Anda di halaman 1dari 6

4.

Larutan Asam,basa dan garam dalam kehidupan sehari -


hari
a. Asam
Asam berasal dari bahasa latin “ acidus “ yang berarti masam oleh karenanya semua asam berasa
masam. Asam adalah senyawa kimia yang dalam kehidupan sehari – hari seperti asam
sitrat,asam sulfat dan asam klorida,asam nitrat,asam karbonat,asam etanoat,asam tartrat, dll.

Gambar : Jeruk yang mengandung asam sitrat Sumber : Buku Pusbur 2013

Tabel : Asam dalam kehidupan sehari – hari dan kegunaannya

Asam Kegunaan
Asam asetat/cuka/etanoat  Mengawetkan makanan dan bumbu
masak
 Membuat obat – obatan seperti aspirin
Asam fosfat  Membuat pupuk dan memperlambat
karat besi
Asam karbonat  Membuat minuman soft drink
Asam klorida  Memcuci permukaan logam sebelum
dilapisi
 Proses pembuatan makanan
 Pembuatan bahan kimia
 Untuk memperoleh minyak
 Terdapat didalam lambung untuk
membantu proses pencernaan
membunuh kuman yang masuk bersama
makanan
 Menghilangkan karat pada besi dan baja

Asam nitrat  Membuat pupuk,bahan peledak


(TNT),zat warna dan obat – obatan
Asam sulfat  Larutan elektrolit pada aki dan baterai
 Membuat pupuk,cat,obat –
abatan,detergen dan kertas.
Asam sitrat  Sebagai vitamin terdapat dalam jeruk
Asam tartrat  Terdapat dalam anggur untuk membuat
roti dan garam.
Asam askorbat  Terdapat didalam jeruk,tomat dan
sayuran untuk pembuatan vitamin C
Asam benzoate  Bahan pengawet makanan
Asam borat  Larutan pencuci mata
Asam malat  Terdapat dalam apel
Asam formiat  Terdapat dalam sengatan lebah
Asam laktat  Terdapat dalam keju
Dampak asam dalam kehidupan contoh :
Hujan Asam
Selain banyak dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari, bila tidak berhati -hati dalam
penggunaannya, larutan asam dapat menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan, contohnya
terjadi hujan asam. Di beberapa wilayah tertentu, terjadi hujan asam yang menyebabkan
kerusakan pada bangunan gedung dan patungpatung dalam kota. Mengapa dapat terjadi hujan
asam? Bila terdapat kadar gas belerang dioksida (SO2) dan nitrogen oksida (NO) di atmosfer
sangat tinggi, gas ini akan bereaksi dengan air di atmosfer dan membentuk asam sulfat, asam
nitrat, dan senyawa asam lainnya. Ketika terjadi hujan, air yang dihasilkan bersifat lebih asam
dari keadaan normal. Asam inilah yang kita kenal dengan hujan asam. Gas belerang dioksida
dan gas nitrogen oksida dihasilkan dari pembakaran minyak bumi yang berasal dari buangan
industri dan kendaraan bermotor. Selain merusak gedung dan patungpatung, hujan asam tersebut
dapat merusak tumbuh-tumbuhan dan mengganggu kehidupan makhluk hidup lainnya seperti
ikan dan insektisida.
b. Basa
Basa adalah senyawa kimia yang dalam kehidupan sehari – hari seperti natrium
hidroksida,kalium hidroksida,larutan ammonia,kalium hiroksida,dll.
Tabel : Basa dalam kehidupan sehari – hari dan kegunaannya

Basa Kegunaan
Natrium hidroksida/ soda api  Bahan pembuatan pembersih
 Bahan pembuatan sabun,detergen
 Industri kertas
 Industri plastic
 Industri tekstil
Kalium hidroksida/ kapur mati/ kapur  Bahan pembuatan zat pewarna kain
sirih  Bahan pembuatan cat
 Bahan pemutih pada pemurnian gula
 Bahan pembuat semen
 Mengurangi keasaman tanah.
Larutan ammonia  Bahan pembuatan pembersih lantai
 Bahan pembuatan pupuk
Alumunium hidroksida  Bahan deodorant
 Bahan pembuat antasida

Magnesium hidroksida  Bahan pembuat pasta gigi


 Bahan pembuat obat maag
Kalsium hidroksida  Bahan pembuat mortar dan plester
c. Garam
Garam adalah senyawa kimia yang dalam kehidupan sehari – hari merupakan reaksi antara asam
dan basa yang membentuk garam dan air .
Dilaboratorium garam dapat dibuat dari reaksi kimia dua zat yang bersifat asam dan basa, reaksi
antara asam dan basa membentuk garam disebut reaksi netralisasi.
Contoh :
Natrium hidroksida + Hidrogen klorida natrium klorida + air

Magnesium hidroksida + Hidrogen klorida magnesium klorida + air


Tabel : Garam dalam kehidupan sehari – hari dan kegunaannya

Garam Kegunaan
Kalium nitrat  Membuat serbuk peluru dan ujung korek
api
Amonium klorida  Membuat baterai kering, sebagai bubuk
pencuci
Natrium klorida  Memberikan rasa pada makanan,dan
pengawet makanan
 Untuk pencelupan dan mencetak kain
dipabrik
Kalsium sulfat  Gips pada pengepresan tulang yang
patah

Lelehan kalsium klorida  Sebagai pengering


Ammonium sulfat  Membuat pupuk
Natrium bikarbonat  Pengembang kue
Kalsium karbonat  Bahan pembuat cat tembok
Magnesium sulfat  Obat muntaber
Kalium karbonat  Bahan untuk sabun dan kaca
Double super phosphat  Pupuk tanaman
Alum  Penjernih air
Zwawel ammonium  Pupuk tanaman
Triple super phosphat  Pupuk tanaman
Sifat asam, basa dan garam
Asam,basa dan garam memiliki sifat – sifat tertentu
Tabel : perbandingan sifat asam, basa dan garam
Sifat asam Sifat basa Sifat garam
Berasa asam Berasa pahit dan licin -
Bersifat korosif Bersifat korosif -
Larut dalam air Larut dalam air Larut dalam air
Mengubah warna Mengubah warna lakmus merah Tidak mengubah
lakmus biru menjadi menjadi biru lakmus merah
merah menjadi biru dan
sebaliknya.
Bereaksi dengan Bereaksi dengan garam ammonium -
karbonat membentuk gas ammonia
menghasilkan gas
karbon dioksida
Bereaksi dengan basa Bereaksi dengan asam menghasilkan -
menghasilkan garam garam dan air
dan air
Bersifat elektrolit Bersifat elektrolit Bersifat elektrolit
Menambah Menambah konsentari ion OH – dalam Merupakan hasil
konsentrasi ion H+ larutan reaksi dari asam
dalam larutan Contoh : dan basa
Contah : Natrium hidroksida → Natrium + Hidroksida Contoh :
asam klorida → asam NaOH →Na + OH Asam klorida +
+ klorin Natrium hidroksida →
Natrium klorida + air
HC→ H + Cl
PH < 7 PH > 7 PH = 7

Mengidentifikasi sifat asam, basa dan garam dengan menggunakan indicator yang ada
dilaboratorium
Untuk membedakan larutan bersifat asam atau basa tidak dapat dilakukan hanya dengan
cara mencicipinya karena banyak larutan asam dan larutan basa yang berbahaya, maka cara yang
tepat untuk membedaakan larutan asam dan basa adalah dengan menggunakan indikator, ada
beberapa jenis indikator yang sering digunakan di laboratorium antara lain : kertas lakmus,
indikator universal dan PH meter.
kertas lakmus
kertas lakmus adalah indicator yang paling sederhana dan biasa digunakan dilaboratorium,
lakmus mempunyai 2 warna yaitu merah dan biru.Untuk mengetahui suatu larutan bersifat asam ,
basa atau netral adalah dengan cara memasukkan kertas lakmus kedalam larutan, maka hasilnya
ialah :
 jika kertas lakmus biru setelah dimasukkan kedalam larutan berubah warna menjadi
merah maka larutan tersebut bersifat asam
 jika kertas lakmus merah setelah dimasukkan kedalam larutan berubah warna menjadi
biru maka larutan tersebut bersifat basa
 jika kertas lakmus tidak berubah warnanya setelah dimasukkan kedalam larutan maka
larutan tersebut bersifat netral
Gambar : larutan asam merubah kertas lakmus biru menjadi merah dan larutan basa merubah
kertas lakmus merah menjadi biru Sumber : Buku Pusbur 2013

Indicator Universal
Indicator universal dapat menentukan sifat asam, basa dan netral serta PH larutan. PH adalah
tingkat derjat keasaman /kebasaan suatu larutan yang dinyatakan dengan angka 0 – 10. Larutan
yang bersifat asam memepunyai PH < 7 dan larutan yang bersifat basa mempunyai PH > 7
sedangkan larutan yang PH nya = 7 bersifat netralIndikator universal dapat berupa kertas serap
dan larutan, dan sering digunakan dilaboratorium
1) kertas serap
Pada prinsipnya penggunaan kertas serap hamper sama dengan penggunaan lakmus, yaitu kertas
serap dicelupkan kedalam larutan setelah itu dibandingkan warnanya dengan peta warna yang
tertera pada kotak kertas serap.Peta warna yang terdapat pada kotak kemasan kertas serap

Tabel : Peta warna yang terdapat pada kotak kemasan kertas serap
PH Peta warna
≤3 Merah
4 Merah jingga
5 Jingga
6 Kuning
7 Hijau kekuningan
8 Biru kehijauan
9 Biru
≥ 10 Unggu
Sumber : Buku Pusbur 2013

1) larutan indicator
Larutan indicator ialah larutan yang terdiri dari zat – zat warna yang berbeda,didalam larutan
yang bersifat asam,basa dan garam larutan indicator akan memberikan warna yang berbeda,
larutan indicator yang sering digunakan di laboratorium adalah fenolfetalin, metal merah, metal
jingga dan bromotimol biru.Secara ringkas perubahan warna dan batas PH keempat larutan
indikator pada larutan asam,basa dan netral dapat dilihat pada tabel dibawah :
Indikator Dalam larutan yang bersifat Batas PH
Asam Basa Netral
Fenolfetalein Tidak berwarna Merah Tidak berwarna 8,3 – 10
Metal merah Merah Kuning Kuning 4,2 – 6,3
Metal jingga Merah Kuning Kuning 2,9 – 4,0
Bromotimol biru Kuning Biru Biru 6,0 – 7,6
Sumber : Buku Pusbur 2013

PH meter
PH meter dapat mengukur PH larutan asam dan basa dengan lebih teliti sampai ketelitian hingga
2 desimal. Penggunaanya cukup sederhana dengan mengkalibrasi terlebih dahulu kemudian
mencelupkan PH meter tersebut kedalam larutan yang akan ditentukan tingkat keasaman dan
kebasaannya dan pada monitor akan tertera skala keasaman dan kebasaan larutan tersebut.
Indicator Alami.
Selain menggunakan indicator yang ada di laboratorium untuk menentukan sifat asam dan basa
suatu larutan dapat juga digunakan indikator alami berupa ekstrak dari tumbuhan yang ada
disekitar kita seperti : mahkota bunga kembang sepatu, bougenvil, bawang merah, bayam hijau,
bayam merah, geranium, mawar, kunyit, kulit buah manggis, wortel dan bit.
Adapun perubahan warna pada beberapa indicator alami pada larutan asam dan basa dapat dilihat
pada tabel berikut :
Nama tumbuhan Warna asli Perubahan warna indicator ketika ditetesi
dengan larutan yang bersifat
Asam Basa
Bawang merah Unggu Merah muda Hijau
Kembang sepatu Merah tua Merah Hijau
Mawar Merah muda Merah muda Hijau
Bayam hijau Hijau Kuning kehijauan Kuning kehijauan
Bayam merah Merah Merah muda Kuning
Geranium Merah Orange Kuning
Sumber : Buku Pusbur 2013
PERTANYAAN

1. Zat yang dapat mengalami perubahan warna ketika dimasukkan kedalam larutan asam dan
larutan basa disebut ….
a. garam c. meter
b. logam d. indikator
2. Asam organic yang digunakan sebagai bahan pembuat cuka adalah….
a. asam asetat c. asam askorbat
b. asam benzoat d. asam sulfat
3. Bahan kimia yang digunakan sebagai bahan baku detergen adalah ….
a. natrium hidroksida c. kalium hidroksida
b. magnesium hidroksida d. ammonium hidroksida
4 Untuk dapat mengenali sifat asam basa suatu larutan digunakan indikator kertas lakmus merah
dan biru. Jika dicelupkan kedalam air jeruk maka
1. lakmus merah menjadi biru
2. lakmus merah tetap merah
3. lakmus biru menjadi merah
4. lakmus biru tetap biru
Hasil pengujian yang benar adalah ….
a. 1 dan 2 c. 3 dan 4
b. 2 dan 3 d. hanya 4

5. larutan asam klorida diperkirakan memiliki PH sekitar….

a. 1 c. 9
b. 7 d. 14
6.Larutan berikut ini yang tidak mengalami perubahan warna menjadi kuning ketika
ditambahkan metal jingga adalah ….
a. lemon c. cuka
b. anggur d. detergen

7.Semakin asam suatu larutan ,warna larutan indicator akan mengalami perubahan warna ….
a. merah ke hijau c. orange ke biru
b. biru ke unggu d. kuning ke merah

8.Indikator alami yang menunjukkan warna merah didalam larutan yang bersifat asam adalah
….
a. kembang sepatu c. bawang merah
b. mawar d. bayam merah

9.Semakin asam suatu larutan , PH larutannya adalah ….


a. semakin kecil c. mendekati 7
b.semakin besar d.sekitar 7

10.Alat yang digunakan untuk menentukan PH larutan dengan ketelitian hingga 2 desimal adalah
….

a. PH meter c. bromotimol biru


b. indicator universal d. kunyit

SELAMAT BEKERJA

Anda mungkin juga menyukai