Anda di halaman 1dari 2

Nama : Moh.

Veri Sugiyanto
Nim :195040207111135
Kelas : N
Review Video Pembuatan Pupuk Organik Granul di UB Forest
Pemanfaatan Biokonservasi residu panen menjadi salah satu pupuk yang digunakan
untuk mengembalikan nutrisi dan unsur hara pada tanah maupun tanaman.Aplikasi
kompos dapat meningkatkan kandungan bahan organik tanah sekaligus menerapkan
progam zero waste pada aktivitas pertanian.Pengomposan adalah proses
dekomposisi bahan organik yang secara terkendali biologis, dengan memanfaatkan
mikroba pengurai yang berfungsi mengurai bahan organik.Kegitan ini merupakan
kegitan pengapdian masyarakat yang dilakukan oleh salah satu dosen Universitas
Brawijaya di daerah UB forest dalam membuat pupuk kompos padat remah dan granul
skala kecil untuk petani kopi pada 2018.Dalam kegiatan pengabdian melakuan
pembuatan pupuk organik padat berupa kompos padat remah dan granul, bahan
utama yang digunakan untuk pengomposan yaitu sisa berupa kulit kopi yang cukup
melimpah, sebelum itu kulit kopi dikeringkan selama jam terlebih dahulu supaya
mudah untuk pencacahan dan penghancuran, bahan kompos juga ditambahkan
berupa bahan segar berupa tanaman thitonia sebagai pengkaya hara nitrogen dan
juga kotoran kambing lalu dari kesemua bahan dihancurkan dengan alat crusher lalu
semua bahan dihomogenkan.Bahan kompos yang pada kondisi kering perlu di sirami
air agar kondisi tetap lembab, dalam pengomposan setiap 1 kg bahan kompos
mengaplikasikan formulasi yaitu decomposer yaitu EM 4 sabanyak 1 liter sebagai
bioaktivator dan 2 molase 2 ml sebagai pensuplai makanan bagi mikroba dan
pengkaya C-Oragnik , dan juga ditambahkan air sebanyak 1 liter.Kompos tadi yang
sudah dicampur EM 4, molase dan air itu ditumpuk dan pengomposan dilakukan
selama 3 minggu , selama proses pengomposan dilakukan cek suhu secara berkala
dilakukan sebanyak 3 kali, ciri-ciri bahan kompos sudah jadi itu ditandai bahan
kompos tidak berbau, suhu nya menurun dan juga warna bahan kompos hitam.Tujuan
dari kegiatan pengabdian masyarakat dalam pembuatan pupuk organik itu dalam
bentuk padat remah, sehinnga bahan kompos yang telah jadi itu perlu dilakukan
pencacahan dengan alat crusher agar menghasilkan bahan kompos yang bertekstur
lembut dan remah.Para petani setempat lebih menyukai bahan kompos yang
bergranul sehingga perlu proses untuk membentuk bahan kompos padat remah ke
bahan kompos granul.Pengaplikasian pembuatan pupuk organik granul dalam 3 kg
bahan kompos yaitu membutuhkan bahan perekat atau binder berupa molase
sebanyak 200 ml dan abu ketel sebanyak 500 gr untuk meningkatkan proses
agromerasi , untuk pembentukan granul pada bahan kompos diputar menggunakan
alat granulator.Setelah itu agar pupuk organik granul bentuknya seragam perlu
dilakukannya pengayakan dengan ukuran ayakan 2 mm.Setelah semua seragam
pupuk organic granul di kemas pada plastik 5 kg lalu diberi label dan siap untuk
diperjualbelikan.

Anda mungkin juga menyukai