1.1.2 Pengkomunikasian K/SOP tentang Aturan Adanya media/dokumen sosialisasi Aturan Perilaku kepada Media/dokumen sosialisasi Aturan Perilaku D
Perilaku sebagian besar pegawai dalam setiap unit entitas K/L/P.
Persepsi mengenai pemahaman atas Aturan Perilaku. Pimpinan/Pejabat Struktural W
Pegawai/Staf KL
Adanya Pakta Integritas sebagai wujud komitmen penerapan Dokumen Pakta Integritas D
kebijakan/prosedur tentang Aturan Perilaku
1.1.3 Implementasi Aturan Perilaku dan Persepsi mengenai penerapan Aturan Perilaku oleh Pimpinan/Pejabat Struktural W
penegakan disiplin sebagian besar pegawai
Pegawai/Staf KL
Persepsi mengenai keteladanan integritas dan nilai etika Pegawai/Staf KL
pimpinan
Persepsi mengenai penegakan disiplin yang tepat terhadap Pimpinan/Pejabat Struktural W
pelanggaran Aturan Perilaku
Pegawai/Staf KL
Adanya dokumen pengenaan sanksi disiplin yang tepat Dokumen pengenaan sanksi disiplin D
terhadap pelanggaran Aturan Perilaku
REFERENSI DATA DUKUNG YG DIMILIKI OLEH K/L KESIMPULAN
NO. PARAMETER PENGUKURAN PARAMETER ALAMAT DATA KETERANGAN
(NOMOR & TANGGAL DOKUMEN, BA WAWANCARA, KUESIONER LANJUT,
TEKNIK REF ANALISA SUBTANSI ( YA/TIDAK)
OBSERVASI)
1.1.4 Evaluasi atas Aturan Perilaku dan Adanya dokumen evaluasi terhadap konsistensi pelaksanaan Dokumen hasil evaluasi D
penegakan disiplin penegakan disiplin terhadap setiap pelanggaran Aturan
Perilaku.
Adanya dokumen evaluasi terhadap efektivitas pemberlakuan Dokumen hasil evaluasi atas Aturan Perilaku D
Aturan Perilaku secara berkala
1.1.5 Pengembangan berkelanjutan (continuous Adanya dokumen tindak lanjut perbaikan secara Dokumen tindak lanjut hasil evaluasi D
improvement) dan otomatisasi atas berkelanjutan atas hasil evaluasi
pemantauan
Adanya program aplikasi seperti whistleblower system Keberadaan program/ sistem aplikasi O
sebagai saluran pengaduan sekaligus pemantauan
penerapan Aturan Perilaku
2. Komitmen Terhadap Kompetensi (1.2) (Khusus: Biro Kepegawaian) u
1.2.1 K/SOP berkaitan Komitmen terhadap Adanya dokumen kebijakan/prosedur yang mengatur Dokumen K/SOP D
kompetensi mengenai standar kompetensi untuk seluruh jabatan.
Adanya dokumen kebijakan/prosedur yang mengatur Dokumen K/SOP D
mengenai uraian tugas untuk seluruh jabatan berdasarkan
analisis beban kerja.
1.2.2 Pengkomunikasian K/SOP tentang Adanya media/dokumen sosialisasi mengenai standar Media/dokumentasi sosialisasi mengenai standar D
Komitmen terhadap kompetensi kompetensi untuk seluruh posisi jabatan dalam entitas K/L/P. kompetensi
Adanya media/dokumen sosialisasi mengenai uraian tugas Media/dokumentasi sosialisasi mengenai uraian tugas D
untuk seluruh posisi jabatan dalam entitas K/L/P.
Persepsi mengenai pemahaman atas standar kompetensi Pimpinan unit kerja entitas terkait W
jabatan
Pegawai/pejabat struktural KL
Persepsi mengenai pemahaman atas uraian tugas jabatan Pimpinan unit kerja entitas terkait W
jabatan.
Pegawai/pejabat struktural KL
1.2.3 Implementasi komitmen terhadap kompetensi Adanya dokumen atas pertimbangan pimpinan mengenai Dokumen/laporan pertimbangan penempatan formasi D
kompetensi teknis/ manajerial pegawai dalam penempatan jabatan
pada suatu formasi jabatan, sesuai dengan
kebijakan/prosedur yang berlaku.
Adanya dokumen peta kebutuhan formasi jabatan sesuai Dokumen peta/mapping kebutuhan formasi jabatan D
struktur organisasi yang ada.
Persepsi atas kesesuaian antara kompetensi pejabat yang Pimpinan unit kerja entitas terkait W
ada dengan standar kompetensi yang dipersyaratkan
Pegawai/pejabat structural KL
1.2.4 Evaluasi implementasi komitmen terhadap Adanya dokumen hasil evaluasi pemberlakuan Dokumen formal hasil evaluasi D
kompetensi kebijakan/prosedur tentang standar kompetensi maupun
uraian tugas untuk seluruh jabatan secara berkala.
1.2.5 Pengembangan secara berkelanjutan Adanya sistem/database kompetensi pegawai sebagai Sistem/database kompetensi pegawai dan O
(continuous improvement) mekanisme perencanaan/ pengembangan karir pegawai, pemanfaatannya
pengembangan kompetensi pegawai, dan penempatan/
penetapan formasi jabatan untuk seluruh posisi jabatan.
Dokumen/laporan hasil analisis sistem/database D
Persepsi mengenai penerapan sistem/database kompetensi Pimpinan unit kerja entitas terkait W
pegawai.
Pegawai/pejabat struktural KL
Pegawai/pejabat struktural KL
3. Kepemimpinan yang kondusif (1.3)
1.3.1 K/SOP berkaitan Kepemimpinan yang Adanya dokumen kebijakan/prosedur yang mengatur Dokumen K/SOP D
kondusif mengenai sistem manajemen kinerja, misalnya Prosedur
SAKIP, Pengelolaan Keuangan, Pengelolaan Kepegawaian
dll
REFERENSI DATA DUKUNG YG DIMILIKI OLEH K/L KESIMPULAN
NO. PARAMETER PENGUKURAN PARAMETER ALAMAT DATA KETERANGAN
(NOMOR & TANGGAL DOKUMEN, BA WAWANCARA, KUESIONER LANJUT,
TEKNIK REF ANALISA SUBTANSI ( YA/TIDAK)
OBSERVASI)
1.3.2 Pengkomunikasian K/SOP tentang Adanya media/dokumen sosialisasi mengenai Media/dokumentasi sosialisasi mengenai penerapan D
Kepemimpinan yang kondusif kebijakan/prosedur sistem manajemen kinerja kepada manajemen berbasis kinerja
seluruh level pimpinan unit entitas K/L/P dan pegawai terkait.
- Pengelolaan SDM termasuk pemenuhan terhadap standar (database kepegawaian) yang memungkinkan W
kompetensi setiap saat dapat terpantau. pemantauan pemenuhan standar kompetensi dan
keterkaitan hak/kewajiabn dengan reward /punishment
7. Perwujudan Peran APIP yang Efektif (1.7) (Khusus: Inspektorat Jenderal/Inspektorat K/L)
1.7.1 Kebijakan dan prosedur Adanya satuan pengawasan intern (inspektorat/inspektorat - Piagam audit (audit charter) atau kebijakan D
jenderal) yang memiliki piagam audit atau kebijakan pengawasan
pengawasan atau dokumen formal lain yang menyatakan
visi, misi, tujuan, wewenang, tanggung jawab kegiatan audit
intern dan ruang lingkup audit intern
- Renstra dan PKAT/ PKPT APIP W
- SOP tindak lanjut pengawasan
1.7.2 Komunikasi kebijakan dan prosedur Adanya dokumen yang menunjukkan pengkomunikasian - Surat Edaran dari Pimpinan K/L/P D
piagam audit atau kebijakan pengawasan atau dokumen
formal lain yang menyatakan visi, misi, tujuan, wewenang,
tanggung jawab kegiatan audit intern dan ruang lingkup audit
intern
- Hasil sosialisasi piagam audit kepada seluruh unit
kerja dan kepada internal pegawai inspektorat/itjen
1.7.3 Kebijakan dan prosedur berlaku bagi semua Adanya pemberian keyakinan yang memadai atas ketaatan, - Laporan hasil audit intern D
unit kerja kehematan, efisiensi, efektivitas, pencapaian tujuan
penyelenggaraan tugas dan fungsi organisasi/unit
organisasi/unit kerja oleh inspektorat/itjen
- Surat atensi dari inspektorat/itjen
- Tindak lanjut dari unit organisasi/unit kerja
1.7.4 Adanya evaluasi atas hasil kinerja Adanya penilaian internal dan eksternal (penelaahan sejawat Dokumen/laporan D
pengawasan inspektorat/ itjen oleh aparat pengawasan lain) dan hasilnya telah
ditindaklanjuti dalam rangka meningkatkan keyakinan yang
memadai
evaluasi/penilaian internal dan eksternal beserta
tindaklanjutnya
Adanya bukti yang menujukkan frekuensi pelaksanaan Surat Tugas atas penilaian internal dan eksternal D
penilaian internal dan eksternal secara berkala
1.7.5 Pemantauan otomatis - Secara otomatis mekanisme yang ada mampu - Pertimbangan/masukan-masukan yang diberikan O
memberikan upaya peringatan dini, mis. inspektorat/itjen APIP dalam proses tata kelola pemerintahan
memberikan masukan ke Baperjakat; membantu
organisasi/unit organisasi mengidentifikasi/ evaluasi
eksposure risiko; penjaminan melalui reviu proses PBJ;
evaluasi efektivitas pengendalian intern; reviu system; reviu
kebenaran & ketepatan informasi keuangan & operasi;
evaluasi pengamanan asset; reviu efisiensi & kehematan
penggunaan Sumber Daya.
- Adanya program aplikasi pemantauan kebijakan dan - Program aplikasi komputer (tindak lanjut hasil
prosedur pemeriksaan)
Pimpinan instansi memiliki inisiatif untuk berkonsultasi Pegawai dan Pejabat W
dengan inspektorat/itjen atas permasalahan peningkatan
kualitas tata kelola
8. Hubungan Kerja yang Baik dengan Instansi Pemerintah Terkait (1.8)
1.8.1 Kebijakan dan prosedur Adanya pedoman/kebijakan/prosedur mekanisme saling uji Keputusan pimpinan K/L/P tentang kegiatan saling uji/ D
antar unit organisasi/ unit kerja (pencocokan data dengan rekonsiliasi data
unit kerja/unit organisasi yang menangani anggaran,
akuntansi dan perbendaharaan).
1.8.2 Komunikasi kebijakan dan prosedur Adanya dokumen yang menunjukkan pengkomunikasian Surat Edaran, Memo D
pedoman/kebijakan/prosedur mekanisme saling uji antar unit
organisasi/ unit kerja
1.8.3 Kebijakan dan prosedur berlaku bagi semua Semua unit organisasi/ unit kerja berkoordinasi dengan unit - Laporan/notulen rapat koordinasi D
unit kerja organisasi/ unit kerja lain (yang berfungsi mengelola
anggaran, akuntansi dan perbendaharaan, serta tanggung
jawab pengendalian)
- Rekonsiliasi realisasi keuangan, laporan hasil reviu
intern LK
1.8.4 Evaluasi atas penerapan kebijakan dan Adanya bukti yang menunjukkan evaluasi atas saling - Pertanggungjawaban realisasi anggaran yang D
prosedur uji/rekonsiliasi unit organisasi/ unit kerja disusun tepat waktu
- Laporan keuangan yang disusun tepat waktu
Adanya bukti yang menunjukkan frekuensi pelaksanaan Surat Tugas, Memo D
evaluasi mekanisme saling uji secara berkala
1.8.5 Pemantauan otomatis Adanya program aplikasi pemantauan mekanisme saling uji Program aplikasi komputer O
9. Identifikasi Risiko (2.1)
2.1.1 Kebijakan dan prosedur Adanya pedoman penilaian risiko (identifikasi risiko) termasuk Keputusan pimpinan K/L/P tentang pedoman penilaian D
pengaturan penilaian risiko pada saat penyusunan risiko (identifikasi risiko)
perencanaan dan pencapaian tujuan entitas dan kegiatan.
W
Atau jika belum terdapat pedoman penilaian risiko Atau jika belum terdapat pedoman penilaian risiko,
(identifikasi risiko), telah terdapat kebijakan penilaian risiko telah terdapat kebijakan penilaian risiko dari pimpinan
dari pimpinan organisasi/unit organisasi untuk dilakukan organisasi/ unit organisasi untuk dilakukan penilaian
penilaian risiko (identifikasi risiko) pada organisasi/unit risiko (identifikasi risiko) pada organisasi/unit organisasi
organisasi ybs. ybs seperti:
- Surat Edaran,
- Memo,
- Nota Dinas,
- surat tugas, dsb
2.1.2 Komunikasi pedoman/kebijakan penilaian Adanya dokumen yang menunjukkan pengkomunikasian Surat Edaran, Memo, ND D
risiko pedoman/kebijakan penilaian risiko (identifikasi risiko) kepada
pegawai yang berkepentingan
W
2.1.3 Implementasi pedoman/kebijakan oleh semua Adanya daftar risiko atas kegiatan utama yang ditetapkan secara Daftar risiko atas kegiatan utama D
unit kerja formal oleh pimpinan organisasi/ unit-organisasi
W
2.1.4 Adanya evaluasi atas penerapan kebijakan Adanya evaluasi terhadap pedoman penilaian - Pedoman penilaian risiko/kebijakan penilaian risiko D
dan prosedur risiko/kebijakan penilaian risiko dan daftar risiko (identifikasi risiko) yang telah dimutakhirkan
- Daftar risiko yang telah dimutakhirkan W
Adanya bukti yang menunjukkan frekuensi pelaksanaan Surat Tugas/ND D
evaluasi daftar risiko
Laporan hasil evaluasi D
2.1.5 Pemantauan otomatis Adanya aplikasi komputer/web untuk memantau Pegawai dan Pejabat O
pemutakhiran daftar risiko sesuai dengan perubahan
kebutuhan atau harapan stakeholders
Proses kegiatan W
10. Analisis Risiko (2.2)
2.2.1 Kebijakan dan prosedur Adanya pedoman penilaian risiko (analisis risiko) termasuk Keputusan pimpinan K/L/P tentang pedoman penilaian D
pada saat penyusunan perencanaan dan pencapaian tujuan risiko (analisis risiko)
entitas dan kegiatan.
REFERENSI DATA DUKUNG YG DIMILIKI OLEH K/L KESIMPULAN
NO. PARAMETER PENGUKURAN PARAMETER ALAMAT DATA KETERANGAN
(NOMOR & TANGGAL DOKUMEN, BA WAWANCARA, KUESIONER LANJUT,
TEKNIK REF ANALISA SUBTANSI ( YA/TIDAK)
OBSERVASI)
Atau jika belum terdapat pedoman penilaian risiko (analisis Atau jika belum terdapat pedoman penilaian risiko, D
risiko), telah terdapat kebijakan penilaian risiko dari pimpinan telah terdapat kebijakan penilaian risiko dari pimpinan
organisasi/unit organisasi untuk dilakukan penilaian risiko organisasi/ unit organisasi untuk dilakukan penilaian
(analisis risiko) pada organisasi/unit organisasi ybs. risiko (analisis risiko) pada organisasi/unit organisasi
ybs seperti:
- Surat Edaran, D
- Memo, D
- Nota Dinas, D
- Surat tugas, dan sebagainya D
2.2.2 Komunikasi pedoman/kebijakan penilaian Adanya dokumen yang menunjukkan pengkomunikasian Surat Edaran, Memo, ND D
risiko pedoman/kebijakan penilaian risiko (analisis risiko) kepada
pegawai yang berkepentingan
Pimpinan/Pejabat Struktural
2.2.3 Implementasi pedoman/kebijakan analisis Adanya rencana tindak pengendalian (RTP) /rencana RTP/rencana penanganan risiko atas seluruh kegiatan D
risiko oleh seluruh unit kerja penanganan risiko atas kegiatan utama yang ditetapkan utama
secara formal oleh pimpinan organisasi/ unit-organisasi
2.2.4 Adanya evaluasi atas penerapan kebijakan Adanya evaluasi terhadap pedoman/kebijakan penilaian - Pedoman penilaian risiko/kebijakan penilaian risiko D
dan prosedur risiko (analisis risiko) rencana tindak pengendalian/rencana (analisis risiko) yang telah dimutakhirkan
penanganan risiko
W
- Dokumen RTP/rencana penganganan risiko yang
dimutakhirkan
Frekuensi evaluasi Adanya bukti yang menunjukkan frekuensi pelaksanaan Surat Tugas/ND D
evaluasi RTP
Laporan evaluasi
2.2.5 Pemantauan otomatis Pegawai mampu mengidentifikasi seluruh risiko yang muncul Pegawai dan Pejabat Struktural unit layanan O
dalam setiap langkah kegiatan yang menjadi tanggung
jawabnya.
W
Adanya aplikasi komputer/web untuk memantau Proses kegiatan O
pemutakhiran RTP/rencana penanganan risiko sesuai
dengan perubahan kebutuhan atau harapan stakeholders
11. Reviu Kinerja (3.1)
3.1.1 Keberadaan tolok ukur kinerja Adanya dokumen penetapan kinerja organisasi dan unit Dokumen Penetapan Kinerja tahunan dan atau D
organisasi/ unit kerja unit kerja (PK/Tapkin) tahunan dan atau triwulanan organisasi dan unit organisasi/unit kerja
triwulanan
3.1.2 Pengomunikasian tolok ukur kinerja Adanya pengkomunikasian dokumen penetapan kinerja Pimpinan unit organisasi/unit kerja dan pejabat dan W
organisasi dan unit organisasi/unit kerja kepada seluruh pegawai lain yang berkepentingan
pegawai yg berkepentingan
3.1.3 Pelaksanaan reviu kinerja berdasarkan tolok Adanya bukti pelaksanaan reviu kinerja triwulanan dan Laporan kinerja triwulanan organisasi/ unit organisasi/ D
ukur kinerja tahunan berdasarkan tolok ukur kinerja organisasi/unit unit kerja
organisasi/unit kerja
3.1.4 Keberadaan evaluasi berkala atas kinerja Adanya bukti evaluasi berkala dan pendokumentasian Surat Tugas evaluasi kinerja D
pelaksanaan evaluasi atas kinerja dan adanya tindak lanjut
atas hasil evaluasi kinerja utk meningkatkan efsiensi dan
efektivitas kinerja
Laporan Evaluasi kinerja organisasi/ unit organisasi/ D
unit kerja
Pimpinan unit organisasi/ unit kerja W
3.1.5 Pemantauan otomatis atas kinerja dan Adanya pemantauan otomatis/ online atas kinerja Program Aplikasi berbasis web atas kinerja organisasi/ O
Pengembangan terus menerus metode unit organisasi/ unit kerja
dalam rangka meningkatkan kinerja
Pimpinan organisasi/unit organisasi/unit kerja W
Adanya pengembangan berkelanjutan atas metode untuk Pimpinan organisasi/unit organisasi/unit kerja W
meningkatkan efisiensi dan efektivitas pencapaian kinerja
organisasi/unit organisasi/ unit kerja
12. Pembinaan Sumber Daya Manusia (3.2)
3.2.1 rencana pengadaan pegawai berdasarkan Adanya kebijakan dan prosedur pemetaan kebutuhan Kebijakan ttg pemetaan kebutuhan pegawai yang D
komposisi kebutuhan pegawai dalam renstra pegawai yang didasarkan pada rencana strategis didasarkan pada rencana strategis
Penetapan persyaratan jabatan berdasarkan Adanya kebijakan penetapan persyaratan jabatan sesuai Kebijakan ttg penetapan persyaratan jabatan sesuai D
renstra dengan tugas fungsi dengan tugas fungsi
Penetapan Standar kinerja selaras dengan Adanya kebijakan yang menetapkan Sasaran Kerja Pegawai Kebijakan ttg Sasaran Kerja Pegawai (SKP) yang D
target kinerja pada renstra yang diturunkan dari target kinerja pada renstra diturunkan dari target kinerja pada renstra
3.2.2 Pengomunikasian kebutuhan pegawai, Adanya dokumen yang menunjukkan pengomunikasian Pejabat dan pegawai yg berkepentingan W
persyaratan jabatan, dan standar kinerja kebutuhan pegawai, persyaratan jabatan, dan standar kinerja
3.2.3 Perencanaan SDM dilakukan di semua unit Adanya bukti pemetaan kebutuhan pegawai yang didasarkan Laporan Pemetaan dan perbandingan kebutuhan D
kerja pada rencana strategis pegawai menurut renstra
Adanya persyaratan jabatan sesuai dengan tugas fungsi Peraturan K/L/P tentang persyaratan jabatan D
Adanya Sasaran Kerja Pegawai yang diturunkan dari target SKP, Penetapan Kinerja unit kerja, target kinerja Renstra D
kinerja pada renstra
3.2.4 Keberadaan evaluasi berkala dan Adanya evaluasi berkala dan terdokumentasi atas kinerja Surat Tugas D
terdokumentasi pegawai
Laporan Evaluasi D
3.2.5 Pemantauan otomatis Adanya program aplikasi pemantauan atas pelaksanaan Program Aplikasi computer O
evaluasi kinerja pegawai
Adanya pengembangan berkelanjutan pembinaan SDM Pejabat dan pegawai yg berkepentingan W
13. Pengendalian atas Pengelolaan Sistem Informasi (3.3)
3.3.1 Keberadaan Kebijakan dan SOP Adanya Kebijakan dan SOP yang memuat pengendalian Pedoman pengelolaan TI, Buku manual pengoperasian D
pengendalian umum dan pengendalian umum dan pengendalian aplikasi TI program aplikasi komputer yg digunakan
aplikasi TI
3.3.2 Pengomunikasian Kebijakan dan SOP Adanya pengomunikasian Kebijakan dan SOP pengendalian Pejabat dan pegawai yg berkepentingan W
pengendalian umum dan pengendalian umum dan pengendalian aplikasi TI
aplikasi TI
3.3.3 Pelaksanaan Pengendalian umum dan Adanya bukti pengendalian umum, yg menjamin sistem Penempatan server/komputer dlm ruang berpendingin O
pengendalian aplikasi TI informasi selalu dalam keadaan siap untuk digunakan udara, pembatasan akses ke ruang server/komputer,
adanya backup data, dll
Adanya bukti pengendalian aplikasi, yg menjamin validitas, Penggunaan password, adanya otorisasi input data, O
kelengkapan, dan akurasi data yg diolah dlm sistem informasi adanya pengecekan kelengkapan data, adanya
pengecekan akurasi data, dll
3.3.4 Keberadaan evaluasi berkala dan Adanya evaluasi berkala dan terdokumentasi atas Surat Tugas evaluasi D
terdokumentasi pengendalian umum dan pengendalian aplikasi
Laporan Evaluasi atas pengendalian umum dan D
pengendalian aplikasi
3.3.5 pengembangan berkelanjutan atas Adanya pengembangan berkelanjutan atas pengendalian Pimpinan organisasi/unit organisasi/unit kerja W
pengendalian umum dan pengendalian umum dan pengendalian aplikasi sistem informasi
aplikasi sistem informasi
14. Pengendalian Fisik atas Aset (3.4)
3.4.1 Keberadaan aturan pengamanan BMN/BMD Adanya aturan terkait dengan pengamanan aset dari Pedoman pengelolaan BMN/BMD dan pedoman D
pencurian/kerusakan/penyimpangan penggunaan aset. lainnya ttg pengamanan aset pemerintah.
3.4.2 Pengomunikasian aturan pengamanan Adanya pengomunikasian aturan pengamanan aset Pejabat dan pegawai yang berkepentingan W
BMN/D
3.4.3 Pengamanan BMN/D Adanya pengamanan BMN/D sesuai aturan pengamanan aset Daftar BMN/BMD yang update D
Pegawai W
REFERENSI DATA DUKUNG YG DIMILIKI OLEH K/L KESIMPULAN
NO. PARAMETER PENGUKURAN PARAMETER ALAMAT DATA KETERANGAN
(NOMOR & TANGGAL DOKUMEN, BA WAWANCARA, KUESIONER LANJUT,
TEKNIK REF ANALISA SUBTANSI ( YA/TIDAK)
OBSERVASI)
Komunikasi dengan pihak eksternal harus Adanya tindak lanjut atas pengaduan rekanan mengenai Dokumen Tindak lanjut pengaduan D Sesuai Ya
dapat menguatkan data yang dihasilkan praktik tidak adil oleh Instansi Pemerintah harus diselidiki.
secara internal atau harus dapat
mengindikasikan adanya masalah dalam
pengendalian intern.
Data yang tercatat dalam sistem informasi Terdapat mekanisme formal tanggung jawab untuk SK Penanggung Jawab BMN/D. D Sesuai Ya
dan keuangan ditangani secara tertib. menyimpan, menjaga, dan melindungi aset dan sumber daya
lain dibebankan kepada orang yang ditugaskan.
5.1.3 Pimpinan Instansi Pemerintah mengambil Adanya komunikasi informasi antara Badan legislatif dan Dokumen komunikasi instansi pemerintah dengan D Sesuai Ya
langkah untuk menindaklanjuti rekomendasi badan pengawas dengan Instansi Pemerintah mengenai stakeholder
penyempurnaan pengendalian internal yang kepatuhan atau hal lain yang mencerminkan berfungsinya
secara teratur diberikan oleh aparat pengendalian intern dan pimpinan Instansi Pemerintah
pengawasan intern pemerintah, auditor, dan menindaklanjuti semua masalah yang ditemukan.
evaluator lainnya.
Adanya mekanisme reviu kegiatan pengendalian yang gagal Pimpinan W
mencegah atau mendeteksi adanya masalah yang timbul.
5.1.4 Data yang tercatat dalam sistem informasi Adanya mekanisme pengecekan persediaan barang, Berita Acara pemeriksaan D
dan keuangan secara berkala dibandingkan perlengkapan, dan aset lainnya sudah secara berkala; selisih
dengan aset fisiknya dan, jika ada selisih, antara jumlah yang tercatat dengan jumlah aktual harus
harus telusuri. dikoreksi dan penyebab selisih tersebut harus dijelaskan.
Adanya kegiatan pembandingan antara pencatatan dan fisik Berita Acara pemeriksaan D
aktual didasarkan atas tingkat kerawanan aset.
Pegawai secara berkala diminta untuk Pegawai secara berkala menyatakan kepatuhan mereka Pegawai W
menyatakan secara tegas apakah mereka terhadap kode etik.
sudah mematuhi kode etik atau peraturan
sejenis mengenai perilaku yang diharapkan.
5.1.5 Rapat dengan pegawai digunakan untuk Adanya mekanisme untuk mengangkat masalah, informasi, Risalah Rapat, Notulen D
meminta masukan tentang efektivitas dan masukan yang relevan berkaitan dengan pengendalian
pengendalian intern. intern yang muncul pada saat pelatihan, seminar, rapat
perencanaan, dan rapat lainnya diterima dan digunakan oleh
pimpinan untuk mengatasi masalah atau untuk memperkuat
sistem pengendalian intern.
Tindak lanjut atas saran dari pegawai mengenai Pegawai W
pengendalian intern harus dipertimbangkan dan
ditindaklanjuti sebagaimana mestinya.
Adanya mekanisme untuk mengidentifikasi kelemahan Pegawai W
pengendalian intern oleh pegawai dan melaporkannya ke
atasan langsungnya.
Dalam proses pelaksanakan kegiatan rutin, Laporan operasional sudah terintegrasi atau direkonsiliasi Aplikasi komputer yang terintegrasi O
pegawai Instansi Pemerintah mendapatkan dengan data laporan keuangan dan anggaran dan digunakan
informasi berfungsinya pengendalian intern untuk mengelola operasional berkelanjutan, serta pimpinan
secara efektif. Instansi Pemerintah memperhatikan adanya ketidakakuratan
atau penyimpangan yang bisa mengindikasikan adanya
masalah pengendalian intern.
Laporan berkala tentang adanya ketidakakuratan atau D
penyimpangan yang bisa mengindikasikan adanya
masalah pengendalian intern.
Pimpinan yang bertanggung jawab atas kegiatan operasional Pimpinan W
membandingkan informasi kegiatan atau informasi
operasional lainnya yang didapat dari kegiatan sehari-hari
dengan informasi yang didapat dari sistem informasi dan
menindaklanjuti semua ketidakakuratan atau masalah lain
yang ditemukan.
Pegawai operasional harus menjamin keakuratan laporan Pegawai W
keuangan unit dan bertanggung jawab jika ditemukan
kesalahan.
25. Evaluasi Terpisah (5.2) (Khusus: Inspektorat Jenderal/Inspektorat K/L)
5.2.1 Instansi Pemerintah memiliki kebijakan/ SOP Adanya kebijakan/ SOP untuk melakukan kegiatan evaluasi Dokumen kebijakan/ SOP Evaluasi Terpisah dan D
untuk melakukan kegiatan evaluasi terpisah terpisah dan mekanisme untuk melaksanakan tindak lanjut Tindak Lanjut Temuan Audit
dan mekanisme untuk meyakinkan temuan audit
ditindaklanjutinya temuan audit atau reviu
lainnya dengan segera.
5.2.2 Kebijakan/ SOP untuk melakukan kegiatan Adanya kegiatan sosialisasi dan media untuk komunikasi Laporan Sosialisasi D
evaluasi terpisah dan mekanisme untuk kegiatan evaluasi terpisah dan tindak lanjut temuan audit
melaksanakan tindak lanjut temuan audit
telah dikomunikasikan kepada seluruh
pegawai
Media sosialisasi O
Pimpinan Instansi Pemerintah tanggap Adanya evaluasi temuan dan rekomendasi dan memutuskan Dokumen evaluasi TL D
terhadap temuan dan rekomendasi audit dan tindakan yang layak untuk memperbaiki atau meningkatkan
reviu lainnya guna memperkuat pengendalian.
pengendalian intern.
Tindakan pengendalian intern yang diperlukan, diikuti untuk Pimpinan W
memastikan penerapannya.
Kelemahan yang ditemukan selama evaluasi Kelemahan yang ditemukan segera dikomunikasikan kepada Pegawai W
terpisah segera diselesaikan. orang yang bertanggung jawab atas fungsi tersebut dan
atasan langsungnya.
Kelemahan dan masalah pengendalian intern yang serius Pimpinan W
segera dilaporkan ke pimpinan tertinggi Instansi Pemerintah.
5.2.3 Ruang lingkup dan frekuensi evaluasi Adanya pemanfaatan penilaian risiko dan efektivitas Dokumen hasil pemanfaatan penilaian risiko D
pengendalian intern secara terpisah telah pemantauan yang berkelanjutan untuk menentukan lingkup
memadai bagi Instansi Pemerintah. dan frekuensi evaluasi terpisah.
Adanya kegiatan evaluasi terpisah adanya kejadian misalnya Dokumen Rencana Kegiatan Evaluasi Terpisah D
perubahan besar dalam rencana atau strategi manajemen,
pemekaran atau penciutan Instansi Pemerintah, atau
perubahan operasional atau pemrosesan informasi keuangan
dan anggaran.
Metodologi evaluasi pengendalian intern Metodologi yang dipergunakan telah mencakup self Dokumen Kegiatan Evaluasi Terpisah D
Instansi Pemerintah haruslah logis dan assessment dengan menggunakan daftar periksa (check list),
memadai. daftar kuesioner, atau perangkat lainnya.
Evaluasi terpisah tersebut meliputi suatu reviu terhadap Dokumen Kegiatan Evaluasi Terpisah D
rancangan pengendalian intern dan pengujian langsung
(direct testing) atas kegiatan pengendalian intern.
Dalam Instansi Pemerintah yang menggunakan sistem Dokumen Kegiatan Evaluasi Terpisah D
informasi berbasis komputer, evaluasi terpisah dilakukan
dengan menggunakan teknik audit berbantuan komputer
untuk mengidentifikasi indikator inefisiensi, pemborosan, atau
penyalahgunaan.
Tim evaluasi terpisah menyusun suatu rencana evaluasi Dokumen Rencana Kegiatan Evaluasi Terpisah D
untuk meyakinkan terlaksananya kegiatan tersebut secara
terkoordinasi.
Tim evaluasi terpisah sudah memahami bagaimana Pegawai W
pengendalian intern Instansi Pemerintah seharusnya berkerja
dan bagaimana implementasinya.
Tim evaluasi terpisah menganalisis hasil evaluasi Pegawai W
dibandingkan dengan kriteria yang sudah ditetapkan dan
evaluasi didokumentasikan sebagaimana mestinya.
5.2.4 Jika evaluasi terpisah dilaksanakan oleh Adanya staf dengan tingkat kompetensi dan pengalaman Daftar Kompetensi Pegawai D
aparat pengawasan intern pemerintah, maka yang cukup.
aparat pengawasan intern pemerintah
tersebut harus memiliki sumber daya,
kemampuan, dan independensi yang
memadai.
Adanya independensi APIP dan melapor langsung ke Struktur Organisasi APIP D
pimpinan tertinggi di dalam Instansi Pemerintah.
Tanggung jawab, lingkup kerja, dan rencana pengawasan Uraian Tugas dan Fungsi Organisasi APIP D
aparat pengawasan intern pemerintah harus sesuai dengan
kebutuhan Instansi Pemerintah yang bersangkutan.
5.2.5 Instansi Pemerintah sudah memiliki Adanya mekanisme reviu dan evaluasi temuan audit, hasil Pimpinan W
mekanisme untuk meyakinkan penilaian, dan reviu lainnya yang menunjukkan adanya
ditindaklanjutinya temuan audit atau reviu kelemahan dan yang mengidentifikasi perlunya perbaikan.
lainnya dengan segera.
Adanya tindakan yang memadai untuk menindaklanjuti Pimpinan W
temuan dan rekomendasi.
Adanya kegiatan konsultasi dengan auditor (seperti BPK, Dokumen korespondensi dengan auditor D
aparat pengawasan intern pemerintah, dan auditor eksternal
lainnya) dan pereviu jika diyakini akan membantu dalam
proses penyelesaian audit.
Instansi Pemerintah menindaklanjuti temuan Adanya mekanisme koreksi terhadap masalah yang Dokumentasi koreksi transaksi berjalan D
dan rekomendasi audit dan reviu lainnya berkaitan dengan transaksi atau kejadian tertentu.
dengan tepat.
Adanya kegiatan pemantauan temuan audit dan reviu serta Dokumen Tindak Lanjut D
rekomendasinya untuk meyakinkan bahwa tindakan yang
diperlukan telah dilaksanakan.
Adanya laporan status penyelesaian audit dan reviu sehingga Up date data Tindak Lanjut D
pimpinan dapat meyakinkan kualitas dan ketepatan waktu
penyelesaian setiap rekomendasi.
KETERANGAN:
D : Dokumen
W : Wawancara
KL: Kuesioner Lanjut
O : Observasi
REFERENSI DATA DUKUNG YG DIMILIKI OLEH K/L KESIMPULAN
NO. PARAMETER PENGUKURAN PARAMETER ALAMAT DATA KETERANGAN
(NOMOR & TANGGAL DOKUMEN, BA WAWANCARA, KUESIONER LANJUT,
TEKNIK REF ANALISA SUBTANSI ( YA/TIDAK)
OBSERVASI)
Ya