KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat,
hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang
berjudul “ SISTEM PENCERNAAN MAKANAN PADA MANUSIA “ ini dengan baik.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa ada kekurangan baik dari segi penyusun bahasanya
maupun segi lainnya. Oleh karena itu dengan lapang dada dan tangan terbuka kami
membuka selebar-lebarnya bagi pembaca yang ingin memberi saran dan kritik kepada kami
sehingga kami dapat memperbaiki makalah kami di kemudian hari.
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan bagi kita semua.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah 1
B. Rumusan Masalah 2
C. Tujuan 2
D. Manfaat 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Pencernaan 3
B. Saluran Pencernaan Makanan Beserta Salurannya 4
1. Ronggan Mulut 8
2. Esopagus (Kerongkongan) 9
3. Lambung 9
4. Usus Halus 11
5. Usus Besar (Kolon) 15
6. Rektum dan Anus 16
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan 17
B. Saran 17
DAFTAR PUSTAKA 18
BAB I
PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
Dalam proses penyusunan karya tulis yang berjudul “Sistem Pencernaan Makanan”
ini, kami mengangkat beberapa pokok yang akan dibahas, yaitu antara lain sebagai berikut:
1. Apa pengertian pencernaan makanan?
2. Bagaimana Gambar saluran pencernaan makanan beserta kelenjarnya?
3. Bgaimana perjalanan suatu makanan melalui sistem pencernaan ?
4. Apa pengertian enzim-enzim pencernaan beserta perananannya ?
3. TUJUAN
Dengan rumusan masalah diatas, kami mempunyai tujuan, yaitu antara lain sebagai berikut:
1. Mengerti tentang pencernaan makanan.
2. Mengerti gambar saluran pencernaan beserta kelenjarnya.
3. Mengetahui perjalanan suatu makanan melalui sistem pencernaan .
4. Mengerti pengertian enzim-enzim pencernaan beserta perananannya.
4. MANFAAT
Tercapainya pemahaman dan dapat diterapkannya dalam bidang Anatomi Fisiologi.
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN PENCERNAAN
Setiap manusia memerlukan makanan untuk pertumbuhan dan perkembangannya.
Makanan tersebut akan diolah dan diubah menjadi energi melalui proses pencernaan. Proses
pencernaan pada manusia dibedakan menjadi dua, yaitu pencernaan mekanik dan pencernaan
kimiawi. Pencernaan mekanik terjadi di rongga mulut. Pada proses ini memerlukan bantuan lidah dan
gigi. Sedangkan pada pencernaan kimiawi terjadi di rongga mulut, lambung, dan usus. Proses ini
memerlukan bantuan zat kimiawi yang disebut enzim.
Proses pencernaan adalah proses penghancuran makanan menjadi zat-zat makanan yang dapat
diserap tubuh. Alat yang berfungsi untuk menghancurkan makanan ini disebut alat pencernaan. Agar
makanan yang dicerna dapat diserap oleh tubuh dengan baik, maka alat pencernaan haruslah dalam
keadaan sehat. Melalui alat pencernaan itulah zat-zat makanan diolah terlebih dahulu, baru kemudian
diserap oleh tubuh.
1. Rongga Mulut
Makanan masuk ke dalam tubuh melalui mulut. Di dalam rongga mulut terdapat gigi, lidah,
dan air ludah (air liur). Ketiga komponen itu berperan untuk mencerna makanan di dalam mulut. Gigi
dan lidah mencerna makanan secara mekanis. Air ludah mencerna makanan secara kimiawi.
Pencernaan secara mekanis merupakan pencernaan makanan dengan cara dikunyah oleh gigi dan
dibantu lidah. Sementara itu, pencernaan kimiawi merupakan pencernaan makanan yang dilakukan
oleh enzim.
Mulut merupakan saluran pertama yang dilalui makanan. Pada rongga mulut, dilengkapi alat
pencernaan dan kelenjar pencernaan untuk membantu pencernaan makanan. Pada Mulut terdapat:
a. Gigi
Memiliki fungsi memotong, mengoyak dan menggiling makanan menjadi partikel yang
kecil-kecil. Gigi berfungsi menghancurkan makanan yang masuk dalam rongga mulut. Berdasarkan
bentuk dan fungsinya, gigi dibedakan menjadi tiga. Ketiga gigi tersebut yaitu gigi seri, gigi taring,
dan gigi geraham. Perhatikan gambar di bawah ini
.
Struktur luar gigi, terdiri dari :Ø
1. Mahkota gigi (corona) : bagian yang tampak dari luar
2. Leher gigi (colum) : bagian yang terlindung gusi
3. Akar gigi (radiks) : bagian yang tertanam di rahang
Bagian-bagian gigi:Ø
1. Email: bagian terluar dan terkeras dari gigi
2. Tulang gigi: terdiri atas zat dentin
3. Sumsum gigi (pulpa) : terdapat saraf dan pembuluh darah
4. Semen : pelapis tulang gigi (dentin) yang masuk ke dalam rahang.
b. Lidah
Lidah mempunyai beberapa fungsi seperti mengatur letak makanan saat dikunyah, membantu
menelan makanan, dan mengecap rasa makanan. Lidah peka terhadap panas, dingin, dan adanya
tekanan. Lidah dapat mengecap makanan karena pada permukaannya terdapat bintil-bintil lidah. Pada
bintil-bintil lidah terdapat saraf pengecap. Setiap permukaan lidah memiliki fungsi kepekaan rasa
yang berbeda. Rasa pahit terasa di bagian pangkal lidah, rasa manis terasa di bagian ujung lidah, rasa
asam terasa di bagian tepi kiri dan kanan lidah, dan rasa asin terasa di bagian ujung dan dalam lidah.
c. Kelenjar Ludah
Saat makanan dikunyah dalam mulut, makanan dibasahi oleh air liur. Makanan menjadi licin
dan mudah ditelan. Selain itu, air liur mengandung enzim ptialin atau amilase. Enzim ini berfungsi
untuk mencerna zat tepung (amilum) secara kimiawi menjadi zat gula. Itulah sebabnya, saat
mengunyah nasi dalam waktu lama kita akan merasakan manis. Pencernaan seperti ini merupakan
contoh pencernaan kimiawi. Perhatikan gambar berikut ini
Ada 3 kelenjar ludah pada rongga mulut, yaitu kelenjar Parotis, kelenjar Submandibularis, dan
kelenjar sublingualis. Ketiga kelenjar ludah tersebut menghasilkan ludah setiap harinya sekitar 1
sampai 2,5 liter ludah. Kandungan ludah pada manusia adalah : air, mucus, enzim amilase, zat
antibakteri, dll. Fungsi ludah adalah melumasi rongga mulut serta mencerna karbohidrat menjadi
disakarida.
2. Esofagus (Kerongkongan)
Merupakan saluran yang menghubungkan antara rongga mulut dengan lambung. Pada ujung
saluran esophagus setelah mulut terdapat daerah yang disebut faring. Pada faring terdapat klep, yaitu
epiglotis yang mengatur makanan agar tidak masuk ke trakea (tenggorokan). Fungsi esophagus
adalah menyalurkan makanan ke lambung. Agar makanan dapat berjalan sepanjang esophagus,
terdapat gerakan peristaltik sehingga makanan dapat berjalan menuju lambung.
Di pangkal leher terdapat dua saluran, yaitu batang tenggorokan dan kerongkongan. Batang
tenggorokan merupakan saluran pernapasan, sedangkan kerongkongan merupakan saluran
penghubung antara rongga mulut dan lambung. Kedua saluran ini dipisahkan oleh sebuah katup.
Katup akan menutup ketika sedang makan, dan akan terbuka ketika sedang bernapas. Itu sebabnya
dianjurkan untuk tidak berbicara ketika sedang makan sebab dapat menimbulkan tersedak. Panjang
kerongkongan kira-kira 20 cm. Kerongkongan terdiri atas otot yang lentur. Makanan yang berada di
dalam kerongkongan akan didorong oleh dinding kerongkongan menuju lambung. Gerakan seperti
ini disebut gerak peristaltik. Gerak peristaltik dilakukan oleh otot dinding kerongkongan.
3. Lambung
Lambung adalah kelanjutan dari esophagus, berbentuk seperti kantung. Di dalam lambung,
makanan dicerna secara kimiawi dengan bantuan enzim yang disebut pepsin. Pepsin berperan
mengubah protein menjadi pepton. Di dalam lambung terdapat asam klorida yang menyebabkan
lambung menjadi asam. Asam klorida dihasilkan oleh dinding lambung. Asam klorida berfungsi
untuk membunuh kuman penyakit dan mengaktifkan pepsin. Ketika proses pencernaan terjadi di
lambung, otot-otot dinding lambung berkontraksi. Hal tersebut menyebabkan makanan akan
tercampur dan teraduk dengan enzim serta asam klorida. Secara bertahap, makanan akan menjadi
berbentuk bubur. Kemudian, makanan yang telah mengalami pencernaan akan bergerak sedikit demi
sedikit ke dalam usus halus.
Lambung dapat menampung makanan 1 liter hingga mencapai 2 liter. Dinding lambung
disusun oleh otot-otot polos yang berfungsi menggerus makanan secara mekanik melalui kontraksi
otot-otot tersebut. Ada 3 jenis otot polos yang menyusun lambung, yaitu otot memanjang, otot
melingkar, dan otot menyerong. Selain pencernaan mekanik, pada lambung terjadi pencernaan
kimiawi dengan bantuan senyawa kimia yang dihasilkan lambung. Senyawa kimiawi yang dihasilkan
lambung adalah :
Kelenjar Lambung
1. Kelenjar Karida Terletak paling dekat lubang yang ada disebelah usofagus, kelenjar disini
berbentuk tubuler, baik sederhana maupun bercabang dan mengeluarkan sekret mukus alkali.
2. Kelenjar dari fundus terdahulu bekerja: kelenjarnya tubuler dan berisi berbagai jenis sel, beberapa
sel, yaitu sel asamatau sel oxintik , menghasilkan asam yang terdapat dalam getah lambung.
3. Kelenjar pilorik Kelenjar dalam saluran pilorik juga berbentuk tubuler, terutama menghasilkan
mukus alkali.
4. Usus Halus
Setelah dicerna di lambung, makanan masuk ke usus halus. Usus halus ini sebenarnya sangat
panjang, tetapi melipat-lipat di perut kita. Usus halus terdiri atas tiga bagian, yaitu usus dua belas
jari, usus kosong, dan usus penyerap. Di dalam usus dua belas jari, makanan dicerna secara kimiawi.
Pencernaan itu dilakukan oleh getah empedu dan getah pankreas. Getah empedu dihasilkan oleh hati.
Getah empedu berfungsi untuk mencerna lemak.