Anda di halaman 1dari 41

RENCANA PELAKSANA PEMBELAJARAN

( RPP)

Sekolah : SMPN 4 Baso


Mata Pelajaran : Seni Budaya/Seni Rupa
Kelas/semester : VIII/ 1
Alokasi waktu : 2x40 menit
Pertemuan : pertama
Standar Kompetensi : 1. Mengapresiasikan Karya Seni Rupa
Kompetensi Dasar :
1.1. Mengindetifikasikan jenis karya seni rupa terapan Nusantara
1.2. beragam jenis, bentuk dan teknik pembuatan dan makna karya seni rupa Nusantara.

Indikator :
 Mendiskripsikan beragam jenis, bentuk dan teknik pembuatan karya seni rupa
terapan Nusantara.
 Mengidentifikasi ciri-ciri khusus bentuk karya seni rupa terapan
nusantara.
 Membuat tanggapan/ pendapat tertulis tentang beragam karya
seni Nusantara berdasarkan latar belakang penciptaan karya

A. Tujuan Pembelajaran
Siswa mampu :
1. Mendiskripsikan beragam jenis, bentuk dan teknik pembuatan karya seni rupa terapan
Nusantara.
2. Mengidentifikasi ciri-ciri khusus bentuk karya seni rupa terapan
nusantara.
3. Membuat tanggapan/ pendapat tertulis tentang beragam karya
seni Nusantara berdasarkan latar belakang penciptaan karya

B. Materi Ajar :
Sejarah seni rupa Indonesia
Ragam hias Indonesia

SENI RUPA NUSANTARA

A.Pengertian
Seni Rupa Nusantara adalah ungkapan gagasan atau perasaan manusia yang berisi nilai- nilai
budaya nisantara, besifat estetis dan bermakna yang diwujudkan melalui :titk, garis, bidang,
bentuk, arna, tekstur, dan gelap terang

B. Ragam Seni Rupa Nusantara


Indonesia yang terdiri dari berbagai wilayah dan suku bangsa, memiliki budaya yang berbeda sehingga
menampilkan cirri kas tersendiri antara lain :

1. Jenis Karya Seni Rupa Nusantara


Ragam atau jenis karya seni rupa nusantara tidak berbeda dengan ragam atau jenis seni rupa daerah,
diantaranya :
Gambar, lukisan, gafis,patung, kriya , dan desain.Tetapi hal yang membedakan antar daerah yaitu
karakteristik perwujudnna yang dipengaruhi oleh budaya daerah.

2. Bentuk Karya Seni Rupa Nusantara


Bentuk atau wujud fisik karya seni rupa nusantara tidak berbeda
dengan objek seni rupa daerah, an berupa manusia, binatang,
tumbuhan, alam sekitar, kegiatan, alam benda, dan peralatan,
baik tri matra maupun dwi matra. Hal yang membedakan
adalahcorak perwudan fisaknya.

3. Teknik Pembuat Karya Seni Rupa


Teknik pembuatan karya seni rupa nusantar meliputi teknik
linear, blok, arsir, dusel, pointilis,aquarel, da plakat untuk
menggambar, teknik cetk untuk grafis ; teknik tutup celup
untuk batik; teknik butsir,memahat,mencetak, dan konstruksi
untuk patung.

4. Funsi Karya Seni Rupa Nusantara


Seni rupa nusantara mempnyai fungsi ganda yaitu :
1. Sebagai pemenuhan kebutuhan benda pakai (praktis)
2. Sebagai pemenuhan kebutuhan akan benda hias (estetis)

5. Makna Seni Rupa Nusantara


Seni rup merupakan symbol dari masyarakat penciptanya sesuai
dengan nilai-nilai budaya yang berkembang dalam masyarakat
tersebut.
C. Metode Pembelajaran : Ceramah, Tanya jawab
D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran :

Tahap
No Kegiatan
Kegiatan
1 Pendahuluan  Guru melakukan pembiasan seperti : berdoa, mengambil absen
dan menanyakan kesiapan belajar siswa
 Guru memberikan motivasi dengan menyebutkan satu lagu daerah
dan siswa diminta menanggapai dan menyebutkan lagu daerah lainnya
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
2 Inti A. Eksplorasi
 membaca buku referensi tentang seni rupa terapan Nusantara
 Melihat tayangan tentang hasil karya seni terapan Nusantara
 Mengkaji keragaman jenis bentuk dan fungsi serta makna karya seni
rupa
Nusantara
 Menuliskan tanggapan beragam fungsi dan makna seni rupa terapan
 Membuat kliping tentang hasil karya seni terapan

B. Elaborasi
 Guru menentukan beragam jenis, bentuk dan teknik pembuatan
karya seni rupa terapan Nusantara.
 Guru menetukan beragam jenis, bentuk dan teknik pembuatan dan
makna
karya seni rupa Nusantara.
 Guru Menentukani ciri-ciri khusus bentuk karya seni rupa terapan
nusantara
 Guru mentukan unsur-unsur karya seni rupa terapan Nusantara

C. Konfirmasi
 Guru memberikan umpan balik yang positif dan penguatan dalam
bentuk lisan dan tulisan terhadap keberhasilan peserta didik
 Guru memberikan konfirmasi terhadap hasil eksplorasi dan elaborasi
peserta didik melalui berbagai sumber
 Guru memberikan reward terhadap keberhasilan peserta didik dalam
proses pembelajran.
3 Penutup  Guru dan siswa menyimpulkan materi pembelajaran merencanakan kegiatan
tindak lanjut dalam bentuk memberikan tugas individual sesuai dengan
hasil belajar peserta didik.
 Menyampaikan KD pertemuan selanjutnya.

E. Alat /Sumber belajar : Buku teks, media cetak, media elektronik

F. Penilaian
Teknik : Tes
Bentuk Instrumen : Tes lisan uraian
Contoh Instrumen :
1. Jelaskan proses berkarya seni rupa terapan Nusantara yang
bersifat dua dimensi dan dua dimensi
2.Bandingkan makna simbolik apa yang terdapat pada bentuk dan warna batik
Yogyakarta dan Surakarta

Aspek-aspek yang dinilai Penilaian


1 2 3 4 5
Cara penyampaian
Penguasaan materi
Keterangan
1 = sangat kurang 4= baik
2 = kurang 5= sangat baik
3 = cukup

Mengetahui, Koto Tinggi, Juli 201


Kepala SMPN 4 Baso Guru Mata Pelajaran

(Zulfimar S. Pd.) ( Dewi Gusmita, S. Pd.)


NIP 196012271983011001 NIP 19850816 201001 2 035
RENCANA PELAKSANA PEMBELAJARAN
( RPP)

Sekolah : SMPN 4 Baso


Mata Pelajaran : Seni Budaya/Seni Rupa
Kelas/semester : VIII/1
Alokasi waktu : 2x40 menit
Pertemuan : Kedua
Standar Kompetensi : 2. Mengekspresikan diri melalui Karya Seni Rupa
Kompetensi Dasar : 2.1. Merancang karya seni kriya tekstil dengan teknik
dan corak seni rupa terapan Nusantara
Indikator : 1. Mengidentifikasi karya seni kriya batik dari bentuk-bentuk teknik dan
Corak karya seni rupa terapan Nusantara
2 Membuat rancangan karya seni kriya batikl dengan corak ragam
hias Nusantara
A. Tujuan Pembelajaran
Siswa mampu :
1 Mengidentifikasi karya seni kriya batik dari bentuk-bentuk teknik dan
corak karya seni rupa terapan Nusantara
2 Membuat rancangan karya seni kriya batik dengan corak ragam
hias Nusantara

B. Materi Ajar : Seni Batik

MEMBATIK
A.Pengertian
Batik adalah gambar/ lukisan yang dibuat pada kain dengan bahan lilin dan pewarna,
menggunakan alat canting dan ata kuas serta teknik tutp celup.
Batik memiliki fungsi ganda, yaitu fungsi praktis, dan estetis.

B. Desain Ragam Hias untuk Pola Batik Nusantara


Ragam hias dalam seni rupa berfungsi mengisi kekosangan suatu bidng dan juga berfungsi
simbolis.
Pola hias merupakan unsur dasar yang dapat di gunakan sebagai pedoman dalam merncang
suatu hiasan.

Motif hias merupakan pokok pikiran dan bentuk dasar dalam perwujudan ragam hias, yang
segala ciptaan tuhan, manusia, binatang, tumbuhan, gunung, batuan,air, awan, dan
sebagainya.
Jadi ragam hias adalah susunan pola hias yang menggunakn motif hias dengan kaidah-kaida
tertentu pada sustu bidang menghasilkan bentuk yang indah.

Ragam hias dibedakan menjadi tiga, yaitu :


1. Geometris, antara lain berupa : pilin ganda, tumpal, meander, swastika. Dan kawung.
2. Non geometris, berupa manusia, binatng, dan tumbuhan.
3. Motif benda mati berupa air, api, awa, batu, gunung, matahari.

C. Metode Pembelajaran : Ceramah, Tanya jawab praktek


D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran :
Tahap
No Kegiatan
Kegiatan
1 Pendahuluan  Guru melakukan pembiasan seperti : berdoa, mengambil absen dan
menanyakan kesiapan belajar siswa
 Guru memberikan motivasi dengan menyebutkan satu lagu
daerah dan siswa diminta menanggapai dan menyebutkan
lagu daerah lainnya
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
2 Inti A. Eksplorasi
 membaca buku referensi tentang seni rupa terapan Nusantara
 Melihat tayangan tentang hasil karya seni terapan Nusantara
 Mengkaji keragaman jenis bentuk dan fungsi serta makna karya
seni rupa Nusantara
 Menuliskan tanggapan beragam fungsi dan makna seni rupa
terapan
 Membuat kliping tentang hasil karya seni terapan

B. Elaborasi
 Guru menentukan beragam jenis, bentuk dan teknik pembuatan
karya seni rupa terapan Nusantara.
 Guru menetukan beragam jenis, bentuk dan teknik pembuatan
dan makna karya seni rupa Nusantara.
 Guru Menentukani ciri-ciri khusus bentuk karya seni rupa terapan
nusantara
 Guru mentukan unsur-unsur karya seni rupa terapan Nusantara

C. Konfirmasi
 Guru memberikan umpan balik yang positif dan penguatan
dalam bentuk lisan dan tulisan terhadap keberhasilan peserta didik
 Guru memberikan konfirmasi terhadap hasil eksplorasi dan
elaborasi peserta didik melalui berbagai sumber
 Guru memberikan reward terhadap keberhasilan peserta didik
dalam proses pembelajran.
3 Penutup  Guru dan siswa menyimpulkan materi pembelajaran merencanakan
kegiatan tindak lanjut dalam bentuk memberikan tugas
individual sesuai dengan hasil belajar peserta didik.
 Menyampaikan KD pertemuan selanjutnya.

E. Alat /Sumber belajar : Buku teks, media cetak, media elektronik


F. Penilaian :Teknik : Tes unjuk kerja
Bentuk Instrumen : Tes uji petik produk
Contoh Instrumen : Buatlah motif batik dengan motif geometris atau non geometris.

Aspek-aspek yang dinilai Penilaian


1 2 3 4 5
Gagasan
Penguasaan teknik
Ketepatan bentuk
Kreatifitas

Keterangan
1 = sangat kurang 2 = kurang 3 = cukup 4 = baik 5 = sangat baik

Mengetahui, Koto Tinggi, 18 Juli 2016


Kepala SMPN 4 Baso Guru Mata Pelajaran

(Zulfimar S. Pd.) ( Dewi Gusmita, S. Pd.)


NIP 196012271983011001 NIP 19850816 201001 2 035
RENCANA PELAKSANA PEMBELAJARAN
( RPP)

Sekolah : SMPN 4 Baso


Mata Pelajaran : Seni Budaya/Seni Rupa
Kelas/Semester : VIII/1
Alokasi waktu : 2x40 menit
Pertemuan : Ketiga
Standar Kompetensi : 2. Mengekspresikan diri melalui Karya Seni Rupa
Kompetensi Dasar : 2.2. Membuat karya seni kriya tekstil dengan teknik
dan corak seni rupa terapan Nusantara
Indikator :
 Membuat benda pakai dengan teknik batik cocol mengambil
unsur- unsur seni terapan Nusantara
 Membuat teknik pakai batik cocol mengambil unsur-unsur seni
Nusantara

A. Tujuan Pembelajaran
Siswa mampu :
1. Membuat benda pakai dengan teknik batik cocol mengambil unsur- unsur seni terapan
Nusantara
2. Membuat teknik pakai batik cocol mengambil unsur-unsur seni Nusantara

B. Materi Ajar : Seni kriya (Batik cocol)


Seni Kriya Batik cocol
A.Pengertian
Batik adalah salah satu karya seni rupa nusantra, yang tehnik pembuatannya mempunyai
beberapa cara, diantaranya ada batik tulis, yang pembuatannya memakai canting, sedangankan
untuk batik dengan tehnik cocol, kita membuatnya dengan memakai bahan seperti :
a. Cat Rain bow
b. kain yang bahannya agak tebal ( tetoron dan kaus)
Peralatannya :
a. Kertas karton
b. Pisau kater (silet)
c. busa
d. Kaca
Cara pembuatannya :
1. Rancang motif terlebih dahulu diatas karton
2. Motif yang telah jadi dilobangi dengan pisau
3. Letakkan cat diatas kaca
4. Bentangkan kain yang dialas dengan kertas Koran
5. letakkan motif diatas kain sesuai dengan selera
6. busadigulung sanpai padat lalu diikat, kemudian di tempelkan diatas cat
7.Busa yang sudah kena cat ( tidak terlalu basah ) lalu di cocol-cocolkan diatas motif yang
Berlubang
8. Setelah lobang motif ditutpi cat, kain diangkat lalu dianginkan atau di jemur
C. Metode Pembelajaran : Ceramah, Tanya jawab
D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran :
Tahap
No Kegiatan
Kegiatan
1 Pendahuluan  Guru melakukan pembiasan seperti : berdoa, mengambil absen dan
menanyakan kesiapan belajar siswa
 Guru memberikan motivasi dengan menyebutkan salah satu hasil kerajinan
nusantara
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

2 Inti D. Eksplorasi
 Membaca referensi tentang seni rupa Nusantara
 Mengkaji keragaman jenis, bentuk, fungsi, dan makna, serta ragam hias
karya seni rupa Nusantara
 Mempresentasikan hasil diskusi
 Membuat karya seni rupa

A. Elaborasi
 Guru menentukan ciri-ciri karya seni kriya tekstil dari
bentuk-bentuk teknik dan corak karya seni rupa terapan Nusantara
 Guru membuat rancangan karya seni kriya tekstil dengan
corak ragam hias Nusantara
Guru menerangkan caramembuat benda pakai dengan teknik cocol
mengambil unsur-unsur seni terapan Nusantara

B. Konfirmasi
 Guru memberikan umpan balik yang positif dan penguatan dalam bentuk
lisan dan tulisan terhadap keberhasilan peserta didik
 Guru memberikan konfirmasi terhadap hasil eksplorasi dan elaborasi peserta
didik melalui berbagai sumber
 Guru memberikan reward terhadap keberhasilan peserta
didik dalam proses pembelajran.
3 Penutup  Guru dan siswa menyimpulkan materi pembelajaran merencanakan kegiatan
tindak lanjut dalam bentuk memberikan tugas individual sesuai dengan
hasil belajar peserta didik.
 Menyampaikan KD pertemuan selanjutnya.

E. Alat /Sumber belajar : Buku teks, media cetak, media elektronik


F. Penilaian
:Teknik : Tes unjuk kerja
Bentuk Instrumen : Tes uji petik produk
Contoh Instrumen : Buatlah rancangan salah satu motif sulaman.

Aspek-aspek yang dinilai Penilaian


1 2 3 4 5
Gagasan
Penguasaan teknik
Ketepatan bentuk
Kreatifitas

Keterangan
1 = sangat kurang 2 = kurang 3 = cukup 4 = baik 5 = sangat baik

Mengetahui, Koto Tinggi, 18 Juli 2016


Kepala SMPN 4Baso Guru Mata Pelajaran

(Zulfimar S. Pd.) ( Dewi Gusmita, S. Pd.)


NIP 196012271983011001 NIP 19850816 201001 2 035
RENCANA PELAKSANA PEMBELAJARAN
( RPP)

Sekolah : SMPN 4 Baso


Mata Pelajaran : Seni Budaya/Seni Rupa
Kelas/semester : VIII/1
Alokasi waktu : 2x40 menit
Pertemuan : Keempat

A. Standar Kompetensi : 2. Mengekspresikan diri melalui Karya Seni Rupa


B. Kompetensi Dasar : 2.3. Mengekspresikan diri melalui karya seni
lukis/gambar
C. Indikator :
 Membuat sebuah gambar ilustrasi dengan tokoh legenda yang dikenal
 Membuat sebuah gambar ilustrasi karikatur dan komik

D. Tujuan Pembelajaran
Siswa mampu :
1. Membuat sebuah gambar ilustrasi dengan tokoh legenda yang dikenal
2. Membuat sebuah gambar ilustrasi karikatur dan komik

E. Materi Ajar
GAMBAR ILUSTRASI

1. Pengertian
Ilustrasi berasal dari bahasa Latin ILUSTRARE yang berarti menjelaskan. Gambar Ilustrasi adalah
Karya seni rupa dua dimensi yang bertujun untuk memperjelas suatu pengertian. dan banyak lain
sebagainya.

2. Sejarah Perkembangan Seni Ilustrasi di Indonesia


Seni ilstrasi sudah dikenal sejak lama, hanya tidak dipopulerkan seperti sekarang ini.Terbukti banyaknya
gambar terdapat dilembaran daun lontar yang berfungsi sebagai penghias. Contoh lain wayang beber.
Wayang ini berupa lembaran ilustrasi yang ceritanya dituturkan di muka umum oleh seorang dalang.

Seni ilustrasi modern berkembang sejak zaman penjajahan :


1. Masa Penjajahan Belanda
Balai Pustaka didirikan 22 September 1917, banyak bermunculan illustrator Indonesia yang bekerja
di majalah Panji. Diantaranya ; Ardisoma, Abdul Salam, Kasidi, Nasroen, dan Heyden, Juan Sluiters,
dan Susan Beynon.

2. Masa Penjajahan Jepang


yang terkenal adalah Karyono, Norman Camil, dan Surono yang terkenal pada
majalah Asia Raya.

3. Masa Orde Lama


Dengan kemajuan yang pesat di bidang teknologi penerbit dan ilustrasi mak pada tahun 1951 pelukis
Oesman Effendi dan illustrator Abdul Salam dikirim ke Belanda untuk mempelajari ilustrasi uang
kertas.

4. Masa Orde Baru


Ilustrator yang bekerja pada majalah atau Koran terbitan Indonesia. Diantaranya :
 Henk Ngantung, pada majalah Intisari
 Delsy Syamsuar, pad majalah Varia
 G.M. Sidharta, pada harian Kompas
 Teguh Santoso, pada majalah Tanah Air
 Cahyono, Adi Parmadi, pada majalah Bobo
 S.Prink, pada majalah Tempo
 Prie Gunawan, pada Harian Suara Merdeka

3. Unsur Utama Gambar Ilustrasi


1. Gambar Manusia
Untuk menggambar tokoh manusia yang biak kita perlu mengetahui dan menguasai proporsi dan
anatomi tubuh manusia, baik yang masih anak-anak maupun yang sudah dewasa. Proporsi artinya
perbandingan bagian per bagian atau bagian dengan keseluruhan. Anatomi adala kedudukan
struktur tulang dan otot-otot yang menentukan besar kecil dan cekung-cembung tubuh.
2. Gambar Tokoh Binatang
Menggambar binatang sama dengan menggambar manusia. Binatang dapat dikelompokan
menjadi tiga , antaranya ;
*Binatang Dart
*Binatang Udara
*Binatang Air
3. Gambar Tumbuhan
Menggambar tumbuhan dapat dibedakan menjadi 2, yaitu ;
*Menggambar tumbuhan secara sederhana
*Menggambar tumbuhan secara lengkap

4. Corak Gambar Ilustrasi


1. Realis , Artinya gambar dibuat sesuai denan keadaan yang benarnya.
2. Karikatur
Gambar ilustrasi yang bersifat karikatur dibedakan menjadi dua , yaitu ;
* Gambar Karikatur, Artinya melebihkan atau mengbah bentuk.
* Gambar Kartun, Adalah gambar yang berfungsi menghibur, karena berisika humor.
3. Bersifat Dekoratif
Gambar dekoraratif diwujudkan dengan cara menstilir atau mengubah bentuk bentuk yang ada di alam
tanpa meninggalkan cir khasnya.

5. Ragam Gambar Ilustasi


a. KOMIK
Komik berasal dari kata como\ic yang berarti lucu atau jenaka.
1. Cover, Cover berarti kulit atau sampul pada majalah atau buku.
Gambar cover hendaknya memperhatikan isi dan karkter dari isi buku atau
majalah.
2. Vignette
Adalah gambar yang berfungsi untuk menghias atau mengisi kolom atau halaman kosang pada
surat kabar atau majalah.
3.Buku Pelajaran
4.Karya sastra

6. Media Gambar Ilustrasi


1.Media Hitam Putih, gambar hanya diwarnai dengan tinta.
2. Media Pewarna
* Cat Air
* Pensil Warna

7. Langkah Menggambar Ilustrasi


1. Gagasan, adala ide cerita.
2. Sketsa Menggambar paling awal adalah mensket atau membuat rancangan gambar.
3. Pewarna

F. Metode Pembelajaran
1. Ceramah
2. Demonstrasi
3. Pemberian tugas

G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Tahap
No Kegiatan
Kegiatan
1 Pendahuluan  Guru melakukan pembiasan seperti : berdoa, mengambil absen dan
menanyakan kesiapan belajar siswa
 Guru memberikan motivasi dengan menyebutkan jenis karya seni kriya
nusantara
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
2 Inti A. Eksplorasi
 Guru meminta siswa melihat-lihat lingkungan sekolah
 Guru meminta siswa mencari tempat duduk yang nyaman
dilingkungan sekolah
 Guru meminta siswa membuat lukisan tetang lingkungan sekolah

B. Elaborasi
 Guru meminta siswa membuat sketsa lingkunga sekolah dengan tinta
cina
 Guru meminta siswa membuat ilustrasi dengan dengan objek
lingkungan
Sekolah

C. Konfirmasi
 Guru memberikan umpan balik yang positif dan penguatan dalam
bentuk lisan dan tulisan terhadap keberhasilan peserta didik
 Guru memberikan konfirmasi terhadap hasil eksplorasi dan elaborasi
peserta didik melalui berbagai sumber
 Guru memberikan reward terhadap keberhasilan peserta didik dalam
proses pembelajran.
3 Penutup  Guru dan siswa menyimpulkan materi pembelajaran merencanakan kegiatan
tindak lanjut dalam bentuk memberikan tugas individual sesuai dengan hasil
belajar peserta didik.
 Menyampaikan KD pertemuan selanjutnya.

H. Media dan Sumber Belajar


1. Buku seni rupa BSE
2. Contoh-contoh gambar ilustrasi
3. Power point

I. Penilaian
1. Teknik : Tes unjuk kerja
2. Bentuk Instrumen : Tes uji petik produk
3. Contoh Instrumen :
 Buatlah sebuah gambar ilustrasi dengan tokoh legenda yang kamu kenal !
 Buatlah sebuah gambar ilustrasi karikatur dan komik !
Aspek-aspek yang dinilai Penilaian
1 2 3 4 5
Gagasan
Penguasaan teknik
Ketepatan bentuk
Kreatifitas

Keterangan
1 = sangat kurang
2 = kurang
3 = cukup
4 = baik
5 = sangat baik

Mengetahui, Koto Tinggi, 18 Juli 2016


Kepala SMPN 4Baso Guru Mata Pelajaran

(Zulfimar S. Pd.) ( Dewi Gusmita, S. Pd.)


NIP 196012271983011001 NIP 19850816 201001 2 035
RENCANA PELAKSANA PEMBELAJARAN
( RPP)

Sekolah : SMPN 4 Baso


Mata Pelajaran : Seni Budaya/Seni Rupa
Kelas/semester : VIII/1
Alokasi waktu : 2x40 menit
Pertemuan : kelima (UH)
Standar Kompetensi : 1.Mengapresiasikan Karya Seni Rupa
2. Mengeksresikan diri melalui karya seni rupa

Kompetensi Dasar :
1. Mengindetifikasikan jenis karya seni rupa terapan Nusantara
2. Menampilkan sikap apresiatif terhadap keunikan gagasan dan eknik dalam karya seni rupa terapan
Nusantara Mengekspresikan diri melalui karya seni lukis/gambar
3. Merancang karya seni kriya tekstil dengan teknik dan corak seni rupa terapan
Nusantara
4. Membuat karya seni kriya tekstil dengan teknik dan corak seni rupa terapan Nusantara
5. Mengekspresikan diri melalui karya seni lukis/gambar

Indikator :
1. Mendiskripsikan beragam jenis, bentuk dan teknik pembuatan karya seni rupa terapan Nusantara.
2. Mendeskripsikan beragam jenis, bentuk dan teknik pembuatan dan makna karya seni rupa Nusantara
3. Mengidentifikasi ciri-ciri khusus bentuk karya seni rupa terapan Nusantara
4. Membuat tanggapan/ pendapat tertulis tentang beragam karya seni Nusantara berdasarkan latar belakang
penciptaan karya
5. Mengidentifikasi karya seni kriya tekstil dari bentuk-bentuk teknik dan corak karya seni rupa terapan
Nusantara
6. Membuat rancangan karya seni kriya tekstil dengan corak ragam hias Nusantara
7. Membuat benda pakai dengan teknik sulaman mengambil unsur-unsu seni terapan Nusantara
8. Membuat teknik pakai sulaman mengambil unsur-unsur seni Nusantara
9. Membuat sketsa lingkunga sekolah dengan tinta cina
10. Membuat ilustrasi dengan dengan objek lingkungan sekolah

A. Tujuan Pembelajaran
Siswa mampu :
1. Mendiskripsikan beragam jenis, bentuk dan teknik pembuatan karya seni rupa terapan Nusantara.
2. Mendeskripsikan beragam jenis, bentuk dan teknik pembuatan dan makna karya seni rupa
Nusantara
3. Mengidentifikasi ciri-ciri khusus bentuk karya seni rupa terapan Nusantara
4. Membuat tanggapan/ pendapat tertulis tentang beragam karya seni Nusantara berdasarkan latar
belakang penciptaan karya
5. Mengidentifikasi karya seni kriya tekstil dari bentuk-bentuk teknik dan corak karya seni rupa
terapan Nusantara
6. Membuat rancangan karya seni kriya tekstil dengan corak ragam hias Nusantara
7. Membuat benda pakai dengan teknik sulaman mengambil unsur-unsu seni terapan Nusantara
8. Membuat teknik pakai sulaman mengambil unsur-unsur seni Nusantara
9. Membuat sketsa lingkunga sekolah dengan tinta cina
10. Membuat ilustrasi dengan dengan objek lingkungan sekolah

B. Materi Ajar :
SEJARAH SENI RUPA INDONESIA
RAGAM HIAS INDONESIA
UNSUR-UNSUR KARYA SENI RUPA
GAMBAR ILUSTRASI
C. Metode Pembelajaran : UJIAN TERTULIS
ESSAY;
1. Jelaskanlah ragam seni rupa.
2. Jelaskanlah 2 fungsi dari makna karya seni rupa.
3. Sebutkanlah 2 nama illustrator pada masa penjahan belanda.
4. Apa pengertian ilustrasi.
5. Pada perkembangan seni ilustrasi di Indonesia, uang kertas muncul pada masa apa?
6. Apa unsur utama gambar ilustrasi
7. Sebutkanlah corak dari gambar ilustrasi
8. Apa beda gambar kartu dengan karikatur.
9. Apa yang dimaksud dengan batik
10. Apa yang dimaksud dengan pola hias dan motif hias

JAWABAN ;
1. Ragam seni rupa terdiri dari ;
a. Jenis karya seni rupa nusantara b.Bentuk karya seni rupa nusantara
c. Teknik pembuatan karya seni rupa Nusantara d.Fungsi karya seni rupa Nuantara
e. Makna karya seni rupa Nusantara.
2. Dua fungsi karya seni rupa nusantara adalah ;
a. Sebagai benda pakai.
b. Sebagai benda hias
3. Ilustrator pada masa penjajahan belanda adalah;
a. Ardisoma b. Abdul salam.
4. Ilustrasi adalah :Karya seni rupa dua dimensi yang bertujuan untuk memperjelas suatu pengertian.
5. Uang kertas muncul di Indonesia pada masa Orde Lama.
6. Unsur utama gambar ilustrasi adalah ;
a. Gambar manusia
b. Gambar tokoh binatang
c. Gambar tumbuh-tumbuhan
7. Corak dari gambar ilustrasi adalah ;
a. Realis
b. Karikatur
c. Bersifat dekoratif
8. Gambar kartun adalah : gambar yang berfungsi untuk menghibur.
Sedangkan gambar karikatur adalah :gambar yang melebih-lebihkan atau mengubah bentuk.
9. Batik adalah gambar atau lukisan yang dibuat pada kain dengan bahan lilin dan pewarna, menggunakan
alat canting dan atau kuas serta teknik tutup celup.
10. Pola hias adalah unsur dasar yang dapat digunakan sebagai pedoman dalam merancang suatu hiasan..
Motif hias adalah pokok pikiran dan bentuk dasardalam perwujudan ragam hias.

Penskoran Nilai; Setip poin mempunyai nilai 10, dan jumlah keselurahannya 100.

Mengetahui, Koto Tinggi, 18 Juli 2016


Kepala SMPN 4Baso Guru Mata Pelajaran

(Zulfimar S. Pd.) ( Dewi Gusmita, S. Pd.)


NIP 196012271983011001 NIP 19850816 201001 2 035
RENCANA PELAKSANA PEMBELAJARAN
( RPP)

Sekolah : SMPN 4 Baso


Mata Pelajaran : Seni Budaya/Seni Musik
Kelas/semester : VIII/1
Alokasi waktu : 2x40 menit
Pertemuan : Keenam
Standar Kompetensi : 3. Mengapresiasi Karya Seni Musik
Kompetensi Dasar : 3.1. Mengidentifikasi lagu Nusantara
3.2. Menampilkan sikap apresiatif terhadap keunikan lagu
Nusantara
Indikator :
1. Menjelaskan pengertian music nusantara
2. Menyebutkan jenis lagu nusantarayang diperdengarkan
3. Menjelaskan ciri-ciri lagu etnik dari beberapa daerah di Nusantara
4. Menyebutkan lagu etnik yang didengar berdasarkan fungsi
sosialnya
5. Menjelaskan pesan moral yang terkandung dalam lagu yang
didengarkan
6. Menyanyikan lagu Bungo Jeumpo bersama-sama

A. Tujuan Pembelajaran
Siswa mampu : 1. Menjelaskan pengertian music nusantara
2. Menyebutkan jenis lagu nusantarayang diperdengarkan
3. Menjelaskan ciri-ciri lagu etnik dari beberapa daerah di Nusantara
4. Menyebutkan lagu etnik yang didengar berdasarkan fungsi sosialnya
5. Menjelaskan pesan moral yang terkandung dalam lagu yang didengarkan
6. Menyanyikan lago Bungo Jeumpo bersama-sama

B. Materi Ajar :
MUSIK NUSANTARA

3. Gambaran Umum Nusantara


Nusantara merupakan istilah yang dikenal dari sejarah kerajaan Majapahit (1293-1520) yang
berpusat disekitar lembah Sungai Brantas, dekat Kediri, Jawa Timur. Berdasarkan catatan yang digubah
Empu Prapanca (1365) berjudul Negara Kertagama, kerajaan Majapahit menguasai Sumatera, beberapa
daerah jazirah Melayu, Mentawai, Brunai dan tnjung sari Kalimantan, sert sederet tempat di Timur Jawa,
mulai dari Bali, Makasar, Banda, dan Maluku. Pendapat itu diperkuat oleh fakta adanya alat musik
Gamelan di daerak bekas kekuasaan Majapahit.

4. Sejarah Perkembangan Musik Indonesia.


Pertumbuhan budaya music Indonsia memang terasa unik. Ini bias jadi disebabkan oleh
kekurangan figure-figur pemikir kesenian music. Kita masih terlena akan kekayaan berbagai macam
tradisi klasik dan etnik,namun belum mampu membuatnya dalam komposisi yang ideal berwawasan
Nusantara.
Pertumbuhan budaya music Indonsia memang terasa unik. Ini bias jadi disebabkan oleh
kekurangan figure-figur pemikir kesenian music. Kita masih terlena akan kekayaan berbagai macam
tradisi klasik dan etnik,namun belum mampu membuatnya dalam komposisi yang ideal berwawasan
Nusantara.
Sepintas, budaya music Indonesia merupakan ragam budaya yang banyak berakar pada
kepercayaan tentang dunia leluhur dan pemikiran mistis. Perubahannya lebih banyak ditentukan oleh
benturan-benturan budya.
a. Benturannya dengan masuknya Hinduisme dan Budhisme, hingga melahirkan gamelan sebagai
produk istana Hindu di Jawa.
b. Benturannya dengan masuknya agama Islam ke Indonesia pada aba XV, dengan
memperkenalkan alat music gambus dan rebana.
c. Di Indonesia Timur berbenturan dengan datangnya portugis dan Spanyol, dengan
membawa sistim solmisasi dan alat music gitar, ukulele, biola, cello, dan flute. Dan kemudian hari
lahir music Keroncong.
d. Masuknya Kolonialisme Belanda, yang meneruskan ajaran Portugis.
e. Masuknya Jepang, dengan membawa music Keroncong.
f. Setelah perang dunia II, masuk music Pop Barat- terutama Amerika Serikat, yang
memperkenalkan alat music logam yaitu ; terompet, saofon, dan trombone.
g. 1960 masuknya musikdangdut yang berasal dari lagu Hindustan yang berbaur dengan music melayu.

5. Nasionalisme dalam Musik


Sebelum Perang Dunia II Jawa menjadi pusat perkembagan musik Keroncong. Di tahun 1940
Komposer Gesang membuat Lagu “Bengawan Solo” yang lahir dengan lirik asli Indonesia.
Nasionalisme dalam music merupakan pemakaian bahan-bahan yang bercirikan kebangsaan dan
kedaerahan dalam music itu sendiri. Bahan- bahan tersebut merupakan music rakyat yang sesungguhnya,
melodi atau ritme yang mengingatkan pada music rakyat, dan unsure-unsur nonmusical yang berasal dari
cerita mitos atau sastra nasional.

6. Ragam Musik Nusantara


a. Musik Anak-anak.
Musik untuk anak-anak memiliki bentuk sederhana dan kalimat yang dipergunakan tidak terlalu
panjang. Tema lagunya disesuaikan dengan keadaan jiwa anak- anak yang polos. Bahasnya sederhan
dan mudah dimengerti. Jumlah nadanya tidak lebih dari 10bua nada. Dan bersifat mendidik kearah
yang positif.
b. Musik Daerah.
Lagu daerah memiliki cirri serta karakter tersendiri. Bahasa dan gaya yang dipergunakan sesuai
dengan bahasa dan gaya daerah setempat. Bentuk dan pola serta susunan melodinya masih sederhana
sehingga mudah untuk dikuasai masyarakat daerah setempat.
c. Musik Perjuangan
Setiap bagsa tentu memiliki cara tersendiri dalam rangka usaha menanamkan sikap cinta tanah air dan
bangsa, kepahlawanan, patriotisme, dan nasionalisme, rela memngobankan jiwa raga demi
kelangsungan hidup bangsa.
d. Musik Keroncong.
Banyak para ahli berpendapat bhwa music keroncong merupakan peninggalan bangsa portugis, tapi
data yang autentik yang menunjukan bahwa irama keroncong milik bangsa portugis sudah tidak ada.
e. Musik Stambul
Stambul merupakan variasi dari music keroncong yang berasal dari Turki yang mucul pada abad ke
20.
f. Musik Populer
Pengertian popular mengandung dua makana, yaitu ;
a. Musk yang sedang digemari oleh masyarakat pada kurun waktu tertentu.
b. Jenis lagu yang disajikan dengan menggunakan ritme dan jenis instrument.
g. Musik Seriosa
Pengertian seriosa merujuk pad teknik pengungkapan lagu secara sungguh-sungguh, bukan pada
bentuk atau komposisi lagu.Teknik vocal yang baik harus dikuasai secara mapan dalam music ini.
Improvisasi kalimat lagu dengan berbagai ornamentasi harus mampu mengembang secara baik.
h. Musik Langgam.
Pada umumnya masyarakat masih menyamakan antara music keroncong dengan music langgam.
Langgam merupakan varian dari music keroncong. Namun kedua
jenis music ini memiliki perbedaan.

7. Fungsi Musik
Dapat kita kelompokan menjadi :
a. Media Pendidikan.
Musik dalam pendidikan sangat berperan dalam pembentukan berpikir kreatif.Melalui seni, kegiatan
berpikir kreatif akan terpacu dan berkembang sehingga dapat digunakan manusia dalam proses
belajar.
b. Media Hiburan.
c. Media Apresiasi
Musik yang diapresiasi dalam hal ini adalah seni music, yaitu music yang dinikmati semata-mata
karena unsure keindahannya.

8. Keunikan Lagu Nusantara adalah


- Terletak pada lirik Lagu
- Imstrumennya
- Alat music
- Keharmonisan
- Melodinya
- Maknanya
Pesan Moral yang terdapat pada lagu Nusantara diantaranya adalah : tergantung pada lirik lagunya

LAGU DAERAH SUMATERA BARAT

KAPARAK TINGGA
Kaparak tingga jalan babelok
Tampek bajalan rang koto gadang
Nan pai hati tak elok, nan tungga darah tak sanang
Nan pai hati tak elok , nan tingga darah tak sanang
Marilah kito mancari paku
Dipuncak tungga banyak batangnyo
Dikana maso daulu, badarai si aie mato
Dikana maso daulu, badarai siae mato

BUNGONG JEUMPA

Do= Bes
4/4 Andante

C. Metode Pembelajaran : Ceramah, Tanya jawab . Demonstrasi


D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran :
Tahap
No Kegiatan
Kegiatan
1 Pendahuluan  Guru melakukan pembiasan seperti : berdoa, mengambil absen dan
menanyakan kesiapan belajar siswa
 Guru memberikan apresiasi dengan carameminta siswa mengingat
kembali jenis-jenis lagu nusantara, cirri-ciri dan fungsi lagu nusantara
 Guru memberikan motifasi dengan cara menyanyikan lagu Bungo
Juempo bersama - sama
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
2 Inti D. Eksplorasi
 Guru meminta siswa duduk berkelompok
 Guru meminta siswa membaca materi tentang lagu Bungo Juempo
 Guru meminta siswa mendengarkan lagu yang ditampilkan
 Guru meminta kelompok mendiskusikan keunikan ,jenis-jenis, ciri-ciri,
serta fungsi lagu lagu Bungo Juempo
Guru meminta kelompok menjelaskan pesan moral yang disampaikan
dalam lagu Bungo Juempo

Elaborasi
 Guru meminta siswa untuk menyebutkan beberapa
contoh lagu nusantara
 Guru meminta kelompok menampilkan hasil diskusi
kedepan kelas secara bergantian
 Guru meminta kelompok menyanyikan lagu Bungo
Jeumpo bersamasama

Konfirmasi
 Guru memberikan pemahaman konsep mengenai materi lagu, keunikan
dan pesan moral yan disampaikan dalam Guru memberikan reward
terhadap keberhasilan peserta didik dalam proses pembelajran.
3 Penutup  Guru dan siswa menyimpulkan materi pembelajaran merencanakan
kegiatan tindak lanjut dalam bentuk memberikan tugas individual sesuai
dengan hasil belajar peserta didik.
 Menyampaikan KD pertemuan selanjutnya.

E. Alat /Sumber belajar : Buku teks, media cetak, media elektronik


F. Penilaian :Teknik : Tes
Bentuk Instrumen : Uraian
Contoh Instrumen : 1. Sebutkan 5 judul lagu dari daerah nusantara
2. Sebutkan perbedaan ciri-ciri lagu etnik dari :
a. betawi
b.Jawa Tengah
c. Jawa barat
3. Sebutkan fungsi sosial dari Lagu etnik daerah :
Sumatra
4. Tuliskan pendapatmu mengenai makna lagu etnik di
Nusantara
.
No No butir Soal Nilai
1 1 2,5
2 2 2,5
3 3 2,5
4 4 2,5

Mengetahui, Koto Tinggi, 18 Juli 2016


Kepala SMPN 4Baso Guru Mata Pelajaran
(Zulfimar S. Pd.) ( Dewi Gusmita, S. Pd.)
NIP 196012271983011001 NIP 19850816 201001 2 035

RENCANA PELAKSANA PEMBELAJARAN


( RPP)

Sekolah : SMPN 4 Baso


Mata Pelajaran : Seni Budaya/Seni Musik
Kelas/semester : VIII/1
Alokasi waktu : 2x40 menit
Pertemuan : Ketujuh
Standar Kompetensi : 4. Mengekspresikan diri melalui karya seni musik
Kompetensi Dasar : 4.1. Mengaransir secara sederhana lagu etnik Nusantara dalam bentuk
ansambel

Indikator : 1. Menjelaskan pengertian ansamble


2. Menyebutkan unsur-unsur musik
3. Menyebutkan tujuan aransemen
4. Mengransemen lagu secara sederhana (Kaparak Tingga)

A. Tujuan Pembelajaran
Siswa mampu : 1. Menjelaskan pengertian ansamble
2. Menyebutkan unsur-unsur musik
3. Menyebutkan tujuan aransemen
4. Mengransemen lagu secara sederhana (Kaparak Tingga)

B. Materi Ajar :
1. Pengertian Aransemen
Aramsemen adalah penyesuaian komposisi music dengan akoor suara penyanyi atau instrument
yang didasari pada sebuah komposisi yang telah ada sehingga esensi musiknya tidak berubah.

2. UNSUR-UNSUR MUSIK
1. Ritme
Adalah panjang pendeknya bunyi atau suara pada lagu.
Unsur-unsur yang mempengaruhi ritme adalah :
a. Not
b. Tanda Diam
c. Tanda Ulang,
d. Durasi adalah lamanya suatu nada yang dibunyikan
e. Birama, adalah Ketukan yang terikat pada suatu lagu
2. Melodi, adalah rangkaian nada-nada yang bervariasi
3. Interval, yaitu jarak antara nada ke nada
4. Akoor adalah susunan tiga buah nada atau lebih yang dinyanyikan secara serentak
hingga menghasilkan nada harmonis.
3. Tujuan Aransemen
1. Untuk memoerindah lagu dan enek didengar
2. Agar dapat menyesuaikan komposisi musik dengan suara penyanyi
3. Agar dapat menyajikan karya musik yang indah untuk pergelaran

C. Metode Pembelajaran : Ceramah, Tanya jawab . Demonstrasi


D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran :

Tahap
No Kegiatan
Kegiatan
1 Pendahuluan  Guru melakukan pembiasan seperti : berdoa, mengambil absen dan
menanyakan kesiapan belajar siswa
 Guru memberikan apresiasi dengan Tanya jawab tentang unsur-unsur,
langkah dan fungsi mengaransir lagu
 Guru memberikan motifasi dengan cara menyanyikan lagu yang akan
diaransir
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
2 Inti E. Eksplorasi
 Guru meminta siswa duduk berkelompok
 Guru meminta siswa membaca materi tentang pengertian aransemen
 Guru meminta kelompok mendiskusikan unsur dan langkah dalam
mengaransir
 Kelompok mendiskusikan 3 tujuan mengaransir lagu

Elaborasi
 Guru meminta kelompok untu mempresentasekan hasil
diskusi kedepan kelas secara bergantian
 Guru meminta kelompok yang lain menanggapi
 Guru memberikan penghargaan pada penampilan
kelompok yan terbaik

F. Konfirmasi
 Guru memberikan pemahaman konsep mengenai unsur-unsur, langkah-
langkah dan tujuan dalam mengaransemen lagu

3 Penutup  Guru dan siswa menyimpulkan materi pembelajaran merencanakan


kegiatan tindak lanjut dalam bentuk memberikan tugas individual sesuai
dengan hasil belajar peserta didik.
 Guru memberikan pertanyaan dalam bentuk lisan dan tulisan
 Menyampaikan KD pertemuan selanjutnya.

E. Alat /Sumber belajar : Buku teks, media cetak,

F. Penilaian
:Teknik : unjuk kerja
Bentuk Instrumen : tes identifikasi
Contoh Instrumen : 1. Tuliskan hasil aransemen dalam bentuk yang siap
ditampilkan
2. Tampilkan hasil aransemen lagu etnik dengan alat musik (sumber
bunyi) yang dipilih
No Yang dinilai Nilai
1 Kekompakan 2,5
2 Pemilihan alat musik 2,5
3 Keserasian bunyi 2,5
4 Kerjasama 2,5

Mengetahui, Koto Tinggi, 18 Juli 2016


Kepala SMPN 4Baso Guru Mata Pelajaran

(Zulfimar S. Pd.) ( Dewi Gusmita, S. Pd.)


NIP 196012271983011001 NIP 19850816 201001 2 035
RENCANA PELAKSANA PEMBELAJARAN
( RPP)

Sekolah : SMPN 4 Baso


Mata Pelajaran : Seni Budaya/Seni Musik
Kelas/Semester : VIII/1
Alokasi waktu : 2x40 menit
Pertemuan : Kedelapan
Standar Kompetensi : 4. Mengekspresikan diri melalui karya seni musik
Kompetensi Dasar : 4.2. Menampilkan sikap apresiatif terhadap keunikan lagu
Nusantara
Indikator : Memainkan sebuah lagu etnik nusantara yang sudah diaransir
dengan menggunakan alat musik / sumber bunyi yang ada

A. Tujuan Pembelajaran
Siswa mampu : Memainkan sebuah lagu etnik nusantara yang sudah diaransir dengan
menggunakan alat musik / sumber bunyi yang ada

B. Materi Ajar :
MUSIK AMSAMBLE
1. Pengertian
Sajian music yang hanya menggunakan sur manusia secara berama-sama, disebut dengan paduan suara.
Musik ansambel adalah sajian music secar bersama sama dengan menggunakan sejenis alat music.
2. Jenis Alat Musik
Jenis alat music :
a. Berdasarkan Sumber Bunyi
1) Alat music berdawi, memiliki sumber bunyi yang berasal dari dawai yang dipetik atau
digesek. Alat music yang dipetik misalnya; kecapi, siter,harpa,ukulele, banjo, gitar, mandolin,
dan sasando. Sedangkan yang digesek adalah rebab, viola, violin, double bas, dan cello.
2) Alat Musik Tiup, terbagi atas dua ;
*Alat music tiup kayu, dapat menghasilkan nada karena getaran kayu yang dijepit
di bibir dan ditiup, atau karena udara didalamnya, misalnya recorder, suling,
piccolo, flute, oboe, saxophone, dan clarinet.
*Alat music tiup logam menggunakan getaran dari bibir yang meniup.
Misalnya; trombone, tuba, terompet, dan French horn.

3) Alat Musik Bertuts, memiliki bilahan-bilahan nada dengan getaran sumber bunyi yang
bermacam-macam. Contohnya pianika, melodeon, akordion, piano, dan organ.

4) Alat Musik Perkusi, menggunakan getarn yang ditimbulkan karena alat tersebut dipukul
atau dikocok. Alat perkusi terbagi atas dua yaitu ;
*Alat music perkusi bernada, misalnya; timpani, calung, angklung, kolintang, tifa,
talempong standar dll.
*Alat music perkusi tidak bernada, misalnya drum, rebana, gendang,dan lain-lain.

b. Berdasarkan Fungsinya Dalam Pergelaran


a. Alat Musik Melodis, Alat music yang digunakan untuk memainkan rangkaian
nada-nada atau melodi sebuah lagu. Misalnya; biola, rekorder, flute, dan gitar
melodi.
b.Alat Musik ritmis, Alat musikyang dalam permainannya memberikan irama tertentu
dalam pergelaran music. Misalnya; gendang, tifa, dan kelompok drum.
c. Alat Musik Harmonis, Alat music yang dalam lebih berperan sebagai pembawa
paduan nada (akor) misalnya telempong, siter, dan kecapi.
3. Jenis-jenis Ansambel
Dalam music ansmbel sejenis terdapat satu jenis alat music dalam jumlah banyak. Biasanya nama
ansambel tersebut berdasarkan nama alat music yang dimainkan. Ansambel campuran , karena alat music
yang digunakan berbeda-beda.

4. Bagian – Bagian Musik Ansambel


a. Pendahuluan
b. Isi atau Tema
c. Penutup

C. Metode Pembelajaran : Praktek


D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran :
Tahap
No Kegiatan
Kegiatan
1 Pendahuluan  Guru melakukan pembiasan seperti : berdoa, mengambil absen dan menanyakan
kesiapan belajar siswa
 Guru memberikan motivasi dengan memainkan alat musik
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
2 Inti G. Eksplorasi
 Guru meminta siswa duduk sesuai kelompok
 Guru meminta siswa menyanyikan lagu Kaparak Tingga dengan alat musik bersama-
sama

Elaborasi
 Guru meminta kelompok menampilkan hasil aransemen lagu
kedepan kelas secara bergantian dengan alat music

Konfirmasi
 Guru memberikan pemahaman konsep mengenai permainan music ansamble

3 Penutup  Guru dan siswa menyimpulkan materi pembelajaran merencanakan kegiatan


tindak lanjut dalam bentuk memberikan tugas individual sesuai dengan hasil
belajar peserta didik.
 Menyampaikan KD pertemuan selanjutnya.
E. Alat /Sumber belajar : Buku teks, media cetak, media elektronik
F. Penilaian
: Teknik : unjuk kerja
Bentuk Instrumen : tes identifikasi
Contoh Instrumen : mainkanlah ansambel vionika secara berkelompok

No Yang dinilai Nilai


1 Kekompakan 2,5
2 Pemilihan alat musik 2,5
3 Keserasian bunyi 2,5
4 Kerjasama 2,5

Mengetahui, Koto Tinggi, 18 Juli 2016


Kepala SMPN 4Baso Guru Mata Pelajaran

(Zulfimar S. Pd.) ( Dewi Gusmita, S. Pd.)


NIP 196012271983011001 NIP 19850816 201001 2 035
RENCANA PELAKSANA PEMBELAJARAN
( RPP)

Sekolah : SMPN 4 Baso


Mata Pelajaran : Seni Budaya/Seni Musik
Kelas/Semester : VIII/1
Alokasi waktu : 2x40 menit
Pertemuan : kesembilan (UH)
Standar Kompetensi : 3. Mengapresiasi Karya Seni Musik
4.Mengekspresikan diri melalui karya seni musik
Kompetensi Dasar :
1. Mengidentifikasi jenis lagu nusantara
2. Menampilkan sikap apresiatif terhadap keunikan lagu nusantara
3. Mengaransir secara sederhana lagu etnik nusantara dalam bentuk ansambel
4. Menampilkan hasil aransemen lagu etnik nusantara dalam bentuk ansambel

Indikator : 1. Menyebutkan jenis lagu yang diperdengarkan


2. Menjelaskan ciri-ciri lagu etnik dari beberapa daerah di Nusantara
3. Menyebutkan lagu etnik yang didengar berdasarkan fungsi sosialnya
4. Menjelaskan keunikan lagu nusantara
5. Menyanyikan lagu Bungon Jeumpo dan Kaparak Tingga
6. Menjelaskan pengertian aransemen
7. Menyebutkan unsur-unsur mengaransemen
8. Menyebutkan tujuan aransemen
9. Mengaransemen lagu Nusantara secara sederhana (Kaparak Tingga )
10. Memainkan sebuah lagu etnik nusantara yang sudah diaransir dengan
menggunakan alat musik / sumber bunyi yang ada

A. Tujuan Pembelajaran
Siswa mampu : 1. Menyebutkan jenis lagu yang diperdengarkan
2. Menjelaskan ciri-ciri lagu etnik dari beberapa daerah di Nusantara
3. Menyebutkan lagu etnik yang didengar berdasarkan fungsi sosialnya
4. Menjelaskan keunikan lagu nusantara
5. Menyanyikan lagu Bungon Jeumpo dan Kaparak Tingga
6. Menjelaskan pengertian aransemen
7. Menyebutkan unsur-unsur mengaransemen
8. Menyebutkan tujuan aransemen
9. Mengaransemen lagu Nusantara secara sederhana (Kaparak Tingga )
10. Memainkan sebuah lagu etnik nusantara yang sudah diaransir dengan
menggunakan alat musik / sumber bunyi yang ada

B. Materi Ajar : MUSIK NUSANTARA


C. Metode Pembelajaran : Ceramah, Tanya jawab . Demonstrasi , Praktek

D. ESSAY :
1. Jenis alat musik apa peningalan zaman hinduisme
2. Apa yang menyebabkan perubahan-perubahan budaya di indonesia
3. Apa ciri-ciri musik anak-anak
4. Sebutkalah fungsi musik
5. Apa yang dimaksud dengan musik ansambel
6. Sebutkanlah jenis alat musik berdasarkan fungsinya dalam pergelaran
7. Sebutkanlah pembagian alat musik tiup
8. Sebutkanlah pembagian alat musik perkusi
9. Apa yang dimaksud dengan ansambel campuran
10. Sebutkanlah bagian-bagian ansambel
Jawaban.
1. Gamelan.
2. Karena adanya benturan-bentura budaya, antaranya
a. Benturannya dengan masuknya Hinduisme dan Budhisme, hingga melahirkan gamelan sebagai
produk istana Hindu di Jwa.
b. Benturannya dengan masuknya agama Islam ke Indonesia pada aba XV, dengan
memperkenalkan alat music gambus dan rebana.
c. Di Indonesia Timur berbenturan dengan datangnya portugis dan Spanyol, dengan embawa sistim
solmisasi dan alat music gitar, ukulele, biola, cello, dan flute. Dan kemudian hari lahir music
Keroncong.
d. Masuknya Kolonialisme Belanda, yang meneruskan ajaran Portugis.
e. Masuknya Jepang, dengan membawa music Keroncong.
f. Setelah perang dunia II, masuk music Pop Barat- terutama Amerika Serikat, yang
memperkenalkan alat music logam yaitu ; terompet, saofon, dan trombone.
g. 1960 masuknya musikdangdut yang berasal dari lagu Hindustan yang berbaur dengan
music melayu.
3. Musik Anak-anak.
Musik untuk anak-anak memiliki bentuk sederhana dan kalimat yang dipergunakan tidak terlalu
panjang. Tema lagunya disesuaikan dengan keadaan jiwa anak- anak yang polos. Bahasnya sederhan
dan mudah dimengerti. Jumlah nadanya tidak lebih dari 10 buah nada. Dan bersifat mendidik
kearah yang positif.
4. a. Media Pendidikan.
Musik dalam pendidikan sangat berperan dalam pembentukan berpikir kreatif.Melalui
seni, kegiatan berpikir kreatif akan terpacu dan berkembang sehingga dapat
digunakan manusia dalam proses belajar.
b. Media Hiburan.
c. Media Apresiasi
Musik yang diapresiasi dalam hal ini adalah seni music, yaitu music yang dinikmati
semata-mata karena unsure keindahannya.
5. Musik ansambel adalah sajian music secar bersama sama dengan menggunakan sejenis
alat music.
6. Berdasarkan Fungsinya Dalam Pergelaran
a. Alat Musik Melodis
b. Alat Musik ritmis
c. Alat Musik Harmonis
7. Alat Musik Tiup
Alat music tiup terbagi atas dua ;
*Alat music tiup kayu, dapat menghasilkan nada karena getaran kayu yang dijepit di
bibir dan ditiup, atau karena udara didalamnya, misalnya recorder, suling, piccolo, flute,
oboe, saxophone, dan clarinet.
*Alat music tiup logam menggunakan getaran dari bibir yang meniup.
Misalnya; trombone, tuba, terompet, dan French horn.
8. Alat Musik Perkusi
Alat music perkusi menggunakan getarn yang ditimbulkan karena alat tersebut dipukul atau
dikocok. Alat perkusi terbagi atas dua yaitu ;
*Alat music perkusi bernada, misalnya; timpani, calung, angklung, kolintang, tifa,
talempong standar dll.
*Alat music perkusi tidak bernada, misalnya drum, rebana, gendang, dan lain-lain.
9. Ansambel campuran ,adalah karena alat music yang digunakan berbeda-beda.
10. Pendahuluan,Isi atau Tema,Penutup

E. Alat /Sumber belajar : Buku teks, media cetak, media elektronik

Penilaian : masing-masing soak mempunyai poin 10. Dengan total keseluruhan 100.

Mengetahui, Koto Tinggi, 18 Juli 2016


Kepala SMPN 4Baso Guru Mata Pelajaran
(Zulfimar S. Pd.) ( Dewi Gusmita, S. Pd.)
NIP 196012271983011001 NIP 19850816 201001 2 035

RENCANA PELAKSANA PEMBELAJARAN


( RPP)

Sekolah : SMPN 4 Baso


Matapelajaran : Seni Budaya / Seni Tari
Kelas/semester : VIII/1
Alokasi waktu : 2x40 menit
Pertemuan : Kesepuluh
Standar Kompetensi : 5. Mengapresiasikan karya seni tari
Kompetensi Dasar : 5.1. Mengidentifikasi jenis karya seni tari Nusantara
Menunjukkan sikap apresiatif terhadap keunikan seni tari
tunggal Nusantara
Indikator :
 Menyebutkan nama tari Nusantara
 Menjelaskan ciri-ciri khas tari dari beberapa daerah di Nusantara
 Menetukan fungsi tata rias dan bsana tari nusantara
 Menentukan alat musik / instrumen iringan tari tradisi daerah nusantara
 Menuliskan keunikan /keindahan dan pesan dari pertunjukan tari yang ditonton
A. Tujuan Pembelajaran
Siswa mampu :
Menyebutkan nama tari Nusantara
Menjelaskan ciri-ciri khas tari dari beberapa daerah di Nusantara
Menetukan fungsi tata rias dan bsana tari nusantara
Menentukan alat musik / instrumen iringan tari tradisi daerah nusantara
Menuliskan keunikan /keindahan dan pesan dari pertunjukan tari yang ditonton

B. Materi Ajar : RAGAM BUDAYA TARI NUSANTARA

1. Budaya Tari Nusantara


Budaya nusantara adalah karya cipta manusia Indonesia yang berupa kegiatan berolah ekspresi kreatif.
Ungkapan ekspresi masyarakat seperti bersyukur, memuja, bergembira, bersedih, marah, dam kecewa
dapat diwujudkan dalam bentuk berolah seni atau berkesenian. Salah satu seni budaya masyarakt adalah
seni tari

2. Fungsi Tari Daerah


1.Sebagai sarana kepentingan social.
Digunakan sebagai saran pergaulan, kumunikasi, dan hiburan, dan sering ditampilkan
dalam suatu perayaan, sehingga tarian ini menyatu dengan masyarakat kecil.
2.Sebagai sarana kegiatan religi.
Tari dengan fungsi ini biasanya dipergunakan sebagai sarana upacara adat.
Aturan-aturannya juga tetap. Bahkan tak jarang tari religi hanya dikuasai oleh pemuka
adat atau agama dan tidak boleh ditarikan oleh orang lain.

3. Ciri-ciri Khas Tarian Nusantara


a.Ciri tari Daerah Wilayah Indonesia Timur..
Masyarakat bagian Timur, terkenal dengan ketaatannya pada par pendahulunya, maka warisan
budaya leluhurnya dilestarikan dan dikembangkan terus menerus dari satu generasi kegenerasi
yang lain. Contoh tarian dari wilayah timiu, rgam geraknya sangat ekspresif, banyak
menggunakan gerak-gerak maknawi. Penampilannya dilakukan secara kolektif, cendrung
membentuk farmasi gerak melingkar, berbanjar dengan tumpuan, dan loncatan kaki yang terkesan
kuat dan tangan melenggang dan mengayun mengikuti langkah kaki serta posisi badab sedikit
condong kedepan. Contoh tari :Tari Penobatan Kepala Suku, Tari Nokoro, Taaari Tifa, Tari
Naikonos, Tari Siyer Male.
b. Ciri-ciri Tari Daerah Sulawesi
Masyarakat Sulawesi sangat menjunjung tinggi kebersamaan dan memegang teguh
aturan yang diterapkan. Di Sulawesi selatan kebanyakan peragaan gerak tari dilakukan
oleh penari perempuan. Bahlan nyaris tidak ada tarian yang berpasangan. Gerakannya
indah, lemah gemulai, dan bermakna, walaupun iringannya keras dan tegas seperti
orang memimtal benang dan meriam.Contoh tarian Sulawesi : Tari Pattenung, Tari
Biteya, Tari Masale, Tari Cakalele.
c. Ciri-ciri Tari Daerah Kalimantan
Tari masyarakat Kalimantan sangat bervariasi. Di Kalimantan timur, peragaan gerak variatif
lincah, bersemangat, tegas, dan dilakukan berpasangan. Dikalimantan tengah, peragaan geraknya
dinamis imitative. Gerakkan tari ini mengandung makna permohonan, perlindungan, dan
harapan-harapan. Dikalimantan barat gerakkannya spontanitas yang ekspresif, komtinu, namun
tiba-tiba menghentak dengan disertai lengkungan.kekompakan gerak sangat diperhatikan,
Contoh tarian Kalimantan : Tari Ngelok Begawalan, Tari Nimpuk Wundrung Amirue, Tari
Baliatn, Tari Garah Rahwana.

d. Ciri-ciri Tari Daerah Sumatera


Masyarakat sumatera memiliki berbagai bentuk seni tari daera. Berbagai macam bentuk tari
tersebut dipengaruhi oleh budaya dan adat istiadat yang berbeda-bedapula.
1) Nanggroe Aceh Darusalam
Ciri-cirinya : peragaannya lincah, luwes,, dan ringan, seta kompak yang disertai tepuk
tangan, dada, petikan jari-jemari, tepukan rabana.Contoh : tari Zapin, Tari Saman, Tari
Seudati.
2) Sumatera Barat
Ciri-cirinya : Gerakkannya maknawi, sederhana tapi mendalam, gerakan tangan dengan jari-
jari yang membuka, patah-patah menyiku Nampak berat tetapi kuat, badan turun naik atau
kekanan dan kekiri, dan memutar. Tarian banyak diperagakan berpasangan dan kelompok.
Contohnya : Tari Indang, Tari Payung, Tari Piring.
3) Sumatera Selatan
Ciri-cirinya : Gerakannya lincah mengalir, jari-jarinya melentik membawa cawan berisi lilin,
badanya merendah. Contoh Tari Genta Siwa.
4) Jambi dan Riau
Ciri-cirinya : Cepat lincah an dinamis. Bentuknya dipengaruhi oleh budaya Melayu.
Gerakannya serempak dengan loncatan-loncatan dan putaran badan disertai liukan
tubuh, baik putra maupun putrid.
Contoh : Tari Zarra zapin, Tari menapak Fajar, serampang 12.

e. Ciri-ciri Tari Daerah Pulau Jawa


Bentuk gerak dan ragam tari yang menyebar dipulau jawa memiliki cirri kas yang bebeda pula,
seperti jawa timur gerakkannya tegas beribawa, mata tajam gerakan tangan patah-patah.. dijawa
tengah gerakannya kaku, angkuh serta berwibawa. Di jawa Barat gerakan penari putrid lincah,
energik, dan erotic.

f. Ciri-ciri Tari Daerah Bali.


Gerakannya ekspresif, tegas, kaki kuat, jari-jarinya membuka bergetar, bentuk tubuhnya
tribangga, pandangannameredup, melotot, dan tiba-tiba nyelep.

4. Fungsi Tata Rias


Tata rias berfungsi untuk mengubah penampilan agar menjadi lebih baik, cantik bagi perempuan
sedangkan gagah bagi laki-laki. Dan merobah karakter, yang sesuai dengan peran yang kita lakoni.

5. Jenis-jenis Instrumen Tari Daerah


Instrumen music adalah untuk mengiringi dalam menari. Srcara sederhana instrument music terbagi
atas dua;
a.Musik Internal
Yaitu music yang kelar dari dlam diri sipenari, contoh tepuk tangan rentak kaki.
Danlain-lain.

b. Musik Eksternal
Music yang keluar dari berbagai jenis alat music yang dipakai

C. Metode Pembelajaran : Ceramah,


Tanya jawab .
Demonstrasi

D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran :

Tahap
No Kegiatan
Kegiatan
1 Pendahuluan  Guru melakukan pembiasan seperti : berdoa, mengambil absen dan menanyakan
kesiapan belajar siswa
 Guru memberikan motivasi dengan menyebutkan jenis tari nusantara nusantara
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
2 Inti H. Eksplorasi
Guru meminta siswa mencari perbedaa tari dari beberapa daerah
Nusantara
Guru meminta siswa menentukan fungsi tata rias dan busana tari
nusantara
Guru meminta siswa mendiskusikan alat musik / instrumen iringan tari
tradisi daerah nusantara

Elaborasi
Guru menjelaskan ciri-ciri khas tari dari beberapa daerah Nusantara
Guru menentukan fungsi tata rias dan busana tari nusantara
Guru menentukan alat musik / instrumen iringan tari tradisi daerah
nusantara
Guru menjelaskan keunikan /keindahan dan pesan dari pertunjukan tari
yang ditonton

Konfirmasi
 Guru memberikan umpan balik yang positif dan penguatan dalam bentuk lisan
dan tulisan terhadap keberhasilan peserta didik
 Guru memberikan konfirmasi terhadap hasil eksplorasi dan elaborasi peserta
didik melalui berbagai sumber
 Guru memberikan reward terhadap keberhasilan peserta didik
dalam proses pembelajran.
3 Penutup  Guru dan siswa menyimpulkan materi pembelajaran merencanakan kegiatan
tindak lanjut dalam bentuk memberikan tugas individual sesuai dengan hasil
belajar peserta didik.
 Menyampaikan KD pertemuan selanjutnya.

E. Alat /Sumber belajar : Buku teks, media cetak,

F. Penilaian
:Teknik : tes tertulis
Bentuk Instrumen : tes uraian
Contoh Instrumen : 1 Nama seni tari berdasarkan gambar yang disajikan
2. Ciri-ciri dari tarian tsb
3. Sebutkan keunikan dan keindahan tarian serta pesan
yang tersirat dalam tarian tersebut

Mengetahui, Koto Tinggi, 18 Juli 2016


Kepala SMPN 4Baso Guru Mata Pelajaran
(Zulfimar S. Pd.) ( Dewi Gusmita, S. Pd.)
NIP 196012271983011001 NIP 19850816 201001 2 035

RENCANA PELAKSANA PEMBELAJARAN


( RPP)

Sekolah : SMPN 4 Baso


Mata Pelajaran : Seni Budaya / Seni Tari
Kelas/semester : VIII/1
Alokasi waktu : 2x40 menit
Pertemuan : Kesebelas
Standar Kompetensi : 6. Mengekpresikan diri melalui Karya Seni Tari
Kompetensi Dasar : 6.1. Mengeksplorasi pola lantai gerak tari Nusantara
Indikator :
a. Menyusun pola gerak tari Nusantara berdasarkan tema dan judul tari

A. Tujuan Pembelajaran
Siswa mampu :
Menyusun pola gerak dan pola lantai yang sesuai berdasarkan tari Nusantara
TARI PERTUNJUKAN TEMPAT TINGGAL SISWA

TARI KASAWAH

Kasawah berasal dari kata pergi kesawah. Masyarakat minang kabau indetik dengan petani.
Dari kehidupan sehari-hari, pencinta seni dan seniman tari mengangkat gerak-gerak kasawh ini kedalam bentuk
tari, diantaranya, ”
1. Berjalan diatas pematang sawah
2. Mencangkul
3. Menebar benih
4. Manggaro (menghalauo burung)
5. Manyiang
6. Menyabit
7. Malambuik
8. Maangin
Dari pekerjaan sehari – hari inilah menjadi sebuah tari, yang mana gerak-geraknya telah distilir atau diperindah.
Setelah gerak tari jadi maka diolah juga pola lantai tari tersebut. Pola lantai tari kasawah tergantung pada selera
kita dan banyak penari. Diantara bentuk pola lantai adalah

Bentuk pola lantai

1. Bentuk Lurus 0 0 0 0 0 0

2. Bentuk Diagonal 0
0
0
0

3. Bentuk V
0 0 0
0 0 0 0
0 0 0
4. Bentuk persegi
0 0
0 0

5. Bentuk Lingkaran 0
0 0

0 0
0

C. Metode Pembelajaran :
Ceramah,
Tanya jawab .
Demonstrasi

D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran :

Tahap
No Kegiatan
Kegiatan
1 Pendahuluan  Guru melakukan pembiasan seperti : berdoa, mengambil absen dan menanyakan
kesiapan belajar siswa
 Guru memberikan motivasi dengan memeragakan sebuah gerak
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
2 Inti I. Eksplorasi
 Guru meminta siswa latihan sesuai kelompok
 Guru meminta siswa memeragakan gerak yang telah di susunnya

Elaborasi
 Guru menjelaskan cara menyusun gerak-gerak menjadi sebuah
tari
J. Konfirmasi
 Guru memberikan umpan balik yang positif dan penguatan dalam bentuk lisan
dan tulisan terhadap keberhasilan peserta didik
 Guru memberikan konfirmasi terhadap hasil eksplorasi dan elaborasi peserta
didik melalui berbagai sumber
 Guru memberikan reward terhadap keberhasilan peserta didik
dalam proses pembelajran.
3 Penutup  Guru dan siswa menyimpulkan materi pembelajaran merencanakan kegiatan
tindak lanjut dalam bentuk memberikan tugas individual sesuai dengan hasil
belajar peserta didik.
 Menyampaikan KD pertemuan selanjutnya.

E. Alat /Sumber belajar : Guru Tari

F. Penilaian
Teknik : Tes Unjuk Kerja
Bentuk Instrumen : Uji Kerja Produser dan Produk
Contoh Instrumen :
b. Carilah pola lantai yang sesuai untuk ragam gerak tari nusantara yang telah kalian
pelajari
c. Siapkan latihan untuk pementasan

Mengetahui, Koto Tinggi, 18 Juli 2016


Kepala SMPN 4Baso Guru Mata Pelajaran
(Zulfimar S. Pd.) ( Dewi Gusmita, S. Pd.)
NIP 196012271983011001 NIP 19850816 201001 2 035

RENCANA PELAKSANA PEMBELAJARAN


( RPP)
Sekolah : SMPN 4 Baso
Mata Pelajaran : Seni Budaya/Seni Tari
Kelas/semester : VIII/1
Alokasi waktu : 2x40 menit
Pertemuan : Keduabelas
Standar Kompetensi : 6. Mengekpresikan diri melalui Karya Seni Tari
Kompetensi Dasar : 6.2. Memeragakan tari Nusantara
Indikator : Melakukan gerak tari kreasi dengan iringan musik berikut pola lantainya.

A. Tujuan Pembelajaran
Siswa mampu Melakukan gerak tari kreasi dengan iringan musik berikut pola lantainya

B. Materi Ajar : Siswa menarikan tari berikut penjiwaan terhadap tari tersebut.

C. Metode Pembelajaran : Ceramah, Praktek

D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran :


Tahap
No Kegiatan
Kegiatan
1 Pendahuluan  Guru melakukan pembiasan seperti : berdoa, mengambil absen dan menanyakan
kesiapan belajar siswa
 Guru memberikan motivasi dengan melakukan sebuah gerakkan
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
2 Inti K. Eksplorasi
 Guru meminta siswa memeragakan hasil karya tarinya didepan kelas secara
berkelompok

Elaborasi
 Guru menjelaskan cara menyusun gerak-gerak yang indah
Konfirmasi
 Guru memberikan umpan balik yang positif dan penguatan dalam bentuk lisan
dan tulisan terhadap keberhasilan peserta didik
 Guru memberikan konfirmasi terhadap hasil eksplorasi dan elaborasi peserta
didik melalui berbagai sumber
 Guru memberikan reward terhadap keberhasilan peserta didik
dalam proses pembelajran.
3 Penutup  Guru dan siswa menyimpulkan materi pembelajaran merencanakan kegiatan
tindak lanjut dalam bentuk memberikan tugas individual sesuai dengan hasil
belajar peserta didik.
 Menyampaikan KD pertemuan selanjutnya.
E. Alat /Sumber belajar : Buku panduan Tari Nusantara
Guru Tari
VCD
F. Penilaian
Teknik : Tes Unjuk Kerja
Bentuk Instrumen : Uji Kerja Produser dan Produk
Contoh Instrumen : Tunjukanlah hasil latihan tari yang telah
Dipelajari

Lembaran Penilaian
No Yang dinilai Skor
1 Wirama 25
2 Wirupa 25
3 Wiraga 25
4 Wirasa 25

Mengetahui, Koto Tinggi, 18 Juli 2016


Kepala SMPN 4Baso Guru Mata Pelajaran

(Zulfimar S. Pd.) ( Dewi Gusmita, S. Pd.)


NIP 196012271983011001 NIP 19850816 201001 2 035
RENCANA PELAKSANA PEMBELAJARAN
( RPP)

Sekolah : SMPN 4 Baso


Mata Pelajaran : Seni Budaya/Seni Tari
Kelas/semester : VIII/1
Alokasi waktu : 2x40 menit
Pertemuan : Ketigabelas (UH)
Standar Kompetensi : 5. Mengapresiasikan karya seni tari
6. Mengekpresikan diri melalui Karya Seni Tari
Kompetensi Dasar :
1. Mengidentifikasi jenis karya seni tari Nusantara
2. Menunjukan sikap apresiasi terhadap seni tari tunggal Nusantara
3. Mengeksplor pola lantai gerak tari Nusantara
4. Memeragakan tari Nusantara
Indikator :
Menyebutkan nama tari Nusantara
Menjelaskan ciri-ciri khas tari dari beberapa daerah di Nusantara
Menetukan fungsi tata rias dan bsana tari nusantara
Menentukan alat musik / instrumen iringan tari tradisi daerah nusantara
Menuliskan keunikan /keindahan dan pesan dari pertunjukan tari yang ditonton
A. Tujuan Pembelajaran
Siswa mampu :
Menyebutkan nama tari Nusantara
Menjelaskan ciri-ciri khas tari dari beberapa daerah di Nusantara
Menetukan fungsi tata rias dan bsana tari nusantara
Menentukan alat musik / instrumen iringan tari tradisi daerah nusantara
Menuliskan keunikan /keindahan dan pesan dari pertunjukan tari yang ditonton

B. Materi Ajar : Ragam Budaya Tari Nusantara

C. Metode Pembelajaran : Praktek, demonstrasi, ceramah, dan diskusi


D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran :
a. Kegiatan Pendahuluan
- Memotifasi iswa
- Apersepsi
- Menyampaikan indikator yang akan disampaikan.
b. Kegiatan Inti : Ulangan Harian
Bentuk Soal ESSAY.
1. Jelaskanlah fungsi tari Daerah
2. Jelaskanlah fungsi tata rias
3. Jelaskanlah jeni-jenis instrumen tari daerah
4.Jelaskanlah ciri-ciri tari dari daerah sumatera barat
Jelaskanlah ciri-ciri tari dari daerah wilayah timur

Jawab.
1. Funsi Tari Daerah adalah
1.Sebagai sarana kepentingan social.
Digunakan sebagai saran pergaulan, kumunikasi, dan hiburan, dan sering ditampilkan
dalam suatu perayaan, sehingga tarian ini menyatu dengan masyarakat kecil.
2.Sebagai sarana kegiatan religi.
Tari dengan fungsi ini biasanya dipergunakan sebagai sarana upacara adat.
Aturan-aturannya juga tetap. Bahkan tak jarang tari religi hanya dikuasai oleh pemuka
adat atau agama dan tidak boleh ditarikan oleh orang lain.
2. Fungsi Tata Rias
Tata rias berfungsi untuk mengubah penampilan agar menjadi lebih baik, cantik bagi
perempuan sedangkan gagah bagi laki-laki. Dan merobah karakter, yang sesuai dengan
peran yang kita lakoni.
E. Jenis-jenis Instrumen Tari Daerah
Instrumen music adalah untuk mengiringi dalam menari. Srcara sederhana instrument
music terbagi atas dua;

3. Jenis-jenis instrument daerah adalah


a. Musik Internal
Yaitu music yang kelar dari dlam diri sipenari, contoh tepuk tangan rentak kaki.
Danlain-lain.

b. Musik Eksternal
Music yang keluar dari berbagai jenis alat music yang dipakai

4. Ciri-ciri tari dari daerah Sumatera Barat adalah


Ciri-cirinya : Gerakkannya maknawi, sederhana tapi mendalam, gerakan tangan
dengan jari- jari yang membuka, patah-patah menyiku Nampak berat tetapi kuat,
badan turun naik atau kekanan dan kekiri, dan memutar. Tarian banyak diperagakan
berpasangan dan kelompok.
Contohnya : Tari Indang, Tari Payung, Tari Piring.

5. Ciri-ciri tari dari wilayah timur adalah


Masyarakat bagian Timur, terkenal dengan ketaatannya pada par pendahulunya, maka warisan
budaya leluhurnya dilestarikan dan dikembangkan terus menerus dari satu generasi kegenerasi
yang lain. Contoh tarian dari wilayah timiu, rgam geraknya sangat ekspresif, banyak
menggunakan gerak-gerak maknawi. Penampilannya dilakukan secara kolektif, cendrung
membentuk farmasi gerak melingkar, berbanjar dengan tumpuan, dan loncatan kaki yang
terkesan kuat dan tangan melenggang dan mengayun mengikuti langkah kaki serta posisi badab
sedikit condong kedepan. Contoh tari :Tari Penobatan Kepala Suku, Tari Nokoro, Taaari Tifa,
Tari Naikonos, Tari Siyer Male.

E. Alat /Sumber belajar : Buku panduan Tari Nusantara


Guru Tari
VCD

Mengetahui, Koto Tinggi, 18 Juli 2016


Kepala SMPN 4Baso Guru Mata Pelajaran

(Zulfimar S. Pd.) ( Dewi Gusmita, S. Pd.)


NIP 196012271983011001 NIP 19850816 201001 2 035
RENCANA PELAKSANA PEMBELAJARAN
( RPP)

Sekolah : SMPN 4 Baso


Matapelajaran : Seni Budaya/Seni Teater
Kelas/semester : VIII/1
Alokasi waktu : 2x40 menit
Pertemuan : Keempatbelas
Standar Kompetensi : 7. Mengapresiasikan karya seni teater
Kompetensi Dasar :
7.1. Mengidentifikasi jenis karya seni teater Nusantara
7.2. Menampilkan sikap apresiasi terhadap keunikan dan pesan moral seni
Teater Nusantara.
Indikator :
1.Menyebutkan beragam pertunjukan seni teater nusantara.
2.Menunjukan beragam ciri khas teater dari beberapa daerah di Nusantara.
3.Mengidentifikasi teater yang ditonton berdasarkan unsure-unsurnya.
4.Menyimpulkan unsure-unsur pokok dalam teater.
5.Memberikan penilaian terhadap keunikan/keindahan dan pesan moral seni teater
Nusantara
A. Tujuan Pembelajaran
Siswa mampu :
1.Menyebutkan beragam pertunjukan seni teater nusantara.
2.Menunjukan beragam ciri khas teater dari beberapa daerah di Nusantara.
3.Mengidentifikasi teater yang ditonton berdasarkan unsure-unsurnya.
4.Menyimpulkan unsur-unsur pokok dalam teater.
5.Memberikan penilaian terhadap keunikan/keindahan dan pesan moral seni teater
Nusantara

B. Materi Ajar :
TEATER NUSANTARA
A. Pengertian
Teater berasal dari bahasa Yunani Theatron yang mempunyai tiga arti yaitu :
1. Yang berkaitan dengan gedung tempet pertunjukan.
2. Berkaitan dengan pulik (audience), audiotorium, tempat penonton.
3. Merupakan karangan tonil (toneel) yaitu pertunukan dengan proses penyampaian
informasi yang disamarkan.

B. Teater Nusantara
Teater Nusantara mencakup teater tradisional dan moderen, yang merupakan suatu wadah
berkesenian yang dilakukan secara kolektif berdasarkan cerita masa lalu, masa kini, dan masa akan
datang.
Teater nusantara berfungsi seagai sarana hiburan, komunikasi, penerangan, pendidikan, dan sebagai
metode interaksi edukatif kelompok.
1. Bentuk Teater Tradisional Nusantara.
Bentuk pementasan teater tradisional nusantara bermacam-macam. Ada yang dipentaskan di tempat
teruka, seperti Lapangan, halaman rumah, dan pendopo dan ada yang dipentaskan ditempat tertutup
seperti gedung pertunjukan. Wujud terater trasional ini terkondisi dengan tata adat, sosial masyarakat,
dan struktur geografis masing-masing daerah.Ceritannyapun tergantung pada latar belakang
masyarakat setempat. Namun cerita yang dipakainya turun temurun.

2. Bentuk Teater Modern

Bentuk pementasan teater modern cenderung lebih ditata, atau tempat pertnjukan dapat disesuaikan,
apakah ditempat terbuka atau sesuai keinginan sutradara tentang bagaimana cerita itu dipentaskan.

C. Unsur-unsur Seni Teater


1.Sastra
Sastra merupakan bahan baku cerita dan dialog. Karena itu, penulis cerita harus cermat
memilih dan merangkai kata dan kalimat sedemikian rupa agar bermakna.
2.Seni Peran.
Merupakan ciri khas seni drama jika dibandingkan dengan seni lainnya. Seseorang yang
memerankan tokoh dalam sebuah teater sebaiknya dapat menafsirkan karakter yang dikehendaki
oleh skenerio atau naskah.
3.Seni Gerak.
Gerak yang dipakai dalam teater adalah gerak yang ada dalam kehidupan sehari-hari.
4.Seni Rupa
Seni rupa diterapkan dalam seni drama yaitu padabusana, tata rias, properti,panggung,
dan dekorasi.
5.Musik
Musik berfungsi untuk mengiringi drama dengan warna suara yang berbeda-beda.
6.Tarian
Digunakan untuk mengantikan gerak biasa menjadi gerak simbolis.

D.Teater Seagai Seni Kolektif


1.Teater Sebagai Imitasi Kehidupan
Seni teater merupakan refleksi kehidupan manusia dengan konfliknya yang disuguhkan kepada
penonton untuk diambil nilai-nilai positifnya. Jadi teater adalah kegiatan atau proses yang dilakukan
oleh sekelompok orang dalam bentuk perwujudan olah peran, menjadi naskah atau pilihan cerita
hidup keseharian menjadi pertunjukan yang disaksikan oleh penonton.

2.Peran Dramatis Dalam pertunjukan Teater.


Teater adalah kegiatan yang melibatkan banyak cabang seni, dan
merupakan ajang berkreatifitas berolah peran yang berisi komponen
peristiwa, masalah, dan penyelesaian dalam satu kesatuan yang utuh
baik dan mengharukan, mengembirakan , maupun menyakitkan.

3.Peran Sutrdara Dalam Menciptakan Struktur Penyajian


Teater.
Sutradara dalah jaatan yang paling banyak membutuhkan
pemikiran.Sebagai pemimpim utama pertunjukan, yang harus
menyelaraskan isi cerita dengan laku pemainnya, melalui karakter
para tokoh dalam suasana yang berbeda disetiap adegan sesuai alur
cerita sehingga mencapai sasarannya.

 Menonton pertunjukan teater


 Bertanya jawab tentang nama-nama seni teater yang ditonton
 Mendiskusikan ciri-ciri khas teater yang ditonton
 Mendiskusikan unsur-unsur pokok teater
 Mengidentifikasi teater yang ditonton atau unsur-unsur teater
 Menulis keunikan /keindahan teater yang ditonton
 Bertanya jawab tentang pesan teater yang ditonton
 Mengemukakan pendapat tentang pertunjukan teater
 Menulis pendapat pribadi tentang pertunjukan teater yang ditonton
C. Metode Pembelajaran : Tanya jawab, Ceramah

D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran :

Tahap
No Kegiatan
Kegiatan
1 Pendahuluan  Guru melakukan pembiasan seperti : berdoa, mengambil absen dan menanyakan
kesiapan belajar siswa
 Guru memberikan motivasi dengan mengeluarkan dialog
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
2 Inti L. Eksplorasi
 Guru meminta siswa menyebutkan ragam seni pertunjukan teater
 Guru meminta siswa ciri-ciri teater nusantara
 Guru meminta siswa mendiskusikan unsur-unsur teater
 Guru meminta siswa mengidentifikas sebuah teater

Elaborasi
.Guru menyebutkan beragam pertunjukan seni teater nusantara.
Guru menunjukan beragam ciri khas teater dari beberapa daerah di
Nusantara.
Guru menyimpulkan unsur-unsur pokok dalam
Guru memberikan penilaian terhadap keunikan/keindahan dan pesan
moral seni teater Nusantara

Konfirmasi
 Guru memberikan umpan balik yang positif dan penguatan dalam bentuk lisan
dan tulisan terhadap keberhasilan peserta didik
 Guru memberikan konfirmasi terhadap hasil eksplorasi dan elaborasi peserta
didik melalui berbagai sumber
 Guru memberikan reward terhadap keberhasilan peserta didik
dalam proses pembelajran.
3 Penutup  Guru dan siswa menyimpulkan materi pembelajaran merencanakan kegiatan
tindak lanjut dalam bentuk memberikan tugas individual sesuai dengan hasil
belajar peserta didik.
 Menyampaikan KD pertemuan selanjutnya.

E. Alat /Sumber belajar : Buku Seni Budaya kelas VIII


VCD
Media Gambar.

F. Penilaian
Teknik : Tes
Bentuk Insrumen : Tes Tulis
Contoh Instrumen : 1. Sebutkan 3 pertunjukan teater nusantara yang kamu kenal
2. Jelaskan dengan singkat ciri khas teater yang berasal dari
( daerah di Nusantara )
4. Apakah yang dimaksud dengan unsur-unsur teater ?
5. tuliskan keunikan dari teater yang

Mengetahui, Koto Tinggi, 18 Juli 2016


Kepala SMPN 4Baso Guru Mata Pelajaran

(Zulfimar S. Pd.) ( Dewi Gusmita, S. Pd.)


NIP 196012271983011001 NIP 19850816 201001 2 035

RENCANA PELAKSANA PEMBELAJARAN


( RPP)

Sekolah : SMPN 4 Baso


Mata Pelajaran : Seni Budaya/Seni Teater
Kelas/semester : VIII/1
Alokasi waktu : 2x40 menit
Pertemuan : Kelimabelas
Standar Kompetensi : 8. Mengekspresiasikan diri melalui karya seni teater
Kompetensi Dasar : 8.1. Mengeksplorasi teknik olah tubuh, olah pikir, dan olah suara
8.2.Merancang pertunjukan teater Nusantar
Indikator :
 Menemukan teknik lanjutan olah tubuh, suara dan olah pikir
 Merencanakan/memper-siapkan karya teater Nu- santara
 Mengadakan latihan teater bersama

A. Tujuan Pembelajaran
Siswa mampu : Menemukan teknik lanjutan olah tubuh, suara dan olah pikir
Merencanakan/memper-siapkan karya teater Nu- santara
Mengadakan latihan teater bersama

B. Materi Ajar :
BERKARYA TEATER

A .Membuat Karya Teater


Membuat teater daerah dituntut kreativitas spontan yang tinggi tetapi tetap erada pada
alur cerita pementasan, yang ceritanya berdasarkan budaya daerah masing-masing.

Beberapa syarat yang perlu diprhatikan dalam pemuatan karya teater antara lain :
1. Naskah hendaknya menarik perhatian orang. Maka hal pertama yang perlu diperhtikan adalah ide cerita beserta
konflik yang dilengkapi dengan penyelesaian permasalahan yang konkret.dan jangan sampai terjadi
pengulangan klimats.
2. Menentukan tokoh pemain.
Penentuan tokoh pemain hendaknya sesuai dengan karakter pemain, kemudian aru pembagian tugas.
3. Menentukan kerangka pementasan.
Kerangka atau struktur pementsan dapat dilakukan dengan memilih struktur yang ada. Klimat ditentukan oleh
penonton.
4. Menentukan kostum dan asesoris
Sebaiknya kostum dan asesoris sebaiknya sesuai dengan isi naskah cerita.
5. Menentukan ilustrasi musik.
Musik yang dipakai tidak terikat tetapi sesuai dengan suasana dalam cerita.

B. Menetukan Sumber Karya Cipta Drama


Sumber karya cipta drama untuk teater dapat diambil dari cerita masa sekarang, masa lalu dan masa yang akan
datang. Dan
Unsur-unsur dan aspek-aspk sebuah drama untuk pementasan adalah :
1. Unsur Instrinsik, Diantaranya :
a. Naskah Lakon atau skenario
Naskah adalah tulisan yang memuat peristiwa konflik yang dimainkan oleh para pemeran dengan karakter
yang beragam dan tersusun.
b. Pemain
Pemain adalah para pendukung isi cerita yang memilih karakter peranan yang berbeda-beda
c. Sutradara
Adalah seorang pemegang kendali dalam pementasan seubuah teater atau drama.
2. Unsur Ekstrinsik, Diantaranya :
a. Kostum
b. Tempat pementasan
c. Ilustrasi
3.Unsur Teateral, Yaitu penguuasaan tempat panggung pementasan.
4. Unsur Budaya,Yang termasuk unsur budaya adalah permasalahan dalam budaya
masyarakat setempat.
5. Unsur Estetika, Perpaduan antara seluruh unsur seni yang dipakai.
 Latihan teknik dasar olah tubuh, olah fikir dan olah suara
 Pembagian peran sesuai tema
 Merancang dekorasi panggung dan pementasan
C. Metode Pembelajaran : Tanya jawab, Ceramah
D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran :

Tahap
No Kegiatan
Kegiatan
1 Pendahuluan  Guru melakukan pembiasan seperti : berdoa, mengambil absen dan menanyakan
kesiapan belajar siswa
 Guru memberikan motivasi dengan menyebutkan jenis karya seni kriya
nusantara
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
2 Inti M.Eksplorasi
 Guru meminta siswa menemukan tehnik olah tubuh, suara dan pikir
 Guru meminta siswa merencanakan penampilan karya seni teater
 Guru meminta siswa latihan teater bersama

Elaborasi
Guru menerangkan cara menemukan teknik lanjutan olah tubuh, suara dan olah
pikir
Guru memberikan cara memper-siapkan karya teater Nu- santara
Guru mengarahkan faedah latihan bersama

Konfirmasi
 Guru memberikan umpan balik yang positif dan penguatan dalam bentuk lisan
dan tulisan terhadap keberhasilan peserta didik
 Guru memberikan konfirmasi terhadap hasil eksplorasi dan elaborasi peserta
didik melalui berbagai sumber
 Guru memberikan reward terhadap keberhasilan peserta didik
dalam proses pembelajran.
3 Penutup  Guru dan siswa menyimpulkan materi pembelajaran merencanakan kegiatan
tindak lanjut dalam bentuk memberikan tugas individual sesuai dengan hasil
belajar peserta didik.
 Menyampaikan KD pertemuan selanjutnya.
E. Alat /Sumber belajar : Buku Seni Budaya kelas VIII
VCD
Media Gambar.

F. Penilaian
Teknik : Tes
Bentuk Insrumen : Tes Tulis
Contoh Instrumen : 1. Carilah teknik lanjutan untuk :
a. olah tubuh
b. olah pikir
c. olah suara
2.Lakukanlah latihan bersama

Mengetahui, Koto Tinggi, 18 Juli 2016


Kepala SMPN 4Baso Guru Mata Pelajaran

(Zulfimar S. Pd.) ( Dewi Gusmita, S. Pd.)


NIP 196012271983011001 NIP 19850816 201001 2 035

RENCANA PELAKSANA PEMBELAJARAN


( RPP)

Sekolah : SMPN 4 Baso


Mata Pelajaran : Seni Budaya/Seni Teater
Kelas/semester : VIII/1
Alokasi waktu : 2x40 menit
Pertemuan : Keenamelas
Standar Kompetensi : Mengekspresiasikan diri melalui karya seni teater
Kompetensi Dasar : Menggelar pertunjukan teater nusantara
Indikator : Mengadakan pertunjukan teater

A. Tujuan Pembelajaran
Siswa mampu : Mengadakan pertunjukan teater

B. Materi Ajar : Menampikan Karya Teater

C. Metode Pembelajaran : Praktek, informasi

D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran :


1.Kegiatan Pendahuluan
- Memotifasi iswa
- Apersepsi
- Menyampaikan indikator yang akan disampaikan.

2.Kegiatan Inti
Pertemuan ke enambelas.
”Melaksanakan pergelaran/pertnjukan teater,”
Pertemuan ketujuhbelas
”Melaksanakan pergelaran / pertunjukan teater,”

Kegiatan Akhir
Guru melakukan evaluasi

E. Alat /Sumber belajar : Buku Seni Budaya kelas VIII


VCD
Media Gambar.

F. Penilaian
Teknik : non tes
Bentuk Insrumen : uji petik produsen
Contoh Instrumen : Tampilkanlah karya yang sudah dilatihkan didepan kelasmu

Contoh lembar penilaian seni teater

Kriteria Penilaian
Aspek-aspek yang dinilai 1 2 3 4 5
Ketepatan unsur
Ketepatan fungsi
Ketepatan sinopsis dengan alur cerita
Teknik penyampaian dalam bentuk tulisan

Keterangan :
1 = sangat kurang
2 = kurang
3 = cukup
4 = baik
5 = sangat baik

Mengetahui, Koto Tinggi, 18 Juli 2016


Kepala SMPN 4Baso Guru Mata Pelajaran

(Zulfimar S. Pd.) ( Dewi Gusmita, S. Pd.)


NIP 196012271983011001 NIP 19850816 201001 2 035
RENCANA PELAKSANA PEMBELAJARAN
( RPP)

Sekolah : SMPN 4 Baso


Mata Pelajaran : Seni Budaya/Seni Teater
Kelas/semester : VIII/1
Alokasi waktu : 2x40 menit
PERTEMUAN : Ketujuh belas (UH)

1. Standar Kompetensi : Mengapresiasikan Karya Seni Tari.


2. Kompetensi Dasar : Mengidentifikasi dan menampilkan sikap apresiatif terhadap jenis dan keunikan seni
tari tunggal daerah setempat.
3. Tujuan Pembelajaran : Siswa mampu:
a. Mempunyai referensi dan wawasan tentang tarian etnik daerah setempat.
b. Melakukan observasi di sanggar tari.
c. Mengamati tari etnik tunggal secara langsung atau melalui audio visual.
d. Mendiskusikan tentang tari tunggal setempat.
e. Mempresentasikan hasil diskusi.
f. Membuat uraian secara lisan dan tertulis.
4. Materi Ajar : beragam tari tunggal daerah setempat.
5. Metode : Ceramah dan diskusi.
6. Langkah-langkah Pembelajaran : Kegiatan Pendahuluan:
a. Tanya jawab sekitar materi pembelajaran.
b. Kegiatan Inti :
- Menyaksikan dan mengamati tari etnik daerah setempat melalui VCD/ contoh dari guru
yang bersangkutan.
- Mendiskusikan unsur-unsur tari.
- Tanya jawab tentang jenis-jenis tari Tunggal daerah setempat.
- Menyebutkan ragam gerak tari tunggal daerah setempat.
- Menjelaskan keragaman tari tunggal berdasarkan fungsinya dalam masyarakat daerah.
c. Kegiatan Penutup :
- Membuat kesimpulan hasil diskusi kelompok tentang tari etnik daerah setempat.
7. Sumber Belajar :
a. Buku Panduan.
b. Tari etnik daerah setempat.
c. Guru.
d. Pertunjukan langsung dan VCD.
8. Penilaian :
a. Teknik :- Tes lisan dan tertulis.
- Uraian tentang tari etnik daerah setempat.
- Tulisan hasil dari uraian tentang tari etnik setempat.
b.B entuk Instrumen :
- Pertanyaan lisan.
- Daftar Pertanyaan.
- Simulasi.
c. Contoh Instrumen :
- Sebutkan jenis-jenis tari etnik tunggal didaerahmu.
- Sebutkan ragam gerak tari tunggal daerah setempat.
- Jelaskan fungsi tari etnik tunggal didaerahmu.
- Ceritakan makna tari yang dilihat.

Mengetahui, Koto Tinggi, 18 Juli 2016


Kepala SMPN 4Baso Guru Mata Pelajaran

(Zulfimar S. Pd.) ( Dewi Gusmita, S. Pd.)


NIP 196012271983011001 NIP 19850816 201001 2 035

Anda mungkin juga menyukai