Teori Penawaran
Teori Penawaran
RUANG : K.403
TEORI PENAWARAN
1. Pengertian Penawaran
Suatu pasar akan berjalan jika terdapat barang-barang/jasa yang dibutuhkan oleh
para konsumen. Para pemasok barang-barang/jasa ke suatu pasar adalah para produsen
penjual.
Secara umum, penawaran dapat diartikan sebagai proyeksi para produsen/penjual
untuk memasuk sejumlah barang/jasa pada tingkat harga tertentu.
Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa penawaran adalah banyaknya jumlah
barang/jasa yang ditawarkan oleh para produsen/penjual pada tingkat harga dan periode
tertentu.
2. Teori Penawaran
Adanya permintaan masyarakat terhadap suatu barang belum memenuhi syarat
terjadinya transaksi di dalam pasar, maka perlu adanya penawaran dari produsen/penjual.
Keinginan para penjual dalam menawarkan barang ada berbagai tingkat harga
ditentukan oleh beberapa factor penting, yaitu :
Harga barang itu sendiri
Harga barang pengganti
Biaya produksi
Kemajuan teknologi
Perkiraan harga di masa depan
Apabila harga barang yang ditawarkan mengalami kenaikan, maka jumlah barang
yang ditawarkan juga akan meningkat. Sebaliknya jika barang yang ditawarkan turun jumlah
barang yang ditawarkan penjual juga akan turun.
Misalnya jika harga sabun mandi meningkat dari Rp1.500,00 menjadi Rp2.000,00,
maka jumlah sabun mandi yang penjual tawarkan akan meningkat pula.
Apabila harga barang pengganti meningkat maka penjual akan meningkatkan jumlah
barang yang ditawarkan. Penjual berharap, konsumen akan beralih dari barang pengganti ke
barang lain yang ditawarkan, karena harganya lebih rendah.
Contohnya harga kopi meningkat menyebabkan harga barang penggantinya yaitu teh
lebih rendah, sehingga penjual lebih banyak menjual teh.
C. Biaya produksi
Biaya produksi berkaitan dengan biaya yang digunakan dalam proses produksi,
seperti biaya untuk membeli bahan baku, biaya untuk gaji pegawai, biaya untuk bahan-
bahan penolong, dan sebagainya.
Apabila biaya-biaya produksi meningkat, maka harga barang-barang diproduksi akan
tinggi. Akibatnya produsen akan menawarkan barang produksinya dalam jumlah yang
sedikit. Hal ini disebabkan karena produsen tidak mau rugi.
Sebaliknya jika biaya produksi turun, maka produsen akan meningkatkan
produksinya. Dengan demikian penawaran juga akan meningkat.
D. Kemajuan teknologi
3. Hukum Penawaran
Hukum penawaran menunjukkan keterkaitan antara jumlah barang yang ditawarkan
dengan tingkat harga. Dengan demikian bunyi hukum penawaran berbunyi:
“Semakin tinggi harga, semakin banyak jumlah barang yang bersedia ditawarkan.
Sebaliknya, semakin rendah tingkat harga, semakin sedikit jumlah barang yang bersedia
ditawarkan”
Hukum penawaran akan berlaku apabila faktor-faktor lain yang memengaruhi
penawaran tidak berubah (ceteris paribus).
4. Macam – Macam Penawaran
Apabila ditinjau dari jumlah barang yang ditawarkan, penawaran dapat dibedakan
menjadi dua macam, yaitu penawaran individu dan penawaran kolektif.
A. Penawaran Individu
Penawaran individu adalah jumlah barang yang akan dijual oleh seorang penjual.
B. Penawaran Kolektif
Penawaran kolektif disebut juga penawaran pasar. Penawaran kolektif adalah
keseluruhan jumlah suatu barang yang ditawarkan oleh penjual di pasar. Penawaran pasar
merupakan penjumlahan dari keseluruhan penawaran perorangan. Contoh penawaran
kolektif :
5. Fungsi Penawaran
Fungsi penawaran adalah persamaan yang menunjukkan hubungan harga barang di
pasar dengan jumlah barang yang ditawarkan oleh produsen. Fungsi penawaran digunakan
oleh produsen untuk menganalisa kemungkinan2 banyak barang yang akan diproduksi.
Menurut hukum penawaran bila harga barang naik, dengan asumsi cateris paribus
(faktor-faktor lain dianggap tetap), maka jumlah barang yang ditawarkan akan naik, dan
sebaliknya apabila harga barang menurun jumlah barang yang ditawarkan juga menurun.
jadi dalam fungsi penawaran antara harga barang dan jumlah barang yang ditawarkan
memiliki hubungan posifit, karenanya gradien (b) dari fungsi penawaran selalu positif.
dimana :
a dan b = adalah konstanta, dimana b harus bernilai positif
b = ∆Qs/ ∆Ps
Ps= adalah harga barang per unit yang ditawarkan
Qs= adalah banyaknya unit barang yang ditawarkan
Ps≥ 0, Qs≥ 0, serta dPs/ dQs > 0
Contoh :
1. Pada saat harga durian Rp. 3.000 perbuah toko A hanya mampu menjual Durian sebanyak
100 buah, dan pada saat harga durian Rp. 4.000 perbuah toko A mampu menjual Durian
lebih banyak menjadi 200 buah. dari kasus tersebut buatlah fungsi penawarannya ?
Jawab :
dari soal diatas diperoleh data sebagai berikut :
P1 = 3.000 Q1 = 100 buah
P2 = 4.000 Q2 = 200 buah
Langkah selanjutnya, kita memasukan data-data diatas kedalam rumus persamaan linear a:
P - P1 Q - Q1
-------- = ---------
P2 - P1 Q2 - Q1
P - 3.000 Q - 100
-------------- = -------------
4.000 - 3.000 200 - 100
P - 3.000 Q - 100
-------------- = -------------
1.000 100
6. Kurva Penawaran
Kurva penawaran adalah suatu kurva yang menunjukkan hubungan antara harga
barang dengan jumlah barang yang ditawarkan. Coba kalian perhatikan Tabel mengenai
daftar penawaran jeruk Pak Heri. Kurva penawaran dapat dibuat berdasarkan tabel
tersebut.
Perhatikan kurva di atas. Kurva bergerak dari kiri bawah ke kanan atas. Dengan
demikian kurva penawaran mempunyai slope positif. Artinya jumlah barang yang
ditawarkan berbanding lurus dengan harga barang. Semakin tinggi harga, semakin banyak
jumlah barang yang ditawarkan.
Sama halnya pada pergeseran kurva permintaan, kurva penawaran juga dapat
mengalami pergeseran karena adanya perubahan faktor-faktor yang memengaruhi
penawaran selain faktor harga. Bergesernya kurva penawaran ditandai dengan bergeraknya
kurva ke kanan atau ke kiri. Kurva penawaran bergeser ke kiri, artinya jumlah penawarannya
mengalami kenaikan.
Namun, ketika kurva penawaran barang bergeser ke kiri, berarti terjadi penurunan
penawaran barang. Misalnya diperkirakan harga jeruk bulan depan akan naik karena harga
pupuk naik. Kenaikan harga jeruk menyebabkan penurunan penawaran jeruk. Sehingga
ketika diperkirakan harga di masa depan naik, maka penjual akan mengurangi jumlah
barang yang dijualnya.
Tabel berikut ini yang akan menunjukkan jumlah jeruk yang ditawarkan Pak Heri
sebelum dan sesudah kenaikan harga.