Berdasarkan asal hewannya bentuk telur bermacam-macam mulai dari hampir bulat
sampai lonjong. Sedangkan ukuran bentuk telur biasanya dinyatakan dengan indeks
perbandingan antara lebar dan panjang dikalikan 100.Disamping bentuk dan ukuran
telur yang bermacam-macam, besar telurpun bervariasi tergantung jenis indukk,
serta hal-hal yang berhubungan dengan fisiologis hewan.
Mutu atau kualitas telur utuh ditentukan berdasarkan kondisi kulit, kantung udara
serta isi telur. Penentuan telur utuh sering dilakukan dengan cara candling yaitu
pengamatan kondisi telur utuh dengan bantuan sumber sinar yang cukup sebagai
latar belakang. Selain dapat ditentukan secara subyektif mutu telur juga dapat
ditentukan secara obyektif dengan mengukur kantung udara, indeks putih telur
(albumen), indeks kuning telur (yolk), nilai Z dan unit Haugh.
BAHAN
PROSEDUR
a.Tiap-tiap jenis telur diamati warna, kekasaran permukaannya. Selanjutnya diameter dan panjang telur
diukur dengan penggaris atau jangka sorong. Telur utuh ditimbang untuk mengetahui kisaran beratnya.
b. Pemeriksaan telur utuh dengan Candling Telur ditempatkan pada alat Candling dan lampur pada alat
ini dinyalakan. Pengamatan ini dilakukan terhadap keadaan kulit (kebersihan, keretakan), kantung udara
(kedalaman, posisi), putih telur dan kuning telur. Pengamatan dilakukan sambil telur diputar posisinya
dan semua hasil pengamatan dicatat.
c. Pemeriksaan isi telur Telur utuh ditimbang, kemudian dipecahkan dan seluruh isinya diletakan dengan
hati-hati di atas cawan petri/ mangkok selanjutnya didokumentasikan. Tunjukkan bagian-bagian telur
seperti kulit telur, putih dan kuning telur serta khalaza
Susu
PENGAMATAN SIFAT FISIK SUSU
Warna susu berkisar dari putih kebiruan sampai kuning keemasan, bergantung jenis
hewan, pakan dan jumlah lemak/padatan dalam susu. Warna putih susu merupakan
refleksi cahaya oleh globula lemak, kalsium kaseinat dan koloid pospat. Dalam jumlah
besar, susu tampak keruah (opaque). Dalam bentuk lapisan tipis, susu tampak sedikit
transparan.
Susu segar
Susu Pasteurisasi
Prosedur
Pengamatan warna susu dilakukan secara organleptik, yaitu melalui pengamatan
visual langsung.
Susu segar yang normal berasa agak manis dan mempunyai aroma yang spesifik.
Aroma susu lenyak jika susu didiamkan beberapa jam atau susu didinginkan. Cita rasa
susu berhubungan dengan kandungan laktosa rendah tetapi kadar klorida tinggi yang
menyebabkan cita rasa susu menjadi asin. Susu sapi yang dihasilkan pada akhir masa
laktasi biasanya berasa asin.
Prosedur
Rasa dan aroma susu diamati secara organoleptic yaitu dengan pencicipan dan
pembauan. Pengamatan di tujukan untuk mengenal rasa dan aroma susu serta
untuk mengetahui apakah rasa aroma menyimpang atau tidak.
Pada pengamatan sifat kimia susu, Anda diminta untuk mencari video/jurnal (3 buah) dalam pengukuran
sifat kimia susu sesuai dengan pembagian bahan pada pengamatan sifat fisik. Pengamatan yang diamati
uji alkohol, kadar laktosa susu, penentuan asiditas susu dan uji katalase pada susu, uji oksidase,
fosfatase, katalase. Buatlah rangkuman dari video/jurnal yang telah Anda dapatkan tersebut. Apabila
dari hasil pencarian tidak ditemukan semua pengujian, maka cukup direview pengujian-pengujian yang
terdapat pada jurnal tersebut. Laporan ditulis menggunakan format jurnal seperti penjelasan
dipertemuan pertama.