Anda di halaman 1dari 95

Matriks Wawancara Mendalam Pada Informan Ibu Yang Memiliki Anak Tidak Stunting

No Pertanyaan Penelitian
Ibu Yl (SwL)
a. Lingkungan dan Sanitasi
Sumur gali, airnya bersih dan Jernih. Jika air sumur
kering menggunakan : sumur mata air yang
Darimana sumber air utama yang ibu gunakan berada di kebun.
untuk keperluan rumah tangga, seperti minum
dan memasak? Coba ibu ceritakan bagaimana
1
kondisi air tersebut? Coba ibu ceritakan ada
alternatif air lain apabila sumber air utama
tidak tersedia?

Belum ada jamban, menumpang di rumah


mertua. Kondisinya bersih dan baik. Masyarakat
Coba Ibu ceritakan tentang jamban yang ibu sekitar sini masih banyak buang air besar
gunakan, seberapa penting jamban menurut sembarangan ke belakang rumah, jamban
terbang,masih banyak tidak mempunyai jamban.
2 pendapat ibu? Bagaimana kondisi jamban ibu lebih nyaman diluar, pandangan luas dan sambil
dan masyarakat disekitar lingkungan ibu?
Masih adakah yang buang air besar disungai? merokok.
Coba ceritakan

Coba ibu ceritakan bagaimana pengelolaan


3 sampah rumah tangga? Bagaimana dengan dibuang dan dibakar belakang rumah
masyarakat disekitar rumah ibu?

Gosok gigi, mandi pakai sabun, pakai sampo dan


4 Coba ibu ceritakan, bagaimana cara ibu
Cuci tangan pakai sabun
mengajarkan anak untuk menjaga kebersihan
tubuhnya?
b. Ketahanan Pangan Keluarga

1 Bagaimana ketersediaan pangan ditempat


Tidak susah, sudah ada jualan sayur keliling,
tinggal ibu? menggunakan motor, lewat sehari 2 kali.

setiap hari beli di tukang sayur keliling, jenisnya


2 Bagaimana selama ini ibu memperoleh pangan biasanya beli sayur dan telur
yang digunakan sebagai bahan makanan
terutama bagi anak? jenis makanan apa saja
yang biasa ibu dapatkan?

Tidak ada hambatan, kalau tukang sayur tidak


3 Coba ibu ceritakan, hambatan yang ditemui
ibu untuk memperoleh pangan tersebut? datang beli telur di warung,
Solusi apa yang selama ini ibu lakukan untuk
mengatasi hambatan tersebut?
c. Pencarian Layanan Kesehatan
Tidak pernah sakit. Sakit demam, flu dan batuk.
Bagaimana kondisi kesehatan anak ibu saat
Riwayat penyakinya dulu tidak ada. Yang biasa
ini? Bagaimana riwayat kesehatannya dimasa
1 dilakukan Periksa ke bidan, tidak pernah ke
lalu? Coba ibu ceritakan yang biasa ibu lakukan
dukun. Tapi kalau tesapo baru kami mengambil
jika kondisi kesehatan anak ibu terganggu?
iben ke dukun

2 Coba ibu ceritakan seberapa sering ibu tiap bulan ke posyandu


memantau status kesehatan anak?

Coba ibu ceritakan, seberapa sering ibu pergi sering setiap bulan. Ada informasi dari tenaga
3 ke tempat pelayanan kesehatan? Bagaimana kesehatan. Dengarin sampai selesai apa yang
informasi dari tenaga kesehatan tentang disampaikan
stunting?
4 Coba ceritakan, dalam satu bulan berapa kali 1 kali sebulan
ibu ke tempat pelayanan kesehatan?

Coba ibu ceritakan, hambatan yang ibu alami tidak ada hambatan apa-apa, kalau hujan baru
5 ketika pergi ke tempat pelayanan kesehatan? tidak pergi posyandu

Bagaimana menurut ibu tentang pelayanan


6 kesehatan seperti puskesmas dan posyandu?
Coba ceritakan?
Lumayan. Soal informasi diberi tahu dengan jelas

Coba ibu ceritakan, bagaimana pemeriksaan Pemeriksaan kehamilan, sebulan sekali ke


7 pada saat kehamilan? Kepada siapa saja selain puskesmas, posyandu dan usg juga. Tidak pernah
tenaga medis? Ada lagi? ke dukun

d. Pemberian ASI Eksklusif

Apa saja yang diberikan ibu kepada anak


1 susu, ASI selain itu tidak ada, Cuma pernah dikasih
ketika usia 0-6 bulan?
air putih, selain itu belum dikasih apa-apa

Coba ibu ceritakan, Bagaimana pengalaman


Tidak susah memberikan ASI Sekarang masih ASI.
2 ibu selama ini memberi ASI kepada anak ibu?
Umurnya sekarang 1 tahun 10 bulan
Masih diberikan ASI? Alasannya?

Berapa lama ibu memberikan ASI kepada


3 anak? Coba ibu ceritakan, alasan ibu masih ASI kini sampai sekarang 1 tahun 10 bulan
memberikan atau tidak memberkan ASI selma
usia anak 0-6 Bulan?

4 Coba ibu ceritakan Selain ASI ibu memberikan tidak ada cuma ASI dan air putih
apasaja ketika umur anak 0-6 Bulan?
Coba ibu ceritakan, saat segera bayi lahir,
5 ASI saja, pada waktu baru lahir langsung diberi ASI
apasaja yang diberikan pada bayi?

untuk kekebalan tubuh dan untuk kesehatan. Jika


Coba ibu ceritakan manfaat ASI pada anak?
6 anak tidak diberikan ASI, anak menjadi kurang
bagaimna jika anak tidak diberikan ASI?
sehat
e. Pemberian MP-ASI
Coba ibu ceritakan, saat ini anak diberikan
makanan apa saja oleh ibu? Dalam sehari
berapa kali makanan tersebut diberikan? Setia
1 pemberian berapa banyak? Nasi keras sekarang. Kalau dulu umur 6 bulan
keatas dikasih nasi tim sama promina, dalam
sehari diberi makan anak 3 kali, banyaknya satu
sendok makan

Menurut ibu, kapan sebaiknya seorang bayi umur 7 bulan keatas diberi makan tambahan
2 diberikan makanan tambahan? Cara
dengan disuap.
pemberiannya bagaimana bu? Coba jelaskan
alasannya bu?

Bagaimana menu hariannya antara hari


3 pertama dan hari berikutnya? Coba ceritakan beda-beda tidak sama, biasanya sayur dan buah.
menu apa saja?
f. Pemberian Pola Pemberian Makan

Coba ibu ceritakan, dalam keluarga siapa yang


1 memutuskan pemilihan makanan untuk setiap ibunya atau aku
harinya?

bagaimana ibu mengolah makanan dan dibedakan, tidak sama dengan orang tuanya.
2 menyajikan makanan untuk anak? coba ibu
Biasanya masak sendiri
ceritakan ibu memasak sendiri atau
membelikan makanan untuk anak?

coba ibu jelaskan, bagaimana praktik dicuci dulu sebelum digunakan alat masaknya,
3 kebersihan ibu dan alat masak atau makan sayurannya dimasak dulu.menyimpan makanan
sebelum menyajikan atau mengolah yang sudah dimasak dilemari
makanan? Coba ceritakan, cara ibu menaruh
dan menyimpan makanan seperti apa?
ikan, telur, sayur. Kami tidak pantang makan ikan
coba ibu ceritakan jenis makanan apa saja yang bersisik, anjuran saya sendiri dan ada
4 yang ibu berikan untuk anak? apakah
anjuran dari puskesmas juga pada waktu
bervariasi? Apa alasannya, dan siapa yang penyuluhan
menganjurkan makanan tersebut?

saat usia berapa anak ibu sudah diberikan


5 makanan itu? Bagaimana cara memberikan umur 1 tahun lah dikasih makan nasi keras
makannya bu? Coba ceritakan, apa saja yang
sudah diberikan?
Coba ibu ceritakan, jadwal untuk jam makan
6 (Pagi, Siang dan Malam) didalam keluarga ibu teratur
teratur? Jika tidak mengapa? Berapa kali anak
makan? Bagaimana porsi atau banyaknya
makanan yang diberikan kepada anak?

Coba ibu ceritakan, apa saja hambatan atau


kendala yang dihadapi selama ini dalam susah makan, diatasi dengan diajak main sambil
7 pemberian makan anak? bagaimana cara ibu
disuap
mengatasi hambatan atau kendala yang
dihadapi selama ini dalam pemberian makan
anak ibu?
G. Pemberian Imunisasi balita
1 Coba ibu ceritakan status imunisasi anak ibu imunisasi lengkap
sekarang? coba jelaskan?
Coba ibu ceritakan, adakah hambatan atau
Tidak ada hambatan kecuali vaksin yang tidak
2 kendala ibu dalam memberikan imunisasi pada
anak? tersedia

3 Coba ibu ceritakan, apa saja manfaat imunisasi Untuk kesehatan anak, mengetahui tinggi, berat
pada balita? badan anak dan kekebalan tubuh
H. Pengetahuan
Coba ibu ceritakan yang ibu ketahui tentang
stunting/pendek? Menurut ibu apa yang Belum tahu. Sebutan anak stunting disini
dimaksud dengan stunting/pendek? Menurut pendek/pendak. Ciri-cirinya badan kurus, pendek,
1 ibu seperti apa ciri/tanda anak terkena penyebabnya tidak mau makan, sebagian karena
stunting/Pendek? faktor keturunan, orangtua pendek maka anak
akan pendek.

Menurut ibu, apa penyebab dari


2 stunting/pendek? Coba ibu ceritakan, Tidak tahu
dampak/ akibat dari stunting/pendek?

Coba ibu jelaskan, cara pencegahan stunting/


3 pendek yang ibu ketahui? Tidak tahu

Menurut ibu, apa saja kebutuhan gizi untuk Konsumsi makanan seperti kacang-kacangan,
anak? bagaimana ibu mengetahui kebutuhan daging, susu, telur, ikan dan makanan yang
zat gizi untuk anak? mengandung protein. Informasi tentang
4 kebutuhan gizi diketahui dari penyuluhan di
posyandu.

I. Kepercayaan (Makanan Tabu/ Pantangan Makan)

Tidak ada pantangan, justru banyak makan,


Coba jelaskan menurut ibu, bagaimana pola mengurangi minum minuman dingin. Kebiasaan
makan ibu saat hamil? Apa saja pantangan makan masyarakat disini tidak boleh makan
1 makan/ minum selama ibu hamil? Alasannya daging terlalu banyak, khawatir panas kata orang,
kenapa kebiasaan / tradisi itu dilakukan bisa menyebabkab keguguran. Makan nanas juga
masyarakat? menyebabkan keguguran. Untuk ibu nifas tidak
ado pantangan.
Menurut ibu, Bagaimana kebiasaan/tradisi ibu
yang dilakukan selama hamil? Alasannya Tidak ada, tetapi kami minta langir ke nenek
2
kenapa bu kebiasaan/ tradisi itu dilakukan dukun
masyarakat?

Bagaimana dengan makanan/ minuman yang


Kalau anak disini tidak boleh makan ikan bersisik,
dianggap tabu/ pantangan untuk diberikan
karena bisa menyebabkan penyakit sisik. Kalau
3 pada bayi/anak? coba jelaskan, jenis makanan
aku tidak ada pantangan. Aku berikan ikan pada
yang dipantang? Alasannya kenapa
anak
berpantang?

Tidak ada pandangan, faktor keturunan orangtua


menurut ibu, bagaimana kepercayaan disini
yang pendek maka anak akan pendek. Ada
4 tentang anak kerdil atau cebol, coba ibu
sebagian yang mengatakan karena tidak diberi
ceritakan?
makan
Ibu Yang Memiliki Anak Tidak Stunting Ekonomi Rendah
Ibu Ftr (Swl)

Sumur gali, menggunakan pompa air. Airnya bersih dan


jernih. Jika Air sumur kering menggunakan : Sumur
Mata air yang berada di kebun

Ada jamban sendiri. Penting untuk menjaga kebersihan,


kondisi jamban bersih, baik. Disekitar rumah dekat sini
hampir sudah punya jamban. Disini jarang buang air
besar sembarangan, karena dapat bantuan 3 buah
rumah dikasih jamban 1, jadi jarang orang BAB di
sembarangan.

Buang dibelakang rumah, ada penampungan sampah


dekat kebun dan dibakar. Kalau limbah air buangnya
masuk kekubang karet belakang rumah. Kalau sekitar
sini buangnya langsung kebelakang rumah karena tidak
memiliki saluran pembuangan air limbah

Mandi pakai sabun, cuci tangan kalau sudah main, tidak


main kotor.

Tidak susah, banyak sayur keliling lewat. Sehari 2 kali.


Kalau tukang sayur tidak datang ke warung beli telur,
disitu juga ada yang jual sayur.

banyak, sayur sup, ikan, ikan nila, lele, telur, tempe

Hambatannya di ekonomi.
Sehat, jarang sakit, ada sekali sakit demam dan batuk.
Kalau anak sakit beli sirup ke puskesmas kalau tidak ke
bidan. Kalau ke dukun minta langir iap bulan. Soalnya
minta anak dulu minta urut ke dukun karena susah
dapat anak, setahun kosong.

posyandu setiap bulan.

sebulan sekali. Pelayanan kesehatan juga bagus,


posyandu juga menginformasikan dengan jelas.

1 bulan sekali saat posyandu

tidak ada hambatannya

bagus menginformasikan dengan jelas

Tiap bulan ke puskesmas, posyandu dan juga sama bidan


desa, terus juga USG. Selain tenaga medis juga pergi ke
dukun minta langir di bulan ganjil-ganjil pada bulan 3, 5,
7, 9 bulan supaya tidak diganggu setan. terus juga diurut
pada umur kandungan 7 bulan dan 9 bulan, supaya
geraknya aktif, tidak sungsang atau melintang

ASI saja, ASI pertama dulu diberikan.

Tidak ada penolakan ketika diberi ASI. Waktu lahir diberi


kopi pahit biar tidak kejang. Kalau dioles jeruk supaya
bibirnya tidak kering kepercayaan orang dulu.

umur 20 bulan tidak dikasih ASI lagi, diberhentikan


karena sering digigit.

selain ASI, Cuma diberi Kopi, madu sama jeruk waktu


lahir.
ASI saja, waktu baru lahir diberikan setetes kopi pahit,
madu sedikit dan diberi jeruk sedikit ke bibirnya. orang
tua bilang kalau madu supaya mengeluarkan lendir
ditenggorokan, kalau kopi biar anak tidak kejang, kalau
jeruk supaya bibir anak tidak kering, ada juga yang bilang
biar merasakan pahit, manis, asam kehidupan.

supaya tidak sakit dan untuk kekebalan tubuh anak.

kalau dulu makan nasi lembut waktu umur 6 bulan.


Dalam sehari 3 kali, diberikan sesendok saja.

umur 6 bulan keatas, cara pemberiannya nasi tim. Kalau


belum 6 bulan keatas ususnya belum kuat.

berbeda-beda. Hari ini ikan besoknya sayur. Kadang nasi


saja anak mau makan.

aku tulah

dibedakan tidak disamakan dengan anak. kami masak


sendiri tidak pernah beli.

Waktu masak menggunakan air bersih, sebelum masak


di cuci dulu. Sayurnya dicuci dulu. Kami masak
menggunakan kayu. Tidak menggunakan kompor.
Setelah masak diletakan lemari.

biasanya sayur wotel, sayur sup, ikan. Bervarisi


makannya. Yang menganjurkan aku sendiri.

umur 9 bulan lah dikasih nasi keras pake sayur.


tidak ada jam makan

tidak ada kendala, anak suka makan

imunisasi lengkap

Tidak ada kendala

Agar anak tidak demam, untuk kekebalan tubuh dan


menjaga kesehatan

Stunting adalah pertumbuhan anak tidak sesuai dengan


umurnya. Ciri-cirinya anak kurang gizi, berat badannya
kurang, badannyo pendek.

Penyebabnya karena kurang gizi pada anak

Pencegahannya dengan konsumsi makanan bergizi,


buah-buahan, sayur, ikan.

Konsumsi buah-buahan, tahu, tempe, sayuran, ikan.


Penjelasan tentang kebutuhan gizi anak didapat dari
posyandu dan puskesmas.

Tidak ada pantangan saat hamil. Disini tidak boleh


makan daging karena panas, bisa keguguran. Saat
melahirkan tidak boleh makan ayam potong, kacang,
petai, ikan nila, dan telur karena bisa menyebabkan
gatal. Jadi setelah melahirkan hanya mengkonsumsi ikan
rejang, ikan gabus dan ikan selan.
Masih meminta langir ke dukun, dan urut agar tidak
sungsang.

Kalau anak aku tidak ada pantangan. Ikan boleh


dikonsumsi. Kalau masyarakat di sini masih banyak yang
percaya kalau makan ikan bersisik nanti anaknya anak
terkena penyakit sisik.

Karena faktor keturunan, jika orangtua pendek maka


anaknya pendek.
Memiliki Anak Tidak Stunting Ekonomi Rendah
Ibu Lsn (Sgk)

Sumur gali. Airnya bersih dan jernih.


Jika Air sumur kering menggunakan : Sumur Mata air yang
berada di kebun

Ada jamban dapat bantuan kemaren. Cuma dapat orang 4 apa


orang 6. 1 rumah 1. jambannya bersih. Tetangga dekat sini
kalau malam sering menumpang ke jamban, tetapi siang hari
mereka ke sungai.

Pengelolaan sampah rumah tangga buang dibelakang rumah


kemudian dibakar. Kalau limbah air cuci piring dan air mandi,
buang di belakang rumah langsung ke rawa atau sungai.

Sebelum makan cuci tangan, mandi pakai sabun, pakai sampo.

lancar, beli ditukang sayur keliling tiap hari pagi dan sore,
kadang sayur yang ditanam, sayur pucuk ubi sama terong

memperoleh dari tukang sayur keliling, kecuali tukang sayur


keliling tidak datang. Jenis makanan yang dibeli seperti sayur,
tempe, ikan untuk perbanyak omega 3 nya.

hambatannya di ekonomi dan Tukang sayur tidak datang.


Kalau tukang sayur tidak datang kami mengambil sayuran ke
kebun, seperti nangka, pakis, dan genjer
Sehat, dulu pernah kena diabetes karena faktor keturunan.
sekarang sudah kurus, dulunya gemuk. Sekarang sudah di
kontrol makan. kalau kondisinyo sakit ke puskesmas sama
bidan, tidak percaya sama dukun.

sering ke posyandu, 1 bulan sekali tidak pernah tinggal


posyandu.

1 bulan sekali ke posyandu. Informasi dari tenaga


kesehatannya bagus, diberi tahu semua tentang kesehatan.

1 bulan sekali

Hambatannya karena tidak ada BPJS, jdi menunggu ada uang


untuk pergi berobat karena umum

enak, bagus. Pelayaannya bagus, pergi ke puskesmas cepat


pelayanannya.

sering periksa ke posyandu, selain ke posyandu tidak ada. Kami


tidak ke dukun

ASI eksklusif aja

ASI terus, pernah sebulan diberikan susu formula

diberi ASI kemaren 2 Tahun lebih, alasannya supaya sehat

ASI saja, tidak ada diberikan apa-apa.


Baru lahir langsung diberikan ASI. Yang kuning jugo langsung
diberikan karena itulah yang bagusnya. Disini masih banyak ASI
pertama dibuang, karena tradisi turun temurun.

bisa dibawa kemana-mana, tidak basi, gratis, selain itu untuk


kekebalan tubuh sama kesehatannya

diberi MP ASI, diberi tepung beras yang aku beli, terus aku
masak, aku beri sayur. Terus nasi lembut diberi sayur. Dalam
sehari 3 kali anak makan, 3 sendok

umur 6 bulan sudah diberi MP ASI, makan nasi lembut.

beda-beda, hari ini sayur dan bsok wartel

akulah

disamain sekarang dengan makan kami, soalnya anak sudah


makan pedas. Masak sendiri kami

Sebelum masak dicuci dulu sayurnya, cuci tangan, sama alat


masaknya dicuci dulu. Menyimpan yang sudah masak di dalam
lemari, kalau sayur langsung dihabiskan karena sayuran
katanya tidak boleh lewat dari 4 jam.

Jenis makanan, makan ikan, makan sayur. Anak aku mau


makan sayur terus, anak suka makan sayur. Bervariasi kalau
makannya. Aku dapat informasi dari nonton TV.

umur 8 atau 9 bulan lah makan nasi keras di ancur-ancur dikit.


Sayur-sayuran, ikan.
teratur. 3 kali sehari makan. Porsinya 1 sendok magic.

hambatan pada ekonomi

Lengkap, imunisasi di posyandu. Rutin ke posyandu

Tidak ada hambatan, anak sehat setelah diimunisasi

Agar sehat, untuk kekebalan tubuhnyo dan tidak gampang


sakit

Aku baru tahu tentang stunting di posyandu. Stunting itu


pengukuran tinggi badan anak kurang sesuai dengan umurnya.
Ciri-cirinya aku tidak tahu.

Penyebabnya mungkin dari makanan yang tidak sehat, faktor


keturunan, orangtuanya maka anaknya pendek.

Mengetahui informasi ppencegahan stunting dari TV. Caranya


anak diberi susu, makan-makanan yang sehat. Anak aku suka
makan buah, terutama pisang.

Vit. A diperoleh dari sayuran, zat besi, protein dari tempe,


omega 3 dari ikan belut dan ikan gabus. Informasi diperoleh
saat konsultasi ke bidan, melalui HP,TV dan posyandu.

Saat hamil tidak ada pantangan. Disini tidak boleh makan


makanan yang panas-panas, seperti nangka, daging. Kalau
makan daging bisa keguguran. Kalau aku tidak ada pantangan.
Kalau aku makan daging justru sehat, banyak protein.
Kalau aku tidak ada tradisi. Tidak ke dukun, cuma minta suntik
ke posyandu saat umur kandungan 8 bulan. Saat melahirkan
tidak ado pantangan kecuali tidak makan pedas. Menurut
masyarakat disini tidak boleh makan telur dan yang amis
setelah melahirkan.

Tidak ada pantangan, ikan tetap diberikan karena mengandung


omega 3 supaya pintar. Tapi di warga sini masih banyak yang
melarang makan ikan, takut terkena penyakit sisik. Menurut
petugas dinas kesehatan penyakit sisik itu adalah kurang gizi.
Menurut aku penyebabnya karena kurang makanan, bukan
karena makan ikan.

Menurut masyarakat di sini karena faktor keturunan, orangtua


pendek maka anaknya akan pendek
Ibu Ay (Sgk)

Sumur gali, menggunakan pompa air. Airnya bersih dan


jernih. Jika Air sumur kering
menggunakan : Minta air sumur tetangga yang tidak
kering airnya

Ada jamban menumpang dirumah ibu. jamban itu


sangat penting. Kondisi jambannya baik. masyarakat
sekitar sini rata-rata ada semua, tapi ada yang tidak.
Masih banyak yang buang air besar disungai, padahal
ada jamban, karena enak sambil berendam, pandangan
luas kedepan, segar.

Buang ke sungai, karena rumah dekat jembatan jadi


langsung buang ke sungai. Masyarakat disini juga buang
ke sungai.

Sebelum makan cuci tangan. Kalau habis bermain cuci


kaki dan tangan

lancar disini, lewat terus. Beli tukang sayur. Biasanya 2


kali datang, pagi dan sore. Kadang ke pasar tapi jarang
ke pasar. Kami nanam-nanam depan rumah Cuma
pucuk ubi

banyak seperti kacang, kangkung, sayur-sayuran, dan


ikan

hambatannya jika tukang sayur tidak datang ke warung


beli telur. Masak telur dan supermie.
Kondisi anak sehat, dul tidak ada sakit, sakit-sakit biasa
seperti demam, pilek, batuk. Pergi ke bidan kalau anak
lagi sakit, selain bidan tidak ada. Ke bidan minta sirup.
tetapi ada minta iben ke nenek dukun karna anak
tesapo, terus minta langia juga.
sering ke posyandu, tiap bulan pergi posyandu tidak
pernah tinggal

1 bulan sekali pada waktu posyandu. Informasi tenaga


kesehatan di posyandu sudah dijelaskan.

1 bulan sekali, saat posyandu.

tidak ada hmbatan, pergi terus

baik, dijelaskan secara lengkap

sering di posyandu periksa tiap bulan, selain


diposyandu tidak ada. Ke dukun minta urut tiap bulan
dari satu sampai lahir, urut perut. Kini masih urut, dari
belum dapat sampai dapat anak urut terus. Diurut
supaya sehat dan tidak sungsang.

ASI saja, susu formula dikasih juga karena ASInya


sedikit. Kalau Madu dan Kopi tidak diberikan.

pengalaman ngasih ASI karena ASI nya sedikit jadi


dibantu susu formula, Sekarang tidak ASI lagi, 18 bulan
sudah tidak ASI.

18 bulan diberi ASI. Alasan diberi ASI supaya otaknya


kembang, supaya sehat dan vitamin

selain ASI tidak ada diberikan apa-apa


Tidak dikasih ASI tapi langsung dikasih kopi pahit, Kalau
ASI pertama dibuang, penyakit . ibu bilang buang,
karena kepercayaan orang tua.

manfaatnyo banyak, anak dikasi ASI dan tidak sama saja

nasi bubur, nasi tim, dalam sehari 3 kali. Tidak terlalu


banyak. Sesendok.

6 bulan keatas dengan nasi team.

beda-beda.

suami, suami mau makan apa kita buat. Kalau selera


kita suami tidak mau makan.

saya lah, ibunya. Masak sendiri

sebelum masak cuci tangan dulu. Alat masak sudah


dicuci. Makanannya dicuci jug. Penympanan bahan
mentah di kulkas yang udah masak di bawah tudung.

jenis makananny banyak apa saja dimakan, ikan kasih,


ayam kasih., sayuran juga. Yang menganjurkan aku

1 tahun sudah diberikan makan nasi keras. Masih


disuapin. Sayur-sayuran, ikan, ayam.
idak teratur. 3 kali sehari anak makan.

tidak mau makan, dibiarkan saja jika anak tidak mau


makan, hanya diberikan kerupuk atau roti

Imunisasi lengkap

Tidak ada hambatan, saat anak demam bulan


depannyo tetap dibawa posyandu.

Untuk kekebalan tubuh dan tidak mudah sakit

Pernah mendengar tentang stunting di posyandu.


Stunting itu pendek. Ada penjelasan dari petugas tetapi
saya tidak mendengarkan. Ciri-cirinya pendek, jika
orangtua pendek maka anaknya pendek, itu yang
disebut stunting.

Tidak tahu

Tidak tahu

Sayur-sayuran, daging, ikan, tahu, tempe. Kami tahu


informasi kebutuhan gizi dari posyandu.

Kalau ibu hamil pantangan makan nangka, nanas dan


daging, bisa keguguran karena panas. Saat aku
melahirkan ada pantangan maka, jadi makan sambal
saja.
Tidak ada

Tidak boleh makan ikan sisik, karena anak bisa terkena


penyakit sisik. Tetapi kalau aku,anak tetap diberi makan
ikan.

Tidak ada pandangan, hanya karena faktor keturunan,


jika orangtua tinggi maka anaknya akan tinggi, jika
orangtua pendek anaknya akan pendek. Ada juga
orangtua tinggi tetapi anaknya pendek, ini berarti
diturunkan dari kakek karena kakeknya pendek.
Sintesis

Sumur Gali, airnya bersih dan jernih. Jika Air Sumur


kering menggunakan : Sumur mata air yang berada di
kebun

Sudah menggunakan jamban, dan jamban sangat


penting. Kondisi jambanya baik. Tetapi masyarakat
sekitar masih banyak yang buang air besar sembarangan
di sekitar kebun dan di sungai. Serta ada juga masyarakat
yang memiliki jamban tapi masih buang air besar
sembarangan dikarenakan pandangan luas, sambil
berendam dan bisa sambil merokok

Pengelolaan sampah rumah tangga dibuang di belakang


rumah kemudian dibakar, dan ada juga yang membuang
sampah ke sungai. Begitu juga air limbah rumah tangga
dialirkaan langsung ke belakang rumah karena tidak ada
saluran pembuangan air limbah
sudah diajarkan sebelum makan cuci tangan, sehabis
bermain cuci kaki dan tangan, pada saat mandi diajarkan
menggosok gigi, mandi pakai sabun dan menggunakan
sampo

Lancar karena ada tukang sayur keliling yang lewat sehari


2 kali setiap pagi dan sore.

Memperoleh dari tukang sayur keliling, seperti sayur-


sayuraan, ikan, tempe, tahu dan telur

hambatannya masalah ekonomi dan ketika tukang sayur


tidak lewat mereka membeli bahan makanan seperti
telur dan sarden di warung serta mencari sayuran ke
kebun seperti nangka, pakis dan genjer
Kondisi anak sehat, sakit biasa seperti demam, flu dan
batuk. Jika anak sakit pergi ke bidan dan puskesmas
untuk meminta obat. Tetapi kedukun juga karena anak
tesapo untuk meminta langir dan iben.

Setiap bulan pergi ke posyandu


Sebulan sekali pergi ke posyandu. Informasi dari petugas
kesehatan sangat baik dan jelas, diberi tahu semua
tentang kesehatan

satu bulan sekali saat posyandu

Tidak ada hambatan untuk pergi ketempat pelayanan


kesehatan seperti posyandu

Pelayanan bagus dan baik, dijelaskan secara lengkap

Pemeriksaan kehamilan setiap bulan pergi ke posyandu,


puskesmas dan bidan serta juga USG. Selain tenaga
medis pergi ke dukun untuk meminta langir diusia
kandungan ganjil yaitu usia kandungan 3 bulan, 5 bulan,
7 bulan dan sembilan bulan supaya tidak diganggu
makhluk halus serta melakukan urut perut pada usia
kandungan 7 bulan ke atas supaya anak tidak sungsang
dan melintang

ASI saja, selain ASI diberikan kopi, madu, air putih dan
susu formula

Tidak susah memberi ASI, tidak ada penolakan. Tetapi


Waktu lahir diberi kopi pahit biar tidak kejang. Kalau
dioles jeruk supaya bibirnya tidak kering kepercayaan
orang dulu.

Diberi ASI sampai usia 2 tahun lebih. Alasannya supaya


sehat, vitamin dan tumbuh kembang otak anak

diberikan ASI saja tetapi ada juga memberikan air putih,


kopi, madu dan jeruk waktu lahir
Pada waktu baru lahir selain ASI juga diberikan Kopi,
madu dan jeruk. Masyarkat sekitar masih ada yang
membuang ASI pertama karena tradisi turun temurun
yang mengatakan bahwa ASI pertama itu mengandung
penyakit dan jorok

Manfaatnya untuk kekebalan tubuh anak dan untuk


kesehatan serta mudah untuk dibawa kemana-mana

Pada usia 6 bulan keatas diberikan nasi bubur yang diberi


sayur dan promina. 3 kali sehari diberi makan dengan
pemberian sesendok nasi.

Umur 6 bulan keatas denga diberikan nasi lembut atau


nasi tim

menu hariannya berbeda-beda setiap hari, kadang


diberikan sayuran dan ikan

Dalam keluarga yang memutuskan pemilihan makanan


adalah ibu, tetapi ada ibu yang mengikuti selera suami

Dibedakan dengan orang tua dalam penegolahan


makanan untuk anak, tidak disamakan. Dan masak
sendiri
Sebelum masak dicuci dulu sayurnya, cuci tangan, sama
alat masaknya dicuci dulu. Menyimpan yang sudah
masak di dalam lemari

Jenis yang diberikan untuk anak seperti makan ikan,


makan sayur dan telur. Ibu yang menganjurkan makan
itu.
Transkip Wawancara Mendalam Pada Informan Ibu Yang Memiliki Anak Stunting

Ibu Ya
No Pertanyaan Penelitian
Ibu Yld (Swl)
a. Lingkungan dan Sanitasi

Darimana sumber air utama yang ibu gunakan


Dari sumur gali menggunakan mesin air,
untuk keperluan rumah tangga, seperti minum
kondisi airnya jernih. Kalau air sumur
1 dan memasak? Coba ibu ceritakan bagaimana kering kami mengambil air di bagian
kondisi air tersebut? Coba ibu ceritakan ada
bawah yang terdapat sumber mata air di
alternatif air lain apabila sumber air utama
dekat kebun
tidak tersedia?

Coba Ibu ceritakan tentang jamban yang ibu


gunakan, seberapa penting jamban menurut Ada WC, penting untuk buang air besar
2 pendapat ibu? Bagaimana kondisi jamban ibu dan air kecil. Masyarakat di sekitar sini
dan masyarakat disekitar lingkungan ibu? memiliki WC, ibu aku tidak memiliki WC
Masih adakah yang buang air besar disungai? tetapi kalau BAB kerumah aku.
Coba ceritakan

kalau aku sampahnya dibakar di belakang


Coba ibu ceritakan bagaimana pengelolaan
rumah. Kalau air limbah dibuang ke
3 sampah rumah tangga? Bagaimana dengan
belakang menggunakan pipa paralon
masyarakat disekitar rumah ibu?
sampai ke belakang rumah.

Diajarkan cuci tangan sebelum makan,


4 Coba ibu ceritakan, bagaimana cara ibu sebelum tidur diajarkan cuci kaki, dan
mengajarkan anak untuk menjaga kebersihan mandi bersih.
tubuhnya?
b. Ketahanan Pangan Keluarga

Bagaimana ketersediaan pangan ditempat Kami membeli dari penjual keliling yang
1 tinggal ibu?
setiap hari berjualan pagi dan sore hari.
Bagaimana selama ini ibu memperoleh pangan
yang digunakan sebagai bahan makanan Kami membeli di penjual sayur keliling,
2
terutama bagi anak? jenis makanan apa saja beli tempe, tahu, kangkung, ikan, sayuran
yang biasa ibu dapatkan?

Saat penjual sayur tidak datang, kami


3 Coba ibu ceritakan, hambatan yang ditemui
ibu untuk memperoleh pangan tersebut? membeli telur, sarden, mie di warung.
Solusi apa yang selama ini ibu lakukan untuk
mengatasi hambatan tersebut?
c. Pencarian Layanan Kesehatan

Ada, sering sakit, sakit demam. Kepalanya


juga sering lecet dan terkena kudis. Jika
Bagaimana kondisi kesehatan anak ibu saat
ini? Bagaimana riwayat kesehatannya dimasa terasa gatal akan digaruk. Jika anak sakit
1 lalu? Coba ibu ceritakan yang biasa ibu lakukan akan dibawa ke puskesmas untuk membeli
sirup. Selain itu kami juga minta ke nenek
jika kondisi kesehatan anak ibu terganggu?
dukun, untuk meminta langia dan iben,
karena anak sering kesapo.
Coba ibu ceritakan seberapa sering ibu Sebulan sekali ke posyandu, cuma bulan
2
memantau status kesehatan anak? lalu tidak datang karena sedang pergi.

Sebulan sekali, ada informasi dari tenaga


3 Coba ibu ceritakan, seberapa sering ibu pergi kesehatan, aku jarang pergi ke posyandu
ke tempat pelayanan kesehatan? Bagaimana jadi tidah tahu informasi.
informasi dari tenaga kesehatan tentang
stunting?
4 Coba ceritakan, dalam satu bulan berapa kali Sebulan sekali
ibu ke tempat pelayanan kesehatan?

Kadang pergi ke kebun padahal


5 Coba ibu ceritakan, hambatan yang ibu alami sebenarnya tidak ke kebun
ketika pergi ke tempat pelayanan kesehatan?

Bagaimana menurut ibu tentang pelayanan


Bagus pelayanan disini, petugasnya
6 kesehatan seperti puskesmas dan posyandu? menyampaikan dengan baik
Coba ceritakan?

Iya periksa. Kami periksa ke rumah sakit


Coba ibu ceritakan, bagaimana pemeriksaan saat USG, sering juga ke posyandu, kami
7 pada saat kehamilan? Kepada siapa saja selain tidak ke dukun. Saat hamil 7 bulan pernah
tenaga medis? Ada lagi? meminta urut dengan puyang.

d. Pemberian ASI Eksklusif

Apa saja yang diberikan ibu kepada anak


1 Cuma ASI saja
ketika usia 0-6 bulan?

2 Coba ibu ceritakan, Bagaimana pengalaman Anak mau diberikan ASI,tidak menolak.
ibu selama ini memberi ASI kepada anak ibu?
Masih diberikan ASI? Alasannya?

Sudah tidak diberikan ASI, karena sudah


berusia 2 tahun. Sekarang diberi susu
3 Berapa lama ibu memberikan ASI kepada SGM. Alasan diberi ASI karena tidak punya
anak? Coba ibu ceritakan, alasan ibu uang. Kalau menurut orang tua bagus
memberikan atau tidak memberkan ASI selma diberikan ASI
usia anak 0-6 Bulan?
Tidak diberikan apa-apa cuma ASI, tapi
4 Coba ibu ceritakan Selain ASI ibu memberikan saat umur 6 bulan pernah diberi madu
apasaja ketika umur anak 0-6 Bulan? karena anak sariawan
Langsung diberi ASI, karena bidan
5 Coba ibu ceritakan, saat segera bayi lahir,
apasaja yang diberikan pada bayi? memberi tahu agar segera diberi ASI

Coba ibu ceritakan manfaat ASI pada anak?


6 Untuk kekebalan tubuh anak
bagaimna jika anak tidak diberikan ASI?

e. Pemberian MP-ASI

Coba ibu ceritakan, saat ini anak diberikan Diberikan promina dan bubur tim, sehari 3
makanan apa saja oleh ibu? Dalam sehari kali, anak tidak banyak makan, anak
1
berapa kali makanan tersebut diberikan? kurang juga kalau makan, lebih suka kalau
Setiap pemberian berapa banyak? jajan.

Menurut ibu, kapan sebaiknya seorang bayi Usia 6 bulan, makannya dengan cara
2 diberikan makanan tambahan? Cara
disuap.
pemberiannya bagaimana bu? Coba jelaskan
alasannya bu?

Bagaimana menu hariannya antara hari


3 pertama dan hari berikutnya? Coba ceritakan Sering diganti, kadang sayur atau ayam
menu apa saja?

f. Pemberian Pola Pemberian Makan

Coba ibu ceritakan, dalam keluarga siapa yang Suami saya, dia tidak mau makan kalau
1 memutuskan pemilihan makanan untuk setiap tidak sesuai seleranya
harinya?

bagaimana ibu mengolah makanan dan Dimasak terlebih dahulu menggunakan


2 menyajikan makanan untuk anak? coba ibu kompor gas, kami tidak pernah membeli
ceritakan ibu memasak sendiri atau makanan
membelikan makanan untuk anak?

coba ibu jelaskan, bagaimana praktik Sayurannya dicuci dulu, alat masaknya
3 kebersihan ibu dan alat masak atau makan juga dicuci dulu sebelum digunakan.
sebelum menyajikan atau mengolah Penyimpanan makanannya di lemari
makanan? Coba ceritakan, cara ibu menaruh
dan menyimpan makanan seperti apa?
Diberi sayuran, ikan, ayam. Kami tidak ada
coba ibu ceritakan jenis makanan apa saja
pantangan makan ikan untuk anak. Anak
yang ibu berikan untuk anak? apakah
4 diberikan ikan belut, senang sekali
bervariasi? Apa alasannya, dan siapa yang
anaknya, cuma ikan tongkol yang tidak
menganjurkan makanan tersebut?
dimakan karena gatal.

Dapatkah ibu ceritakan, bagaimana


5 pengalaman ibu selama ini memberi makan
Anak suka makan, makannya banyak.
anak ibu? Anak ibu menghabiskan makanan Makanannya dihabiskan
yang diberikan, coba jelaskan?

Ketika sudah masuk jam makan, siapakah yang


6 biasanya menyajikan makanan untuk Aku yang menyiapkan makan
keluarga? Bagaimana cara pengolahannya,
bisakah ibu ceritakan?

Tidak teratur, kalau lapar ya makan. Kami


Coba ibu ceritakan, jadwal untuk jam makan tidak membedakan makanan anak. Apo
7 (Pagi, Siang dan Malam) didalam keluarga ibu yang dimakan orang tua juga dimakan
teratur? Jika tidak mengapa? Berapa kali anak anak, sama.
makan? Bagaimana porsi atau banyaknya
makanan yang diberikan kepada anak?

Coba ibu ceritakan, apa saja hambatan atau


kendala yang dihadapi selama ini dalam Kadang susah makan kadang tidak, kalau
8 pemberian makan anak? bagaimana cara ibu anak susah makan diberi jajanan roti, teh
mengatasi hambatan atau kendala yang gelas.
dihadapi selama ini dalam pemberian makan
anak ibu?
G. Pemberian Imunisasi balita
1 Coba ibu ceritakan status imunisasi anak ibu Imunisasi lengkap, sudah semua.
sekarang? coba jelaskan?

Tidak ada hambatan. Dulu pernah demam


2 Coba ib ceritakan, adakah hambatan atau setelah imunisasi tapi kami tetap imunisasi
kendala ibu dalam memberikan imunisasi pada kembali bulan depannya
anak?
3 Coba ibu ceritakan, apa saja manfaat imunisasi Banyak manfaatnya, agar sehat.
pada balita?
H. Pengetahuan
Coba ibu ceritakan yang ibu ketahui tentang Tidak tahu kami stunting itu. Anak pendek
1 stunting/pendek? Menurut ibu apa yang
ya pendek
dimaksud dengan stunting/pendek? Menurut
ibu seperti apa ciri/tanda anak terkena
stunting/Pendek?

Menurut ibu, apa penyebab dari


2 stunting/pendek? Coba ibu ceritakan, Penyebabnyo tidak tahu
dampak/ akibat dari stunting/pendek?
3 Coba ibu jelaskan, cara pencegahan stunting/ TIdak tahu
pendek yang ibu ketahui?
Menurut ibu, apa saja kebutuhan gizi untuk
Tidak tahu, makan yang banyak dan diberi
4 anak? bagaimana ibu mengetahui kebutuhan
zat gizi untuk anak? sayuran

I. Kepercayaan (Makanan Tabu/ Pantangan Makan)

Coba jelaskan menurut ibu, bagaimana pola


makan ibu saat hamil? Apa saja pantangan
1 makan/ minum selama ibu hamil? Alasannya Biasa saja, makan semua
kenapa kebiasaan / tradisi itu dilakukan
masyarakat?

Menurut ibu, Bagaimana kebiasaan/tradisi ibu


yang dilakukan selama hamil? Alasannya Tidak ada pantangan makan, kalau aku
2 kenapa bu kebiasaan/ tradisi itu dilakukan semua dimakan.
masyarakat?

Bagaimana dengan makanan/ minuman yang Kalau orang disini melarang makan ikan
3 dianggap tabu/ pantangan untuk diberikan nanti kena penyakit. Kalau aku tidak
pada bayi/anak? coba jelaskan, jenis makanan pantang, aku berikan makan ikan.
yang dipantang? Alasannya kenapa
berpantang?

Menurut ibu, bagaimana kepercayaa disini Kalau disini faktor keturunan, orangtua
4 tentang anak kerdil atau cebol, coba ibu
pendek anaknya pendek.
ceritakan?
k Stunting

Ibu Yang Memiliki Anak Stunting Ekonomi Menengah


Ibu Nt (Swl) Ibu Prz (Sgk)

Dari air sumur di belakang rumah. Kondisi


airnya jernih, bagus. Kalau sumurnya
Sumur gali kedalaman mencapai 22 meter,
kering kami menggunakan air PAM desa.
letaknya diluar rumah tetapi tidak jauh.
Air sumur digunakan untuk minum dan
Airnya bersih walupun diluar karena ditutup masak, kalau mandi dan mencuci
dan menggunakan cincin sumur. Kalau air
menggunakan air PAM. Air PAM selalu
sumur kering kami mengambil air di sumur
tersedia, dengan membayar administrasi
mata air yang letaknya di bagian bawah.
5000 sebulan, yang merupakan proyek air
PAM desa.

Ado WC tetapi belum ada dindingnya,


Ada WC tetapi sekarang sedang rusak, jadi hanya dipagar saja, WC nya di samping
untuk BAB dan BAK ke rumah ibu. WC itu sumur. WC itu penting, kondisi WC baik.
penting, apalagi jika ingin BAB dan BAK pada Masyarakat di sini semua memiliki WC,
malam hari. Cuma anak-anak masih BAB di BAB dan BAK tidak ke sungai. Namun
belakang rumah, tidak mau di WC. sesekali ibu-ibu yang sudah tuo BAB ke
sungai, tidak mau di WC.

Sampah dibakar,kecuali sampah yang bisa


Kalau aku terkadang dibakar, tetapi saat
dibakar. Limbah air dari kamar mandi
malas maka sampah dibuang ke sungai.
dibuang ke belakang rumah.

Diajarkan mandi bersih, potong kuku, cuci


tangan sebelum makan. Tidak diizinkan bermain kotor, cuci tangan
sebelum makan, cuci kaki sebelum tidur,
mandi menggunakan sabun.

Lancar, banyak penjual sayur keliling, sehari Lancar, tidak perlu mencari sayur, di dusun
2 kali pagi dan sore. Kami biasa membeli juga lancar. Banyak penjual sayur keliling,
dari penjual sayur keliling. sehari 2 kali.
Kami biasa membeli di tukang sayur, jenis Jenis makanan sayur-sayuran, kol, tomat,
makanan biasonya tempe, sayuran, ikan. kangkung, ikan.

Tidak ada hambatan karena setiap hari


Kalau tukang sayur tidak lewat biasonya ke
penjual sayur lewat, jika tidak maka kami
warung untuk membeli mie, telur
membeli telur, sarden

Sehat, kadang-kadang demam, batuk dan Kondisi anak sehat, cuma sakit biasa,
demam biaso, batuk, pilek. Biasa dibawa
pilek tergantung cuaca. Sakit-sakit biasa. ke bidan dan puskesmas. Jika tidak
Dulunya sakit demam saja, kadang diare.
sembuh, akan dibawa ke dukun untuk
Aku bawa ke puskesmas dan ke dukun
meminta iben dan langia, karena anak
untuk meminta iben dan langia.
dianggap terkena kesapo.
Saat anak sudah besar jarang ke posyandu,
karena tinggal ditimbang saja, ke puskesmas
kalau sakit saja. Tapi kalau di posyandu ada
Sering ke posyandu.
pemberian vitamin baru anak dibawa ke
posyandu. Kalau dulu dibawa terus ke
posyandu

Sebulan 3 kali, informasinya pernah


disampaikan, tetapi saya tidak Sering ke posyandu, sebulan sekali.
mendengarkan, terkadang hanya Informasi dari tenaga kesehatan, dari
mengetahui informasi dari teman. puskesamas dan posyandu. Kadang kami
dengarkan, kadang merasa bosan juga
Sebulan 3 kali
1 bulan sekali

Tidak ada hambatan karena sebulan sekali


Tidak ada hambatannya.
orang puskesmas datang ke desa.

Baik, bagus cuma kami saja yang jarang Pelayanan posyandu yang aku lihat sudah
datang bagus, bisa memberikan pertolongan

Sering, ke posyandu dan puskesmas, selain


itu kami ke tukang urut, untuk melihat
posisi bayi jika sungsang atau hanya Sering ke puskesmas, ke posyandu lebih
meminta dijampi saja. Dari umur kandungan sering. Ke dukun tidak pernah
4 bulan ke dukun, untuk minta langia, jimat
supaya tidak diganggu.

ASI saja sampai 6 bulan, setelah 6 bulan Cuma ASI, saat baru lahir neneknya
baru MP ASI. Pernah diberi teh supaya tidak memberikan madu, agar tidak sariawan
diare dan mengeluakan lendir.

Anak tidak menolak, mau diberikan ASI,


Anak mau minum ASI, tidak menolak
karena lapar

Umur 3 tahun masih diberikan ASI, anak


Diberikan ASI sampai umur 2 tahun.
mengamuk minta ASI

ASI saja Selain ASI tidak diberikan apa-apa kecuali


saat baru lahir neneknya memberi madu.
ASI pertama itu diberikan karena bidannyo ASI pertamo langsung diberikan. Tidak
yang memberi tahu pernah membuang ASI
Untuk kekebalan tubuh, pokoknya lebih baik
dari susu formula, banyak khasiatnya, tidak
Untuk kesehatan anak, agar anak sehat.
mudah sakit. Jika tidak diberikan ASI mudah
sakit

Bubur, nasi tim dicampur sayur wortel, Usia 6 bulan ke atas mulai belajar makan
kalau ikan tidak diberikan karena takut kena nasi dihaluskan, di tim. Makanan lain tidak
penyakit sisik, sehari 3 kali. Diberikan diberikan. Diberikan 2 kali sehari.
sesendok. Sesendok nasi bisa dihabiskan

Usia 6 bulan ke atas, disuap Umur 6 bulan ke atas.

Berbeda-beda, diberikan ikan saat umur 1 Cuma nasi dihaluskan dengan teh. Ikan
tahun. Neneknya tidak memperbolehkan diberikan saat sudah besar, saat kecil tidak
diberi ikan. boleh makan ikan, menurut istilah disebut
mlei anyea, nanti anak terkena penyakit
sisik.

Anak perempuan yang besar, kadang aku


Aku
sendiri

Tergantung siapa yang ada di rumah,


Dimasak terlebih dahulu, kami memasak
sendiri. kadang anak perempuan yang besar . Kami
memasak sendiri

Peralatan masak dicuci dulu, sayurannya Mencuci tangan dulu sebelum memasak,
dicuci dulu, menyimpan makanannya di sayuran dicuci dulu, peralatan memasak
lemari dicuci, setelah dipakai dicuci. Setelah
memasak makanan dimasukkan ke dalam
keah, meja yang ada lacinya.
Jenis makanan sayur, ikan. Kalau 3 tahun
ke bawah tidak boleh makan ikan, Kalau
menurut neneknya jibeak anak titik mlei
Sayuran, ikan.
kan sisik be. Anak aku yang bernama jaka
dulu suka makan ikan kemudian kena
penyakit sisik.

Kadang mudah, kadang susah. Kadang habis


kadang tidak. Kalau jajannya banyak anak Tidak susah makan, mulai saat anak bisa
tidak mau makan. Solusinya dipaksa makan, makan nasi sudah makan sendiri, sampai
kadang mengajak teman-temannya makan sekarang makan sendiri tidak rewel.
supaya anak mau makan.

Aku dan anak perempuan yang besar,


Aku, dengan dimasak terlebih dahulu memasak menggunakan lompor gas untuk
mengolahnya

Tidak teratur, jika sudah lapar langsung


makan, 3 kali sehari Kalau kami teratur.

Kendalanya tidak mau makan, kadang tidak


mau makan sayur. Kami membeli ikan lalu
digoreng dan telur digoreng. Kadang anak Tdak ada hambatan, anak mau makan.
mau makan makanan kering seperti itu
daripada makanan berkuah.

Lengkap imunisasinya Lengkap imunisasinya

Tidak ada hambatan Tidak ada hambatan

Kekebalan tubuh, supaya tidak sakit. Agar anak sehat dan pintar.
Pernah mendengar tapi menurut orang itu Tidak pernah mendengar, ciri-cirinya
faktor keturunan, karena orangtua pendek misalnya saat umur sudah lebih dari 4
anaknya akan pendek. Tidak tahu kalau itu tahun tetapi tingginya tidak sesuai umur,
penyakit. Ciri-cirinya tidak tahu itu disebut kekurangan gizi

Tidak tahu Penyebabnya tidak pernah imunisasi

Makanan bergizi yang memacu


Pencegahannya harus imunisasi lengkap
pertumbuhan
Buah-buahan, sayur-sayuran, daging. Makan ikan, sayur, buah-buahan.
Informasi dari buku, posyandu dan Mengetahuinya dari bidan, posyandu,
puskesmas puskesmas.

TIdak boleh makan tape, nanas, saat


kandungan masih kecil. Kalau saat hamil Kalau aku tidak ada pantangan, tergantung
makan daging akan bersifat panas dan masing-masing
menyebabkan keguguran.

Tradisinyo, tidak boleh duduk depan pintu,


takut anaknya terjepit di pintu. Masih minta
jeruk atau langir ke nenek dukun. Terus
Minta langia ke dukun, itu harus,saat usia
masih minta urut dibulan-bulan usia
kandungan ganjil. Kalau dilanggar nanti kandungan ganjil-ganjil 3, 5, 7 dan 9 bulan,
supaya tidak ada gangguan setan.
terjadi sesuatu. Ibu melahirkan
pantangannya tidak boleh pedas-pedas,
telur, nanti muntah

Tidak boleh makan ikan, jangan banyak Tidak boleh makan ikan kelak takut kena
nanti kena penyakit sisik sisik

Faktor keturunan, orangtuanya pendek


Faktor keturunan, kalau orangtua tinggi
anaknya pendek. Jadi pandangannya biasa
anaknya juga tinggi
aja
Ibu Vv (Sgk)

Dari sumur menggunakan mesin air yang


diletakan di dalam rumah, kondisi airnya bersih,
jernih. Kalau sumur kering maka akan membeli
air galon. Kalau dari sungai airnya kotor maka
menggunakan air galon, walaupun tidak
diketahui sumber airnya, tetapi yang penting
airnya lebih aman.

Ada di dalam rumah, penting sekali,daripada


BAB di sungai,karena saat sedang BAB
kemungkinan ada anak laki-laki lewat nanti
akan malu, kalau BAB di dalam rumah lebih
bebas. Kondisi WC sederhana tapi bersih dan
bisa digunakan. Di sekitar sini ada yang sudah
memiliki WC dan ada yang belum. Yang belum
memiliki WC jika akan BAB ke sungai belakang
atau mencari tempat untuk BAB. Mungkin
masih banyak yang belum memiliki WC karena
dekat dengan sungai.

Sampah dibuang ke belakang rumah tanpa


dibuatkan lubang, jika sudah banyak baru
kemudian dibakar. Saat cuaca panas seperti ini,
sampah bisa dibakar pada sore hari. Kalau
pembuangan air limbah langsung ke ke rawa-
rawa di belakang, tidak ditampung. Kalau WC
limbahnya ditampung dulu.

Cuci tangan sebelum makan, menggunakan


sandal saat main di luar rumah.

Banyak, lancar. Ada penjual sayur keliling.


Kadang menanam sendiri, ada kangkung,
kacang, terong. Kalau ada sayur sendiri jadi
tidak perlu membeli, karena aku suka
menanam. Menanam di belakang rumah dan di
samping. Sekarang aku membeli kalau
sebelumny aku menanam. Saat sedang perlu
sayur maka akan membeli. Jenis makanan yang
dimakan, tahu, tempe, ikan, sawi, kangkung,
sayur-sayuran.

Jika penjual sayur tidak datang, anak disuruh


membeli telur atau mie. Jika tidak maka kami
akan memasak nangka atau pepaya tumis.

Sehat, Cuma badannya ini agak kecil, mungkin


karena dari sananya, sudah aku bawa ke bidan
karena takut cacingan tapi ternyata tidak, cuma
6 bulan sekali diberi combantrien obat cacing.
Kadang demam, batuk dan pilek. Saat masih
kecil terkena penyakit sisik, menurut dokter
anak cacingan. Badannya sedut atau kecil,
karena suka makan ikan, tetapi setelah berobat
ke dokter dan berobat rejang alhamdulillah
sekarang sudah sembuh. Obat rejang adalah
ikan selan, cara penggunaanya adalah minyak
goreng yang diberi jampian kemudian minyak
goreng tersebut digunakan untuk menggoreng
ikan selan tanpa menambahkan garam. Ikan
kemudian diberikan ke anak sampai anak tidak
mau makan ikan, sampai sekarang agak jarang
anak makan ikan. Sekarang saat diberi makan
ikan anak memilih makan sayur. Kalau dulu
makan hanya mau dengan lauk ikan, jika tidak
diberikan maka anak tidak mau makan. Kalau
sekarang tidak mau lagi makan ikan. Saat sakit
akan sembuh setelah minum sirup, berobat ke
bidan kemudian sembuh. Kalau anak sakit
biasonya ke bidan, kalau belum sembuh
kemudian berobat ke dokter anak. Kalau sudah
disuntik tetapi belum sembuh, kami ke nenek
dukun untuk meminta iben dan langia saat anak
tesapo, biasanya sembuh.
2 bulan ini tidak ke posyandu, sebelumnya ke
posyandu saat ada pemberian vitamin. Saat
itulah aku memantau kesehatan anak, kalau
dirumah kebersihan anak dijaga terutama
kukunya, makanannya.

Sering ke posyandu dan puskesmas. Setiap


posyandu selalu diberikan informasi dan
penjelasan. Kami kadang asyik sendiri saat ada
penjelasan, asyik menggunakan ponsel.

1 bulan sekali

Tidak ada hambatannya.

Pelayanan posyandu menurut aku bagus,


puskesmas juga memberikan solusi. Jadi kami
sebagai ibu punya pengalaman karena
mendapat informasi. Sudah bagus.

Rutin dari hamil pertama ikut posyandu, dan


USG pas umur 8 bulan. Dan juga pergi ke dukun
untuk urut, agar bayi tidak sungsang. Minta
jeruk, jimat supaya tidak diganggu kuntilanak.
Saat hamil 7 bulan ke atas pergi ke dukun. Kalau
kandungan dibawah 7 bulan ke bidan

ASI, selain ASI tidak ada karena bidan tidak


memperbolehkan, kalau 6 bulan ke atas baru
boleh diberi makanan lain seperti promina. Saat
lahir pernah diberi kopi agar tidak step.

ASI diberikan sejak lahir, mulai dari ASI pertama


yang warnanya kuning langsung diberikan, tidak
dibuang. Anak mau diberi ASI, tidak menolak

Diberikan ASI sampai umur 2 tahun, alasannya


karena ASI yang tersedia, takut kalau beli susu
mahal tidak mampu membeli, menambah
banyak biaya.

Selain ASI tidak diberikan apa-apa.


Langsung diberi ASI, ASI yang kuning juga
langsung diberikan ke anak.

Untuk kekebalan tubuh bayi, untuk kesehatan


anak.

Waktu mulai MP ASI diberikan promina,


dibuatkan bubur nasi dicampur kentang,
terkadang bayam, kangkung, putih telur, ikan
terkadang diberikan juga, ikan tuna, kalau ikan
bersisik tidak boleh. Diberikan 3 kali sehari,
sedikit sedikit. Pagi, siang diberi roti, sorenya
sebelum tidur.

6 bulan ke atas. Diberikan nasi yang sudah


dihancurkan.

Berbeda-beda, hari pertama promina, besok


beras merah, keesokan harinya masak nasi tim
sendiri, sayurnya berbeda-beda, kadang wortel,
kentang, tahu, tempe. Pokoknya suapaya tidak
bosan. Kalau semacam saja anak akan bosan.

Aku, suami yang memberi uang.

Aku yang mengolah masakan untuk anak,


memasak sendiri tidak pernah membeli.

Sebelum memasak cuci tangan dulu, sayurnya


dicuci dulu, setelah memasak peralatan
memasak dicuci kemudian diletakkan di tempat
bersih. Setelah memasak gulainya diletakkan di
bawah tudung.
Banyak, kadang ikan, terong, sayur. Apa yang
saya masak itulah yang dimakan. Untuk anak
sama makanannya dengan kami, karena anak
sudah bisa makan pedas tapi lebih banyak
tomat agar tidak terlalu pedas. Makanannya
bervariasi, misalnya hari ini tempe sama tahu,
besok diganti ikan, besoknya lagi telur. Kalau
ada dana bisa membeli makanan yang lebih
baik, jika tidak ada dana memasak terong,
pepaya.

Anak mau makan, kadang habis makanannya,


kadang tidak. Kalau habis jajan makanannya
tidak dihabiskan. Makanan dihabiskan jika
dengan lauk telur dan diberi kecap. Kalau tidak
habis aku bujuk, sambil main aku bawa nasinya.

Tidak menyajikan. Kalau lapar langsung makan.

Tidak terlalu teratur, jika ada yang sudah


merasa lapar bisa langsung makan

Tidak ada kendala dalam memberi anak makan,


kalau tidak mau makan dibujuk, diajak main
sambil bawa nasinya.

Lengkap imunisasinya ke posyandu

Tidak ada kendala

Untuk kesehatan anak


Tidak tahu

Karena gizinya.

Tidak tahu.

Kebutuhan gizi untuk anak, susu, sayur-sayuran,


ikan, telur. Mengetahuinya dari bidan desa,
posyandu.

Ibu hamil tidak ada pantangan. Tapi tidak boleh


makan udang, jamur putih, takut anak akan
bintik-bintik. Daging boleh,jangan terlalu
banyak, nanti panas. Jangan makan nanas kalau
hamil muda, kalau hamil tua tidak apa-apa.
Buah yang kecil-kecil makannya sedikit-sedikit,
tidak boleh langsung telan, nanti anak sering
bisulan. Ibu nifas tidak ada pantangan,kecuali
makan sambal dan terong takut panas dan
gatal.

Tradisi saat hamil minta langia ke dukun, takut


ada gangguan setan

Anak-anak dibawah 5 tahun jangan diberi


kacang panjang dan terong takutnya kena
demam terang panjang atau te'ong opoy,
napasnya sesak. Terus tidak boleh makan ikan
sisik nanti anaknya kena penyakit sisik.

Kata orang sini, faktor keturunan. Orangtua


pendek anaknya pendek.
Transkip Wawancara Mendalam Pada Informan Ibu Yang Memiliki Anak Stunting

Ibu Yang Memiliki Anak


No Pertanyaan Penelitian
Ibu An (Swl)
a. Lingkungan dan Sanitasi
Darimana sumber air utama yang ibu Dari sumur bawah, bukan sumur
gunakan untuk keperluan rumah gali tapi menampung sumur mata
tangga, seperti minum dan memasak? air, penampungan kecil. Lumayan
Coba ibu ceritakan bagaimana kondisi jauh di bawah. Kondisi airnya bersih,
air tersebut? Coba ibu ceritakan ada digunakan untuk mandi, kalau air
alternatif air lain apabila sumber air minum ambil air sumur di rumah
1 utama tidak tersedia? ibu. Tidak pernah kering airnya,
kalau kering mandi di sungai di
Tanjung Agung

Tidak ada WC, kalau mau BAB pergi


kebawah, ke kebun, tanah tidak
digali, langsung di kebun BAB nya.
Coba Ibu ceritakan tentang jamban WC itu penting, pentingnya saat
yang ibu gunakan, seberapa penting mau BAB, kami tidak ke sungai tapi
jamban menurut pendapat ibu? ke pohon-pohon di bawah situ,
2 Bagaimana kondisi jamban ibu dan kalau anak aku BAB di sekitar
masyarakat disekitar lingkungan ibu? rumah, setelahnya baru dibuang.
Masih adakah yang buang air besar Kalau tengah malam mau BAB
disungai? Coba ceritakan diantar suami ke bawah menuruni
tebing. Kalau warga disini rumah
aku dan rumah di seberang aku
yang BAB sembarangan.

Coba ibu ceritakan bagaimana


pengelolaan sampah rumah tangga? Disapu terus dibakar, masyarakat
3
Bagaimana dengan masyarakat sekitar sini juga dibakar
disekitar rumah ibu?

Tidak diajarkan cuci tangan pakai


Coba ibu ceritakan, bagaimana cara ibu sabun. Kalau main di luar rumah
4 mengajarkan anak untuk menjaga pakai sendal. Kalau anak main tanah
kebersihan tubuhnya? atau main kotor sesudahnya
dibersihkan.

b. Ketahanan Pangan Keluarga


Bagaimana ketersediaan pangan Tidak susah, penjual sayur lewat
1
ditempat tinggal ibu? sekali sehari, pagi dan sore.

Bagaimana selama ini ibu memperoleh


Membeli dari tukang sayur keliling,
pangan yang digunakan sebagai bahan
tersedia sayur bayam, kacang, ikan.
2 makanan terutama bagi anak? jenis
Sayurannya kadang ditumis, disayur
makanan apa saja yang biasa ibu
bening.
dapatkan?

Coba ibu ceritakan, hambatan yang


Masalahnya kalau hujan penjual
ditemui ibu untuk memperoleh pangan
sayur tidak datang, kami ke warung
3 tersebut? Solusi apa yang selama ini ibu
membeli telur, sarden, mie. Kami
lakukan untuk mengatasi hambatan
jarang makan mie.
tersebut?

c. Pencarian Layanan Kesehatan

Sudah lama tidak sakit, kalau sakit


hanya demam, batuk dan pilek. Saat
masih kecil tidak pernah sakit. Saat
lahir beratnya 3,4. Kalau anak sakit
Bagaimana kondisi kesehatan anak ibu biasonya dibawa ke dokter atau
saat ini? Bagaimana riwayat bidan. Kalau kesapo pakai iben sirih
1 kesehatannya dimasa lalu? Coba ibu dikunyah diletakkan di kening,
ceritakan yang biasa ibu lakukan jika kadang dibawa ke nenek dukun,
kondisi kesehatan anak ibu terganggu? diberi jeruk untuk mandi,
setelahnya agak mendingan, setiap
bulan harus ado jeruk, karena kami
sudah mendapatkan anak, setelah
diurut baru kemudian dapat anak.

Saat sakit baru di bawa ke


puskesmas, atau ke posyandu tapi
Coba ibu ceritakan seberapa sering ibu tidak setiap bulan karena sekarang
2
memantau status kesehatan anak? hanya tinggal ditimbang. Kalau ada
pemberian makanan tambahan atau
vitamin baru ke posyandu

Sering ke posyandu, sebulan sekali.


Coba ibu ceritakan, seberapa sering ibu Kalau anak tidak sakit tidak sakit
3 pergi ke tempat pelayanan kesehatan? tidak dibawa ke puskesmas atau ke
Bagaimana informasi dari tenaga bidan. Ada informasi dari tenaga
kesehatan tentang stunting? kesehatan di posyandu, tetapi
jarang kami mendengarkan
Coba ceritakan, dalam satu bulan
4 berapa kali ibu ke tempat pelayanan Hanya saat sakit
kesehatan?

Coba ibu ceritakan, hambatan yang ibu


Tida ada. Kalau anak sakit dibawa ke
5 alami ketika pergi ke tempat pelayanan
pelayanan kesehatan
kesehatan?

Bagaimana menurut ibu tentang Pelayanan kesehatnnya baik, kami


6 pelayanan kesehatan seperti puskesmas cukup mengerti, tapi kami
dan posyandu? Coba ceritakan? kebanyakan ngobrol dibelakang.

Cek ke posyandu, tiap bulan. Selain


itu ke dukun saat usia kandungan
Coba ibu ceritakan, bagaimana bulan ke 3,5,7 dan 9 bulan, diberi
pemeriksaan pada saat kehamilan? jeruk untuk mandi. Tujuannya untuk
7 Kepada siapa saja selain tenaga medis? menjaga kita saat hamil. Minta jimat
Ada lagi? juga, yang hitam- hitam itu, juga
diberi jerangau, benglay saat hamil
satu bulan sampai melahirkan.

d. Pemberian ASI Eksklusif

1 Apa saja yang diberikan ibu kepada ASI saja, tidak ada yang lain
anak ketika usia 0-6 bulan?

Coba ibu ceritakan, Bagaimana


Selain ASI tidak mau, umur 1 tahun
2 pengalaman ibu selama ini memberi ASI 5 bulan sudah tidak ASI karena
kepada anak ibu? Masih diberikan ASI?
sudah besar.
Alasannya?

Berapa lama ibu memberikan ASI


kepada anak? Coba ibu ceritakan,
3 alasan ibu memberikan atau tidak ASI sampai 1 tahun 5 bulan
memberkan ASI selama usia anak 0-6
Bulan?

Coba ibu ceritakan Selain ASI ibu


4 memberikan apa saja ketika umur anak ASI saja, tidak ada yang lain
0-6 Bulan?

Coba ibu ceritakan, saat segera bayi ASI saja, ASI pertama dibuang dulu,
5
lahir, apasaja yang diberikan pada bayi? karena kotor, warnanya kuning.
Coba ibu ceritakan manfaat ASI pada
Untuk kekebalan tubuh, agar tidak
6 anak? bagaimna jika anak tidak
mudah sakit.
diberikan ASI?
e. Pemberian MP-ASI

Coba ibu ceritakan, saat ini anak


Umur 6 bulan diberi promina, roti.
diberikan makanan apa saja oleh ibu?
Selain itu diberi mie, sehari 3 kali,
1 Dalam sehari berapa kali makanan
saat lapar diberi lagi. Sebungkus
tersebut diberikan? Setiap pemberian
untuk 2 kali makan.
berapa banyak?

Menurut ibu, kapan sebaiknya seorang


Umur 6 bulan, ada tetangga
bayi diberikan makanan tambahan?
2 sebelum 6 bulan diberi promina dan
Cara pemberiannya bagaimana bu?
anaknya gendut
Coba jelaskan alasannya bu?

Bagaimana menu hariannya antara hari Hari pertama promina, hari kedua
3 pertama dan hari berikutnya? Coba
roti
ceritakan manu apa saja?

f. Pemberian Pola Pemberian Makan


Sesuai selera suami. Biasonya masak
Coba ibu ceritakan, dalam keluarga sambal, sayur bening. Saat
1 siapa yang memutuskan pemilihan memasak sambal, anak diberi
makanan untuk setiap harinya? makan nasi dan diberi gula di atas
nasi

Pakai kompor gas, dicuci dulu.


2 bagaimana ibu mengolah makanan dan Masak pagi sayur kalau siang sambal
menyajikan makanan untuk anak? coba atau santan. Kami memasak sendiri
ibu ceritakan ibu memasak sendiri atau
membelikan makanan untuk anak?

Sesudah digunakan alat masak


coba ibu jelaskan, bagaimana praktik dicuci pakai air sumur, ditampung
kebersihan ibu dan alat masak atau dengan jerigen. Kalau untuk
3 makan sebelum menyajikan atau
mencuci makanan pakai air dari
mengolah makanan? Coba ceritakan, rumah ibu, cukup jauh,
cara ibu menaruh dan menyimpan menggunakan motor, diambil pakai
makanan seperti apa? jerigen besar. Makanan diletakkan
di bawah tudung saji

coba ibu ceritakan jenis makanan apa


saja yang ibu berikan untuk anak? Sayur, ikan. Makan ikan sehari 2
4 apakah bervariasi? Apa alasannya, dan kali. Lebih sering ikan nila, slengek.
siapa yang menganjurkan makanan Kadang selera aku atau suami
tersebut?
Anak aku susah makan, hanya jajan,
Dapatkah ibu ceritakan, bagaimana
seperti kerupuk, coklat. Kadang
pengalaman ibu selama ini memberi
dipakso makan,kalau lagi lapar
5 makan anak ibu? Anak ibu
makanan dihabiskan tetapi jarang.
menghabiskan makanan yang diberikan,
Kalau tidak mau makan dibiarkan
coba jelaskan?
saja, dibuang untuk ayam, anjing.

Ketika sudah masuk jam makan,


6 siapakah yang biasanya menyajikan Aku
makanan untuk keluarga? Bagaimana
cara pengolahannya, bisakah ibu
ceritakan?

Tidak teratur, saat minta makan


Coba ibu ceritakan, jadwal untuk jam
makan (Pagi, Siang dan Malam) didalam diberi makan. Bangun tidur kadang
minta makan, kalau siang jam 2,
keluarga ibu teratur? Jika tidak
7 kalau sore jam 5. Makannya 3 kali
mengapa? Berapa kali anak makan?
sehari, hari ini makan tahu digoreng
Bagaimana porsi atau banyaknya
sambal. Porsinyo tidak tentu, belum
makanan yang diberikan kepada anak?
termasuk jajan makanan

Coba ibu ceritakan, apa saja hambatan


atau kendala yang dihadapi selama ini
dalam pemberian makan anak?
bagaimana cara ibu mengatasi
hambatan atau kendala yang dihadapi Masalahnya anak susah makan,
8 selama ini dalam pemberian makan dibiarkan saja, paling hanya jajan.
anak ibu?

G. Pemberian Imunisasi balita

Coba ibu ceritakan status imunisasi Imunisasinya lengkap,sering ke


1 anak ibu sekarang? coba jelaskan?
posyandu

Tidak ada hambatan, datang terus


2 Coba ibu ceritakan, adakah hambatan
ke posyandu
atau kendala ibu dalam memberikan
imunisasi pada anak?
3 Coba ibu ceritakan, apa saja manfaat Agar tidak demam
imunisasi pada balita?
H. Pengetahuan

Coba ibu ceritakan yang ibu ketahui


tentang stunting/pendek? Menurut ibu
1 apa yang dimaksud dengan
Pendak, tembeak menurut
stunting/pendek? Menurut ibu seperti masyarakat di sini
apa ciri/tanda anak terkena
stunting/Pendek?
Menurut ibu, apa penyebab dari
Tidak tahu stunting tapi anak
2 stunting/pendek? Coba ibu ceritakan,
pendek tahu.
dampak/ akibat dari stunting/pendek?

3 Coba ibu jelaskan, cara pencegahan Tidak tahu


stunting/ pendek yang ibu ketahui?

Sayur, ikan telur. Tahu itu dari buku


4 Menurut ibu, apa saja kebutuhan gizi
posyandu
untuk anak? bagaimana ibu mengetahui
kebutuhan zat gizi untuk anak?
I. Kepercayaan (Makanan Tabu/ Pantangan M

Coba jelaskan menurut ibu, bagaimana


pola makan ibu saat hamil? Apa saja
Tidak ada. Cuma tidak boleh makan
1 pantangan makan/ minum selama ibu daging nanti keguguran.
hamil? Alasannya kenapa kebiasaan /
tradisi itu dilakukan masyarakat?

Menurut ibu, Bagaimana Minta jeruk di bulan-bulan ganjil


2 kebiasaan/tradisi ibu yang dilakukan usia hamil, supaya dilindungi dari
selama hamil? Alasannya kenapa bu gangguan jin dan setan.
kebiasaan/ tradisi itu dilakukan
masyarakat?

Bagaimana dengan makanan/ minuman


yang dianggap tabu/ pantangan untuk
3 diberikan pada bayi/anak? coba Tidak ada
jelaskan, jenis makanan yang
dipantang? Alasannya kenapa
berpantang?

menurut ibu, bagaimana kepercayaan


4 disini tentang anak kerdil atau cebol, Faktor keturunan
coba ibu ceritakan?
emiliki Anak Stunting

Ibu Yang Memiliki Anak Stunting Ekonomi Rendah


Ibu En (Swl) Ibu Nsp (Sgk)

Air dari sumur, sumur gali di


Dari air PAM,sumur sedang rusak.
dalam rumah, kondisi airnya
Kondisi airnya bagus, sebelum
bersih. Tidak pernah kering digunakan disaring dulu, ada ember
sumurnya. Digunakan untuk
penampungan, kalau air kering minta
keperluan sehari-hari, mandi,
ke tetangga yang ada sumur
masak, menggunakan mesin air

Tidak ado WC, pakai WC


belakang, WC umum. Sudah Tidak punya WC, kalau mau BAB ke
lama dibuat oleh pemerintah, saluran irigasi. Kalau malam
sekitar 4 tahun. WC bersama. menggunakan motor ke sungai. WC
Kondisinya sekarang tidak rusak, penting tapi belum ada uang. Di sekitar
bagus, bersih, kami yang sini ada yang punya WC. Masih ado
membersihkan. Setelah dipakai yang BAB di sungai, kami kalau lagi di
dibersihkan, disapu. Tidak ada kebun, BAB ke sungai. Aku kalau
lagi yang BAB sembarangan. 1 malam mau BAB menggunakan motor
WC untuk 3 rumah. Di dekat sini ke sungai.
ada WC sendiri.

Dibuang di belakang, lalu


Dibuang ke sungai, masyarakat di sini
dibakar, limbah rumah tangga
semuanya membuang ke sungai, tidak
dibuang ke belakang, tidak ke
ada yang melarang.
saluranirigasi
Anak diajarkan mandi 3 sampai 4 kali
sehari, karena sering main kotor. Kalau
anak sedang di Bengkulu, neneknya
Kalau mandi pakai sabun sehari 3 tidak memperbolehkan main kotor.
kali, sebelum makan cuci tangan Kalau disini semua anak kecil main
dulu. Kalau ke luar rumah pakai kotor. Karena kalau anak main kotor
sandal tandanya tambah besar.
Tidak susah, tukang sayur lewat setiap
Tidak susah, ada penjual sayur hari, pagi dan sore
keliling setiap hari. Harganya
murah, ada bayam, tempe. Kami
hanya menanam daun singkong.

Anak hanya suka lauk ikan, tidak suka


sayur sama sekali. Kadang anak diberi
Kami membeli dari penjual sayur makan ikan, kadang kerupuk. Kami
keliling, tersdia kangkung, ikan, sering membeli kangkung, ikan, tahu.
tempe, tahu

Tidak ada hambatan, kalau


Hambatannya kalau tukang sayur Tidak
tukang sayur tidak datang kami
datang, kami makan daun singkong,
ambil daun singkong, membeli
membeli telur atau yang lain.
ikan teri di warung, telur, terong.

Sekarang sehat, biasanya mencret.


Sudah 4 bulan tidak demam. Biasonya
Kondisinya sehat, pernah batuk. kalau sakit dibawa ke puskesmas
Bengkulu kemudian sembuh. Kalau aku
Dulu sering diare, batuk dan
minum es, anak akan demam. Kalau
demam. Kalau anak sakit
anak sakit diberi bodrexin, kalau belum
biasonyo disuntik di puskesmas, sembuh baru ke puskesmas Bengkulu.
atau ke dukun minta urut, minta Tidak mau dibawa ke bidan. Kami
langia dan iben. Sering diurut minta langia ke nenek dukun kalau
kalau tesapo.
sudah sembuh, agar badan tidak panas
lagi harus ke dukun, diberi jeruk,
supaya badannya sehat.

Sering dibawa ke posyandu, 2


Sering ke posyandu, imunisasi lengkap,
bulan ini tidak ke posyandu,
tidak tahu mengapa anak pendek
karena lupa jadwal

Sering dibawa ke posyandu, tapi Minggu lalu tidak ke posyandu, tidak


dua bulan ini tidak ke posyandu. tahu informasi jika ada posyandu.
Petugas kesehatan sering
Stunting itu anak pendek.
memberikan informasi
Sebulan sekali Saat demam dibawa ke posyandu

Tidak ada hambatan, hanya kadang


Tidak ado hambatan
kurang informasi jadwal posyandu.

Baik, bagus. Bagus

Ke posyandu tiap bulan. Urut ke Periksa di rumah sakit Bayangkara di


nenek dukun, minta langia, biar Bengklu menggunakan kartu
dilindungi. gratis.Tidak pernah ke dukun

ASI saja, neneknya pernah


memberikan madu sedikit, juga kopi
supaya tidak step. Diberi pisang juga,
Tidak kasih apa-apa, cuma ASI. usia 5 bulan diberi nasi, 8 bulan sudah
Diberi pisang umur 3 bulan makan makanan pedas karena lapar.
karena nangis dan lapar. Kalau tidak pedas tidak mau makan.
Sekarang masih diberi pisang.
Diberi kopi dan the saat 4 bulan.

Tidak susah, makannya banyak, dari


Mau minum ASI, sekarang masih awal sudah diberi ASI, sampai 18
aku beri ASI. bulan, supaya anak sehat dan cepat
besar

ASI sejak lahir sampai 18 bulan, supaya


Masih ASI, tidak mau diberi susu
cepat besar dan sehat, tidak diberi
formula
susu formula

ASI saja, juga diberi kopi, teh Selain ASI, saat lahir diberi madu dan
pisang. kopi, umur 5 bulan diberi makan nasi
dan pisang

Baru lahir diberi madu dan kopi. ASI


ASI saja
pertama dibuang dulu
Supaya sehat. Ada anak tetangga
Supaya cepat besar
tidak diberi ASI tapi tetap sehat.

Diberi makan kangkung, yang


Diberi nasi umur 5 bulan. Umur 8 bulan
dimakan ibu juga dimakan anak,
diberi nasi pedas. Semua dimakan.
diberi gulai santan manis. Anak
Makan lebih sering, sehari 4 kali - 5
minta makan kalau lapar, nasi
kali.
hanya 1 sendok makan.

Umur 4 bulan diberi makanan


Umur 3 bulan, diberi kacang
tambahan, tidak mau promina, tetapi
hijau, nasi campur.
mau diberi nasi

Bervariasi, kalau ada uang diberi ikan.


Tidak khawatir kena penyakit sisik
Berganti-ganti, biasonya telur, karena makan ikan, buktinya anak
diberi kuah tidak apa-apa.

Aku Aku

Memasak dengan 2 wajan, untuk


anak menggunakan wajan kecil. Dimasak dulu baru diberikan ke anak,
Kami memasak sendiri pakai memasak sendiri
kayu, jarang membeli.

Alat masak setelah dipakai dicuci, Dicuci dulu, menggunakan air PAM.
sayurnya dicuci dulu 3 kali. Makanan dimasak sendiri, makanan
Makanan diletakkan di bawah matang diletakkan di bawah tudung
tudung saji

Tidak suko sayur, hanya ikan, telur,


Jenis makanannya sayur, telur. kerupuk.
Semua ikan tidak diberi takut
kena sakit sisik, sudah turun
temurun.
Tidak susah makan. Kalau tidak
Makannya dihabiskan. Kalau sedang
dihabiskan diberikan ke ayam
tidak mau makan diberi roti
atau anjing.

Aku Aku, dimasak dulu

Tidak teratur, kalau lapar makan. Tidak ada jam makan, saat selesai
Makan 3 kali sehari, makanan
masak sudah bisa langsung makan
bervariasi

Hambatannya anak susah makan, Tidak ada hambatan, anak makannya


dibiarkan saja lahap

Imunisasi lengkap, sampai Imunisasi lengkap, agar tidak kena


campak penyakit.

Tidak ada hambatan, pernah imunisasi


Tidak ada hambatan. saat umur 1 bulan lalu demam, tetapi
selanjutnya tetap ke posyandu

Agar sehat Agar anak sehat.

Tidak tahu, stunting itu pendek.


Sebutannya selain pendek, pendak.
Tidak pernah mendengar tentang
Tidak pernah mendengar stunting. Ciri-cirinya seperti anak aku,
tembeak.
Tidak tahu, pendek ya pendek. Tidak tahu penyebabnya, faktor
Keturunan keturunan

Tidak tahu Tidak tahu

Vitamin untuk anak agar sehat, Vitamin A, buah-buahan, sayur, buah-


telur, pucuk kangkung. buahan

Tidak ada pantangan. Tidak ke


dukun. Kalau sudah melahirkant
idak boleh makan sambal, ikan Tidak tentu, tidak ada pantangan
laut, telur, nanti sakit.

Urut ke dukun, minta langir dan


jimat, sejak usia hamil 3 bulan Tidak ada, tidak ke dukun. Saat
dan usia hamil di bulan ganjil. melahirkan tidak boleh makan yang
Sering di urut karena pernah pedas.
jatuh
Tidak boleh makan pedas, ikan bersisik
nanti anak kena penyakit sisik
Anak hanya tidak boleh makan
ikan, karena takut kena penyakit
sisik.

Keturunan, orang tua pendek jadi


Faktor keturunan
anak pendek juga
dah
Ibu Ln (Sgk)

Air PAM, airnya bersih, minta dari sumur


tetangga, sumur kami rusak, mencari yang
ada sumur..tidak mungkin kering semua

Kalau Desa Sengkuang, WC itu penting,


banyak yang tidak ada WC dirumah.
Banyak yang BAB ke sungai atau ke
saluran air di belakang rumah. Kalau
malam mau BAB kami ke sungai, kalau
sungai banjir kami ke saluran air. Kalau
kami ada WC yang pembuangannya
langsung ke sungai belakang rumah, tidak
ada tempat penampungan, menggunakan
paralon langsung dibuang ke sungai.
Menurut saya itu tidak bagus yang
langsung ke sungai sama seperti tidak ada
WC tapi yang penting tidak BAB di sungai.
Kalau disiram langsung ke sungai.

Dipungut lali dibuang ke sungai, kadang


dibakar. Kebanyakan dibuang ke sungai.
Hampir semuanya membuang ke sungai
Membeli setiap hari dari tukang sayur.
Jika tukang sayur tidak berjualan, kami
membeli beli telur, kadang bapaknya
mencari ikan. Anak aku suka makan sayur

Dari uang hasil jerih payah bapaknya.


Kalau ada ikan maka kami membeli ikan,
sayur wortel, bayam,kangkung. Anak-anak
suka makan sayur

Hambatannya kalau tukang sayur tidak


datang, solusinyo ke warung membeli
telur, mie tapi anak jarang diberi mie.

Sekarang sehat, cuma batuk pilek,


biasonyo kami minta sirup ke bidan. Anak
ke 4 jarang sakit, anak ke 3 pernah kurang
gizi. Dibawa ke bidan dan ke dukun
karena sering menangis, dukun memberi
langia (jeruk), setelahnya ada perubahan,
sekarang sudah jarang menangis.

Kalau anak sakit kami ke posyandu, kalau


anak pilek kami bawa ke bidan untuk
mengambil sirup, tidak dibawa ke
puskesmas, BPJS kami tidak lagi aktif
Hampir tiap bulan ke posyandu. Kalau
anak aku nela tinggi badannya
normal,berat badannya sesuai, 4 tahun
beratnya 11 kilo. Kami berikan makan
agar bertambah berat badannya. Ada
penjelasan, tapi aku tidak mendengarkan,
asyik mengobrol.
Ke posyandu sebulan sekali

Kadang tidak ada uang, tidak ada


kendaraan untuk pergi. BPJS kami tidak
aktif lagi, tidak diurus sudah menunggak
2 tahun, karena untuk makan saja susah.

Pelayanan di posyandu baik dan gratis.


Kalo ke puskesmas jarang karena BPJS
tidak aktif lagi. Puskesmas hanya melayani
pengunjung yang memiliki kartu.

Tidak pernah ke dukun, ke puskesmas saja


dan ke bidan.

Usia 2 bulan diberi susu SGM selama 2


bulan karena menangis terus, ASInya
kurang.

Dari umur 2 sampai 4 bulan diberi SGM


setelahnya lanjut ASI lagi. Tapi anak aku
Nela usia 9 bulan berhenti ASI kareno aku
sakit.

Saat anak usia 9 bulan aku sakit,diberi ASI


tetapi mencret, ASI kemudian di stop,
tidak ada susu tambahan. Nela kena
penyakit kurang gizi kemudian diberi susu
SGM

Cuma diberi air minum, diberi susu kaleng


dari umur 9 sampai 1 tahun setengah

Diberi madu, sesuai tradisi atau


kepercayaan saat bayi lahir diberi setetes
madu.
Untuk kekebalan tubuh, agar tidak mudah
sakit,tapi nyatanya tidak diberi ASI anak
tidak sakit

Sering jajan di warung, misal kerupuk.


Kalau sudah makan nasi tidak jajan. Sehari
2 kali diberi kerupuk, 1 sampai 2 bungkus

6 bulan keatas, diberi makanan lembut,


suapaya anak cepat menelan

Hari ini ikan besok sayur. Sayur kentang


digulai dengan ikan

Aku

Misalnya sayur dicuci dulu, dimasak


tumis. Kalau kentang disantan campur
ikan, kadang-kadang memasak sendiri

Piring harus bersih, kalau basah dilap


dulu, makanan dicuci dulu baru dimasak,
setelah dingin baru dimasukan ke
mangkok plastik. Ikan disimpan di lemari

Bervariasi, tergantung ada uang atau


tidak. Memasak bahanyang ada di rumah,
kadang daun singkong. Aku yang
menganjurkan
Makannya susah, dibiarkan saja.

Aku, dimasak dulu sebelum dicuci

Tidak ada jadwal.

Tidak ada hambatan, cuma tidak ada uang

Nela tidak lengkap karena pernah sakit


jadi tidak ke posyandu. Kalo wilza
imunisasi lengkap

Tidak ada hambatan, hanya kadang tidak


tahu jadwal posyandu
Agar sehat, untuk kekebalan tubuh

Kurang tinggi badan


Kurang gizi, kurang makan.

Diberi makanan yang sehat

Tidak tahu

Tidak ada pantangan, cuma susah makan


saat hamil, tradisi tidak ada

Saat hamil tidak boleh makan daging


karena panas, takut keguguran
Tidak boleh makan ikan bersisik nanti
anak kena penyakit sisik

Penyakit sisik, kering badannya, tradisi


yang disebabkan makan ikan. Kalau tradisi
disini anak tidak boleh makan ikan. Tapi
aku tetap memberi ikan laut untuk anak.
Transkip Wawancara Mendalam Pada Informan Petugas Gizi Puskesmas

No Pertanyaan Penelitian TPG

1 Di wilayah ini, apa sebutan bagi anak Kerdil atau pendek itulah
stunting/pendek?, coba jelaskan?
Stunting itu tidak keseimbangan pertumbuhan dan
perkembangan antara tinggi badan degan umur.
Keercayaan disini tidak mempengaruhi ya biasa aja
Menurut ibu apa yang dimaksud karena keturunannya pendek ya pendek jadi nggak
dengan stunting/pendek? Bagaimana terlalu dipermasalahkan sama orang sini kecuali anak itu
2 kurus. jadi pendek itu tidak ada permasalahannya
kepercayaan disini tentang anak
pendek/kerdil, coba ibu ceritakan? dengan status gizi begitu kalau menurut orang disini. jadi
biasa aja.

kalau selama disini tidak mempengaruhi dengan


Menurut pengetahuan ibu, adakah kesehatan anak, tetapi dengan adanya pendek itu kan
kaitannya stunting/pendek dengan berhubungan juga dengan gizi dan tingkat
3 kecerdasannya.
kesehatan? Apa alasannya? Bisa
ceritakan?

penyebabnya bisa kita lihat dari riwayatnya, kebanyakan


disini terdapat ibu hamil KEK, kemungkinn besar dengan
hamil KEK itu menyebabkan Berat Badan Lahir Rendah
jadi berat badan lahir rendah bisa mempengaruhi
pertumbuhan berat badan anak tersebut. Yang kedua
pola asuh atau gizi karena disini ibu-ibu kan sering
kekebun, serig dititpkan ke neneknya jadi kemungkinan
pemberian makanan dan gizi anaknya kurang
diperhatikan, terus dari faktor lingkungan disini yang
Coba ibu ceritakan apakah penyebab masih tinggi jamban masih tinggi keluarga yang tidak
stunting/pendek? Pada anak yang memiliki jamban. buang air besar lebih ke sungai yaitu
4 paling banyak terdapat diwilayah jamba terpanjang, dengan BAB disembarang tempat
kerja ibu? menyebabkan diare jadi kalau diare kan bisa
menyebabkan sakit, otomatis terganggu pertumbuhan
anaknya.
kalau disini wilayah puskesmas Tanjung Agung nggak
begitu banyak, masih seperti yang kemaren dan juga
menjadi lokus tingkat provinsi, tetapi belum ada yang
datang kesini, itukan baru wacananya sedangkan untuk
penanganan dan tindak lanjutnya belum ada. Masalah
stunting ini sudah ada direncanakan bahwa di lokus
stunting di desa sawang lebar itu rencananya untuk
intervesinya untuk menurunkan angka stunting dengan
Coba ibu ceritakan seperti apa kondisi pemberdayaan masyarakat itu pos gizi desa,
anak stunting diwilayah kerja ibu? pembentukan kelompok perduli ASI Ekslusif. itu salah
5 Bagaimana menurut ibu dengan satu kegiatan untuk menurunkan stunting. Cakupan
masalah stunting diwilayah kerja ibu? stunting disini kalau untuk Sawang Lebar lebih kecil
Bagaimana Cakupannya? daripada desa Sengkuang. yang paling tinggi itu desa
Sengkuang

Kalau pemberian ASI, masih sulit untuk menerapkan ASI


ekslusif karena itu tadi biasanya begitu lahir anak-anak
kan rewel langsung dikasih susu tambahan, kolosterum
tetap diberikan, usaha kami disini untuk menyukseskan
ASI eksklusif jadi kami menerapkan IMD (Inisiasi
Menyusu Dini) jadi begitu anak lahir dilakukan IMD
bekerjasama dengan bidan penolong persalinan
kemudian rencana akan membentuk kelompok peduli
ASI, kelompok ini memotivasi ibu-ibu hamil TW 3 untuk
pertolongan persalinan tenaga kesehatan melakukan
IMD terus tetap memberikan ASI nya walaupun ASInya
belum keluar tetap diberikan ASI untuk merangsang ASI
itu keluar sampe usia 6 bulan. Sudah tidak ada lagi ibu-
ibu yang membuang kolosterum, untuk pemberian MP
Coba ibu ceritakan, Bagaimana ASI sulitnya pada pemberian ASI eksklusif sampai 6
6 perilaku masyarakat di wilayah kerja bulan, disini biasanya kan bagi ibu-ibu pekerja dikebun
ibu tentang pemberian ASI, MP ASI dia memberikan makanan tambahan pendamping ini
dan Imunisasi? pada usia 5 bulan tidak sesuai usia, jadi itu kegagalan
kami untuk memberikan ASI eksklusif. kalau warga disini
sudah sadar akan imunisasi, tidak ada perilaku menolak
untuk imunisasi.
Pengetahuannya sudah mulai tau karena disini sering
melakukan sosialisasi pada saat posyandu maupun pada
saat kegiatan-kegiatan jadi untuk stunting kayaknya ibu-
ibu udah pada tau itu bagi ibu-ibu yang rajin datang ke
posyandu, kalau yang nggk rajin datang ke poyand
Menurut ibu bagaimana pengetahuan tanggapan mereka tentang stunting kayaknya taunya
7 ibu-ibu tentang stunting diwilayah pendek tapi nggk mempermasalahkan, biasa aj karena
kerja ibu? mereka mikirnya ya udah pendek karena faktor
keturunan.

Penyebab yang paling banyak yang petama karena pola


Coba ibu ceritakan apakah penyebab asuh, yang kedua karena faktor lingkungan, kemudian
stunting/pendek pada anak yang ekonomi juga, masih banyak faktor ekonomi rendah.
8
paling banyak terdapat diwilayah
kerja ibu?
Upaya kami yang dilakukan yaitu pendekatan,
pemberdayaan masyarakat untuk pembuatan pos gizi
desa, kemudian untuk menggerakan masyarakat, tokoh-
tokoh masyarakat untuk pembuatan kelompok perduli
ASI eksklusif, jadi menggerakan pendekatan itu kepada
ibu-ibu nifas untuk memberikan ASI ekslusif sampai 6
bulan dan diteruska sampai 2 tahun terus disini untuk
jangka panjang kami disini sudah memberikan tambah
darah untuk remaja putri dilakukan di SMP, kalau
diremaja di desa ini kami masih mau mensosialisasikan
Coba ceritakan, apa saja upaya yang tentang pembuatan posyandu remaja. sudah
telah dilakukan oleh Puskesmas disosialisasikan ke bidan desanya untuk pembuatan
dalam mencegah serta menurunkan posyandu remaja tinggal pembentukan di desa. yang
9 prevalensi stunting diwilayah kerja dilibatkan lintas sktor yaitu sekolah, kecamatan
ibu? Siapa saja yang dilibatkan? Coba kemudian team penggerak PKK pokja 4, Bidan desa.
jelaskan? kemaren kami berusaha untuk ke sektor pertanian untuk
memanfaatkan pekarangan untuk meningkatkan status
gizinya.

banyak apalagi kami daerah lokal ya, kesadaran


masyarakat, kemudian kesukarelaan pokoknya kayak
kader, maunya kami kan sukarela, karena kami
rencananya mau mendirikan pos gizi desa jadi kami
benar-benar butuh tenaga, itu yang pertama. Terus yang
kedua masalah dana, dana ini kami mau membuat pos
Masalah apa saja yang ditemui dalam gizi desa seharusya ada dana dari desa untuk
10 menghadapi hal ini? memberikan dukungan karena ini nggak ada dana untuk
biaya pembelian bahan praktek memasak MP ASI. yang
lainnya ibu-ibunya sibuklah kekebun
iya pernah, dipenyuluhan-penyuluhan, sosialisasi. Setiap
posyandu kemudian langsung ke pasien pada waktu
konseling. Pendekatan kekeluarganya juga kendalanya
juga bahasa. Ibu-ibunya ke kebun karena disini
11 Pernahkah ibu memberikan informasi mayoritas petani dan buruh tani. Mayoritas orag-orang
tentang stunting diwilayah kerja ibu? disini terbuka untuk kesehatan.
Seberapa sering ibu menyampaikan
informasi? Kendalanya apa bu? Coba
ibu jelaskan?
kebisaanya kalo selama hamil nggk ada Cuma pada
waktu nifas kebiasaan ibu-ibu disini kalau sudah
melahirkan dia pantang makan yang anyir-anyir kayak
telur, apalagi ibu itu post operasi kalau makan ikan
takutnya gatal, padahal itu yang proteinnya tinggi kan
untuk meperlancar ASI itu tdi. kalau masa kehamilan
nggak ada. kalau anak-anak biasanya anak itu kalau
masih dibawah 2 tahun pantang makan ikan yang
bersisik karena takut anaknya kena penyakit sisik.
Penyakit sisik itu penyakit kurus, kalau medis bilangnya
gizi kurang. mereka malah tidak menganjurkan anaknya
untuk makan ikan, padahal itukan berlawanan dengan
Menurut ibu, bagaimana kebiasaan/ medis kan, kalau medis kan makanannya harus tinggi
tradisi masyarakat diwilayah kerja protein da kalori. kebiasaan dilakukan karena turun
12 ibu? Apa pantangan makan/minum temurun tetapi sudah mulai tau, kalau dilakukan mereka
masyarakat disini? Alasannya kenapa takutnya anaknya sehat. sekarang mereka juga sudah
kebiasaan/tradisi itu dilakukan percaya ke tenaga medis. kita juga sudah ada
dimasyarakat? kerjamasama dengan dukun namanya Kemitraan Bidan
Dukun, melahirkan juga harus di fasilitas kesehatan
kecuali dalam keadaan darurat.
Transkip Wawancara Mendalam Pada Informan Bidan Desa

Informan Bidan Desa


No Pertanyaan Penelitian
Bidan Desa SWL

Di wilayah ini, apa sebutan bagi


1 anak stunting/pendek?, coba Sebutan stunting atau pendek tu cebong, kecil, pendek.
jelaskan?

Menurut ibu apa yang dimaksud


stunting itu gangguan pertumbuhan pada balita karena
dengan stunting/pendek?
kekurangan nutrisi. Kepercayaannyo biasa ajo karena
2 Bagaimana kepercayaan disini
keluarga juga, faktor keturunannyo, orang tuonyo pendek
tentang anak pendek/kerdil, coba
jadi anaknya pendek.
ibu ceritakan?

Menurut pengetahuan ibu, Ada kaitannya dari pertumbuhan balitanya, kurangnya


adakah kaitannya
asupan gizi dari orang tuanya, mudah sakit juga. Sering
3 stunting/pendek dengan sakit galak datang ke puskesamas berobat, galak main ke
kesehatan? Apa alasannya? Bisa
tanah jadi galak cacingan.
ceritakan?

Penyebabnyo paling banyak dari faktor keturunan, pola


asuh, pola makan. Kalau ditempat cesa tu sembarang lah
Coba ibu ceritakan apakah
penyebab stunting/pendek? Pada ngasih makan idak terlalu diperhatikan gizi dan nutrisinyo.
4 Mayoritas disitu ibunya tani jadi kurang pola asuh, kalau
anak yang paling banyak terdapat bapak ibunyo ke kebun anaknyo tinggal, kalau orang
diwilayah kerja ibu?
tuanyo ke kebu anaknyo biasonyo samo tetanggo atau
ayuknyo jadi kurang diperhatikan anak-anaknyo
Masalahnyo lah sering di konselingkan tentang masalah
makan, gizi untuk bayi balita. Cakupannyo kalo disawang
Coba ibu ceritakan seperti apa
lebar idak terlalu sih karena mereka mengikuti faktor
kondisi anak stunting diwilayah
orang tua, anak ibunya pendek jadi anaknya pendek jugo.
kerja ibu? Bagaimana menurut ibu
5 Jadi disini faktor keturananyang masih dominan. ditempat
dengan masalah stunting
aku tu cak iu yuk kalau ditengok, banyak nyo orang tuonyo
diwilayah kerja ibu? Bagaimana
pendek anaknyo jugo pendek, ado jugo bapaknyo pendek
Cakupannya?
tapi anaknyo tinggi karena pola makan dari orang tuonyo
jugo

Menurut ibu, bagaimana


biasa aja sih karena faktor keturunan, emang kalau bapak
kepercayaan disini tentang anak
6 ibunya pendek jadi anaknya pendek. Jadi masih percayo
pendek/kerdil, coba ibu
itu
ceritakan?
sumur gali, kalau lagi kering ado sumur umum, jarak dari
sumur ke saptic tank nyo tergantung jugo ado yang jauh
Darimana sumber air utama yang dan ado yang dekat sih, kondisi air sumur gali tu bersih.
masyarakat gunakan untuk Desa Sawang Lebar kan nggak ada sungai besar seperti di
keperluan rumah tangga, seperti Sengkuang, kalau di Sawang Lebar paling di belakang
minum dan memasak? Coba ibu rumah BAB nya, masih ada yang belum punya jamban,
7
ceritakan bagaimana kondisi air biasanya mereka yang nggak memiliki jamban numpang
tersebut? Coba ibu ceritakan ada ke tetangga atau ke belakang rumah, seperti ado hutan-
alternatif air lain apabila sumber hutan dikit terus BAB disitu tanpa penggalian langsung ajo
air utama tidak tersedia? BAB disitu karena jauh dari sungai jadi sembarang tobo tu
BAB. sumur gali kering biasanya mereka ke sumur umum
yang rame-rame dari mata air ado jugo yang ke sungai
WC sebagian ada dan sebagian tidak ada, jadi yang dak
punyo WC yo kebelakang rumah kalo idak WC terbang itu
Coba Ibu ceritakan tentang tadi, kondisi WC pas PIS PK kemaren ado yang jorok, ado
jamban yang masyarakat yang bersih, sumur gali nyo ado yang jauh dan dekat dari
gunakan? Bagaimana kondisi saptic tank, pernah disosialisasikan ke masyarakat tapi
jamban masyarakat diwilayah masyarakat nanti-nanti kalau ado duit. walaupun punyo
8
kerja ibu? Seperti apa bu jamban masih ado jugo masyarakat yang BAB
gambaran masyarakat disisni sembarangan, karena idak nyaman sudah terbiasa
terkai MCK? Masih adakah yang dibelakang rumah, seperti contohnya tetagga sebelah
buang air besar disungai? Kenapa? rumah cesa udah ado wc tapi masih BAB dibelakang
rumah, enakan diluar tu bebas karena penengokan luas.
masih ada tapi nggak banyak.

Kalau pangan tidak terlau sih karena lewat setiap hari,


setiap pagi dan sore, pasar juga dekat setiap hari sabtu.
Sebagian memanfaatkan pekarangan rumah, sebagian
Bagaimana ketersediaan pangan tidak. Pangan untuk anak tu seperti sayur dan masih
diwilayah kerja ibu?Bagaimana dikasih nutrisi. Idak ado hambatan kalau untuk sayuran
9
selama ini masyarakat tetapi untuk beli buah-buahan harus ke bengkulu dulu
memperoleh pangan yang untuk beli buah-buahan, menempuh jarak kurang lebih 1
digunakan sebagai bahan jam. dipasar sabtu jugo jarang yang jual buahan.
makanan terutama bagi anak? memanfaatkan buah-buah lokal dibelakang rumah sih ado
Apakah ada hambatan yang jugo seperti kates.
ditemui masyarakat untuk
memperoleh pangan tersebut?
penyuluhan di posyandu ajo sih ngasih informasi, setiap
Pernahkah ibu memberikan
posyandu ngasih informasi 1 bulan sekali. Kendalanyo
informasi tentang stunting
yang idak datang posyandu itu ajo sih, kebanyakan
diwilayah kerja ibu? Seberapa
10 anaknyo Cuma timbang ajo jadi tobo tu malas datag enak
sering ibu menyampaikan
ku ke kebun kecek orang tuonyo kan. kalau dapat
informasi? Kendalanya apa bu?
tambahan makanan baru datang. paling tobo tu dapat
Coba ibu jelaskan?
informasi dari ibu yang datang ke posyandu, itu bae sih.

1 kali sebulan pas posyandu, hambatannyo karena anakyo


Dalam satu bulan berapa kali ibu demam, ke kebun jadi idak datang ke posyandu. Jam 12 k
11 memberikan informasi ke kebun kalau anaknyo dag ado yang ngasuh ikut ke kebun
masyarakat diwilayah kerja ibu? anaknyo, kekebun bawa bekal jadi apo yang dimasak
Coba ceritakan bu? Hambatan ibunyo anaknyo jugo ikut makan
yang ibu alami?

Bagaimana peran dari tenaga


posyandu tadoi menginformasikan tentang kesehatan,
kesehatan dalam upaya
yang dilibatkan dari intas program di puskesamas bareng-
penanggulangan stunting
12 bareng ke posyandu. Dari kecamatan idak ado dari dinas
diwilayah kerja ibu? Siapa saja
kesehatannyo jugo idak ado, hambatannyo jugo nggak
yang dilibatkan? Dan apa
ado sih, Cuma dari si ibu ajo sih kalau idak datang.
hambatan dalam pelaksanaan?
Coba ibu ceritakan, bagaimana Sawang Lebar sih antusias sih ibu hamilnyo tiap posyandu
pemeriksaan pada saat pasti datang. Selain tenaga medis ibu hamil sebagian ke
13 kehamilan? Kepada siapa saja dukun seperti urut dan minta langir di usia kandungan
selain tenaga medis, ada lagi? pada saat bulan-bulan ganjil, karena kebudayaan turun
Kenapa sperti itu? temurun yang masih percaya dukun.

kalau ibu hamil sih dari segi budaya tidak boleh tidur
Menurut ibu, bagaimana depan jendela, depa pintu kelak anaknyo susah keluarnyo
kebiasaan/ tradisi masyarakat pas ndak lahiran, kalau panang makannyo sih idak ado sih
diwilayah kerja ibu? Apa kalau tempat aku. Kaau untuk ibu nifas sih idak boleh
14 pantangan makan/minum makan ikan yang bersisik takut anaknyo keno penyakit
masyarakat disini? Alasannya sisik, kebiasaan itu masih dilakukan itu karena ibunya
kenapa kebiasaan/tradisi itu masih percaya tradisi itu karena kalau dilakukan takutnyo
dilakukan dimasyarakat? anaknyo sakit. kalau anak idak boleh makan ikan takut
keno penyakit sisik.
Coba ibu ceritakan bagaimana Pola Asuhnya dibiarkan begitu saja ndak makan y makan
gambaran pola asuh orang tua dak galak maan y dak papo, kelak ajo dikasih makan.
kepada anaknya diwilyah kerja Sebagian disuapin sebagian makan sendiri masih diajak
15
ibu? Masalah apa yang ditemui kekebun atau di titip tetangga dan kakaknya. Kalau
terkait pola asuh anak diwilayah imunisasi pada datang, rame kalau tinggal timbang ajo
kerja ibu? tobo tu malas.

Pola makan masih ado yang idak tau seperti yang sebelah
rumah cesa 6 bulan udah dikasih nasi keras. kolosterum
di tempat cesa sebagian masih ado ibu yang dak ngerti
Coba ibu ceritakan ketika bayi
baru lahir, biasanya makanan apa jadi ASI pertamonyo dibuang padahal udah
disosialisasikan. kalau didusun sih masih dikasih madu dan
16 saja yang diberikan masyarakat
kopi biar merasakan manis dan pahit kehidupan terus ada
untuk anaknya yang berada
juga yang dikasih jeruk. kadang baru lahir tunah dikasih
diwilayah kerja ibu?
padahal lah dikasih tau ibu idak boleh dikasih cuma ASI
ajo yang dikasih tapi tradisi tadi tulah. dikasih pisang
biasonyo umur 4 - 6 bulan.

Coba ibu ceritakan bagaimana


pola pemberian makan pada
masyarakat diwilayah kerja ibu?
17
Coba ibu ceritakan, bagaimana Setiap bulan pasti datang dan rame, kebanyakan lengkap
cakupan pemberian imunisasi kalau mereka nggak bulan depan, idak apo-apo dikelang-
18
didaerah ini dan kunjungan kelang yang penting dapat, nggak datang kebanyakan saki,
posyandu? ibunya kekebun

Informasi dan penyuluhan dari Bidan Desa, terun


19 informasi tenaga kesehatan yang ada didesa. Dari Lintas
Sektor dari kecamatan, PKK dan perangkat desa.
coba ceritakan, apa saja upaya
yang telah dilakukan oleh
puskesmas dalam mencegah serta
menurunkan prevalensi stunting
di wilayah kerja ibu? Siapa saja
yang dilibatkan? Coba jelaskan?
nforman Bidan Desa
Bidan Desa SGK

Biasonyo stunting ajo kami nyebutnyo, kerdil, kalau


orng dusun kerdil biasonyo

Stunting itu tumbuh kembang anak yang terlambat


dari perkembangan tubuh, tinggi badan, berat badan
ataupun perkembangan ininya, pemikirannya dan
kepintarannya, kepercayaan berdasarkan silsilah
kelurga yang pendek atau faktor keturunan, orang
tuonyo pendek anaknyo jugo pendek, idak ado yang
menyalahkan lingkungan atau apo. karena tobo tu
dak paham disebabkan karena lingkungan yang kotor,
pola makan, pola asuh. mereka mengertinya anak
pendek karena orang tua keturunannya yang pendek.
Ibu bapak atau neneknya pokoknyo silsilah keluarga
lah

sangat terkait sih dengan kesehatan, mayoritas anak-


anak yang stunting kalau aku lihat perkembangannyo
kurang bagus dari segi berbicara terlambat dari anak
yang lain, daya tangkapnyo lebih terlambat dari anak
yang lain kareno mungkin dari segi awalnyo, mungkin
dari asupan nutrisi yang kurang mangkonyo anak yang
stunting kan terlambat

sebenarnyo kalau menurut kami sih mungkin yang


pertamo faktor lingkungan, mungkin yang keduo
faktor keturunan, kalau secara itu sih lingkungan yang
kotor bisa menyababkan stunting, yang ketigo asupan
nutrisi. Mayoritas anak-anak yang terkena stunting tu
ekonomi yang menengah kebawah karena yo jujur ajo
karena untuk nutrisi yang bagus kan tidak bisa
tercukupi. sejauh ini di Tanjung Agung Palik ini belum
ado sih yang ekonominyo menengah tapi anaknyo
stunting, cuman karena ado faktor dari ibunyo yang
KEK, trus lahirnyo BBLR kan itukan jugo
pertumbuhannyo jugo terlambat itu salah satunyo
sejauh in sih kondisi anak stunting tu bagus sih cuman
kalau dari berat badan dan tinggi badan itu kurang
dari anak-anak yang lain kan terus kalau kita pantau
secara detail daya tangkapnyo juga rendah dari anak-
anak yang lain, kalau masalahnyo kan emang lah
merata, mayoritas disetiap desa tu ada si anak
stunting, tetapi kalau mengatasinya kan kita tidak bisa
intervensi stunting karena hal itu harus dipantau dari
awal, dari sejak lahir. yang 1000 HPK kalau untuk
sekarang kito cuma memantau dan mengasih roti,
sedangkan roti itu tidak bisa untuk meningkatkan
stunting tetapi malah melebar bukannyo tumbuh
keatas. kalau cakupannyo sih idak banyak cuma
kemaren tu kan sejauh ini yang pertama, penemuan
pertama kan stunting kita emang yang terbanyak,
mungkin karena ada kesalahan data, sejauh ini
setelah pengentrian data stunting kita berkurang
menjadi bagus tingal segelintir anak yang benar-benar
stunting lah yang sekarang ini,

kalau kepercayaan sih penyebabnyo tu dari keluarga


kalau dari masyarakat kan, karena istilah stunting tu
adokan baru-baru ini, kalau kemaren-kemaren tu kan
yo anaknyo kerdil kek gitu ajo sih, masyarakat tu idak
mengerti kalau penyebabnyo dari ini pola asuh,
asupan nutrisi, yang mereka tau tu yo penyebnyo
karena faktor keturunan. orang sini percaya adanya
penyakit sisik kalau istilah kita medis tu kurang gizi
tetapi bukan ke kerdil. orang ini percaya biar idak
keno sisik anaknyo dak boleh makan yang anyir-anyir
contohnyo ikan, telur, ayam dari situ kan sudah jelas
asupan nutrisi anak tu kan kurang, nah itu yang
terjadi di masyarakat.
emang mayoritas hampir setengah masyarakat disini
memiliki sumur tetapi setengah dari itu mayoritas
menggunakan air sungai untuk mandi, cuci, kakusnyo.
Itu untuk yang deretan sungai, seperti sengkuang,
alun dua, lubuk pendam, lubuk sematung, ketapi,
tanjung agung itu masih banyak yang menggunakan
sungai tapi untuk air minum mereka tidak
menggunakan sungai biasanya mereka minta air
sumur tetangga. tetapi utuk, andi, cuci, wc masih
banyak yang menggunakan wc terpanjang, tetapi
sekarang karena ada desa ODF jadi sekarang desa
ODF digalakan di desa-desa yang aliran sungai,
dibantukan dibuat-buat wc sekarang. kalau sumur
kering alternatif yang pertama air PAM yang kedua
kalau tidak ada air PAM ya air sungai, buat minumnya
pun juga dari air sungai karena tidak ada sumber air
lain selain dari situ, padahal air itu tidak layak minum
karena untuk MCK juga, tetapi karena kepepet jadi
mau tidak mau, tetapi mengambil airnya pada malam
hari karena tidak ada yang beraktifitas jadi warga
ambil, dan disimpan dirumah.
kalau jamban sih mayoritas udah ada yang punya WC,
ada juga yang menggunakan WC terpanjang, kalau
didaerah-daerah yang tinggi masih menggunakan WC
terbang. Kondisi jamban di daerah Sengkuang sih
paling setengah yang menggunakan WC rumah
sisanya ke WC terpanjang, kadang tu sudah punya WC
dirumah masih tetap aja disungai karena katanya
tidak puas kalau belum mandi ke sungai karena bisa
nyempung kalau dirumah cuma sekedar pake gayung
dan mereka juga lebih nyaman di sungai. masih
rendah kesadaran akan jamban dan aktifitasnyo
masih BAB disiring atau disungai padahal punyo WC,
karena lebih nyaman bisa melihat udara luas dan bisa
sambil merokok, masih banyak yang buang air
disungai padahal kita terus ngasih informasi kayak
kalau lagi ado kegiatan, pas swadaya masyarakat,
karena mereka lebih nyaman seperti itu ada sih yang
beralasan tidak ada lokasi untuk buat WC, tidak ada
dana, makanya setelah ini kan kita penggalangan
ODF, makanya kita sekarang menggalakan setiap desa
harus punya WC untuk mengurangi yang BAB
sembarangan di WC terpanjang

bagus sih, mayoritas ibu-ibu udah nanam umbi depan


rumah. Akses kepasar juga idak jauh. Tiap hari, pagi
dan sore galak lewat ikan dan sayur keliling. Biasonyo
beli seminggu sekali kepasar, tiap hari udah lewat
sayur jadi aksesnyo kan gampang, seperti sayuran,
ikan, dan lainnyo. Sejauh ini idak ado hambatan
karena aksesnyo lancar, tiap hari yang jual sayur
lewat, ikan lewat. tapi pas banjir kemaren jadi mahal
itu ajo kendalanyo
sering sih ampir setiap posyandu kan sering kito
informasikan, sperti pemeriksaan dari anak bayi
balita, dar gizi jg turun untuk pemantauan gizi anak,
peyuluha jugo kito sering penyuluhan, stunting ini
penyebabnya apa, bagaimana pencegahannya, kami
sering menginformasikan cuma balik lagi ke
kehidupan keluarga masing-masing, udah lntas
program sudah berjalan. sebulan sekali
menginformasikan itu setiap posyandu di kelas balita,
belum lagi secara umum, belum lagi secara pribadi
ketemu langsung dengan anaknya, kunjungan rumah
3 bulan sekali untuk pemantauan. kita juga ada web
sms jadi ibu-ibu yang punya HP kan kita langsung
informasi dan edukasi dari puskesmas, seperti SMS
telkomsel itu yang menginformasikan. idak ado
kendala sih cuma ibu-ibunyo sibuk sendiri waktu kito
menginformasikan ini itu kan, banyak ibu-ibunyo yang
ngobrol waktu kami penyuluhan. kalau dari segi
bahasa idak ado karena orang sini mayoritas udah
bisa bahasa bengkulu dan bahasa indonesia.

Satu bulan sekali setiap posyandu, rame-rame samo


program yang lain. Kalau sendiri itulah tadi kunjungan
rumah setiap 3 bulan sekali. Karena setiap hari idak
mungkin kecuali anak yang sakit itu datang berobat ke
kita jadi kita konselng sendiri-sendiri

kalau peran sih kita sudah pendataan, pendekatan


keluarga kita jelaskan penyebabnya, terus dari
puskesmas ngasih bantuan roti MP Cuma rotikan
bukan solusi sebenarnya, tapi kita datangi ke TK,
posyandu, kita dekati orang tuanya untuk diberikan
informasi, yang dilibatkan tenaga puskesmas, bidan,
kader, kepala desa, tokoh masyarakat dan seluruh
masyarakat pokoknya kita melibatkan perangkat
desa. sejauh ini tidak ada hambatan cuma kan yang
namanya stuting kan tidak bisa kita intervensi dan kita
obati, cuma balik-balik ke keluarganya sendiri kita
jelaskan, anaknya dikasih yang tinggi kalsium. cuma
pendekatan keluarga aja sih.
setiap bulan kan ada posyandu jadi ibu-ibu yang hamil
kito perikso di posyandu sampai melahirkan kalau ibu-
ibu hamil yang idak datang ke posyandu kito adakan
sweeping, kito datangi kerumah-rumah. Yang
beresiko kita pendampingan ibu hamil resti. Selama
kehamilan kito kasih tablet Fe, kito kasih roti, susu,
kacang untuk ibu yang hamil KEK. posyandu kita udah
terpadu jadi lintas sektor

untuk ibu hamil idak ado masalah, sebagian yang


percaya tidak boleh makan ini, tidak boleh makan itu,
tidak bole duduk disitu. Namonyo masyarakat awam
kan tradisinyo masih tinggi kepercayaaan terhadap
yang cak itu, masih pakai jimat ibu-ibu hamilnyo,
terus kan setiap posyandu kito kasih tau, kito
jelaskan, terus jugo ibu hami disini idak boleh makan
daging takut panas, terus kito jelaskan kan daging itu
bagus mengandung protein, itulah gunoyo kito punyo
kelas ibu hamil. kalau untuk anak mereka takut
anaknya kena sisik, mayorits anak-anak didusun kito
kan sejauh ini sudah berkurang sih sudah kito
jelaskan, kalau jaman dulu kan pemberian makannyo
kan takut anak dibawah umur 1 tahun dikasih ikan,
yang amis-amis takut dikasih kelak anaknyo keno
sisik, mangkonyo setiap posyandu terus kito jelaskan,
setiap pertemuan anak-anak kito jelaskan, selama ini
bagus setelah kito jelaskan, jadi berubah sekarang sih,
sejauh ini sudah berubah. Alhamdulillah ibu-ibu yang
hamil dan melahirkan dng tenaga kesehatan
kolosterumnyo sudah ngerti sekarang kito jelaskan,
jadi tidak ada lagi yang terbuang, cuma kadang kan
ada ibu hamil kita tu yang beberapa hari hari kataya
belum keluar nah itukan kito pancing terus. satu
persen lah yang masih berobat ke dukun, justru ke
bidan mayoritas. Alasannya karena kepercayaan
turun-temurun, ritual seperti itu, tapi kalau ngak pake
jimat nanti di ganggu setan, kalau makan kayak
daging nanti panas bisa menyebabkan keguguran,
tapi sudah kita jelaskan, tapi ada bebrapa yang masih
percaya
Pola asuh sih bagus Cuma mayoritas anak-anak disana
kan orag tuanya kekebun jadi anaknya dibawa
kekebun kan otomais anak-anak yang dibawa
kekebun kan mainannya kan kotor, itu yang sering
terjadi kayak cacingan, misanya anaknya stunting itu
salah satu penyebabnya kan anaknya kan bebas,
ibunya kerja di kebun merumput anaknya kan bebas
main tanah padahal anaknya mash balita kan itu.
sejauh ini idak ado masalah pola asuh, kalau anak-
anak masih bagu, kalau ibunya kekebun anak-anaknya
biasanya tinggal sama ayuknya atau neneknya.

sejauh ini tenaga kesehatan mulai dari hamil sampai


melahirkan kita bilangkan tidak boleh dikasih apa-apa
selama 6 bulan, ASI saja tanpa dikasih tambahan
apapun, balik lagi karena kepercayaan nenek-nenek
dan datuk-datuk mereka dulu padahal cucunya baru
lahir dikasih madu, dikasih kopi pahit katanya biar
anaknya merasakan pahit dulu baru manisnya dikasih
madu, kalau lahirnya sama kita langsung
bertentangankan, dijelaskan kalau itu tidak boleh,
ususnya belum kuat, sudah kita jelaskan cuma masih
ada orang tua, nenek-neneknya, datuk-datuknya yang
ngotot mau ngasih cuma kita jelaskan anak ini tidak
boleh dikasih apa-apa. Kalau dikasih pisang untuk
anak yang baru lahir belum kita temui cuma anak
umur 3 bulan, 4 bulan pernah kita temui anak-anak
dikasih pisang. disini ada juga yang percaya anak 6
bulan dikasih MP ASI katanya anak kami jaman dulu
sudah dikasih MP ASI biar kuat kok cepat besar, turun
temurun. kalau turun temurun susah karena
bertentangan sama kita, kadang ibunya udah ngerti
tapi neneknya datuknya, wawaknya jadi kan kita
bertentangan.

anak-anak sini dikasih MP ASI nyo beras bubur,


tepung bubur tanapa sayur, tanpa daging tapi setiap
posyandu kita jelaskan, anak itu boleh dikasih ikan
boleh dikasih daging, diajari cara pembuatan jadi
udah banyak yang mengerti
Imunisasi sudah bagus karena setiap bulan datang
dibawa ke posyandu, kunjungan posyandu orang-
orang disini rame yang datang Cuma mayoritas anak-
anak tu yang lewat 1 tahun jarang diajak, bukan dak
pernah datang tapi jarang diajak karena Cuma
timbang aja, bukan suntik lagi. Tapi kalau idak datang
kadang kita kerumahnya. pas PIS PK kita bilang ajak ke
posyandu ya, di Web SMS juga diinformasikan. seiap
posyandu kita pengukuran antropometri

Pertama puskesmas sudah menurunkan team nya


untuk ke desa-desa juga kita ada lintas sektor, kita
bicarakan ke kades-kades, terus kita pernah MMD Ke
Desa-desa yang kita bahas juga tentang stunting terus
pemberian PMT untuk anak stunting. Yang dilibatkan
semua team terutama anak ibu yang memegang
program anak, ibu, gizi, kesling yang kita libatkan
dalam stunting. lintas sektor ngundang kepala
sekolah, kader, kepala desa, tokoh-tokoh masyarakat.
dari team Dinas kesehatan, Kecamatan kita undang
terkait progra stunting.
Transkip Wawancara Mendalam Pada Informan Tokoh Masyarakat

Informan Tokoh Masyarakat


No Pertanyaan Penelitian
Toma Desa SWL
anak kelainan kalo menurut kami, itu termasuk
kelainan. Masalah itu biasanya tergantung orang
tuanya, seharusnya diberikan vitamin pada
anaknya, makanan yang bergizi. Kalau disiko ado
posyandu, diberikan makanan tambahan, seperti
Di wilayah ini, apa sebutan bagi anak gizi. Gizi buruk diberikan makanan tambahan.
1
stunting/pendek?, coba jelaskan pak? kalau menurut kai stunting tu ado kelainan karena
pengaruh gizi

Menurut bapak apa yang dimaksud


kalau anak kerdil itu kan, masalahnyo karena
dengan stunting/pendek? Bagaimana
2 orang tuanya juga, faktor keturunan. Karena mak
kepercayaan disini tentang anak
baknyo pendek jadi anaknyo pendek.
pendek/kerdil, coba bapak ceritakan?

Menurut pengetahuan bapak, adakah Kalau menurut kesehatannyo itulah yang saya
kaitannya stunting/pendek dengan bilang tadi harus dikasih obat, maka-makan
3 tambahan dari puskesmas atau posyandu. Kalau
kesehatan? Apa alasannya? Bisa
ceritakan? menurut saya idak pulo tergantung fisik anaknyo.
Kalau fisik anaknyo uat dak murah sakit kalau
lemah yo murah sakit. Kalau stunting ado
pengaruh ke kesehatan karna fisiknyo lemah
mempengaruhi ke kesehatan. kalau pengaruh
pendeknyo idak pulo masalah.

penyebabnyo idak pulo secara ini nian, karena kita


Coba bapak ceritakan apakah penyebab ini kan umumnyo kan orang tani, penyebabnya
4 stunting/pendek? Pada anak yang paling dari pekerjaan berat. Jadi kuarang diperhatikan.
banyak terdapat di wilayah ini? Pengaruh idak pulo secara ini nian, tergantung
orang tuonyo waktu hamil untuk pemberian
gizinya. Tapi aling banyak terkait pola asuh orang
tuonyo.
Coba ceritakan, apa saja upaya yang telah upaya yang dilakukan udah sering dari puskesmas,
dilakukan oleh instansi terkait dalam kecamatan bergabung. Contohnya posyandu,
5
upaya mencegah serta menurunkan pemberian vitamin. Ada upaya dari instansi
prevalensi stunting diwilayah bapak? terkait.

Darimana sumber air utama yang


masyarakat gunakan untuk keperluan air kami dari sini dari sumur gali, tiap rumah ada
rumah tangga, seperti minum dan sumur, atau keluarga nya ada sumur, dekat
6 memasak? Coba bapak ceritakan dengan keluarganya jadi sumurnya bersama-
sama. 2 rumah bisa 1 sumurnya. Jauh dari saptic
bagaimana kondisi air tersebut? Coba
bapak ceritakan ada alternatif air lain tank diukur 5 meter. Tapi ado yang dekat tapi agak
jarang lah. Sering dulu ado penyuluhan dari
apabila sumber air utama tidak tersedia?
kesehatan sekurang-kurangnya ukurannya 5
meter, soalnya tanah kami ni kan padat. Kondisi
air nya jernih dan bersih. kalau sumurnyo kering
ambik mato air di bawah dekat rawa situ dibikin
sumur mata air.

Jamban masyarakat sini 80 persen ada lah, 20


Coba bapak ceritakan tentang jamban persennya lagi tidak ada jadi BAB nya
yang masyarakat gunakan? Bagaimana sembarangan, ke bawah dekat rawa yang ado
kondisi jamban masyarakat diwilayah mato air. Kalau yang punyo jamban lah jarang BAB
7 kerja bapak? Seperti apa pak gambaran sembarangan. Ado jugo yang masih BAB
masyarakat disini terkai MCK? Masih sembarangan kalau lagi di kebun, dak mungkin
adakah yang buang air besar disungai? balik ke rumah, jauh weh. Antusias masyarakat tu
Kenapa? mau semua tapi karena tak punya biaya jadi faktor
ekonomi karena tidak cukup uang sejuta.
bagaimana ketersediaan pangan,
kalau ketersedian pangan disini sedanglah karena
diwilayah kerja bapak? Bagaimana selama
idak pernah kurang, idak seperti kami dulu.
ini masyarakat memperoleh pangan yang
Sekarang udah lancar tukang sayurnyo.
8 digunakan sebagai bahan makanan
Penanaman dilahan ado yang nanam,,ado yang
terutama bagi anak? apakah ada
idak. Kalau hambatannyo idak ado kesulitannyo
hambatan yang ditemui masyarakat untuk
jangan idak ado duit ajo.
memperoleh pangan tersebut?

kalau peran perangkat desa, dari kecamatan,


Bagaimana peran dari perangkat desa puskesmas gabung dari desa jug untuk
dalam upaya penanggulangan stunting/ menurunkan stunting. Emang ada kadang-kadang
9
pendek? Siapa saja yang dilibatkan? Dan mungkin 2 bulan- bulan 1 kali rapat di kantor desa
apa hambatan dalam pelaksanaan? sering diajak dari puskesmas karena dari desa
kami ini telah menjadi desa KB karena desa ini
sering dikunjung dari kesehatan. Yang dilibatkan
biasanya Dinas Keseatan, Kecamatan, puskesamas
dan perangkat desa. Hambatannyo dak ado paling
usulan-usulan ajo supaya idak dipersulit untuk
masyarakat dalam berobat dan memberikan
rujukan.

Menurut bapak, bagaimana


kebiasaan/tradisi masyarakat diwilayah
kerja bapak untuk ibu hamil dan balita?
10 Apa pantangan makan/minuman Tradisi ibu hamil disini tidak ada pantangannyo
masyarakat disini? Alasannya kenapa disini, masih ado yang makai tradisi kuno. Kalau
kebiasaan/tradisi itu dilakukan disini dak ado pantangan makan. Tapi ado jugo
dimasyarakat? yang pantang makan. Tergantung orag tuonyo.
Kalau balita jugo idak ado disini. Tapi masih ado yg
mintak langir dan jimat ke dukun minta jampian,
supaya anak kecil idak galak nangis.

sering ditinggal orang tuanya kekebun, kalo masih


Coba bapak ceritakan, bagaimana kecik yo dimasak dulu sebelum pai. Umur 6 bulan
11 gambaran pola asuh orang tua kepada disini lah dikasih bubur nasi. Kalau Anaknyo
anaknya di masyarakat? kesapo sering minta langir terus dijampi ke dukun
supaya sembuh.
orman Tokoh Masyarakat
Toma Desa SGK

stunting itu pendek dalam arti ketinggian anak


idak sesuai dengan usianyo. Belum ado
sebutannyo disiko, bahasa rejangnyo pendak,
tembeak.

Stunting yang setau sayo itu ketinggian yang tidak


sesuai dengan umur umpamanyo umurnyo lah
tinggi tapi tingginyo belum nyampai yang
disebabkan karena kurang gizi. Kepercayaan disini
nggak ada cuma dinggap faktor keturunan aja.
Orang sini kurang pecayo kalau kito jelaskan
karena kurang gizi yang mereka taunya karena
faktor keturunan.

kaitannyo dengan kesehatan jadinyo anak kecil iu


menjadi lemas dan mudah terserang penyakit.

Penyebab stunting itu karena kurang gizi.


Perhatian masalah pola makan orang tua kepada
anaknya diwaktu kecil emang kurang. Asal perut
kenyang sudah idak diperhatikan gizinyo.
upaya kalau saya tengok dari posyandu itu ada,
selain posyandu belum ado. Sebenarnyo banyak
wacana stunting itu yang mau di coba dilakukan
dari tim TPID (Team Pengelola Inovasi Desa) coba
juga mau membantu masalah-masalah stunting
tapi karena baru tahun-tahun kemaren jdi belum
terealisasi. kebetulan kemaren ketua TPID nya
saya cuma kepala desanya belum paham bener
urusan stunting ini, padahal ini udah lama, kepala
desanya kurang perhatian. Cuma orang ini tau
stunting inilah tapi faktornya mereka nggak ngerti.
taunya ngomong faktor keturunan.

dari air sumur, rata-rata sumur gali. Sungai itu


Cuma buat buang air besar ajo. Masih banyak yang
buang air besar di sungai. Kondisi air sumurnya
bersih, kalau disini ni hampir nggak pernah kering,
kalau pun ada yang kering ambil sumur mata air
tetangga yang nggak kering, jadi minta tetangga.
tidak ada lagi yang ambil air disungai karena
sungai sekarang sudah tidak seperti dulu lagi.

mayoritas sudah ada WC tapi sebagian masih


Buang air besar di sungai. Tapi ado jugo yang
punyo WC tapi tetap kesungai katonyo ado
kenikmatan tersendiri, pandangannyo luas sambil
merokok. Kondisi jamban disini kurang menjadi
perhatian. Yang dekat dengan sungai WC nya ada
tapi saluran pembuangannya langsung ke sungai
tidak punya saptic tank. kalau yang jauh dari
sungai tetap pakai saptic tank. kadang terkendala
lokasi juga sih. masyarakat disini terkait MCK biasa
aja, ada yang menjadi prioritas ada yang nggak.
terabaikan urusan itu. masih banyak buang air
besar disungai. mereka nggak mau buat WC
karena masih terbawa pola, yang kedua karena
tidak memperhatikan kesehatan. faktor perilaku
mereka karena udah terbiasa seperti itu. ada juga
punya wc tapi masih buang air besar disungai
kalau ketersedian pangannyo lancar, kalau
perhatian gizi untuk anak emang masih kurang.
Tapi udah berangsur baik udah banyak posyandu
ngasih masukan. Kurang pengetahuan ajo kalau
ketersedian gizi dan vitamin didusun ini rata-rata
terpenuhi kalau dia mau. karena sebagian tidak
memperhatikan zat gizi untuk anaknyo, yang
kedua emang nggak tau jadi dari faktor
pengetahuan.

nggak ada, saya nggak mau ngicu emang idak ado


itu, perangkat desa itu emang udah aturan dari
atas dari pusatnyo seperti itu. Kalau kita melihat
dari kebutuhannya kebanyakan itu lah, kalau saya
bilang kan begitu. Cubo tengok kalau lagi jam
dinas apo yang lagi dikerjakan. aktif masuk, upaya
penanggulangannyo idak ado. hambatannyo
pengetahuan yang kurang baik itu dari aparatur
desa maupun masyarakatnya itu sendiri itulah
sebenarnya. faktor pengetahuan itulah yang agak
susah, pengetahuan tu dianggap hal sepele, kalau
duit cepat.

Masih ada, kalau setau saya untuk ibu hamil itu


termasuk nggak ada. Kalau untuk balita sebagian
masih ada, kalau disini anak kecil yang dikasih
makan ikan kelak keno peyakit sisik. Jadi saya
bilang saya dari kecil sampe besak dikasih makan
ikan tapi idak sisik, jadi itu idak ado pengaruhnyo,
sekarang keluarga bini idak lagi melarang makan
ikan untuk anak-anak. anak bayi dikasih kopi dan
madu waktu lahir masih ada.

kurang baik, bagi saya sangat kurang karena saya


melihat dan membandingkan saya diasuh dengan
orang tua saya, kalau melihat pola asuh orang
disini sangat jauh, cobalah tengok nah orang
tuanya kurang memperhatikan anaknya. Karna di
kasih tau susah jadi pengetahuannyo yo kurang.
harus dipancing disini ni, apo-apo harus ado
pancingan.
Transkip Wawancara Mendalam Pada Informan Kader Kesehatan

Informan Kader Kesehatan


No Pertanyaan Penelitian
Kader Desa SWL

Idak tumbuh tinggi, bisa disebut karena


1 Di wilayah ini, apa sebutan bagi cacingan. Keceknyo idak tinggi tu karena
anak stunting/pendek?, coba cacingan idak galak cuci tangan pake sabun kalo
jelaskan? makan

stunting tu kurang berperilaku hidup sehat,


Menurut ibu apa yang dimaksud kepercayaan disini keceknyo kalau fisik orang
2 dengan stunting/pendek? tuonyo pendek jadi anaknyo pendek jugo, faktor
Bagaimana kepercayaan disini keturunan.
tentang anak pendek/kerdil, coba
ibu ceritakan?

ado, mungkin cara perilaku hidupnyo kurang


3 Menurut pengetahuan ibu, teratur, dag bersih dari makanan, pola
adakah kaitannya menyusuinyo salah dari kecil.
stunting/pendek dengan
kesehatan? Apa alasannya? Bisa
ceritakan?

Coba ibu ceritakan apakah


penyebab stunting/pendek? Pada
4 anak yang paling banyak terdapat idak tau lah.
di desa ini?

Coba ibu ceritakan seperti apa


kondisi anak stunting di Desa ini? banyak anak stunting disini, kadang-kadang
5
Bagaimana menurut ibu dengan sering posyandu. Ado pengukuran waktu
posyandu.
masalah stunting di Desa ini?
Faktor keturunan, kurang diperhatikan masalah
Menurut ibu, bagaimana makan anaknyo, idak dipedulikan anaknyo
kepercayaan disini tentang anak tumbuh tinggi. Kalau orang tua nya pendek
6 mana mungkin anaknya bisa tinggi.
pendek/kerdil, coba ibu
ceritakan?

Darimana sumber air utama yang Sumur gali, kondisi airnyo bersih dan jernih,
masyarakat gunakan untuk kalau sumurnyo kering ke sumur yang dekat
keperluan rumah tangga, seperti sawah itu, air sumur lah Cuma tempat mandinyo
minum dan memasak? Coba ibu kayu, ambik disitulah kalo untuk air minum dan
ceritakan bagaimana kondisi air makan.
tersebut? Coba ibu ceritakan ada
7 alternatif air lain apabila sumber
air utama tidak tersedia?

Coba Ibu ceritakan tentang


jamban yang masyarakat udah punyo wc tapi masih ado yang dak punyo,
gunakan? Bagaimana kondisi yang dak punyo biasonyo numpang tetangga,
jamban masyarakat diwilayah atau ada juga yang keluar kebelakang rumah
8
kerja ibu? Seperti apa bu dekat hutan-hutan, anak-anak yang sering BAB
gambaran masyarakat disisni ke belakang, kondisi wc nyo bersih, kalau BAB ke
terkai MCK? Masih adakah yang sungai jarang karena jauh dari aliran sungai.
buang air besar disungai? Kenapa?
kalau untuk ibu hamil tu untuk daging-daging tu
idak disuruh kalau terlalu banyak bisa
mengakibatkan keguguran. Minum air es dak
Menurut ibu, bagaimana boleh, tebu jugo dak boleh. Untuk ibu nifas
kebiasaan/ tradisi masyarakat seperti telur, sambal, ikan laut jugo dak boleh.
diwilayah kerja ibu? Apa Kalau untuk anak-anak umur 5 tahun ke bawah
9 pantangan makan/minum idak boleh makan ikan yang besisik kelak
masyarakat disini? Alasannya anaknyo keno penyakit sisik. Alasannyo kalau
kenapa kebiasaan/tradisi itu dilanggar kelak terjadi penyakit. masih banyak
dilakukan dimasyarakat? jugo yang ke dukun minta langir. untuk minta
anak tino atau lanang terus di urut samo dukun,
ngurut rahim. Anak kecik diurut ke wak dukun
biar anaknyo idak rewel.

Pola asuhnyo agak kurang, masih membiarkan


10
Coba ibu ceritakan bagaimana cak itulah anaknyo. Kurang dipehatikan
gambaran pola asuh orang tua
kepada anaknya di Desa ini?
Masalah apa yang ditemui terkait
pola asuh anak di Desa ini?

Susu SGM, Air putih. Sekarang lah dikasih ASI


pertamo. Kalo dulu ado sekarang lah ngerti.
Coba ibu ceritakan, ketika bayi
baru lahir, biasanya makanan apa Cuma susu tulah idak ado yang lain, separo kasih
kopi, madu biar idak keno sakit sariawan dan
11 saja yang diberikan masyarakat
untuk anaknya yang berada step. Kalau pisang dikasih pada waktu usia 3
bulanan. Kalau dulu pernah ado belum setahun
didesa ini?
lah dikasih nasi keras umur 5 bulan lah dikasih,
nengok anaknyo sehat-sehat ajo.

Coba ibu ceritakan bagaimana


pola makannyo terserah anak ajo, kalau lapar yo
12 pola pemberian makan pada
makan kalau idak lapar idak papo..
masyarakat diwilayah kerja ibu?
Coba ibu ceritakan, bagaimana
cakupan pemberian imunisasi Cakupannyo tinggi, rami. Adolah sekali 2 kali dak
didaerah ini dan kunjungan bawa mungkin ado halangan lah cak itu. Kalau
13
posyandu? Coba jelaskan bu, ibunyo kekebun anaknyo biasonyo kek tetanggo
bagaimana tingkat kehadiran atau ayuknyo.
masyarakat ketika posyandu?
Kader Kesehatan
Kader Desa SGK

kurang gizi, pendak, titik, kuang


lai.

stunting tu kurang sehat karena


jarang posyandu. Kalau disini
faktor keturunan, anaknyo
pendek tu karena orang tuanyo
pendek.

adolah, kalau itutu stunting itukan


harus jaga kesehatan jaga pola
makan, harus makanan bergizi,
harus posyandu terus.
Berpengaruh karena kurang sehat,
kurang vitamin sama buah-
buahan
kurang tau juga tapi kemaren
dijelaskan karena kurang sehat.
Jarang posyandu. Karena pola
asuh dan pola makan jugo karena
pola makan yg idak teratur dan
makanan yang bergizi idak ado.
Pola asuh orang tuonyo galak ke
kebun jadi anaknyo galak tinggal
kek neneknyo. disiko masihlah,
faktor ekonominyo tulah. Pola
makan jugo.

Disini kemaren kan ini, Desa


Sengkuang termasuk Stunting
tertinggi, banyak berarti kan.
Tergantung orang tuanya, biasa
aja mereka pikir. Nggak terlalu
mempermasalahan karena faktor
keturunan tadi. Banyak jugo yang
belum ngerti karena stunting ini
kan baru. faktor pengetahuan
jugo sih.
biaso ajolah, mungkin karena
segitulah anaknyo, jadi faktor
keturunan tulah.

orang sini makai sumur gali, air


PAM, tapi banyak yang pake
sumur, yang pakai PAM itu untuk
mandi, nyuci pakaian kek piring-
piring. PAM itu satu rumah satu.
Sumur dak pernah kering, kalau
kering minta ke tetangga.

WC ada tetapi ada juga yang


belum, kalau mau buang air besar
ke siring, ado jugo ke sungai. Tapi
nggak sepenuhnyo, separoh, kan
lah punyo WC. Jadi masih ado
yang buang air besar
sembarangan. 1 rumah 1 jamban
dan bersih kalau aku tengok.
Masyarakat tu bukan dak mau
buat WC tapi karena nggak ada
lokasi tempat pembuangannya.
aku jugo idak ado wc kadang
buang air besar ke siring kadang
numpang tempat ayuk.
idak ado tradisi pantang makan
disini, tergantung ibu hamilnyo.
Untuk ibu melahirkan jugo idak
ado Cuma idak boleh makan
pedas. Tapi disiko ibu hamil masih
minta langir kedukun, dan masih
ado jugo yang urut ke dukun kalau
perutnyo bermasalah. Kalau minta
langir kandungan yang ganjil-ganjil
ke dukun. untuk anak-anak idak
ado pantangan makan tergantung
anaknyo kalau udah keno
penyakit sisik jangan makan ikan,
tapi kalau belum keno boleh
makan ikan. alasanyo tradisi dulu
takut nambah penyakit sisik.

perduli samo anaknyo, tapi masih


main kotor, main dihalaman idak
pake sendal dibiarkan ajo. Masih
agak kurang lah, karena anaknyo
masih bebas jugo. Masih kurang
perhatian orang tuonyo.

ASI ajo kalau disini, idak ado yang


lain.

Pola makan tergantung orang


tuoyo asal nak ndag makan.
banyak yang datang kalau
posyandu disini. Rato-rato yang
punyo anak kecilnyo imunisasi
lengkap. Kalau diatas 4 tahun
karena PAUD dekat posyandu jadi
anak PAUD diajak ke posyandu,
kalau ada makanan tambahan
atau timbang tiap bulan, ibu
gurunyo yang ngajak.

Anda mungkin juga menyukai