Anda di halaman 1dari 91

PERANGKAT PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)
(PENDIDIKAN BUDAYA DAN KARAKTER BANGSA)

Mata Pelajaran: Seni Budaya


Satuan Pendidikan: SMA / MA
Kelas/Semester: X / 1

Nama Guru: Retci Angralia, M.Pd


NIP/NIK: 19850315 201001 2 018
Sekolah: SMA Negeri I Sungai Penuh

KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP)


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( R P P )

Nama Sekolah : SMA NEGERI I SUNGAI PENUH


Mata Pelajaran : Seni Budaya (Seni Rupa)
Kelas/Semester : X/1
Alokasi Waktu : 4 jam pelajaran (2 x pertemuan)

A. Standar Kompetensi
1. Mengapresiasi karya seni rupa

B. Kompetensi Dasar
1.1 Mengidentifikasi keunikan gagasan dan teknik dalam karya seni rupa
terapan daerah setempat
1.2 Menampilkan sikap apresiatif terhadap keunikan gagasan dan teknik dalam
karya seni rupa terapan daerah setempat

C. Indikator Pencapaian Kompetensi :


Nilai Budaya Dan
Indikator Pencapaian Kompetensi
Karakter Bangsa
 Menjelaskan pengertian seni rupa terapan Menghargai keberagaman,
 Menyebutkan dan menjelaskan keunikan karya nasionalis, dan menghargai
seni rupa terapan (ukiran) daerah Jambi karya orang lain, ingin,
jujur, disiplin, demokratis
 Menyebutkan dan menjelaskan keunikan teknik
seni rupa ukiran daerah Jambi
 Menyebutkan model/corak ukiran Jambi
 Menggambar motif-motif ukiran Jambi
 Menyebutkan sikap apresiatif masyarakat Jambi
terhadap karya seni rupa terapan

Kewirausahaan/ Ekonomi Kreatif :


 Kreatif (Mengemukakan gagasan baru)
 Mandiri (Mampu mencari sumber belajar sendiri)
 Berorientasi pada tugas (bermotivasi, tekun/tabah, bertekad, enerjik).
 Percaya diri (keteguhan hati, optimis).
 Orientasi ke masa depan (punya perspektif untuk masa depan)

D. Tujuan Pembelajaran
 Siswa dapat mengidentifikasi keunikan gagasan dan teknik dalam karya seni
rupa terapan daerah setempat
 Siswa dapat menampilkan sikap apresiatif terhadap keunikan gagasan dan
teknik dalam karya seni rupa terapan daerah setempat
E. Materi Pembelajaran
Pertemuan Ke-1 dan 2
1. Karya seni rupa terapan adalah karya seni yang dirancang untuk tujuan
fungsional/kegunaan yakni memenuhi kebutuhan fisik maupun psikologis
2. Sikap apresiatif merupakan sikap menghargai, mengagumi, menilai,
menikmati dan menghayati hasil karya dalam hal ini seni ukir Jambi.
3. Seni ukir Jambi pada umumnya bermotif daun-daunan, kaku tetapi tampak
gagah (megah)

F. Metode Pembelajaran
 Diskusi kelompok, tanya jawab, inkuiri, dan penugasan

Strategi Pembelajaran
Tatap Muka Terstruktur Mandiri

 Mengidentifikasi  Keunikan gagasan  Siswa dapat Diskusi dan


keunikan gagasan dan teknik seni rupa tanya jawab membahas
dan teknik dalam terapan daerah keunikan gagasan dan
karya seni rupa  Sikap apresiatif teknik seni rupa terapan
terapan daerah terhadap keunikan daerah Jambi
setempat gagasan dan teknik  Siswa dapat Praktik
 Menampilkan sikap seni rupa terapan menggambar motif cakra
apresiatif terhadap daerah Jambi  Siswa dapat Diskusi
keunikan gagasan tentang sikap apresiatif
dan teknik dalam terhadap keunikan
karya seni rupa gagasan dan teknik
terapan daerah seni rupa terapan
setempat daerah Jambi

G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran


Pertemuan Ke-1 dan 2
Pendahuluan
Apersepsi:
Siswa diajak mengingat pemahaman tentang karya seni rupa

Motivasi:
Memotivasi akan pentingnya menguasai materi ini dengan baik, untuk membantu
siswa dalam mengapresiasi karya seni rupa terapan
Kegiatan Inti
Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi :
 Dengan berdialog dan berdiskusi, siswa diajak memahami keunikan gagasan
dan teknik seni rupa terapan daerah
Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi :
 Dengan berdiskusi dan tanya jawab siswa diajak mengapresiasi terhadap
keunikan gagasan teknik seni rupa terapan daerah Jambi
 Siswa mengerjakan tugas latihan soal-soal tentang apresiasi karya
seni rupa terapan
Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, Siswa:
 Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui (nilai yang ditanamkan:
Menghargai keberagaman, nasionalis, dan menghargai karya orang lain,
ingin, jujur, disiplin, demokratis.);
 Menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui. (nilai yang ditanamkan:
Menghargai keberagaman, nasionalis, dan menghargai karya orang lain,
ingin, jujur, disiplin, demokratis,);

Penutup
 Dengan bimbingan guru siswa diminta untuk membuat rangkuman materi
 Siswa dan guru melakukan refleksi
 Guru memberikan tugas rumah (PR)

H. Alat dan Bahan


1. Alat : alat gambar
2. Sumber belajar :
 Buku paket
 Buku lain yang relevan (LKS)

I. Penilaian
1. Teknik/jenis : kuis dan tugas individu
2. Bentuk instrumen: pertanyaan lisan dan tes tertulis
3. Instrumen/soal:
1. Jelaskan yang disebut karya seni rupa terapan!
2. Sebutkan keunikan gagasan ukiran daerah Jambi!
3. Sebutkan minimal tiga keunikan teknik seni rupa terapan daerah Jambi!
4. Sebutkan motif-motif ukiran Jambi!
5. Bagaimana saran Anda agar ukiran Jambi lebih maju dan berkembang!
Perhitungan nilai akhir dalam skala 0 – 100 adalah sebagai berikut:
Nilai akhir = perolehan skor/skor maksimum (70) x skor ideal (100)

Mengetahui, Sungai Penuh, 15 Juli 2013


Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran
SMA Negeri I Sungai Penuh

Dariyo, S.Pd, M.Kom Retci Angralia, M.Pd


NIP.19661007 199101 001 NIP.19850315 201001 2 018
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Nama Sekolah : SMA NEGERI I SUNGAI PENUH


Mata Pelajaran : Seni Budaya
Kelas/Semester : X/1
Alokasi Waktu : 4 jam pelajaran (2 x pertemuan)

A. Standar Kompetensi
2. Mengekspresikan diri melalui karya seni rupa

B. Kompetensi Dasar
2.1 Merancang karya seni rupa terapan dengan memanfaatkan teknik dan
corak daerah setempat
2.2 Membuat karya seni rupa terapan dengan memanfaatkan teknik dan corak
daerah setempat

C. Indikator Pencapaian Kompetensi :


Nilai Budaya Dan
Indikator Pencapaian Kompetensi
Karakter Bangsa
 Menjelaskan tentang merancang karya seni rupa Menghargai keberagaman,
terapan nasionalis, dan menghargai
 Menyebutkan persiapan-persiapan merancang karya orang lain, ingin,
karya seni rupa dengan teknik dan corak daerah jujur, disiplin, demokratis
Jambi
 Mempraktikkan teknik-teknik pembuatan ukiran
 Menyebutkan dan menggambar macam-macam
pola ukiran
 Menyebutkan alat-alat yang digunakan dalam
pembuatan ukiran
 Membuat karya seni rupa terapan secara
sederhana, dengan berkelompok.

Kewirausahaan/ Ekonomi Kreatif :


 Kreatif (Mengemukakan gagasan baru)
 Mandiri (Mampu mencari sumber belajar sendiri)
 Berorientasi pada tugas (bermotivasi, tekun/tabah, bertekad, enerjik).
 Percaya diri (keteguhan hati, optimis).
 Orientasi ke masa depan (punya perspektif untuk masa depan)
D. Tujuan Pembelajaran
 Siswa dapat merancang karya seni rupa terapan dengan memanfaatkan
teknik dan corak daerah setempat
 Siswa dapat membuat karya seni rupa terapan dengan memanfaatkan teknik
dan corak daerah setempat

E. Materi Pembelajaran
Pertemuan Ke-3 dan 4
1. Dalam merancang seni ukir perlu persiapan-persiapan antara lain persiapan
konstruksi barang, persiapan pola gambar hiasan dan ukiran
2. Dalam membuat karya seni ukir diperlukan alat-alat pokok, alat dan perkakas
perlengkapan, dan urutan pelaksanaan mengukir

F. Metode Pembelajaran
 Diskusi kelompok, tanya jawab, inkuiri, dan penugasan

Strategi Pembelajaran
Tatap Muka Terstruktur Mandiri

 Merancang karya  Merancang karya  Siswa dapat Diskusi


seni rupa terapan seni rupa terapan dan tanya jawab
dengan daerah Jambi tentang cara
memanfaatkan  Membuat karya seni merancang karya seni
teknik dan corak rupa terapan rupa terapan daerah
daerah setempat Jambi
 Membuat karya  Siswa dapat Praktik
seni rupa terapan menggambar pola
dengan ukiran
memanfaatkan  Siswa dapat Tanya
teknik dan corak jawab tentang cara
daerah setempat membuat karya seni
rupa terapan

G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran


Pertemuan Ke-3 dan 4
Pendahuluan
Apersepsi:
Siswa diajak mengingat pemahaman tentang apresiasi karya seni rupa terapan
daerah Jambi
Motivasi:
Memotivasi akan pentingnya menguasai materi ini dengan baik, untuk membantu
siswa dalam merancang dan
membuat karya seni rupa daerah Jambi
Kegiatan Inti
Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi :
 Dengan berdialog dan berdiskusi, siswa diajak memahami persiapan dalam
membuat rancangan
Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi :
 Dengan berdiskusi dan tanya jawab siswa diajak memahami masalah yang
berkaitan dengan cara membuat karya seni rupa terapan
 Siswa mengerjakan tugas latihan soal-soal tentang cara merancang dan
membuat karya seni ukir
Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, Siswa:
 Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui (nilai yang ditanamkan:
Menghargai keberagaman, nasionalis, dan menghargai karya orang lain,
ingin, jujur, disiplin, demokratis.);
 Menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui. (nilai yang ditanamkan:
Menghargai keberagaman, nasionalis, dan menghargai karya orang lain,
ingin, jujur, disiplin, demokratis,);

Penutup
 Dengan bimbingan guru siswa diminta untuk membuat rangkuman materi
(nilai yang ditanamkan: Menghargai keberagaman, nasionalis, dan
menghargai karya orang lain, ingin, jujur, disiplin, demokratis.);
 Siswa dan guru melakukan refleksi(nilai yang ditanamkan: Menghargai
keberagaman, nasionalis, dan menghargai karya orang lain, ingin, jujur,
disiplin, demokratis.);
 Guru memberikan tugas rumah (PR) (nilai yang ditanamkan: Menghargai
keberagaman, nasionalis, dan menghargai karya orang lain, ingin, jujur,
disiplin, demokratis.);

H. Alat dan Bahan


1. Alat : peralatan mengukir
2. Sumber belajar :
 Buku paket
 Buku lain yang relevan (LKS)

I. Penilaian
1. Teknik/jenis : kuis dan tugas individu
2. Bentuk instrumen: pertanyaan lisan dan tes tertulis
3. Instrumen/soal:
1. Sebutkan tiga teknik membuat pola ukiran!
2. Jelaskan yang disebut pola ukiran Jambi!
3. Sebutkan alat-alat pokok mengukir kayu!
4. Sebutkan macam-macam pahat, gambarkan salah satunya!
5. Sebutkan macam-macam cara pemolesan!

Perhitungan nilai akhir dalam skala 0 – 100 adalah sebagai berikut:


Nilai akhir = perolehan skor/skor maksimum (70) x skor ideal (100)

Mengetahui, Sungai Penuh, 15 Juli 2013


Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Dariyo, S.Pd, M.Kom Retci Angralia, M.Pd


NIP.19661007 199101 001 NIP.19850315 201001 2 018
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Nama Sekolah : SMA NEGERI I SUNGAI PENUH


Mata Pelajaran : Seni Budaya
Kelas/Semester : X/1
Alokasi Waktu : 4 jam pelajaran (2 x pertemuan)

A. Standar Kompetensi
3. Mengapresiasi karya seni musik

B. Kompetensi Dasar
3.1 Mengidentifikasi fungsi dan latar belakang musik tradisional dalam konteks
budaya masyarakat setempat
3.2 Mengungkapkan pengalaman musikal dari hasil pengamatan terhadap
pertunjukan musik tradisional setempat
3.3 Menunjukkan nilai-nilai musikal dari hasil pengalaman musikal yang
didapatkan melalui pertunjukan musik tradisional setempat

C. Indikator Pencapaian Kompetensi :


Nilai Budaya Dan
Indikator Pencapaian Kompetensi
Karakter Bangsa
 Menjelaskan fungsi-fungsi musik tradisional Menghargai keberagaman,
 Menjelaskan latar belakang musik tradisional nasionalis, dan menghargai
karya orang lain, ingin,
 Menyebutkan jenis-jenis musik tradisional Provinsi
jujur, disiplin, demokratis
Jambi.
 Menyebutkan dan menjelaskan nilai-nilai musik
tradisional

Kewirausahaan/ Ekonomi Kreatif :


 Kreatif (Mengemukakan gagasan baru)
 Mandiri (Mampu mencari sumber belajar sendiri)
 Berorientasi pada tugas (bermotivasi, tekun/tabah, bertekad, enerjik).
 Percaya diri (keteguhan hati, optimis).
 Orientasi ke masa depan (punya perspektif untuk masa depan)

D. Tujuan Pembelajaran
 Siswa dapat Mengidentifikasi fungsi dan latar belakang musik tradisional
dalam konteks budaya masyarakat setempat
 Siswa dapat mengungkapkan pengalaman musikal dari hasil pengamatan
terhadap pertunjukan musik tradisional setempat
 Siswa dapat menunjukkan nilai-nilai musikal dari hasil pengalaman musikal
yang didapatkan melalui pertunjukan musik tradisional setempat

E. Materi Pembelajaran
Pertemuan Ke-5 dan 6
1. Musik tradisional adalah musik yang lahir dari budaya daerah yang sudah ada
sejak nenek moyang, diwariskan secara turun-temurun, alat dan penyajiannya
sederhana
2. Fungsi musik tradisional adalah untuk: mengiringi pergelaran (teater daerah),
mengiringi gerak tari daerah/klasik, sarana hiburan para bangsawan,
mengiringi upacara adat dan religius, Memperkaya pengalaman jiwa
3. Musik daerah Jambi adalah Gambus
4. Musik daerah Jambi adalah orkes Melayu dan musik gambus
5. Musik tradisional Kerinci adalah musik Suling Bambu
6. Dalam pengamatan terhadap pertunjukan musik tradisional terutama Musik
Suling Bambu ternyata banyak bagian-bagian alat Musik Suling Bambu, yang
fungsinya berbeda-beda.
7. Nilai-nilai musikal pertunjukan musik Jambi adalah religius, pengungkapan
ekspresi, nilai komunikatif, nilai budi pekerti luhur, nilai
kebersamaan/kegotongroyongan.

F. Metode Pembelajaran
 Diskusi kelompok, tanya jawab, inkuiri, dan penugasan

Strategi Pembelajaran
Tatap Muka Terstruktur Mandiri
 Mengidentifikasi  Fungsi musik  Siswa dapat Diskusi
fungsi dan latar tradisional dan tanya jawab
belakang musik  Latar belakang musik membahas fungsi
tradisional dalam tradisional musik tradisional
konteks budaya  Pengalaman musikal  Tanya jawab tentang
masyarakat dari pengamatan latar belakang musik
setempat pertunjukan tradisional
 Mengungkapkan  Nilai-nilai musikal  Diskusi tentang
pengalaman melalui pertunjukan gamelan sekaten
musikal dari hasil musik  Tanya jawab tentang
pengamatan
nilai-nilai musikal
terhadap
pertunjukan musik
tradisional
setempat
 Menunjukkan
nilainilai musikal
Tatap Muka Terstruktur Mandiri
dari hasil
pengalaman
musikal yang
didapatkan melalui
pertunjukan musik
tradisional
setempat

G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran


Pertemuan Ke-5 dan 6
Pendahuluan
Apersepsi:
Siswa diajak mengingat pemahaman tentang merancang dan membuat karya
seni ukir

Motivasi:
Memotivasi akan pentingnya menguasai materi ini dengan baik, untuk membantu
siswa dalam memahami tentang apresiasi seni musik tradisional

Kegiatan Inti
Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi :
 Dengan berdialog dan berdiskusi, siswa diajak memahami fungsi musik
tradisional
Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi :
 Dengan berdiskusi dan tanya jawab siswa diajak memahami masalah yang
berkaitan dengan latar belakang musik tradisional
 Dengan praktik siswa menyaksikan musik sekaten dan mengapresiasinya
 Siswa mengerjakan tugas latihan soal-soal tentang musik tradisional
Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, Siswa:
 Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui (nilai yang ditanamkan:
Menghargai keberagaman, nasionalis, dan menghargai karya orang lain,
ingin, jujur, disiplin, demokratis.);
 Menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui. (nilai yang ditanamkan:
Menghargai keberagaman, nasionalis, dan menghargai karya orang lain,
ingin, jujur, disiplin, demokratis,);
Penutup
 Dengan bimbingan guru siswa diminta untuk membuat rangkuman materi
(nilai yang ditanamkan: ingin, jujur, disiplin, demokratis.);
 Siswa dan guru melakukan refleksi(nilai yang ditanamkan: Menghargai
keberagaman, nasionalis, dan menghargai karya orang lain, ingin, jujur,
disiplin, demokratis.);
 Guru memberikan tugas rumah (PR) (nilai yang ditanamkan: Menghargai
keberagaman, ingin, jujur, disiplin, demokratis.);

H. Alat dan Bahan


1. Alat : alat musik
2. Sumber belajar :
 Buku paket
 Buku lain yang relevan (LKS)

I. Penilaian
1. Teknik/jenis : kuis dan tugas individu
2. Bentuk instrumen: pertanyaan lisan dan tes tertulis
3. Instrumen/soal:
1. Jelaskan bahwa musik tradisional mempunyai nilai sebagai ungkapan
ekspresi!
2. Sebutkan contoh alat musik yang mempunyai nilai komunikatif!
3. Sebutkan fungsi-fungsi musik tradisional!

Perhitungan nilai akhir dalam skala 0 – 100 adalah sebagai berikut:


Nilai akhir = perolehan skor/skor maksimum (70) x skor ideal (100)

Mengetahui, Sungai Penuh, 15 Juli 2013


Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran
SMA Negeri I Sungai Penuh

Dariyo, S.Pd, M.Kom Retci Angralia, M.Pd


NIP.19661007 199101 001 NIP.19850315 201001 2 018
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Nama Sekolah : SMA NEGERI I SUNGAI PENUH


Mata Pelajaran : Seni Budaya
Kelas/Semester : X/1
Alokasi Waktu : 4 jam pelajaran (2 x pertemuan)

A. Standar Kompetensi
4. Mengekspresikan diri melalui karya seni musik

B. Kompetensi Dasar
4.1 Mengembangkan gagasan kreatif serta mengaransir lagu dengan beragam
teknik, media, dan materi musik/lagu tradisional daerah setempat
4.2 Menampilkan lagu yang telah diaransir di kelas

C. Indikator Pencapaian Kompetensi :


Nilai Budaya Dan
Indikator Pencapaian Kompetensi
Karakter Bangsa
 Menyebutkan dan menjelaskan teknik Menghargai keberagaman,
mengaransir lagu nasionalis, dan menghargai
 Menyebutkan dan menjelaskan media musik/lagu karya orang lain, ingin,
tradisional jujur, disiplin, demokratis
 Mengaransir lagu tradisional secara berkelompok

Kewirausahaan/ Ekonomi Kreatif :


 Kreatif (Mengemukakan gagasan baru)
 Mandiri (Mampu mencari sumber belajar sendiri)
 Berorientasi pada tugas (bermotivasi, tekun/tabah, bertekad, enerjik).
 Percaya diri (keteguhan hati, optimis).
 Orientasi ke masa depan (punya perspektif untuk masa depan)

D. Tujuan Pembelajaran
 Siswa dapat mengembangkan gagasan kreatif serta mengaransir lagu dengan
beragam teknik, media, dan materi musik/lagu tradisional daerah setempat
 Siswa dapat menampilkan lagu yang telah diaransir di kelas

E. Materi Pembelajaran
Pertemuan Ke-7 dan 8
1. Gagasan kreatif mengaransir lagu meliputi ide artistik dan kemampuan teknis
2. Teknik mengaransir lagu ada dua yaitu padat dan terpencar
3. Dalam mengaransir diperlukan media, yakni bahan ataupun sarana

F. Metode Pembelajaran
 Diskusi kelompok, tanya jawab, inkuiri, dan penugasan

Strategi Pembelajaran
Tatap Muka Terstruktur Mandiri
 Mengembangkan  Gagasan kreatif  Siswa dapat Diskusi
gagasan kreatif serta mengaransir dan tanya jawab
serta mengaransir lagu dengan membahas gagasan
lagu dengan beragam teknik, kreatif mengaransir
beragam teknik, media, dan materi lagu
media, dan materi musik tradisional  Siswa dapat Tanya
musik/lagu jawab tentang teknik
tradisional daerah mengaransir lagu
setempat
 Siswa dapat Diskusi
 Menampilkan lagu Membahas media
yang telah diaransir engaransir lagu
di kelas
 Siswa dapat Praktik
menulis aransemen
lagu

G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran


Pertemuan Ke-7 dan 8
Pendahuluan
Apersepsi:
Siswa diajak mengingat pemahaman tentang apresiasi seni musik tradisional

Motivasi:
Memotivasi akan pentingnya menguasai materi ini dengan baik, untuk membantu
siswa dalam memahami tentang teknik dan media mengaransir lagu tradisional

Kegiatan Inti
Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi :
 Dengan berdialog dan berdiskusi, siswa diajak memahami gagasan kreatif
mengaransir lagu
 Dengan praktik siswa menulis aransemen lagu

Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi :
 Siswa mengerjakan tugas latihan soal-soal tentang aransemen lagu
Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, Siswa:
 Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui (nilai yang ditanamkan:
Menghargai keberagaman, nasionalis, dan menghargai karya orang lain,
ingin, jujur, disiplin, demokratis.);
 Menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui. (nilai yang ditanamkan:
Menghargai keberagaman, nasionalis, dan menghargai karya orang lain,
ingin, jujur, disiplin, demokratis,);

Penutup
 Dengan bimbingan guru siswa diminta untuk membuat rangkuman materi
(nilai yang ditanamkan: Menghargai keberagaman, nasionalis, dan
menghargai karya orang lain, ingin, jujur, disiplin, demokratis.);
 Siswa dan guru melakukan refleksi(nilai yang ditanamkan: Menghargai
keberagaman, nasionalis, dan menghargai karya orang lain, ingin, jujur,
disiplin, demokratis.);
 Guru memberikan tugas rumah (PR) (nilai yang ditanamkan: Menghargai
keberagaman, nasionalis, dan menghargai karya orang lain, ingin, jujur,
disiplin, demokratis.);

H. Alat dan Bahan


1. Alat : alat tulis
2. Sumber belajar :
 Buku paket
 Buku lain yang relevan (LKS)

I. Penilaian
1. Teknik/jenis : kuis dan tugas individu
2. Bentuk instrumen: pertanyaan lisan dan tes tertulis
3. Instrumen/soal:
1. Sebutkan judul lagu yang dinyanyikan!
2. Bagaimana antusias penonton, apakah tertarik atau tidak? Beri alasannya!
3. Tulislah kelemahan maupun kelebihan pertunjukan musik tradisional
tersebut!

Perhitungan nilai akhir dalam skala 0 – 100 adalah sebagai berikut:


Nilai akhir = perolehan skor/skor maksimum (70) x skor ideal (100)

Mengetahui, Sungai Penuh, 15 Juli 2013


Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran
SMA Negeri I Sungai Penuh

Dariyo, S.Pd, M.Kom Retci Angralia, M.Pd


NIP.19661007 199101 001 NIP.19850315 201001 2 018
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Nama Sekolah : SMA NEGERI I SUNGAI PENUH


Mata Pelajaran : Seni Budaya
Kelas/Semester : X/1
Alokasi Waktu : 4 jam pelajaran (2 x pertemuan)

A. Standar Kompetensi
5. Mengapresiasi karya seni tari

B. Kompetensi Dasar
5.1 Mengidentifikasi jenis, peran, dan perkembangan tari nusantara dalam
konteks budaya masyarakat daerah setempat
5.2 Mengidentifikasi keunikan gerak, kostum, iringan tari nusantara dalam
konteks budaya masyarakat daerah setempat dalam bentuk tari tunggal

C. Indikator Pencapaian Kompetensi :


Nilai Budaya Dan
Indikator Pencapaian Kompetensi
Karakter Bangsa
 Menyebutkan jenis-jenis tari daerah Provinsi Menghargai keberagaman,
Jambi nasionalis, dan menghargai
 Menyebutkan peran tari daerah Provinsi Jambi karya orang lain, ingin,
jujur, disiplin, demokratis
 Menjelaskan dan menguraikan secara singkat
perkembangan tari daerah Provinsi Jambi.
 Menyebutkan keunikan gerak Tari Tradisional
Provinsi Jambi
 Menyebutkan keunikan iringan tari Provinsi Jambi
 Menyebutkan contoh musik-musik untuk
mengiringi tarian Provinsi Jambi

Kewirausahaan/ Ekonomi Kreatif :


 Kreatif (Mengemukakan gagasan baru)
 Mandiri (Mampu mencari sumber belajar sendiri)
 Berorientasi pada tugas (bermotivasi, tekun/tabah, bertekad, enerjik).
 Percaya diri (keteguhan hati, optimis).
 Orientasi ke masa depan (punya perspektif untuk masa depan)
D. Tujuan Pembelajaran
 Siswa dapat mengidentifikasi jenis, peran, dan perkembangan tari nusantara
dalam konteks budaya masyarakat daerah setempat
 Siswa dapat mengidentifikasi keunikan gerak, kostum, iringan tari nusantara
dalam konteks budaya masyarakat daerah setempat dalam bentuk tari
tunggal

E. Materi Pembelajaran
Pertemuan Ke-9 dan 10
1. Seni tari Melayu Sumatera
2. Tari Provinsi Jambi mempunyai banyak keunikan. Keunikan itu dapat dilihat
dari gerak, kostum, dan iringan musiknya

F. Metode Pembelajaran
 Diskusi kelompok, tanya jawab, inkuiri, dan penugasan

Strategi Pembelajaran
Tatap Muka Terstruktur Mandiri
 Mengidentifikasi  Jenis peran dan  Siswa dapat Diskusi
jenis, peran, dan perkembangan tari dan tanya jawab
perkembangan tari daerah Jambi membahas jenis peran
nusantara dalam  Keunikan gerak, dan perkembangan tari
konteks budaya kostum, iringan tari daerah Jambi
masyarakat daerah Jambi bentuk tari  Siswa dapat Tanya
setempat tunggal jawab tentang keunikan
 Mengidentifikasi gerak, kostum, iringan
keunikan gerak, tari Jambi bentuk tari
kostum, iringan tari tunggal
nusantara dalam
konteks budaya
masyarakat daerah
setempat dalam
bentuk tari tunggal

G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran


Pertemuan Ke-9 dan 10
Pendahuluan
Apersepsi:
Siswa diajak mengingat pemahaman tentang cara mengaransir lagu

Motivasi:
Memotivasi akan pentingnya menguasai materi ini dengan baik, untuk membantu
siswa dalam memahami tentang apresiasi karya seni tari daerah Jambi
Kegiatan Inti
Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi :
 Dengan berdialog dan berdiskusi, siswa diajak memahami jenis peran dan
perkembangan tari daerah Jambi
Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi :
 Dengan berdiskusi dan tanya jawab siswa diajak memahami masalah yang
berkaitan dengan keunikan gagasan, kostum iringan tari Jambi
 Siswa mengerjakan tugas latihan soal-soal tentang apresiasi karya seni tari
daerah Jambi
Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, Siswa:
 Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui (nilai yang ditanamkan:
Menghargai keberagaman, nasionalis, dan menghargai karya orang lain,
ingin, jujur, disiplin, demokratis.);
 Menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui. (nilai yang ditanamkan:
Menghargai keberagaman, nasionalis, dan menghargai karya orang lain,
ingin, jujur, disiplin, demokratis,);

Penutup
 Dengan bimbingan guru siswa diminta untuk membuat rangkuman materi
(nilai yang ditanamkan: Menghargai keberagaman, nasionalis, dan
menghargai karya orang lain, ingin, jujur, disiplin, demokratis.);
 Siswa dan guru melakukan refleksi(nilai yang ditanamkan: Menghargai
keberagaman, nasionalis, dan menghargai karya orang lain, ingin, jujur,
disiplin, demokratis.);
 Guru memberikan tugas rumah (PR) (nilai yang ditanamkan: Menghargai
keberagaman, nasionalis, dan menghargai karya orang lain, ingin, jujur,
disiplin, demokratis.);

H. Alat dan Bahan


1. Alat : -
2. Sumber belajar :
 Buku paket
 Buku lain yang relevan (LKS)

I. Penilaian
1. Teknik/jenis : kuis dan tugas individu
2. Bentuk instrumen: pertanyaan lisan dan tes tertulis
3. Instrumen/soal:
1. Sebutkan peran tari tradisional Jambi!
2. Bagaimana keunikan kostum tari tradisi Jambi?
3. Sebutkan jenis-jenis tari Jambi!
4. Mengapa tari rakyat saat itu sulit berkembang?

Perhitungan nilai akhir dalam skala 0 – 100 adalah sebagai berikut:


Nilai akhir = perolehan skor/skor maksimum (70) x skor ideal (100)

Mengetahui, Sungai Penuh, 15 Juli 2013


Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran
SMA Negeri I Sungai Penuh

Dariyo, S.Pd, M.Kom Retci Angralia, M.Pd


NIP.19661007 199101 001 NIP.19850315 201001 2 018
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Nama Sekolah : SMA NEGERI I SUNGAI PENUH


Mata Pelajaran : Seni Budaya
Kelas/Semester : X/1
Alokasi Waktu : 4 jam pelajaran (2 x pertemuan)

A. Standar Kompetensi
6. Mengekspresikan diri melalui karya seni tari

B. Kompetensi Dasar
6.1 Mengidentifikasi gagasan untuk disusun ke dalam tari kreasi nusantara
daerah setempat dalam bentuk tari tunggal
6.2 Menampilkan seni tari kreasi nusantara daerah setempat dalam bentuk tari
tunggal

C. Indikator Pencapaian Kompetensi :


Nilai Budaya Dan
Indikator Pencapaian Kompetensi
Karakter Bangsa
 Menyebutkan urutan gagasan/ide dalam Menghargai keberagaman,
penyusunan tari kreasi daerah Jambi nasionalis, dan menghargai
 Menyebutkan dan menjelaskan landasan sebagai karya orang lain, ingin,
sumber penyusunan tari jujur, disiplin, demokratis
 Menyebutkan contoh materi gerak tari kreasi
daerah Jambi
 Menyebutkan keunikan tari kreasi daerah Jambi
 Menampilkan contoh tari kreasi daerah Jambi

Kewirausahaan/ Ekonomi Kreatif :


 Kreatif (Mengemukakan gagasan baru)
 Mandiri (Mampu mencari sumber belajar sendiri)
 Berorientasi pada tugas (bermotivasi, tekun/tabah, bertekad, enerjik).
 Percaya diri (keteguhan hati, optimis).
 Orientasi ke masa depan (punya perspektif untuk masa depan)
D. Tujuan Pembelajaran
 Siswa dapat Mengidentifikasi gagasan untuk disusun ke dalam tari kreasi
Nusantara daerah setempat dalam bentuk tari tunggal
 Siswa dapat menampilkan seni tari kreasi Nusantara daerah setempat dalam
bentuk tari tunggal

E. Materi Pembelajaran
Pertemuan Ke-11 dan 12
1. Gagasan merupakan ide dasar yang menjadi latar belakang terbentuknya tari
kreasi.
2. Dalam penyusunan gagasan tidak menghilangkan atau meninggalkan tarian
asli
3. Salah satu contoh gagasan tari kreasi daerah Jambi adalah Rangguk.

F. Metode Pembelajaran
 Diskusi kelompok, tanya jawab, inkuiri, dan penugasan

Strategi Pembelajaran
Tatap Muka Terstruktur Mandiri
 Mengidentifikasi  Gagasan tari kreasi  Siswa dapat Diskusi
gagasan untuk daerah Jambi dan tanya jawab
disusun ke dalam  Materi seni tari membahas gagasan
tari kreasi kreasi Nusantara tari kreasi daerah Jambi
nusantara daerah daerah  Tanya jawab tentang
setempat dalam materi seni tari kreasi
bentuk tari tunggal Nusantara daerah
 Menampilkan seni
tari kreasi
nusantara daerah
setempat dalam
bentuk tari tunggal

G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran


Pertemuan Ke-11 dan 12
Pendahuluan
Apersepsi:
Siswa diajak mengingat pemahaman tentang apresiasi karya seni tari daerah
Jambi.

Motivasi:
Memotivasi akan pentingnya menguasai materi ini dengan baik, untuk membantu
siswa dalam memahami tentang gagasan tari kreasi daerah Jambi.
Kegiatan Inti
Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi :
 Dengan berdialog dan berdiskusi, siswa diajak memahami gagasan tari kreasi
daerah Jambi
Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi :
 Dengan berdiskusi dan tanya jawab siswa diajak memahami masalah yang
berkaitan dengan materi seni tari kreasi Nusantara daerah
 Dengan prakstik siswa memperagakan tari prawiraguna

Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, Siswa:
 Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui (nilai yang ditanamkan:
Menghargai keberagaman, nasionalis, dan menghargai karya orang lain,
ingin, jujur, disiplin, demokratis.);
 Menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui. (nilai yang ditanamkan:
Menghargai keberagaman, nasionalis, dan menghargai karya orang lain,
ingin, jujur, disiplin, demokratis,);

Penutup
 Dengan bimbingan guru siswa diminta untuk membuat rangkuman materi
(nilai yang ditanamkan: ingin, jujur, disiplin, demokratis.);
 Siswa dan guru melakukan refleksi(nilai yang ditanamkan: Menghargai
keberagaman, nasionalis, dan menghargai karya orang lain, ingin, jujur,
disiplin, demokratis.);
 Guru memberikan tugas rumah (PR) (nilai yang ditanamkan: Menghargai
keberagaman, ingin, jujur, disiplin, demokratis.);

H. Alat dan Bahan


1. Alat : perlengkapan menari
2. Sumber belajar :
 Buku paket
 Buku lain yang relevan (LKS)

I. Penilaian
1. Teknik/jenis : kuis dan tugas individu
2. Bentuk instrumen: pertanyaan lisan dan tes tertulis
3. Instrumen/soal:
1. Sebutkan urutan penyusunan ide/gagasan tari!
2. Peragakan tari angsa bersama teman-teman dengan kreasi Anda sendiri!
3. Sebutkan standardisasi gerak tari Jambi!
Perhitungan nilai akhir dalam skala 0 – 100 adalah sebagai berikut:
Nilai akhir = perolehan skor/skor maksimum (70) x skor ideal (100)

Mengetahui, Sungai Penuh, 15 Juli 2013


Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran
SMA Negeri I Sungai Penuh

Dariyo, S.Pd, M.Kom Retci Angralia, M.Pd


NIP.19661007 199101 001 NIP.19850315 201001 2 018
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Nama Sekolah : SMA NEGERI I SUNGAI PENUH


Mata Pelajaran : Seni Budaya
Kelas/Semester : X/1
Alokasi Waktu : 6 jam pelajaran (3 x pertemuan)

A. Standar Kompetensi
7. Mengapresiasi karya seni teater

B. Kompetensi Dasar
7.1 Mendeskripsikan perkembangan teater tradisional daerah setempat dalam
konteks budaya masyarakat
7.2 Menunjukkan sikap apresiatif terhadap unsur estetis pertunjukan teater
tradisional daerah setempat
7.3 Menunjukkan sikap apresiatif terhadap pesan moral (kearifan lokal)
pertunjukan teater tradisional daerah setempat

C. Indikator Pencapaian Kompetensi :


Nilai Budaya Dan
Indikator Pencapaian Kompetensi
Karakter Bangsa
 Menyebutkan dan menjelaskan perkembangan Menghargai keberagaman,
teater tradi-sional daerah Jambi nasionalis, dan menghargai
 Menyebutkan macam-macam teater daerah Jambi karya orang lain, ingin,
Menyebutkan macam-macam teater daerah Jambi jujur, disiplin, demokratis
Menyebutkan dan menjelaskan tentang sikap
apresiasif terhadap unsur estetis
 Menjelaskan tentang pesan moral
 Menyebutkan contoh teater yang berkaitan
dengan kearifan local

Kewirausahaan/ Ekonomi Kreatif :


 Kreatif (Mengemukakan gagasan baru)
 Mandiri (Mampu mencari sumber belajar sendiri)
 Berorientasi pada tugas (bermotivasi, tekun/tabah, bertekad, enerjik).
 Percaya diri (keteguhan hati, optimis).
 Orientasi ke masa depan (punya perspektif untuk masa depan)
D. Tujuan Pembelajaran
 Siswa dapat mendeskripsikan perkembangan teater tradisional daerah
setempat dalam konteks budaya masyarakat
 Siswa dapat menunjukkan sikap apresiatif terhadap unsur estetis pertunjukan
teater tradisional daerah setempat
 Siswa dapat menunjukkan sikap apresiatif terhadap pesan moral (kearifan
lokal) pertunjukan teater tradisional daerah setempat

E. Materi Pembelajaran
Pertemuan Ke-13 s.d. 15
1. Teater rakyat yaitu teater yang sudah ada di masyarakat. Teater ini
berkembang bersama dengan keadaan dan situasi, kehidupan masyarakat
2. Macam-macam teater Jambi
3. Teater baru terbatas misalnya di universitas (ISI), sanggar atau perkumpulan
seni
4. Sikap apresiatif merupakan sikap untuk menghargai, menikmati, memahami
dan menghayati karya seni teater. Yang kita hargai dalam hal ini adalah unsur
estetis atau keindahan
5. Setiap pertunjukan seni teater tradisi memiliki pesan moral sendiri-sendiri
terhadap penonton. Pesan moral merupakan keindahan yang berkaitan
dengan ketertiban batin

F. Metode Pembelajaran
 Diskusi kelompok, tanya jawab, inkuiri, dan penugasan

Strategi Pembelajaran
Tatap Muka Terstruktur Mandiri
 Mendeskripsikan  Jelaskan  Siswa dapat Diskusi
perkembangan Perkembangan teater dan tanya jawab
teater tradisional tradisional daerah membahas gagasan
daerah setempat Jambi teater daerah Jambi
dalam konteks  Jelaskan Sikap  Siswa dapat Tanya
budaya masyarakat apresiatif terhadap jawab tentang materi
 Menunjukkan sikap unsur estetis teater Nusantara
apresiatif terhadap  Jelaskan Sikap daerah
unsur estetis apresiatif terhadap
pertunjukan teater pesan moral
tradisional daerah (kearifan lokal)
setempat
 Menunjukkan sikap
apresiatif terhadap
pesan moral
(kearifan lokal)
pertunjukan teater
tradisional daerah
Tatap Muka Terstruktur Mandiri
setempat

G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran


Pertemuan Ke-13 s.d. 15
Pendahuluan
Apersepsi:
Siswa diajak mengingat pemahaman tentang gagasan teater daerah Jambi

Motivasi:
Memotivasi akan pentingnya menguasai materi ini dengan baik, untuk membantu
siswa dalam memahami tentang karya teater tradisional Jambi

Kegiatan Inti
Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi :
 Dengan berdialog dan berdiskusi, siswa diajak memahami perkembangan
teater tradisional Jambi
Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi :
 Dengan berdiskusi dan tanya jawab siswa diajak memahami masalah yang
berkaitan dengan apresiasi terhadap unsur estetis dan pesan moral seni
teater
 Siswa mengerjakan tugas latihan soal-soal tentang teater tradisional daerah
Jambi
Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, Siswa:
 Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui (nilai yang ditanamkan:
Menghargai keberagaman, nasionalis, dan menghargai karya orang lain,
ingin, jujur, disiplin, demokratis.);
 Menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui. (nilai yang ditanamkan:
Menghargai keberagaman, nasionalis, dan menghargai karya orang lain,
ingin, jujur, disiplin, demokratis,);

Penutup
 Dengan bimbingan guru siswa diminta untuk membuat rangkuman materi
(nilai yang ditanamkan: ingin, jujur, disiplin, demokratis.);
 Siswa dan guru melakukan refleksi(nilai yang ditanamkan: Menghargai
keberagaman, nasionalis, dan menghargai karya orang lain, ingin, jujur,
disiplin, demokratis.);
 Guru memberikan tugas rumah (PR) (nilai yang ditanamkan: Menghargai
keberagaman, ingin, jujur, disiplin, demokratis.);
H. Alat dan Bahan
1. Alat : -
2. Sumber belajar :
 Buku paket
 Buku lain yang relevan (LKS)

I. Penilaian
1. Teknik/jenis : kuis dan tugas individu
2. Bentuk instrumen: pertanyaan lisan dan tes tertulis
3. Instrumen/soal:
1. Sebutkan fungsi teater rakyat Jambi!
2. Dalam teater tradisional terdapat unsur keindahan. Sebutkan unsur
keindahan tersebut!

Perhitungan nilai akhir dalam skala 0 – 100 adalah sebagai berikut:


Nilai akhir = perolehan skor/skor maksimum (70) x skor ideal (100)

Mengetahui, Sungai Penuh, 15 Juli 2013


Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran
SMA Negeri I Sungai Penuh

Dariyo, S.Pd, M.Kom Retci Angralia, M.Pd


NIP.19661007 199101 001 NIP.19850315 201001 2 018
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Nama Sekolah : SMA NEGERI I SUNGAI PENUH


Mata Pelajaran : Seni Budaya
Kelas/Semester : X/1
Alokasi Waktu : 6 jam pelajaran (3 x pertemuan)

A. Standar Kompetensi
8. Mengekspresikan diri melalui seni teater

B. Kompetensi Dasar
8.1 Mengeksplorasi teknik olah tubuh, pikiran, dan suara
8.2 Merancang pergelaran teater tradisional daerah setempat
8.3 Menerapkan prinsip kerja sama dalam berteater

C. Indikator Pencapaian Kompetensi :


Nilai Budaya Dan
Indikator Pencapaian Kompetensi
Karakter Bangsa
 Menjelaskan tentang eks-plorasi teknik olah Menghargai keberagaman,
tubuh, pikiran, dan suara nasionalis, dan menghargai
 Memperagakan gerakan olah tubuh, pikiran dan karya orang lain, ingin,
suara jujur, disiplin, demokratis
 Menyebutkan tahap-tahapan olah pikiran
 Menyebutkan macam-macam gerakan yang
dilatihkan dalam teknik olah tubuh
 Merancang pergelaran teater tradisional
 Menyebutkan persiapan-persipan dalam
pertunjukan
 Menyebutkan bagian-bagian teater yang dapat
bekerja sama

Kewirausahaan/ Ekonomi Kreatif :


 Kreatif (Mengemukakan gagasan baru)
 Mandiri (Mampu mencari sumber belajar sendiri)
 Berorientasi pada tugas (bermotivasi, tekun/tabah, bertekad, enerjik).
 Percaya diri (keteguhan hati, optimis).
 Orientasi ke masa depan (punya perspektif untuk masa depan)
D. Tujuan Pembelajaran
 Siswa dapat mengeksplorasi teknik olah tubuh, pikiran, dan suara
 Siswa dapat merancang pergelaran teater tradisional daerah setempat
 Siswa dapat menerapkan prinsip kerja sama dalam berteater

E. Materi Pembelajaran
Pertemuan Ke-16 s.d. 18
1. Teknik olah tubuh adalah latihan ekspresi secara fisik sehingga gerakan
fleksibel, disiplin dan ekspresif artinya gerak itu luwes sesuai yang diperankan
2. Teknik olah pikiran Yaitu cara mengkonsentrasikan pikiran, perasaan,
kejiwaan, emosi sehingga dapat menghayati, menikmati, menjiwai peran yang
dibawakannya
3. Teknik olah suara Adalah cara mengucapkan suara secara nyaring dan jelas
atau disebut latihan penjiwaan suara. Yang harus mendapat perhatian dalam
teknik ini adalah suara jelas, nyaring, mudah dipahami, komunikatif,
diucapkan sesuai daerah artikulasinya
4. Dalam teater tradisional biasanya menggunakan penataan panggung
konvensional, yaitu pentas panggung menggunakan tirai depan (proscenium),
bentuk statis, ada korden, pembatas, hiasan, lukisan sesuai latar kejadian.
5. Dalam bermain teater perlu adanya kerja sama. Dengan kerja sama yang
baik permainan/hasil pertunjukan akan berbobot

F. Metode Pembelajaran
 Diskusi kelompok, tanya jawab, inkuiri, dan penugasan

Strategi Pembelajaran
Tatap Muka Terstruktur Mandiri
 Mengeksplorasi  Jelaskan Eksplorasi  Siswa dapat Diskusi
teknik olah tubuh, teknik olah tubuh, dan tanya jawab
pikiran, dan suara pikiran, dan suara membahas eksplorasi
 Merancang  Merancang teknik olah tubuh,
pergelaran teater pergelaran teater pikiran, dan suara
tradisional daerah tradisional daerah  Siswa dapat Tanya
setempat setempat jawab tentang cara
 Menerapkan prinsip  Menerapkan prinsip merancang pergelaran
kerja sama dalam kerja sama dalam teater tradisional
berteater berteater daerah
 Siswa dapat
Mempraktikkan prinsip
kerja sama dalam
berteater
G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Ke-16 s.d. 18
Pendahuluan
Apersepsi:
Siswa diajak mengingat pemahaman tentang apresiasi karya teater tradisional
Jambi

Motivasi:
Memotivasi akan pentingnya menguasai materi ini dengan baik, untuk membantu
siswa dalam memahami tentang ekspresi seni teater daerah

Kegiatan Inti
Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi :
 Dengan berdialog dan berdiskusi, siswa diajak memahami tentang eksplorasi
teknik olah tubuh, pikiran dan suara
Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi :
 Dengan berdiskusi dan tanya jawab siswa diajak memahami masalah yang
berkaitan dengan cara merancang pergelaran teater tradisional daerah
 Siswa mengerjakan tugas latihan soal-soal tentang ekspresi seni teater
daerah
Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, Siswa:
 Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui (nilai yang ditanamkan:
Menghargai keberagaman, nasionalis, dan menghargai karya orang lain,
ingin, jujur, disiplin, demokratis.);
 Menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui. (nilai yang ditanamkan:
Menghargai keberagaman, nasionalis, dan menghargai karya orang lain,
ingin, jujur, disiplin, demokratis,);

Penutup
 Dengan bimbingan guru siswa diminta untuk membuat rangkuman materi
(nilai yang ditanamkan: ingin, jujur, disiplin, demokratis.);
 Siswa dan guru melakukan refleksi(nilai yang ditanamkan: Menghargai
keberagaman, nasionalis, dan menghargai karya orang lain, ingin, jujur,
disiplin, demokratis.);
 Guru memberikan tugas rumah (PR) (nilai yang ditanamkan: Menghargai
keberagaman, ingin, jujur, disiplin, demokratis.);

H. Alat dan Bahan


1. Alat : -
2. Sumber belajar :
 Buku paket dan Buku lain yang relevan (LKS)
I. Penilaian
1. Teknik/jenis : kuis dan tugas individu
2. Bentuk instrumen: pertanyaan lisan dan tes tertulis
3. Instrumen/soal:
1. Sebutkan tahapan olah pikiran!
2. Jelaskan yang disebut merancang pergelaran!
3. Sebutkan macam-macam teater rakyat Jambi!
4. Bagaimana menurut Anda penataan panggung yang baik?

Perhitungan nilai akhir dalam skala 0 – 100 adalah sebagai berikut:


Nilai akhir = perolehan skor/skor maksimum (70) x skor ideal (100)

Mengetahui, Sungai Penuh, 15 Juli 2013


Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran
SMA Negeri I Sungai Penuh

Dariyo, S.Pd, M.Kom Retci Angralia, M.Pd


NIP.19661007 199101 001 NIP.19850315 201001 2 018
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Nama Sekolah : SMA NEGERI I SUNGAI PENUH


Mata Pelajaran
PERANGKAT PEMBELAJARAN
: Seni Budaya (Seni Rupa )
RENCANA
Kelas/Semester : X / 2 PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Alokasi Waktu : 2 x 45menit (RPP)
PENDIDIKAN BUDAYA DAN KARAKTER BANGSA

StandarMata
Kompetensi
Pelajaran: Seni Budaya
9. Satuan
Mengapresiasi karya SMA
Pendidikan: seni rupa
/ MA
Kelas/Semester: X / 2
Kompetensi Dasar
9.1 Nama
Mengidentifikasi
Guru:Retci keunikan gagasan
Angralia, M.Pd dan teknik dalam karya seni rupa
terapan di wilayah Nusantara
NIP: 19850315 201001 2 018
Sekolah: SMA Negeri I Sungai Penuh
Indikator Pencapaian Kompetensi :
 Mendeskripsikan karya seni rupa terapan di wilayah Nusantara sesuai dengan
kehidupan sosial budayanya
 Mengklasifikasi fungsi seni terapan daerah masing-masing berdasarkan sosial
budayanya
 Mendeskripsikan secara tertulis karya seni terapan salah satu wilayah
Nusantara.

A. Tujuan Pembelajaran
siswa mampu untuk:
 menyebutkan dan menjelaskan berbagai bahan yang dapat digunakan untuk
membuat karya seni hias.
 menyebutkan dan menjelaskan teknik yang digunakan dalam berbagai karya
seni hias.
 menyebutkan dan menjelaskan nilai-nilai dalam berbagai karya seni hias.
 Nilai Karakter Bangsa :
 Disiplin, Kerja keras, Kreatif, Rasa ingin tahu, Cinta tanah air,
Menghargai prestasi, Bersahabat, Cinta damai, Gemar membaca,
Tanggung jawab.
 Kewirausahaan / Ekonomi
KURIKULUM Kreatif
TINGKAT :
SATUAN PENDIDIKAN (KTSP)
 Percaya diri, Berorientasi Tugas dan Hasil, Berani mengambil resiko,
Berorientasi ke masa depan.
B. Materi Pembelajaran
 Bahan seni hias, seni patung, seni wayang, seni sesajen, seni tembikar, seni
anyaman.
 Teknik seni anyaman, seni tembikar, seni sesajen, lukisan wayang.
 Nilai seni hias, seni patung, seni anyaman, seni sesajen, seni wayang.

C. Metode Pembelajaran
Pendekatan diskusi, latihan, praktik.

Strategi Pembelajaran
Tatap Muka Terstruktur Mandiri
 Mengidentifikasi  Pengertian Seni  Siswa dapat Pengertian
keunikan gagasan Terapan seni
dan teknik dalam  Unsur seni  Siswa dapat Fungsi seni
karya seni rupa  Fungsi dan tujuan terapan di wilayah
terapan di wilayah seni Nusantara
Nusantara  Siswa dapat Beda seni
 Jenis Terapan
murni dan terapan di
 Seni terapan wilayah
Wilayah Nusantara
Nusantara
 Siswa dapat
Contoh : Karya
Mengklasifikasi karya
daerah Jambi
seni terapan daerah
daerah Nusantara
 Siswa dapat
Menuliskan karya seni
terapan Nusantara
berdasarkan sosial
budayanya

D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran


Pendahuluan
Apersepsi:
Siswa diajak mengingat pemahaman tentang keunikan gagasan dan teknik
dalam karya seni rupa terapan di wilayah Nusantara

Motivasi:
Memotivasi akan pentingnya menguasai materi ini dengan baik, untuk
membantu siswa dalam memahami tentang seni rupa terapan di wilayah
Nusantara
Pertemuan pertama
Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi :
 Siswa membaca materi tentang bahan, teknik, dan nilai karya seni Nusantara
yang ada di buku teks (hlm. 63—71).
 Siswa membuka internet dan mencari situs yang memuat profil pusat
kerajinan Nusantara.
Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi :
 Siswa membuat profil pusat kerajinan (tugas IV hlm. 82).
 Tugas dikumpulkan pada pertemuan selanjutnya.

Pertemuan kedua
Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi :
 Siswa mengumpulkan tugas pertemuan sebelumnya.
 Siswa membuka internet untuk memeroleh informasi dan mengunduh
gambar-gambar karya seni rupa terapan untuk pengerjaan tugas II hlm 81.
 Siswa mendaftar karya-karya seni tersebut dan menjelaskan bahan dan
teknik yang digunakan dalam pembuatan karya seni tersebut (mengerjakan
tugas II hlm 81).
Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi :
 Tugas dikumpulkan pada pertemuan selanjutnya.

Pertemuan ketiga
Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi :
 Siswa mengumpulkan tugas pertemuan sebelumnya.
 Siswa mengerjakan latihan I hlm. 73—80.
Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi :
 Guru membagi siswa dalam beberapa kelompok untuk mengerjakan tugas V
hlm. 82. Pengerjaan tugas ini dilakukan pada pertemuan selanjutnya.

Pertemuan keempat
Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi :
 Siswa mengunjungi pusat kerajinan (kegiatan ini dapat dilanjutkan di luar jam
belajar sebagai PR kelompok).
 Siswa membuat laporan kunjungan, dilengkapi dengan teknik singkat
pembuatan karya seni yang telah diamati secara langsung (latihan V hlm. 82).
Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi :
 Tugas dikumpulkan pada pertemuan selanjutnya.

Pertemuan kelima
Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi :
 Siswa mengumpulkan tugas pertemuan sebelumnya.
Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi :
 Siswa mengerjakan latihan VI hlm. 82—84.
 Guru menugaskan siswa memikirkan proyek pembuatan karya seni terapan
(tugas III hlm. 82).

Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, Siswa:
 Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui (nilai yang ditanamkan:
Menghargai keberagaman, nasionalis, dan menghargai karya orang lain,
ingin, jujur, disiplin, demokratis.);
 Menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui. (nilai yang ditanamkan:
Menghargai keberagaman, nasionalis, dan menghargai karya orang lain,
ingin, jujur, disiplin, demokratis,);

Penutup
 Dengan bimbingan guru siswa diminta untuk membuat rangkuman materi
(nilai yang ditanamkan: ingin, jujur, disiplin, demokratis.);
 Siswa dan guru melakukan refleksi(nilai yang ditanamkan: Menghargai
keberagaman, nasionalis, dan menghargai karya orang lain, ingin, jujur,
disiplin, demokratis.);
 Guru memberikan tugas rumah (PR) (nilai yang ditanamkan: Menghargai
keberagaman, ingin, jujur, disiplin, demokratis.);

E. Sumber Belajar
 Kurikulum KTSP dan perangkatnya
 Pedoman Khusus Pengembangan Silabus KTSP SMA X - ESIS
 Buku sumber Seni Rupa SMA dan MA kelas X – ESIS (hlm. 62—84)
 Peta konsep
 OHP
 Buku-buku penunjang yang relevan
 Internet
F. Penilaian
Tugas II hlm. 81
Nilai
Aspek penilaian Nilai Kualitatif
Kuantitatif

Siswa mampu melengkapi daftar dengan 5 jenis


karya atau lebih dari 5 jenis karya

Siswa mampu menyebutkan daerah-daerah


penghasil tiap karya seni, minimal 3 nama daerah

Siswa mampu mengidentifikasi bahan-bahan yang


digunakan untuk membuat tiap karya seni

Siswa mampu menjelaskan proses pembuatan


karya seni secara teliti dan berurutan

Tugas V hlm. 82
Nilai
Aspek penilaian Nilai Kualitatif
Kuantitatif

Siswa mampu menemukan satu tempat pusat


kerajinan

Siswa mampu membuat cerita singkat pengalaman


mereka mengunjungi tempat tersebut

Siswa mampu menunjukkan bukti dokumentasi


kunjungan mereka secara konkret (contoh hasil
karya, brosur, foto, atau rekaman kamera digital)

Siswa mampu menjelaskan teknik/proses


pembuatan karya seni secara jelas dan terperinci

Siswa mampu menjelaskan fungsi karya seni

Siswa mampu menyajikan laporan dengan bahasa


Indonesia yang baik dan benar

Kalimat laporan jelas dan mudah dipahami


Kriteria Penilaian :
Kriteria Indikator Nilai Nilai Kuantitatif
Kualitatif
80-100 Memuaskan 4
70-79 Baik 3
60-69 Cukup 2
45-59 Kurang cukup 1

Mengetahui, Sungai Penuh, 15 Juli 2013


Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran
SMA Negeri I Sungai Penuh

Dariyo, S.Pd, M.Kom Retci Angralia, M.Pd


NIP.19661007 199101 001 NIP.19850315 201001 2 018
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Nama Sekolah : SMA NEGERI I SUNGAI PENUH


Mata Pelajaran : Seni Budaya (Seni )
Kelas/Semester : X/2
Alokasi Waktu :

Standar Kompetensi
9. Mengapresiasi karya seni rupa

Kompetensi Dasar
9.2 Menampilkan sikap apresiatif terhadap keunikan gagasan dan teknik dalam
karya seni rupa terapan di wilayah Nusantara

Indikator Pencapaian Kompetensi :


 Mengidentifikasi tanggapan secara lisan atas keunikan hasil karya seni rupa
terapan daerah setempat
 Menunjukan sikap empati terhadap seni rupa terapan daerah setempat
 Membuat tulisan berupa tanggapan atas keunikan hasil karya seni rupa
terapan daerah setempat

A. Tujuan Pembelajaran
siswa mampu untuk:
 menunjukkan hasil karya seni hias buatan tangan sendiri, serta dapat
menjelaskan bahan, teknik, dan nilainya.
 Nilai Karakter Bangsa :
 Disiplin, Kerja keras, Kreatif, Rasa ingin tahu, Cinta tanah air,
Menghargai prestasi, Bersahabat, Cinta damai, Gemar membaca,
Tanggung jawab.
 Kewirausahaan / Ekonomi Kreatif :
 Percaya diri, Berorientasi Tugas dan Hasil, Berani mengambil resiko,
Berorientasi ke masa depan.

B. Materi Pembelajaran
 Pembuatan karya seni hias dengan bahan, teknik, dan nilai yang ditentukan
sendiri.

C. Metode Pembelajaran
Pendekatan model life skill
Strategi Pembelajaran
Tatap Muka Terstruktur Mandiri
 Menampilkan sikap Berikan contoh Jenis-  Siswa dapat Membuat
apresiatif terhadap jenis karya seni rupa tulisan berupa
keunikan gagasan terapan Nusantara tanggapan atas
dan teknik dalam keunikan hasil karya
karya seni rupa seni rupa terapan
terapan di wilayah daerah setempat
Nusantara

D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran


Pendahuluan
Apersepsi:
Siswa diajak mengingat pemahaman tentang sikap apresiatif terhadap keunikan
gagasan dan teknik dalam karya seni rupa terapan di wilayah Nusantara

Motivasi:
Memotivasi akan pentingnya menguasai materi ini dengan baik, untuk
membantu siswa dalam memahami tentang seni rupa terapan di wilayah
Nusantara

Pertemuan pertama
Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi :
 Guru mendata jenis dan rencana karya seni yang akan dibuat siswa.
 Siswa memulai berkarya.
Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi :
 Tugas dilanjutkan di rumah.

Pertemuan kedua
Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi :
 Siswa melanjutkan pengerjaan karya seni.
Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi :
 Siswa mengumpulkan tugas karya seni.
 Bersama-sama melakukan refleksi materi yang telah dibahas.
 Menarik kesimpulan materi.
Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, Siswa:
 Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui (nilai yang ditanamkan:
Menghargai keberagaman, nasionalis, dan menghargai karya orang lain,
ingin, jujur, disiplin, demokratis.);
 Menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui. (nilai yang ditanamkan:
Menghargai keberagaman, nasionalis, dan menghargai karya orang lain,
ingin, jujur, disiplin, demokratis,);

Penutup
 Dengan bimbingan guru siswa diminta untuk membuat rangkuman materi
(nilai yang ditanamkan: ingin, jujur, disiplin, demokratis.);
 Siswa dan guru melakukan refleksi(nilai yang ditanamkan: Menghargai
keberagaman, nasionalis, dan menghargai karya orang lain, ingin, jujur,
disiplin, demokratis.);
 Guru memberikan tugas rumah (PR) (nilai yang ditanamkan: Menghargai
keberagaman, ingin, jujur, disiplin, demokratis.);

E. Sumber Belajar
 Kurikulum KTSP dan perangkatnya
 Pedoman Khusus Pengembangan Silabus KTSP SMA X - ESIS
 Buku sumber Seni Rupa SMA dan MA kelas X – ESIS (hlm. 62—84)
 Peta konsep
 OHP
 Buku-buku penunjang yang relevan
 Internet

F. Penilaian

Aspek penilaian Nilai Kualitatif Nilai Kuantitatif

Karya mencerminkan kreativitas

Karya bersifat imajinatif

Pembuatan karya menerapkan


pengetahuan siswa tentang teknik
dan proses pembuatan karya seni
terapan
Kriteria Penilaian :
Kriteria Indikator Nilai Nilai
Kualitatif Kuantitatif
80-100 Memuaskan 4
70-79 Baik 3
60-69 Cukup 2
45-59 Kurang cukup 1

Jawaban Soal Latihan (halaman 72—73)


A.
1. D
2. C
3. A
4. E
5. B
6. A
7. C
8. E
9. E
10. A

B.
 - daun tal (palmyra)
- gebang (corphya)
- lalang (imperata cylindrica)
- purun
- daun kelapa muda
- rotan dan bambu
 - pertama, tanah dikeringkan, ditumbuk dan disaring, kemudian tanah
dicampur air dan pasir, lalu diaduk. Hasil pecampuran ini siap dicetak dan
dibentuk.
- kedua, tahap penggulungan atau pembentukan. Pada tahap ini, bahan yang
telah jadi lalu digulung, ditumbuk, dan dibentuk sesuai model yang
dikehendaki.
- ketiga, setelah berbentuk, tanah dikeringkan dengan cara dijemur hingga
benar-benar kering. Setelah itu, gosok permukaannya dengan batu
kuarsa/porselen hingga halus.
- keempat, tahap pembakaran, periuk yang telah dibentuk, disusun dan
dibakar dengan suhu tertentu.
 Sesajen dibuat sebagai persembahan kepada alam, leluhur, dan dewa. Di
Bali, sesajen berisi buah pinang, sirih hijau, dan kapur sirih. Buah pinang
merupakan sesajen untuk Bahra, sang pencipta. Sirih hijau untuk Wisnu,
sang pemelihara. Kapur sirih untuk Siwa Porosan.
 Wayang kulit awalnya berfungsi sebagai media hiburan. Namun, saat ini
wayang kulit juga dapat dijadikan pajangan atau hiasan. Perkembangan
bentuk wayang kulit di Indonesia dipengaruhi oleh masuknya agama Islam.
Dahulu, bentuk wayang menyerupai gambar pada relief candi. Bentuk itu
berubah ketika Islam masuk karena para kyai menghidari penggambaran
langsung bentuk manusia.
 - teknik menganyam/menjalin.
- teknik menggulung.

Jawaban Soal Uraian (halaman 73—80)


IJenis Seni Bahan Dasar
Hias

Seni anyaman Kulit bambu, rotan

Seni kaca patri Kaca, almunium, besi

Patung Batu, kayu

Tembikar Tanah liat

Ukiran Emas, peral, kayu, batu

1. a. Ukiran kayu, misalnya pada kayu jati dan mahoni.


b. Ukiran batu, misalnya yang terdapat pada candi.
2. a. Bahan dasar patung dapat berupa kayu, batu, dan semen (gips).
b. Kayu dan batu dibentuk dengan cara diukir atau dipahat.
c. Gips dibentuk dengan cara dicetak.
3. Batu
4. - Wayang golek berasal dari Klaten.
- Wayang kulit berasal dari Provinsi Jambi.
- Wayang beber berasal dari Bali.
5. - Bali: bunga, buah pinang, sirih hijau, daun palem, dan kapur sirih.
- Upacara perkawinan di Bali dan Jawa: daun palem, daun pisang, bunga,
buah, kembang mayang.
6. a. teknik menganyam/menjalin: dibuat dengan cara menyusun sulur secara
berjajar rapat. Kemudian, sulur lainnya dimasukkan secara berselang-seling
dengan posisi tegak lurus dengan jajaran sulur yang pertama.
b. teknik menggulung. Teknik menggulung lebih rumit dari teknik menganyam.
Pembuatannya adalah dengan cara memilin-milin bahan sesuai kerangka,
dan dimulai dari titik pusat. Hingga meligkar atau melebar ke sekalilingnya.
Setelah tersusun, anyaman dijalin dengan benang yang halus.
7. a. bilah bambu dan rotan hasilnya keranjang.
b. mendong hasilnya tikar.
c. tali hasilnya table mats dan keset.
d. bilah bambu hasilnya pengki, kukusan, topi caping.
e. pandan hasilnya sandal dan tikar.
8. - gambar 1: tanah dikeringkan, ditumbuk dan disaring, kemudian tanah
dicampur air dan pasir, lalu diaduk.
- gambar 2: hasil pecampuran pada tahap 1 siap dicetak dan dibentuk.
- gambar 3: tahap penggulungan atau pembentukan. Pada tahap ini, bahan
yang telah jadi digulung, ditumbuk, dan dibentuk dengan bentuk dasar pada
alat putar agar memiliki ketebalan yang sama dan berbentuk bundar
sempurna.
- gambar 4: seniman dapat membentuk gerabah sesuai model dan bentuk
yang dikehendaki.
- gambar 5: seniman juga dapat menambah motif-motif variasi dan hiasan
pada permukaannya.
- gambar 6: tahap pembakaran, periuk yang telah dibentuk, disususn dan
dibakar dengan suhu tertentu.
- gambar 7: gerabah siap dijual atau digunakan.
9. a. Upacara pernikahan di Jawa Tengah: sesajen dibuat dengan cara
menyiapkan daun palem atau daun pisang sebagai bahan dasar. Daun
tersebut dipotong dan dianyam hingga berbentuk burung kecil dan nampan
kecil. Burung dan nampan disusun hingga membentuk jambangan dan tugu
yang tinggi. Lalu, jambangan dan tugu itu digabungkan dengan bunga, buah,
dan kembang mayang.
b. Perayaan Penjor di Bali: anyaman daun digantungkan pada bambu yang
tinggi. Anyaman dihias dengan bunga, buah, dan daun palem.
10. a. Pertama, pembuatan sketsa awal. Gambar atau pola digoreskan oleh
pelukis utama dengan tinta cina berwarna hitam.
b. Kedua, tahap pewarnaan. Proses ini dikerjakan oleh seniman pemula atau
keluarga lain dengan cara memulaskan warna yang dikehendaki.
c. ketiga, tahap penyempurnaan. Wayang dilengkapi dengan detail yang teliti
dan indah. Proses ini dikerjakan oleh pelukis utama.
11. a. Mbis pada suku Asmat: sosok patung leluhur atau pahatan-pahatan
monumental yang diletakkan di rumah adat.
b. Ulos pada suku batak: wastra khas Batak yang dalam perkawinan;
berfungsi sebagai hadiah dari pihak lakki-laki kepada pihak perempuan.
c. Gringsing wastra pada masyarakat Bali: wastra ikat ganda khas Bali yang
digunakan pada upacara adat dan keagamaan. Wastra itu dibuat selama 5—
8 tahun dengan peraturan ketat, upacara, dan berbagai pantangan.
d. pukpuk pada masyarakat Batak: zat pada tanaman/hewan untuk memberi
kekuatan pada patung leluhur.
12. Patung di Nusantara identik dengan animisme dan bersifat magis. Biasanya,
patung merupakan representasi orang yang sudah mati, nenek moyang, atau
dewa. Namun, saat ini, patung lebih berfungsi sebagai monumen peringatan
kejadian bersejarah atau sebagai penghargaan bagi orang yang berjasa.
13. Penangkal bencana atau penyakit.
14. Patung Soekarno dan Hatta (patung proklamasi) dan patung soeharto di
museum Soeharto, Taman Mini.
15. Sesaji berfungsi sbagai persembahan kepada dewa, nenek moyang, dan
tamu yang dihormati. Selain itu, sesaji juga berfungsi untuk menolak bencana
dan syarat kelancaran suatu acara/pekerjaan.
16. Wayang golek, kulit, dan beber memiliki berbagai fungsi dari masa ke masa.
Misalnya sebagai media hibuan, hiasan, pajangan, dan media penyebaran
agama Islam.
17. a. Bima
b. Gatotkaca
c. ahwana
d. Drona
e. Semar
f. Punakawan
g. Srikandi
18. Jenis wayang tersebut adalah wayang kulit. Wayang tersebut memiliki 3
tongkat yag terdapat pada kaki, tangan kanan, dan tangan kiri. Cara
memainkannya adalah dengan memegang tongkat yang terdapat di kaki,
sedangkan tangan yang lain memegang tongkat yang terdapat pada tangan
kanan atau kiri wayang. Tongkat tersebut digerak-gerakkan sehingga tangan
wayang tampak bergerak, terutama saat wayang diceritakan sedang
berbicara.

VI
Jawaban Soal Latihan (hlm 82—84)
1. E
2. A
3. A
4. B
5. C
6. A
7. C
8. E
9. E
10. A

Mengetahui, Sungai Penuh, 15 Juli 2013


Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran
SMA Negeri I Sungai Penuh

Dariyo, S.Pd, M.Kom Retci Angralia, M.Pd


NIP.19661007 199101 001 NIP.19850315 201001 2 018
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Nama Sekolah : SMA NEGERI I SUNGAI PENUH


Mata Pelajaran : Seni Budaya (Seni Rupa )
Kelas/Semester : X/2
Alokasi Waktu :

A. Standar Kompetensi
10. Mengekspresikan diri melalui karya seni rupa

B. Kompetensi Dasar
10.1 Merancang dan membuat karya seni rupa terapan dengan memanfaatkan
teknik dan corak di wilayah Nusantara

Indikator Pencapaian Kompetensi :


 Mengidentifikasi gambar karya seni rupa terapan dua dimensi Nusantara
 Mempresentasikan karya seni terapan dua dimensi wilayah Nusantara
 Mendesain gambar seni rupa terapan yang digali dari seni rupa di wilayah
Nusantara sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan budayan
Contoh : motif Batik untuk kalangan menengah dan masyarakat biasa

A. Tujuan Pembelajaran
Siswa mampu untuk:
 menunjukkan hasil karya seni rupa 2 dimensi buatan sendiri
 menunjukkan hasil karya seni rupa 3 dimensi buatan sendiri
 menggambar wajah sesuai tahap-tahap yang benar
 menunjukkan hasil karya ragangan buatan sendiri
 Nilai Karakter Bangsa :
 Disiplin, Kerja keras, Kreatif, Rasa ingin tahu, Cinta tanah air,
Menghargai prestasi, Bersahabat, Cinta damai, Gemar membaca,
Tanggung jawab.
 Kewirausahaan / Ekonomi Kreatif :
 Percaya diri, Berorientasi Tugas dan Hasil, Berani mengambil resiko,
Berorientasi ke masa depan.

B. Materi Pembelajaran
 Seni rupa 2 dimensi
 Seni rupa 3 dimensi
 Teknik menggambar wajah dan meragang
C. Metode Pembelajaran
Ceramah, praktik, bermain.
Strategi Pembelajaran
Tatap Muka Terstruktur Mandiri
 Merancang dan  Merancang Motif  Siswa dapat Mendesain
membuat karya salah satu corak seni gambar seni rupa
seni rupa terapan Batik Nusantara terapan yang digali dari
dengan seni rupa di wilayah
memanfaatkan Nusantara sesuai
teknik dan corak di dengan kebutuhan
wilayah Nusantara masyarakat dan budayan
Contoh : motif Batik
untuk kalangan
menengah dan
masyarakat biasa

D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran


Pendahuluan
Apersepsi:
Siswa diajak mengingat pemahaman tentang Merancang dan membuat karya
seni rupa terapan dengan memanfaatkan teknik dan corak di wilayah Nusantara.

Motivasi:
Memotivasi akan pentingnya menguasai materi ini dengan baik, untuk
membantu siswa dalam memahami tentang memanfaatkan teknik dan corak di
wilayah Nusantara

Pertemuan pertama
Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi :
 Siswa membaca ulasan singkat tentang seni rupa 2 dimensi dan 3 dimensi
yang ada di buku teks.
Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi :
 Siswa mengerjakan latihan halaman 91—92.
 Guru menugaskan siswa untuk membawa pensil gambar atau limbah kayu
pada pertemuan selanjutnya. Tugas ini disesuaikan dengan keinginan siswa
atau keinginan kelas secara umum; siswa ingin belajar menggambar wajah
atau membuat seni ragang. Siswa memilih salah satu tugas tersebut.

Pertemuan kedua
Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi :
 Siswa menyiapkan peralatan gambar/limbah kayu.
 Siswa mulai berlatih menggambar wajah/meragang (tugas a dan b hlm. 92—
95).
Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi :
 Hasil karya dikumpulkan pada pertemuan selanjutnya.

Pertemuan ketiga
Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi :
 Siswa mengumpulkan tugas menggambar wajah/hasil karya meragang.
 Siswa ditugasi mengerjakan latihan I hlm. 95—100.
 Guru menugasi siswa untuk mengerjakan tugas VI di rumah.

Pertemuan keempat
Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi :
 Siswa mengumpulkan 2 tugas terakhir.
 Siswa diajak mengunjungi sebuah galeri/studio seni rupa dan ditugasi
membuat laporan inventarisasi hasil karya 2 dimensi dan 3 dimensi (tugas VII
hlm. 104).
Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi :
 Tugas dikumpulkan pada pertemuan selanjutnya.

Pertemuan kelima
Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi :
 Siswa mengumpulkan tugas laporan.
Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi :
 Siswa mengerjakan latihan VIII hlm 104—106.

Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, Siswa:
 Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui (nilai yang ditanamkan:
Menghargai keberagaman, nasionalis, dan menghargai karya orang lain,
ingin, jujur, disiplin, demokratis.);
 Menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui. (nilai yang ditanamkan:
Menghargai keberagaman, nasionalis, dan menghargai karya orang lain,
ingin, jujur, disiplin, demokratis,);

Penutup
 Dengan bimbingan guru siswa diminta untuk membuat rangkuman materi
(nilai yang ditanamkan: ingin, jujur, disiplin, demokratis.);
 Siswa dan guru melakukan refleksi(nilai yang ditanamkan: Menghargai
keberagaman, nasionalis, dan menghargai karya orang lain, ingin, jujur,
disiplin, demokratis.);
 Guru memberikan tugas rumah (PR) (nilai yang ditanamkan: Menghargai
keberagaman, ingin, jujur, disiplin, demokratis.);

E. Sumber Belajar
 Kurikulum KTSP dan perangkatnya
 Pedoman Khusus Pengembangan Silabus KTSP SMA X - ESIS
 Buku sumber Seni Rupa SMA dan MA kelas X – ESIS (hlm. 86—106)
 Peta konsep
 OHP
 Buku-buku penunjang yang relevan
 Internet

F. Penilaian
 Tugas a dan b hlm 92—95.

Lembar Penilaian
Menggambar wajah Nilai Nilai Meragang Nilai Nilai
Kualita Kuantit Kualita Kuantit
tif atif tif atif

Siswa mampu Siswa dapat


menggambar wajah membuat karya
sesuai tahap-tahapnya kreatif

Gambar cukup rapi dan Siswa dapat


berciri khas membuat karya
imajinatif

Siswa mampu Karya memiliki


menggambar ekspresi bentuk rapi dan
marah mengandung
estetika

Siswa mampu Karya memiliki fungsi


menggambar ekspresi tertentu
senang dan tertawa

Siswa mampu Karya memiliki nilai


menggambar ekspresi dan makna tertentu
sedih dan menangis

Siswa mampu Bentuk karya seni


menggambar ekspresi tidak lagi
lain selain ketiga ekspresi menunjukkan asal-
di atas usul elemen
dasarnya

Kolom penilaian tugas inventarisasi karya seni rupa (tugas VII hlm. 104)

Aspek penilaian Nilai Kualitatif Nilai


Kuantitatif

Siswa mampu menyajikan gambar


karya seni rupa 2 dimensi

Siswa mampu menyajikan gambar


karya seni rupa 3 dimensi

Siswa mampu melakukan


penggolongan jenis karya

Siswa mampu menjelaskan bahan-


bahan yang terdapat dalam karya seni

Siswa mampu menjelaskan fungsi


karya seni

Siswa mampu menyajikan laporan


dengan bahasa Indonesia yang baik
dan benar

Kalimat laporan jelas dan mudah


dipahami

Jawaban Soal Latihan (halaman 91—92)


A.
1. E
2. A
3. D
4. A
5. B
6. A
7. D
8. B
9. C
10. E
B.
1. Dilorod adalah proses penghilangan lilin malam pada kain batik dengan
menggunakan air panas.
2. - diwidel: batik diwarnai dengan warna biru tua.
- dikelir: batik diwarnai dengan warna selain biru tua.
3. - Earthenware: keramik dengan suhu matang 900—1100 derajat Celcius dan
daya serap 10—15%.
- Stoneware: keramik dengan suhu matang sekitar 1200 derajat Celcius dan
daya serap 2—5%.
- Porselen: keramik dengan suhu matang sekitar 1260 derajat Celcius dan
daya serap 0—1%.
4. Stoneware adalah keramik dengan suhu matang sekitar 1200 derajat Celcius
dan daya serap 2—5%. Keramik ini memiliki kerasan seperti batu.
5. - tahap 1: sediakan kain putih polos berjenis mori, brokolin, atau sutra.
- tahap 2: kain dikemplong atau dihaluskan.
- tahap 3: ngelowong, atau menggambari kain dengan pensil/arang.
- tahap 4: ngrengreng, atau menempelkan cairan lilin dengan canting tulis
atau cap.
- tahap 5: pewarnaan, yaitu diwidel (pewarnaan dengan warna biru tua) dan
dikelir (pewarnaan dengan warna selain biru tua).
- tahap 6: dilorod, atau proses penghilangan lilin malam dengan air panas.

VIII
Jawaban Soal Latihan (hlm 104—106)
1. B
2. A
3. C
4. D
5. A
6. E
7. B
8. E
9. B
10. E

Mengetahui, Sungai Penuh, 15 Juli 2013


Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran
SMA Negeri I Sungai Penuh

Dariyo, S.Pd, M.Kom Retci Angralia, M.Pd


NIP.19661007 199101 001 NIP.19850315 201001 2 018
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Nama Sekolah : SMA NEGERI I SUNGAI PENUH


Mata Pelajaran : Seni Budaya (Seni Rupa )
Kelas/Semester : X/2
Alokasi Waktu :

A. Standar Kompetensi
10. Mengekspresikan diri melalui karya seni rupa

B. Kompetensi Dasar
10.2 Membuat karya seni rupa terapan dengan memanfaatkan teknik dan corak
di wilayah Nusantara
10.3 Menyiapkan dan menata karya seni rupa buatan sendiri dalam bentuk
pameran di kelas atau di sekolah
10.4 Menata karya seni rupa buatan sendiri dalam bentuk pameran di kelas atau
di sekolah

Indikator Pencapaian Kompetensi :


 Membuat karya seni rupa terapan dengan beragam teknik yang digali dari
seni rupa di wilayah Nusantara
 Mendesain karya seni terapan
 Penggunaan Alat
 Proses pembuatan
 Proses Pewarnaan alam
 Proses pewrnaan sintetis
 Mengidentifikasi karya seni terapan yang akan dipamerkan dari seni rupa
Nusantara kasil karya sendiri di kelas
 Menyiapkan unsur pendukung pameran : brosur, undangan, poster, spanduk
 Mengelompokan anggota untuk pameran
 Menyiapkan pameran bersama karya seni terapan yang dikembangkan dari
seni rupa Nusantara kasil karya sendiri di sekolah
 Mengidentifikasi pameran seni terapan
 Membuat laporan kegiatan pameran
 Mengevaluasi kegiatan pameran

A. Tujuan Pembelajaran
siswa mampu untuk:
 menyiapkan sebuah acara pameran karya seni rupa buatan sendiri dan teman
 menyelenggarakan acara pameran seni rupa
 membuat penutupan/penyelesaian proyek acara pameran seni rupa
 Nilai Karakter Bangsa :
 Disiplin, Kerja keras, Kreatif, Rasa ingin tahu, Cinta tanah air,
Menghargai prestasi, Bersahabat, Cinta damai, Gemar membaca,
Tanggung jawab.
 Kewirausahaan / Ekonomi Kreatif :
 Percaya diri, Berorientasi Tugas dan Hasil, Berani mengambil resiko,
Berorientasi ke masa depan.

B. Materi Pembelajaran
 Persiapan pameran.
 Pelaksanaan pameran.
 Penyelesaian pameran.

C. Metode Pembelajaran
Ceramah, tanya jawab, pemberian tugas portofolio, praktik.
Strategi Pembelajaran
Tatap Muka Terstruktur Mandiri
 Membuat karya  Berkreasi karya seni  Siswa dapat
seni rupa terapan rupa terapan di Membandingkan teknik
dengan wilayah Nusantara : pembuatan
memanfaatkan - - Teknik pewarnaan
teknik dan corak di - Teknik Pembuatan
wilayah Nusantara dan alat motif (teknik stilasi,
 Menyiapkan dan Proses membuat deformasi, dll)
menata karya seni karya terapan dua/  Siswa dapat
rupa buatan sendiri tiga dimensi di Mengidentifikasi karya
dalam bentuk wilayah Nusantara seni terapan yang akan
pameran di kelas dipamerkan dari seni
atau di sekolah  Menjelaskan Tujuan
dan Fungsi pameran rupa Nusantara kasil
 Menata karya seni seni kriya karya sendiri di kelas
rupa buatan sendiri  Siswa dapat
dalam bentuk  Pameran dan kreasi
senirupa terapan Mengidentifikasi
pameran di kelas
wilayah Nusantara : pameran seni terapan
atau di sekolah
-
-
Pameran
-
rencana Kegiatan
-
Pameran
-
Tata Letak Pameran
D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
Pendahuluan
Apersepsi:
Siswa diajak mengingat pemahaman tentang Menyiapkan dan menata karya seni
rupa.

Motivasi:
Memotivasi akan pentingnya menguasai materi ini dengan baik, untuk
membantu siswa dalam memahami tentang karya seni rupa buatan sendiri
dalam bentuk pameran di kelas atau di sekolah

Pertemuan Pertama
Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi :
 Siswa membaca pembahasan tentang cara merecanakan dan melaksanakan
pameran yang ada di buku teks.
Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi :
 Siswa mengerjakan latihan hlm. 111—113 secara individual.
 Siswa mengumpulkan pekerjaan.
 Guru menugaskan siswa mengerjakan latihan I (hlm. 113—114) di rumah.

Pertemuan kedua
Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi :
 Siswa mengumpulkan tugas latihan I.
 Siswa berkumpul dalam kelompok yang beranggotakan 4—6 orang.
Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi,
 Siswa berdiskusi untuk membuat proposal pameran seni rupa (latihan II hlm.
114).
 Tugas dikumpulkan pada pertemuan selanjutnya.
 Guru mengingatkan siswa untuk membawa alat-alat gambar untuk melukis
pada pertemuan selanjutnya.

Pertemuan ketiga
Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi :
 Siswa mengumpulkan tugas yang diberikan pada pertemuan sebelumnya.
 Siswa menyiapkan alat-alat gambar untuk melukis dan mulai berkarya
(mengerjakan tugas IV hlm. 115).

Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi,
 Guru mengingatkan siswa bahwa karya seni mereka akan dipilih oleh teman-
teman sendiri untuk dipamerkan pada acara pameran seni rupa
kelas/sekolah.

Pertemuan keempat
Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi :
 Siswa mengumpulkan lukisan.
 Siswa dan guru memilih sejumlah lukisan terbaik.
 Siswa yang lukisannya tidak terpilih berkumpul sebagai kelompok panitia
pameran seni rupa kelas.
 Panitia mulai rapat perdana dan menyiapkan acara pameran (mengerjakan
tugas V hlm. 115).
Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi,
 Siswa dapat mengerjakan tugas-tugas persiapan pameran di luar jam belajar.

Pertemuan kelima
Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi :
 Siswa menyusun hasil karya di dalam kelas dan mengadakan pameran.
Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi :
 Siswa mengadakan acara diskusi karya teman sendiri.
 Jika memungkinkan, siswa dapat mengadakan lelang atau penjualan hasil
karya.

Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, Siswa:
 Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui (nilai yang ditanamkan:
Menghargai keberagaman, nasionalis, dan menghargai karya orang lain,
ingin, jujur, disiplin, demokratis.);
 Menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui. (nilai yang ditanamkan:
Menghargai keberagaman, nasionalis, dan menghargai karya orang lain,
ingin, jujur, disiplin, demokratis,);

Penutup
 Dengan bimbingan guru siswa diminta untuk membuat rangkuman materi
(nilai yang ditanamkan: ingin, jujur, disiplin, demokratis.);
 Siswa dan guru melakukan refleksi(nilai yang ditanamkan: Menghargai
keberagaman, nasionalis, dan menghargai karya orang lain, ingin, jujur,
disiplin, demokratis.);
 Guru memberikan tugas rumah (PR) (nilai yang ditanamkan: Menghargai
keberagaman, ingin, jujur, disiplin, demokratis.);

E. Sumber Belajar
 Kurikulum KTSP dan perangkatnya
 Pedoman Khusus Pengembangan Silabus KTSP SMA X - ESIS
 Buku sumber Seni Rupa SMA dan MA kelas X – ESIS (hlm. 108—119)
 Peta konsep
 OHP
 Buku-buku penunjang yang relevan
 Internet

F. Penilaian
Tugas pembuatan proposal pameran seni rupa berkelompok (latihan II hlm. 114)

Format Penilaian Proposal

Nilai Nilai
Indikator Deskripsi
Kualitatif Kuantitatif
Kreativitas Konsep dan tema pameran digambarkan
gagasan dengan menarik, jenis karya yang
pameran dipamerkan menarik dan mengundang rasa
ingin tahu
Kejelasan Tema pameran terepresentasi dalam
gagasan rangkaian acara.
Tiap rangkaian acara mendukung satu tema
dan ada koherensi antartiap rangkaian
acara.
Perincian Persiapan karya seni dan konsep pameran
persiapan diJambikan secara detail.
Dana diJambikan secara detail dan masuk
akal.
Pelaksanaan dideskripsikan secara detail.
Struktur Proposal memiliki struktur yang teratur dan
penulisan sesuai dengan tata cara penulisan proposal.
proposal
Penyajian Bahasa yang digunakan adalah bahasa
dan bahasa Indonesia yang baik dan benar serta sesuai
EYD.
Kriteria Penilaian :
Kriteria Indikator Nilai Kualitatif Nilai Kuantitatif
80-100 Memuaskan 4
70-79 Baik 3
60-69 Cukup 2
45-59 Kurang cukup 1

Tugas membuat perencanaan acara pameran seni rupa (tugas V hlm. 115).

Format Penilaian Perencanaan Pameran


Indikator Nilai Nilai Deskripsi
Kualitatif Kuantitatif
Kepanitiaa Siswa mampu membentuk tim,
n menentukan pemimpin, serta
membuat pembagian tugas
dengan adil dan berimbang.
Perencana Siswa mampu membuat rencana
an acara kerja dan mengatur jadwal secara
secara kronologis dan masuk akal,
umum menetapkan anggaran, serta
tempat dan waktu pameran.
Perincian Siswa mampu menetapkan tema,
persiapan menggolongkan jenis karya,
memilih seniman, membuat
katalog, undangan, poster,
menghubungi orang yang
membuka pameran, memasang
karya dengan baik dan disertai
dengan judul, membuat sistem
penjualan karya, serta membuat
laporan pertanggungjawaban

Perincian Mampu membuka acara pameran,


acara menyelenggarakan diskusi dan
pameran transaksi karya
Penutupan Mampu mengumpulkan kembali
acara karya dengan rapi, serta membuat
pameran laporan pertanggungjawaban
Kriteria Penilaian :
Kriteria Indikator Nilai Kualitatif Nilai Kuantitatif
80-100 Memuaskan 4
70-79 Baik 3
60-69 Cukup 2
45-59 Kurang cukup 1

Jawaban Soal Latihan (halaman 111—113)


A.
1. E
2. A
3. C
4. C
5. B
6. A
7. no clue
8. C
9. E
10. D

B.
1. - Tahap persiapan. Hal yang harus dipikirkan pada tahap ini adalah tema
pameran, jenis karya, seniman, tempat dan waktu, sumber dana, panitia
pelaksana, katalog, kartu undangan, orang yang membuka pameran,
pemasangan karya, pembuatan judul, tata letak, sistem penjualan karya, dan
publikasi.
- Tahap pelaksanaan. Tahap ini meliputi pembukaan, pameran harian,
diskusi, dan transaksi penjualan karya.
- Tahap penyelesaian. Tahap ini meliputi pengepakan, pengembalian karya,
penyelesaian akhir, pembayaran fasilitas yang disewa, laporan
pertanggunjawaban, dan pembubaran panitia.
2. Kurator adalah orang yang bertugas menyeleksi atau menilai karya seni.
3. Kolektor adalah orang yang menggemari dan mengoleksi karya seni.
4. Yang harus diundang dalam diskusi pameran adalah moderator, pembicara
(meliputi seniman, kurator, dan panitia), dan peserta (masyarakat).
5. Penjualan karya tidak harus selalu dilakukan dalam pameran. Penjualan juga
dapat dilakukan setelah pameran selesai, sesuai kesepakatan pembeli dan
seniman.
VIII
A. Jawaban Soal Latihan (hlm 82—84)
1. D
2. A
3. A
4. no clue
5. C
6. D
7. A
8. B
9. B
10. E
11. A
12. A
13. A
14. C
15. E
16. D
17. D
18. C
19. C
20. A
21. A
22. E
23. A
24. C
25. B
26. A
27. B
28. E
29. no clue
30. C

B.
1. Seni rupa Nusan tara berkembang sejak zaman prasejarah. Pada zaman
prasejarah, seni rupa bernuansa animisme dan dinamisme. Setelah zaman
prasejarah, seni rupa dipengaruhi agama Hindu, Buddha, dan Islam, serta
budaya Cina dan kolonial (Eropa).
2. - Seni rupa murni adalah seni rupa yang dibuat untuk mengekspresikan nilai
budaya dan keindahan, sedangkan seni rupa terapan dibuat untuk fungsi
pragmatis, atau untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia.
- Seni rupa dua dimensi memiliki unsur panjang dan lebar, sendangkan seni
rupa tiga dimensi memiliki unsur panjang, lebar, dan volume.
3. - Seni kaligrafi
- Seni makam
- Seni wayang
- Seni batik
4. a. teknik menganyam/menjalin: dibuat dengan cara menyusun sulur secara
berjajar rapat. Kemudian, sulur lainnya dimasukkan secara berselang-seling
dengan posisi tegak lurus dengan jajaran sulur yang pertama.
b. teknik menggulung. Teknik menggulung lebih rumit dari teknik menganyam.
Pembuatannya adalah dengan cara memilin-milin bahan sesuai kerangka,
dan dimulai dari titik pusat. Hingga meligkar atau melebar ke sekalilingnya.
Setelah tersusun, anyaman dijalin dengan benang yang halus.
5. Yang harus dipersiapkan sebelum pameran seni rupa adalah tema pameran,
jenis karya, seniman, tempat dan waktu, sumber dana, panitia pelaksana,
katalog, kartu undangan, orang yang membuka pameran, pemasangan karya,
pembuatan judul, tata letak, sistem penjualan karya, dan publikasi.

Mengetahui, Sungai Penuh, 15 Juli 2013


Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran
SMA Negeri I Sungai Penuh

Dariyo, S.Pd, M.Kom Retci Angralia, M.Pd


NIP.19661007 199101 001 NIP.19850315 201001 2 018
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Nama Sekolah : SMA NEGERI I SUNGAI PENUH


Mata Pelajaran : Seni Budaya (Seni Musik)
Kelas/Semester : X/2
Alokasi Waktu : 6 x 45 menit

Standar Kompetensi
11. Mengapresiasi karya seni Musik

Kompetensi Dasar
11.1 Mengidentifikasi fungsi dan latar belakang musik non-tradisional dalam
konteks budaya masyarakat setempat.
11.2 Mengungkapkan pengalaman musikal dari hasil pengamatan terhadap
pertunjukan musik non- tradisional setempat.
11.3 Menunjukkan nilai-nilai musikal dari hasil pengalaman musikal yang
didapatkan melalui pertunjukan musik non-tradisional setempat.

Indikator Pencapaian Kompetensi :


 Mendiskripsikan latar belakang musik non tradisional sesuai dengan
kehidupan masyarakat.
 Menjelaskan fungsi musik non tradisional sesuai dengan kehidupan
masyarakat
 Mendemonstrasikan bernyanyi dan bermain alat musik karya musik non
tradisional setempat secara perorangan atau kelompok.
 Mendeskripsikan jenis-jenis musik non tradisional setempat.
 Mendeskripsikan unsur / elemen musik non Tradisional setempat.
 Mendeskripsikan karya musik non tradisional setempat.
 Mendemonstrasikan bbernyanyi dan bermain alat musik karya musik non
tradisional, secara perorang atau kelompok.
 Mendeskripsikan karakteristik /keunikan karya musik non Tradisional
setempat.
 Mendeskripsikan jenis jenis alat musik non Tradisional setempat.
 Mendeskripsikan isi lagu non tradisional setempat kedalam bahasa
Indonesia.
 Mendemonstrasikan bernyanyi dan bermain alat musik karya musik non
tradisional setempat secara perorangan atau kelompok.
Tujuan Pembelajaran
siswa mampu untuk:
 Mendiskripsikan latar belakang musik non tradisional sesuai dengan
kehidupan masyarakat.
 Menjelaskan fungsi musik non tradisional sesuai dengan kehidupan
masyarakat
 Mendemonstrasikan bernyanyi dan bermain alat musik karya musik non
tradisional setempat secara perorangan atau kelompok.
 Mendeskripsikan jenis-jenis musik non tradisional setempat.
 Mendeskripsikan unsur / elemen musik non Tradisional setempat.
 Mendeskripsikan karya musik non tradisional setempat.
 Mendemonstrasikan bbernyanyi dan bermain alat musik karya musik non
tradisional, secara perorang atau kelompok.
 Mendeskripsikan karakteristik /keunikan karya musik non Tradisional
setempat.
 Mendeskripsikan jenis jenis alat musik non Tradisional setempat.
 Mendeskripsikan isi lagu non tradisional setempat kedalam bahasa
Indonesia.
 Mendemonstrasikan bernyanyi dan bermain alat musik karya musik non
tradisional setempat secara perorangan atau kelompok.
 Nilai Karakter Bangsa :
 Disiplin, Kerja keras, Kreatif, Rasa ingin tahu, Cinta tanah air,
Menghargai prestasi, Bersahabat, Cinta damai, Gemar membaca,
Tanggung jawab.
 Kewirausahaan / Ekonomi Kreatif :
 Percaya diri, Berorientasi Tugas dan Hasil, Berani mengambil resiko,
Berorientasi ke masa depan.

Materi Pembelajaran
Musik non tradisional
- Jenis-jenis musik non Tradisional setempat.
- Unsur/elemen musik non Tradisional setempat.
- Karya-karya musik non Tradisional setempat.
Contoh :
Musik non Tradisional ialah musik tradisi yang tidak bisa lepas dari
perkembangan dunia musik secara umum, dengan kata lain, musik non
Tradisional musik daerah yang banyak mendapat pengaruh dari musik modern.

Jawa tengah : karya musiknya campur sari, yang alat musiknya terdiri
gamelan dan alat musik modern, untuk lagu-lagunya di modifikasi, dengan
bahasa pergaulan (percampuran).

Metode Pembelajaran
Pendekatan life skill, metode bermain, pemberian tugas, tanya jawab
Strategi Pembelajaran
Tatap Muka Terstruktur Mandiri
 Mengidentifikasi  Contoh Musik non  Siswa dapat
fungsi dan latar tradisional Mendiskripsikan latar
belakang musik - belakang musik non
non-tradisional musik non tradisional tradisional sesuai
dalam konteks - dengan kehidupan
budaya masyarakat tradisional masyarakat.
setempat. Siswa dapat
-
 Mengungkapkan non tradisional. Mendeskripsikan jenis-
pengalaman jenis musik non
 Contoh Musik non
musikal dari hasil tradisional setempat.
tradisional
pengamatan Siswa dapat
terhadap -
Mendeskripsikan
pertunjukan musik non Tradisional
karakteristik /keunikan
non- tradisional setempat.
karya musik non
setempat. - Tradisional setempat.
 Menunjukkan nilai- non Tradisional
nilai musikal dari setempat.
hasil pengalaman -
musikal yang non Tradisional
didapatkan melalui setempat.
pertunjukan musik  Tanggapan terhadap
non-tradisional musik non tradisional
setempat. -Keunikan
/karakteristik karya
musik non
Tradisional.
-
Tradisional
setempat.
-
musik non
Tradisional
setempat.

Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran


Pertemuan Awal
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
 Guru menjelaskan arti “seni teater tradisional daerah setempat” dengan peta
konsep
Pertemuan Inti
Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi :
 Siswa Mendeskripsikan latar belakang musik non tradisional setempat,
secara perorangan / kelompok
Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi,
 Mendeskripsikan fungsi musik non tradisional setempat sesuai dengan
kehidupan sosial budayanya.
 Menyanyikan karya musik non tradisional setempat yang sesuai makna
kehidupan sosial budayanya.
 Memainkan alat musik karya musik non tradisional setempat.

Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, Siswa:
 Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui (nilai yang ditanamkan:
Menghargai keberagaman, nasionalis, dan menghargai karya orang lain,
ingin, jujur, disiplin, demokratis.);
 Menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui. (nilai yang ditanamkan:
Menghargai keberagaman, nasionalis, dan menghargai karya orang lain,
ingin, jujur, disiplin, demokratis,);

Penutup
 Siswa berkumpul dalam kelompok untuk mendiskusikan latihan (nilai yang
ditanamkan: ingin, jujur, disiplin, demokratis.);
 Siswa menarik kesimpulan materi (nilai yang ditanamkan: Menghargai
keberagaman, nasionalis, dan menghargai karya orang lain, ingin, jujur,
disiplin, demokratis.);

D. Sumber Belajar
Buku-buku Seni Budaya (Seni Musik).
Kumpulan lagu-lagu Tradisional.
Alat Musik
1. Gitar.
2. Organ
3. Gamelan
Lesung
Kentongan.
4. Tape, OHP, LCD, VCD.
 Penilaian

Format Penilaian

Latihan Aspek yang dinilai Nilai Nilai


Kualitatif Kuantitatif
II Keberagaman dan jumlah jenis
karya seni yang diamati
Keakuratan jenis karya seni sesuai
masanya

III Kecermatan mengamati


lingkungan rumah dan pengaruh
seni yang ada di rumah
Jumlah karya seni yang diamati di
rumah
Ketepatan pengamatan karya seni
sesuai masanya
Profil rumah mudah dipahami
Laporan/profil menggunakan
bahasa Indonesia yang baik dan
Jumlah Nilai

 Latihan
Nilai Nilai
Aspek yang dinilai Kualitatif Kuantitatif
Kelengkapan semua periode seni
Keakuratan jenis karya seni sesuai
periodenya
Kecermatan mengamati dan
mendeskripsikan ciri khusus yang
umumnya ada pada setiap karya
Komentar bersifat apresiatif dan subjektif
Jumlah Nilai
 Latihan
Nilai Nilai
Aspek yang dinilai Kualitatif Kuantitatif
Kelengkapan definisi untuk tiap istilah
Kedalaman pengetahuan tentang istilah
Ketepatan definisi untuk tiap istilah
Definisi bersifat objektif
Jumlah Nilai

 Kriteria Penilaian :
Kriteria Indikator Nilai Kualitatif Nilai Kuantitatif
80-100 Memuaskan 4
70-79 Baik 3
60-69 Cukup 2
45-59 Kurang cukup 1

Mengetahui, Sungai Penuh, 15 Juli 2013


Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran
SMA Negeri I Sungai Penuh

Dariyo, S.Pd, M.Kom Retci Angralia, M.Pd


NIP.19661007 199101 001 NIP.19850315 201001 2 018
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Nama Sekolah : SMA NEGERI I SUNGAI PENUH


Mata Pelajaran : Seni Budaya (Seni Musik)
Kelas/Semester : X/2
Alokasi Waktu : 4 x 45 menit

Standar Kompetensi
12. Mengekspresikan diri melalui karya seni Musik

Kompetensi Dasar
12.1 Mengembangkan gagasan kreatif serta mengaransir lagu dengan beragam
teknik, media, dan materi musik non tradisional setempat.
12.2 Menyiapkan pertunjukkan musik tradisional dan non tradisional di kelas.

Indikator Pencapaian Kompetensi :


 Mendeskripsikan teknik mengaransir / merancang karya musik non
Tradisional.
 Menjelaskan prosedur dan materi yang digunakan.
 Mendemonstrasikan bernyanyi dan bermain alat musik lagu dari hsil kreasi
secara perorangan atau kelompok.
 Menyusun penjadwalan kegiatan penampilan.
 Mengidentifikasikan kebutuhan dalam pergelaran/penampilan musik.
 Mengidentifikasikan acara pergelaran musik vocal dan musik instrumental.

A. Tujuan Pembelajaran
Siswa mampu untuk:
 Mendeskripsikan teknik mengaransir / merancang karya musik non
Tradisional.
 Menjelaskan prosedur dan materi yang digunakan.
 Mendemonstrasikan bernyanyi dan bermain alat musik lagu dari hsil kreasi
secara perorangan atau kelompok.
 Menyusun penjadwalan kegiatan penampilan.
 Mengidentifikasikan kebutuhan dalam pergelaran/penampilan musik.
 Mengidentifikasikan acara pergelaran musik vocal dan musik instrumental.
 Nilai Karakter Bangsa :
 Disiplin, Kerja keras, Kreatif, Rasa ingin tahu, Cinta tanah air,
Menghargai prestasi, Bersahabat, Cinta damai, Gemar membaca,
Tanggung jawab.
 Kewirausahaan / Ekonomi Kreatif :
 Percaya diri, Berorientasi Tugas dan Hasil, Berani mengambil resiko,
Berorientasi ke masa depan.

B. Materi Pembelajaran
Karya musik berdasarkan gagasan musik non tradisional.
 Teknik-teknik mengaransir /merancang karya musik non Tradisional.
 Prosedur mengaransir / merancang karya musik non Tradisional.
Apresiasi hasil karya mengaransir / merancang musik-musik non Tradisional.
Pergelaran musik
 Pembentukan Kepanitian pergelaran musik kelas.
 Kebutuhan sarana prasarana dalam pergelaran musik kelas.
 Jadwal, jenis dan pengisi acara pergelaran musik kelas.

C. Metode Pembelajaran
Pendekatan life skill, metode bermain, pemberian tugas, tanya jawab

Strategi Pembelajaran
Tatap Muka Terstruktur Mandiri
 Mengembangkan  Contoh Teknik- Siswa dapat
gagasan kreatif teknik Mendeskripsikan teknik
serta mengaransir mengaransir mengaransir /
lagu dengan /merancang karya merancang karya musik
beragam teknik, musik non non tradisional
media, dan materi Tradisional setempat.
musik non  Mengidentifikasikan  Siswa dapat Menyusun
tradisional penjadwalan penjadwalan kegiatan
setempat. pergelaran / penampilan
 Menyiapkan penampilan musik
pertunjukkan musik di kelas
tradisional dan non
tradisional di kelas.

D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran


Pertemuan Awal
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
 Guru menjelaskan arti “seni musik tradisional daerah setempat.

Pertemuan Inti
Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi :
 Siswa Mengidentifikasikan penjadwalan pergelaran / penampilan musik di
kelas.
 Menentukan kepanitian pergelaran / penampilan musik kelas.
 Mengidentifikasi program kegiatan pelaksanaan pertunjukan / pergelaran
musik di kelas.
 Mengidentifikasikan jenis acara dalam pertunjukan / pergelaran musik di
kelas.
 Mengidentifikasi alat musik yang akan digunakan.
Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi,
 Menentukan tempat pergelaran / pertunjukan musik.
 Mengidentifikasi acara dalam pergelaran / penampilan musik.
 Mengidentifikasi acara pergelaran musik vokal dan musik instrumen.
 Menentukan acara dan pengisi acara dalam pergelaran / pertunjukan musik
di kelas.
Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, Siswa:
 Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui (nilai yang ditanamkan:
Menghargai keberagaman, nasionalis, dan menghargai karya orang lain,
ingin, jujur, disiplin, demokratis.);
 Menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui. (nilai yang ditanamkan:
Menghargai keberagaman, nasionalis, dan menghargai karya orang lain,
ingin, jujur, disiplin, demokratis,);

Penutup
 Dengan bimbingan guru siswa diminta untuk membuat rangkuman materi
(nilai yang ditanamkan: ingin, jujur, disiplin, demokratis.);
 Siswa dan guru melakukan refleksi(nilai yang ditanamkan: Menghargai
keberagaman, nasionalis, dan menghargai karya orang lain, ingin, jujur,
disiplin, demokratis.);.

E. Sumber Belajar
Buku-buku Seni Budaya (Seni Musik).
Kumpulan lagu-lagu Tradisional.
Alat Musik
1. Gitar.
2. Organ
3. Gamelan
Lesung
Kentongan.
4. Tape, OHP, LCD, VCD.
F. Penilaian
Format Penilaian

Latihan Aspek yang dinilai Nilai Nilai


Kualitatif Kuantitatif
II Keberagaman dan jumlah jenis
karya seni yang diamati
Keakuratan jenis karya seni sesuai
masanya

III Kecermatan mengamati


lingkungan rumah dan pengaruh
seni yang ada di rumah
Jumlah karya seni yang diamati di
rumah
Ketepatan pengamatan karya seni
sesuai masanya
Profil rumah mudah dipahami
Laporan/profil menggunakan
bahasa Indonesia yang baik dan
Jumlah Nilai

 Latihan
Nilai Nilai
Aspek yang dinilai Kualitatif Kuantitatif
Kelengkapan semua periode seni
Keakuratan jenis karya seni sesuai
periodenya
Kecermatan mengamati dan
mendeskripsikan ciri khusus yang
umumnya ada pada setiap karya
Komentar bersifat apresiatif dan subjektif
Jumlah Nilai
 Latihan
Nilai Nilai
Aspek yang dinilai Kualitatif Kuantitatif
Kelengkapan definisi untuk tiap istilah
Kedalaman pengetahuan tentang istilah
Ketepatan definisi untuk tiap istilah
Definisi bersifat objektif
Jumlah Nilai

 Kriteria Penilaian :
Kriteria Indikator Nilai Kualitatif Nilai Kuantitatif
80-100 Memuaskan 4
70-79 Baik 3
60-69 Cukup 2
45-59 Kurang cukup 1

Mengetahui, Sungai Penuh, 15 Juli 2013


Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran
SMA Negeri I Sungai Penuh

Dariyo, S.Pd, M.Kom Retci Angralia, M.Pd


NIP.19661007 199101 001 NIP.19850315 201001 2 018
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Nama Sekolah : SMA NEGERI I SUNGAI PENUH


Mata Pelajaran : Seni Budaya (Seni tari)
Kelas/Semester : X/2
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit

Standar Kompetensi
13. Mengapresiasi karya seni tari

Kompetensi Dasar
13.1 Mengidentifikasi jenis, peran, dan perkembangan tari Nusantara daerah
setempat dalam konteks budaya masyarakat daerah setempat
13.2 Mengidentifikasi keunikan gerak, kostum, iringan tari Nusantara daerah
setempat yang berpasangan/ kelompok dalam konteks budaya
masyarakat daerah setempat

Indikator Pencapaian Kompetensi :


 Mendeskripsikan fungsi tari berpasangan / kelompok daerah setempat
 Mengidentifikasi jenis tarI berpasangan /kelompok berdasarkan pengamatan
pertunjukan
 Mengidentifikasi unsur pendukung tari berpasangan/kelompok
 Menganalisis sikap tari, alur gerak dan pola lantai,level dan kostum tari
bentuk berpasangan/ kelompok
 Mengidentifikasi keunikan kostum dan iringan tari berpasangan/ kelompok
 Membuat laporn tertulis tentang keunikan gerak,pola lantai,kostum dan level
tari berpasangan/kelompok

A. Tujuan Pembelajaran
Siswa mampu untuk:
 Mengidentifikasi jenis, peran, dan perkembangan tari Nusantara daerah
setempat dalam konteks budaya masyarakat daerah setempat
 Mengidentifikasi keunikan gerak, kostum, iringan tari Nusantara daerah
setempat yang berpasangan/ kelompok dalam konteks budaya masyarakat
daerah setempat.
 Nilai Karakter Bangsa :
 Disiplin, Kerja keras, Kreatif, Rasa ingin tahu, Cinta tanah air,
Menghargai prestasi, Bersahabat, Cinta damai, Gemar membaca,
Tanggung jawab.
 Kewirausahaan / Ekonomi Kreatif :
 Percaya diri, Berorientasi Tugas dan Hasil, Berani mengambil resiko,
Berorientasi ke masa depan.
B. Materi Pembelajaran
 Apresiasi tari kelompok daerah setempat dan kreasi tari kelompok
 latar belakang tari
 Berpasangan/ kelompok
 fungsi tari
 jenis tari
 unsur-unsur pendukung tari
 Tari berpasangan / kelompok
 sikap tari
 gerak tari
 pola lantai
 rias
 kostum
 iringan tari

C. Metode Pembelajaran
Pendekatan life skill, metode bermain, pemberian tugas, tanya jawab
Strategi Pembelajaran
Tatap Muka Terstruktur Mandiri
 Mengembangkan  Contoh Teknik- Siswa dapat
gagasan kreatif teknik Mendeskripsikan teknik
serta mengaransir mengaransir mengaransir /
lagu dengan /merancang karya merancang karya musik
beragam teknik, musik non non tradisional
media, dan materi Tradisional setempat.
musik non  Mengidentifikasikan  Siswa dapat Menyusun
tradisional penjadwalan penjadwalan kegiatan
setempat. pergelaran / penampilan
 Menyiapkan penampilan musik
pertunjukkan musik di kelas
tradisional dan non
tradisional di kelas.

D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran


Pendahuluan :
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
 Guru menjelaskan arti “karya seni tari Nusantara daerah setempat.

Kegiatan Inti:
Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi :
 Siswa Mendeskripsikan unsur-unsur pendukung tari.
 Mendemonstrasikan sikap,alur gerak,i pola lantai yang digunakan dalam tari
berpasangan/ kelompok daerah setempat
Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi,
 Mengamati pertunjukan jenis tari berpasangan/ kelompok daerah setempat
melalui berbagai mediat
 Mengklasifikasi fungsi ,unsur pendukung tari berpasangan/ kelompok
 Menganalisis keunikan kostum dan irigan yang digunakan dalam tari
berpasangan/ kelompok daerah setempat
 Diskusi kelompok
Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, Siswa:
 Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui (nilai yang ditanamkan:
Menghargai keberagaman, nasionalis, dan menghargai karya orang lain,
ingin, jujur, disiplin, demokratis.);
 Menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui. (nilai yang ditanamkan:
Menghargai keberagaman, nasionalis, dan menghargai karya orang lain,
ingin, jujur, disiplin, demokratis,);

Penutup
 Dengan bimbingan guru siswa diminta untuk membuat rangkuman materi
(nilai yang ditanamkan: ingin, jujur, disiplin, demokratis.);
 Siswa dan guru melakukan refleksi(nilai yang ditanamkan: Menghargai
keberagaman, nasionalis, dan menghargai karya orang lain, ingin, jujur,
disiplin, demokratis.);.

E. Sumber Belajar
 Buku Seni tari SMA,media cetak,elektronik,budaya setempat
Bahan :
Lembar pengamatan
Alat :
VCD tari

F. Penilaian
1. Teknik/jenis : individu, kelompok
2. Bentuk instrumen : praktek/unjuk kerja

Mengetahui, Sungai Penuh, 15 Juli 2013


Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran
SMA Negeri I Sungai Penuh

Dariyo, S.Pd, M.Kom Retci Angralia, M.Pd


NIP.19661007 199101 001 NIP.19850315 201001 2 018
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Nama Sekolah : SMA NEGERI I SUNGAI PENUH


Mata Pelajaran : Seni Budaya (Seni tari)
Kelas/Semester : X/2
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit

Standar Kompetensi
14. Mengekspesikan diri melalui karya seni tari.

Kompetensi Dasar
14.1 Mengidentifikasi gagasan untuk disusun ke dalam tari kreasi daerah
setempat dalam bentuk tari tunggal atau berpasangan/ kelompok
14.2 Menampilkan seni tari kelompok/berpasangan berdasarkan tari Nusantara
daerah setempat
14.3 Menyiapkan pertunjukan karya seni tari kreasi dalam bentuk tari tunggal
atau berpasangan/ kelompok di kelas atau sekolah
14.4 Menggelar pertunjukan karya seni tari kreasi dalam bentuk tari tunggal
atau berpasangan/ kelompok di kelas atau sekolah

Indikator Pencapaian Kompetensi :


 Membuat proposal tari kreasi dalam bentuk berpasangan/ kelompok
 Membuat proposal tari kreasi dalam bentuk
 Mendeskripsikan gagasan yang digunakan sebagai landasan berkreasi tari
 Menganalisis materi gerak yang dipilih dan menyusun prosedur latihan
 Membuat sinopsis tari kreasi tunggal, berpasangan/ kelompok
 Mengidentifikasi tari kreasi yang akan ditampilkan secara individu/kelompok
 Mendemonstrasikan tari kreasi yang di pilih
 Mengidentifikasi karya seni tari yang kan dipertunjukan
 Mengidentifikasi tugas-tugas kepanitiaan pertunjukan
 Menunjukan unsur pendukung pertunjukan
 Membuat sinopsis tari kreasi tunggal, berpasangan/ kelompok
 Membuat susunan acara tari tunggal atau berpasangan/kelompok yang akan
ditampilkan s
 Mendemonstrasikan tari kreasi yang di pilih

A. Tujuan Pembelajaran
Siswa mampu untuk:
 Mengidentifikasi gagasan untuk disusun ke dalam tari kreasi daerah
setempat dalam bentuk tari tunggal atau berpasangan/ kelompok
 Menampilkan seni tari kelompok/berpasangan berdasarkan tari Nusantara
daerah setempat
 Menyiapkan pertunjukan karya seni tari kreasi dalam bentuk tari tunggal atau
berpasangan/ kelompok di kelas atau sekolah
 Menggelar pertunjukan karya seni tari kreasi dalam bentuk tari tunggal atau
berpasangan/ kelompok di kelas atau sekolah.
 Nilai Karakter Bangsa :
 Disiplin, Kerja keras, Kreatif, Rasa ingin tahu, Cinta tanah air,
Menghargai prestasi, Bersahabat, Cinta damai, Gemar membaca,
Tanggung jawab.
 Kewirausahaan / Ekonomi Kreatif :
 Percaya diri, Berorientasi Tugas dan Hasil, Berani mengambil resiko,
Berorientasi ke masa depan.

B. Materi Pembelajaran
 Apresiasi tari Berpasangan / Kelompokdaerah Setempat, gagasan/ide tari
meliputi :
 tema
 gerak
 pola lantai
 level
 iringan
 kostum
 sinopsis tari
 rangkaian ragam gerak tari tunggal, berpasangan/ kelompok
 berpasangan : tari Payung derah Sumatra Barat -kelompok : tari Srimpi dari
Jateng
 Tari Berburu dari Papua
 Apresiasi tari Berpasangan / Kelompok daerah setempat
 gagasan/ide tari meliputi :
 tema
 gerak
 pola lantai
 level
 iringan kostum
 sinopsis tari
 rangkaian ragam gerak tari tunggal,
 berpasangan / kelompok
 Tunggal ,tari Kandagan dari Jambi
 Berpasangan, ari Oleg Tambulilingan dari Bali
 Kelompok, Golek Sulung Dayung dari Jawa Tengah
C. Metode Pembelajaran
 Diskusi kelompok, tanya jawab, inkuiri, dan penugasan.

Strategi Pembelajaran
Tatap Muka Terstruktur Mandiri
 Mengidentifikasi  Secara kelompok  Siswa dapat Membuat
gagasan untuk mengidentifikasi proposal tari kreasi
disusun ke dalam berbagai sumber dalam bentuk
tari kreasi daerah gagasan tari berpasangan/ kelompok
setempat dalam  Menyusun sinopsis  Siswa dapat Membuat
bentuk tari tunggal kreasi tari tunggal, sinopsis tari kreasi
atau berpasangan/ berpasangan/ tunggal, berpasangan/
kelompok kelompok nusantara kelompok
 Menampilkan seni daerah setempat  Siswa dapat
tari  Mengelompokan Mengidentifikasi karya
kelompok/berpasan karya tari seni tari yang kan
gan berdasarkan dipertunjukan
 Menyiapkan sinopsis
tari Nusantara
kreasi tari tunggal,  Siswa dapat Membuat
daerah setempat
berpasangan/ sinopsis tari kreasi
 Menyiapkan kelompok nusantara tunggal, berpasangan/
pertunjukan karya daerah setempat kelompok
seni tari kreasi
dalam bentuk tari
tunggal atau
berpasangan/
kelompok di kelas
atau sekolah
 Menggelar
pertunjukan karya
seni tari kreasi
dalam bentuk tari
tunggal atau
berpasangan/
kelompok di kelas
atau sekolah.

D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran


Pendahuluan :
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
 Guru menjelaskan arti “karya seni tari kreasi dalam bentuk tari tunggal atau
berpasangan/ kelompok.
Kegiatan Inti:
Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi :
 Siswa dapat Menganalisis materi gerak yang dipilih dan menyusun prosedur
latihan.
 Menampilkan tari berpasangan/kelompok
 Mengelompokan karya tari
 Menyiapkan sinopsis kreasi tari tunggal, berpasangan/ kelompok nusantara
daerah setempat
Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi,
 Secara kelompok menganalisis gagasan yang digunakan dalam kreasi tari
tunggal daerah setempat
 Secara kelompok menyusun proposal kreasi tari tunggal
 Menyusun kepanitiaan pertunjukan
 Latihan tari tunggal atau berpasangan/kelompok
 Membuat unsur pendukung pertunjukaan dalam bentuk publikasi
 Menyiapkan alat kebutuhan pertunjukan
 Menyiapkan sususnan acara
 Menampilkan pertunjukan karya tari berpasangan/kelompok
 Diskusi kelompok
Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, Siswa:
 Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui (nilai yang ditanamkan:
Menghargai keberagaman, nasionalis, dan menghargai karya orang lain,
ingin, jujur, disiplin, demokratis.);
 Menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui. (nilai yang ditanamkan:
Menghargai keberagaman, nasionalis, dan menghargai karya orang lain,
ingin, jujur, disiplin, demokratis,);

Penutup
 Dengan bimbingan guru siswa diminta untuk membuat rangkuman materi
(nilai yang ditanamkan: ingin, jujur, disiplin, demokratis.);
 Siswa dan guru melakukan refleksi(nilai yang ditanamkan: Menghargai
keberagaman, nasionalis, dan menghargai karya orang lain, ingin, jujur,
disiplin, demokratis.);.

E. Sumber Belajar
 Buku Seni tari SMA,media cetak,elektronik,budaya setempat
Bahan :
Lembar pengamatan
Alat :
VCD tari
F. Penilaian
1. Teknik/jenis : individu, kelompok
2. Bentuk instrumen : praktek/unjuk kerja

Mengetahui, Sungai Penuh, 15 Juli 2013


Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran
SMA Negeri I Sungai Penuh

Dariyo, S.Pd, M.Kom Retci Angralia, M.Pd


NIP.19661007 199101 001 NIP.19850315 201001 2 018
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Nama Sekolah : SMA NEGERI I SUNGAI PENUH


Mata Pelajaran : Seni Budaya (Seni teater)
Kelas/Semester : X/2
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit

Standar Kompetensi
15. Mengapresiasi karya seni teater.

Kompetensi Dasar
15.1 Mendeskrip-sikan perkembangan teater non tradisional daerah setempat
dalam konteks budaya masyarakat
15.2 Menunjuk-kan sikap apresiatif terhadap unsur estetis pertunjukan teater
non tradisional daerah setempat
15.3 Menunjuk-kan sikap apresiatif terhadap pesan moral (kearifan lokal)
pertunjukan teater non tradisional daerah setempat

Indikator Pencapaian Kompetensi :


 Mengindentifikasi perkembangan teater non tradisional daerah setempat
 Mengklasifikasikan ciri-ciri teater non tradisional daerah setempat.
 Mengidentifikasi simbol atau ungkapan filosofis teater non tradisional daerah
setempat.
 Mengidentifikasi tentang sikap apresiatif terhadap pertunjukan teater
tradisional
 Memdeskripsikan tentang pertunjukan teater tradisional daerah setempat.
 Mengklasifikasikan unsur-unsur estetis yang terdapat dalam pertunukan teater
daerah setempat.
 Mengidentifikasi perbedaan unsur-unsur estetis yang terdapat dalam
pertunjukan teater daerah setempat.
 Mendeskripsikan teater non tradisional daerah setempat .
 Mengklasifikasi macam-macam pesan moral dalam pertunjukan teater non
tradisional
 Mengidentifikasi ciri-ciri pesan moral dalam pertunjukan teater non tradisional
daerah setempat

A. Tujuan Pembelajaran
Siswa mampu untuk:
 Mendeskripsikan perkembangan teater non tradisional daerah setempat
dalam konteks budaya masyarakat
 Menunjukkan sikap apresiatif terhadap unsur estetis pertunjukan teater non
tradisional daerah setempat
 Menunjukkan sikap apresiatif terhadap pesan moral (kearifan lokal)
pertunjukan teater non tradisional daerah setempat
 Nilai Karakter Bangsa :
 Disiplin, Kerja keras, Kreatif, Rasa ingin tahu, Cinta tanah air,
Menghargai prestasi, Bersahabat, Cinta damai, Gemar membaca,
Tanggung jawab.
 Kewirausahaan / Ekonomi Kreatif :
 Percaya diri, Berorientasi Tugas dan Hasil, Berani mengambil resiko,
Berorientasi ke masa depan.

B. Materi Pembelajaran
 Perkembangan Teater non tradisional daerah Setempat, yaitu:
 Masa sebelum Kemerdekaan
 Masa setelah Kemerdekaan
 Masa Indonesia Modern
 Pertunjukkan teater Tradisional daerah setempat. Yaitu
 Melakukan pengamatan pergelaran teater
 Unsur-unsur estetis yang terdapat dalam Pergelaran teater
 Menyusun macam-macam sikap apresiatif yang mempunyai pesan moral.

C. Metode Pembelajaran
Diskusi kelompok, tanya jawab, inkuiri, dan penugasan.

Strategi Pembelajaran
Tatap Muka Terstruktur Mandiri
 Mendeskripsikan  Menjelaskan ciri-ciri  Siswa dapat
perkembangan teater non Mengelompokan simbol
teater non tradisional daerah atau ungkapan filosofis
tradisional daerah setempat. teater non tradisional
setempat dalam  Mengamati daerah setempat.
konteks budaya pertunjukkan  Siswa dapat
masyarakat langsung atau di Menjelaskan unsur-
 Menunjukkan sikap berbagai media unsur Estetis dari
apresiatif terhadap Teater tradisional pengamatan
unsur estetis daerah Setempat. Pertunjukkan teater
pertunjukan teater  Menjelaskan tradisional daerah
non tradisional macam-macam setempat
daerah setempat sikap apresiatif  Siswa dapat
 Menunjukkan sikap terhadap pesan Mengklasifikasi macam-
apresiatif terhadap moral dalam macam pesan moral
pesan moral pengamatan dalam pertunjukan
(kearifan lokal) pertunjukan teater teater non tradisional
pertunjukan teater non tradisional
non tradisional daerah setempat
Tatap Muka Terstruktur Mandiri
daerah setempat

D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran


Pendahuluan :
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
 Guru menjelaskan arti “karya seni tari Nusantara daerah setempat.

Kegiatan Inti:
Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi :
 Mengklasifikasikan perkembangan teater non tradisional daerah setempat.
 Menjelaskan ciri-ciri teater non tradisional daerah setempat.
 Mengamati pertunjukkan langsung atau di berbagai media Teater tradisional
daerah Setempat.
Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi,
 Mengelompokan simbol atau ungkapan filosofis teater non tradisional daerah
setempat
 Sebutkan unsur-unsur Estetis dari pengamatan Pertunjukkan teater
tradisional daerah setempat
 Menjelaskan macam-macam sikap apresiatif terhadap pesan moral dalam
pengamatan pertunjukan teater non tradisional daerah setempat
 Menjelaskan ciri-ciri pesan moral dalam pertunjukan teater non tradisional
daerah setempat
 Menyusun macam-macam sikap apresiatif yang mempunyai pesan moral
 Diskusi kelompok
Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, Siswa:
 Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui (nilai yang ditanamkan:
Menghargai keberagaman, nasionalis, dan menghargai karya orang lain,
ingin, jujur, disiplin, demokratis.);
 Menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui. (nilai yang ditanamkan:
Menghargai keberagaman, nasionalis, dan menghargai karya orang lain,
ingin, jujur, disiplin, demokratis,);

Penutup
 Dengan bimbingan guru siswa diminta untuk membuat rangkuman materi
(nilai yang ditanamkan: ingin, jujur, disiplin, demokratis.);
 Siswa dan guru melakukan refleksi(nilai yang ditanamkan: Menghargai
keberagaman, nasionalis, dan menghargai karya orang lain, ingin, jujur,
disiplin, demokratis.);.
E. Sumber Belajar
 Buku Seni tari SMA,media cetak,elektronik,budaya setempat
Bahan :
Lembar pengamatan
Alat :
VCD tari

F. Penilaian
1. Teknik/jenis : individu, kelompok
2. Bentuk instrumen : praktek/unjuk kerja

Mengetahui, Sungai Penuh, 15 Juli 2013


Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran
SMA Negeri I Sungai Penuh

Dariyo, S.Pd, M.Kom Retci Angralia, M.Pd


NIP.19661007 199101 001 NIP.19850315 201001 2 018
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Nama Sekolah : SMA NEGERI I SUNGAI PENUH


Mata Pelajaran : Seni Budaya (Seni teater)
Kelas/Semester : X/2
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit

Standar Kompetensi
16. Mengekspresikan diri melalui karya seni teater

Kompetensi Dasar
16.1 Mengeksplorasi teknik olahtubuh, pikiran, dan suara
16.2 Merancang pergelaran karya seni teater kreatif yang dikembangkan dari
seni teater tradisional daerah setempat
16.3 Menerapkan prinsip kerja sama dalam berteater
16.4 Menyiapkan pertunjukan teater tradisional daerah setempat dan teater
kreatif yang dikembangkan dari seni teater tradisional daerah setempat
16.5 Menggelar pertunjukan teater tradisional daerah setempat dan teater
kreatif yang dikembangkan dari seni teater tradisional daerah setempat

Indikator Pencapaian Kompetensi :


 Mengklasifikaskan olah tubuh dengan gerakan-gerakn berirama/ ritmis
 Mengidentifikasi mengungkapkan gagasan/ imajinasi
 Mendeskripsikan olah suara dengan Kata-kata, nyanyian atau dialog
 Menjelaskan rancangan kegiatan pergelaran seni teater sesuai dengan teater
trdisional.
 Mendeskripsikan perencanaan pergelaran seni taeter
 Mengklasifikasi unsur-unsur teater dalam pergelaran
 Mengidentifikasi-kan tentang pembagian dan tanggung jawab panita dalam
pergelaran teater.
 Mendeskripsikan prinsip-prinsip kerja sama kepanitian dalam teater.
 Mengidentifikasikan prinsip kerja sama dalam berteater
 Mendeskripsikan unsur-unsur kerja sama dalam berteater
 Mendeskripsikan langkah-langkah kegiatan dalam pertunjukan teater
tradisional.
 Mengidentifikasikan kebutuhan dalam persiapan pertunjukan teater.
 Mendeskripsikan program latihan persiapan pertunjukan teater ciptaan
sendiri
 Menata ruang, dekorasi panggung pertunjukan teater tradisional setempat
 Menata pakaian, rias wajah para pemain dalam pertunjukan teater tradisional
setempat.
 Melaksanakan pergelaran
 Teater tradisional setempat.

A. Tujuan Pembelajaran
Siswa mampu untuk:
 Mengeksplorasi teknik olahtubuh, pikiran, dan suara
 Merancang pergelaran karya seni teater kreatif yang dikembangkan dari seni
teater tradisional daerah setempat
 Menerapkan prinsip kerja sama dalam berteater
 Menyiapkan pertunjukan teater tradisional daerah setempat dan teater kreatif
yang dikembangkan dari seni teater tradisional daerah setempat
 Menggelar pertunjukan teater tradisional daerah setempat dan teater kreatif
yang dikembangkan dari seni teater tradisional daerah setempat
 Nilai Karakter Bangsa :
 Disiplin, Kerja keras, Kreatif, Rasa ingin tahu, Cinta tanah air,
Menghargai prestasi, Bersahabat, Cinta damai, Gemar membaca,
Tanggung jawab.
 Kewirausahaan / Ekonomi Kreatif :
 Percaya diri, Berorientasi Tugas dan Hasil, Berani mengambil resiko,
Berorientasi ke masa depan.

B. Materi Pembelajaran
 Teknik olah tubuh Pikiran dan suara
 0LAH TUBUH:
Gerakan tubuh Yang berirama.
 OLAH PIKIR:
Ungkapan pikiran Melalui imajinasi
 OLAH SUARA
Ekspresi bunyi Melalui bunyi .
 Rencana pergelaran seni teate Dengan membentuk
 kelompok Manajemen / panitia
 kelompok produksi teater
 Prinsip-prinsip kerja sama dalam berteater. Dapat dilakukan dengan cara :
 Membentuk Panitia.
 Membentuk staf Produksi
 Perencanaan pertunjukan teater Tradisional daerah setempat, dengan
tahapan:
 Pengamatan/ kaji ilmu
 Pemilihan tema
 Penulisan / pemilihan Naskah.
 Pemilihan pemain
 Latihan intensif
 Bentuk pementasan
 Publikasi
 Akomodasi / alat-alat
 Pertunjukan
 Pergelaran teater Yaitu: Mengadakan pergelaran teater sesuai dengan
daerah setempat

C. Metode Pembelajaran
Diskusi kelompok, tanya jawab, inkuiri, dan penugasan.

Strategi Pembelajaran
Tatap Muka Terstruktur Mandiri
 Mengeksplorasi  Melakukan olah  Siswa dapat
teknik olahtubuh, tubuh dengan Mengklasifikaskan olah
pikiran, dan suara gerakan-gerakan tubuh dengan gerakan-
 Merancang berirama/ritmis gerakn berirama/ ritmis
pergelaran karya  Menyusun kegiatan  Siswa dapat
seni teater kreatif perencanaan Menjelaskan rancangan
yang pergelaran teater kegiatan pergelaran
dikembangkan dari kreatif sesuai seni teater sesuai
seni teater dengan teater dengan teater
tradisional daerah tradisional. trdisional.
setempat  Menyusun prinsip-  Siswa dapat
 Menerapkan prinsip prinsip kerja sama Mendeskripsikan
kerja sama dalam teater dalam prinsip-prinsip kerja
berteater kepanitiaan sama kepanitian
 Menyiapkan  Mempersiapkan dalam teater.
pertunjukan teater kegiatan untuk  Siswa dapat
tradisional daerah pertunjukan teater Mendeskripsikan
setempat dan tradisional setempat langkah-langkah
teater kreatif yang dan kreatif. kegiatan dalam
dikembangkan dari  Melakukan latihan pertunjukan teater
seni teater untuk menampilkan tradisional.
tradisional daerah pergelaran teater  Siswa dapat Menata
setempat tradisional daerah ruang, dekorasi
 Menggelar setempat panggung pertunjukan
pertunjukan teater teater tradisional
tradisional daerah setempat
setempat dan
teater kreatif yang
dikembangkan dari
seni teater
tradisional daerah
setempat
D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
Pendahuluan :
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
 Guru menjelaskan arti “Mengekspresikan diri melalui karya seni teater.

Kegiatan Inti:
Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi :
 Mengklasifikaskan olah tubuh dengan gerakan-gerakn berirama/ ritmis
 Menjelaskan rancangan kegiatan pergelaran seni teater sesuai dengan teater
trdisional.
 Mengklasifikasikan prinsip kerja sama dalam berteater
 Menjelaskan unsur-unsur kerja sama dalam berteater.
 Mempersiapkan kegiatan untuk pertunjukan teater tradisional setempat dan
kreatif.
Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi,
 Melakukan olah tubuh dengan gerakan-gerakan berirama/ritmis.
 Menyusun kegiatan perencanaan pergelaran teater kreatif sesuai dengan
teater tradisional.
 Melakukan diskusi tentang Perencanaan pergelaran seni teater.
 Menyusun prinsip-prinsip kerja sama teater dalam kepanitiaan
 Menyusun acara kegiatan dalam pertunjukan seni teater tradisional daerah
setempat.
 Menentukan jenis dan bentuk pertunjukan teater tradisional daerah setempat.
 Melakukan latihan untuk menampilkan pergelaran teater tradisional daerah
setempat
 Menyusun jadual acara pelaksanaan pergelaran teater.
 Melaksanakan pergelaran teater tradisional setempat dan teater kreatif.
 Diskusi kelompok
Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, Siswa:
 Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui (nilai yang ditanamkan:
Menghargai keberagaman, nasionalis, dan menghargai karya orang lain,
ingin, jujur, disiplin, demokratis.);
 Menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui. (nilai yang ditanamkan:
Menghargai keberagaman, nasionalis, dan menghargai karya orang lain,
ingin, jujur, disiplin, demokratis,);

Penutup
 Dengan bimbingan guru siswa diminta untuk membuat rangkuman materi
(nilai yang ditanamkan: ingin, jujur, disiplin, demokratis.);
 Siswa dan guru melakukan refleksi(nilai yang ditanamkan: Menghargai
keberagaman, nasionalis, dan menghargai karya orang lain, ingin, jujur,
disiplin, demokratis.);.

E. Sumber Belajar
 Buku Seni tari SMA,media cetak,elektronik,budaya setempat
Bahan :
Lembar pengamatan
Alat :
VCD tari

F. Penilaian
1. Teknik/jenis : individu, kelompok
2. Bentuk instrumen : praktek/unjuk kerja

Mengetahui, Sungai Penuh, 15 Juli 2013


Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran
SMA Negeri I Sungai Penuh

Dariyo, S.Pd, M.Kom Retci Angralia, M.Pd


NIP.19661007 199101 001 NIP.19850315 201001 2 018

Anda mungkin juga menyukai