Anda di halaman 1dari 26

**

Windows of Opportunity
Periode
Remaja
Putri
MENGAPA 1000 HARI PERTAMA???
AAWAL TITIK NuL
KEHAMILAN

PERTUMBUHAN JANIN
SANGAT CEPAT

- KOGNITIF
- MOTORIK
CETAK BIRU - NEUROTIK
MAKANAN PENDUKUNG OTAK

1. Protein : daging.makanan laut, kacang dan


biji2an, telur, olahan soya, susu.
2. Zinc : tiram,daging,ikan, susu dan olahannya
serta biji2an
3. Zat besi : Daging, kacang dan biji2an, sayuran
hijau
4. Vitamin A : Ginjal (hati) hewan, wortel, ubi
manis, dan bayam
5. Vitamin D : Sumber terbaik sinar matahari, ikan
salmon, susu.
7
FAKTOR RISIKO STUNTING

1. Kemiskinan &
a. Pola Asuh Pendidikan
b. Akses Layanan Kesehatan
2. Budaya (Perilaku)
c. Akses Pangan Bergizi a. Remaja Putri
b. Ibu hamil
d. Akses Air Bersih & Sanitasi c. Ibu menyusui
d. Bayi
e. Balita

Sumber: Kemenkes RI, 2016

7
POLA ASUH

• Praktek pengasuhan anak yg kurang baik


• Kurangnya pengetahuan ibu mengenai
kesehatan dan gizi pada masa sebelum
kehamilan sampai setelah melahirkan.
• Tidak memberikan ASI eksklusif (0-6 bln) &
MP-ASI (0-24 bln).

7
AKSES LAYANAN KESEHATAN

• Terbatasnya layanan ANC, PNC, dan


pendidikan kesehatan ibu dan anak.
• Terbatasnya akses ke posyandu.
• Terbatasnya akses ke layanan imunisasi.

7
AKSES MAKANAN BERGIZI

• Kurangnya akses rumah tangga/keluarga ke


makanan bergizi.
• Sulitnya mendapatkan makanan bergizi 
harga belum tentu terjangkau & kurangnya
pengetahuan ttg jenis-jenis makanan bergizi.
• Tidak memenuhi kebutuhan vitamin dan zat
besi.
7
AKSES AIR BERSIH & SANITASI

• Masih banyak masyarakat yang BAB di


ruang terbuka.
• Masih banyak masyarakat yang belum
memiliki akses air minum bersih.

7
INTERVENSI STUNTING

a. Intervensi Gizi Spesifik


Intervensi yang ditujukan kepada anak dalam 1.000 Hari Pertama
Kehidupan (HPK) dan berkontribusi pada 30% penurunan stunting.
Umumnya dilakukan pada sektor kesehatan. Dimulai dari masa
kehamilan ibu hingga melahirkan, bayi hingga balita.

b. Intervensi Gizi Sensitif


Dilakukan melalui berbagai kegiatan pembangunan diluar sektor
kesehatan dan berkontribusi pada 70% Intervensi Stunting. kegiatan
yang umumnya makro dan dilakukan secara lintas Kementerian dan
Lembaga. 7
INTERVENSI GIZI SPESIFIK

a.Pada ibu hamil


• Pemberian PMT Ibu hamil  mengatasi
kekurangan energi dan protein kronis.
• Pemberian tablet besi  mengatasi
kekurangan zat besi dan asam folat.
• Pencegahan kekurangan yodium, kecacingan
dan penyakit menular pada ibu hamil.
7
INTERVENSI GIZI SPESIFIK

b. Pada ibu menyusui dan anak 0-6 bulan


• Promosi kesehatan ttg pemberian ASI Eksklusif.
• Pelatihan dan pendidikan ttg IMD.

Pada ibu menyusui dan anak 7-23 bulan


• Motivasi penerusan pemberian ASI
• Pendampingan pemberian MP-ASI.
• Pencegahan kecacingan, diare dan malaria.
• Suplementasi zink, fortifikasi zat besi dlm makanan
• Imunisasi lengkap 7
FAKTOR RISIKO LAIN

a.Usia menikah dan usia ibu hamil


b.Pengasuh anak bukan orang tua (ibu kandung) 
ayah atau nenek
c. Kebiasaan memotong kuku, cuci tangan pakai
sabun, kebiasaan buang air besar, mencuci
peralatan makan  penyakit penyerta/ infeksi
penyakit menular
7
d.Pendidikan >< Pengetahuan Ibu
FAKTOR RISIKO LAIN

e. Jenis pekerjaan ibu


f. Status gizi ibu, tinggi badan ibu
g.Kepatuhan minum tablet tambah darah
h.Jumlah tanggungan dalam keluarga
i. Prioritas pemberian makanan bergizi  alasan
memilih makanan
j. Jumlah pengeluaran untuk makanan bergizi
7
Ciri fisik
• Ciri-ciri bayi yang baru lahir terkena stunting, panjangnya kurang dari 46 cm dan
beratnya di bawah 2,5 kg.
• Untuk anak usia 2 tahun, tinggi badannya di bawah 81,7 sampai 93,9 cm dan berat
badannya di bawah 9,7- 15,3 kg.
• Ciri-ciri fisik yang menonjol pada anak stunting antara lain: tinggi dibawah rata-rata,
terjadi gagal tumbuh, perhatian dan memori belajar rendah, menghindari kontak mata,
dan lebih pendiam.
• Berat badan tidak naik, bahkan cenderung menurun
• Perkembangan tubuh terhambat, seperti telat menarche (menstruasi pertama anak
perempuan)

Ciri non fisik


• Kesulitan belajar
• Kemampuan kognitifnya lemah
• Mudah lelah dan tak lincah dibandingkan dengan anak-anak lain seusianya
• Risiko untuk terserang penyakit infeksi lebih tinggi
• Risiko mengalami berbagai penyakit kronis (diabetes, penyakit jantung, kanker, dan
lain-lain) di usia dewasa
PERAN ORANG TUA

1. Pola Asuh (orang tua sibuk)


2. Pola makan (anak konsumsi mak. manis,chiki)
memenuhi kebutuhan gizi bayi sejak dalam
kandungan,memberikan ASI ekslusif,
3. Memantau tumbuh kembangnya
4. Menjaga kebersihan lingkungan (PHBS)

7
PERKEMBANGAN OTAK ANAK
DIPENGARUHI :
1. Faktor genetik
2. Faktor Lingkungan (Lingkungan dalam rumah
dan luar)
3. Nutrisi anak (isi piringku)
4. Tidur dan istirahat cukup untuk berkembang
optimal
5. Trauma
6. Kegiatan fisik
7. Ikatan orang tua
8. Kesempatan belajar
7
UJMYTF35
*36EE;

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai