Lapkas Fissure OK

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN KASUS MODUL 3

(LESI JARINGAN LUNAK MULUT)

FISSURE TONGUE

Diajukan untuk memenuhi syarat dalam melengkapi


Kepaniteraan Klinik pada Modul 3

Oleh :

HAFIZH ARSYAD

0910070110086

Dosen Pembimbing : drg. Fitria Mailiza, Sp.PM

FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI


UNIVERSITAS BAITURRAHMAH
PADANG
2017
HALAMAN PENGESAHAN

LAPORAN KASUS

Fissure tongue

Diajukan dan Disusun Oleh

HAFIZH ARSYAD

0910070110086

Diajukan Untuk Melengkapi Tugas Kepaniteraan Klinik Dibagian Oral Medicine

Padang, April 2017

Mengetahui,

Dosen Pembimbing

( drg. Fitria Mailiza, Sp. PM )


LAPORAN KASUS MODUL 3

Nama Pasien : Amriful


No rekam medik : 043809
Umur : 62 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Alamat : Batang Kabung RT. 03 / RW 02 Koto Tangah
Hari/tanggal : Rabu / 1 Maret 2017

Tindakan yang
Hari/tanggal Kasus Operator
dilakukan
Rabu / 1 Maret 1.Fissure tangue -Anamnesa Hafizh Arsyad
-Pemeriksaan klinis
2017
1.

Padang, 1 Maret 2017


Dosen pembimbing

drg. Fitria Mailiza, Sp. PM


LAPORAN KASUS ORAL MEDICINE

A. DATA PASIEN
Nama Pasien : Amriful
Umur : 62 Tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Alamat : Batang Kabung RT. 03/ RW. 02 Koto Tangah
Hari/tanggal : Rabu/ 1 Maret 2017
Agama : Islam
No. Rekam Medis : 043809

B. RIWAYAT KESEHATAN
1. Keluhan utama
Pasien datang ke RSGM Biturrahmah dengan keluhan lidah bercelah-celah. Pasien
mengatakan bahwa makanan sering tersangkut pada celah yang terdapat di lidahnya
tersebut.
Anamnesa
1) Sejak kapan celah pada lidah tersebut muncul? Sudah dari lahir tapi pasien tidak
menyadari bahwa itu suatu kelainan
2) Apakah celah pada lidah tersebut semakin dalam? Iya, semakin dalam dengan
bertambah usia
3) Apakah bapak mengeluhkan adanya rasa sakit pada lidah tersebut? Tidak
4) Apakah pada saat bapak makan-makanan yang pedas terasa perih? Tidak
5) Apakah pernah mengkonsumsi obat-obatan? Pernah, sekitar 17 tahun yang lalu
6) Obat apa yang bapak konsumsi tersebut? Obat alergi seperti CTM
2. Keluhan utama
1) Riwayat penyakit lalu : Tidak ada.
2) Riwayat penyakit keluarga : Tidak ada.
3) Riwayat penyakit sekarang : Tidak ada.
C. PEMERIKSAAN FISIK
- Ekstra oral
1. Bentuk wajah : Lonjong
2. Profil wajah : Datar
3. TMJ : Normal
- Intra oral
1. Gingiva : Udem pada anterior bawah
2. Palatum : Torus palatinum
3. Mukosa : Normal
4. Lidah : Fissure tongue
5. Bibir : Normal
6. Tonsil : Normal

Gigi: mob I mob I

18 17 16 15 14 13 12 11 21 22 23 24 25 26 27 28
48 47 46 45 44 43 42 41 31 32 33 34 35 36 37 38

c/s : 3/2 udem anterior bawah

D. GAMBAR

Gambar fissure tongue


keterangan
1. Pola berupa fissure disertai alur pada lidah
2. Perubahan warna pada dorsal lidah
3. Kedalaman dari alurnya ada yang dalam dan dangkal (± 2 mm).
4. Hanya satu celah yang dalam pada lidah

E. DIAGNOSIS: Fissure tongue


G. TERAPI
Penjelasan kepada pasien lidah bercelah merupakan suatu kelainan pada lidah yang tidak
berbahaya. Penyebab dari kejadian lidah tersebut tidak diketahui dengan pasti tetapi hal ini dapat
terjadi karena faktor keturunan. Namun, celah pada lidah ini dapat bertambah dalam dan
bertambah besar seiring bertambah usia. Apabila sisa makanan menumpuk bisa menyebabkan
rasa sensitif pada lidah dan juga menyebabkan bau mulut.1,2
Instruksi kepada pasien:
a. Menyikat gigi dua kali sehari pagi setelah sarapan dan malam sebelum tidur
b. Membersihkan lidah sebaiknya menggunakan sikat lidah untuk membersihkan sisa
makanan yang menumpuk pada celah-celah lidah tersebut
c. Gunakan obat kumur untuk menjaga kebersihan rongga mulut.
d. Sebaiknya buat gigi palsu karena sudah banyak gigi yang hilang
e. Lakukan pemeriksaan gigi dan mulut setiap 6 bulan sekali 1,2,3
FISSURE TONGUE

I. Defenisi
Fisur-fisur pada bagian dorsal lidah sangat bervariasi pada tiap orang. Istilah lidah
berfisur dipakai untuk menunjukkan adanya fisur fisur yang nyata. Beberapa istilah lain
dari fissure tongue yaitu scrotal tongue, plicated tongue, lidah beralur dan fissure lingual.
Fisure tongue adalah variasi dari anatomi lidah normal yang terdiri atas satu fisura, fisura
ganda, atau fisura multiple pada permukaan dorsal dari dua pertiga anterior lidah. Kondisi
ini tidak terlalu membahayakan, tapi sewaktu-waktu dapat menimbulkan perih dan nyeri
pada lidah.4

II. Etiologi Fissure Tongue


Penyebab terjadinya fissure tongue tidak diketahui, tetapi sering kali dihubungkan
dengan herediter dan suatu proses perkembangan dan bertambah banyak dengan
bertambahnya usia. Insiden kondisi ini tidak tergantung pada keadaan klinis yang berbeda
mengenai apa yang membentuk lidah berfisur. Tetapi, banyak dari penderita menunjukan
adanya lidah berfisur tanpa keluhan. 1,5

III. Gambaran Klinis Fissure Tongue


Secara klinis yang terlihat pada pasien fissure tongue menunjukkan tampak
adanya perubahan pada permukaan dorsal tepatnya pada 2/3 anterior lidah, dimana
fisure atau grove sentral membesar dengan atau tanpa disertai alur – alur kecil yang
berjajar paralel pada tepi - tepinya. Secara klinis tidak ada perbedaan ras dan jenis
kelamin. Fissure tongue ini mempunyai pola atau corak yang sangat bervariasi, mulai
dari simetris sampai ireguler. Pola tersebut antara lain dapat tranversal dan oblique.
Tetapi pola yang paling banyak ditemui adalah fisure atau alur sepanjang antero-
posterior disertai alur-alur kecil yang memencar. 5
Kedalaman dari alur tersebut ada yang dangkal dan bahkan dalam (+2 mm).
Apabila terselip atau masuknya sisa makanan ke dalam fisure atau alur tersebut maka
akan terjadi proses akumulasi yang selanjutnya menyebabkan iritasi dan inflamasi.6
IV. Perawatan Fissure Tongue

Perawatan fissure tongue tidak ada yang dapat dilakukan. Namun, hanya bersifat
menenangkan penderita. Jika terjadi inflamasi atau iritasi dapat diberikan antiinflamasi
dan analgetik. Pada penderita fissure tongue yang dalam, dianjurkan untuk dapat
menjaga kesehatan mulutnya.4
Hal ini dapat dilakukan dengan menyikat gigi pada dorsum lidahnya
menggunakan bulu sikat yang lembut ataupun diikuti dengan penggunaan obat kumur
karena pada fissure tongue yang dalam akan mudah terjadi penumpukan sisa makanan.
Sehingga diharapkan memberikan penjelasan pada penderita untuk menjaga kesehatan
mulutnya agar tetap bersih.2
DAFTAR PUSTAKA

Ernawati DS. Kelainan jaringan lunak rongga mulut akibat proses menua.Majalah
Kedokteran Gigi (Dental Journal) 1997; 30(3): 111-4

Afriza, D. Manisfestasi Penyakit Sistemik Di Rongga Mulut. Universitas Baiturrahmah. 2010.


Padang. Cet 1

Scully, C dan Cawson, R.A. Atlas Bantu Kedokteran Gigi: Penyakit Mulut. 2005. Jakarta. Cet. 1

Langlais, R.P. dan Miller, C.S Color Atlas of Common Oral Disease.Lipincott William dan
Wilkin. Ed.3

Lewis, M dan Lamey, P. 1994. Tinjauan Klinis Penyakit Mulut. Widya Medika. Cet 1

Usri, Kosterman, dkk. 2008. Diagnosa dan Terapi Penyakit Gigi dan Mulut. LSKI. Ed. Ke-3.
Hal. 68

Anda mungkin juga menyukai