Anda di halaman 1dari 3

LAPORAN ANALISA VIDEO

MINGGU KE-IV

No. I Hari : Senin, Tanggal : 12 Oktober 2020


Nama Mahasiswa : Neng Tita Nurawaliah
NPM : 020519404
Nama Pembimbing : Ns. Mila Sartika, S.Kep.,M.Kep
Pencapaian Kompetensi dan Pencapaian dalam analisa video terkait asuhan
Pilihan Tema * : keperawatan Perioperatif.
Tujuan Khusus isi Video ** : - Mencegah kekakuan otot dan sendi
- Memperlancar aliran darah
- Mempercepat penyembuhan
- Mengurangi lama hari perawatan
Judul Video : Animasi Pemulihan Pasca Operasi Melalui Mobilisasi
Dini 1
Pembuat Video : Iqbal Abdulloh
Produksi Video : Djong Progo Animation
Waktu Publikasi Video : 09 April 2019
Durasi Video : 06:20
Analisa Video : Hasil analisis video dalam keperawatan perioperatif yang
sudah dilakukan, didapatkan video terkait mobilisasi dini
pada pasien post operasi yang dibuat oleh Iqbal Abdulloh
dari Djong Progo Animation.
Dalam video ini menampilkan animasi gerakan
mobilisasi dini pada pasien post operasi sejak 24 jam
pertama sampai dengan 48 jam. Bahkan didalamnya juga
ditampilkan mobilisasi secara bertahap setiap harinya
untuk pasien post operasi. Gerakan mobilisasi dini pada
pasien post operasi dalam video ini adalah :
Hari Pertama :
1. Ketika pasien sadar dari efek pembiusan, tarik nafas
dalam dengan cara hirup udara melalui hidung, dan
hembuskan melalui mulut, ulangi sebanyak 3x.
Kemudian batukkan walau tidak ada dahak dalam
tenggorokan.
2. Melakukan latihan pergerakan sendi dimulai dari
sendi tangan dengan memutar pergelangan tangan,
kepalkan telapak tangan kemudian lepaskan,
rapatkan jari-jari tangan kemudian renggangkan. Jika
pasien sudah mampu melakukan rentang gerak sendi
tangan, lanjutkan gerak sendi kaki.
3. Tekuk telapak kaki ke arah atas kemudian tekuk
telapak kaki kearah bawah, miringkan telapak kaki
ke kanan dan ke kiri, tekuk jari-jari kaki keatas dan
kebawah, tegangkan jari-jari kaki kemudian rapatkan
lagi, tekuk kedua lutut kaki dan luruskan kembali.
Gerakan ini bisa diulangi kapanpun sesuai
kemampuan pasien. Jika pasien sudah bisa
melakukan gerak sendi tangan dan kaki, maka dapat
dilanjutkan dengan gerakan tubuh
4. Gerakan tubuh dengan cara miring ke kanan maupun
miring ke kiri dengan dibantu oleh perawat ataupun
keluarga pasien. Misalnya pasien ingin miring ke
kanan, maka tekuk lutut kiri kemudian berpegangan
pada sisi sebelah kanan tempat tidur, kemudian tarik
nafas dalam. Ubahlah posisi tubuh dari kanan ,
terlentang dan ke kiri setiap 2 jam sekali.
5. Setelah pasien mampu melakukan mika/miki, dapat
melakukan peninggian kepala. Syarat untuk
melakukan peninggian kepala adalah pasien tidak
merasakan pusing, tidak merasakan mual, TTV
dalam rentang normal. Jika tidak merasakan tanda-
tanda diatas maka pasien dapat ditambahkan 1 bantal
untuk ketinggian kepala. Jika tidak merasa pusing
dengan penambahan satu bantal, maka dapat
ditambahkan bantal kedua dalam 2 jam kedepan.
Lakukan hal yang sama setiap 2 jam dengan
penambahan 1 bantal sampai posisi pasien bisa
duduk dan bersandar pada tempat tidur.

Hari Kedua :
Diharapkan pasien mampu duduk tanpa bersandar.
Berlatihlah duduk ditepi tempat tidur secara mandiri 2-3x
dalam sehari.

Hari Ketiga :
Berlatih berdiri disamping tempat tidur. Lanjutkan
dengan berlatih berjalan 3-4 langkah, mintalah bantuan
perawat atau keluarga. Jika sudah mampu berdiri dan
berjalan samping tempat tidur, lanjutkan latihan berjalan
dari tempat tidur sampai ke toilet
Kelebihan isi video : Materi yang dijelaskan simpel, padat dan bahasa yang
digunakan mudah dipahami, gerakkan yang
disimulasikan mudah diikuti.
Kekurangan isi video : Tidak menjelaskan tujuan pada setiap gerakkan yang
diajarkan.
Saran peningkatan kualitas isi Lebih baik lagi jika dijelaskan tujuan dari setiap gerakan
video : yang diajarkan/ disimulasikan.
Link video : https://youtu.be/rO7UQf7JQLo

Anda mungkin juga menyukai