Oleh :
SUSILO
NIM : A210130052
KATA PENGANTAR
Penyusun
UCAPAN TERIMAKASIH
B. Prasyarat
Prasyarat yang diperlukan dalam mempelajari modul ini ialah kemauan dan semangat untuk
mempelajari dan memahami Situasi dan kondisi yang tengah berkembang di dunia
ketenaga kerjaan saat ini.
D. Tujuan Akhir
1. Kinerja yang diharapkan
Kinerja yang diharapkan setelah mempelajari modul ini ialah:
a. siswa mampu menjelaskan tenaga kerja sebagai sumber daya manusia dan tuntutan
dalam era globalisasi
b. siswa mampu mengklasifikasikan tenaga kerja berdasarkan usia kerja;
c. siswa mampu mengkalkulasi peningkatan jumlah lulusan pertahun;
d. siswa mampu mengidentifikasi pekerja di bawah umur
e. siswa mampu mengklasifikasikanlapangan kerja yang belum terisi
f. siswa mampu menghubungkan jumlah tenaga kerja dengan ketersediaan lapangan
kerja;
g. siswa mampu menganalisis kondisi pekerja dan permasalahannya
h. siswa mampu mengklasifikasikan kondisi pengiriman tenaga kerja ke luar negeri;
i. siswa mampu mengidentifikasikan hak-hak dan kewajiban pekerja.
2. Kriteria Keberhasilan
a. Sikap (Afektif)
1) memahami kondisi tenaga kerja di Indonesia;
2) memahami fungsi serikat pekerja;
3) memahami etos dan budaya kerja;
4) memahami pentingnya kesehatan dan keselamatan kerja.
b. Pengetahuan (Kognitif)
1) Usia kerja;
2) Pertambahan jumlah llulusan pertahun;
3) Kondisi pekerja di bawah umur;
4) Ketersediaan lapangan kerja;
5) Kondisi tenaga kerja dan kaitannya dengan keterbatasan
lapangan kerja;
6) Tenaga kerja pengangguran dan permasalahannya;
7) Pengiriman tenaga kerja ke luar negeri
8) Undang-undang tenaga kerja;
9) Peran serikat pekerja;
10)Perlidungan pekerja/ kontrak kerja
3. Kondisi atau variabel yang diberikan
Untuk mencapai tujuan pembelajaran dalam modul ini perlu diciptakan
kondisi tertentu, diantaranya ialah:
a. Penjelasan dan pengarahan agar siswa memahami modul secara umum;
b. Bimbingan guru melalui tugas-tugas yang ada di dalam modul;
c. Latihan tugas dan soal yang ada di dalam modul;
d. Pemberian motivasi kepada siswa untuk dapat mencapai ketuntasan belajar;
e. Responsi dan umpan balik (feed back).
f. Petunjuk untuk mencari bahan pembanding atau pemerkaya lainnya.
E. Kompetensi
1. Kompetensi
Memahami kondisi tenaga kerja pada era global.
2. Sub Kompetensi
a. Mengidentifikasikan kondisi tenaga kerja sebagai dsumberdaya manusia
b. Mengidentifikasikan keterbatasan lapangan kerja.
3. Kriteria Unjuk Kerja
a. Tenaga kerja berdasarkan jenjang usia kerja diklasifikasikan
b. Tuntutan pekerja di pasar global dianalisis.
c. Pekerja di bawah umur diidentifikasi
d. Lapangan kerja yang belum terisi diidentifikasi dan persaingan kerja.
e. Kondisi pekerja dan permasalahan dianalisis
f. Kondisi pengiriman tenaga kerja ke luar negeri diklasifikasikan
g. Hak-hak dan kewajiban pekerja diidentifikasi
4. Ruang Lingkup Kompetensi/Sub Kompetensi
Ruang lingkup kompetensi/sub kompetensi yang diharapkan terdiri atas:
a. Tenaga kerja dan pengangguran;
b. Peluang/lowongan lapangan jerja/pasar kerja.
KETENAGAKERJAAN
Standar Kompetensi :
1. Memahami kondisi ketenagakerjaan dan dampaknya terhadap pembangunan ekonomi
Kompetensi Dasar :
1.1 Mengklasifikasi ketenagakerjaan
1.2 Mendeskripsikan pengangguran
Indikator :
1. Menjelaskan pengertian angkatan kerja, tenaga kerja, dan kesempatan kerja.
2. Mendeskripsikan pengangguran.
3. Mengidentifikasi jenis-jenis pengangguran dan sebab-sebabnya.
4. Mengidentifikasi dampak pengangguran terhadap pembengunan nasional
5. Mendeskripsikan cara-cara mengatasi masalah pengangguran
6. Mengidentifikasi upaya peningkatan mutu tenaga kerja
7. Mengidentifikasi macam-macam sistem upah yang berlaku di Indonesia
1. Pengertian dan hubungan jumlah penduduk, angkatan kerja dan kesempatan kerja
a. Pengertian Jumlah Penduduk
Penduduk adalah semua orang yang mendiami atau berdomisili di suatu wilayah
Negara. Jumlah penduduk adalah banyaknya orang yang mendiami suatu wilayah
negara.
b. Pengertian Angkatan Kerja
adalah bagian dari tenaga kerja yang sesungguhnya terlibat atau berusaha untuk
terlibat dalam kegiatan produktif memproduksi barang dan jasa. Angkatan kerja terdiri atas
penduduk yang sudah menghasilkan barang atau jasa dan sebagian lagi tergolong siap
bekerja serta sedang berusaha mencari pekerjaan.
c. Pengertian Bukan Angkatan Kerja
adalah bagian dari tenaga kerja yang tidak bekerja ataupun tidak berusaha terlibat
dalam kegiatan produktif. Yang termasuk golongan ini adalah pelajar, ibu rumah tangga
dan mahasiswa.
d. Pengertian Tenaga Kerja dan Bukan Tenaga Kerja Tenaga kerja adalah bagian dari
penduduk dalam usia kerja (15-64 tahun), baik yang bekerja maupun yang aktif mencari
kerja yang masih ingin dan mampu melakukan pekerjaan. Bukan tenaga kerja adalah
bagian dari penduduk yang tidak termasuk kategori usia kerja (di bawah 15 tahun dan di
atas 64 tahun).
e. Pengertian Kesempatan Kerja
Kesempatan kerja adalah jumlah lapangan kerja yang tersedia bagi masyarakat,baik
yang telah ditempati(employment) maupun lapangan kerja yang masih kosong (vacancy)
Agar lebih jelas hubungan antara penduduk, tenaga kerja dan angkatan kerja.
f. Klasifikasi Ketenagakerjaan
1. Penduduk dan Kesempatan Kerja
Jumlah penduduk yang besar bagi suatu negara tidak selalu menjadi
modal pembangunan karena tidak semua penduduk memiliki kemampuan untuk
menghasilkan.Oleh karena itu, mendapat kesempatan untuk bekerja (demand
for labor) merupakan hal penting bagi setiap orang yang hendak bekerja, karena
orang yang bekerja berarti memiliki penghasilan.
Dengan bekerja, orang akan memperoleh uang untuk membiayai
kebutuhan hidupnya bersama keluarganya. Untuk itu, semua anggota
masyarakat yang sudah dewasa harus memperoleh kesempatan kerja dan dapat
memilih pekerjaan tertentu sesuai dengan bakat dan keahliannya.
Di Indonesia, setiap warga negara bebas untuk mendapat pekerjaan yang layak.
Hal itu diatur dalam UUD 1945 Pasal 27 ayat 2 yang berbunyi,
“Tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang
layak bagi kemanusiaan”.
Berdasarkan Undang-Undang Dasar tersebut, jelas bahwa pemerintah
Indonesia bertanggung jawab atas penciptaan kesempatan kerja serta
perlindungan terhadap tenaga kerja sehingga setiap warga negara dapat hidup
layak.Kesempatan kerja berupa lowongan pekerjaan yang dapat diisi oleh
pencari kerja untuk mendapatkan pekerjaan.Kesempatan kerja mengandung
pengertian lapangan pekerjaan dan kesempatan untuk bekerja, yang ada dari
suatu kegiatan ekonomi, yaitu kegiatan produksi.Dengan demikian, kesempatan
kerja termasuk lapangan pekerjaan yang sudah diduduki dan masih kosong.
2. Hubungan Penduduk dan Angkatan Kerja
Golongan produktif terdiri atas angkatan kerja dan bukan angkatan kerja.
Penduduk angkatan kerja adalah penduduk usia kerja (usia 15 tahun ke atas)
yang memiliki dua syarat sebagai berikut.
1) Selama seminggu sebelum pencacahan atau sensus penduduk memiliki
pekerjaan, baik bekerja maupun yang sementara tidak bekerja karena suatu
sebab, misalnya sedang menunggu hasil panen dan pegawai yang sedang
cuti.
2) Tidak memiliki pekerjaan, tetapi sedang mencari pekerjaan dan mengharap
mendapat pekerjaan.
Jadi, tidak semua penduduk berumur 15 tahun ke atas termasuk angkatan
kerja. Penduduk usia 15 tahun ke atas yang termasuk dalam kelompok
bukan angkatan kerja adalah orang-orang yang masih ber sekolah,
mengurus rumah tangga, dan yang tidak sedang melakukan kegiatan kerja
atau mencari pekerjaan.
a. Penduduk yang tergolong mencari pekerjaan, yaitu:
orang-orang yang belum pernah bekerja dan sedang berusaha
mendapatkan pekerjaan;
b. orang-orang yang pernah bekerja, pada saat sensus penduduk sedang
menganggur dan berusaha mendapatkan pekerjaan;
c. orang yang dibebastugaskan dan sedang berusaha mendapatkan
pekerjaan.
5. Usaha peningkatan mutu tenaga kerja Usaha peningkatan kualitas tenaga kerja bisa
dilakukan oleh pemerintah, perusahaan dan individu.
a. Pemerintah Adapun usaha-usaha yang dapat dilakukan pemerintah untuk meningkatkan
kualitas tenaga kerja, yaitu:
1) Melakukan program-program keluarga berencana, meningkatkan kualitas lulusan sekolah
kejuruan dan transmigrasi.
2) Pendirian Balai Latihan Kerja (BLK) Melalui badan latihan kerja diharapkan kualitas
tenaga kerja meningkat, demikian juga dengan program magang di perusahaan yang
disponsori pemerintah, sehingga lulusan dapat segera beradaptasi lebih cepat dengan
profesi yang akan dijalaninya.
b. Perusahaan Dalam meningkatkan kualitas tenaga kerja, maka perusahaan biasanya
melakukan pelatihan dasar-dasar manajemen atau job-job trraining dan pemberian beasiswa
bagi karyawan untuk melanjutkan pendidikan.
c. Individu Individu bisa meningkatkan kualitas tenaga kerja melalui perbaikan gizi makanan
dan melanjutkan pendidikan melalui jalur pendidikan formal maupun informal (kursus-
kursus).
Jenis-jenis Sistem Upah Berbagai macam bentuk upah yang ada, antara lain:
1) Upah berdasarkan waktu
Upah berdasarkan waktu terdiri dari upah per jam, per minggu, atau per bulan. Upah ini
dihitung berdasarkan banyaknya jam kerja. Pada upah per bulan dihitung berdasarkan
periode satu bulan. Tenaga kerja yang dibayar berdasarkan jam, biasanya guru privat atau
dosen swasta.
2) Upah berdasarkan hasil Upah berdasarkan hasil digunakan untuk menghargai hasil kerja
berdasarkan berapa banyak yang telah dihasilkan neraca individu atau secara kelompok.
Bagian pemasaran biasanya dibayar berdasarkan hasil.
3) Komisi Komisi merupakan bayaran yang diterima berdasarkan presentase hasil
penjualan. Bagian pemasaran dan manajer pemasaran biasanya dibayar berdasarkan
komisi dan gaji.
4) Bonus Bonus merupakan upah tambahan bagi karyawan disamping gaji. Bonus diberikan
pada karyawan yang membantu perusahaan dalam meningkatkan keuntungan. Bonus
biasanya tidak sama untuk setiap karyawan.
5) Pemberian keuntungan Beberapa perusahaan memasukkan pembagian keuntungan pada
program pensiun. Dengan demikian, pekerja menerima keuntungan dengan bunga pada saat
mereka pensiun nanti.
Rangkuman :
a. Jumlah penduduk adalah banyaknya penduduk yang mendiami suatu wilayah negara
b. Angkatan kerja adalah penduduk dalam usia kerja,baik yang bekerja maupun yang tidak
bekerja
c. Pengangguran adalah orang yang tidak mempunyai pekerjaan,sedang mencari pekerjaan
atau sedang mempersiapkan usaha baru
d. Semakin meningkat jumlah penduduk, semakin meningkat jumlah tenaga kerja dan
jumlah angkatan kerja sehingga dibutuhkan kesempatan kerja yang meningkat pula.
e. Tiga jenis pengangguran dilihat dari lamanya bekerja adalah pengangguran
terbuka,pengangguran terselubung dan setengah menganggur
f. Tujuh jenis pengangguran dilihat dari faktor penyebabnya adalah pengangguran
Konjungtur/siklis, pengangguran struktural, pengangguran friksional ,pengangguran
musiman,pengangguran teknologi,pengangguran deflasioner dan pengangguran
sukarela.
g. Dampak pengangguran adalah menurunnya pendapatan nasional dan
perkapita,menurunnya penerimaan negara,menimbulkan baban psikologis,serta
meningkatkan biaya sosial.
h. Usaha peningkatan kualitas tenaga kerja bisa dilakukan oleh pemerintah, perusahaan
dan individu.
i. Sistem pembayaran upah tergantung pada kondisi permintaan dan penawaran tenaga
kerja,kesepakatan pemberi kerja dan penerima kerja,dan Upah Minimum
Evaluasi
1. Penduduk yang telah memasuki usia kerja yang mencakup orang yang sudah atau
sedang bekerja ,yang sedang mencari pekerjaan lain dan yang melakukan kegiatan lain
disebut ......
2. Komala telah lulus universitas dan melamar diberbagai perusahaan,maka Komala di
sebut.........
3. Ahmadi gagal diterima bekerja di suatu perusahaan karena ia kurang trampil dalam
mengetik sebab ia dulu adalah seorang petani.kondisi yang dialami Ahmadi merupakan
contoh.......
4. Faktor penyebab terjadinya pengangguran akibat dari konjungtur yang disebut resesi atau
depresi,sehingga banyak tenaga kerja di rumahkan disebut...........
5. Setidaknya sekitar seperempat tenaga kerja surat kabar kehilangan pekerjaan, karena
penggunaan mesin cetak baru yang lebih hemat tenaga kerja. Pernyataan tersebut yang
menunjukkan sebab-sebab pengangguran adalah............
7. Bila pegawai bagian pemasaran mendapatkan gaji lebih banyak karena mampu menjual
melebihi target,dengan demikian pemberian gaji di dasarkan pada……
Cek Kemampuan
Sebelum kalian mempelajari lebih jauh modul ini, jawablah beberapa
pertanyaan berikut ini!
1. Apa yang kalian ketahui tentang Usia kerja?
2. Sebutkan batas usia kerja di Indonesia !
3. Bagaimana hubungan atara kelulusan dengan penyerapan sekolah kejuruan
4. Jelaskan yang kalian ketahui tentang pekerja di bawah umur !
5. Konvensi ILO Nomor berapakah yang mengatur tentang pekerja di bawah umur ?
6. Bandingkan ketersediaan lapangan kerja dengan persyaratan yang bias dipenuhi tenaga
kerja!
7. Apa yang kamu ketahui tentang pengangguran?
8. Bagaimana upaya meningkatkan TKI agar lebih sesuai dengan harkat bartabat bangsa
9. Apa yang kamu ketahui tentang serikat pekerja ?
10. Tuliskan minimal lima fungsi serikat pekerja
11. Jelaskan arti dan cakupan kontrak kerja !
Standar Kompetensi :
1. Memahami kondisi ketenagakerjaan dan dampaknya terhadap pembangunan
ekonomi
Kompetensi Dasar :
1.2 Mendeskripsikan tujuan pembangunan ekonomi
1.3 Mendeskripsikan proses pertumbuhan ekonomi
Indikator :
1. Mendeskripsikan pengertian dan tujuan pembangunan ekonomi
2. Mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi pembangunan ekonomi
3. Mengidentifikasi keberhasilan dan kegagalan pembangunan ekonomi
4. Mendeskripsikan pertumbuhan ekonomi.
5. Mendeskripsikan teori pertumbuhan ekonomi
6. Menghitung laju pertumbuhan ekonomi
Pembangunan ekonomi suatu negara/wilayah tidak akan terjadi manakala tidak ditunjang
pertumbuhan ekonomi, namun demikian pertumbuhan ekonomi bukan satu-satunya ukuran
keberhasilan pembangunan ekonomi.
F. Pertumbuhan Ekonomi
Merupakan kenaikan pendapatan nasional tanpa memandang tingkat pertumbuhan
penduduk atau ada tidaknya perubahan dalam struktur ekonomi.
2. David Ricardo
Dua faktor yang mempengaruhi, yaitu : (a) terbatasnya luas tanah (b) pertumbuhan
penduduk. Toeri ini dikenal dengan nama The Low of Diminishing Returns. Maka untuk
keluar dari kondisi semakin menurunnya pertambahan produksi diperlukan penambahan
faktor modal dan pemanfaatan kemajuan teknologi, karena unsur sumber daya alam sulit
untuk dikembangkan.
2. TEORI NEOKLASIK
1. Joseph A. Schumpeter, ia berpendapat bahwa proses pertumbuhan ekonomi melalui
inovasi yang dilakukan oleh para wirausahawan
2. Robert Solow, berpendapat pertumbuhan ekonomi tergantung pada penambahan
penyediaan faktor produksi dan tingkat kemajuan teknologi
TEORI NEOKEYNES
Dipelopori oleh Roy F. Harrod dan Evsey D. Domar yang merupakan penyempurnaan dari
teori dari John Maynard Keynes, mereka menyebutkan adanya pengaruh investasi pada
permintaan agregat dan pertumbuhan kapasitas produksi
Laju PertumuhaN Ekonomi tahun (t) merupakan hasil dari (PDB tahun t-1 dikurangi PDB
tahun t) dibagi PDB tahun t dikalikan 100%
Pembangunan ekonomi
1. Merupakan proses perubahan yang terus menerus menuju perbaikan termasuk usaha
meningkatkan produk per kapita.
2. Memperhatikan pemerataan pendapatan termasuk pemerataan pembangunan dan
hasil-hasilnya.
3. Memperhatikan pertambahan penduduk.
4. Meningkatkan taraf hidup masyarakat.
5. Pembangunan ekonomi selalu dibarengi dengan pertumbuhan ekonomi.
Setiap input selain menghasilkan output yang lebih banyak juga terjadi perubahan –
perubahan kelembagaan dan pengetahuan teknik
Pembangunan yang berkelanjutan (sustainable development) adalah
pembangunan yang memenuhi kebutuhan masa kini tanpa mengurangi kemampuan
generasi mendatang untuk memenuhi kebutuhan mereka sendiri. Konsep
pembangunan berkelanjutan yaitu memperbaiki masalah keadilan antargenerasi
sehingga generasi sekarang tetap dapat menikmati kekayaan bumi secara adil, tanpa
harus mengorbankan kepentingan generasi mendatang.
Permasalahan pembangunan ekonomi yang dihadapi saat ini adalah masih
rendahnya pertumbuhan ekonomi yang mengakibatkan menurunnya tingkat
kesejahteraan rakyat dan munculnya berbagai masalah social yang
mendasar.Lambatnya pemulihan ekonomi dan meningkatnya jumlah pengangguran
mengakibatkan jumlah penduduk miskin semakin bertambah.Fenomena
pembangunan ekonomi, sejak awal telah menjadi perhatian para ekonom.Berikut
beberapa teori yang mengungkap tentang pembangunan ekonomi.
1. Teori Adam Smith
Adam Smith (1723–1790) memandang pembangunan ekonomi sebagai proses
pertumbuhan ekonomi dan perkembangan ekonomi dengan memanfaatkan
mekanisme pasar. Suatu perekonomian akan tumbuh dan berkembang jika
mekanisme pasar berjalan baik dan sempurna.
Syarat yang dibutuhkan untuk mencapai pertumbuhan ekonomi adalah investasi
dan spesialisasi yang dikontrol melalui mekanisme pasar.Peranan pemerintah
hanya mengupayakan agar mekanisme pasar dapat berjalan baik.Untuk itu, yang
harus dilakukan pemerintah adalah pemeliharaan keamanan, penegakan hukum,
dan penyediaan barang publik, seperti pendidikan dan kesehatan.
Adam Smith mengemukakan tiga unsur utama dalam proses pertumbuhan hasil
produksi, yaitu sebagai berikut.
a. Sumber daya manusia, yaitu pertambahan jumlah penduduk.
b. Pertambahan dalam persediaan barang modal (akumulasi modal) karena
tabungan masyarakat diinvestasikan oleh para pemilik modal dengan
harapan memperoleh keuntungan.
c. Spesialisasi dan pembagian kerja disertai perluasan pasar dan perkembangan
perdagangan dalam negeri maupun internasional.
2. Teori Malthus
Thomas Robert Malthus (1766–1834) menyoroti hubungan antara pertumbuhan
ekonomi dan pertambahan penduduk. Ekonomi hanya akan tumbuh dalam
jangka panjang jika pertambahan penduduk lebih rendah dari pertumbuhan
ekonomi. Menurut Malthus, pertambahan penduduk berdasarkan deret ukur,
sementara pertumbuhan pangan berdasarkan deret hitung yang akan
menyebabkan pada masa dating cenderung mengalami kekurangan pangan.
4. Teori Lewis
Teori Arthur Lewis menjelaskan bahwa pertumbuhan dan perkembangan
ekonomi suatu negara dapat dilakukan dengan meningkatkan pertumbuhan
sektor industri. Menurut Lewis, syarat yang dibutuhkan untuk menjadikan
sektor industri sebagai mesin pertumbuhan adalah investasi (barang modal) di
sektor industri harus ditingkatkan. Pada saat yang bersamaan, upah kerja di
sektor industri harus ditetapkan lebih tinggi dari tingkat upah di sektor
pertanian. Perbedaan tingkat upah tersebut akan menarik pekerja di sektor
pertanian pindah ke sektor industri.
Pembangunan ekonomi
Kunci Jawaban
Pilihan Ganda
1. A 11. A 21. B
2. C 12. E 22. D
3. B 13. A 23. C
4. B 14. D 24. A
5. C 15. C 25. C
6. A 16. D 26. C
7. A 17. C 27. C
8. B 18. C 28. B
9. E 19. C 29. B
10. C 20. D 30. D