Gedung Pusat Informasi dan Promosi Pariwisata Budaya Kalimantan Barat: Penampilan Citra

Bangunan dengan Preseden ArsitekturTradisional Etnis Dayak dan Melayu & Fleksibilitas Ruang
Dalam yang Mendukung Kegiatan Pameran Pariwisata Budaya

Sebagai salah satu Propinsi yang telah ditetapkan menjadi Daerah Tujuan Wisata XIX, kondisi Daerah
Kalimantan Barat secara faktual sebagai tempat daya tarik bagi wisatawan domestik maupun
mancanegara yang dalam pelaksanaannya memerlukan bentuk pelayanan informasi dan promosi
dalam bidang pariwisata. Untuk mewujudkannya memerlukan langkah-Iangkah pengenalan atas
produk pariwisata melalui kegiatan pelayanan pariwisata yang didalamnya terdapat pelayanan
Informasi dan Promosi dengan kota Pontianak sebagai tempat lokasi Pusaf Informasi dan Promosi
Pariwisata Budaya secara terpadu dengan melihat potensi site dan lokasi yang ada. Adapun
permasahan khusus yang dihadapi adalah mengenai masalah penampilan citra bangunan dengan
Preseden Arsitektur Tradisional Etnis Dayak dan Melayu dan Fleksibilitas Ruang Dalam yang
mendukung kegiatan Pameran Pariwisata Budaya. Citra bangunan yang diungkapkan pada Gedung
Pusat Informasi dan Promosi Pariwisata Budaya melalui analisis dan pendekatan Preseden terhadap
Arsitektur Tradisioanl Etnis Dayak dan Melayu dengan prinsip-prinsip yang melandasi preseden
sebagai sebuah gagasan/ ide melalui 3 (tiga) aspek preseden yaitu : aspek Konseptual, aspek
Programatis, aspek Formal &Formatif. Melalui tiga aspek diatas akan menghasilkan karakteristik/
pedoman dan karya arsitektur tradisional kedua etnis di atas yang dipakai dalam unsur-unsur yang
rnempengaruhi didalam konsep perencanaan dan perancangan bangunan. Sedangkan kegiatan
Pameran Pariwisata Budaya didalam satu wadah kegiatan, diperlukan suatu pola penataan ruang
yang fleksibel (dapat diubah-ubah). Dan diharapkan agar ruang-ruang yang ada dapat digunakan
secara efektif dan efisien, sesuai dengan sifat dan bangunannya. Untuk mewadahi fleksibilitas ruang
digunakan pengklasifikasian berdasarkan masing-masing pola layout ruang yang nantinya akan
dipakai sebagai pedoman terhadap masalah utilitas bangunan seperti masalah sirkulasi,
pencahayaan, penghawaan, elektrikal, elemen pembatas ruang, struktur dan akustik ruang.

Gedung PIP2B Kaltara, Contoh Bangunan

Sesuai Kaidah Tata Ruang
20 Desember 2018
467 Views
2 Min Read
Gedung PIP2B Kaltara telah diresmikan Gubernur Kaltara Irianto Lambrie, Kamis
(20/12/2018) siang tadi. (Foto : Fathu Rizqil Mufid/Koran Kaltara)

Add Comment

Share This!
TANJUNG SELOR, Koran Kaltara - Gubernur Kaltara Irianto Lambrie meresmikan
Gedung Pusat Informasi Pengembangan Permukiman dan Bangunan (PIP2B)
Provinsi Kaltara, Kamis (20/12/2018). Gedung tersebut berfungsi sebagai
penyediaan dan penyebarluasan informasi Bidang Cipta Karya kepada masyarakat.
Keberadaan gedung PIP2B, menurut Irianto, menjadi salah satu contoh bangunan
yang sesuai dengan kaidah tata ruang. Sebagaimana diketahui, PIP2B sebagai…

TANJUNG SELOR, Koran Kaltara – Gubernur Kaltara Irianto Lambrie

meresmikan Gedung Pusat Informasi Pengembangan Permukiman dan
Bangunan (PIP2B) Provinsi Kaltara, Kamis (20/12/2018). Gedung tersebut
berfungsi sebagai penyediaan dan penyebarluasan informasi Bidang Cipta Karya
kepada masyarakat.

Keberadaan gedung PIP2B, menurut Irianto, menjadi salah satu contoh

bangunan yang sesuai dengan kaidah tata ruang. Sebagaimana diketahui, PIP2B
sebagai wadah memberikan konsultasi teknis dan advokasi terhadap
permasalahan penyelenggaraan pembangunan bidang Cipta Karya.

Bahkan sebagai penyediaan dukungan bagi kebutuhan peningkatan kapasitas

dan kompetensi sumberdaya manusia (SDM) bidang Cipta Karya.

“Harapannya gedung ini tidak hanya berdiri megah tapi juga sebagai pusat
informasi pengembangan permukiman dan bangunan sebagaimana fungsinya.
Dengan ini permukiman dan bangunan bisa dikembangkan dengan baik
sebagaimana kaidah tata ruang yang benar,” ujar gubernur.

Setiap pembangunan Bidang Cipta Karya memang harus memenuhi perizinan

dan sesuai kaidah tata ruang. Selanjutnya penggunaan bahan bangunan sesuai
dengan standar yang ditentukan, peningkatan kualitas pengawasan dan
menetapkan standar yang jelas, serta menyediakan informasi teknologi
pembangunan bidang Cipta Karya.

Diakui gubernur, banguan permukiman di Kaltara belum ada yang memenuhi

standar  dan kaidah tata ruang yang maksimal. Oleh karena itu, kehadiran
gedung PIP2B di Kaltara diharapkan bisa benar-benar menjadi tolok ukur
pembangunan ke depannya.

“Ke depan, termasuk pemerintahan memulai pembangunan gedung kantor

sesuai dengan kaidah tata ruang. Termasuk pembangunan Kantor DPRD dan
kantor lainnya, di KBM (Kota Baru Mandiri),” ujarnya.

Irianto juga menegaskan agar pihak satuan kerja Cipta Karya yang menempati
gedung tersebut menyosialisasikan fungsi PIP2B. Menurutnya, masyarakat harus
tahu manfaat dari bangunan yang sesuai dengan kaidah yang berlaku.

“Disosialisasikan tujuan dan manfaatnya agar benar-benar bisa dimanfaatkan.

Kerja sama dengan humas serta media cetak, elektronik dan online,” pintanya. 

JAKARTA DESIGN CENTER, PUSAT

SEGALA SENI INTERIOR
2 DESEMBER 2014 JAKARTAYUK TINGGALKAN KOMENTAR

Bagi para peminat seni, khususnya desain arsitektur atau dekorasi rumah dan sejenisnya,
Jakarta Design Center yang berlokasi di area Gatot Subroto bisa jadi pilihan tempat yang
tepat serta menarik untuk dikunjungi. Pasalnya, JDC memiliki fungsi sebagai pusat pelayanan
desain yang menyediakan berbagai informasi mengenai produk interior dan arsitektur, dalam
bentuk visual dan tiga dimensi, baik dari dalam negeri maupun luar negeri! Seperti apa
tempat yang dinobatkan sebagai gedung design center pertama di Indonesia
ini? JakartaYuk mengajak kalian melihat JDC lebih dekat!
Di tempat ini, bisa ditemui berbagai produsen produk-produk berkelas dengan spesifikasi di
bidang arsitektur serta para profesional dan pakar design interior. Sehingga, selain melihat
pajangan berupa-rupa produk, para pengunjung juga berkesempatan melakukan interaksi
langsung dengan orang-orang yang ahli di bidangnya.

Dengan begitu,
keberadaan Jakarta Design Center tentu memudahkan para pengunjung yang membutuhkan
referensi design produk arsitektur dan interior rumah, apalagi dengan lokasi yang accesible –
bahkan bisa diakses dengan transportasi umum TransJakarta.
Bangunan Gedung Jakarta Design Center ini sendiri bisa dibilang unik dibandingkan gedung-
gedung lain di ibukota. Dengan bentuk persegi empat yang simetris dan warna putih
menyeluruh, bangunan terlihat simple namun megah. Di dalamnya lebih tampak seperti mall,
dengan banyak toko-toko berbentuk ruangan-ruangan persegi empat yang berdinding kaca di
bagian pintu masuknya.

Selain toko-toko tersebut, Jakarta Design Center juga memiliki ruangan khusus yang bisa
atau biasa dipakai untuk acara-acara seperti Cocoon, Seminal Nasional Wirausaha, Design
Week, Ikatan Arsitek Indonesia, dan lain-lain, sebagai berikut;

Flamboyan Room
Ruangan berkapasitas 130 orang ini cocok untuk acara presentasi, yaitu didukung oleh
fasilitas audio-visual dan desain pencahayaaan yang canggih dan inovatif.
Lotus Room
Terdiri dari tiga bagian ruang yang luas untuk mengakomodasi jumlah peserta yang besar.
Ruang Lotus sangat cocok untuk segala keperluan seminar, pameran, dan acara lainnya.

Nah, bagi kalian yang tertarik dengan artistik terutama design interior, udah tau kan dimana
tempat yang asyik buat belajar seru sambil hangout?
Suka produk-produk seni? Tertarik dengan design interior? Atau cuma pingin jalan-jalan ke
mall yang berbeda? Nah, barangkali Dolaners perlu berkunjung ke Jakarta Design Center.
Mall ini unik, karena tak menawarkan barang-barang fashion melainkan produk-produk seni
dan design. Bisa jadi tempat untuk mencari referensi tentang design interior, atau mencari
ide untuk karya design berikutnya. Yuk cari tahu lebih lanjut tentang Jakarta Design
Center.Diawal berdirinya pada awal tahun 1990, Jakarta Design Center berfungsi sebagai
gedung pertemuan dan pameran. Kini, gedung ini semakin fungsional karena beragam acara
dihelat di sini, termasuk seminar maupun konferensi. Dan sesuai namanya, Jakarta Design
Center lebih difungsikan sebagai gedung di mana kegiatan dunia design berpusat. Meski tak
membatasi pada design interior semata, tapi memang ketujuh lantai  Jakarta Design
Center penuh dengan gera-gerai yang menyediakan macam-macam produk design interior.
Jadi mirip mall design interior, memang.
Gedung ini dimiliki oleh BTS Group (Bangun Tjipta Sarana Group), milik Bapak  Siswono
Yudhohusodo. Dolaners masih ingat siapa bapak ini? Yak, beliau adalah  Menteri
Perumahanan Rakyat dan kemudian Menteri Transmigrasi pada tahun 1993 hingga tahun
1998. Saat ini, pengelolaan gedung Jakarta Design Center ditangani oleh  PT Cipta
Paramula, dengan luas lantai komersial mencapai  26.000 m persegi pada lahan
seluas 13.000 m persegi.
Selain mewadahi beragam aktivitas yang terkait dengan design, khususnya design
interior, Jakarta Design Center menjadi alternatif yang cukup menggiurkan selain Balai
Sidang Senayan, atau yang lebih sering dikenal dengan Jakarta Convention Center.
Meskipun gedung Jakarta Convention Center cukup tenar, Jakarta Design Center berada di
tepi ruas jalan raya utama Kota Jakarta dan lebih mudah diakses tanpa membuat
pengunjungnya berputar-putar terlampau jauh. Flamboyan Room dan Lotus Room sering
digunakan untuk bermacam-macam acara, seperti Design Week, Seminar Nasional
Wirausaha, Ikatan Arsitek Indonesia, dan lain-lain.
Overall, Jakarta Design Cente r ini memang memudahkan siapa saja yang membutuhkan
referensi tentang design interior rumah maupun produk arsitektur. Bisa dipertimbangkan juga
kan, Dolaners?

AKTIVITAS
Kuliner
Memang tak banyak pilihan kuliner di sekitar Jakarta Design Center. Tapi di sepanjang ruas
Jalan Gatot Subroto, Dolaners bisa makan di Dapur Sunda, Beka Resto, Pulau Dua Resto,
Merica, Popular Mansion, atau Goodhood Coffee + Chicken.

Akomodasi

Kegiatan
Tips BerwisataAkses Transportasi
Jakarta Design Center terletak di perempatan Slipi, dengan seluruh badan bangunan tampak
dari jalan raya. Tak aneh-aneh, bangunan mall design ini dari luar tampak kotak saja, simetris
berwarna putih. Dolaners pasti bisa mengenali gedung ini sejak sebelum memasuki halaman. Tak
hanya melihat pajangan produk, Dolaners juga bisa berinteraksi langsung dengan ahlinya di
Jakarta Design Center.

Deskripsi

Pecinta seni, khususnya di bidang interior dan arsitektur, wajib mengunjungi

Jakarta Design Center. Gedung yang berlokasi di Jl. Letjen. S. Parman, Slipi,
Jakarta Barat, ini akan memberikan banyak inspirasi bagi Anda, terutama jika
Anda berencana menata rumah baru.

Jakarta Design Center didirikan oleh BTS (Bangun Tjipta Sarana) Group,
perusahaan milik Siswono Yudhohusodo, mantan Menteri Perumahan Rakyat di
periode 1988 – 1993 dan Menteri Transmigrasi di periode 1993 – 1998. Gedung
ini pun mulai beroperasi pada 16 Maret 1990, dan sempat menjadi satu-satunya
gedung pameran dan pertemuan di Jakarta. karena Jakarta Convention Centre,
yang dulu dikenal dengan nama Balai Sidang Senayan, sedang direnovasi.

Dibangun di atas lahan seluar 1,3 hektar, Jakarta Design Center terdiri atas tujuh
lantai dan satu lantai basement, dengan total luas bangunan mencapai 26.000
meter persegi. Bentuk bangunannya adalah segi empat dengan dominasi warna
putih pada dinding. Dari luar, mungkin gedung ini terlihat biasa. Namun, begitu
Anda masuk ke dalamnya, Anda akan melihat desain modern selayaknya mal.

Begitu masuk lobi terlihat atrium yang cukup luas, dengan adanya eskalator
untuk naik hingga ke lantai enam. Tentu gedung ini juga menyediakan lift. Anda
akan merasakan suasana mal begitu memasukinya, karena sebagian besar
gedung ini dipenuhi oleh toko-toko berupa ruang pameran.

Bedanya, jika mal menjajakan beragam produk seperti mode, kecantikan, gadget,

hingga peralatan rumah tangga, maka mayoritas produk yang diperlihatkan di
Jakarta Design Center adalah furnitur dan produk interior. Ini tidaklah
mengherankan, karena gedung ini memang dibuat dengan tujuan sebagai pusat
informasi mengenai produk interior dan arsitektur baik, untuk desainer maupun
masyrakat umum. Tidak hanya dalam bentuk visual, tapi juga tiga dimensi. Jadi,
dalam satu kunjungan, Anda dapat memperoleh beragam informasi mengenai
elemen bangunan maupun interior.

Jika ingin mencari inspirasi untuk dapur, mungkin Anda bisa lihat-lihat
Nolff, tenant yang mengkhususkan diri pada desain kitchen set. Untuk furnitur
kantor, ada Moss Furniture. Tidak hanya menangani furnitur untuk perkantoran,
mereka juga berkreasi untuk furnitur sekolah dan rumah sakit. Bagi Anda yang
mau menata kamar tidur dan wardrobe, Stella Mobili memiliki contoh desain dan
furnitur tipe ini.  Sedangkan Cellini Interiors memamerkan produk yang lebih
beragam, mulai dari tempat tidur, ruang tamu, hingga ruang kantor.

Selain diisi oleh para tenant yang menjual produk, Jakarta Design Center juga
diisi oleh sekretariat kantor terkait interior dan desain. Misalnya, Himpunan
Desainer Interior Indonesia (HDII), kantor Ikatan Arsitek Indonesia (IAI), dan
Himpunan Ahli Teknik Iluminasi Indonesia.

Jakarta Design Center juga sering dijadikan tempat seminar,

konferensi, workshop, hingga pertemuan komunitas. Gedung ini memiliki
beberapa ruangan yang memang disewakan untuk umum. Flamboyan Room di
lantai enam adalah salah satunya. Dengan kapasitas 130 orang, ruangan ini
didesain untuk presentasi dengan adanya kursi duduk permanen beserta layar
dan audio visual mumpuni. Ada juga Ruang Orchid, pilihan alternatif ruang
serba guna untuk peserta yang tidak terlalu banyak, yaitu sekitar 35 - 65 peserta.
Ruangan ini bisa ditata ala kelas maupun teater. Ruang Lotus bisa dibilang yang
terfavorit untuk seminar bisnis dan beauty workshop. Ruang ini terdiri atas tiga
bagian ruangan yang cukup luas untuk jumlah peserta lebih banyak
dibandingkan Ruang Orchid.

Fasilitas lain di gedung ini adalah Bank Mandiri dan ATM center, area parkir yang
cukup luas, dan musala yang terletak di lantai basement. Gedung ini memiliki
tempat makan, salah satu adalah Kafe Kafee yang berada di lantai lobi. Pilihan
menunya adalah soto ayam, sandwich, pasta, nasi goreng, dan pisang bakar.
Namun jika Anda ingin makan di tempat lain, area sekitar Jakarta Design Center
bisa menjadi pilihan. Misalnya, Restoran Merica di Apartemen Semanggi, atau
Goodhand Coffee + Kitchen di dalam Dipo Tower, persis di sebelah gedung
Jakarta Design Center.

Jakarta Design Center dapat dicapai dengan melintasi Tol Dalam Kota dengan
pintu Tol Senayan (2 km) sebagai gerbang terdekat. Untuk kendaraan umum,
bus TransJakarta koridor 9 (Pluit – Pinang Ranti) merupakan solusi terbaik. Anda
dapat turun di halte Slipi Petamburan. Kereta juga bisa menjadi alternatif,
melalui jalur Serpong - Tanah Abang dan turun di Stasiun Palmerah. Dari sini,
Anda bisa naik transportasi online atau berjalan kaki (950 m).

Bangun Tjipta Sarana (BTS) Group sudah berdiri sejak tahun 1969. Seiring
berjalannya waktu, semakin banyak proyek yang ditanganinya. Selain Jakarta
Design Center, ada Apartemen Semanggi (Jakarta), Adhya Building (Batam), STIA
LAN (Jakarta), dan Radisson Hotel (Batam).

Meski tidak masuk area segitiga emas, Slipi merupakan area sibuk yang juga
menjadi pusat bisnis dan hiburan. Tidak jauh dari Jakarta Design Center
ada Gedung Tjipta, perkantoran Wisma Slipi dan Wisma Sejahtera, serta hunian
seperti Apartemen Slipi.

Sarana & Prasarana

 Tempat Antar/Jemput
 Lift lobby
 Tempat Parkir Terbuka
 Keamanan 24 Jam

Detail Bangunan

Gedung # Floors # Units

Jakarta Design Center 7 N/A

Jakarta Design Center (JDC)

Jakarta Design Center adalah
sebuah wadah untuk menampung karya-karya arsitektur. tempat kerjasama
diantara konsumen, produsen dan para profesional bidang arsitektur disamping
itu juga dapat meningkatkan kualitas produk dalam negeri.

Jakarta Design Center yang mulai beroperasi pada pertengahan bulan Maret
1990 merupakan suatu gedung pusat pelayanan desain terpadu yang juga
merupakan sebuah sentra spesifik baru di Jakarta ataupun di Indonesia. Gedung
Design Center pertama di Indonesia ini dimaksudkan sebagai pusat informasi
mengenai produk interior dan arsitektur dalam bentuk visual dan tiga dimensi,
baik untuk perancang maupun untuk masyarakat umum. Sebagai pusat
pelayanan desain terpadu, Jakarta Design Center menyajikan kepada perancang
maupun masyarakat untuk melihat langsung semua elemen bangunan dan
interior secara lengkap dalam skala sesungguhnya sehingga tidak perlu
membuang waktu untuk mencari informasi produk yang letaknya berjauhan.

Lokasi Jakarta Design Center sanga
t strategis yaitu di Jl. Jendral Gatot Subroto. Pemilihan lokasi ini berdasarkan
letaknya yang mudah dicapai dari arah manapun sehingga sangat mendukung
fungsinya sebagai pusat informasi interior dan arsitektur.Jakarta Design Center
ini terletak pada lahan seluas 1,4 Ha dan terletak pada jalur yang teramat padat
dan juga bukan pada daerah terpencil.

Ruang Dalam Jakarta Design Center
Jakarta Design Centre mempunyai total bangunan sekitar 24.000 meter persegi.
Gedung ini memang dimaksudkan untuk melayani para desainer atau
perancang interior dan arsitektur ini juga memamerkan produk-produk interior
dan arsitektur.

Pada gedung ini terdapat atrium sebagai ruang terbuka yang menerus dari
lantai dasar sampai lantai enam. Atrium disini mempunyai peranan yang cukup
penting yang dapat digunakan sebagai sarana kontak visual lantai.

Eskalator sebagai alat transportasi vertikal terdapat pada atrium. Lubang atrium
yang seluas kurang lebih 155 meter persegi berfungsi juga sebagai pusat
orientasi ruang dalam, sehingga memudahkan orientasi ruang dalam, sehingga
memudahkan orientasi pengunjung yangs edang memperhatikan obyek yang
dipamerkan. Dengan demikian kenyamanan dan kemudahan bagi pengunjung
dapat tercapai. Selain itu untuk menunjang kenyamanan pengunjung dibuat
koridor dengan ukuran yang cukup lebar, kurang lebih 5 meter. Secara umum
fungsi bangunan Jakarta Design Centre ini adalah tempat pameran. Pembagian
fungsi dan aktifitas dalam bangunan design centre ini dibuat dari lantai ke lantai.

Tampilan fisik Jakarta Design Center

Gedung Jakarta Design Centre

memiliki bentuk massa bagunan segi empat. Diantara bentuk-bentuk yang ada,
segi empat memang merupakan suatu bentuk yang memiliki fleksibilitas tinggi,
sehingga untuk bangunan design centre yang memerlukan fleksibilitas yang
tinggi maka bentuk segi empatlah yang dipilih.

Tampilan fisik bagunan Jakarta Design Centre merupakan bentuk segi empat
dengan penampilan eksterior masif yang secara keseluruhan disebut clear
architecture. Bentuk yang demikian diharapkan dapat diterima oleh semua
generasi, sehingga usia desain dapat bertahan sampai 100 tahun.
Bentuk segi empat masif muncul akibat orientasi bangunan yang mengarah ke
dalam. Ruang-ruang pamer selalu dilihat dari dalam bangunan, sehingga tidak
 perlu adanya bukaan pada fasada. Hal demikian ini lebih mendukung obyek
yang dipamerkan agar lebih jelas dan terfokus bila tidak ada bukaan kaca pada
dinding luarnya. Supaya tampilan luar bangunan tidak terlalu masif, maka
dibuat pada keempat sudut segi empat. Bukaan kaca pada keempat sudut
tersebut selain berfungsi sebagai bukaan juga difungsikan sebagai tempat
tangga darurat.

volvvd Design Center

Nu'man Amri Maliky

Jalan Tubagus Ismail II no.3, Coblong, Bandung

 Website: https://volvvddc.wixsite.com/
 Email: maliky.numan@gmail.com
 Telp.: 082121831338
 Faks:




Informasi Perusahaan
VOLVVD Design Center merupakan perusahaan yang bergerak pada bidang jasa dan konsultan

desain teknik, simulasi model dengan metode elemen hingga, dan pembuatan prototi pe. Pada

dunia industri, jasa-jasa berikut sangat diperlukan untuk membuat sebuah rancangan produk-

produk teknik, seperti kendaraan, desain bangunan, perangkat-perangkat keras dan komponen

dalam industri, hingga barang-barang sehari-hari. Di Indonesia, terdapat berbagai macam

perusahaan konsultan yang bergerak di bidang desain produk. Namun, ti dak semua konsultan

desain produk berfokus pada aplikasi analisis matemati k dan simulasi model elemen hingga pada
produknya. VOLVVD Design Center mengedepankan konsep “ applied engineering ” pada seti ap

desain yang kami buat, sehingga ti dak hanya dalam bentuk konsep, namun juga dapat

direalisasikan secara tepat guna dan efi sien.

Kami menyanggupi untuk memberi jasa seruntutan desain suatu alat atau barang,

mencakup conceptual, preliminary, detail,  hingga producti on design. Kami juga sudah

berpengalaman dengan pembuatan beberapa desain, diantaranya: kendaraan (udara, air, dan

darat), komponen mesin/industry, alat bantu, hingga alat siap pakai.

Saat ini, sudah ada beberapa kompeti tor yang menyediakan layanan serupa dengan VOLVVD

Design Center, seperti DTech-Engineering, Desain Teknik Indonesia, dan Central Lab Jogja.

Keti ga perusahaan ini bergerak pada industri yang sama di Indonesia. VOLVVD Design Center

memiliki keunggulan pada  cost leadership dan berbasis teknologi untuk proses pemasaran,

pemesanan, dan penerimaan proyek.

Mulai dari launching-nya usaha, Agustus 2019 hingga saat ini, VOLVVD Design Center sudah

membantu lima client untuk mendesain suatu alat atau barang yang dibutuhkannya. Seluruh client
merasa terpuaskan untuk jasa yang telah kami lakukan. Diekspektasikan jumlah proyek akan

bertambah empat hingga lima kali lebih banyak dalam setahun ke depan.

“Setelah launching usaha kami pada bulan Agustus 2019 lalu, kami terus
melakukan pengembangan untuk dapat membuat usaha ini menjadi sustain.
Dengan demand yang terus bertambah, kami opti mis untuk melanjutkan usaha
ini hingga perusahaan yang besar dan bermanfaat bagi banyak orang. Berikut
portofolio dari usaha serta para anggota kami. - SV28: UAV Design for Mapping
and Monitoring, Cooperati on with Imperia Dirgantara (LPiK's Tenant) - FE012:
UAV Design for 3D Mapping Post Disaster Evacuati on, 1st Winner on LAPAN
Design Competi ti on 2019 - Praba Lokatara RP1: UAV Design for Racing Plane
Competi ti on, Awardee on Kontes Robot Terbang Indonesia 2017 - Praba
Lokatara RP2: UAV Design for Racing Plane Competi ti on, Parti cipant on Kontes
Robot Terbang Indonesia 2018 - Macan Kumbang’s Hovercraft : Hovercraft
Design for Competi ti on, 1st Winner MMENE UI Competi ti on 2017 - CIKAL:
Super-mileage Car for Internati onal Competi ti on, Competed on Shell Eco
Marathon Asia 2018, in Singapore - Verti cal Farming Media: Most Effi cient
Farming Media for Planti ng, Cooperati on with a start-up company”