Anda di halaman 1dari 13

Nama : Wilhelmina Nafis Naru 1511700203

TUGAS PAUD

PERIODE PRENATAL DAN POSTNATAL

Periode Prenatal

Periode prenatal adalah periode perkembangan manusia yang berlangsung sejak konsepsi
hingga kelahiran. Kurang lebih, periode prenatal berlangsung selama 9 bulan kalender atau 280
hari sebelum lahir. Dengan kata lain, periode prenatal adalah periode ketika sel telur wanita
dibuahi oleh sperma laki-laki sampai dengan waktu kelahiran individu. Periode prenatal ini
bukan saja merupakan periode khusus dalam rentang kehidupan manusia, tetapi juga merupakan
masa yang sangat menentukan.1 Mengapa demikian? Periode prenatal  mempengaruhi kualitas
ibu dan bayi yang lahir secara fisik dan psikologis. Tentunya, janin yang berada di dalam
kandungan tidak hanya mengalami perkembangan fisik melainkan juga mengalami
perkembangan psikologis.

Berdasarkan Informasi yang saya dapatkan dari ibu Masa Pranatal yang terjadi ketika
saya dikandung oleh Ibu. Ibu mengatakan bahwa pada masa pranatal terjadi seperti layaknya
kehamilan-kehamilan yang terjadi pada umumnya. Ibu saya memberi nutrisi yang cukup, Gizi
dan rutin memeriksakan kandungannya kepada bidan, maupun di rumah sakit. Pada usia
kehamilan 7 bulan sampai kelahiran ibu mengatakan bahwa beliau tidak bisa tidur dan terkadang
kakinya merasa kram(kesemutan). Ibu mengatakan pada masa kehamilan beliau tidak mengidam
yang aneh-aneh, beliau cumin ngidam mangga, jambu, dan makanan – makanan yang sehat.
Semasa kehamilan ibu tetap bekerja seperti biasa, misalnya berjualan kue di sekolah,
membersihkan rumah, dan memasak. Setiap pagi hari ibu saya rajin berjalan kaki tanpa
menggunakan alas kaki dengan alasan agar kehamilan tetap terjaga.
 Kesehatan Ibu, Menurut Ibu saya Kesehatan seorang ibu yang mengandung
sangatlah penting, karena itu dapat mempengaruhi perkembangan masa pranatal
atau kondisi janin. Di usia ini Ibu selalu menjaga kesehatannya, dengan makan
yang cukup, istirahat yang cukup, kerja secukupnya.
 Gizi Ibu, asupan gizi juga sangat baik dan itu berpengaruh terhadap
perkembangan masa prenatal saya. Karena janin yang sedang berkembang sangat
tergantung pada gizi ibunya, yang diperolehnya melalui darah ibunya. Sehingga
janin tetap keadaan stabil. Gizi yang didapatkan oleh ibu saya sangat baik.
 Pemakaian bahan bahan kimia oleh Ibu, jarang di konsumsi oleh ibu saya, karena
ibu selalu mengkonsumsi makanan yang bukan berbaur dengan kimia
 Keadaan dan Ketegangan Emosi Ibu, selama kehamilan juga mempunyai
pengaruh yang besar terhadap perkembangan masa pranatal. Ketika ibu hamil
mengalami tidak pernah mengalami ketakutan, emosinya stabil. Namun
terkadang emosi ibu juga selalu naik turun.

Ibu juga bercerita, Ketika di dalam kandungan bisa merasakan apa yang dilakukan
ibunya. Ketika ibu sedang marah perut akan terasa kencang, ketika senang tubuh  ibu
terasa nyaman. Hal ini menunjukkan bahwa semua jenis perasaan yang muncul akan
memberikan pengaruh terhadap janin. Adapun  perkembangan  fisik pada usia kandungan
4 bulan  ibu saya mulai merasakan gerakan detak jantung pada  janinnyai. Pada Masa
Pranatal bu mengatakan bahwa saya dilahirkan pada pukul 8 pagi namun ibu mengalami
kontraksi dari pukul 3. Pagi, sebelum ibu melahirkan, ibu saya mengatakan kalau beliau
ke rumah sakit berjalan kaki, karena pada malam hari di desa tidak angkutan umum,
terpaksa ibu ditemani ayah saya berjalan kaki menuju rumah sakit misi Ende (NTT).
Namun Saya lahir dengan berat badan lahir yang rendah yaitu kurang dari 2.5 kg,oleh
karena itu saya dirawat intensif untuk mencapai berat bayi yang normal. Saya pun ditaruh
dalam ruangan Ingkubator. Saya lahir di dunia dengan ukuran serta berat tubuh yang
tidak seperti bayi yang lahir dalam usia seharusnya. Ibu mengatakan pas masa kehamilan,
ibu selalu menjaga pola makan yang baik, dan selalu melakukan gerakkan agar badan
tidak kaku. Jadi ketika saya lahir premature itu semua sudah kehendak Tuhan dan kedua
orangtua maupun keluarga saya bersyukur karena saya mash bisa hidup dan masih bisa
melihat dunia. Ibu juga berkata biasanya masih premature kesempatan hidup sangat
sedikit.

2. Masa Postnatal

TAHAPAN-TAHAPAN PERKEMBANGAN BERDASARKAN INFORMASI DARI IBU

Masa posnatal adalah masa perkembangan manusia setelah dilahirkan. Masa postnatal dibagi
dalam enam tahapan sebagai berikut :

A. Masa balita (0-5 tahun)


1. Perkembangan Fisik

Perkembangan Fisik berdasarkan Informasi dari Ibu saya :

 Pada usia pertama pertumbuhan fisik sangat cepat sedangkan setahun kedua mulai
mengendur. Seperti saya sudah bisa mulai mengenggam jari ibu, bisa melihat dunia, bisa
tersenyum, tertawa, berinteraksi dengan banyak orang
 Pola perkembangan bayi pria dan wanita sama.
 Perkembangan otak tampak dengan bertambah besarnya ukuran tengkorak kepala.
 Organ keindraan berlangsung sangat cepat pada masa bayi dan sanggup berfungsi.
 Fungsi fungsi fisiologis.
 Perkembangan penguasaan otot-otot.

Merupakan awal masa pertumbuhan di luar rahim. Perkembangannya yang penting


terjadi pada masa neonates (0-30 hari) serta masa 0-4 tahun. Masa balita merupakan puncak
pertumbuhan otak manusia. Kekebalan tubuh perlu berkembang sehingga perlu imunisasi.
Berdasarkan cerita ibu saya, ketika saya bayi saya selalu di imunisasi di puskesmas terdekat
dengan alasan agar kekebalan tubuh saya bisa berkembang jauh lebih baik, di usia dengan bayi
premature, Ibu saya merasa bersyukur kepada Tuhan walaupun saya dilahirkan prematur saya
masih bisa hidup, masih bisa menyusui ASI, mulai belajar merangkak, berjalan, berbicara, mulai
bisa makan. Semuanya ini berkat Tuhan karena di masa Balita keadaan saya selalu baik – baik
dan selalu sehat. Pada Masa Postnatal yang terjadi yaitu pada usia 4,5 bulan ibu mengatakan
bahwa saya sudah bisa tengkurap. Pada usia 1 Tahun saya sudah bisa berjalan dan berbicara
namun berbicara tidak jelas (mengoceh). Pada usia 6 bulan ibu memberi saya makan bubur sun.
ibu saya selalu memberikan saya ASI agar saya bisa tumbuh menjadi anak berbakti kepada
orangtua, sesama dan Tuhan.

2. Perkembangan Inteligensi
Sejak usia pertama pada usia anak fungsi intelegensinya sudah tampak dalam tingkah
lakunya, umpamanya dalam tingkah laku motorik dalam berbicara. Anak yang cerdas
menunjukkan gerakan yang lancar serasi dan koordissnasi. Sedangkan anak yang kurang
cerdas gerakannya kaku dan kurang berkoordinasi. Anak cardas cepat pula
perkembangan bahasanya.
3. Perkembangan Emosi
Usia 0,0 – 8 minggu
Kehidupan bayi sangat di kuasai oleh emosi. Emosi anak sangat bertalian dengan
perasaan indrawi dan kualitas perasaan.
2. Usia 8 minggu – 1 tahun
Pada usia ini perasaan psikis sudah mulai berkembang. Anak mulai senang dengan
tersenyum apabila melihat mainan yang di gantungkan di depanya, tidak merasa senang
dengan menangis terhadap benda dan orang yang di anggap asing.
3. Usia 1 tahun – 3 tahun
• Emosinya sudah mulai terarah.
• Sejajar dengan perkembangan bahasa.
• Sifat perasaan pada fase ini labil dan mudah tersulut.

4.     Perkembangan Bahasa


Ada tiga bentuk bahasa yang muncul daam pola perkembangan bahasa yakni, menangis,
mengoceh, dan berisyarat. Di fase bayi ini saya sudah mulai mengoceh, menangis, berisyarat
kepada orang – orang sekitar saya.

5.     Perkembangan Bermain


Bermain atau setiap kegiatan yang memunculkan kesenangan di mulai dalam bentuk yang
sederhana pada masa bayi. Pada masa ini saya suka bermain sendiri,
6.     Perkembangan Pengertian
pada masa ini saya memperoleh pengertian dari apa yang saya amati melalui kematangan
dan belajar. Pada awal tahun pertama tingkah laku saya menunjukkan bahwa saya menafsirkan
hal-hal yang baru berdasarkan yang lama. Mencapai usia dua tahun saya telah mampu membuat
kesimpulan sederhana berdasarkan yang sama.

7.     Perkembangan Kepribadian


Pada masa ini masih berkembang egosenti. Ini memandang bahwa, anak memandang segala
sesuatu dari diri sendiri dan untuk kepentingan sendiri.

8.     Perkembangan Moral


Seorang anak yang baru lahir belum memiliki pengertian apa yang baik dan apa yang buruk.
Pada masa ini bayi tingkah laku anak hampir semuanya di dominasi oleh dorongan naluri belaka.
Pada masa ini menurut ibu saya cenderung suka mengulangi perbuatan yang menyenangkan dan
tidak mengulangi perbuatan yang menyakitkan.

Dengan melihat kecenderungan perilaku saya tersebut maka untuk menemukan konsep-
konsep moral pada saya hal yang biasa dilakukan oleh ibu saya adalah sebagai berikut :
• misalnya memberikan pujian,ganjaran atau sesuatu yang menyenangkan anak. Seperti di cium
di peluk dan di beri kata-kata pujian .
• memberi hukuman jika melakukan kesalahan misalnya dengan berlutut.

9.     Perkembangan Kesadaran Beragama

Orang tua sebagai lingkungan pertama bagi anak seyogianya melakukan hal hal sebagai
berikut :
1. Mengenal nilai nilai dan konsep konsep kepada anak melalui bahasa.
2. Memperlakukan anak dengan penuh kasih sayang.
3. Memberikan contoh dalam mengamalkan ajaran agam secara baik.

FASE SEKOLAH ( USIA TAMAN KANAK KANAK)


Anak usia sekolah merupakan fase perkembagan individu sekitar 2-6 tahun. Ketika anak
mulai memiliki kesadaran tentang dirinya sebagai pria atau wanita.
1. Perkembangan fisik
Perkembangan fisik merupakan dasar bagi perkembangan berikutnya. Pertumbuhan otaknya
pada usia 5 tahun sudah mencapai 75 % dari ukuran orang dewasa. Dan 90% pada usia 6 tahun.
Pada usia ini juga terjadinya pertumbuhan lapisan urat syaraf dalam otak yang terdiri dari bahan
penyekat berwarna putih dan secara sempurna. Dan juga pada usia ini banyak terjadi perubahan
secara fisiologis. Untuk perkembangan otak anak di butuhkan gizi yang cukup dan protein untuk
membangun sel sel tubuh , vitamin dan mineral, untuk pertumbuhan setruktur tubuh.
2. Perkembangan Intelektual

a. Egosentrisme, maksudnya bukan egois atau arogan tetapi menunjuk pada defrensiasi diri, atau
lingkungan orang lain yang tidak sempurna.
b. Kaku dalam berfikir,
c. Semi logikal seasoning, anak anak mulai menjelaskan peristiwa peristiwa yang misterius.
3. Perkembangan Emosional
Pada usia 4 tahun, saya sudah mulai menyadari akunya, bahwa akunya (dirinya ) tidak
sama dengan bukan aku( orang lain atau banda). Kesadaran ini di peroleh dari pengalamaanya.
Bahwa setiap keinginannya tidak di penuhi oleh orang lain atau benda lain. Beberapa emosi yang
berkembang pada anak usia ini adalah sebagi berikut.
a. takut
b. cemas
c. marah
d. cemburu
e. kegembiraan
f. kasih sayanng
g. phobi
h. ingin tahu

Perkembangan emosi yang sehat sangat membantu keberhasilan saya dalam belajar.
Pada masa ini saya terkadang egois namun di satu sisi ketika saya ditinggalkan oleh kedua
oragtua untuk merantau dan dititipkan kepada Opa dan Oma, rasa hancur ketika harus pisah
sama orangtua, kepribadian saya lebih terlatih, dimana saya harus bisa hidup mandiri sejak umur
5 tahun, menjaga adik- adik saya, dan berusaha selalu tegar jika ada masalah yang datang. Di
usia ini juga banyak sekali masalah yang saya hadapi misalnya mau jajan tetapi tidak punya
uang, saya di ajarkan untuk menahan diri.
4  Perkembangan Bahasa
masa ke tiga 2 -2,6 tahun yang bercirikan :
• saya sudah bisa menyusun kalimat tunggal yang sempurna
• saya sudah mampu mengalami perbandingan
• saya banyak menanyakan nama dan tempat.
• saya sudah banyak menggunakan kata yang berawalan dan berakhiran
Masa ke empat 2,6-6 tahun yang bercirikan :
• saya sudah bisa menggunakan kalimat majemuk dan anak kalimatnya.
• Tingkat berfikir anak sudah mulai maju.
5. Perkembangan Sosial
Pada usia pra sekolah terutama usia 4 tahun, perkembangan sosial anak telah tampak
jelas,karena mereka sudah mulai aktif berhubungan dengan teman sebayanya.

Tanda tanda perkembangan sosial pada tahap ini adalah :


• saya mulai mengetahui aturan aturan.
• Sedikit demi sedikit anak anak sudah mulai tunduk dengan aturan aturan
• saya mulai menyadari hak atau kepentingan orang lain
• saya mulai bermain dengan anak anak lain
Perkembangan sosial anak sangat di pengaruhi oleh iklim sosial pisikologis keluarganya.

Pada masa ini banyak hal yang saya lakukan, misalnya saya selalu ke gereja, ikut Sekolah
Minggu(SEKAMI) bersama para Suster dan teman – teman, disana banyak belajar berdoa,
belajar tata karma, saya mulai bisa membedakan mana yang baik ataupun salah, walaupun belum
sempurna tetapi menurut Oma dan Opa saya merupakan anak yang taat agama, jika berdoa di
lingkungan saya selalu aktif.

6. Perkembangan Bermain
• Permainan fungsi,
• Permainan fiksi
• Permainan reseptis
• Permainan membentuk
• Permainan prestasi

7. Perkembangan Kepribadian
saya mulai sadar dengan akunya, saya menyadari bahwa dirinya terpisah dari lingkungan
atau orang lain . saya suka menyebut nama dirinya jika berbicara dengan orang lain.

8. Perkembangan Moral
Pada masa ini saya sudah mulai memiliki dasar tentang moralitas terhadap kelompok
sosialnya ( orang tua, saudara, dan temen temannya) pada saat mengenal konsep baik dan buruk,
benar salah, atau menanamkan disiplin anak, orang tua atau guru hendaknya memberikan
penjelasan tentang alasannya. Penanaman disiplin dengan di sertai alasanya ini di harapjkan akan
mengembangkan self kontrol atau self disciplin. Pada usia sekolah berkembang sosial anak yang
meliputi sikap simpati” genero sity dan atruism yaitu keperdulian tehadap kesejahteraan orang
lain.

9. Perkembangan Kesadaran Beragama


Kesadaran beragama pada masa ini di tandai dengan ciri ciri sebagai berikut :
• Sikap keagamaan nya bersikap sespektif
• Pandangan ketuhanan nya bersikap antropormorh
• Penghayatan rohannya masih superfisical
• Hal ketuhanan dipahamkan secara ideosincrintic
Pengetahuan saya tentang agama terus berkembang berkat :
• Mendengar ucapan ucapan orang tua
• Melihat sikap dan prilaku orang tua dalam mengamalkan ibadah
• Pengalaman dan meniri perbuatan orang tuanya
Mengajarkan shalat pada usia ini dalam rangka memenuhi tuntutan rasulullah, yaitu bahwa orang
tua harus menyuruh anaknya pada usia tujuh tahun.
FASE ANAK SEKOLAH (USIA SEKOLAH DASAR)
1. Perkembangan Intlektual
Pada usia sekolah dasar 6-12 tahun saya sudah dapat mereaksi rangsanan intlektual , atau
melaksanakan tugas tugas belajar yang menuntut kemampuan intlektual atau kemampuan
kongnitif seperti membaca, menulis, menghitung.
menurut Ibu saya Priode ini di tandai dengan tiga kemempuan atau kecakapan baru, seperti
mengklasisifikasikan, menyusun, dan mengasosiasikan angka angka atau bilangan. Dalam
mengembangkan kemampuan anak maka sekolah dalam hal ini guru seyogiyanya memberikan
kesempatan kepada anak untuk mengemukakan pertanyaan. Memberi komentar atau memberi
pendapat tentang pelajaran.
2. Perkembangan Bahasa
Usia sekolah dasar ini merupakan masa berkembang pesatnya kemampuan menguasai dan
mengenal pembendaharaan kata. Pada masa ini saya sudah menguasai sekitar 2500 kata, dan
pada masa akhir (usia 11-12 tahun) telah menguasai sekitar 50.000

3. Perkembangan Sosial

Perkembangan saya pada usia sekolah dasar di tandai dengan adanya perluasan hubungan
di samping dengan keluarga juga menjalin ikatan baru dengan teman sebayanya atau teman
sekelas nya, dengan demikian maka ruang gerak sosialnya telah bertambah luas. Pada usia ini
saya senang bergaul dengan siapa saja, dan saya sukak mempunyai teman yang banyak.
4. Perkembangan Emosi

Menginjak usia sekolah saya mulai menyadari bahwa pengungkapan ungkapan secara
kasar tidaklah di terima dalam masyarakat. Oleh karena itu saya mulai mengendalikan kontrol
ekspresi emosi. Emosi merupakan faktor dominan yang mempengaruhi tingkah laku individu
dalam hal ini termasuk pula prilaku belajar. Jadi di usia ini saya mulai belajar untuk mengontrol
emosi saya sendiri.

4. Perkembangan penghayatan keagaamaan

Pada masa ini saya sangat aktif di gereja, saya selalu ikut Koor, bahkan saya pernah
menjadi petugas gereja, rajin berziarah ke Gua Maria, banyak sekali aktfitas rohani yang
saya lakukan di gereja. pembinaan sikap positif terhadap agama dan berhasil dalam
membentuk pribadi dan ahlak saya diajarkan oleh Opa dan Oma, guru di sekolah, Suster ,
dirumah pun diterangpkan untuk selalu berdoa keluarga secara bersama- sama. maka
untuk mengembangkan sikap itu pada masa remaja akan mudah dan anak sudah
mempunyai perbekalan dalam menghadapi goncangan yang terjadi pada masa remaja.

6. Perkembangan Motorik

Seiring dengan perkembangan fisiknya yang beranjak matang, maka


perkembangan motorik saya sudah dapat terkoordinasi dengan baik setiap gerakannya sudah
selaras dengan kebutuhan atau minatnya. Pada masa ini di tandai dengan aktivitas motorik yang
lincah. Oleh karena itu usia ini merupakan masa yang ideal untuk keterampilan yang berkaitan
dengan motorik seperti menulis, menggambar, melukis, mengetik, berenang, atletik,dan main
bola, main badminton dll.

3. Masa remaja (12-20 tahun)

Pada masa ini saya mulai menadari kekurangan-kekurangan dan kelebihan-kelebihannya ,yang
dihadapi dengan sikap yang sewajarnya. Saya mulai dapat menghargai pendapat orang lain,
dapat memberikan toleransi terhadap keyakinan orang lain,karena menyadari bahwa orang
lainpun mempunya hak yang sama masa inilah yang merupakan masa bangkitnya atau
terbentuknya kepribadian menuju kemantapan. Pada masa ini saya mulai sukak membantah ,
suka menentang kepada orang lain, terutama pada orang tuanya.

FASE REMAJA

1. makan Remaja
Fase remaja merupakan segmen perkembangan individu yang sangat penting, yang di
awali dengan matangnya organ organ fisik (seksual) sehingga mampu bereproduksi.

ada tiga tahap perkembangan remaja yang saya lalui dalam proses penyesuaian diri menuju
dewasa, antara lain:

a. Remaja awal (Early Adolescence)


Masa remaja awal berada pada rentang usia 10-13 tahun ditandai dengan adanya peningkatan
yang cepat dari pertumbuhan dan pematangan fisik, sehingga intelektual dan emosional pada
masa remaja awal ini sebagian besar pada penilaian kembali dan restrukturisasi dari jati diri.
Pada tahap remaja awal ini penerimaan kelompok sebaya sangatlah penting

b. Remaja Madya (Middle Adolescence)

Masa remaja madya berada pada rentang usia 14-16 tahun ditandai dengan hampir lengkapnya
pertumbuhan pubertas, dimana timbulnya keterampilan-keterampilan berpikir yang baru, adanya
peningkatan terhadap persiapan datangnya masa dewasa, serta keinginan untuk memaksimalkan
emosional dan psikologis dengan orang tua

c. Remaja akhir (Late Adolescence)

 Masa remaja akhir berada pada rentang usia 16-19 tahun. Masa ini merupakan masa
konsolidasi menuju periode dewasa dan ditandai dengan pencapain lima hal, yaitu: Minat
menunjukkan kematangan terhadap fungsi-fungsi intelek.
 Ego lebih mengarah pada mencari kesempatan untuk bersatu dengan orang lain dalam
mencari pengalaman baru.
 Terbentuk identitas seksual yang permanen atau tidak akan berubah lagi.
 Egosentrisme (terlalu memusatkan perhatian pada diri sendiri) diganti dengan
keseimbangan antara kepentingan diri sendiri dengan orang lain.
 Tumbuh pembatas yang memisahkan diri pribadinya (Private Self) dengan masyarakat
umum.
a. Perkembangan Fisik Masa Remaja

Pada masa remaja adanya pertumbuhan organ-organ reproduksi sehingga terjadinya kematangan
fungsi reproduksi yang diikuti munculnya tanda-tanda sebagai berikut:

 Pada masa ini saya mulai mengalami tanda seksual primer berupa terjadinya menstruasi
(menarche)). Dimana menstruasi didefinisikan sebagai perubahan periodik dari uterus
yang dimulai sekitar 14 hari setelah ovulasi secara berkala akibat terlepasnya lapisan
endometrium
 tanda seksual sekunder yang terjadi pada saya adalah pelebaran pinggul, pertumbuhan
payudara, tumbuh rambut di sekitar kemaluan dan ketiak, mencapai pertumbuhan
ketinggian badan yang maksimal setiap tahunnya, serta pertumbuhan rahim dan vagina
b. Perkembangan Psikologis Masa Remaja

Perubahan fisik pada remaja yang cepat dan terjadi secara berkelanjutan menyebabkan para
remaja sadar dan lebih memperhatikan bentuk tubuhnya serta adanya keinginan untuk
membandingkan dengan teman-teman sebaya lainnya. Jika perubahan tidak berlangsung secara
lancar maka akan memberikan pengaruh terhadap perkembangan psikis dan emosi remaja
tersebut yang dapat menimbulkan adanya cemas berlebih, terutama pada remaja perempuan bila
tidak dipersiapkan untuk menghadapinya

Peningkatan emosional pada remaja dikenal dengan masa storm and stress, dimana saya
bisa merasakan sangat sedih kemudian bisa kembali bahagia dengan cepat atau sering juga
disebut emosional yang bergejolak dan kurang stabil. Selain keadaan emosi yang tidak stabil,
saya memiliki kecenderungan untuk memperhatikan penampilan, menyendiri, hingga
meningktanya rasa ingin tahu mengenai seksualitas Saya juga mau menambahkan bahwa akibat
masih labilnya emosi ,saya memiliki kecenderungan untuk meniru, mencari perhatian, mencari
idola, mulai tertarik pada lawan jenis, dan selalu ingin mencoba hal- hal baru.

c. Perkembangan Kognitif Masa Remaja

Perkembangan kognitif merupakan perubahan kemampuan belajar, memori, berpikir, menalar,


serta bahasa. Pada masa ini saya mulai aktif mengembangkan kemampuan kognitif melalui
informasi yang didapatkan, namun tidak langsung diterima begitu saja melainkan saya telah
mampu membedakan antara hal-hal atau ide-ide yang lebih penting dibandingkan ide lainnya
serta saya dapat mengembangkan ide-ide tersebut hingga memunculkan suatu ide baru

Pemikiran masa remaja Saya cenderung abstrak, logis, serta idealis. saya lebih mampu menguji
pemikiran diri sendiri, pemikiran orang lain, dan apa yang orang lain pikirkan tentang diri
mereka, serta cenderung lebih banyak mencaritahu mengenai kehidupan sosial serta
menginterpretasikan Dengan kekuatan baru dalam penalaran yang dimiliki remaja menjadikan
dirinya mampu membuat pertimbangan dan melakukan perdebatan sekitar topik-topik mengenai
kehidupan manusia, kebaikan dan kejahatan, kebenaran dan keadilan
Masa dewasa (21-45 tahun)

Fase awal dewasa (early adulthood) ialah periode perkembangan yang bermula pada akhir
usia belasan tahun atau awal usia duapuluhan tahun dan yang berakhir pada usia tugapuluhan
tahun. Ini adalah masa pembentukan kemandirian pribadi dan ekonomi, masa perkembangan
karir, dan bagi banyak orang, masa pemilihan pasangan, belajar hidup dengan seseorang secara
akrab, memulai keluarga, dan mengasuh anak anak

Pada masa ini pertumbuhan tubuhmu mencapai ukuran maksimal. Tinggi badan akan terhenti
pada usia sekitar dua puluh tahunan. Setelah itu hanya terjadi penambahan berat saja. Selama
masa dewasa, berat badan stabil, tinggi badan saya 149 cm. untuk pemahaman emosional akan
terus berkembang, dan menuru saya emosi saya sudah jauh lebih baik dari sebelumnya, bisa
menahan emosi, bisa berpikir lebih matang, tahu mana yag harus di dahulukan dan mana yang
tidak perlu, disini saya berpotensi untuk terus belajar dan belajar mengembangkan diri dalam
hal keterampilan, dan aktualisasi diri, bekerja, membina hubungan sosial, dan terus berprestasi.

Anda mungkin juga menyukai