Anda di halaman 1dari 1

Pendekatan nama domain adalah masalah perdata.

sehingga tidak tepat jika diterapkan pendekatan


pidana dalam menyelesaikan perkara yang berkaitan dengan nama domain. Aspek keperdataan
suatu domain name itu bisa diliat dari tata cara mendapatkannya dan penggunannya. misalnya
pemilikian nama domain hanya bisa dilakukan melalui pendaftaran. kemudia, pendaftaran itu harus
diterima.
Selan itu di Indonesia telah memiliki peraturan Perundang-Undangan ITE yang didalamnya
mengatur tentang nama domain. Namun pengaturan secara substansial tentang kejahatan nama
domain berkaitan dengan merak belum diatur dalam Undang-Undang ITE tersebut. Akibatnya
terjadinya kekosongan norma yang menimbulkan berbagai persoalan pada pendaftaran nama
domain yang beritikat tidak baik berhubungan dengan merek yang dialami oleh pemilik nama
domain aslinya salah satunya cybersquatting yang terjadi pada ksusu Mustikaratu.com.

Cybercrime dalam arti sempit disebut computer crime, yaitu prilaku ilegal/ melanggar yang
secara langsung menyerang sistem keamanan komputer dan/atau data yang diproses oleh komputer.
Contohnya pembobolan situs SBY.
Cybercrime dalam arti luas disebut computer related crime, yaitu prilaku ilegal/ melanggar yang
berkaitan dengan sistem computer atau jaringan. Kesimpulannya cybercrime dirumuskan sebagai
perbuatan melawan hukum yang dilakukan dengan memakai jaringan komputer sebagai sarana/ alat
atau komputer sebagai objek, baik untuk memperoleh keuntungan ataupun tidak, dengan merugikan
pihak lain. Contohnya Malicius Software atau Malware

Anda mungkin juga menyukai