengawasi dan
menertibkan pembagian jatah air bersih bagi WBP

merupakan tanggung jawab seorang petugas dan
kejelasanya adalah membuat jadwal pembagian jatah air
bersih bagi WBP agar terciptanya kondisi dan situasi yang
tertib.
b. Nasionalisme
Jiwa kepemimpinan seorang petugas dalam mengintruksikan
WBP agar antri dalam mengambil air bersih dan memastikan
seluruh WBP mendapatkan jatah air bersih merupakan
cerminan nilai nilai nasionalisme
c. Etika publik
Petugas harus cepat tanggap apabila terjadi keributan atau
hal yang tidak diinginkan pada saat WBP mengambil jatah air
bersih. Sedangkan budaya mengantri dalam mengambil jatah
air bersih adalah cerminan etika luhur.
d. Komitmen Mutu
Dalam kegiatan ini inovasi petugas diwujudkan dalam
membuat jadwal pembagian jatah air bersih agar dapat
terciptanya budaya antri.
e. Anti Korupsi
Pembagian jatah air bersih bagi WBP dilakukan sesuai
dengan jadwal yang telah di buat telebih dahulu dan
memastikan WBP mengambil jatah air bersih sesuai dengan
haknya.
Sebelum mencetak jadwal pembagian jatah air bersih, terlebih
dahulu petugas melakukan kordinasi dengan petugas staff
pembinaan, hal ini merupakan upaya menjalin sinergitas antar
sesama petugas lapas kelas III Banyuasin.
3. Manajemen ASN
Inovasi dalam bekerja dibuktikan petugas dalam membuat jadwal
pembagian jatah air bersih, inovasi ini merupakan wujud kreatifitas

petugas dalam upaya meningkatkan ketertiban WBP dalam
mengambil jatah air bersih.
4. Pelayanan publik
Budaya antri dalam segala hal, khususnya dalam mengantri pada
saat mengambil jatah air bersih adalah upaya petugas
memberikan pelayanan yang maksimal bagi WBP, agar seluruh
WBP mendapatkan jatah air bersih.
Menertibkan pembagian jatah air bersih salah satu pelayanan
kepada warga binaan pemasyrakatan hal ini merupakan perwujudan
dari visi dan misi Lembaga pemasyarakatan kelas III banyuasin
“Melaksanakan pelayanan, perawatan, pengamanan, dan
pembinaan warga binaan pemasyarakatan yang baik.”

Dengan menertibkan pembagian jatah air bersih bagi WBP serta
membuat jadwal pembagian jatah air bersih merupakan wujud dari nilai nilai
organisasi yaitu “Inovatif,Profesional Dan akuntabel Serta Transfaran”
LAMPIRAN
Gambar 3.19 (Tahapan 1) Membuat jadwal pembagian jatah air bersih

Gambar 3.20 (Tahapan 2) Mencetak jadwal pembagian jatah air bersih
Gambar 3.21(Tahapan 3) Menentukan lokasi pemasangan dan memasang

jadwal pembagian jatah air bersih

Gambar 3.22 (Tahapan 4) Mengintruksikan WBP untuk antri dalam pembagian
jatah air bersih
2. Jadwal pembagian jatah air bersih

KEGIATAN 7
MEMBUAT BANNER / PAPAN HIMBAUAN UNTUK MENINGKATKAN
KONTROL BLOK
Dalam kegiatan yang ketujuh, petugas melakukan inovasi dalam
bekerja yaitu membuat banner/papan himbauan untuk meningkatkan
kontrol blok, hal ini bertujuan untuk meningkatkan kewaspadaan petugas
lainya dengan selalu meningkatkan kontrol blok.Penerapan nilai-nilai
dasar ASN untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 3.7
Tanggal 04 Agustus 2018 – 12 Agustus 2018
2. Sketsa Banner/Papan Himbauan Untuk
Meningkatkan Kontrol Blok
3. Surat Permohonan Pembuatan
Banner/Papan Himbauan Untuk
Tahapan Kegiatan
1. Membuat konsep/sketsa banner kontrol blok.
Tahapan pertama dari kegiatan ini adalah membuat konsep
banner kontrol blok, konsep banner blok yang dibuat harus
memuat tujuan dari banner yang akan dibuat, yaitu upaya
himbauan untuk meningkatkan selalu kontrol blok.
2. Mencetak banner kontrol blok

Setelah konsep banner selesai dibuat dan kemudian disetujui oleh
atasan maka langkah selanjutnya yaitu petugas mencetak banner
tersebut di toko percetakan spanduk.
3. Menentukan lokasi pemasangan banner kontrol blok

Tahap selanjutnya dari kegiatan ini adalah menentukan lokasi
pemasangan dari banner tersebut, lokasi yang dipilih adalah
tempat yang mudah dilihat oleh petugas lainya. Sehingga
banner/papan himbauan untuk meninggkatkan kontrol blok dapat
berfungsi dengan baik.
4. Memasang banner kontrol blok
Setelah lokasi yang pas telah ditentukan, maka langkah
selanjutnya petugas memasang banner/papan himbauan untuk
meningkatkan kontrol blok. Dan diharapkan dengan adanya
banner tersebut, petugas dapat selalu meningkatkan kontrol blok
dan menjaga keamanan dan ketertiban dilingkunga blok hunian
lapas kelas III Banyuasin.

2. Konsep papan/banner kontrol blok
3. Surat Permohonan Pembuatan Banner/Papan Himbauan Untuk

a. Akuntabel

Petugas menyelsaikan pembuatan banner dengan penuh
tanggung jawab dan Pembuatan banner/papan himbauan
untuk meningkatkan kontrol blok sesuai dengan konsep yang
telah ditetapkan terlebih dahulu
b. Nasionalisme
Sebelum melakukan pembuatan banner / papan himbauan
untuk meningkatkan kontrol blok tersebut, terlebih dahulu
melakukan kordinasi dengan atasan.
c. Etika Publik
Kata – kata yang digunakan dalam tulisan banner tersebut
haruslah menggunakan kata – kata yang sopan.
d. Komitmen Mutu
Papan mengenai himbauan untuk meningkatkan kontrol blok
bertujuan untuk meningkatkan kewaspadaan petugas
terhadap gangguan keamanan.
e. Anti Korupsi
Pembuatan papan/banner himbauan kontrol blok harus
selesai tepat waktu atau sesuai dengan jadwal yang telah
ditentukan terlebih dahulu.
Dalam kegiatan ini WOG diwujudkan dengan dilakukanya
kerjasama dengan petugas yang ada di bingker untuk pembuatan
bingkai banner himbauan kontrol blok dan juga meminta izin
kepada karupam untuk memasang banner tersebut diposling yang
ada.
3. Manajemen ASN
Salah satu bentuk inovasi ASN dalam bekerja adalah membuat
banner/papan himbauan untuk meningkatkan kontrol blok, hal ini
bertujuan untuk membentuk ASN yang profesional dan inovatif.
4. Pelayanan publik
Dengan dibuatnya banner/papan himbauan untuk meningkatkan

kontrol blok,petugas dapat melihat langsung apa yang dilakukan
oleh WBP di kamar hunian, dan juga petugas dapat memberikan
bantuan kepada WBP yang membutuhkan bantuan seperti
penanggulangan WBP yang sedang mengalami sakit.

Membuat banner /papan informasi mengenai himbauan untuk
meningkatkan kontrol blok adalah salah satu langkah inovatif dalam
meningkatkan keamanan di blok hunian “Mengembangkan
kompetensi dan potensi sumber daya manusia petugas lembaga
pemasyarakatan Kelas III Banyuasin guna mendukung
pelaksanaan tugas, pokok dan fungsi”

Dengan dibuatnya banner /papan mengenai himbauan untuk
meningkatkan kontrol blok merupakan . perwujudan dari nilai nilai organisasi
yaitu “ Profesional,akuntabilitas, dan transparan serta inovatif””
LAMPIRAN
Gambar 3.23 (Tahapan 1) Membuat konsep/sketsa banner kontrol blok

Gambar 3.24(Tahapan 2) Mencetak banner kontrol blok
Gambar 3.25 (Tahapan 3) Menentukan lokasi pemasangan banner kontrol blok
Gambar 3.26 (Tahapan 4) Memasang banner kontrol blok

2. Sketsa Banner/Papan Himbauan Untuk Meningkatkan Kontrol Blok
3. Surat Permohonan Pembuatan Banner/Papan Himbauan Untuk


KEGIATAN 8
MEMBUAT BUKU LAPORAN WBP YANG MENERIMA KUNJUNGAN
Dalam kegiatan yang kedelapan ini, dalam mempermudah petugas

dalam bekerja, petugas membuat buku laporan WBP yang menerima
kunjungan, buku laporan ini dibuat sesuai dengan persetujuan atasan
terlebih dahulu.Penerapan nilai-nilai dasar ASN untuk lebih jelasnya
dapat dilihat pada tabel 3.8
Tanggal 04 Agustus 2018 – 12 Agustus 2018
2. Foto kopi Buku Kunjungan WBP
Tahapan Kegiatan
1. Melakukan kordinasi dengan atasan
Sebelum membuat konsep buku kunjungan WBP, petugas terlebih
mdahulu berkordinasi dengan atasan dalam hal ini berkordinasi
dengan kepala subseksi keamanan dan ketertiban lapas kelas III
Banyuasin. Untuk meminta izin pembuatan buku laporan WBP
yang menerima kunjungan.
2. Membuat konsep buku laporan WBP yang menerima kunjungan
Tahapan kegiatan selanjutnya adalah membuat konsep buku
laporan WBP yang menerima kunjungan, pada tahapan ini
petugas membuat buku laporan WBP yang menerima kunjungan
sesuai dengan arahan dari atasan.
3. Mencetak buku laporan WBP yang menerima kunjungan
Kemudian ditahap ini petugas mencetak buku laporan yang telah
selesai dibuat dan kemudian ditempatkan di posling posling
penjagaan yang ada.

2. Fotokopi buku kunjungan

a. Akuntabel
Mengisi buku laporan kunjungan yang sudah dibuat terlebih
dahulu merupakan bentuk tanggung jawab petugas dalam
bekerja. Serta mencatat dan melaporkan apabila ditemukan
barang – barang yang dilarang masuk kedalam blok.
b. Nasionalisme
Tidak diskriminatif Menuliskan di buku laporan nama nama
WBP yang menerima kunjungan tanpa terkecuali .
c. Etika Publik
Petugas bertanggung jawab terhadap laporan yang dia buat
pada saat bekerja/bertugas.
d. Komitemen Mutu
Salah satu bentuk inovasi petugas dalam bekerja yaitu
membuat buku laporan daftar WBP yang menerima
kunjungan. Dengan dibuatnya buku laporan ini diharapkan
tida ada lagi kekeliruan dalam menghitung jumlah WBP yang
menerima kunjungan.
e. Anti Korupsi
Petugas menyelsaikan pembuatan buku laporan WBP yang
menerima kunjungan sesuai dengan waktu yang sudah
ditentukan terlebih dahulu.
Sebelum membuat buku laporan WBP yang menerima kunjungan,
hal pertama yang dilakukan petugas adalah meminta izin terlebih

dahulu kepada atasan, hal ini merupakan wujud dari kordinasi
antara atasan dengan bawahan.
3. Manajemen ASN
ASN yang profesional dan inovatif dapat dilihat pada kegiatan ini
yaitu petugas membuat buku laporan WBP yang menerima
kunjungan, hal ini bertujuan untuk mempermudah petugas
penjagaan posling dalam mengawasi WBP yang menerima
kunjunga.
4. Pelayanan publik
Pelayanan publik yang baik dalam kegiatan ini diwujudkan petugas
dalam mencatat seluruh WBP yang menerima kunjungan tanpa
terkecuali.

Membuat buku laporan daftar WBP adalah inisiatif petugas
penjagaan untuk mempermudah pekerjaan.hal ini sesuai dengan visi
dan misi Lapas kelas III Banyuasin, “Mengembangkan kompetensi
dan potensi sumber daya manusia petugas lembaga
pelaksanaan tugas, pokok dan fungsi .”

Membuat buku laporan daftar WBP yang menerima kunjungan dan
mencatat jumlah WBP yang menerima kunjungan adalah bentuk
perwujudan nilai nilai organisasi yaitu “ Inovatif,transparan dan
akuntabel serta sinergi”
LAMPIRAN

Gambar 3.27 (Tahapan 1) Melakukan kordinasi dengan atasan
Gambar 3.28(Tahapan 2) Membuat konsep buku laporan daftar WBP yang

menerima kunjungan
Gambar 3.29 (Tahapan 3) Mencetak buku laporan daftar WBP yang menerima
kunjungan
2. Fotokopi buku kunjungan

KEGIATAN 9
MENGAWASI WBP YANG MELAKUKAN KEGIATAN BERSIH –
BERSIH BLOK
Dalam kegiatan yang sembilan ini, petugas membuat inovasi dalam
bekerja yaitu membuat daftar piket kebersihan blok, hal ini bertuan untuk
mempermudah petugas mengawasi WBP yang nantinya akan
melakukan kegiatan bersih – bersih blok. Penerapan nilai-nilai dasar
ASN untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 3.9
Tanggal 02 Juli 2018 – 10 Juli 2018
2. Jadwal Piket Kebersihan Blok
Tahapan Kegiatan
1. Membuat jadwal / daftar piket kebersihan blok
Tujuaan dari kegiatan yang ke sembilan ini adalah meningkatkan
kesadaran WBP akan pentingnya keberishan blok dan juga sudah
menjadi tugas penjagaan untuk mengingatkan itu. Pada tahapan
yang pertama ini petugas membuat jadwal / daftar piket
kebersihan blok perkamar.
2. Mencetak jadwal / daftar piket kebersihan blok
Setelah jadwal / daftar piket kebersihan blok perkamar selesai
dibuat dan disetujui oleh atasan, tahap selanjutnya petugas
mencetak jadwal / daftar piket kebersihan blok perkamar tersebut.
3. Memasang jadwal / daftar piket kebersihan blok.
Pada tahapan ini petugas memasang jadwal / daftar piket
kebersihan blok perkamar yang telah selesai dicetak di posling
penjagaan, pemasangan jadwal / daftar piket kebersihan blok
perkamar ini untuk mempermudah petugas lainya untuk
memerintahkan WBP yang ada dijadwal untuk melakukan kegiatan
bersih – bersih blok.

4. Memerintahkan WBP dari kamar sesuai jadwal piket untuk
membersihkan blok.
Setelah jadwal terpasang, petugas memerintahkan WBP yang
terjadwal untuk melakukan kegiatan bersih-bersih blok, sambil
memngingatkan bahwa kebersihan blok merupakan tanggung
jawab bersama, baik petugas maupun WBP itu sendiri.
5. Mengawasi WBP yang sedang melakukan kegiatan bersih – bersih
blok.
Pada tahapan ini petugas mengawasi WBP yang sedang
melakukan kegiatan bersih-bersih blok, mulai dari mereka keluar
dari kamar hunian sampai mereka selesai melakukan kegiatan dan
kemabali ke kamar hunian masing masing.

2. Jadwal piket kebersihan blok

a. Akuntabel
Mengawasi dan menciptakan lingkungan blok yang bersih
merupakan wujud dari tanggung jawab seorang petugas
dalam bertugas.
b. Nasionalisme
Petugas mengintruksikan kepada seluruh WBP yang
terjadwal untuk membersihkan blok agar melakukan kegiatan

pembersihan dan Dengan melakukan pembersihan di
likungan blok merupakan perwujudan dari rasa cinta tanah
air.
c. Etika Publik
Petugas posling menggunakan kata-kata yang sopan pada
saat memberi perintah kepada WBP untuk membersihkan
area blok dan juga sekitar area kamar hunian mereka
d. Komitmen Mutu
Diharapkan setelah dilaksankanya bersih bersih di area
blok.terciptalah lingkungan yang sehat dan bersih. Selain itu
juga petugas dapat menembuhkan jiwa inovatif dalam
bekerja melalui pembuatan jadwal piket kebersihan blok
hunian WBP.
e. Anti korupsi
Wujud kepedulian WBP dan petugas penjagaan terhadap
lingkungan dan area blok hunian adalah melakukan kegiatan
bersih bersih area blok. Dan WBP mematuhi jadwal piket
yang telah dibuat petugas.
Salah satu bentuk perwujudan dari Whole Of Government (WOG)
adalah petugas melakukan kerjasama dengan WBP dalam
melakukan kegiatan bersih bersih blok, agar tercipta suasana yang
aman, indah dan bersih.
3. Manajemen ASN
Dalam kegiatan ini petugas menumbuhkan kreatifitas dalam
bekerja, inovasi yang dibuat petugas dalam kegiatan ini adalah
membuat jadwal piket kebersihan blok, hal ini merupakan
perwujudan dari ASN yang profesional.
4. Pelayanan Publik.
Menciptakan lingkungan dan suasana yang bersih adalah salah
satu bentuk pelayanan petugas terhadap WBP. Dengan kondisi

dan keadaan lingkungan yang bersih diharapkan WBP dapat
membudayakan pola hidup bersih dan menjaga kesehatan.

Mengawasi segala bentuk kegiatan yang dilakukan warga binaan
pemasyarakatan termasuk dalam hal membersihkan blok hunian adalah
perwujudan dari tanggung jawab terhadap pekerjaan ,hal ini merupakan
implementasi dari visi dan misi Lapas kelas III Banyuasin yaitu
“Melaksanakan pelayanan, perawatan, pengamanan, dan
pembinaan warga binaan pemasyarakatan yang baik.”

Salah satu tugas dari penjaga tahanan ialah mengawasi setiap kegiatan
yang dilakukan WBP termasuk mengawasi kegiatan WBP bersih bersih blok
serta membuat jadwal piket kebersihan blok.hal ini sesuai dengan nilai dari
organisasi yaitu “ Akuntabilitas,Profesional dan Inovatif serta sinergi”
LAMPIRAN
Gambar 3.30 (Tahapan 1) Membuat jadwal atau daftar piket kebersihan blok

Gambar 3.31(Tahapan 2) Mencetak jadwal / daftar piket kebersihan blok
Gambar 3.32 (Tahapan 3) Memasang jadwal / daftar piket kebersihan blok
Gambar 3.33 (Tahapan 4) Memerintahkan WBP dari kamar sesuai jadwal piket
untuk membersihkan blok.

Gambar 3.34 (Tahapan 5) Mengawasi WBP yang sedang melakukan kegiatan
bersih – bersih blok
2. Jadwal piket kebersihan blok
KEGIATAN 10
MEMBUAT PAPAN INFORMASI MENGENAI KEADAAN JUMLAH
WBP DI POSLING
Dalam kegiatan yang ke sepuluh ini, petugas membuat papan

informasi mengenai keadaan jumlah WBP diposling, hal ini merupakan
kegiatan yang bertujuan agar petugas penjagaan lainya dapat
mengetahui keadaan jumlah WBP yang ada diblok hunian. Penerapan
nilai-nilai dasar ASN untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 3.10
Tanggal 20 Juli 2018 – 01 Agustus 2018
2. Surat Permohonan Pembuatan Papan
Informasi Mengenai Keadaan Jumlah WBP
diposling
3. Konsep Papan Informasi Mengenai
Keadaan Jumlah WBP diposling
Tahapan Kegiatan
1. Melakukan kordinasi dengan atasan mengenai rencana
pembuatan papan informasi mengenai keadaan jumalh WBP
diposling.
Dalam tahapan yang pertama ini petugas melakukan kordinasi
dengan atasan yang sekaligus mentor petugas, kordinasi ini
bertujuan untuk meminta izin untuk melakukan pembuatan papan
informasi mengenai keadaan jumlah WBP diposling.
2. Membuat konsep papan informasi mengenai keadaan jumlah WBP
diposling.
Tahapan selajuntnya petugas membuat konsep papan informasi
mengenai keadaan jumlah WBP diposling. Dan mengajukan
kembali ke atasan/mentor petugas untuk disetujui konsep yang
telah dibuat petugas
3. Mencetak dan Membuat papan informasi mengenai keadaan
jumlah WBP diposling.
Setelah konsep mengenai papan informasi mengenai keadaan
jumlah WBP diposling di setujui oleh atasan, petugas kemudian

mencetak konsep tersebut dipercetakan banner dan melakukan
kerjasama dengan petugas bingker dalam proses pembuatan
papan tersebut.
4. Menentukan pemasangan dan memasang papan informasi
mengenai keadaan jumlah WBP diposling.
Setelah proses pembuatan papan tersebut selesai, petugas
kemudian menentukan lokasi pemasangan, lokasi yang dipilih
tentunya harus tempat yang dapat dilihat oleh petugas lainya hal
ini bertujuan untuk mempermudah petugas dalam mengisi papan
informasi tersebut.
5. Mengisi papan informasi mengenai keadaan jumlah WBP
diposling.
Pada tahapan ini petugas mengisi papan informasi tersebut
setelah apel WBP dilaksanakan. Hal ini bertujuan agar petugas
dapat mengetahui kedaan jumlah WBP yang ada di blok masing-
masing.

2. Papan informasi mengenai keadaan jumlah WBP diposling
3. Surat permohonan pembuatan papan informasi mengenai
Keadaan jumlah WBP di posling.
a. Akuntabel
Menyelsaikan proses pembuatan papan informasi mengenai
keadaan jumlah WBP di posling dan Pembuatan papan
informasi mengenai mengenai jumlah WBP harus sesuai

dengan konsep yang telah ditetapkan terlebih dahulu.
b. Nasionalisme
Sebelum melakukan pembuatan papan informasi tersebut,
terlebih dahulu melakukan kordinasi dengan atasan.
c. Etika Publik
Kata kata yang akan digunakan haruslah menggunkan kata
kata yang sopan dan santun.
d. Komitmen Mutu
Papan mengenai Informasi keadaan jumlah WBP akan
menjadi acuan petugas penjagaan untuk melihat keadaan
jumlah WBP yang sebenarnya
e. Anti Korupsi
Semua data yang diisi pada papan keadaan jumlah WBP
haruslah sesuai dengan keadaan yang sebenarnya.
Keterkaitan Whole Of Governmernt (WOG) dalam kegiatan ini
dapat dilihat dalam bentuk kerjasama antara petugas dengan
petugas bingker dalam proses pembuatan papan informasi
mengenai keadaan jumlah WBP diposling.
3. Manajemen ASN
Inovasi petugas dalam kegiatan ini adalah membuat papan
informasi mengenai keadaan jumlah WBP diposling. Dan dengan
dibuatnya papan informasi mengenai keadaan jumlah WBP
diposling tersebut dapat meningkatkan kinerja petugas diposling.
4. Pelayanan Publik.
Sedangkan pelayanan publik dalam kegiatan ini terwujud dalam
tujuan pembuatan papan informasi mengenai keadaan jumlah
WBP diposling, dimana tujuan pembuatan papan informasi ini agar
WBP juga dapat mengetahui keadan WBP yang ada saat itu.

Membuat papan informasi mengenai keadaan Jumlah WBP di
posling adalah salah satu langkah inovatif dalam mengoptimalkan
ketertiban dan keamanan di blok hunian ““Mengembangkan
kompetensi dan potensi sumber daya manusia petugas lembaga
pelaksanaan tugas, pokok dan fungsi”

Dengan dibuatnya papan informasi mengenai keadaan jumlah
WBP merupakan . perwujudan dari nilai nilai organisasi yaitu “
Profesional,akuntabilitas, dan transparan serta inovatif””
LAMPIRAN
Gambar 3.35 (Tahapan 1) Melakukan kordinasi dengan atasan mengenai

rencana pembuatan papan informasi mengenai keadaan jumalh WBP diposling.
Gambar 3.36(Tahapan 2) Membuat konsep papan mengenai informasi keadaan

jumlah WBP diposling

Gambar 3.37 (Tahapan 3) Mencetak dan membuat papan informasi mengenai
keadaan jumlah WBP diposling

Gambar 3.38 (Tahapan 4) Menentukan pemasangan dan memasang papan
informasi mengenai jumlah keadaan WBP diposling
Gambar 3.39 (Tahapan 5) Mengisi papam informasi mengenai keadaan jumlah

WBP diposling setelah apel WBP
2. Surat permohonan pembuatan papan informasi mengenai keadaan

jumlah WBP di posling
3. Konsep papan informasi mengenai keadaan jumlah WBP di posling

B. Capaian Aktualisasi
Semua kegiatan yang dilakukan oleh peserta latsar harus memuat nilai-nilai dasar yang wajib dimiliki oleh ASN yaitu
Nilai Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi, dan seluruh Perkembangan kegiatan tersebut
didiskusikan kepada Mentor dan Coach guna mendapatkan masukan yang diperlukan. Serta seluruh kegiatan dalam
aktualisasi ini dapat memberikan kontribusi kepada visi misi Lembaga Pemasyarakatan Kelas III Banyuasin dan penguatan
dalam nilai-nilai organisasi.
Nama Core Isu : Mengoptimalkan Kemanan dan Ketertiban Blok Hunian Di Lapas Kelas III Banyuasin
Area Perubahan : Peningkatan kemanan blok hunian sesuai dengan tugas dan fungsi pokok petugas penjaga tahanan
yang berdasarkan pada Nilai-Nilai Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik dan Antikorupsi serta upaya
peningkatan kesadaran WBP untuk selalu tertib dalam segala hal, yang kesemuanya bertujuan untuk
menciptakan lingkungan yang aman dan tertib di Lapas Kelas III Banyuasin.
Tabel 3.1 Capaian Kegiatan Habituasi.
Presentase Pencapaian
Waktu
NO Kegiatan Kuantitatif/ Output Keterangan
Pelaksanaan Waktu
Mutu
1. Foto Dokumentasi
Melakukan pemeriksaan terhadap 13 Agustus
kegiatan
1. WBP yang telah selesai menerima 2018- 100 % 8 Hari Berhasil
2. Buku laporan WBP yang
kunjungan 20 Agustus 2018
menerima kunjungan

1. Foto dokumentasi
kegiatan
Menertibkan pembagian jatah 14 Juli 2018 –
2. 100 % 8 Hari 2. Jadwal pembagian jatah Berhasil
makan bagi WBP 21 Juli 2018
makan bagi WBP
Meningkatkan Efektivitas dan 1. Foto Dokumentasi

Efesiensi dalam melakukan apel 30 Mei 2018 – kegiatan
3. 100 % 9 Hari Berhasil
WBP 08 Juni 2018 2. Lembar persetujuan
pelaksanaan apel WBP
Melakukan deteksi dini dengan
16 Juni 2018 – 1. Foto dokumentasi
4. memeriksa gembok dan keadaan 100 % 8 Hari Berhasil
23 Juni 2018 kegiatan
teralis kamar
1. Foto dokumentasi
kegiatan
22 Juni 2018 –
5. Mengoptimalkan kontrol blok 100 % 8 Hari 2. Bagan jam kontrol blok Berhasil
29 Juni 2018
3. Lembar persetujuan
pelaksanaan kontrol blok
1. Foto dokumentasi
kegiatan
Menertibkan pembagian jatah air 22 Juli 2018 –
6. 100 % 8 Hari 2. Jadwal pembagian air Berhasil
bersih 29 Juli 2018
bersih
1.Foto dokumentasi
kegiatan
Membuat banner/papan himbauan 04 Agustus 2018
2.Banner himbauan kontrol
7. untuk meningkatkan kontrol blok – 12 Agustus 100 % 8 Hari Berhasil
blok
2018
3.Lembar permohonan
pembuatan banner
8. Membuat buku laporan WBP yang 04 Agustus 2018 100 % 8 Hari 1. Foto dokumentasi Berhasil

kegiatan
menerima kunjungan – 12 Agustus
2. Buku laporan WBP yang
2018
menerima kunjungan
Mengawasi WBP yang melakukan 1.Foto dokumtasi kegiatan
02 Juli 2018 –
9. kegiatan bersih – bersih blok 100 % 9 Hari 2.Jadwal piket kebersihan Berhasil
10 Juli 2018
blok
1.Foto dokumentasi
kegiatan.
Membuat papan informasi 2.Papan Informasi
mengenai keadaan jumlah WBP di 20 Juli 2018 – 01 mengenai keadaan
10. 100 % 13 Hari Berhasil
posling Agustus 2018 jumlah WBP
3.Lembar permohonan
pembuatan papan
informasi

BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari kegiatan aktualisasi nilai – nilai dasar profesi ASN yang
dilaksanakan di Lembaga Pemasyarakatan Kelas III Banyuasin dari
tanggal 28 mei 2018 – 31 agustus 2018 dapat disimpulkan bahwa dari 10
kegiatan yang telah dilaksankan selama masa habituasi adalah
keberhasilan peserta diklat CPNS untuk mengoptimalkan keamanan dan
ketertiban blok hunian di Lapas Kelas III Banyuasin. Seluruh kegiatan
yang telah dilaksanakan, masing masing diharapkan dapat memberikan
kontribusi yang spesifik, baik secara langsung maupun tidak langsung
pada upaya pengoptimalan keamanan dan ketertiban di blok hunian.
Hal ini dibuktikan melalui keberhasilan membuat inovasi yang
mendukung kegiatan habituasi, yaitu :
1. Jadwal pembagaian jatah makan bagi WBP, yang berisikan
daftar antri pengambilan jatah makan bagi WBP.
2. Buku laporan daftar WBP yang menerima kunjungan, buku ini
diharapkan dapat mempermudah petugas posling dalam
mengawasi dan mengantisipasi masuknya barang yang dilarang
masuk kedalam blok hunian.
3. Jadwal piket kebersihan blok, jadwal ini berfungsi untuk
menjadwalkan setiap kamar yang ada di blok hunian agar dapat
selalu menjaga kebersihan di lingkungan blok hunian.
4. Jadwal pembagian jatah air bersih, jadwal ini dibuat agar dalam
pembagian jatah air bersih bagi WBP dapat dilakukan dengan
cara tertib dan membudayakan kebiasaan antri.
5. Papan / banner kontrol blok, banner ini dibuat untuk
menghimbau agar petugas posling yang bertugas dapat selalu
meningkatkan pengawasan melalui kontrol blok agar tercipta
suasana yang aman.

6. Jadwal jam kontrol blok, kontrol blok merupakan tugas dan
kewajiban seorang petugas penjaga tahanan, hal ini bertujuan
agar petugas dapat memantau dan memastikan kondisi dan
situasi di blok hunian dalam keadaan aman. Dengan
menentukan jam kontrol blok diharapkan agar petugas dapat
secara rutin melakukan kontrol blok.
7. Papan keadaan jumlah WBP diposling. Membuat papan
informasi mengenai keadaan jumlah WBP diposling bertujuan
agar dapat mempermudah petugas penjagaan dalam melihat
dan memantau jumlah WBP yang berada di masing - masing
blok.
B. Rekomendasi / Saran
Dengan terlaksananya seluruh kegiatan aktualisasi ini, ada
beberapa saran yang diajukan peserta, yaitu:
1. Diperlukan konsistensi secara berkelanjutan untuk dapat selalu
meningkatkan keamanan dan ketertiban blok hunian di Lapas
Kelas III Banyuasin.
2. Diperlukan kerjasama yang baik antar petugas penjagaan
posling. Agar dapat selalu mengantisipasi hal – hal yang tidak di
inginkan atau hal yang dapat mengganggu keamanan dan
ketertiban blok hunian.
3. Diperlukan dukungan dari Lembaga Pemasyarakatan Kelas III
Banyuasin untuk selalu menghimbau kepada seluruh petugas,
agar tetap menjalankan nilai – nilai profesi ASN dengan sebaik
– baiknya.

DAFTAR REFERENSI
Undang-undang no 12 Tahun 1995 Tentang Pemasyarakatan.

Undang-undang no 5 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara.
Perka LAN No 22 Tahun 2016 Tentang Pedoman Penyelenggaraan
Pelatihan Dasar CPNS Golongan II.
PERMENKUMHAM No 33 Tahun 2015 Tentang Pengamanan Pada Rutan
Dan Lembaga Pemasyarakatan.
http://Lapasbanyuasin.blogspot.com
http://www.lan.go.id/id/regulasi-peraturan-lan
http://www.ditjenpas.go.id/permenkumham
http://www.bpn.go.id/Publikasi/Peraturan-Perundangan/Undang-
Undang/undang-republik-indonesia-nomor-5-tahun2014

BIODATA
Nama : Hasby Ashiddiq

Tempat/Tanggal Lahir : Kayu Agung, 24 November 1991
Jenis Kelamin : Laki Laki
Alamat : Dusun I Rt 001 Desa Sungai Pinang III
Kecamatan Sungai Pinang, Kabupaten
Ogan Ilir, Sumatera Selatan.
Unit Kerja : Lapas Kelas III Banyuasin
Alamat Unit Kerja : Jln.Sekojo Komplek Perkantoran Pangkalan
Balai. Kabupaten Banyuasin
Riwayat Pendidikan : (1). SDN 03 Sungai Pinang ( Tahun 2003 )
(2). SMPN 01 Tanjung Raja ( Tahun 2006 )
(3). SMAN 01 Tanjung Raja ( Tahun 2009 )
(4). Universitas Islam Oki ( Tahun 2014 )


Bab III Dan Bab IV

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Bab III Dan Bab IV

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

BAB III

A. Pendalaman Core Isu Terpilih

Dalam Perka LAN No 24 tahun 2017 tentang Pedoman

Adapun tahapan yang dilakukan dalam mencari core isue dari

AKTUALISASI HABITUASI Page 61

Berkaitan dengan permasalahan di atas, ada beberapa hal yang

Permasalahan di atas merupakan penjabaran dari permasalahan

Dengan adanya permasalahan yang ditemukan dalam upaya

AKTUALISASI HABITUASI Page 62

AKTUALISASI HABITUASI Page 63

Keterkaitan Terhadap Nilai-Nilai Dasar Profesi ASN (ANEKA),

AKTUALISASI HABITUASI Page 64

Kontribusi Kegiatan terhadap Capaian Visi Misi Organisasi

Kontribusi Pencapaian Penguatan Nilai-Nilai Organisasi

AKTUALISASI HABITUASI Page 65

Gambar 3.1 (Tahapan 1) Mencatat nama WBP yang menerima kunjungan

Gambar 3.2 (Tahapan 2) Memeriksa barang bawaan WBP

Gambar 3.2 (Tahapan 3) Memeriksa anggota tubuh WBP

2. Foto kopi buku kunjungan

AKTUALISASI HABITUASI Page 66

Dalam kegiatan yang kedua, petugas melakukan upaya

AKTUALISASI HABITUASI Page 67

4. Mengawasi WBP yang sedang mengambil jatah makan

Output Hasil Kegiatan

AKTUALISASI HABITUASI Page 68

Keterkaitan Terhadap Nilai-Nilai Dasar Profesi ASN (ANEKA),

AKTUALISASI HABITUASI Page 69

Kontribusi Kegiatan terhadap Capaian Visi Misi Organisasi

Kontribusi Pencapaian Penguatan Nilai-Nilai Organisasi

AKTUALISASI HABITUASI Page 70

Gambar 3.5 (Tahapan 2) Mencetak jadwal pembagian jatah makan

Gambar 3.6 (Tahapan 3) Menentukan lokasi pemasangan dan memasang jadwal

AKTUALISASI HABITUASI Page 71

2. Jadwal pembagian jatah makan

AKTUALISASI HABITUASI Page 72

3. Memerintahkan WBP untuk berbaris sebelum apel dilakukan.

AKTUALISASI HABITUASI Page 73

Keterkaitan Terhadap Nilai-Nilai Dasar Profesi ASN (ANEKA),

AKTUALISASI HABITUASI Page 74

Kontribusi Pencapaian Penguatan Nilai-Nilai Organisasi

AKTUALISASI HABITUASI Page 75

Gambar 3.8 (Tahapan 1) Melakukan kordinasi dengan karupam

Gambar 3.9 (Tahapan 2) Karupam membagi anggota rupam menjadi dua

AKTUALISASI HABITUASI Page 76

AKTUALISASI HABITUASI Page 77

AKTUALISASI HABITUASI Page 78

Output Hasil Kegiatan

Keterkaitan Terhadap Nilai-Nilai Dasar Profesi ASN (ANEKA),

AKTUALISASI HABITUASI Page 79

2. Whole Of Government (WOG)

AKTUALISASI HABITUASI Page 80

Kontribusi Pencapaian Penguatan Nilai-Nilai Organisasi

Gambar 3.12 (Tahapan 1) Memastikan gembok sudah terkunci dengan baik

Gambar 3.13 (Tahapan 2) Mengecek keadaan teralis kamar

AKTUALISASI HABITUASI Page 81

Dalam kegiatan yang kelima, merupakan upaya untuk mencegah

AKTUALISASI HABITUASI Page 82

Output Hasil Kegiatan

Keterkaitan Terhadap Nilai-Nilai Dasar Profesi ASN (ANEKA),

AKTUALISASI HABITUASI Page 83

AKTUALISASI HABITUASI Page 84

Kontribusi Kegiatan terhadap Capaian Visi Misi Organisasi

Kontribusi Pencapaian Penguatan Nilai-Nilai Organisasi