Anda di halaman 1dari 4

Periode prenatal adalah periode perkembangan manusia yang berlangsung sejak konsepsi hingga

kelahiran. Kurang lebih, periode prenatal berlangsung selama 9 bulan kalender atau 280 hari
sebelum lahir. Dengan kata lain, periode prenatal adalah periode ketika sel telur wanita dibuahi
oleh sperma laki-laki sampai dengan waktu kelahiran individu. Periode prenatal ini bukan saja
merupakan periode khusus dalam rentang kehidupan manusia, tetapi juga merupakan masa yang
sangat menentukan.1 Mengapa demikian? Periode prenatal  mempengaruhi kualitas ibu dan bayi
yang lahir secara fisik dan psikologis. Tentunya, janin yang berada di dalam kandungan tidak
hanya mengalami perkembangan fisik melainkan juga mengalami perkembangan psikologis.

Masa Pranatal yang terjadi ketika saya dikandung oleh Ibu. Ibu mengatakan bahwa pada masa
pranatal terjadi seperti layaknya kehamilan-kehamilan yang terjadi pada umumnya. Ibu saya
memberi nutrisi yang cukup, Gizi dan rutin memeriksakan kandungannya kepada bidan, maupun
di rumah sakit. Pada usia kehamilan 7 bulan sampai kelahiran ibu mengatakan bahwa beliau
tidak bisa tidur dan terkadang kakinya merasa kram(kesemutan).

Ibu mengatakan pada masa kehamilan beliau tidak mengidam yang aneh-aneh, beliau cumin
ngidam mangga, jambu, dan makanan – makanan yang sehat. Semasa kehamilan ibu tetap
bekerja seperti biasa, misalnya berjualan kue di sekolah, membersihkan rumah, dan memasak.
Setiap pagi hari ibu saya rajin berjalan kaki tanpa menggunakan alas kaki dengan alasan agar
kehamilan tetap terjaga.

.a. Kesehatan Ibu, Kesehatan seorang ibu yang mengandung sangatlah penting, karena itu dapat
mempengaruhi perkembangan masa pranatal atau kondisi janin.

b.    Gizi Ibu, asupan gizi juga sangat baik dan itu berpengaruh terhadap perkembangan masa
prenatal saya. Karena janin yang sedang berkembang sangat tergantung pada gizi ibunya, yang
diperolehnya melalui darah ibunya. Sehingga janin tetap keadaan stabil

c.    Pemakaian bahan bahan kimia oleh Ibu, jarang di konsumsi oleh ibu saya, karena ibu selalu
mengkonsumsi makanan yang bukan berbaur dengan kimia
d.    Keadaan dan Ketegangan Emosi Ibu, selama kehamilan juga mempunyai pengaruh yang
besar terhadap perkembangan masa pranatal. Ketika ibu hamil mengalami tidak pernah
mengalami ketakutan, emosinya stabil.

Ibu juga bercerita, Ketika di dalam kandungan bisa merasakan apa yang dilakukan ibunya.

Ketika ibu sedang marah perut akan terasa kencang, ketika senang tubuh  ibu terasa nyaman. Hal

ini menunjukkan bahwa semua jenis perasaan yang muncul akan memberikan pengaruh terhadap

janin. Adapun  perkembangan  fisik pada usia kandungan 4 bulan  ibu mulai merasakan gerakan

detak jantung pada  janinnyai.

Pada Masa Pranatal bu mengatakan bahwa saya dilahirkan pada pukul 8 pagi namun ibu
mengalami kontraksi dari pukul 3. Pagi, sebelum ibu melahirkan, ibu saya mengatakan kalau
beliau ke rumah sakit berjalan kaki, karena pada malam hari di desa tidak angkutan umum,
terpaksa ibu ditemani ayah saya berjalan kaki menuju rumah sakit misi Ende (NTT)

Namun Saya lahir dengan berat badan lahir yang rendah yaitu kurang dari 2.5 kg,oleh karena itu
saya dirawat intensif untuk mencapai berat bayi yang normal. Saya pun ditaruh dalam ruangan
Ingkubator. Saya lahir di dunia dengan ukuran serta berat tubuh yang tidak seperti bayi yang
lahir dalam usia seharusnya. Ibu mengatakan pas masa kehamilan, ibu selalu menjaga pola
makan yang baik, dan selalu melakukan gerakkan agar badan tidak kaku.

2. Masa Posnatal

Masa posnatal adalah masa perkembangan manusia setelah dilahirkan. Masa postnatal dibagi
dalam enam tahapan sebagai berikut :

a. Masa balita (0-5 tahun)

Merupakan awal masa pertumbuhan di luar rahim. Perkembangannya yang penting terjadi pada
masa neonates (0-30 hari) serta masa 0-4 tahun. Masa balita merupakan puncak pertumbuhan
otak manusia. Kekebalan tubuh perlu berkembang sehingga perlu imunisasi. Berdasarkan cerita
ibu saya, ketika saya bayi saya selalu di imunisasi di puskesmas terdekat dengan alasan agar
kekebalan tubuh saya bisa berkembang jauh lebih baik, di usia dengan bayi premature, Ibu saya
merasa bersyukur kepada Tuhan walaupun saya dilahirkan prematur saya masih bisa hidup,
masih bisa menyusui ASI, mulai belajar merangkak, berjalan, berbicara, mulai bisa makan.
Semuanya ini berkat Tuhan karena di masa Balita keadaan saya selalu baik – baik dan selalu
sehat.

Pada Masa Postnatal yang terjadi yaitu pada usia 4,5 bulan ibu mengatakan bahwa saya sudah
bisa tengkurap. Pada usia 1 Tahun saya sudah bisa berjalan dan berbicara namun berbicara tidak
jelas (mengoceh). Pada usia 6 bulan ibu memberi saya makan bubur sun. ibu saya selalu
memberikan saya ASI agar saya bisa tumbuh menjadi anak berbakti kepada orangtua, sesama
dan Tuhan.

Pada masa balita saya selalu di gendong Oleh banyak orang. Banyak yang megajak saya untuk
main, menurut penuturan ibu saya, sewaktu bayi saya hampir ditindih oelh kayu dikarenakan
Gempa, untung ayah menyelamatkan saya, sehingga sampek detik ini saya masih hidup tanpa
ada kekkurangan apa pun dalam tubuh saya.

Pada usia 3 tahun waktu saya tiap hari adalah bermain dengan teman – teman sebaya, ikut
kegiatan di gereja (SEKAMI), di usia ini saya pandai menyanyi dan anak yang aktif. Di usia 4
tahun saya diajari untuk menulis, bernyanyi, membaca untuk persiapan masuk TK. Saya sangat
senang sekali karena di Usia 5 Tahun saya bisa duduk di bangku TK B, saya banyak belajar di
TK, belajar membaca, bermain, menyusun balok dll. Di usia 6 Tahun saya masuk SD , saya
sangat bangga menggunakan pakaian seragam merah putih, karena di bangku SD inilah saya
belajar banyak hal. Banyak aktifitas yang saya lakukan.

b. Masa anak-anak (5-11 tahun)

Merupakan lanjutan masa balita. Mengalami pertumbuhan fisik baik tinggi badan maupun berat
badan disertai pertumbuhan mental yang cepat sehingga perlu gizi yang cukup dan lingkungan
yang baik. Pada masa ini banyak hal yang saya lakukan seperti sudah bisa berbicara, berjalan,
makan sendiri, belajar membaca, menulis, menggambar. Masuk usia sekolah TK dan SD. Di usia
ini banyak hal yang saya lakukan dengan teman – teman sebaya, yakni kegereja bareng teman,
belajar kelompok bersama teman, pergi ke kebun membantu nenek menanam jagung dll. Di
usiaini juga saya sudah d ajarkan hidup mandiri seperti, berjualan kue di sekolah- sekolah, sudah
bisa memasak dll.

c. Masa remaja (12-20 tahun)

Masa remaja ditandai dengan kematangan organ reproduksi yang dipengarihi oleh hormon
estrogen yang dihasilkan ovarium (pada perempuan) dan testosteron yang dihasilkan testis (pada
anak laki-laki). Perubahan fisik yang terjadi merupakan tanda kematangan organ-organ
reproduksi. Pada umumnya, organ reproduksi anak perempuan lebih cepat matang dibandingkan
organ reproduksi anak laki-laki. Beberapa tanda matangnya organ reproduksi pada anak
perempuan yang saya alami adalah tumbuhnya rambut di daerah kemaluan, membesarnya buah
dada, dan terjadi menstruasi. D usia ini saya sudah mulai menstruasi, menyukai lawan jenis,
selalu tampil cantik, cara berpikir saya sudah mulai matang, sudah bisa membedakan mana yang
baik dan mana yang salah.

d. Masa dewasa (21-45 tahun)

Pada masa ini pertumbuhan tubuhmu mencapai ukuran maksimal. Tinggi badan akan terhenti
pada usia sekitar dua puluh tahunan. Setelah itu hanya terjadi penambahan berat saja. Selama
masa dewasa, berat badan stabil, tinggi badan saya 149 cm. untuk pemahaman emosional akan
terus berkembang, dan menuru saya emosi saya sudah jauh lebih baik dari sebelumnya, bisa
menahan emosi, bisa berpikir lebih matang, tahu mana yag harus di dahulukan dan mana yang
tidak perlu, disini saya berpotensi untuk terus belajar dan belajar mengembangkan diri dalam
hal keterampilan, dan aktualisasi diri, bekerja, membina hubungan sosial, dan terus berprestasi.

Anda mungkin juga menyukai