Anda di halaman 1dari 4

A.

PENGERTIAN POLITIK
Politik adalah pembentukan kekuasaan dalam masyarakat dalam membuat suatu keputusan untuk
negara. Politik juga diartikan sebagai seni dan ilmu untuk meraih kekuasaan secara
konstitusional dan non-konstitusional. Kata politik berasal dari bahasa Belanda “politiek” dan
bahasa inggris “politics” yang bersumber dari bahasa Yunani τα πολιτικά.
Pengertian politik menurut beberapa ahli:
1. Menurut Andrew Heywood
Politik adalah kegiatan suatu bangsa yang memiliki tujuan untuk mempertahankan dan
menjalankan peraturan yang ada untuk patokan hidupnya.
2. Menurut Carl Schmdit
Politik adalah suatu dunia yang didalamnya orang-orang lebih membuat keputusan-keputusan
dari lembaga-lembaga abstrak
3. Berdasarkan teori klasik Aristoteles politik adalah usaha yang ditempuh warga untuk
mewujudkan kebaikan bersama.

Adapun lembaga-lembaga politik yang berarti seperangkat norma yang melaksanakan dan
memiliki kekuasaan atau wewenang dalam suatu bidang yang khusus. Lembaga politik meliputi
eksekutif, legislatif dan yudiktif, keamanan dan pertahanan nasional serta partai politik. Setiap
lembaga memiliki ketua untuk mengatur lembaganya masing-masing. Berikut ini proses
pembentukan lembaga politik:
•Mengadakan kegiatan yang dapat mewakili aspirasi masyarakat
•Pembentukan tentara nasional dari suatu negara merdeka dengan pasrtisipasi dari berbagai
golongan yang mewakili masyarakat

Fungsi lembaga politik adalah:


•Menjaga keamanan dan katahanan masyarakat
•Melaksanakan kesejahteraan umum
•Sebagai jembatan penyampaian aspirasi dari masyarakat ke pemilik kebijakan negara

Kata politik secara etimologis berasal dari bahasa Yunani yaitu “Politeai”. “Politeai” berasal dari
kata“polis” yang berarti kesatuan masyarakat yang berdiri sendiri, yaitu negara dan “teai” yang
berarti urusan. Bahasa Indonesia menerjemahkan dua kata Bahasa Inggris yang berbeda yaitu
“politics” dan “policy” menjadi satu kata yang sama yaitu politik. Politics adalah suatu rangkaian
asas (prinsip), keadaan, cara dan alat yang akan digunakan untuk mencapai tujuan atau cita-cita
tertentu. Policy diartikan kebijakan, adalah penggunaan pertimbangan-pertimbangan yang
dianggap dapat lebih menjamin tercapainya suatu usaha, cita-cita atau keinginan atau tujuan
yang dikehendaki. Politik secara umum adalah bermacam-macam kegiatan dalam suatu sistem
politik (negara) yang menyangkut proses menentukan tujuan-tujuan dari sistem tersebut dan
melaksanakan tujuan-tujuan tersebut, meliputi Pengambilan Keputusan (decision making),
mengenai apakah yang menjadi tujuan dari sistem politik itu menyangkut seleksi antara beberapa
alternatif dan penyusunan skala prioritas dari tujuan-tujuan yang telah dipilih. Untuk
melaksanakan tujuan-tujuan itu perlu ditentukan Kebijaksanaan-kebijaksanaan Umum (public
policies) yang menyangkut pengaturan dan pembagian dari sumber-sumber dan resources yang
ada. Untuk melaksanakan kebijaksanaan-kebijaksanaan itu perlu memiliki kekuasaan (power)
dan wewenang (authority), yang digunakan untuk membina kerjasama dan untuk menyelesaikan
konflik yang timbul dalam proses ini. Hal itu dilakukan baik dengan cara meyakinkan (persuasif)
maupun paksaan (coercion). Tanpa adanya unsur paksaan maka kebijaksanaan hanya merupakan
perumusan keinginan (statement of intent) belaka. Dari uraian tersebut diatas, politik
membicarakan hal-hal yang berkaitan dengan:
• Negara
Negara adalah suatu organisasi dalam suatu wilayah yang memiliki kekuasaan tertinggi yang sah
dan ditaati oleh rakyatnya. Boleh dikatakan negara merupakan bentuk masyarakat yang paling
utama dan negara merupakan organisasi politik yang paling utama dalam suatu wilayah yang
berdaulat.
• Kekuasaan
Kekuasaan adalah kemampuan seseorang atau kelompok untuk mempengaruhi tingkah laku
seseorang atau kelompok lain sesuai dengan keinginnannya. Dalam politik perlu diperhatikan
bagaimana kekuasaan itu diperoleh, dilaksanakan dan dipertahankan.
• Pengambilan keputusan
Pengambilan keputusan sebagai aspek utama dari politik dalam pengambilan keputusan perlu
diperhatikan siapa pengambil keputusan tersebut dan untuk siapa keputusan tersebut dibuat.
Dalam politik keputrusan yang diambil menyangkut sector public dari suatu negara.
• Kebijaksanaan
Suatu kumpulan keputusan yang diambil seseorang atau kelompok politik dalam rangka memilih
tujuan dan cara mencapai tujuan tersebut dapat dikatakan sebagai kebijaksanaan. Dasar
pemikirannya adalah masayarakat memiliki beberapa tujuan yang ingin dicapai secara bersama
pula maka dari itu diperlukan rebcana yang mengikat yang dirumuskan dalam kebijakan –
kebijakan oleh pihak berwenang.
• Distribusi dan alokasi sumber daya

Distribusi adalah pembagian atau penjatahan nilai-nilai dalam masyarakat, jadi politik itu
membicarkan bagaimana pembagian dan pengalokasian nilai-nilai secara mengikat.

B. STRATEGI NASIONAL
         Strategi nasional adalah perencanaan dan memutuskan sesuatu untuk kepentingan negara.
Kata strategi sendiri berasal dari bahasa Yunani stratēgos. Politik dan strategi pertahanan
nasional harus berjalan selaras. Strategi nasioanal dirancang untuk menjawab kepentingan
nasional negara tersebut. Setiap strategi di masing-maisng negara berbeda karena kebijakan dan
kebutuhan masyarakat disetiap negar berbeda-beda satu sama lainnya. Sebagai salah satu negara
berdaulat dan bermartabat, tentunya Indonesia harus memiliki strategi besar yang dapat
menjamin tercapainya segala kepentingan nasional guna mewujudkan tujuan nasional
menciptakan masyarakat adil dan makmur.
Penyusunan politik dan strategi nasional perlu memahami pokok-pokok pikiran yang terkandung
dalam sistem manajemen nasional yang berlandaskan ideologi Pancasila, UUD 1945, Wawasan
Nusantara, dan Ketahanan Nasional.
         Dikutip dari Letkol Laut (P) Erwin S. Aldedharma, Komandan KRI Nala Khusus di bidang
pertahanan negara, terkesan saat ini belum adanya keseragaman pola sikap dan pola tindak dalam
lingkup Departemen Pertahanan, termasuk di jajaran TNI. Walaupun Undang-undang Pertahanan
menyatakan bahwa strategi pertahanan negara disusun berdasarkan kondisi geografis bangsa,
namun implementasi di lapangan masih sepertinya mengedepankan strategi pertahanan semesta,
di mana dalam menghadapi kekuatan lawan, militer Indonesia masih berorientasi pada taktik
perang gerilya. Artinya, musuh akan ditunggu hingga masuk dan menginjakkan kaki ke wilayah
daratan Indonesia, yang mana berarti pula bahwa rakyat akan ikut terlibat dalam perang. Bukan
berarti bahwa strategi pertahanan semesta merupakan sesuatu yang keliru, karena sejarah
membuktikan bahwa dengan strategi tersebut bangsa ini berhasil merebut dan mempertahankan
kemerdekaannya melawan penjajah. Namun dengan perkembangan situasi politik, hukum dan
teknologi era sekarang, strategi itu hendaknya tidak ditempatkan sebagai strategi utama, karena
hukum internasional melarang keterlibatan rakyat (non kombatan) dalam perang. Sebaliknya,
Indonesia harus mampu mencegah musuh masuk ke wilayahnya, sehingga mewajibkan kita
mempunyai militer yang memiliki daya pukul dan daya hancur cukup besar serta dapat
dikerahkan hingga jauh ke batas terluar yurisdiksi nasional. Bertolak dari pemikiran demikian
dan dikaitkan dengan kondisi geografis Indonesia, sudah sewajarnya bila fokus pembangunan
kekuatan militer terletak pada Angkatan Laut dan Angkatan Udara.

          Sudah jelas sekali bahwa peran pelaku-pelaku politik sangat mempengaruhi strategi negara
dalam mempertahankan keamanan dan kesejahteraan masyarakat di dalam negara Indonesia.

C. PENGERTIAN POLITIK DAN STRATEGI NASIONAL


Politik nasional adalah asas , haluan, usaha serta kebijaksanaan Negara tentang pembinaan,
perencanaan, pengembangan, pemeliharaan, dan pengendalian serta penggunaan secara kekuatan
nasional untuk mencapai tujuan nasional. Dalam melaksanakan politik nasional maka susunlah
strategi nasional. Misalnya strategi jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang.
Strategi nasional adalah cara melaksanakan politik nasional dalam mencapai sasaran – sasaran
dan tujuan yang telah ditetapkan oleh politik nasional.

• Dasar Pemikiran Penyusunan Politik dan Strategi Nasional


Dasar pemikirannya adalah pokok-pokok pikiran yang terkandung dalam sistem menejemen
nasioanal yang berdasarkan ideology pancasila, UUD 1945, wawasan nusantara dan ketahanan
nasional. Landasan pemikiran dalam sistem menejemen ini penting karena didalamnya
terkandung dasar Negara, cita-cita nasional dan konsep strategis bangsa Indonesia.

• Penyusunan Politik dan Strategi Nasional


Politik dan strategi nasional yang telah berlangsung selama disusun berdasarkan sistem
kenegaraan yang menurut UUD 1945. Sejak tahun 1985 telah berkembang pendapat yang
menyatakan jajaran sebuah pemerintah dan lembaga-lembaga tersebut dalam UUD 1945 disebut
sebagai “Suprastruktur Politik”, yaitu MPR, DPR, Presiden, BPK dan MA. Sedangkan badan-
badan yang ada dalam suatu masyarakat disebut sebagai “Infrastruktur Politik”, yang
mencangkup pranata-pranata politik yang ada dalam masyarakat, seperti partai politik, organisasi
kemasyarakatan, media massa, kelompok kepentingan (Interest Group) dan kelompok penekan.
Antara suprastruktur dan infrastruktur politik harus dapat bekerja sama dan memiliki kekuatan
yang seimbang.

Mekanisme penyusunan politik dan strategi nasional ditingkat suprastruktur politik diatur oleh
presiden (mandataris MPR). Dalam pelaksanaan tugasnya, presiden dibantu oleh lembaga-
lembaga tinggi negara lainnya serta dewan-dewan yang merupakan badan koordinasi seperti
dewan stabilitas ekonomi nasional, dewan pertahanan nasional RI, dewan maritim, dewan
otonomi daerah, dewan stabilitas politik dan keamanan.

Proses politik dan strategi politik nasional dinfrastruktur politik merupakan sasaran yang akan
dicapai oleh rakyat Indonesia dalam rangka pelaksanaan strategi nasional yang meliputi bidang
ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, dan pertahanan dan keamanan. Sesuai dengan
kebijakan politik nasional maka penyelenggara Negara harus mengambil langkah-langah untuk
melakukan pembinaan terhadap semua lapisan masyarakat dengan mencantumkan sebagian
sasaran sektoralnya. Melalui pranata-pranata politik masyarakat ikut berpartisipasi dalam
kehidupan politik nasional. Dalam era reformasi saat ini peranan masyarakat dalam mengontrol
jalannya politik dan strategi nasional yang telah ditetapkan MPR maupun yang dilaksanakan oleh
presiden sangat besar sekali. Pandangan – pandangan masyarakat terhadap kehidupan politik,
ekonomi dll itu, selalu berkembang pada saat ini, dikarenakan Semakin tingginya kesadaran
masyarakat dalam berbangsa dan bernegara, semakin terbukanya akal dan pikiran untuk
memperjuangkan haknya, semakin meningkatnya kemampuan untuk menentukan pilihan dalam
pemenuhan kebutuhan hidup, semakin meningkatnya kemampuan untuk mengatasi persoalan
dengan berjalannya semakin tinggi tingkat pendidikan yang ditunjak oleh IPTEK., semakin
kritus dan terbukanya pikiran masyarakat dengan ide-ide baru.

Anda mungkin juga menyukai