Anda di halaman 1dari 3

Nama : Nesti Puji Astuti

Npm : 5117011

Prodi : DIV TLM

Ulasan Artikel

Pengenalan artikel

 Judul Artikel : Perbandingan Hasil Point of Care Testing (POCT) Asam Urat dengan
Chemistry Analyzer
 Penulis : Dewi Rabiatul Akhzami, Mohammad Rizki, Rika Hastuti Setyorini
 Publikasi : 2016
 Penelaah : Nesti Puji Astuti
 Tanggal : 10 Oktober 2020

Ringkasan Artikel

 Tujuan Utama Penelitian


Untuk mengetahui perbedaan hasil antara point of care testing (POCT) asam
urat dengan chemistry analyzer.
 Hasil Penelitian
Hasil pemeriksaan kadar asam urat serum pada beberapa responden lebih
tinggi pada pemeriksaan dengan menggunakan point of care testing (POCT) namun
pada beberapa responden yang lain lebih tinggi pada pemeriksaan dengan
menggunakan chemistry analyzer. Hal tersebut mungkin disebabkan karena kedua alat
tersebut memiliki perbedaan dalam tahap perhitungan hasil pengukuran asam urat
serum. Pada chemistry analyzer kadar asam urat serum dihitung berdasarkan
perubahan warna yang terbentuk dari intensitas cahaya yang diserap, sedangkan pada
POCT kadar asam urat serum dihitung berdasarkan perubahan potensial listrik yang
terbentuk akibat interaksi kimia antara zat yang di ukur dengan elektroda reagen.
Hasil pemeriksaan mungkin juga dipengaruhi oleh sampel pemeriksaan pada
penelitian ini.
Uji statistik Wilcoxon menunjukkan tidak adanya perbedaan yang signifikan
pada pemeriksaan asam urat menggunakan point of care testing (POCT) dan
chemistry analyzer. Hal tersebut mungkin disebabkan karena kedua alat tersebut
memiliki prinsip kerja yang sama yaitu dengan reaksi enzimatik (uricase) dengan
sampel pemeriksaan serum darah dan pada penelitian ini, pemeriksaan asam urat
dengan kedua alat menggunakan sampel yang sama yang berasal dari vena
 Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa tidak
terdapat perbedaan yang signifikanantarapemeriksaanasamuratdenganpointofcare
testing (POCT) dan chemistry analyser.

Ulasan Kritis

 Focus Penelitian
Focus utama penelitian ini didasarkan pada Uji Komparasi Perbandingan Hasil
Pemeriksaan Asam Urat dengan Point of Care Testing (POCT) dan Chemistry
Analyzer, jadi peneliti disini lebih memfokuskan pada hasil pengukuran dan
selanjutnya di bandingkan kedua metode tersebut.
 Elemen Yang Mempengaruhi Tingkat Kepercayaan Suatu Penelitian
1. Sistematika Penulisan
Sitematika penulisan yang digunakan pada jurnal yang telah analisis sudah
cukup bagus, mencakup hal-hal yang harus ada pada sistem penulisan jurnal.
Diantaranya judul artikel, nama  penulis, abstrak, pendahuluan, metode penelitian,
hasil dan pembahasan, kesimpulan dan saran, serta daftar pustaka.
2. Tata Bahasa
Tata bahasa yang digunakan pada penulisan jurnal yang berjudul
Perbandingan Hasil Point of Care Testing (POCT) Asam Urat dengan Chemistry
Analyzer ini sudah baik, karena  pembaca sudah bisa memahami isi jurnal
tersebut.
3. Judul
- Kelebihan
Memberikan informasi yang sangat bermanfaat dengan penggunaan kata yang
tepat dan baku, penulisan yang rapih dan sesuai dengan kaidah penulisan
ilmiah/jurnal.
- Kekurangan
Hasil penelitian dan pembahasan yang digunakan bahasanya terlalu ilmiah.
Jadi, tidak semua orang bisa mengerti.
Kesimpulan

 Kesimpulan dari telaah kritis terhadap artikel dengan judul Perbandingan Hasil Point
of Care Testing (POCT) Asam Urat dengan Chemistry Analyzer ini adalah  bahwa
artikel tersebut telah sesuai dengan kaidah penulisan artikel dalam  jurnal dan dapat
digunakan sebagai acuan. Adapun rekomendasi terhadap artikel ini adalah:

1. Pengambilan sampel harus lebih dicermati sesuai dengan teknik  pengambilan sampel
yang benar.

2. Referensi yang digunakan harus diperbaharui, dan minimalkan referensi yang


umurnya telah lebih dari 10 tahun.

Anda mungkin juga menyukai