ISLAM YANG MENYONGSONG PERADABAN ASWAJA

Paham Ahlus-Paham keagamaan islam para sahabat, yakni islam yang wajar-wajar saja
atau bisa di bilang islam yang moderat di kehidupan sehari-hari. Dan jika membahas aswaja, apa
itu aswaja ? aswaja adalah orang yang memiliki metode berfikir keagamaan yang mencakup
semua aspek kehidupan yang berlandasan atas dasar -- dasar modernisasi. Aswaja
mengaharuskan sanad yang berjenjang. Di samping mengikuti Rasul juga harus mengikuti
sahabat,tabiin,atbaut tabi’in hingga kita.

KH. Hasyim Asy’ari berkata:

“Sesungguhnya umat Islam telah sepakat dan serujuk bahwasanya agar untuk dapat memahami,
mengetahui dan mengamalkan syari’at agama Islam dengan benar, harus mengikuti orang-
orang yang terdahulu. Para tabi’in di dalam menjalankan syari’at mengikuti atau berpegang
kepada amaliah para Sahabat Rasulullah. Sebagaimana generasi sesudah para tabi’in
mengikuti para tabi’in, maka setiap generasi selalu mengikuti generasi yang sebelumnya”.

Di samping itu terdapat nilai nilai yang juga harus dipegangi uma islam penganut Ahlussunnah
wal jama’ah , yaitu:

 Tawassuth dan I’tidal

Sikap tawasuth dan i’tidal adalah sikap tengah (moderat) yang berintikan kepada prinsip
hidup yang menjunjung tinggi keharusan berlaku adil dan lurus di tengah-tengah
kehidupan Bersama.
 Sikap tasammuh
Sikap tasamuh adalah kita harus bersikap toleran terhadap perbedaan pandangan, baik
dalam masalah keagamaan terutama hal-hal yang bersifat furu’ atau yang menjadi
masalah khilafiyah maupun dalam masalah kemasyarakatan atau kebudayaan.
 Sikap tawazun
Sikap tawazun yaitu sikap seimbang dalam berkhidmat. Menyerasikan khidmat kepada
Allah SWT, khidmat kepada sesama manusia serta kepada ligkungannya.
 Amar ma’ruf nahi mungkar
 Amar ma’ruf nahi munkar adalah segenap umat Islam diharapkan mempunyai kepekaan
untuk mendorong berbuat baik dan bermanfaat bagi kehidupan bersama, namun amar
ma’ruf nahi munkar harus bil ma’ruf, jangan izalatun najasah bil bauli.

Nilai-nilai ini bisa diterapkan dalam semua lini kehidupan, baik ekonomi, politik, hukum, social,
budaya, lebih-lebih kehidupan beragama.