Anda di halaman 1dari 15

PENTINGNYA 1000 HPK UNTUK

INDONESIA BEBAS STUNTING

dr. Lenny Harlina Hedha S


081902744144
Apa sih 1000 HPK ?
1000 HPK atau Seribu Hari Pertama Kehidupan adalah umasa h awal
u b
kehidupan yang dimulai saat di dalam kandungan n isi t ti2datahun
sampai
d k
a p ko a dan n.
pertama setelah kelahiran ngg genetik sehata
ga
t m en ktor a h ke ding
r a ka n fa a sa l b a n
y a a k a m i
l, d sih anstunting ?
Mas merup dengan r keciApa lay a n
ek y a to p e
pend aitann ka fak n dan
• Yaitu kondisi gagal tumbuh pada kanak balita ti akibat
a kurangnya asupan
ada l gene gkung hatan
Pdh rdan
gizi kronis, penyakit infeksi berulang a n linpola k se
easuh yang tidak optimal
pe
• sehingga mengakibatkan gangguan pertumbuhan anak yakni tinggi
badan anak lebih rendah/pendek (kerdil) dari standar usianya.
Mengapa 1000 hari pertama kehidupan penting ?

otak si Kecil berkembang dengan sangat pesat, jauh lebih pesat


daripada periode usia lain kehidupan si Kecil. Sel-sel otak
berkembang dan terjadi pertumbuhan serabut-serabut saraf dan
cabang-cabangnya

usia si Kecil memasuki 2 tahun,


perkembangan otaknya sudah mencapai 80%
dari otak dewasa. otak si Kecil beradaptasi dengan
lingkungan turut menentukan
bagaimana seorang anak akan
tumbuh.

https://youtu.be/nJFoS8P5an4?
si=MRGmJlGrg4ggpM9S
DAMPAK STUNTING
PADA SIKLUS KEHIDUPAN

Anak stunting ringan 76,7% mengalami keterlambatan perkembangan kognitif

kategori stunting berat 92,9% mengalami keterlambatan perkembangan kognitif

73,1% tidak mampu menyebutkan jenis warna, membedakan ukuran benda,


menyebutkan jenis kelamin, memasangkan gambar yang dikenal.

Gangguan keterlambatan perkembangan ditandai lambatnya kematangan sel saraf,


gerakan motorik lambat, kurangnya kecerdasan, dan respon sosial lambat.
DAMPAK STUNTING
PADA SIKLUS KEHIDUPAN

A. DAMPAK JANGKA PENDEK

1) Meningkatkan potensi sakit dan kematian anak,


2) Perkembangan kognitif, motorik, verbal anak terhambat & tidak optimal,
3) Meningkatkan biaya kesehatan.
B. DAMPAK JANGKA PANJANG
1) Postur tubuh tidak optimal saat dewasa, lebih pendek dari seusianya
2) Meningkatkan risiko obesitas, Penyakit Tidak Menular (hipertensi,
penyakit jantung, diabetes, kanker dll)
3) Kesehatan reproduksi menurun,
(4) Kapasitas belajar dan performa yang tidak optimal saat masa sekolah,
(5) Produktivitas dan kapasitas kerja yang tidak optimal saat dewasa.
Stunting dapat dicegah dengan
(1) Pendidikan & pemenuhan kebutuhan gizi
sejak hamil
(2) Pemberian Tablet Tambah Darah (TTD) bumil
(3) ASI Eksklusif sampai bayi berusia 6 bulan.
(4) Dampingi ASI Eksklusif dengan MPASI sehat
(5) Terus memantau tumbuh kembang anak.
(6) Penyehatan lingkungan. Anak rentan
serangan penyakit, terutama kalau lingkungan
sekitar kotor
1000 hari pertama kehidupan (HPK) yaitu masa sejak awal kandungan sampai
anak usia 2 tahun adalah periode emas dimana pertumbuhan otak sangat
pesat  mendukung proses pertumbuhan dengan sempurna.

Kekurangan gizi pada periode emas tidak dapat


diperbaiki dimasa kehidupan selanjutnya.

dapat berpotensi kurangnya kecerdasan otak, anak menjadi


pendek (stunting) karena pertumbuhan jasmani terhambat, anak
menjadi lemah dan mudah sakit, dan anak akan sulit mengikuti
pelajaran saat bersekolah.
Asupan gizi cukup Saat dewasa, stunting
pada ibu hamil akan mempengaruhi :
menyebabkan lahirnya bayi - produktivitas kerja
dengan BB dan TB normal, - komplikasi persalinan
- meningkatkan risiko
berlanjut sampai bayi berusia kegemukan dan obesitas
6 bulan dengan pemberian - yang memicu penyakit
ASI eksklusif dan MP-ASI sindrom metabolik (jantung
(Makanan Pendamping ASI), koroner, stroke, hipertensi,
stroke, dan DM tipe 2
serta melanjutkan ASI
sampai usia 2 tahun. Oleh karena itu, investasi pada masa 1000 HPK
merupakan cost effective untuk investasi SDM
jangka panjang suatu bangsa.
PEMENUHAN HAK ANAK PADA 1000 HPK
1. Pemenuhan gizi sejak
dalam kandungan

7. Perilaku Hidup Bersih dan 2. Saat bayi lahir dilakukan


membawa ke Sehat oleh Setiap Rumah IMD dan bayi 0 - 6 bulan
Posyandu/ Tangga. mendapat ASI Ekslusif
bulan,
berikanlah hak 6. Pemberian PMT 3. Setelah 6 bulan
anak Pemulihan pada balita sampai dengan 2 tahun
gizi buruk dan gizi diberi M - PASI yang
mendapatkan kurang cukup
kekebalan dari
penyakit 5. Pemantauan 4. Ibu nifas selain
pertumbuhan balita mendapatkan makanan
berbahaya dilaksanakan rutin dan yang cukup juga diberi
melalui benar. suplemen Vitamin A
Mari kita bersama - sama berupaya
dalam program pencegahan
stunting, demi masa depan generasi
penerus bangsa yang berkualitas.

Cegah Stunting Itu Penting..!


Cegah Stunting dengan Makanan Bergizi Seimbang pada
1000 Hari Kehidupan Pertama Anak

Stunting merupakan masalah kurang gizi kronis yang disebabkan


kurangnya asupan gizi dalam waktu yang cukup lama

ditandai dengan tinggi badan anak lebih rendah


dibandingkan anak-anak seusianya. Masyarakat menganggap kondisi tubuh
pendek merupakan faktor genetika dan tidak
Faktanya, faktor genetika berpengaruh kecil ada kaitannya masalah kesehatan.
terhadap kondisi kesehatan dibanding faktor
lingkungan & pelayanan kesehatan.
Stunting menyebabkan gangguan di masa yang akan datang yakni
kesulitan dalam mencapai perkembangan fisik dan kognitif yang
optimal.
Tiga hal yang dapat mencegah kejadian stunting adalah pola
makan yang baik, pola asuh yang tepat dan sanitasi yang baik.
Menjaga sanitasi dan higienitas
membiasakan mencuci tangan pakai sabun, tidak membuang air besar
sembarangan, menggunakan air bersih, menjaga kebersihan dan peralatan
makan.

tidak membuang air besar sembarangan berisiko


gangguan
kesehatan (diare,
menggunakan air bersih infeksi saluran
napas
menggangu
menjaga kebersihan dan peralatan makan pertumbuhan
4 Prinsip Praktek pemberian makan pada 1000 HPK menurut WHO
1. Tepat waktu
Asi eksklusif wajib diberikan pada bayi sampai berusia 6 bulan, 2 kali berat lahirnya, bayi
lebih aktif bergerak ASI saja tidak lagi cukup untuk memenuhi kebutuhan energi dan zat
gizi  diperkenalkan MP-ASI. ASI dilanjutkan sampai berusia 24 bulan.

2. Adekuat
adekuat = jumlah makanan sesuai kebutuhan energi bayi. Konsistensi ditingkatkan dari
makanan lumat awal pemberian, makanan lembek usia 9 bulan, dan 12 bulan makanan
keluarga (potongan, tekstur agar tidak tersedak).
Frekuensi makan 2-3 kali/hari porsi 2-3 sendok makan/pemberian  ditingkatkan bertahap
sampai ½ mangkuk 250ml. 12 bulan anak makan 3-4 kali perhari, ¾ mangkuk 250ml. Snack 1-
2 kali/hari sesuai nafsu makan bayi. Jenis makanan MP-ASI adalah makanan pokok ( beras,
kentang, sagu),sumber protein hewani (daging, ikan, hati, telur), produk susu, keju, yoghurt,
kacang kacangan dan olahan kacang (tempe dan tahu), sumber vitamin sayuran atau buah
4 Prinsip Praktek pemberian makan pada 1000 HPK menurut WHO
3. Aman dan higienis
Makanan bayi disiapkan memperhatikan kebersihan peralatan makan (dicuci dahulu).
Mencuci tangan ibu/pengasuh (saat menyiapkan, memberikan makanan, menyimpan di
kulkas, setelah makanan disiapkan), gunakan bahan makanan segar & air bersih.

4. Diberikan secara responsive


Artinya orang tua menentukan kapan, dimana, dan apa yang dimakan anak, anak menetukan
berapa banyak yang dia makan. Orangtua mengatur jadwal sesuai dengan sinyal lapar
kenyang anak dan membimbing makan anak bukan mengontrol.
berbicara positif tentang makanan dan memberikan pujian saat anak berperilaku makan baik
namun tidak memaksa bila tidak sesuai.
Maturnuwun

Anda mungkin juga menyukai