Anda di halaman 1dari 5

CARA PRAKTIS PEMELIHARAAN JEMBATAN

Gambaran Masalah Sumber Masalah Akibat Masalah Perbaikan


MASALAH ABUTMEN DAN PILAR
1. Fondasi turun - Erosi / tergerus. - Fondasi akan retak. - Perlindungan dg brojong, cerucuk.
- Pondasi kurang dalam. - Fondasi akan guling.
- Kelebihan beban.

2. Abutment atau pilar - Gerusan, erosi air. - Fondasi akan pecah. - Pembatasan Tonase kendaraan yg lewat dg
rusak, retak - Fondasi kurang dalam. - Jembatan tidak bisa dilalui. memasang portal.
- Tonase melebihi batas. - Membuat saluran-saluran pada sayap
- Kualitas bahan jelek. jembatan.
- Campuran bahan jelek. - Membuat lapisan tambahan / memperbesar
- Akibat tekanan air tanah aktif. ukuran pondasi.
- Penurunan fondasi salah satu - Pengisian adukan semen pada tempat yg
sisi. mgengalami peretakan.
- Perlindungan pada pondasi, a.l.: dg bronjong.

3. Abutmen/pilar terkikis - Letak abutmen terlalu masuk - Abutmen berlobang. - Abutmen diplester.
arus sungai. ke sungai/tikungan. - Abutmen retak. - Abutmen dipasang bronjong.
- Kedalaman abutmen kurang. - Lobang dibersihkan sehingga mudah
dikerjakan, selanjutnya diisi dg campuran yg
sesuai.

4. Sayap rusak atau - Campuran kurang baik. - Sayap akan terguling, tanah - Bagian yg pecah dibongkar, diganti dg
retak - Timbunan kurang padat. longsor. pasangan baru.
- Resapan air tdk dipasang; tidak - Sayap menggantung. - Bagian yang retak diperbaiki, dengan adukan
berfungsi. (1 PC : 3 PS).
- Sayap terkikis arus / turun. - Pipa resapan air ditambah.
- Pipa disamping sayap dipasang cerucuk.
5. Sayap terkikis arus - Letak sayap terlalu masuk ke - Sayap retak, turun, patah. - Di bagian depan sayap dipasang bronjong atau
sungai sungai / tikungan. - Sayap berlubang. pasangan batu.
- Kedalaman sayap kurang. - Sayap akan terguling, tanah
longsor.

Jembatan Hal 1 dari 5


Gambaran Masalah Sumber Masalah Akibat Masalah Perbaikan
6. Kurang drainase pada - Resapan air tidak dipasang. - Air akan mengalir ke pinggir - Pipa resapan air ditambah.
tembok / sayap. - Resapan air tdk berfungsi. sayap yg mengakibatkan
erosi / longsor.
- Bangunan sayap akan
runtuh / terguling.

7. Kepala jembatan - Kelebihan beban. - Penurunan di pangkal - Kepala jembatan diperbaiki, kemudian dicor
rusak / bergeser - Mutu campuran kurang. jembatan. kembali dg campuran 1 PC : 2 PS : 2 KR dan
- Penurunan gelagar. dipasang angker.
- Gelagar ambruk.

8. Terkena erosi dari - Saluran tepi tdk terarah dg - Bangunan sayap runtuh/ - Perbaikan dinding saluran, bisa dipasang dg
saluran pinggir baik. retak. konstruksi penguat/pelindung.
- Saluran tepi tdk dilindungi - Terjadi longsor pada oprit. - Kelandaian dasar saluran diperbaiki.
pasangan. - Dibuat saluran yang diarahkan dg baik.
- Arus air terlalu cepat.

MASALAH OPRIT
1. Oprit menurun - Pemadatan kurang. - Jembatan tdk bisa dilalui. - Pasangan kons. batu dibongkar, kemudian
- Mutu bahan timbunan kurang - Kenyamanan berkurang. diurug dg tanah (sirtu) pilihan, dipadatkan lapis
baik. - Keamanan pemakai demi lapis membentuk punggung sapi dan
- Kelebihan beban kendaraan. terganggu. konstruksi dipasang kembali.
- Tidak ada penahan tanah.
- Gerusan air.

2. Permukaan jalan rusak - Gelombang besar disebabkan - Mengurangi fungsi jalan & - Sangat sulit utk diperbaiki, karena merupakan
– gelombang besar pondasi yang kurang kuat, jembatan. kesalahan yg sangat mendasar – harus
terutama bila kena muatan - Meningkatkan kemungkinan diperbaiki dari tanah dasar.
besar. jembatan akan tdk - Perbaikan harus membongkar konstruksi pas,
- Lapisan batu mungkin kurang berfungsi. batu, tanah dasar diperbaiki, dan batu harus
tebal, atau batunya “berdiri” dipasang “berdiri”, rapat dan dikunci.
tidak teratur/rapat.

Jembatan Hal 2 dari 5


Gambaran Masalah Sumber Masalah Akibat Masalah Perbaikan
3. Bentuk jalan pada - Kemiringan permukaan jalan - Keamanan pemakain - Perbaikan oprit jalan, dg cara memperbaiki
oprit tdak sesuai tdk sesuai. terganggu, rawan badan jalan dan kemiringannya.
- Kelandaian oprit terlalu curam / kecelakaan. - Melandaikan tanjakan/turunan pada oprit dg
tinggu. menambah/timbunan.
- lebar jembatan lebih sempit - Memberikan petunjuk penyempitan jalan
dari jalan. masuk ke jembatan.

4. Perlindungan oprit - Karena limpasan air dari - Kerusakan permukaan - Perbaikan saluran pembuangan samping.
rusak. permukaan. jalan. - Perbaikan kemiringan permukaan oprit.
- Karena air dari saluran tepi. - Erosi pada bahu dan badan - Pembatasan beban kendaraan.
- Karena beban kendaraan. jalan.
- Jalan rusak/oprit longsor/
terputus.

5. Oprit terkena longsor - Erosi pada bahu dan badan - Jalan terputus. - Perbaikan dinding saluran, dipasang kons.
jalan. - Kerusakan badan jalan. pasangan batu.
- Tebing longsor. - Perbaikan tebing.

GELAGAR KAYU / BESI / BETON


1. Gelagar / balok rusak, - Mutu kayu/besi/beton kurang - Gelagar/diafragma kropos. - Gelagar diganti baru dg ukuran yg lebih besar.
karatan baik. - Gelagar patah/ambruk. - Mutu kayu/besi/beton sesuai syarat teknis.
- Ukuran kayu/besi/beton terlalu - Prasarana membahayakan - Mur baut dikencangkan.
kecil. si pemakai. - Dipasang pembatas muatan.
- Kayu tidak diawetkan. - Prasarana tidak berfungsi. - Gelagar besi dibersihkan dari karat dan di cat
- Pemasangan mur baut kurang ulang.
kencang.
- Pengecatan gelagar besi
kurang baik.
- Pengaruh air laut.
2. Gelagar bergeser - Kepala jembatan rusak. - Gelagar tdk tahan beban- - Perbaikan kepala jembatan.
- Ikatan angkur gelagar tidak bisa patah. - Perbaikan ikatan/angkur gelagar.
kuat / lepas. - Gelagar jembatan miring. - Perbaikan balok dudukan.
- Balok dudukan rusak.

Jembatan Hal 3 dari 5


Gambaran Masalah Sumber Masalah Akibat Masalah Perbaikan
3. Gelagar melentur - Dimensi gelagar kurang besar, - Gelagar ambruk. - Gelagar diganti dg ukuran yg lebih besar.
tdk sesuai dg bentang - Jembatan tidak berfungsi. - Mutu kayu/besi/beton sesuai syarat teknis.
jembatan.
- Tidak/kurang balok diafragma.

4. Sambungan rusak; - Bentuk sambungan salah/ - Gelagar goyang, bisa - Penggantian konstruksi sambungan.
lepas kurang baik. ambruk. - Pengerasan mur – baut sambungan.
- Pemasangan mur/baut kurang - Jembatan tidak berfungsi.
kencang.

5. Ikatan angin rusak - Mutu kayu/besi kurang baik. - Gelagar goyang, bisa - Pengerasan mur – baut ikatan angin.
- Pemasangan mur/baut kurang ambruk. - Penggantian konstruksi ikatan angin.
kencang. - Jembatan tidak berfungsi.

6. Lantai jembatan retak; - Tebal lantai beton kurang/tipis. - Lantai patah, jembatan - Lantai jembatan dibongkar dan dibuat yg baru.
kayu lepas; lapuk - Mutu beton jelek. tidak berfungsi. - Lantai kayu diganti dg kayu yg bermutu dan
- Kelebihan beban muatan - Lantai berlobang. ukurang yg memenuhi syarat.
kendaraan. - Lantai retak/patah. - Pengencangan mur, baut.
- Kualitas kayu kurang baik. - Lantai lepas. - Diberi lapisan residu/ter.
- Papan kurang tebal. - Dipasang pembatas muatan.
- Kayu tidak diawetkan.
- Kelebihan beban.

7. Loneng/Buk/Parapet/ - Sayap turun. - Loneng ambruk - Diperbaiki dg pasangan 1:2:3.


Tembok Sandaran - Terkikis air dari bahu jalan. - Membahayakan - Dibuat saluran air agar tdk menggenang.
ambruk - Campuran kurang baik. keselamatan bagi pemakai - Bagian yg rusak pada tiang sandaran
- Tidak ada saluran air. jembatan. diperbaiki.
- Tertabrak kendaraan. - Tiang sandaran diganti dg mutu yg baik dan
- Kualitas tiang sandaran kurang dicat.
baik.
- Tiang sandaran tdk di cat.
- Mur baut longgar, lepas, hilang.

Jembatan Hal 4 dari 5


Gambaran Masalah Sumber Masalah Akibat Masalah Perbaikan
8. Cat perlindungan - Ketebalan pengecatan kurang. - Besi akan cepat karatan & - Karatan pada besi harus diampelas sampai
sudah rusak; - Kualitas cat jelek. kropos. bersih dar karatan, diberi cat dasar dan
terkelupas - Besi tidak di cat, hanya cat - Kayu akan cepat lapuk. kemudian cat untuk besi.
dasar saja. - Untuk bahan kayu segera dilakukan
pengecatan ulang, cat meni/dasar dan baru cat
kayu.
- Atau dikasi residu, aspal untuk lantai.

Jembatan Hal 5 dari 5

Anda mungkin juga menyukai