Anda di halaman 1dari 25

STUNTING

INTERPROFESSIONAL EDUCATION (IPE)


KELOMPOK 5B

DOSEN PEMBIMBING
Yohanes Kambaru Windi, S. Pd, M.Kes,MPH, PhD
Nur Hatijah, SKM, M.Kes
Skanario
Ny. L seorang wanita single parent berusia 35 tahun, bekerja wiraswasta dengan membuka warung.
Ny.L saat ini memiliki 2 anak yaitu An.G yang berusia 7 tahun dan An.N yang berusia 3,5 tahun. Ny.
Ny.L tidak memiliki riwayat penyakit kronis, An.G memiliki riwayat berat badan rendah namun
belum dibawah garis merah, saat ini perawakan An.G terlihat kurus namun pola makan sudah
membaik, sedangkan An.N adalah seorang anak berusia 3,5 tahun dengan perawakan pendek dan
kurus, berat badan 10Kg dan tinggi badan 89cm, An.N mendapatkan ASI tepat sampai berumur 2
tahun, berat badan saat mengkonsumsi ASI stabil namun Berat badan semakin menurun setelah
lepas ASI. Saat ini An.N nafsu makannya berkurang, tidak mau minum susu formula, susah makan
sayuran dan buah. selain itu, An.N juga suka jajan sembarangan di warung milik ibunya.
Perencanaan (Langkah-Langkah IPE)
Penulis Skenario Kelompok 5B mata kuliah IPE

Sasaran Pembelajaran Memahami cara penanganan dan pencegahan kasus stunting


pada anak.
1. Pengetahuan tentang pengertian stunting, tanda dan
Lingkup Bahasan
gejala, penyebab, komplikasi stunting
2. Pengetahuan tentang pencegahan dan penanganan
stunting
3. Peran keluarga dalam masalah stunting pada anak
1. Pengetahuan tentang pertumbuha dan perkembangan anak
PENGETAHUAN AWAL
2. Pengetahuan tentang pengertian, tanda gejala, penyebab,
komplikasi stunting
3. Pengetahuan tentang pencegahan dan penanganan stunting
pada balita.
1. Pengetahuan tentang pengertian stunting, tanda dan gejala, penyebab,
LINGKUP BAHASAN
komplikasi stunting
2. Pengetahuan tentang pencegahan dan penanganan stunting
3. Peran keluarga dalam masalah stunting pada anak
PEMICU An.N seorang anak perempuan berusia 3,5 tahun.dengan berat badan 10 Kg
dan tinggi badan 89 cm. An.N mendapatkan ASI tepat selama 2 tahun dan
berat badan saat masih mengonsumsi ASI stabil, namun berat badan
semakin menurun setelah lepas ASI. Saat ini, An.N nafsu makannya
menurun, tidak mau minum susu, dan susah makan buah dan sayur. An.N
sering jajan sembarangan diwarung tempat jualan ibunya dan saat ini
mengeluhkan batuk pilek. An.N tinggal di perumahan padat penduduk
dengan luas rumah 75m² yang dihuni oleh 6 orang, dan hanya terdapat satu
pintu dan 1 jendela. Hasil pemeriksaan tanda-tanda vital : Suhu 36,8°C,
Nadi 95x/menit, RR 20x/menit.
Stunting
KATA BARU
1. An.N berusia 3,5 tahun mengalami stunting dengan BB
IDENTIFIKASI FAKTA
10Kg dan TB 89cm
2. An.N nafsu makannya berkurang, tidak mau minum susu
formula, dan susah makan sayuran/buah
3. An.N tinggal diperumahan padat penduduk, dalam satu
rumah dengan luas 75m² ada 6 orang, pencahayaan dan
ventilasi kurang.
4. Pemeriksaan TTV : Suhu 36,8°C, Nadi 95x/menit, RR
20x/menit.

MASALAH UTAMA Kurangnya pengetahuan tentang stunting, pencegahan, dan


penanganannya.
RUMUSAN MASALAH 1. Apakah penyebab kejadian stunting pada An.N
2. Bagaimanakah penanganan stunting yang dapat dilakukan
pada An.N?
3. Bagaimanakah peran keluarga dalam mengatasi masalah
kesehatan keluarga dengan stunting?
4. Bagimanakah peran petugas kesehatan terhadap
penanganan stunting pada balita?
LEARNING
ISSUES
Keperawatan
● Fokus pemeriksaan fisik apa saja yang perlu
dilakukan pada klien untuk mengidentifikasi masalah
stunting?
● Bagaimanakah penanganan masalah stunting pada
anak?
● Mengapa anak bisa memiliki masalah stunting dan
apa saja faktor yang memengaruhi masalah stunting
pada An.N?
● Komplikasi penyakit apakah yang mungkin terjadi
pada anak dengan masalah stunting? dan
bagaimanakah pencegahan komplikasi tersebut?
● Bagaimanakah peran perawatan keluarga dengan
salah satu anggota keluarga yang mempunyai
masalah stunting?
● Bagaimanakah penanganan masalah stunting yang
berkaitan dengan tugas perawatan keluarga?
Kebidanan
● Bagaimana tanda awal stunting?
● Pemeriksaan apakah yang dilakukan untuk
mendeteksi anak mengalami stunting?
● Apakah yang menjadi faktor penyebab anak
stunting?
● Apa dampak dari masalah stunting pada anak ini?
● Seperti apa anjuran nutrisi anak di atas 2 tahun
supaya tidak stunting?
● Apakah anak saat usia 6 bulan-2 tahun sudah diberi
MPASI?
● Bagaimana cara mencegah masalah stunting pada
anak?
● Bagaimana peran orangtua saat mengetahui anaknya
mengalami stunting?
Gizi
•Bagaimana hasil pengukuran antropometri pada anak
tersebut?
•Bagaimana hasil food recall 1×24 jam pasien
•Bagaimana pola makan dan kebiasaan makan anak dalam
sehari?
•Bagaimana cara penyajian makanan pada anak tersebut?
•Berapa bintang yang ada dalam makanan anak?
•Apa makanan yang disukai oleh anak?
•Apakah ibu sudah diberikan edukasi mengenai stunting?
•Bagaimana kondisi sosial ekonomi keluarga pasien?
Kesehatan
• Lingkungan
Bagaimana keadaan lingkungan rumah?
• Apakah anggota keluarga menerapkan PHBS?

Keperawatan

Gigi
Bagaimana manifestasi rongga mulut pada anak penderita stunting?
• Upaya promotif apa saja yang dapat kita lakukan pada anak penderita
stunting?
• Bagaimana kondisi oral hygiene pada anak penderita stunting?
Teknologi
Laboratorium Medik
• Apakah pasien memiliki riwayat masalah kesehatan?
• Bagaimana hasil pemeriksaan tekanan darah?
• Apakah pasien telah teredukasi tentang stunting?

Teknik
Elektromedik


Bagaimana cara menentukan keakuratan mengenai alat timbangan?
Bagaimana SOP penggunaan alat saat pemeriksaan, supaya tidak terjadi
kerusakan dan membahayakan pasien maupun petugas medis?
• Apakah alat sudah layak pakai?
ANALISIS MASALAH
HIPOTESIS
Kurangnya pengetahuan, pola hidup tidak
sehat, lingkungan, dan kondisi ekonomi
keluarga mungkin berhubungan dengan
kejadian stunting pada An.N.
REFERENSI TERKAIT
● Penanganan masalah stunting

● Gizi seimbang anak balita


SOLUSI PENANGANAN DARI
TIAP PROFESI
KEPERAWATAN
1. Melakukan pengkajian
 Pengkajian pola hidup pasien dan keluarga yang berkaitan dengan stunting (misalnya pola aktivitas,
nutrisi, istirahat)
 Pengkajian terhadap riwayat kesehatan pasien dan keluarga yang berkaitan dengan masalah stunting
(masalah gizi, penyakit kronis, penyakit komplikasi dari masalah stunting)
 Pengkajian terhadap faktor-faktor yang mungkin memengaruhi stunting, baik itu faktor dari individu
atau lingkungan.
 Pengkajian terkait pemenuhan tugas perawatan keluarga dengan masalah stunting.
 Melakukan pemeriksaan fisik pada pasien dan keluarga (pemeriksaan TTV, keadaan umum, tinggi
badan dan berat badan, pemeriksaan head to toe pada pasien)
1. Melakukan analisis data dan penegakan diagnosis keperawatan yang berkaitan dengan masalah
stunting pada pasien dan keluarga
2. Menyusun perencanaan
 Diskusikan bersama keluarga tentang masalah kesehatan yang dialami anggota keluarga
 Ajarkan orang tua standar pertumbuhan fisik dan tugas-tugas perkembangan sesuai usia anak.
 Berikan pendidikan kesehatan masalah stunting (meliputi pengertian, tanda gejala, penyebab, dampak dan
komplikasi stunting pada anak).
 Monitor kesehatan pasien dan keluarga dengan melakukan pemeriksaan medis secara berkala.
 Kolaborasi dengan profesi kesehatan lainnya
 Ajarkan dalam meningkatkan status gizi pada anak dengan memberikan edukasi dengan berkolaborasi bersama ahli
gizi untuk memenuhu asupan gizi
4. Implementasi

 Mendiskusikan bersama keluarga terkait masalah kesehatan yang dialami.


 Mengajarkan orang tua tentang pertumbuhan fisik dan tugas perkembangan anak
 Melakukan edukasi masalah stunting (pengertian, tanda dan gejala, penyebab,
dampak, komplkasi)
 Mengecek secara berkala kondisi medis pasien (TTV, berat badan, Tinggi badan,
kondisi fisik yang lain)
 Melakukan kolaborasi dengan profesi kesehatan lainnya dalam penanganan
masalah keluarga dengan stunting.
 Profesi lain juga ada yang melakukan kegiatan ini. Spesifiknya, apa yang
membedakan edukasi dari profesi ini dengan edukasi serupa dari profesi yang lain?
 Mengajarkan dalam meningkatkan status gizi pada anak dengan
memberikan edukasi dengan berkolaborasi bersama ahli gizi untuk
memenuhi asupan gizi
Kebidanan
1. Melakukan pengkajian pada keluarga mulai dari nutrisi yang dikonsumsi, aktivitas sehari-hari
2. Melakukan pemeriksaan fisik
3. Memberikan edukasi pada keluarga tentang masalah stunting pada anak
4. Profesi lain juga ada yang melakukan kegiatan ini. Spesifiknya, apa yang membedakan edukasi
dari profesi ini dengan edukasi serupa dari profesi yang lain?
5. Memberikan edukasi pada keluarga faktor yang menyebabkan anak mengalami stunting
6. Menjelaskan pada keluarga dampak anak yang mengalami stunting
7. Memberikan edukasi pada keluarga asupan gizi yang baik dikonsumsi dan yang sebaiknya tidak
dikonsumsi anak
8. Melakukan pemeriksaan rutin pada pasien (TTV, BB, TB)
9. Melakukan kolaborasi dengan profesi kesehatan lainnya dalam penanganan masalah keluarga
dengan stunting
KESEHATAN LINGKUNGAN
1. Memberikan edukasi terkait rumah sehat
- Selalu memperhatikan kebersihan lingkungan rumah
- Membuka jendela setiap hari agar sirkulasi udara selalu berganti
- Membuang sampah setiap hari
- Pencahayaan di dalam rumah setidaknya cukup tidak gelap dan tidak menyilaukan
- Ketersediaan air cukup untuk semua anggota keluarga
2. Memberikan edukasi tentang PHBS
- Menguras bak mandi untuk memberantas jentik minimal seminggu sekali
- Tidak merokok di dalam rumah
- Selalu mencuci tangan sebelum dan setelah beraktivitas
- Selalu menggunakan air bersih
- Menggunakan jamban sehat

3. Memberikan penjelasan dampak jika tidak menjaga


kebersihan rumah dan tidak menerapkan PHBS
GIZI
1. Melakukan pengukuran antropometri untuk mengetahui status gizi anak dan
kebutuhan kalori dan zat gizi anak
2. Melakukan food recall untuk mengetahui apakah makanan yang dikonsumsi sudah
memenuhi kebutuhan atau belum
3. Melakukan wawancara mengenai pola makan dan kebiasaan makan anak untuk
mengetahui makanan kesukaan anak dan apakah sudah memenuhi 4 bintang atau
belum
4. Menetapkan diagnosa gizi sesuai dengan indentifikasi masalah pasien
5. Memberikan konseling gizi tentang diet TKTP pada pasien dengan bentuk makanan
biasa
6. Memberikan konseling mengenai stunting dan cara pencegahannya
7. Memberikan contoh menu sehari yang sesuai dengan diet bagi pasien dan makanan
kesukaan pasien
KEPERAWATAN GIGI
1. Melakukan pengecekan rongga mulut dengan tetap menggunakan APD level 2
2. Menuliskan hasil pemeriksaan subjektif dan objektif pada kartu status
3. Melakukan kolaborasi dengan puskesmas terdekat untuk dilakukan perawatan apabila diperlukan

4. Memberikan penyuluhan tentang materi kesehatan gigi dan mulut diantaranya :


-. Cara menyikat gigi yang baik dan benar
-. Makanan yang baik untuk kesehatan gigi dan
mulut
-. Efek dari makanan manis dan lengket untuk
kesehatan gigi dan mulut
-. Penyuluhan kepada orangtua tentang upaya yang
dapat dilakukan untuk menjaga kesehatan gigi
anaknya
TEKNOLOGI LABORATORIUM
MEDIK
1. Melakukan pemeriksaan tekanan darah
2. Menyarankan untuk melakukan general check up

TEKNIK ELEKTROMEDIK

1. Mengkalibrasi alat ukur agar terjaga keakuratannya


2. Mengedukasi mengenai penggunaan dan penyimpanan alat ukur yang tepat pada perawat
3. Melakukan perawatan rutin terhadap alat ukur seperti timbangan agar memiliki lifetime yang
panjang
Our Team

AUGNESIA DARA HENI


Thank
s

CREDITS: This presentation template was created by


Slidesgo, including icons by Flaticon, and infographics
& images by Freepik.

Anda mungkin juga menyukai