Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN

PRAKTIKUM FISIOLOGI TUMBUHAN


“ PENGUKURAN KEHIJAUAN DAUN ”

DISUSUN OLEH :

NAMA : KLEMENSIA DERLIN ANA KEMBA

NPM : 1940201060

JURUSAN AGROTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS BORNEO TARAKAN

TAHUN 2020
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Daun merupakan organ tumbuhan yang penting karena berfungsi sebagai tempat
berlangsungnya aktifitas fotosintesis. Daun tumbuhan mampu menjalankan aktifitas
fotosintesis karena mengandung organela kloroplas yang didalamnya terdapat pigmen
klorofil. Pigmen klorofil akan menangkap radiasi matahari dan kemudian
menggunakannya untuk menjalankan aktifitas fotosintesis. Oleh karena itu,
kandungan klorofil didalam daun tumbuhan menentukan aktifitas fotosintesis
tumbuhan tersebut.
Terdapat beberapa metode praktis untuk mengukur kehijauan daun tumbuhan yaitu
dengan menggunakan alat SPAD 502 maupun bagan warna daun (BWD).
Setiap makhluk hidup akan mengalami proses pertumbuhan, begitu pula pada
tumbuhan. Dalam proses pertumbuhan pada tumbuhan dapat dipengaruhi oleh
beberapa faktor, salah satunya adalah intensitas cahaya. Banyak sekali teori yang
menjelaskan tentang pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan tumbuhan. Namun, teori
tersebut belum sepenuhnya dapat dipelajari jika belum mengetahui kebenarannya
pada lingkungan kita.
Untuk mengetahui dan membuktikan kebenaran teori tersebut, kita melakukan
penelitian pada salah satu tumbuhan yaitu tmbuhan kacang hijau. Tumbuhan ini kami
ambil karena proses pertumbuhan pada kacang hijau tidak memerlukan waktu yang
lama.

B. TUJUAN PRAKTIKUM
Mahasiswa mengetahui cara mengukur kehijauan daun.

C. RUMUSAN MASALAH
1. pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan kacang hijau?
2. Bagaimana perbedaan pertumbuhan pada kacang hijau yang mendapatkan cahaya
matahari langsung dan kacang hijau yang tidak mendapat cahaya matahari?
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

 Pertumbuhan dan Perkembangan pada Tumbuhan Kacang Hijau


Pertumbuhan merupakan proses pertambahan ukuran atau volume serta jumlah
sel secara irreversible (tidak dapat kembali ke bentuk semula). Sedangkan
perkembangan merupakan proses terspesialisasi sel menuju ke bentuk dan fungsi
tertentu yang mengarah ke tingkat kedewasaan yang bersifat kualitatif (tidak dapat
dihitung) dan irreversible.
Pertumbuhan pada tanaman melalui tiga tahap, yaitu perkecambahan,
pertumbuhan primer, dan pertumbuhan sekunder.
Perkecambahan dimulai dengan masuknya air ke dalam biji dan berakhir masa
dormasi pada biji atau ditandai dengan munculnya akar dan batang pertama kali.
Perkecambahan dibedakan menjadi dua, yaitu perkecambahan hypogeal dan
epigeal. Perkecambahan pada tanaman kacang hijau termasuk kedalam
perkecambahan epigeal, yaitu pertumbuhan memanjang dari hipokotil yang
menyebaban kotiledon dan plumula keluar ke atas tanah.
Kemudian, tahap pertumbuhan primer. Pertumbuhan primer merupakan
pertumbuhan pada embrio, ujung batang, dan ujung akar. Selanjutnya, tahap
pertumbuhan sekunder. Pertumbuhan sekunder merupakan aktifitas kambium
yang membentuk xylem sekunder dan floem sekunder.

   Pengaruh Cahaya Matahari terhadap Pertumbuhan Kacang


Hijau
Tumbuhan memerlukan jumlah cahaya yang berbeda untuk proses
fotosintesis. Namun jumlah cahaya yang berlebihan dapat menghambat
pertumbuhan karena merusak kerja hormon pertumbuhan (auksin). Fungsi utama
hormon auksin adalah sebagai pengatur pembesaran sel dan memacu
pemanjangan sel di daerah belakang meristem ujung Tumbuhan yang mendapat
cahaya kurang atau ditempat gelap akan terjadi pertumbuhan yang sangat cepat,
tetapi daun kecil dengan warna hijau muda, dan batang akan beruas-ruas panjang
(etiolasi).
Tanaman kacang hijau berbatang tegak dengan ketinggian sangat bervariasi,
antara 30-60 cm, tergantung varietasnya. Cabangnya menyamping pada bagian
utama, berbentuk bulat dan berbulu. Warna batang dan cabangnya ada yang hijau
dan ada yang ungu. Daunnya trifoliate (terdiri dari tiga helaian) dan letaknya
berseling. Tangkai daunnya cukup panjang, lebih panjang dari daunnya. Warna
daunnya hijau muda sampai hiaju tua. Bunga kacang hijau berwarna kuning,
tersusun dalam tandan, keluar pada cabang serta batang, dan dapat menyerbuk
sendiri. Polong kacang hijau berebntuk silindris dengan panjang antara 6-15 cm
dan biasanya berbulu pendek. Sewaktu muda polong berwarna hijau dan dan
setelah tua berwarna hitam atau coklat.
BAB III

METODOLOGI PRAKTIKUM

A. WAKTU DAN TEMPAT


- WAKTU
Jam 13.00 sampai jam 15.00

- TEMPAT
Grup praktikum fistum A2

B. ALAT DAN BAHAN


- ALAT
Gelas aqua
Botol bekas

- BAHAN
Air
Kacang hijaun / kacang tanah
Kapas

C. PROSEDUR KERJA
- Siapkan kacang hijau yang akan di tanam
- Rendam kacang hijau selama 1 malam
- Kemudian ambil gelas atau botol aqua
- Kemudian kita taruh dengan kapas setelah itu masukan air secukupnya
- Kemudian ambil sebanyak 5 benih
- Kemudian masukkan benih tersebut ke dalam gelas aqua atau botol
bekas
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. HASIL

1. Di tempat terang
Pertumbuhan tanaman Rata-
Hari ke- (cm)   rata
  I II III IV V (cm)
1 0 0 0 0 0 0
2 2.7 3.5 2.5 3.8 5.4 3.58
3 11.8 15.4 10 13 15.4 13.12
4 20.7 18.8 16.5 17.5 20 18.7
5 22.2 23.7 18.9 21 23.3 21.82

2. Ditempat gelap
Pertumbuhan tanaman Rata-
Hari ke- (cm)   rata
  I II III IV V (cm)
1 0 0 0 0 0 0
2 3.3 3.1 3.5 4.9 5.5 4.06
3 11.4 15.4 14.2 17 19 15.4
4 19.3 21.7 22.8 25.5 15.5 23.16
5 20.9 20.2 26.9 32.5 25.8 25.26

Diagram Rata-rata pertumbuhan


25

20

15

10

0
Hari ke-1 Hari ke-2 Hari ke-3 Hari ke-4 Hari ke-5

rata-rata pertumbuhan Tempat terang Rata-rata pertumbuhan tempat gelap


X
BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN
Dari hasil penelitian pengaruh faktor cahaya terhadap pertumbuhan dan
perkembangan biji kacang hijau, dapat disimpulkan bahwa cahaya dapat
mempengaruhi proses pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Proses pertumbuhan
dan perkembangan tumbuhan membutuhkan cahaya. Namun, banyak sedikitnya
cahaya yang dibutuhkan tiap tumbuhan berbeda-beda, begitu pula dengan tumbuhan
kacang hijau.
Dari penelitian yang telah dilakukan terhadap pertumbuhan dan perkecambahan biji
kacang hijau, biji kacang hijau yang diletakan ditempat gelap dan terang akan
mempunyai perbedaan. Biji kacang hijau yang terkena cahaya matahari secara
langsung (terang) pertumbuhannya lebih lambat, daunnya lebar & tebal, berwarna
hijau, batang tegak, dan kokoh. Sedangkan, biji kacang hijau yang tidak terkena
cahaya matahari (gelap) pertumbuhannya lebih cepat tinggi (etiolasi), daunnya tipis,
berwarna pucat, dan batang melengkung tidak kokoh. Hal ini terjadi karena cahaya
memperlambat/menghambat kerja hormone auksin dalam pertumbuhan meninggi
(primer). Sehingga dapat disimpulkan bahwa hipotesis yang telah dibuat sebelumnya
telah benar.

B. SARAN
Sebaiknya, percobaan dilakukan dalam waktu yang lebih lama agar terlihat lebih
jelas dan lebih detail dalam menyimpulkan perbedaan antara tumbuhan yang berada
ditempat terang dan berada ditempat gelap.
DAFTAR PUSTAKA

Idel,Antoni dan Abdul Halim, ____. Pintar Biologi Untuk SMP Kelas 1,2,3.
Surabaya: Gitamedia Press.

Primagama,Tim Penyusun.2007.Panduan Belajar Kelas IX.Yogyakarta:


Primagama

http://karedok.net/modul-buku/bab-i-pertumbuhan-dan-perkembangan-
tumbuhan

http://faridnyzer.blogspot.com/2011/07/faktor-faktor-yang-mempengaruhi.html

http://alfiyanfaqih.blogspot.com/2011/08/pengaruh-cahaya-matahari-
terhadap.html

http://ilovebiologymsrita.blogspot.com/2012/11/perkembangan-dan-
pertumbuhan-merupakan.html

http://karedok.net/biologi/pertumbuhan-dan-perkembangan-tumbuhan
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai