NOMOR SATU
DOSEN PEMBIMBING
DISUSUN OLEH
T.A 2018-2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
Makalah ini merupakan salah satu tugas mata kuliah Bahasa Indonesia
1. Ibu Hajerah, S.Pd, M.Pd selaku dosen mata kuliah Bahasa Indonesia yang
2. Orang tua penulis yang telah memberikan dukungan baik moril maupun
materil.
makalah ini.
makalah ini, maka dari itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang
Nurfitrah
ii
DAFTAR ISI
Halaman Judul i
Kata Pengantar ii
BAB I PENDAHULUAN 1
1.3 Tujuan 2
1.4 Manfaat 2
BAB II PEMBAHASAN 3
3.1 Simpulan 16
3.2 Saran 17
iii
Daftar Pustaka 18
iv
BAB I
PENDAHULUAN
koroner (PJK) merupakan epidemi modern dan tidak dapat dihindari oleh
faktor penuaan. Diperkirakan bahwa jika insiden PJK mencapai nol maka
pada dinding dalam pembuluh darah jantung (pembuluh koroner), dan hal ini
lama kelamaan diikuti oleh berbagai proses seperti penimbunan jaringan ikat,
1
2) Bagaimana penyebab, gejala penyakit dan diagnosis jantung koroner?
koroner?
1.3 Tujuan
1.4 Manfaat
2) Agar dapat menjadi lebih waspada dan berhati-hati pada penyakit jantung
koroner.
2
BAB II
PEMBAHASAN
jantung (arteri koroner) tersumbat oleh timbunan lemak. Bila lemak makin
menumpuk, maka arteri akan makin menyempit, dan membuat aliran darah ke
Arteri koroner adalah pembuluh darah yang mengalirkan darah kaya oksigen
ke jantung. Terdapat dua jenis arteri koroner, yang sama-sama bercabang dari
Arteri ini berfungsi mengalirkan darah ke serambi kiri dan bilik kiri jantung.
3
Arteri ini mengalirkan darah ke serambi kanan dan bilik kanan. Selain itu,
darah ke bagian tengah jantung, dan septum (dinding pemisah antara bilik
kolesterol dan zat sisa hasil metabolisme tubuh. Ateroma yang terus
Akibatnya, jantung tidak mendapat cukup asupan darah dan oksigen. Kondisi
ini disebut aterosklerosis.
Rokok
Diabetes
Trombosis
Kurang beraktivitas
4
Pola makan tidak sehat
Jenis kelamin
Usia
Sindrom metabolik
Sleep apnea
Stres
Alkohol
Preeklamsia
menimbulkan gejala apa pun pada awalnya. Namun, bila lemak makin
Angina
Angina adalah nyeri dada akibat berkurangnya suplai darah ke otot jantung.
Serangan jantung
Kondisi ini harus segera ditangani, agar tidak terjadi kerusakan permanen
pada otot jantung.Nyeri akibat serangan jantung serupa dengan angina. Hanya
5
saja, nyeri pada serangan jantung akan terasa lebih berat, dan dapat terjadi
Gagal jantung
mengalami sesak napas. Gagal jantung dapat terjadi seketika (akut), atau
Pada beberapa kasus, penderita PJK mengalami gejala yang berbeda, seperti
dialami, serta memeriksa faktor risiko yang dimiliki pasien. Bila pasien
tekanan darah pasien. Dokter juga akan menjalankan tes darah, untuk
mengukur kadar kolesterol pasien. Agar didapat hasil yang akurat, pasien
Elektrokardiografi (EKG)
6
EKG bertujuan merekam aktivitas listrik jantung pasien. Melalui EKG, dokter
jantung. EKG juga dapat membantu dokter mengetahui detak dan irama
Foto Rontgen
Foto Rontgen di bagian dada dapat dilakukan guna melihat kondisi jantung,
paru-paru, dan pembuluh darah. Melalui foto Rontgen dada, dokter dapat
mengetahui bila ukuran jantung membesar atau terdapat gangguan pada paru-
paru.
Dua tes pencitraan ini dapat dilakukan untuk melihat kondisi jantung dengan
Bila gejala yang dialami pasien lebih sering muncul saat sedang beraktivitas,
dokter akan menyarankan uji tekanan. Tes ini bertujuan mengukur kerja
Ekokardiografi
Pemeriksaan radionuklir
7
Pemeriksaan radionuklir digunakan untuk membantu mengukur aliran darah
diarahkan ke jantung.
meningkatkan risiko timbulnya penyakit yang bersangkutan. Namun hal itu tidak
bersifat absolut.
Genetik
Riwayat keluarga yang positif terhadap PJK (saudara atau orang tua yang
Jenis Kelamin
Wanita lebih kebal pada penyakit jantung koroner daripada pria. Hal ini
8
melebarkan pembuluh darah sehingga potensi terjadi penyempitan lebih
kecil. Namun pada wanita yang telah mengalami menopause, memilki risiko
Usia
serius jarang terjadi sebelum usia 40 tahun. Tetapi hubungan antara usia dan
Ras
Orang Amerika-Afrika lebih rentan terhadap PJK daripada orang kulit putih
Kolestrol
Kolesterol yang berada dalam zat makanan yang kita makan meningkatkan
kadar kolesterol dalam darah. Sejauh pemasukan ini masih seimbang dengan
kebanyakan dari kita memasukkan kolesterol lebih dari apa yang diperlukan,
yaitu dengan makan makanan yang mengandung lemak yang kaya akan
koelsterol dalam jumlah yang berlebihan. Hal ini dapat dimengerti karena
diterka, yaitu kadar kolesterol darah meningkat sampai di atas angka normal
yang diinginkan.
9
Kelebihan tersebut bereaksi dengan zat-zat lain dan mengendap di dalam
darah ke otot jantung tidak cukup jumlahnya, maka timbul sakit atau nyeri
alasan tersebut di atas, maka kadar kolesterol yang abnormal menjadi faktor
Hipertensi
Merokok
arteri.
Diabetes mellitus
10
Diabetes menyebabkan faktor risiko terhadap PJK yaitu bila kadar glucose
darah naik terutama bila berlangsung dalam waktu yang cukup lama,
sehingga gula darah (glukoosa) tersebut dapat menjadi pekat, dan ini
masih muda. Diabetes yang tidak terkontrol dengan kadar glukosa yang tinggi
Obesitas
Obesitas adalah kelebihan jumlah lemak tubuh > 19 % pada laki laki dan > 21
LDL kolesterol. Risiko PJK akan jelas meningkat bila BB mulai melebihi
20% dari BB ideal. Obesitas mendorong timbulnya faktor risiko yang lain
Aktivitas fisik
faktor risiko PJK lainnya, seperti tinggi kolesterol dalam darah dan trigliserid,
hari.
11
Stress
timbulnya PJK. Demikian juga, amat sulit untuk memberikan definisi stress
secara cepat. Mungkin deskripsi yang paling mendekati ialah suatu keadaan
keasyikan yang abnormal dengan suatu dorongan atau sebab dari lingkungan
Diet yang tidak sehat dapat meningkatkan risiko PJK. Misalnya, makanan
yang tinggi lemak jenuh, lemak trans dan kolesterol yang akan meningkatkan
yang dipanggang, dan makanan goreng dan makanan yang diproses. Lemak
Alkohol
alkohol akan menjadi suatu risiko. Ketika diambil secara berlebihan, alkohol
darah. Hal ini juga akan menambah kalori yang dapat menyebabkan kenaikan
12
berat badan.Ada banyak alasan untuk tetap konsumsi alkohol dalam batas
yang wajar. Pria dianjurkan untuk minum tidak lebih dari 28 unit seminggu
dan perempuan tidak lebih dari 21 unit . Unit didefinisikan sebagai suatu jenis
prosedur medis. Dokter juga akan meresepkan beberapa jenis obat untuk
Pengencer darah
jantung.
Statin
Nitrat
Antagonis kalsium
13
Obat ini bekerja melebarkan pembuluh darah, sehingga tekanan darah
menurun.
Diuretik
Jenis obat ini bekerja mengurangi kadar air dan garam dalam darah melalui
Bila obat sudah tidak efektif untuk mengatasi gejala yang dialami, pasien
yang menyempit. Dengan demikian, aliran darah dapat kembali lancar. Ring
Prosedur ini dapat dilakukan secara terencana pada pasien dengan gejala
serangan jantung.
Bypass jantung
Prosedur ini dilakukan dengan mengambil pembuluh darah dari bagian tubuh
(aorta) dan arteri, dengan melewati area yang menyempit. Dengan begitu,
14
Transplantasi jantung
Tindakan ini dilakukan jika kerusakan jantung sudah sangat parah, dan sudah
tidak dapat lagi diatasi dengan obat. Tranplantasi jantung dilakukan dengan
mengganti jantung yang rusak, dengan jantung yang sehat dari pendonor.
kesadaran dan pengetahuan akan gaya hidup sehat penderita. Oleh karena itu,
15
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
darah jantung atau arteri koroner. Kerusakan tersebut dapat disebabkan oleh
disebut aterosklerosis.
Faktor risiko PJK dibagi menjadi faktor risiko alami, utama dan tidak
langsung. Faktor risiko alami terdiri dari genetik, jenis kelamin, usia dan ras.
Faktor risiko utama terdiri dari kolesterol, hipertensi dan merokok. Faktor
risiko tidak langsung terdiri dari diabetes mellitus, obesitas, aktivitas fisik,
16
sehat, mengurangi konsumsi alkohol, menjaga tekanan darah, mengontrol
3.1 Saran
hanya kepada usia lanjut saja, namun pada usia yang masih sangat muda
sekalipun penyakit jantung dapat menyerang. Jadi, apabila kita tidak ingin
terkena penyakit berbahaya ini maka kita harus mualai dengan berperilaku
hidup sehat, dari mulai pola makan yang sehat dan teratur hingga mulai
17
DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu/27462783/Penyakit_Jantung_Koroner_PJK_
https://www.alodokter.com/penyakit-jantung.html
https://www.alodokter.com/penyakit-jantung-koroner
https://www.alodokter.com/penyakit-jantung-koroner/gejala
https://www.alodokter.com/penyakit-jantung-koroner/penyebab
https://www.alodokter.com/penyakit-jantung-koroner/etiologi
18