1031 1907 1 SM PDF
1031 1907 1 SM PDF
Abstrak
Penelitian tentang hubungan antara pengetahuan dengan persepsi siswa terhadap penularan
penyakit AIDS. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan
dengan persepsi siswa terhadap penularan penyakit AIDS. Metode penelitian yang
dilakukan menggunakan angket (questioner). Angket yang disusun berupa pertanyaan
tentang cara pencegahan penularan HIV dan AIDS Kota Langsa yang terpilih sebagai
sampel. Sedangkan sampel dalam penelitian adalah total dari populasi yaitu semua siswa
Sekolah Menengah Kejuruan Kota Langsa. Hasil penelitian diperoleh hubungan antara
pengetahuan dengan persepsi siswa terhadap pencegahan penularan AIDS, hasil
respondennya (63,6%). Terdapat hubungan antara pengetahuan dengan persepsi siswa
terhadap pencegahan penularan AIDS di Sekolah Menengah Kejuruan Langsa. Hubungan
antara lingkungan keluarga dengan persepsi siswa terhadap pencegahan penularan AIDS,
hasil respondennya (51,7%). Terdapat hubungan antara lingkungan keluarga dengan
persepsi siswa terhadap pencegahan penularan AIDS di Sekolah Menengah Kejuruan Kota
Langsa. Hubungan antara lingkungan pergaulan dengan persepsi siswa terhadap
pencegahan penularan AIDS, hasil respondennya (53,4%). Terdapat hubungan antara
lingkungan pergaulan dengan persepsi siswa terhadap pencegahan penularan AIDS di
Sekolah Menengah Kejuruan Kota Langsa. Hubungan antara penyuluhan dengan persepsi
siswa terhadap pencegahan penularan AIDS, hasil respondennya (65,6%). Terdapat
hubungan antara penyuluhan dengan persepsi siswa terhadap pencegahan penularan AIDS
di Sekolah Menengah Kejuruan Kota Langsa.
__________________________________________________
Jurnal Serambi Ilmu. p-ISSN 1693-4849, e-ISSN 2549-2306
Journal of Scientific Information and Educational Creativity
Nurlena Andalia, Agnes, & M. Ridhwan, Hubungan antara ……
menjadi sangat luar biasa terhadap sikap dan manusia, sedangkan AIDS adalah singkatan
perilaku seksual mereka, dibandingkan dengan dari Acquired Immune Deficiency Syndrome,
remaja yang memiliki pengetahuan yang yaitu sekumpulan gejala penyakit yang
cukup tentang kesehatan reproduksi dan disebabkan dari karena menurunnya system
seksual. kekebalan tubuh akibat kerusakan system
Pada tahun 2004 baru 1 kasus HIV imun yang disebabkan oleh infeksi HIV.
ditemukan di Aceh. Kemudian bertambah Sel CD4 dan menjadikannya tempat
jumlahnya pada tahun 2005 menjadi 2 kasus, berkembang biak, kemudian merusaknya
tahun 2006 meningkat menjadi 7 kasus dan sehingga tidak dapat berfungsi lagi.
bertambah lagi menjadi 9 kasus pada tahun Sebagaimana kita ketahui bahwa sel darah
2007. Pada tahun 2008 totalnya 11 dan pada putih sangat diperlukan untuk sistem
tahun 2009 angkanya bertambah dratis kekebalan tubuh. Tanpa kekebalan tubuh maka
menjadi 46 kasus. Dari 46 kasus tersebut 28 ketika tubuh kita diserang penyakit, tubuh kita
penderita HIV/AIDS terprevalensi penyebaran lemah dan tidak berupaya melawan jangkitan
melalui hubungan seksual, Injection Drugs penyakit dan akibatnya kita dapat meninggal
User ( IDU) serta bayi yang tertular dari orang dunia meski terkena influenza atau pilek biasa.
tuanya, dari 46 kasus HIV/AIDS di Aceh, Manusia yang terkena virus HIV, tidak
tujuh orang tertular HIV dan 39 penderita langsung menderita penyakit AIDS, melainkan
AIDS (Dinkes Provinsi NAD, 2010). diperlukan waktu yang cukup lama bahkan
Pihak sekolah bisa membantu bertahun-tahun bagi virus HIV untuk
menyediakan informasi sesuai dengan usia menyebabkan AIDS atau HIV positif yang
mengenai HIV dan AIDS yang dibuat untuk mematikan.
memberikan edukasi pada anak-anak Menurut Isyam M. Hamidi (2004)
mengenai isu HIV dan AIDS. Studi terdapat beberapa kelompok resiko tinggi
menunjukan bahwa edukasi seperti ini dapat tcrtular AIDS, kelompo tersebut dapat di
mengurangi perilaku berisiko dan klasifikasikan sebagai berikut:
memperkecil penularan HIV dan AIDS Pertama, Mereka yang mempunyai
dikalangan remaja. Peran lembaga yang banyak pasangan seksual (homo dan hetero
bergerak di bidang pencegahan dan seksual) seperti wanita/ pria tuna susila dan
penanganan HIV dan AIDS sangat membantu pelanggannya, mucikari, kelompok hornoseks,
para remaja khususnya siswa akan pentingnya biseks dan waria.
mencegah penularan HIV dan AIDS serta Kedua, Penerima transfusi darah.
mengurangi perilaku berisiko tinggi yang Virus HIV hidup subur dan berkembang
dapat menjadi media penularan HIV dan AIDS baik mengikuti aliran darah. Seorang yang
(unicef, 2002). menjadi donor darah dan darahnya sudah
Berdasarkan latar belakang rmasalah, terinfeksi HIV, akibatnya virus HIV dapat
dengan demikian dapat dirumuskan menularkan pada si penerirna transfusi
permasalahan dalam penelitian ini adalah darah.
“Bagaimanakah hubungan antara pengetahuan Ketiga, Bayi yang dilahirkan dari ibu
dengan persepsi siswa terhadap penularan penderita AIDS. lbu hamil yang mengidap
penyakit AIDS di Kota Langsa?” HIV dapat menularkan virus HlV tersebut
Berdasarkan banyaknya kasus yang kepada anaknya atau janinnya melalui
ditemukan dilapangan pada remaja dan plasenta.
minimnya informasi HIV dan AIDS yang Keempat, Pecandu Narkotika
diperoleh siswa maka tujuan penulis suntikan. Jarum suntik pecandu narkotika
melakukan penelitian ini adalah untuk biasanya dipakai secara bersarna dan
”mengetahui hubungan antara pengetahuan biasanya tidak disterilkan lebih dulu. Apabila
dengan persepsi siswa terhadap penularan dalam suntikan itu rnasih terdapat darah
penyakit AIDS Kota Langsa”. pengidap HIV, maka bisa menularkan virus
HIV ke orang lain.
TINJAUAN PUSTAKA Kelima, Orang yang menggunakan jasa
HIV adalah singkatan dari Human dengan alat tusuk (akupuntur, tatto, tindik)
Immunodeficiency Virus, yaitu virus yang yang pernah dipakai orang yang telah
menyerang system kekebalan tubuh pada terinfeksi HIV, maka lebih besar
__________________________________________________
Jurnal Serambi Ilmu. p-ISSN 1693-4849, e-ISSN 2549-2306 52
Journal of Scientific Information and Educational Creativity
Jurnal Serambi Ilmu, Volume 18 Nomor 1, Edisi Maret 2017
__________________________________________________
Jurnal Serambi Ilmu. p-ISSN 1693-4849, e-ISSN 2549-2306
Journal of Scientific Information and Educational Creativity
Nurlena Andalia, Agnes, & M. Ridhwan, Hubungan antara ……
__________________________________________________
Jurnal Serambi Ilmu. p-ISSN 1693-4849, e-ISSN 2549-2306 54
Journal of Scientific Information and Educational Creativity
Jurnal Serambi Ilmu, Volume 18 Nomor 1, Edisi Maret 2017
Dari Tabel 3 diketahui dari 58 orang memiliki pengetahuan baik yaitu 38 orang
responden menunjukkan lebih banyak yang (65,5%).
memiliki pengetahuan kurang yaitu 33 orang
(56,9%). Tabel 6. Tabulasi Silang Hubungan
Pengetahuan dengan Persepsi
Tabel 4. Distribusi Responden Berdasarkan Pencegahan Penularan HIV/AIDS di
Lingkungan Keluarga di Sekolah Sekolah Menengah Kejuruan Kota
Menengah Kejuruan Kota Langsa Langsa
Persepsi Persepsi
Pencegahan Pencegahan
No Frekuensi Persentase N Pengetah
Penularan Penularan AIDS N %
o uan
HIV AIDS Baik Kurang
1 Baik 31 53,4 n % N %
2 Kurang 27 46,6 Baik 2 90, 3 10, 3 10
1
Jumlah 58 100 7 0 0 0 0
Sumber : Data Primer Diolah 2014 Kurang 1 35, 1 64, 2 10
2
0 7 8 3 8 0
Dari Tabel 4 diketahui dari 58 orang 3 2 5 10
responden menunjukkan lebih banyak yang 7 1 8 0
memiliki pengetahuan baik yaitu 31 orang Sumber : Data Primer Diolah 2014
(53,4%).
Dari Tabel 6 diketahui dari 30 orang
Tabel 5. Distribusi Responden Berdasarkan responden pengetahuan baik terdapat 27 orang
Penyuluhan di Sekolah Menengah (90,0%) persepsi pencegahan penularan AIDS
Kejuruan Kota Langsa baik dan 28 orang responden pengetahuan
Persepsi kurang terdapat 15 orang (25,86%) persepsi
Pencegahan pencegahan penularan AIDS kurang. Dari
No Frekuensi Persentase
Penularan hasil persentase terlihat bahwa responden
HIV AIDS dengan persepsi pencegahan penularan AIDS
1 Baik 38 65,5 baik lebih banyak terdapat pada responden
2 Kurang 20 34,5 dengan pengetahuan baik (90%) di bandingkan
Jumlah 58 100 pada responden pengetahuan kurang (35,7%),
Sumber : Data Primer Diolah 2014 hal ini menunjukkan ada gambaran hubungan
antara pengetahuan dengan persepsi siswa
Dari Tabel 5 diketahui dari 58 orang terhadap pencegahan penularan AIDS.
responden menunjukkan lebih banyak yang
Tabel 7 Tabulasi Silang Hubungan Lingkungan Keluarga dengan Persepsi Pencegahan Penularan
HIV/AIDS di Sekolah Menengah Kejuruan Kota Langsa
Persepsi Pencegahan Penularan AIDS
No Pengetahuan Baik Kurang N %
n % N %
1 Baik 23 92,0 2 8,0 25 100
2 Kurang 14 42,4 19 57,3 33 100
37 21 58 100
Sumber : Data Primer Diolah 2014
Dari Tabel 7 diketahui dari 25 orang Dari hasil persentase terlihat bahwa responden
lingkungan keluarga baik terdapat 23 orang yang perilaku pencegahan penularan AIDS
(92%) persepsi pencegahan penularan AIDS baik lebih banyak terdapat pada responden
baik dan dari 33 orang responden lingkungan dengan lingkungan keluarga baik (92%) di
keluarga kurang terdapat 19 orang (57,6%) bandingkan pada responden lingkungan
persepsi pencegahan penularan AIDS kurang. keluarga kurang (42,4%), hal ini menunjukkan
__________________________________________________
Jurnal Serambi Ilmu. p-ISSN 1693-4849, e-ISSN 2549-2306
Journal of Scientific Information and Educational Creativity
Nurlena Andalia, Agnes, & M. Ridhwan, Hubungan antara ……
Tabel 8 Tabulasi Silang Hubungan Lingkungan Pergaulan dengan Persepsi Pencegahan Penularan
HIV/AIDS di Sekolah Menengah Kejuruan Kota Langsa
Persepsi Pencegahan Penularan AIDS
No Pengetahuan Baik Kurang N %
n % N %
1 Baik 25 80,0 6 19,4 31 100
2 Kurang 12 44,4 15 55,6 27 100
37 21 58 100
Sumber : Data Primer Diolah 2014
Dari Tabel 8 diketahui dari 31 orang baik lebih banyak terdapat pada responden
responden lingkungan pergaulan baik terdapat dengan lingkungan pergaulan baik (80,6%) di
25 orang (80,6%) persepsi pencegahan bandingkan pada responden lingkungan
penularan AIDS baik dan dari 27 orang pergaulan kurang (44,4%), hal ini
responden lingkungan pergaulan kurang menunjukkan ada gambaran hubungan antara
terdapat 15 orang (55,6%) persepsi lingkungan pergaulan dengan remaja dengan
pencegahan penularan AIDS tidak kurang. persepsi siswa terhadap pencegahan penularan
Dari hasil persentase terlihat bahwa responden AIDS.
dengan persepsi pencegahan penularan AIDS
Tabel 9. Tabulasi Silang Hubungan Penyuluhan dengan Persepsi Pencegahan Penularan HIV/AIDS di
Sekolah Menengah Kejuruan Kota Langsa
Persepsi Pencegahan Penularan AIDS
No Pengetahuan Baik Kurang N %
n % N %
1 Pernah 30 78,9 8 21,0 38 100
2 Tidak pernah 7 35,0 13 65,0 20 100
37 21 58 100
Sumber : Data Primer Diolah 2014
Dari Tabel 9 diketahui dari 38 orang pengetahuan siswa maka akan semakin baik
responden yang menyatakan pernah mendapat persepsi pencegahan terhadap penularan
penyuluhan terdapat 30 orang (78,9%) AIDS.
persepsi pencegahan penularan AIDS baik dan Hasil penelitian ini sesuai dengan konsep
dari 20 orang responden yang menyatakan yang dikemukan oleh Lestari (2006) bahwa
tidak pernah mendapat penyuluhan terdapat 13 pengetahuan kesehatan reproduksi pada remaja
orang (65%) persepsi pencegahan penularan jalanan tentang sangat kurang dikarenakan
AIDS kurang. Dari hasil persentase terlihat kurangnya informasi yang diperoleh dengan
bahwa responden yang persepsi pencegahan benar tentang kesehatan reproduksi. Penerapan
penularan AIDS baik cenderung lebih banyak tentang pengetahuan kesehatan reproduksi
terdapat pada responden yang pernah yang baik akan menjadi dasar terbentuknya
mendapat penyuluhan yaitu (78,9%) di perilaku seksual yang sehat pada tahapan
bandingkan pada responden yang tidak pernah selanjutnya sehingga akan dapat mengurangi
mendapat penyuluhan yaitu (35,0%) hal ini prevalensi kejadian PMS serta pemberian
menunjukkan ada gambaran hubungan antara informasi tentang kesehatanreproduksi kepada
penyuluhan dengan persepsi siswa terhadap komunitas gay yang tidak hanya gencar
pencegahan penularan AIDS. membicarakan tentang penanggulangan
Dari hasil analisa tabel silang diketahui HIV/AIDS. Pengetahuan tentang kesehatan
ada gambaran hubungan pengetahuan dengan reproduksi dan seksual yang setengah-
persepsi siswa terhadap pencegahan penularan setengah tidak hanya membuat komunitas gay
AIDS, dengan demikian semakin baik penasaran dan ingin coba-coba tetapi malah
__________________________________________________
Jurnal Serambi Ilmu. p-ISSN 1693-4849, e-ISSN 2549-2306 56
Journal of Scientific Information and Educational Creativity
Jurnal Serambi Ilmu, Volume 18 Nomor 1, Edisi Maret 2017
__________________________________________________
Jurnal Serambi Ilmu. p-ISSN 1693-4849, e-ISSN 2549-2306
Journal of Scientific Information and Educational Creativity
Nurlena Andalia, Agnes, & M. Ridhwan, Hubungan antara ……
__________________________________________________
Jurnal Serambi Ilmu. p-ISSN 1693-4849, e-ISSN 2549-2306 58
Journal of Scientific Information and Educational Creativity