Anda di halaman 1dari 8

Nama : Yenny Nur Rahmah

Nim : 18.11.2.149.046
Kelas : A

TUGAS KEPERAWATAN KOMUNITAS

KASUS 1

Di masa pandemi COVID-19 seperti sekarang banyak protokol kesehatan yang


harus dipatuhi dan di perhatikan agar terhindar dari virus tersebut. Mulai dari social
distancing, menjaga kebersihan diri dan lingkungan sampai dengan memakai masker.
Namun masih banyak sekali masyarakat yang tidah mematuhi / melanggar protokol
tersebut. Contohnya saja masih banyak sekali masyarakat yang bepergian keluar rumah
dengan tidak memakai masker, mereka menganggap bahwa virus itu tidak akan
mengenai mereka karena Cuma bepergian dekat/di tempat keluarga atau teman.
Di sinilah perlunya promosi kesehatan dilakukan agar mereka dapat mematuhi
protokol kesehatan dari contoh yang terkecil misalnya mencuci tangan dan memakai
masker. Kebiasaan memakai masker di masa pandemi COVID-19 bisa menjadi suatu
kebiasaan jika hal tersebut dilakukan berulang-ulang. Tidak hanya itu, harus diimbangi
juga dengan cara pakai dengan masker yang benar.

PROMKES PADA TEMPAT UMUM

METODE

1. Ceramah
Metode ini baik untuk sasaran pendidikan tinggi maupun rendah. Merupakan
metode dengan menyampaikan informasi dan pengetahuan secara lisan. Metode
ini mudah dilaksanakan tetapi penerima informasi menjadi pasif dan kegiatan
menjadi membosankan jika terlalu lama.

Metode ceramah bisa di berikan pada Kelompok Besar Yang dimaksud


kelompok besar disini adalah apabila peserta penyuluhan itu lebih dari 15 orang
(tetap menjaga jarak).
2. Bill Board
yang dipasang di pinggir jalan, spanduk, poster, dan sebagainya juga merupakan
bentuk promosi kesehatan massa. Contoh : billboard Ayo pakai maskermu

TEKNIK PROMOSI

Ceramah

 Persiapan: Ceramah yang berhasil apabila penceramah itu sendiri menguasai


materi apa yang akan diceramahkan. Untuk itu penceramah harus mempersiapkan
diri.
- Mempelajari materi dengan sistematika yang baik. Lebih baik lagi kalau
disusun dalam diagram atau skema.
- Mempersiapkan alat-alat bantu pengajaran, misalnya makalah singkat, slide,
transparan, sound system, dan sebagainya.
 Pelaksanaan: Kunci dari keberhasilan pelaksanaan ceramah adalah apabila
penceramah dapat menguasai sasaran ceramah. Untuk dapat menguasai sasaran
(dalam arti psikologis), penceramah dapat melakukan hal-hal sebagai berikut:
- Sikap dan penampilan yang meyakinkan, tidak boleh bersikap raguragu dan
gelisah.
- Suara hendaknya cukup keras dan jelas.
- Pandangan harus tertuju ke seluruh peserta ceramah.
- Berdiri di depan (di pertengahan), seyogianya tidak duduk.
- Menggunakan alat-alat bantu lihat-dengar (AVA) semaksimal mungkin.

ALAT PROMOSI

PAMFLET/POSTER

SLIDE PPT

MAKALAH SINGKAT (ALTERNATIF)

SPANDUK/BANNER
KASUS 2

Remaja merupakan tahapan penting dalam kesehatan reproduksi. Pada masa


remaja merupakan periode pematangan organ reproduksi manusia yang disebut juga
dengan masa transisi, yaitu terjadi perubahan fisik yang cepat, terkadang tidak seimbang
dengan perubahan kejiwaaan/mental. Ketidakseimbangan perkembangan mental pada
masa transisi tersebut dapat menimbulkan kebingungan remaja yang dikhawatirkan
membawa remaja pada perilaku seksual yang tidak bertanggungjawab seperti perilaku
pacaran yang mengarah untuk melakukan hubungan seksual pranikah atau seks bebas.
Dampak dari perilaku tersebut antara lain terjadinya kehamilan remaja, kehamilan yang
tidak diinginkan hingga upaya melakukan pengguguran yang tidak aman. Selain itu
remaja dapat tertular penyakit menular seksual (PMS) dan berhadapan dengan dampak
sosial seperti putus sekolah, stigma masyarakat dan sanksi sosial lainnya.
Survei Litbang Kesehatan bekerjasama dengan Unesco menunjukan sebanyak
5,6% remaja Indonesia sudah melakukan seks pranikah. Survei skrining adiksi
pornografi yang dilakukan di DKI Jakarta dan Pandeglang menunjukkan sebanyak
96,7% telah terpapar pornografi dan 3,7% mengalami adiksi pornografi. Secara
fisiologis anatomis kecanduan pornografi lebih berbahaya dibandingkan kecanduan
narkoba dan alkohol, jelas Eni Gustinah Direktur Kesehatan Keluarga Kemkes pada
peluncuran buku laporan Indikator Utama Kesehatan Remaja hasil Survei Demografi
dan Kesehatan Indonesia (SDKI) 2017 oleh BKKBN di Jakarta baru-baru ini.
Prilaku remaja pada masa ini akan menentukan kualitas mereka kelak. Oleh
karena itu diperlukan sosialisasi / penyuluhan yang khusus diberikan kepada para
remaja untuk meningkatkan pengetahuan tentang masalah reproduksi agar mereka dapat
paham dan bisa menghindari perilaku kenakalan remaja dan perilaku lain yang
menyimpang.
PROMKES PADA SEKOLAH (SMP/SMA)

METODE

1. Metode perorangan
a. Bimbingan dan penyuluhan (guidance and counseling)
Dengan cara ini kontak antara klien dan petugas lebih intensif. Setiap
masalah yang dihadapi oleh klien dapat digali dan dibantu penyelesaiannya.
Akhirnya klien akan dengan sukarela, berdasarkan kesadaran, dan penuh
pengertian akan menerima perilaku tersebut (mengubah perilaku).
b. Interview (wawancara)
Cara ini sebenarnya merupakan bagian dari bimbingan dan penyuluhan.
Wawancara antara petugas kesehatan dengan klien untuk mengetahui
apakah klien memiliki kesadaran dan pengertian yang kuat tentang
informasi yang diberikan (perubahan perilaku yang diharapkan), juga untuk
menggali informasi mengapa ia tidak atau belum menerima perubahan, ia
tertarik atau belum menerima perubahan yang disampaikan. Jika belum
berubah, maka perlu penyuluhan yang lebih mendalam lagi.

2. Metode Kelompok
A. Kelompok Besar
Yang dimaksud kelompok besar disini adalah apabila peserta penyuluhan itu
lebih dari 15 orang. Metode yang baik untuk kelompok besar ini, antara lain
ceramah dan seminar.
a) Ceramah
Metode ini baik untuk sasaran pendidikan tinggi maupun rendah.
Merupakan metode dengan menyampaikan informasi dan pengetahuan
secara lisan. Metode ini mudah dilaksanakan tetapi penerima informasi
menjadi pasif dan kegiatan menjadi membosankan jika terlalu lama.
b) Seminar
Metode ini hanya cocok untuk pendidikan formal menengah ke atas.
Seminar adalah suatu penyajian (presentasi) dari seorang ahli atau
beberapa orang ahli tentang suatu topik yang dianggap penting dan
dianggap hangat di masyarakat.

TEKNIK PROMOSI

1. Teknik bimbingan dan penyuhan (perorangan)


- Salam
- Perkenalan
- Jelaskan topik
- Ajak cerita/ sharing yg berhubungan dengan materi
- Pembawaan bisa santai tapi tetap memperhatikan materi yang disampaikan
2. Teknik Wawancara/interview
- Salam, sambut
- Tanyakan
- Bantu
- Jelaskan
3. Ceramah dan seminar
 Persiapan: menguasai materi apa yang akan diceramahkan. Untuk itu
penceramah harus mempersiapkan diri.
- Mempelajari materi dengan sistematika yang baik. Lebih baik lagi kalau
disusun dalam diagram atau skema.
- Mempersiapkan alat-alat bantu pengajaran, misalnya makalah singkat,
slide, transparan, sound system, dan sebagainya.
 Pelaksanaan: Kunci dari keberhasilan pelaksanaan ceramah adalah apabila
penceramah dapat menguasai sasaran ceramah. Untuk dapat menguasai
sasaran (dalam arti psikologis), penceramah dapat melakukan hal-hal sebagai
berikut:
- Sikap dan penampilan yang meyakinkan, tidak boleh bersikap raguragu
dan gelisah.
- Suara hendaknya cukup keras dan jelas.
- Pandangan harus tertuju ke seluruh peserta ceramah.
- Berdiri di depan (di pertengahan), seyogianya tidak duduk.
ALAT PROMOSI

PAMFLET

SLIDE POWER POINT

Anda mungkin juga menyukai