6 O k to b e r 2 0 2 0
1. Perkembangan
Perekonomian Terkini
dan Proyeksi Tahun 2021
20,000,000
PANDEMI ribu.
15,000,000 1,000 ,0 00
total kematian
10,000,000 EPISENTER
5,000,000 1,0 juta 500 ,0 00
5-Jun
5-Jul
1-Feb
6-Feb
3-Sep
8-Sep
1-May
6-May
2-Mar
7-Mar
16-Apr
14-Aug
19-Aug
24-Aug
29-Aug
11-Apr
21-Apr
26-Apr
10-Jun
25-Jun
15-Jun
20-Jun
30-Jun
10-Jul
15-Jul
20-Jul
25-Jul
30-Jul
11-Feb
16-Feb
21-Feb
26-Feb
13-Sep
18-Sep
23-Sep
28-Sep
11-May
16-May
21-May
26-May
31-May
12-Mar
17-Mar
22-Mar
27-Mar
4-Aug
9-Aug
1-Apr
6-Apr
3-Jun
1-Jul
8-Jul
22-Apr
15-Apr
29-Apr
5-Feb
2-Sep
9-Sep
6-May
4-Mar
12-Aug
19-Aug
26-Aug
10-Jun
17-Jun
24-Jun
15-Jul
22-Jul
29-Jul
12-Feb
19-Feb
26-Feb
16-Sep
23-Sep
13-May
20-May
27-May
11-Mar
18-Mar
25-Mar
5-Aug
1-Apr
8-Apr
4
(2.8) (4.1)
(22.1) S PA
(11.5) (12.3)
(2.1) (1.7)
(21.7) UK
(13.8) (10.7)
(4.4) 3.1
(23.9) IND
(7.2) (6.6)
(3.0) (5.7)
(19.0) FR A
(11.4) (9.5)
(1.6) (1.4)
(18.9) ME X
(5.0) (11.5)
(1.6) (5.5)
(17.3) I TA
(11.7) (9.7)
(3.4) 0.7
(17.1) MA S
(6.5) (4.5)
(3.4) (0.7)
(16.5) PHP
(7.6)
Q1-2020 GDP Growth
(6.3)
(0.2) (0.3)
(13.2) SIN
(13.5) (6.0)
(2.8) (2.0)
(12.2) THA
Fiscal Deficit 2019
(6.0) (9.3)
1.4 (2.3)
(11.7) GER
(8.4)
Q2-2020 GDP Growth
(6.5)
(2.6) (1.7)
(9.9) JPN
(11.0) (6.6)
(4.7) 0.3
(9.5) US
(17.9) (5.7)
Source: Bloomberg, September
PER TU MB U HA N EKON OMI & DEF I SI T ( %)
(9.1)
Fiscal Deficit 2020 Forecast
0.2 (9.0) HK
(9.6) (4.5)
1.5 1.6
(8.5) R US
Q3 2020 GDP growth forecast
(4.5) (4.9)
3.0
Namun dengan adanya berbagai stimulus diharapkan Q3 akan membaik dibandingkan Q2.
0.9 1.4
(2.9) KO R
(4.3) (1.2)
0.5 1.6
(0.7) TWN
Kontraksi pertumbuhan diperkirakan masih berlanjut di Q3, di tengah kasus Covid-19 yang masih eskalatif.
(1.9) 0.4
(4.3) 3.8
0.4 V I E T
(6.6) (1.5)
(4.9) (6.8)
3.2 C H N
(6.5) 5.0
Note: GDP growth dalam yoy, defisit dalam % thd GDP
5
Kinerja Ekonomi Domestik Tahun 2020 Mengalami Tekanan Akibat
Pandemi Covid-19
Proyeksi terkini memperkirakan pertumbuhan ekonomi di kisaran -1,7% s.d. -0,6%
Proyeksi Pertumbuhan 2020 (%-yoy)
Institusi Sebelum Maret-April Latest
Realisasi PDB Semester I 2020 COVID-19
Outlook Outlook
Q3-2020 2020 Pemerintah 5,3 -0,4 s.d. 2,3 -1,7 s.d. -0,6
Komponen Q1 Q2 S1 ADB 5,2 2,5 -1,0
IMF 5,1 0,5 -0,3
Konsumsi RT &
2,6 -5,6 -1,5 -3,0 - -1,5 -2,1 - -1,0
LNPRT World Bank 5,1 -3,5 s.d. 2,1 -2,0 s.d. -1,6
OECD 5,0 -3,9 s.d -2,8 -3,3
Kons. Pemerintah 3,7 -6,9 -2,4 9,8 - 17,0 0.6 - 4.8 ▪ Konsumsi RT membaik namun masih negatif (tercemin
dari data mobilitas)
PMTB 1,7 -8,6 -3,5 -8,5 - -6,6 -5,6 - -4,4 ▪ Konsumsi pemerintah di Q3 naik tajam seiring
percepatan realisasi belanja pemerintah
Ekspor 0,2 -11,7 -5,7 -13,9 - -8,7 -9,0 - -5,5 ▪ Investasi sedikit lebih baik namun masih lemah,
tercermin dari indikator aktivitas bangunan, impor
barang modal, & penjualan kendaraan niaga. Perbaikan
Impor -2,2 -17,0 -9,6 -26,8 - -16,0 -17,2 - -11,7 aktivitas ekonomi masih tertahan membuat investasi
masih wait & see
▪ Perdagangan internasional masih turun tajam, terutama
PDB 3,0 -5,3 -1,3 -2,9 - -1,0 -1,7 - -0,6
impor cenderung mengalami penurunan yang lebih
tajam
6
Ekonomi Indonesia 2021 Diproyeksi Mulai Pulih Kembali pada Kisaran 5,0%
Penanganan Covid-19, Reformasi Struktural, dan Dukungan Ekspansi Fiskal harus terlaksana
7
2. Postur APBN dan Belanja
K/L Tahun 2021
APBN APBN
POSTUR
Uraian
(triliun Rupiah) Perpres
APBN
72/2020
Penguatan Reformasi II. TRANSFER KE DAERAH DAN DANA DESA 763,9 795,5
1. Transfer ke Daerah 692,7 723,5
2. Dana Desa 71,2 72,0
C. KESEIMBANGAN PRIMER (700,4) (633,1)
D. SURPLUS/ (DEFISIT) ANGGARAN (A - B) (1.039,2) (1.006,4)
% Surplus/ (Defisit) Anggaran terhadap PDB (6,34) (5,70)
E. PEMBIAYAAN ANGGARAN 1.039,2 1.006,4
10
Fokus Belanja Pemerintah Pusat Tahun 2021
32.0 EFISIENSI
9.6 15.0 BELANJA UNTUK
2.8
(2.5) (1.0) PERCEPATAN PEMULIHAN
EKONOMI
05
922.6
622.9 1,138.9
608.8
500.2
469.8
04
684.2 765.1 846.6 873.4 836.4 1,032.0
TEKNOLOGI INFORMASI SISTEM PERENCANAAN DAN
PENGANGGARAN
2016 2017 2018 2019 Perpres APBN
72/2020 2021
Belanja KL Belanja Non-KL Growth (%)
11
Belanja K/L pada APBN 2021 Tumbuh 23,4 % dari 2020
diarahkan untuk melanjutkan upaya pemulihan sosial-ekonomi dan mendorong reformasi belanja dalam
rangka penyehatan fiskal sekaligus penguatan efektivitas belanja
684.2
765.1
846.6
873.4
836.4
12
Kebijakan
Anggaran Kesehatan 2021
mencapai 6,2% APBN
2021
Diarahkan untuk percepatan pemulihan 1. Percepatan pemulihan kesehatan akibat Covid-19
kesehatan pasca pandemi, diikuti • Peningkatan dan pemerataan supply side
peningkatan akses dan mutu layanan • Penguatan koordinasi pusat, daerah, swasta
melalui penguatan sistem kesehatan • Antisipasi untuk pengadaan vaksin
13
Target Prioritas Bidang Kesehatan Tahun 2021
Untuk penanganan Covid-19 serta mendukung penguatan sistem kesehatan nasional
14
Permasalahan Terkait Pendidikan Indonesia
Perlu reformasi untuk meningkatkan mutu hasil pendidikan melalui peningkatan skor PISA dan penguatan
penyelenggaraan PAUD serta peningkatan kompetensi guru
Kualitas SDM Indonesia saat ini belum optimal Kompetensi guru antar wilayah belum merata
Nusa Tenggara…
Nusa Tenggara…
360
D.I. Yogyakarta
Kalimantan Utara
Banten
Maluku
Papua
Sulawesi Utara
Sumatera Selatan
Sulawesi Tengah
Bangka Belitung
Kalimantan Selatan
Jawa Barat
Jawa Tengah
Sulawesi Selatan
Aceh
Riau
Bengkulu
Papua Barat
Bali
Maluku Utara
Sumatera Barat
Jawa Timur
Gorontalo
Kalimantan Barat
Lampung
Sumatera Utara
Sulawesi Barat
Jambi
D.K.I. Jakarta
Kepulauan Riau
Sulawesi Tenggara
Kalimantan Timur
Kalimantan Tengah
2000 2003 2006 2009 2012 2015 2018
15
Anggaran Pendidikan 2021 Diarahkan Untuk Meningkatkan Mutu Hasil Pendidikan
Melalui Peningkatan Skor PISA dan Penguatan Penyelenggaraan PAUD serta
Peningkatan Kompetensi Guru
Anggaran Pendidikan 2021:
19,0
(triliun Rupiah) 9,5 6,3 6,8
Anggaran Pendidikan Melalui Belanja (5,0) 0,40
Pemerintah Pusat 547,8 550,0
• Anggaran Pendidikan melalui K/L (Rp160,5 T), antara lain: 460,3
431,7
406,1
✓ Kemendikbud Rp81,5 T, a.l untuk kebijakan 370,8
merdeka belajar, kampus merdeka, dan organisasi
penggerak.
✓ Kemenag Rp55,9 T, untuk melanjutkan kegiatan
prioritas dalam rangka mendukung peningkatan
kualitas SDM Indonesia
✓ K/L Lainnya Rp23,1 T 2016 2017 2018 2019 Perpres APBN
72/2020 2021
• Anggaran Pendidikan melalui BA BUN (Rp24,1 T)
Pendidikan Pertumbuhan (%)
2020 2021
Anggaran Pendidikan Melalui TKDD (299,1 T) Komponen Anggaran Pendidikan
• DTU Rp156,6 T meliputi anggaran gaji pendidik, non gaji (triliun rupiah) Perpres 72 APBN
pendidik, serta DBH Tambahan Migas Aceh dan Papua
Barat 1. Melalui Belanja Pemerintah Pusat 187,9 184,5
• DTK Rp135,1 T, untuk meningkatkan ketersediaan akses, A. Anggaran Pendidikan pada K/L 141,4 160,5
dan mutu layanan pendidikan dan mendukung program B. Anggaran Pendidikan pada BA BUN 46,5 24,1
merdeka belajar 2. Melalui Transfer ke Daerah & Dana Desa 284,5 299,1
• DID Rp1,4 T untuk mendukung digitalisasi pendidikan 3. Melalui Pengeluaran Pembiayaan 75,4 66,4
• Dana Otsus Rp6,0 T untuk pembangunan sarana dan 4. Anggaran Pendidikan (1 + 2 + 3) 547,8 550,0
prasarana serta teknologi informasi dan komunikasi untuk 5. Total Belanja Negara 2.739,2 2.750,0
perluasan akses dan peningkatan efektifitas layanan
RASIO ANGGARAN PENDIDIKAN 20,0 20,0
pendidikan
16
Reformasi Pendidikan & Kebijakan Pendidikan Lainnya
mempercepat peningkatan kualitas pendidikan, kemampuan adopsi teknologi, serta sumber produktifitas memasuki
knowlegde economy di era indusutri 4.0
17
Capaian Dan Target Pembangunan Pendidikan untuk
Mendukung Penguatan Kualitas SDM
18
Revolusi Industri 4.0 dan Ekonomi Digital
Memberikan Tantangan dan Peluang bagi Perkembangan Perekonomian ke Depan.
20
Pembangunan Bidang Perlindungan Sosial
Sebagai Upaya Percepatan Pemulihan Sosial Bagi Keluarga Miskin dan Rentan Miskin
serta Menjamin Akses Kesehatan dan Pendidikan
21
Anggaran Program Perlindungan Sosial Tahun 2021
Untuk Mencapai Target Prioritas Pembangunan Bidang Perlindungan Sosial
2016 2017 2018 2019 2020 2021 Jumlah KPM Menerima 18,8 Jt
Kartu Sembako 20,0 Jt
22
Program Ketahanan Pangan 2021 Diarahkan Peningkatan
Produksi Pangan serta Dukungan Pemulihan Ekonomi
Produksi Padi Produksi Jagung Produksi Kedelai Produksi Daging Pembangunan Bendungan Peningkatan/Rehabilitasi
(juta ton) (juta ton) (juta ton) (juta ton) Irigasi
43 unit on-going
58,50 24,20 0,42 0,44 4 unit baru 51.000 Ha
23
Anggaran Infrastruktur 2021 diarahkan untuk penyediaan layanan dasar,
peningkatan konektivitas, serta dukungan pemulihan ekonomi
Triliun Rp Kebijakan 2021
413,8 1. Melanjutkan
381,2 394,0 394,1 2020* 2021 pembangunan
infrastruktur
Pemerintah Pusat 140,1 236,3 pascapandemi covid 19
269,1 281,1
melalui penguatan
TKDD 112,5 131,8 infrastruktur digital dan
mendorong efisiensi
5,1% 41,6% 3,4 % 0,0 % 47,2 % logistik dan konektivitas
-28,7%
Pembiayaan 28,5 45,8 2. Diarahkan dalam bentuk
infrastruktur padat
Total 281,1 413,8 karya yang mendukung
2016 2017 2018 2019 2020* 2021 Kawasan industri dan
*Perpres 72 Tahun 2020 pariwisata
3. Pembangunan sarana
Target Output Strategis 2021 Kesehatan masyarakat
Konektivitas Energi & TI & Informasi dan penyediaan
Pelayanan Dasar
Ketenagalistrikan Penyediaan BTS kebutuhan dasar (air,
Rumah Susun & Bendungan Pembangu Jalur KA Jaringan Gas Bumi di daerah 3 T sanitasi , pemukiman)
Rumah Khusus 47 unit (43 on nan Jalan 425,1 km’sp utk Rumah Tangga di 5.053 lokasi untuk mendukung
11.650 unit going & 4 baru) 800,0 km 120.776 SR penguatan sistem
Palapa Ring: kesehatan nasional
Akses Sanitasi & Konversi BBM ke
Jembatan Bandara Barat 40%;
Persampahan Jaringan irigasi BBG untuk Nelayan 4. Penyelesaian kegiatan
13,4 km 10 unit Tengah 30 %;
1.037.010 KK 20 ribu Ha dan Petani masing- prioritas 2020 yang
Timur 30 %
masing 28 ribu unit tertunda
24
Tantangan Sektor Pariwisata
Penyediaan dan perbaikan infrastruktur pariwisata, peningkatan SDM, dan iklim investasi untuk
membangkitkan perekonomian
25
Pembangunan Bidang Pariwisata 2021
diarahkan untuk kegiatan prioritas dalam rangka mendorong pemulihan sektor pariwisata
26
26
Dukungan atas Lembaga Hankam dan Penegak Hukum
diberikan untuk peningkatan stabilitas nasional dalam pelaksanaan pembangunan dan pemulihan ekonomi
POLRI KPK
❑ 92,6 ❑ 112,1 ❑ 0,9 ❑ 1,3
▪ memperkuat stabilitas ▪ monitoring implementasi Strategi
Polhukhankam mendorong Nasional Pencegahan Korupsi
pemulihan ekonomi MA ▪ Pengembangan Sistem
▪ modernisasi almatsus
▪ profesionalisme SDM
❑ 9,9 ❑ 11,2 Penanganan Perkara Pidana
Korupsi mendukung SPPT-TI
▪ Peningkatan fungsi SPPT TI (Sistem Peradilan ▪ Pemulihan Aset Tindak Pidana
Pidana Terpadu berbasis Teknologi Informasi) di Korupsi
283 pengadilan
▪ pengembangan prosedur beracara elektronik di
pengadilan (e-court)
27
Tujuan Redesign Sistem Penganggaran
28
Prinsip Perumusan Program, Kegiatan dan Output
dalam Redesain Sistem Penganggaran
Program mencerminkan tusi K/L (tidak lagi tusi unit eselon I) → dirumuskan oleh Kemenkeu
Perumusan Program dan Bappenas berkoordinasi dengan K/L terkait.
Rumusan Program dalam APBD, dapat diselaraskan dengan program K/L (Pemerintah Pusat)
Perumusan Indikator Indikator Kinerja Program untuk mengukur capaian kinerja program
Kinerja Program Rumusannya dapat bersifat kualitatif/kuantitatif
Output mencerminkan “real work” atau “eye catching” → dibedakan menjadi: Output Program,
Perumusan Output Klasifikasi Rincian Output dan Rincian Output
Rumusan Output K/L dapat digunakan untuk output DAK sesuai bidangnya.
29
KESIMPULAN
1. Perekonomian global dan domestik 3. APBN 2021 akan melanjutkan
di tahun 2021 masih akan diliputi kebijakan countercyclical yang
ketidakpastian. Pengendalian ekspansif-konsolidatif dengan
pandemi dan ketersediaan vaksin akan memperhatikan fleksibilitas dalam
menentukan percepatan pemulihan merespon kondisi perekonomian dan
ekonomi mendorong pengelolaan fiskal yang
prudent dan sustainable
2. Defisit APBN 2021 5,70 persen PDB
ditujukan untuk menjaga momentum 4. Prioritas pembangunan nasional
pertumbuhan ekonomi, serta akan difokuskan pada bidang
menghindari opportunity loss dalam Kesehatan, Pendidikan, Teknologi
mendorong pencapaian target Informasi dan Komunikasi, Ketahanan
pembangunan nasional Pangan, Perlindungan Sosial,
Infrastruktur, dan Pariwisata.
30
TERIMA
KASIH