Anda di halaman 1dari 2

1.

Desain Rumah
Pastikan dulu desain rumah yang Anda inginkan. Hal ini dimaksudkan agar desain pagar
Anda bisa serasi dan harmonis dengan desain rumah Anda yang minimalis.

2. Ketinggian Pagar
Membuat pagar setinggi mungkin bisa menjadi pilihan agar rumah Anda aman. Akan tetapi, selain
mempertimbangkan budget, hendaknya Anda juga harus mempertimbangkan bagaimana sebaiknya estetika
pagar supaya tidak merusak pemandangan.

Tinggi pagar rumah yang ideal biasanya berkisar antara 170cm, sama tinggi dengan tinggi orang dewasa. Pagar
rumah sengaja dibuat tinggi agar orang yang berlalu-lalang di depan rumah kita tidak dapat dengan mudahnya
melihat situasi dalam halaman atau rumah kita.

Pagar rumah yang pendek juga sangat berbahaya bagi Anda yang sering bepergian ke luar kota, karena maling
bisa dengan mudahnya melompati pagar rumah Anda.

Pernah ada kasus, maling pencuri motor melompati pagar rumah dan mengangkat motor curian tersebut, lalu
memberikan kepada temannya yang siaga di depan pagar. Motor curian tersebut masuk dengan ke dalam mobil
box tanpa diketahui siapapun, dan yang pasti tidak merusak kunci pagar dan kunci motor.

Anda tidak mau kasus yang sama terjadi pada Anda bukan?

3. Material Penyusun Pagar


Material pagar yang dirasa aman bagi pagar rumah adalah batu bata atau tembok. Karena
tembok mempunyai keunggulan tidak tembus pandang, kuat, jika banjir bisa menahan air,
dan bisa mengurangi suara bising yang dihasilkan dari lalu-lalang kendaraan di jalan.

Akan tetapi, kelemahan dari tembok adalah tetangga sekitar rumah Anda akan beranggapapan
bahwa Anda ini anti-sosial, karena dianggap membentuk ‘benteng’. Untuk alternatif, Anda
bisa mengombinasikan tembok dengan besi.

Untuk material dari kayu, memang secara estetika lebih enak dipandang. Akan tetapi,
material dari kayu ini dengan mudahnya bisa dijebol maling, tidak bisa tahan dalam cuaca
yang panas maupun hujan, dan tidak bisa terhindar dari serangan rayap.

4. Daya Pandang
Daya pandang disini mempunyai 2 pendapat yang berbeda. Jika lingkungan rumah Anda
termasuk lingkungan perumahan yang sepi dan penduduknya tidak saling satu sama lain,
maka Anda lebih baik menggunakan pagar yang berbahan tidak tembus pandang. Hal ini
ditujukan agar maling tidak bisa memantau rumah Anda.

Dan sebaliknya, jika Anda tinggal di lingkungan yang penduduknya padat, cukup akrab dan
saling kenal satu sama lain, maka pilihan yang tepat adalah memilih material penyusun pagar
yang bisa tembus pandang.
5. Desain Pagar
Hal terakhir yang terpenting adalah menentukan desain pagar. Terlebih jika rumah Anda tipe
minimalis, hendaknya pagar yang Anda pilih juga serasi dengan tipe minimalis rumah Anda.
Hal yang harus Anda perhatikan dalam menentukan desain pagar adalah:

 Jangan memilih pagar yang desainnya terlalu banyak garis horizontal. Hal ini
dimaksudkan agar maling tidak dapat memanjat pagar rumah Anda dengan
mudahnya. Pilihlah desain pagar dengan garis yang vertikal.
 Lengkapi ujung pagar vertikal Anda dengan ujung yang runcing, agar menyulitkan
maling untuk memanjat.
 Sediakan pintu kecil yang letaknya terpisah dari pintu yang besar, atau pintu mobil.
Dengan begitu, Anda mempunyai 2 macam kunci pintu, dan istimewanya lagi Anda
hanya bisa membuka pintu kecil dari dalam rumah. Singkatnya, ini keamanan ganda
pintu pagar Anda.

Anda mungkin juga menyukai