Gambar : Jeruk yang mengandung asam sitrat Sumber : Buku Pusbur 2013
Asam Kegunaan
Asam asetat/cuka/etanoat Mengawetkan makanan dan bumbu
masak
Membuat obat – obatan seperti aspirin
Asam fosfat Membuat pupuk dan memperlambat
karat besi
Asam karbonat Membuat minuman soft drink
Asam klorida Memcuci permukaan logam sebelum
dilapisi
Proses pembuatan makanan
Pembuatan bahan kimia
Untuk memperoleh minyak
Terdapat didalam lambung untuk
membantu proses pencernaan
membunuh kuman yang masuk bersama
makanan
Menghilangkan karat pada besi dan baja
Basa Kegunaan
Natrium hidroksida/ soda api Bahan pembuatan pembersih
Bahan pembuatan sabun,detergen
Industri kertas
Industri plastic
Industri tekstil
Kalium hidroksida/ kapur mati/ kapur Bahan pembuatan zat pewarna kain
sirih Bahan pembuatan cat
Bahan pemutih pada pemurnian gula
Bahan pembuat semen
Mengurangi keasaman tanah.
Larutan ammonia Bahan pembuatan pembersih lantai
Bahan pembuatan pupuk
Alumunium hidroksida Bahan deodorant
Bahan pembuat antasida
Garam Kegunaan
Kalium nitrat Membuat serbuk peluru dan ujung korek
api
Amonium klorida Membuat baterai kering, sebagai bubuk
pencuci
Natrium klorida Memberikan rasa pada makanan,dan
pengawet makanan
Untuk pencelupan dan mencetak kain
dipabrik
Kalsium sulfat Gips pada pengepresan tulang yang
patah
Mengidentifikasi sifat asam, basa dan garam dengan menggunakan indicator yang ada
dilaboratorium
Untuk membedakan larutan bersifat asam atau basa tidak dapat dilakukan hanya dengan
cara mencicipinya karena banyak larutan asam dan larutan basa yang berbahaya, maka cara yang
tepat untuk membedaakan larutan asam dan basa adalah dengan menggunakan indikator, ada
beberapa jenis indikator yang sering digunakan di laboratorium antara lain : kertas lakmus,
indikator universal dan PH meter.
kertas lakmus
kertas lakmus adalah indicator yang paling sederhana dan biasa digunakan dilaboratorium,
lakmus mempunyai 2 warna yaitu merah dan biru.Untuk mengetahui suatu larutan bersifat asam ,
basa atau netral adalah dengan cara memasukkan kertas lakmus kedalam larutan, maka hasilnya
ialah :
jika kertas lakmus biru setelah dimasukkan kedalam larutan berubah warna menjadi
merah maka larutan tersebut bersifat asam
jika kertas lakmus merah setelah dimasukkan kedalam larutan berubah warna menjadi
biru maka larutan tersebut bersifat basa
jika kertas lakmus tidak berubah warnanya setelah dimasukkan kedalam larutan maka
larutan tersebut bersifat netral
Gambar : larutan asam merubah kertas lakmus biru menjadi merah dan larutan basa merubah
kertas lakmus merah menjadi biru Sumber : Buku Pusbur 2013
Indicator Universal
Indicator universal dapat menentukan sifat asam, basa dan netral serta PH larutan. PH adalah
tingkat derjat keasaman /kebasaan suatu larutan yang dinyatakan dengan angka 0 – 10. Larutan
yang bersifat asam memepunyai PH < 7 dan larutan yang bersifat basa mempunyai PH > 7
sedangkan larutan yang PH nya = 7 bersifat netralIndikator universal dapat berupa kertas serap
dan larutan, dan sering digunakan dilaboratorium
1) kertas serap
Pada prinsipnya penggunaan kertas serap hamper sama dengan penggunaan lakmus, yaitu kertas
serap dicelupkan kedalam larutan setelah itu dibandingkan warnanya dengan peta warna yang
tertera pada kotak kertas serap.Peta warna yang terdapat pada kotak kemasan kertas serap
Tabel : Peta warna yang terdapat pada kotak kemasan kertas serap
PH Peta warna
≤3 Merah
4 Merah jingga
5 Jingga
6 Kuning
7 Hijau kekuningan
8 Biru kehijauan
9 Biru
≥ 10 Unggu
Sumber : Buku Pusbur 2013
1) larutan indicator
Larutan indicator ialah larutan yang terdiri dari zat – zat warna yang berbeda,didalam larutan
yang bersifat asam,basa dan garam larutan indicator akan memberikan warna yang berbeda,
larutan indicator yang sering digunakan di laboratorium adalah fenolfetalin, metal merah, metal
jingga dan bromotimol biru.Secara ringkas perubahan warna dan batas PH keempat larutan
indikator pada larutan asam,basa dan netral dapat dilihat pada tabel dibawah :
Indikator Dalam larutan yang bersifat Batas PH
Asam Basa Netral
Fenolfetalein Tidak berwarna Merah Tidak berwarna 8,3 – 10
Metal merah Merah Kuning Kuning 4,2 – 6,3
Metal jingga Merah Kuning Kuning 2,9 – 4,0
Bromotimol biru Kuning Biru Biru 6,0 – 7,6
Sumber : Buku Pusbur 2013
PH meter
PH meter dapat mengukur PH larutan asam dan basa dengan lebih teliti sampai ketelitian hingga
2 desimal. Penggunaanya cukup sederhana dengan mengkalibrasi terlebih dahulu kemudian
mencelupkan PH meter tersebut kedalam larutan yang akan ditentukan tingkat keasaman dan
kebasaannya dan pada monitor akan tertera skala keasaman dan kebasaan larutan tersebut.
Indicator Alami.
Selain menggunakan indicator yang ada di laboratorium untuk menentukan sifat asam dan basa
suatu larutan dapat juga digunakan indikator alami berupa ekstrak dari tumbuhan yang ada
disekitar kita seperti : mahkota bunga kembang sepatu, bougenvil, bawang merah, bayam hijau,
bayam merah, geranium, mawar, kunyit, kulit buah manggis, wortel dan bit.
Adapun perubahan warna pada beberapa indicator alami pada larutan asam dan basa dapat dilihat
pada tabel berikut :
Nama tumbuhan Warna asli Perubahan warna indicator ketika ditetesi
dengan larutan yang bersifat
Asam Basa
Bawang merah Unggu Merah muda Hijau
Kembang sepatu Merah tua Merah Hijau
Mawar Merah muda Merah muda Hijau
Bayam hijau Hijau Kuning kehijauan Kuning kehijauan
Bayam merah Merah Merah muda Kuning
Geranium Merah Orange Kuning
Sumber : Buku Pusbur 2013
PERTANYAAN
1. Zat yang dapat mengalami perubahan warna ketika dimasukkan kedalam larutan asam dan
larutan basa disebut ….
a. garam c. meter
b. logam d. indikator
2. Asam organic yang digunakan sebagai bahan pembuat cuka adalah….
a. asam asetat c. asam askorbat
b. asam benzoat d. asam sulfat
3. Bahan kimia yang digunakan sebagai bahan baku detergen adalah ….
a. natrium hidroksida c. kalium hidroksida
b. magnesium hidroksida d. ammonium hidroksida
4 Untuk dapat mengenali sifat asam basa suatu larutan digunakan indikator kertas lakmus merah
dan biru. Jika dicelupkan kedalam air jeruk maka
1. lakmus merah menjadi biru
2. lakmus merah tetap merah
3. lakmus biru menjadi merah
4. lakmus biru tetap biru
Hasil pengujian yang benar adalah ….
a. 1 dan 2 c. 3 dan 4
b. 2 dan 3 d. hanya 4
a. 1 c. 9
b. 7 d. 14
6.Larutan berikut ini yang tidak mengalami perubahan warna menjadi kuning ketika
ditambahkan metal jingga adalah ….
a. lemon c. cuka
b. anggur d. detergen
7.Semakin asam suatu larutan ,warna larutan indicator akan mengalami perubahan warna ….
a. merah ke hijau c. orange ke biru
b. biru ke unggu d. kuning ke merah
8.Indikator alami yang menunjukkan warna merah didalam larutan yang bersifat asam adalah
….
a. kembang sepatu c. bawang merah
b. mawar d. bayam merah
10.Alat yang digunakan untuk menentukan PH larutan dengan ketelitian hingga 2 desimal adalah
….
SELAMAT BEKERJA