Anda di halaman 1dari 13

ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK

DENGAN GANGGUAN KONGENITAL


ANORECTAL
Oleh Kelompok 19 :

1. Dimas Setya Putra ( 18.11.2.149.102 )


2. Khofifah Indar Febianti ( 18.11.2.149.066 )
3. Novinda Imarotun Nafisah ( 18.11.2.149.077 )
4. Yenny Nur Rahmah ( 18.11.2.149.046 )
5. Yusuf Baharudin ( 18.11.2.149.140 )
PENGERTIAN
Malformasi anorektal adalah suatu
kelainan malformasi congenital
dimana tidak lengkapnya
perkembangan embrionik pada
bagian anus atau tertutupnya anus
secara abnormal atau dengan kata
lain tidak ada lubang secara tetap
pada daerah anus.

(Hidayat , A.Aziz Alimul.2006:26)


ETIOLOGI
Etiologi malformasi anorektal belum diketahui secara pasti.
Beberapa ahli berpendapat bahwa kelainan ini sebagai akibat dari
abnormalitas perkembangan embriologi anus, rektum dan traktus
urogenital, dimana septum tidak membagi membran kloaka secara
sempurna.

Terdapat beberapa faktor prognostik yang


mempengaruhi terjadinya morbiditas pada
malformasi anorektal, seperti abnormalitas pada
sakrum, gangguan persarafan pelvis, sistem otot
perineal yang tidak sempurna, dan gangguan
motilitas kolon.
KLASIFIKASI Wingspread (1984), berdasarkan consensus internasional
menghasilkan modifikasi sebagai berikut :

Laki-Laki Perempuan
Golongan I Tindakan
Golongan I Tindakan
1. Fistel urine Kolostomi neonatus 1. Kloaka Kolostomi neonatus
Usia 4-6 bulan
2. Atresia rekti Operasi definitive 2. Fistel vagina

3. Perineum datar Usia 4 – 6 bulan 3. vistel vestibulum ano


atau retro vestibuler
4. Tanpa fistel. Udara > 1
4. Atresia rekti
cm dari kulit pada
5. Tanpa fistel
invertogram

Golongan II Tindakan Golongan II Tindakan


1. Fistel perineum Operasi definitive pada 1. Fistel perineum Operasi definitif pada
2. membrane anal neonatus neonatus
2. Stenosis
meconium tract Tanpa kolostomi
3. Stenosis ani 3. Tanpa fistel. Udara > 1
cm dari kulit pada
4. Bucket handle
invertogram.
5. Tanpa fistel. Udara <>
MANIFESTASI KLINIS
Gejala yang dialami bayi bervariasi tergantung pada
jenis malformasi:

● Jika saluran anus sempit, bayi mungkin mengalami


kesulitan buang air besar, menyebabkan sembelit
dan rasa tidak nyaman.
● Jika anus tertutup membran, bayi tidak dapat
buang air besar.
● Jika rektum tidak terhubung ke anus, tinja akan
keluar dari tubuh bayi melalui fistula dan
memasuki saluran kemih. Hal tersebut dapat
menyebabkan infeksi saluran kemih.
● Jika rektum tidak terhubung ke anus dan tidak
ada fistula, bayi tidak bisa mengeluarkan tinja ke
luar tubuh dan tidak dapat buang air besar.
PENATALAKSANAAN
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan penunjang pada kasus malformasi anorektal adalah

 Pemeriksaan colok dubur, pada atresia rektum jari tidak masuk


lebih 1–2 cm.
 Protosigmoidoskopi, anoskopi, radiografi lateral terbalik.
 Urogram intravena; sistourethrogram: dilakukan pada waktu
miksi harus dilakukan karena seringnya malformasi traktuf
urinarius menyertai anomali ini. 
 Rontgenologis kolumna vertebralis: untuk mengetahui kelainan
yang menyertai yaitu anomali vertebra. 
Faktor Teratogen/ Faktor Lingkungan Faktor genetik

WOC Obat dan bahan kimia yang Infeksi Ibu Agen fisik Faktor Ibu Kelainan kromosom
memiliki efek teratogenik
Rubella, Cytomegalovirus, Radiasi,Hipertermia DM, Epilepsi,
Toksoplasmosis yang terlalu lama Phenylketonuria

Abnormalitas embryogenesis dan perkembangan janin


Malformasi anorektal
Tipe Nonfistel Tipe Fistel
Laki-laki Perempuan
Tindakan Operatif: Kolostomi Retrouretra Retrovagina Retrovestibulum

Post Operatif Feses tidak dapat Feses keluar melalui fistel


keluar
MK: Nyeri Akut Keluaran tidak adekuat
Feses menumpuk dalam tubuh
Penumpukan bakteri ditempat
Distensi abdomen
penumpukan feses
Menekan ekspansi paru-paru ↑Tekanan intraabdominal
MK: Resiko Infeksi
Muntah
MK: Pola nafas tidak efektif MK: Nyeri Akut
MK: Resiko
Ketidakseimbangan MK: Defisit Nutrisi
Elektrolit
TRIGGER CASE

Seorang ibu melahirkan bayi perempuan dengan berat 2720 gram


pada tanggal 07 Desember 2019 di Rumah Sakit Harapan Kasih, bayi
yang baru lahir tersebut menangis lebih keras dari pada bayi yang
baru lahir pada umumnya, setelah pemeriksaan fisik dasar BBL di
temukan masalah pada rektal, diagnosa medis mengalami Malformasi
Anorektal, Sang ibu mengatakan saat kehamilan tidak mengalami
masalah berarti yang mengganggu kehamilannya. Dari hasil
pemeriksaan didapatkan APGAR score = 8, pemeriksaan TTV S =
36,8 ◦C, N = 142 x/Mnt, RR= 44 x /Mnt.
PENGKAJIAN
ANALISA DATA
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai