SURAT KEPUTUSAN
KETUA STIKes CERIA BUANA BUKITTINGGI
NO : /XI/KEB/STIKes-CB/BKT-20
TENTANG
PEMBENTUKAN KEPANITIAAN DAN DOSEN
PENGUJI LAPORAN TUGAS AKHIR (LTA)
MAHASISWI TINGKAT III SEMESTER GENAP
VI PROGRAM STUDI DIII KEBIDANAN STIKes
CERIA BUANA BUKITTINGGI
TAHUN AKADEMIK 2020/2021
No Nama Dosen
3.
Mutia Novawati, S.ST
4. Fitria Gustiana, S.ST
Mengetahui Bukittinggi, 27
Januari 2020
Ka. Prodi DIII Keb
Koordinator
Latar Belakang
Laporan tugas akhir (LTA) mahasiswa diploma III
kebidanan merupakan karya tulis ilmiah yang disusun
oleh mahasiswa semester VI untuk menyelesaikan
pendidikan Diploma III Kebidanan. Laporan tugas
akhir mahasiswa bersifat continuity of care dalam
bentuk asuhan kebidanan kepada ibu dan bayi mulai
saat kehamilan sampai masa nifas dengan
menggunakan pendekatan manajemen kebidanan.
Penyusunan buku pedoman LTA ini diharapkan dapat
menjadi pendoman bagi dosen dan mahasiswa yang
terlibat dalam penyusunan LTA. Tentu masih banyak
kekurangan dalam penyusunan ini, untuk itu mohon
memberikan masukan yang dipergunakan untuk
perbaikan selanjutnya.
Tujuan Khusus
Melakukan pengkajian, membuat diagnosa, rencana,
implementasi dan evaluasi pada ibu hamil.
Melakukan pengkajian, membuat diagnosa, rencana,
implementasi dan evaluasi pad ibu bersalin.
Melakukan pengkajian, membuat diagnosa, rencana,
implementasi dan evaluasi pada bayi baru lahir.
Melakukan pengkajian, membuat diagnosa, rencana,
implementasi dan evaluasi pada ibu nifas.
Melakukan pengkajian, membuat diagnosa, rencana
implementasi, dan evaluasi pada ibu ber-KB.
Melaksanakan pendokumentasian asuhan pada ibu
hamil, bersalin, nifas, bayi baru lahir dan KB dengan
menggunakan SOAP.
Menyusun hasil studi komprehensif dalam bentuk
Laporan Tugas Akhir.
Mempertahankan hasil studi kasus pada saat ujian
BAB 2
KUALIFIKASI MAHASISWA,
PEMBIMBING DAN PENGUJI
Persyaratan Akademik
Persyaratan akademik bagi mahasiswa yang akan
menyusun LTA adalah:
Mahasiswa telah dinyatakan lulus seluruh mata kuliah
semester I sampai dengan V dengan nilai yang
mengacu pada ketentuan akademik.
Telah menyelesaikan tugas praktik dan memenuhi
target kompetensi pada semester 1 sampai dengan V
dengan nilai yang sesuai dengan ketentuan akademik.
Persyaratan Administratif
Persyaratan administratif bagi mahasiswa yang akan
menyusun LTA seperti di bawah ini:
Sudah melunasi kewajiban membayar bagi mahasiswa
sampai semester VI
Memiliki Kartu Rencana Studi (KRS) semester
bersangkutan yang mencantumkan/memprogramkan
tugas akhir dan telah ditandatangani oleh Pembimbing
Akademik.
Pembimbing
Syarat Pembimbing LTA
Dosen pembimbing LTA ditetapkan oleh
pimpinan institusi
Pergantian pembimbing LTA/Skripsi dilakukan secara
tertulis dan dengan persetujuan pembimbing yang
diganti dan diketahui oleh pimpinan institusi
Latar belakang pendidikan
Pembimbing studi kasus: Pendidikan minimal S2
Kebidanan/Kesehatan dengan latar belakang D-III
Kebidanan atau D-IV/ S-1 Keperawatan yang sesuai
dengan bidang keahlian
Tugas Pembimbing
Secara umum tugas pembimbing adalah memfasilitasi,
mengarahkan, dan membimbing mahasiswa mulai dari
penyusunan proposal sampai selesainya penyusunan
LTA.
Menjaga hubungan secara akademik dan menjunjung
tinggi norma, etika, dan peraturan pendidikan yang
berlaku
Pembimbing diwajibkan mengisi dan menandatangani
lembar konsultasi sebagai bukti bahwa proses
bimbingan berlangsung
Jumlah pembimbing studi kasus 1 (satu)
Pergantian Pembimbing
Pergantian pembimbingan dimungkinkan apabila
terjadi hal-hal sebagai berikut:
Apabila sejak konsultasi pertama setelah penetapan
pembimbing, kemudian pembimbing karena sesuatu
dan lain hal tidak dapat melaksanakan tugas
membimbing, maka Ketua Prodi DIII Kebidanan
STIKes Ceria Buanan dapat menunjuk pembimbing
pengganti atas usulan Koordinator LTA
Proses bimbingan tidak berjalan secara efektif.
Pembimbing tidak bersedia menjadi pembimbing
berdasarkan surat rujukan atau kesediaan
Penguji
Dosen di lingkungan Prodi DIII Kebidanan
STIKes Ceria Buana.
Penguji memiliki Jabatan Fungsional (JAFA)
dan minimal pendidikan D-IV
Memenuhi persyaratan kualifikasi sebagai dosen.
Memiliki kemauan untuk selalu berusaha
membekali diri sebagai penguji dan pembimbing
LTA dala
Membentuk asuhan kebidanan dengan
pendekatan manajemen kebidanan.
Persyaratan Penguji
Penguji terdiri dari 2 orang penguji dengan
kriteria penguji dosen pada Jurusan Kebidanan
dengan mengacu pada ketentuan yang berlaku.
Penentuan penguji sidang LTA diatur oleh bagian
akademik.
Penguji pada ujian sidang LTA terdiri dari:
Anggota I : Penguji I
Anggota II : Penguji II
Persiapan
Jadwal dan tempat pelaksanaan seminar proposal
diatur oleh panitia ujian akhir.
Seminar proposal dihadiri oleh pembimbing.
Penentuan penguji utama diatur oleh panitia ujian
akhir secara proporsional dengan memperhatikan
beban kerja seluruh dosen.
Mahasiswa diwajibkan untuk mempersiapkan
presentasi proposal (waktu presentasi paling lama
10 menit) dengan menggunakan media yang telah
disediakan.
Pelaksanaan
Seminar proposal dilaksanakan sesuai dengan
jadwal yang sudah disusun. Seminar proposal
untuk masing-masing mahasiswa dilangsungkan
selama 75 menit dengan pembagian waktu
sebagai berikut:
Pembukaan oleh moderator 5 menit
Penyajian proposal oleh mahasiswa 15 menit
Tanya jawab 50 menit
Penutup atau kesimpulan 5 menit.
Penilaian
Mahasiswa dinyatakan lulus seminar proposal
jika memenuhi kriteria sebagai berikut:
Memperoleh nilai minimal 69 atau nilai mutu B.
Mahasiswa yang telah mengikuti seminar
proposal, diwajibkan untuk merevisi dalam
waktu maksimal 1 minggu setelah seminar.
Menyerahkan 1 eksemplar proposal LTA yang
sudah direvisi ke bagian akademik, untuk
selanjutnya dilakukan penjilidan secara kolektif.
Ujian ulang
Bagi mahasiswa yang belum dinyatakan lulus
pada ujian sidang yang pertama, maka
disediakan kesempatan untuk mengulang pada
waktu yang telah ditentukan, maksimal 2 minggu.
Bagi mahasiswa yang belum mengikuti ujian
sidang LTA pada waktu yang sudah ditentukan
karena tidak memenuhi persyaratan kelulusan,
maka diberikan kesempatan waktu maksimal
sampai semester ke 10 untuk menyelesaikan
Laporan Tugas Akhirnya dengan mengacu pada
ketentuan akademik yang berlak
BAB 3
TEKNIS PENULISAN LAPORAN TUGAS
AKHIR
Bagian Inti
Bagian inti dari Laporan Tugas Akhir memuat
hal-hal sebagai berikut:
BAB 1 PENDAHULUAN
Latar Belakang Penyusunan LTA
Identifikasi masalah
Tujuan Penyusunan LTA
Tujuan Umum
Tujuan Khusus
Manfaat
Manfaat teoritis
Manfaat praktis
BAB IV PEMBAHASAN
Berdasarkan Varney dan SOAP pada
pelaksanaan asuhan
Daftar Pustaka
Penjelasan masing-masing sub bagian BAB 1
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Latar belakang masalah harus dapat menjelaskan alasan
memilih asuhan pada pasien tersebut secara continuity of
care. Untuk itu perlu diuraikan terlebih dahulu, secara singkat
dan jelas, masalah apa yang akan ditulis. Dituliskan secara
jelas masalah kesehatan fisiologis dan patologis yang sering
terjadi pada asuhan yang diberikan, didukung oleh fakta
empiris dan bila memungkinkan didukung oleh data-data
yang menunjang. Penyusun harus dapat meyakinkan
pembaca/pembimbing bahwa asuhan pada pasien tersebut
perlu dilakukan dengan pendekatan manajemen kebidanan.
Pada bagian ini perlu juga diuraikan apa akibat dari masalah
tersebut bila tidak segera ditangani.
Hal-hal yang perlu diperhatikan pada bagian ini adalah:
Pernyataan ruang lingkup dari obyek penulisan secara jelas,
Pembenaran (justifikasi) mengapa ruang lingkup itu perlu
problem solving (berkaitan dengan data-data, penemuan,
literatur, dll),
Dampak masalah bila tidak dilakukan asuhan.
Konsep solusi penanganan masalah yang dapat direncanakan.
Pembatasan Masalah
Berdasarkan ruang lingkup asuhan yang diberikan kepada ibu
hamil, melahirkan, masa nifas, neonatus dan KB, maka pada
penyusunan LTA ini mahasiswa membatasi berdasarkan
continuity of care.
Tujuan Penyusunan LTA
Tujuan terdiri dari tujuan umum dan tujuan khusus. Tujuan
harus ditulis jelas, spesifik, bisa diukur.
Tujuan Umum
Tujuan umum merupakan tujuan secara keseluruhan yang
ingin dicapai melalui pemberian asuhan kebidanan secara
continuity of care. Tujuan umum dituliskan dengan kata
keadaan.
Contoh tujuan umum: Memberikan asuhan kebidanan secara
continuity of care pada ibu hamil, bersalin, nifas, neonatus
dan KB dengan menggunakan pendekatan manajemen
kebidanan.
Tujuan Khusus
Tujuan khusus merupakan penjabaran dan tahapan untuk
mencapai tujuan umum, sifatnya lebih operasional dan
spesifik, sesuai kerangka pikir manajemen yang digunakan.
Penulisan tujuan khusus dimulai dengan kata kerja.
Contoh:
Melakukan Pengkajian pada ibu hamil, bersalin, nifas,
neonatus dan KB
Menyusun diagnosa Kebidanan sesuai dengan prioritas pada
ibu hamil, bersalin, nifas, neonatus dan KB
Merencanakanan asuhan kebidanan secara kontinyu pada ibu
hamil, bersalin, nifas, neonatus dan KB
Melaksanakan asuhan kebidanan secara kontinyu pada ibu
hamil sampai bersalin pada ibu hamil, bersalin, nifas,
neonatus dan KB
Melakukan evaluasi asuhan kebidanan yang telah dilakukan
pada ibu hamil, bersalin, nifas, neonatus dan KB
Mendokumentasikan asuhan kebidanan yang telah dilakukan
pada ibu hamil, bersalin, nifas, neonatus dan KB dengan
Varney dan SOAP.
Ruang lingkup
Sasaran
Sasaran asuhan kebidanan ditujukan kepada ibu dengan
memperhatikan continuity of care mulai hamil, bersalin,
nifas, neonatus dan KB.
Tempat
Lokasi yang dipilih untuk memberikan asuhan kebidanan
pada ibu adalah semua lahan praktek yang telah memiliki
MOU dengan STIKes Ceria Buana, atau tempat lain yang
terjangkau atas persetujuan pembimbing.
Waktu
Waktu yang diperlukan mulai dari penyusunan proposal
sampai memberikan asuhan kebidanan di semester VI dengan
mengacu pada kalender akademik Prodi Kebidanan STIKes
Ceria Buana.
Manfaat
Pada bagian ini dijelaskan manfaat dari asuhan kebidanan
yang dilakukan, guna peningkatan mutu pelayanan
kebidanan.
Asuhan Kebidanan
Asuhan Kebidanan adalah proses pengambilan keputusan dan
tindakan yang dilakukan oleh bidan sesuai dengan wewenang
dan ruang lingkup praktiknya berdasarkan ilmu dan kiat
kebidanan. Asuhan kebidanan merupakan penerapan fungsi
dan kegiatan yang menjadi tanggung jawab dalam
memberikan pelayanan kepada klien yang mempunyai
kebutuhan/masalah dalam bidang kesehatan ibu masa hamil,
masa persalinan, nifas, bayi setelah lahir serta keluarga
berencana. Asuhan Kebidanan adalah bantuan oleh bidan
kepada klien, dengan menggunakan langkah-langkah
manajemern kebidanan. Manajemen Asuhan Kebidanan
adalah pendekatan dan kerangka pikir yang digunakan oleh
bidan dalam menerapkan metode pemecahan masalah secara
sistimatis mulai dari pengumpulan data, analisis data untuk
diagnose kebidanan, perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi
(KepMenkes RI no.369 th 2007) Atau manajemen menurut
Varney, 1997): adalah: proses pemecahan masalah yang
digunakan sebagai metode untuk meng organisasikan pikiran
dan tindakan berdasarkan teori ilmiah, penemuan – penemuan
ketrampilan dalam rangkaian/tahapan yang logis untuk
pengambilan suatu keputusan yang berfokus pada klien.(7
langkah: Pengumpulan data;interpretasi data untuk diagnose
dan atau masalah actual; menentukan diagnose potensial dan
antisipasi diagnose potensial; identifikasi kebutuhan tindakan
segera; menyusun rencana tindakan; melaksanakan tindakan
sesuai rencana; melaksanakan evaluasi asuhan yang telah
dilaksanakan).
BAB 4 PEMBAHASAN
Dalam bab ini membahas untuk membandingkan ada
tidaknya kesenjangan antara tinjauan pustaka dengan
pelaksanaan asuhan kebidanan yang telah dilaksanakan
secara berkesinambungan (continuity of care), mengacu pada
tujuan khusus.Kemudian dikaitkan dengan teori yang
mendasarinya.
Bagian Akhir
Bagian akhir dari Laporan Tugas Akhir terdiri dari:
Daftar Pustaka
Pada bagian ini harus dituliskan semua kepustakaan yang
digunakan dalam penyusunan Laporan Tugas Akhir: textbook,
majalah, jurnal, internet, hasil skripsi/tesis/disertasi, makalah
seminar, koran buletin maupun sumber kepustakaan yang lain.
Kepustakaan yang diambil maksimal 10 tahun terakhir. Penulisan
daftar pustaka konsisten menggunakan Sistem Harvard (sistem
nama dan tahun). Cara penulisan bisa dilihat dalam subab 1.2 Cara
Penulisan Laporan Tugas Akhir.
Lampiran
Lampiran merupakan bagian yang menyajikan berbagai bahan
yang digunakan dalam yang berguna untuk lebih memahami isi
Laporan Tugas Akhir secara rinci. Dipakai untuk menempatkan
data, hasil perhitungan statistik, instrumen maupun
keterangan/bahan lain yang dibutuhkan untuk melengkapi uraian
dalam Laporan Tugas Akhir. Juga dilampirkan tentang Informed
Consent, lembar pernyataan permintaan menjadi responden, surat
ijin .
Cara Penulisan Laporan Tugas Akhir
Bahasa yang digunakan
Bahasa yang digunakan dalam penulisan Laporan Tugas Akhir
adalah Bahasa Indonesia yang baik dan benar sesuai dengan Ejaan
Yang Disempurnakan (EYD). Bila diperlukan dan belum ada
istilah yang tepat dalam Bahasa Indonesia, boleh menggunakan
bahasa aslinya dengan memperhatikan tata cara penulisan bahasa
asing.
Bahan dan ukuran Sampul
Sampul luar menggunakan sampul keras (hard cover) dari karton
bufallo/linen/yang sejenis dengan warna dasar biru dongker (biru
tua). Sampul dalam menggunakan kertas yang sama dengan yang
digunakan untuk naskah/materi dari Laporan Tugas Akhir.
Materi
Kertas yang digunakan untuk materi Laporan Tugas Akhir
adalah kertas HVS 80 gram, ukuran A4 (ukuran 21 cm X 29,
7 cm), berwarna putih.
Tabel, grafik, dan gambar
Untuk tabel, grafik atau gambar, jika diperlukan dapat
menggunakan kertas dengan ukuran yang berbeda, asalkan
diatur sedemikian rupa sehingga Laporan Tugas Akhir tetap
tersusun rapi. Tabel di dalam naskah/materi LTA dapat
diperkecil font nya bisa dengan spasi tunggal.
Pengetikan
Lay-out kertas
Lay out kertas untuk pengetikan naskah Laporan Tugas Akhir
adalah: Margin atas : 4 cm dari atas kertas
Margin kiri : 4 cm dari atas kertas
Margin bawah : 3 cm dari atas kertas
Margin kanan : 3 cm dari atas kertas
Spasi
Spasi yang digunakan untuk pengetikan Laporan Tugas Akhir
berjarak 2 spasi kecuali untuk tabel, gambar, daftar pustaka atau
abstrak berjarak 1 spasi.
Jarak antara penunjuk bab (BAB 1) dengan judul bab adalah 2
spasi
Jarak antara judul bab dengan kalimat pertama yang ditulis atau
dengan judul subbab adalah 4 spasi
Jarak antara judul subbab dengan baris pertama adalah 2 spasi.
Jarak antara teks dengan judul tabel dan gambar adalah 3 spasi.
Huruf
Huruf yang digunakan untuk pengetikan Laporan Tugas Akhir
adalah jenis huruf Time New Roman dengan ukuran huruf adalah
ukuran 12.
Lambang atau tanda-tanda yang dapat diketik, harus ditulis rapi
menggunakan tinta hitam.
Seluruh huruf dalam naskah diketik tegak berukuran sama dengan
menggunakan komputer kecuali untuk hal tertentu dapat dicetak
miring, cetak tebal atau diberi garis bawah.
Paragraf
Awal suatu paragraf dimulai pada ketukan ke 5 atau ke 6 atau TAB
pada komputer (asalkan konsisten)dari tepi kiri ke arah dalam.
Cara pengetikan
Pengetikan hanya dilakukan pada satu muka ketas, tidak boleh
diketik bolak balik
Tinta yang digunakan untuk mengetik naskah adalah berwarna
hitam.
Percetakan harus menggunakan kualitas yang baik agar mudah
dibaca.
Setiap BAB harus dimulai dengan halaman baru. Penunjuk BAB
(misalnya: BAB 1) dan judul bab (misalnya: PENDAHULUAN)
diletakkan ditengah.
Bilangan harus ditulis dengan angka, kecuali pada permulaan
kalimat bilangan ditulis ejaannya. Contohnya: Sepuluh tahun yang
lalu.
Satuan dinyatakan dengan singkatan resminya tanpa titik di
belakangnya.
Contoh; m, g, kg dan sebagainya
Bilangan desimal ditandai dengan koma, bukan titik. Contoh: 5, 9
kg.
Penomoran
Penomoran bab, subbab
Penomoran bab pada penunjuk bab menggunakan huruf arab,
pengetikan diletakkan di tengah.
Penomoran sub bab dan sub sub bab menggunakan huruf arab
diketik pada margin sebelah kiri dan menyesuaikan dengan nomor
bab. Lihat pada Outline atau kerangka kategorik.
Untuk keseragaman, penomoran sub sub bab disepakati paling
banyak 3 digit. Jika pada penulisan memerlukan rincian yang harus
disusun ke bawah maka penomoran menggunakan nomor urut
dengan angka atau huruf sesuai derajat rincian. Penggunaan garis
penghubung (-) di depan rincian tidak diperkenankan. Lihat pada
Outline atau kerangka kategorik.
Penomoran halaman
Nomor halaman untuk bagian awal menggunakan huruf
romawi kecil (i, ii, iii, iv dan seterusnya) yang diletakkan di
bagian bawah tengah (footer).
Sampul depan tidak dihitung sebagai penomoran halaman.
Perhitungan nomor halaman dimulai dari sampul dalam, akan
tetapi nomor halaman pada sampul dalam tidak dimunculkan.
Bagian inti (mulai Bab 1 dan seterusnya) menggunakan
penomoran dengan huruf arab (1, 2, 3, dan seterusnya).
Pengetikan nomor halaman diletakkan di sudut kanan atas
dengan jarak 3 cm dari tepi kanan kertas dan 2 cm dari tepi
atas kertas.
Untuk halaman dengan judul bab, penomoran halaman
diletakkan di tengah bawah.
Penomoran halaman dari daftar pustaka dan lampiran
melanjutkan nomor halaman sebelumnya dan diletakkan di
sudut kanan atas.
Penulisan Istilah Asing dan Singkatan
Istilah atau kata asing yang belum ada istilah atau kata dalam
bahasa Indonesia, atau belum masuk dalam unsur serapan bahasa
Indonesia dicetak miring.
Kata-kata yang memiliki singkatan, untuk pertama kalinya ditulis
secara lengkap dan diikuti dengan kata singkatan dalam kurung.
Selanjutnya kata tersebut dapat ditulis singkatannya saja.
Contoh: Rendahnya pemberian air susu ibu (ASI) eksklusif di
keluarga menjadi salah satu pemicu rendahnya status gizi bayi dan
balita. Dari hasil Survey Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI)
1997, pemberian ASI Eksklusif adalah sebesar 52% dan rata-rata
lamanya pemberian ASI eksklusif adalah 1, 7 bulan.
Sampul Depan
Judul
Judul LTA ditulis dengan huruf kapital, spasi 1, dicetak tebal
dengan menggunakan huruf Time New Roman ukuran 14. Lihat
contoh.
Tulisan Institusi
Ditulis dengan huruf kapital, dicetak tebal dengan
menggunakan huruf Time New Roman ukuran 14. Ditulis
paling bawah, didahului kata Kementerian Kesehatan
Republik Indonesia, diikuti nama STIKes, Program Studi,
Kota dan tahun penyusunan. Tahun penyusunan Laporan
Tugas Akhir diletakkan pada batas margin bawah dan
kemudian berturut-turut keatas seperti contoh.
Daftar Pustaka
Setiap kepustakaan ditulis dengan spasi 1, dan jarak antara
kepustakaan adalah 2 spasi
Seluruh kepustakaan yang digunakan diurutkan menurut abjad.
Baris pertama kalimat dimulai dari garis batas kiri, sedangkan baris
kedua dimulai pada ketukan kelima atau keenam (yang penting
konsisten).
Apabila dua referensi atau lebih ditulis oleh penulis yang sama,
maka referensi kedua dan seterusnya, nama penulis tidak perlu
ditulis lagi tetapi diganti dengan garis bawah sebanyak tujuh
ketukan dan diakhiri dengan tanda titik.
Apabila dua referensi ditulis oleh seorang penulis pada tahun
yang sama, maka digunakan penanda a, b, c dan seterusnya
pada tahun.
Untuk keseragaman maka penulisan daftar pustaka untuk
Prodi Kebidanan STIKes Ceria Buana adalah sebagai berikut:
Buku. Urutan penulisan: nama penulisan, tahun penulisan, judul buku
atau tulisan, data publikasi (volume, edisi, tempat penerbitan, badan
penerbitan). Data penerbitan dimulai dengan tempat penerbitan dengan
diikuti tanda titik ganda. Judul buku atau tulisan dicetak miring.
Penulis satu orang:
Nursalam. 2000. Konsep Dan Penerapan Metodologi Ilmu Keperawatan:
Pedoman Skripsi, Tesis dan Instrumen Keperawatan. Jakarta: Sagung
Seto.
Penulis dua orang:
Nursalam, dan S. Pariani. 2001. Pendekatan PraLTAs Metodologi Riset
Keperawatan. Jakarta: Sagung Seto.
Penulis tiga orang:
Supariasa, IDN., B. Bakri, dan I. Fajar. 2001. Penilaian Status Gizi.
Jakarta: EGC.
Penulis lebih dari tiga orang:
Narendra, M.B., dkk. 2002. Tumbuh Kembang Anak dan Remaja.
Jakarta: Sagung Seto.
Buku dengan editor
Sofyan, M., N.A. Madjid, dan R. Siahaan (ed). 2006. Bidan Menyongsong
Masa Depan. Jakarta: PP IBI.
Buku edisi revisi
Arikunto, S. 1993. Prosedur Suatu Pendekatan Praktek. Edisi Revisi
II. Jakarta: Rineka Cipta.
Buku yang berjilid
Sediaoetama, A.J. 1996. Ilmu Gizi Untuk Mahasiswa dan Profesi.
Jilid I. Jakarta: Dian Rakyat.
Contoh dua buku yang ditulis oleh seorang penulis:
Azwar, A. 1996a. Menjaga Mutu Pelayanan Kesehatan. Jakarta: Sinar
Harapan.
. 1996b. Pengantar Administrasi Kesehatan. Edisi Ketiga.
Jakarta: Binarupa Aksara
Majalah, Buletin, Jurnal, dan penerbitan berkala lain
Urutan penulisan: nama penulis atau nama majalah bila tidak ada
nama penulisnya, tahun penulisan, judul tulisan, data publikasi
(volume, nomor, halaman). Nama penerbitan berkala dicetak
miring.
Contoh:
Manan, C. 1994. Penatalaksanaan Penyakit Saluran Cerna.
Majalah Kesehatan Masyarakat, Tahun XXII, Nomor 54, :
293-295
Makalah yang dipresentasikan dalam suatu pertemuan
Narendra, M.B. 2003, 13 Desember. Peran Gizi
Dalam Tumbuh Kembang Anak. Makalah disajikan
pada seminar sehari Aspek Gizi Pada Kehamilan Dan
Tumbuh Kembang Anak, TDC Universitas Airlangga,
Surabaya.
Laporan Tugas Akhir/Skripsi/Tesis/Disertasi
Ambarwati, M.R. 2006. Analisi Kualitas Pelayanan
Kebidanan Dalam PerspeLTAf Kepuasan Plenggan (Studi
di Rumah Bersalin Swasta dan Bidan Praktek Swasta ”W”
di Kecamatan Magetan. Tesis, Sekolah Tinggi Manajemen
”IMNI”, Jakarta.
Zubaidah, R. 2006. Pengaruh Status Gizi Terhadap
Perkembangan Bahasa Anak Usia 12-36 Bulan. Laporan
Tugas Akhir, Program Studi Kebidanan Magetan Politeknik
Kesehatan Surabaya, Magetan.
Penerbitan badan atau lembaga resmi
R.I., Departemen Kesehatan. 2001. Panduan Penggunaan
Kartu Menuju Sehat (KMS) Balita Bagi Petugas Kesehatan.
Jakarta: Direktorat Jenderal Bina Kesehatan Masyarakat.
Tidak ada nama penulis
Anonim. 2004. Pro-Kontra Periode Kritis, http://www.E-
smart school.com (diakses 27 Juni 2006).
Anonim. 2005. Lemak Penyusun Sel Saraf. Jawa Pos. 12
Agustus. 1 (kol.1) 10 (kol. 1)
Internet
Mansur. 2005. Mengenalkan Pendidikan Pada Anak
Usia Dini. http:
//www.nu.or.id/publik_detail_buku asp?id_buku =56.
(diakses 10
Agustus 2006).
Bab di buku
Sastroasmoro, S. 2002. Inferensi: dari sampel ke populasi.
Dalam: Sastroasmoro, S., S. Ismael. Eds. Dasar-dasar
Metodologi Klinis. Jakarta: Sagung Seto.
Artikel di suratkabar
Dahlan, Iskan. 2002. Resiko Perawat terinfeksi HIV-AIDS.
Jawa Pos. 10 Maret. 7 (kol. 1)
Contoh:
ASUHAN KEBIDANAN
PADA NY X MASA HAMIL, PERSALINAN, NIFAS,
NEONATUS DAN KONTRASEPSI
DI ...............................................................
Diameter 6 cm
Oleh:
.....................................................................
NIM. ................................
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN CERIA
BUANA
PROGRAM STUDI DIII KEBIDANAN
TAHUN .....................
Contoh:
Diameter 6 cm
Oleh:
.....................................................................
NIM. ................................
MENGESAHKAN
PEMBIMBING
......................................................................
......................................................................
LEMBAR PENETAPAN TIM PENGUJI
TIM PENGUJI
TANDA TANGAN
Penguji 1 : ...................................................
........................................
Penguji 2 : ...................................................
........................................
LEMBAR PERESETUJUAN
Oleh:
CANDRA MEGAWATI
1311010050
Menyetujui,
Pembimbing
......................................................................
KATA PENGANTAR
Halaman :
Halaman judul i
Halaman pengesahan ii
Kata pengantar iii
Abstrak i
Daftar isi ii
Daftar tabel vii
Daftar gambar viii
Daftar lampiran ix
Daftar singkatan x
BAB 1 PENDAHULUAN 1
Latar belakang 1
Identifikasi masalah 4
Tujuan 5
Ruang lingkup 5
Manfaat 5
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 6
Pengertian 6
Tanda Gejala 13
Perubahan Psikologis 18
Kebutuhan Kesehatan Ibu 18
Pengkajian 18
Diagnosa 18
Perencanaan 18
Pelaksanaan 18
Evaluasi 18
BAB 3 ASUHAN KEBIDANAN 19
Pengkajian 19
Diagnosa Kebidanan 19
Perencanaan 19
Pelaksanaan 20
Evaluasi 20
BAB 4 PEMBAHASAN 25
Data Dasar 25
Interpretasi Data 25
Identifikasi Diagnosa, Masalah dan Penanganannya 25
Kebutuhan terhadap tindakan 25
Rencana Asuhan 30
Pelaksanaan Asuhan 30
BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 35
Simpulan 35
Saran 35
DAFTAR PUSTAKA 36
LAMPIRAN 38
DAFTAR TABEL
Halaman :