Rumusan pertanyaan penelitian (RQ) merupakan hal yang penting sebelum memulai penelitian. Ini
bertujuan untuk mengeksplorasi ketidakpastian yang ada di area yang menjadi perhatian dan
menunjukkan perlunya investigasi yang disengaja. Oleh karena itu, penting untuk merumuskan RQ
yang baik.
Untuk mengembangkan RQ, seseorang perlu memulai dengan mengidentifikasi subjek yang diminati
dan kemudian melakukan penelitian pendahuluan tentang subjek tersebut. Peneliti kemudian
mendefinisikan apa yang masih perlu diketahui dalam subjek tertentu dan menilai pertanyaan yang
tersirat. Setelah mempersempit fokus dan ruang lingkup subjek penelitian, peneliti menyusun RQ
dan kemudian mengevaluasinya. Dengan demikian, konsepsi penyusunan RQ merupakan proses
yang sangat sistematis dan harus dilakukan dengan cermat karena penelitian yang berpedoman
pada pertanyaan tersebut dapat berdampak lebih luas di bidang penelitian sosial dan kesehatan
dengan mengarah pada perumusan kebijakan untuk kepentingan populasi yang lebih luas.
Membuat referensi ke populasi saat diharapkan ada hubungan antara jenis mata pelajaran tertentu
Hindari menggunakan dua istilah berbeda untuk merujuk ke variabel yang sama
• Lakukan penelitian pendahuluan tentang topik umum untuk mengetahui penelitian apa yang
sudah dilakukan dan literatur apa yang sudah ada. [7] Oleh karena itu, seseorang harus mulai
dengan "kesenjangan informasi" (Apa yang sudah Anda ketahui tentang masalahnya? Misalnya, studi
dengan hasil tentang kadar testosteron di antara hipospadia
• Apa yang masih perlu Anda ketahui? (misalnya, tingkat hormon reproduksi lain di antara
hipospadia)
• Apa pertanyaan tersirat: Kebutuhan untuk mengetahui tentang suatu masalah akan menyebabkan
beberapa pertanyaan tersirat. Setiap pertanyaan umum harus mengarah pada pertanyaan yang lebih
spesifik (misalnya, bagaimana tingkat hormon berbeda di antara hipospadia terisolasi sehubungan
dengan populasi normal)
• Mempersempit ruang lingkup dan fokus penelitian (misalnya, penilaian kadar hormon reproduksi
di antara hipospadia dan hipospadia terisolasi yang memiliki kelainan terkait)
Setelah pertanyaan dibingkai, seseorang harus mengevaluasinya. Ini untuk menyadari apakah ini
akan menjadi RQ yang efektif atau jika perlu lebih banyak revisi
• Apakah RQ jelas? Dengan begitu banyak penelitian yang tersedia tentang topik tertentu, RQ harus
sejelas mungkin agar efektif dalam membantu penulis mengarahkan penelitiannya.
• Apakah RQ terfokus? RQ harus cukup spesifik agar dapat tercakup dengan baik di ruang yang
tersedia
• Apakah RQ kompleks? RQ tidak boleh dijawab dengan "ya" atau "tidak" sederhana atau dengan
fakta yang mudah ditemukan. Mereka seharusnya, sebaliknya, membutuhkan penelitian dan analisis
dari pihak penulis
• Apakah RQ menarik bagi peneliti dan berpotensi berguna bagi orang lain? Apakah ini masalah baru
atau masalah yang perlu dipecahkan atau mencoba menjelaskan topik yang diteliti sebelumnya
• Apakah RQ dapat diteliti? Pertimbangkan kerangka waktu yang tersedia dan sumber daya yang
diperlukan. Apakah metodologi untuk melakukan penelitian layak?
• Apakah RQ dapat diukur dan akankah proses tersebut menghasilkan data yang dapat didukung
atau bertentangan?
• Buat Hs: Setelah merumuskan RQ, pikirkan di mana kemungkinan kemajuan penelitian? Argumen
seperti apa yang mungkin dibuat / didukung? Apa artinya jika penelitian membantah argumen yang
direncanakan? Pada langkah ini, seseorang bisa berada di jalan untuk memiliki fokus untuk
penelitian dan konstruksi tesis. Hs terdiri dari prediksi yang lebih spesifik tentang sifat dan arah
hubungan antara dua variabel. Ini adalah pernyataan prediksi tentang hasil penelitian, mendikte
metode, dan desain penelitian [1]
• Pahami implikasi penelitian Anda: Ini penting untuk diterapkan: apakah seseorang berhasil mengisi
kesenjangan dalam pengetahuan dan bagaimana hasil penelitian memiliki implikasi praktis,
misalnya, untuk mengembangkan kebijakan kesehatan atau meningkatkan kebijakan pendidikan.
[1,8]
MeSH (Medical Subject Headings) adalah tesaurus kosakata terkontrol NLM yang digunakan untuk
mengindeks artikel untuk PubMed