Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

MENDESAIN KUESIONER DAN SURVEI ONLINE,


MENENTUKAN SKALA PENGUKURAN

Nama : RESKA SAFITRI


NPM : 1834030131
Nama Dosen : UMMUL KHAIR spd, M.Ak

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


PRODI AKUNTANSI
TAHUN AJARAN 2020/2021

1
DAFTAR ISI...........................................................................................1
Kata Pengantar........................................................................................2
BAB I......................................................................................................3
1.1. PENDAHULUAN............................................................................3
1.2. Penelitian Offline.............................................................................3
1.3. Internet dan Penelitian Online..........................................................4
1.4. Lime Survey.....................................................................................6
1.5. Survey Online Sebagai Bahan Kulia E-Business.............................9
1.6. Survey Online Oleh Mahasiswa......................................................9
1.7. Penutup.............................................................................................10
BAB II.....................................................................................................11
2.1. Pengertian Skala...............................................................................11
2.2. Macam-macam Skala Pengukuran...................................................11
BAB III....................................................................................................14
Simpulan..................................................................................................14
Saran........................................................................................................14
Daftar Pustaka.........................................................................................15

1
Kata Pengantar

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat Rahmat dan
Karunia-Nya yang begitu besar, saya dapat menyelesaikan makalah ini dengan harapan
dapat bermanfaat dalam menambah ilmu dan wawasan kita.
Makalah ini dibuat dalam rangka memenuhi salah satu tugas materi untuk
pertemuan ke 4. dalam membuat makalah ini, dengan keterbatasan ilmu pengetahuan
yang saya miliki, saya berusaha mencari sumber data dari berbagai sumber informasi.
Kegiatan penyusunan makalah ini memberikan saya tambahan ilmu pengetahuan yang
dapat bermanfaat bagi kehidupan saya, dan semoga bagi para pengguna makalah ini.
Sebagai manusia biasa, saya sadar bahwa dalam pembuatan makalah ini masih
jauh dari kata sempurna, oleh karena itu saya berharap akan adanya masukan yang
membangun, sehingga makalah ini dapat bermanfaat baik bagi sendiri mapun pengguna
makalah ini.

Bengkulu,Oktober 2020
Penulis

2
BAB 1

1.1 PENDAHULUAN
Dalam rangka memperoleh pengetahuan dan membuat keputusan, manusia
mempunyai beberapa sumber, diantaranya adalah pengalaman pribadi dan akal
sehatnya, merujuk pada pendapat para pakar di bidangnya, informasi populer dari media
massa, nilai-nilai, ideologi dan kepercayaannya. Pendekatan berdasarkan pengalaman
pribadi dan akal sehat tidak sepenuhnya akurat karena adanya berbagai kemungkinan
kesalahan diantaranya: generalisasi yang berlebihan, pengalamatan selektif, penarikan
kesimpulan yang terlalu dini, efek halo, dan konsensus yang keliru. Oleh sebab itu
pendekatan penelitian ilmiah muncul agar diperoleh suatu pengetahuan dan pembuatan
keputusan yang ditarik dari sumber, metodologi yang telah diuji secara ilmiah.
Langkah-langkah dalam penelitian ilmiah antara lain: mengidentifikasi masalah,
membuat hipotesis, studi literatur, mengidentifikasi dan memberi nama variabel,
membuat definisi operasional, memanipulasi dan mengontrol variabel, menyusun desain
penelitian, mengidentifikasi dan menyusun alat observasi dan pengukuran, membuat
kuesioner, melakukan analisis statistik, menggunakan komputer untuk analisis data,
menulis laporan hasil penelitian. Pengumpulan data melalui kuesioner merupakan
kegiatan yang penting di dalam penelitian ilmiah. Sementara itu di kalangan praktisi
bisnis, pengumpulan data melalui kuesioner juga dilakukan untuk membuat keputusan-
keputusan bisnis yang penting. Penerapan penelitian pada bidang bisnis diantaranya
adalah untuk melakukan survei kepuasan pelanggan, survei umpan balik produk, survei
pasar dan perilaku konsumen. Di bidang manajemen sumber daya manusia, penelitian
yang dilakukan misalnya, survei kepuasan karyawan, survei pelatihan internal, survei
evaluasi kinerja karyawan. Di bidang kesehatan, penelitian yang dilakukan misalnya
survei kesehatan karyawan, survei kepuasan pelayanan kesehatan yang diberikan oleh
rumah sakit. Di bidang perhotelan, penelitian yang biasanya dilakukan adalah survei
kepuasan tamu hotel, survei kepuasan atas pelayanan hotel.
1.2. PENELITIAN OFFLINE
dalam penelitian dan pengumpulan data secara offlinedapat ditemukan problem
lapangan diantaranya:Biaya. Dari sisi peneliti, dibutuhkan biaya yang cukup besar untuk
mengirimkan kuesioner kepada responden, apalagi bila dilakukan dengan

3
menggunakanjasa pos atau titipan kilat. Selain itu bila menggunakan faksimili juga
membutuhkan biaya yang besar. Selain itu biaya cetak kuesioner juga merupakan
komponen biaya yang cukup besar. Di sisi responden merupakan biaya yang cukup
besar bila harus mengirimkan jawaban melalui pos atau faksimili.

a. Media Penelitian. Dalam penelitian offline, peneliti menggunakan kuesioner tercetak


untuk mengumpulkan data. Pembuatan ini juga memakan biaya yang cukup besar dan
kurang ramah lingkungan. Ada kemungkinan responden malah menggunakan kuesioner
ini untuk keperluan lainnya.
b. Media Komunikasi. Untuk memberikan jawabannya, responden dalam penelitian
offline diharapkan mengembalikan jawabannya melalui faksimili atau mengirimkannya
kepada peneliti. Selain membutuhkan biaya, proses ini juga membutuhkan waktu yang
cukup banyak.
c. Waktu. Waktu merupakan sumberdaya yang penting bagi seorang peneliti. Dalam
penelitian offline waktu untuk mengirimkan kuesioner ke responden sudah memakan
waktu tersendiri, sementara pada saat responden mengembalikan kuesioner kepada
peneliti juga sudah memakan waktu lagi.
d. Tabulasi data. Data yang masuk melalui penelitian offlineharus dientri satu persatu
untuk masuk dalam tabulasi data. Proses ini selain memakan waktu juga menuntut
ketelitian dalampengisiannnya. Peluang human errorsangat mungkin terjadi pada tahap
ini.
e. Lokasi/keberadaan responden. Dalam penelitian offline, lokasi atau keberadaan
responden merupakan masalah tersendiri. Bilamana responden tersebar dalam
jangkauan wilayah nusantarayang luas, maka tingkat pengembalian data dari responden
kurang dapat dijamin.
f. Kuota responden. Dalam penelitian offline, jumlah kuoata responden akan sangat
menentukan besar kecilnya biaya penelitian yang dilakukan. Semakin besar
kuotanyanya semakin besar biayanya.
1.3. INTERNET DAN PENELITIAN ONLINE
Ketersediaan Responden. Berdasarkan data dari internetworldstats.com, jumlah
penduduk di dunia 6,9 milyar orang dengan penetrasi pengguna internetnya sebanyak
2,2 milyar orang (penetrasi 32,7 persen). Sementara itu untuk pengguna internet di

4
Indonesia diperkirakan ada 55 juta orang, sementara yang menggunakan mobile internet
ada 29 juta orang dengan penetrasi 22,4 persen. Peningkatan pengguna internet dari hari
ke hari menjadikan pengguna internet sebagai responden untuk penelitian-penelitian
online, baik yang dilakukan oleh para akademisi dan kalangan praktisi di sektor bisnis.
Hemat Biaya. Penggunaan penelitian online dapat menghemat biaya-biaya yang harus
dikeluarkan untuk mencetak kuesioner serta mengirimkan kuesioner baik dari peneliti
kepada responden maupun dari responden kepada peneliti. Biayapercetakan, biaya surat
melalui pos dapat ditekan.
Hemat waktu. Penggunaan penelitian online yang siaga 24 jam, serta kecepatan
pengiriman data melalui email memberikan pengehematan waktu dalam pengiriman
data dari peneliti kepada responden dan sebaliknya.
Luas Jangkauan. Dengan penelitian online, jangkauan penelitian semakin luas sejauh di
lokasi tersebut dapat mengakses internet. Dengan penelitian online ini kesempatan
responden dari berbagai wilayah semakin besar untuk terlibat dalam pengisian
kuesioner online.
Multi bahasa.Penelitian online juga memungkinkan penyelenggaraan survei dalam
berbagai bahasa. Dari satu penelitian dapat diterjemahkan keberbagai bahasa, sehingga
responden dari negara lain dapat ikut berpartisipasi.
Multi media. Penelitian online memungkinkan penggunaan berbagai multi media yang
kaya variasi meliputi audio, video dan gambar sehingga tampilan dari kuesioner
semakin mudah dipahami oleh responden dan jawaban yang diberikan akan semakin
mengena.
Kuota responden. Penelitian online memungkinkan jumlah responden yang hampir
tidak terbatas, sejauh kapasitas database yang digunakan oleh peneliti. Untuk penelitian
yang mensyaratkan jumlah kuota responden tertentu penelitian online ini akan sangat
membantu.
Media penyebaran. Penelitian online di internet sangat memudahkan responden dalam
mengaksesnya. Selain menggunakan komputer desktop, penelitian online ini dapat
diakses menggunakan notebook, mobile device, smartphone, tabletdan handphone yang
sudah sangat banyak digunakan oleh masyarakat.

5
1.4. LIME SURVEY
Lime Survey adalah sistem survei online canggih untuk membuat survei online
berkualitas. Perangkat lunak ini diunduh 10.000 kali setiap bulan dan digunakan di
seluruh dunia oleh perusahaan-perusahaan, universitas dan perorangan. Lime Survey
adalah perangkat lunak Open Source dan benar-benar bebas untuk digunakan. Lime
Survey (sebelumnya PHP Surveyor) adalah aplikasi survei online terbuka (open
source)yang ditulis dalam PHP dengan database MySQL. Lime Survey adalah aplikasi
web yang diinstal ke server pengguna yang menggunakan php dan MySQL. Lime
Survey dirancang untuk agar user-friendly, memungkinkan pengguna untuk
mengembangkandan mempublikasikan survei, dan mengumpulkan tanggapan, tanpa
melakukan coding apapun.
Fitur Lime Survey Berikut ini adalah berbagai fitur yang terdapat dalam Lime
Survey:
1. Dapat membuat survei dalam jumlah tak terbatas. Fitur ini memungkinkan peneliti
dapat membuat survei dalam jumlah yang tak terbatas.
2. Dapat membuat pertanyaan-pertanyaan dalam jumlah tak terbatas (hanya terbatasi
oleh database yang digunakan). Dengan fitur ini, peneliti bisa lebih tajam menggali
informasi karena dapat membuat pertanyaan dalam jumlah tak terbatas.
3. Dapat diikuti oleh responden dalam jumlah yang tidak terbatas. Fitur ini memberikan
keleluasaan kepada peneliti untuk memperoleh jumlah responden yang relevan.
4. Dapat diikuti oleh responden dalam jumlah yang tidak terbatas.
5. Survei dapat dilakukan dalam berbagai bahasa. Fitur ini sangat membantu peneliti,
bila target respondennya berasal dari berbagai negara dan bahasa.
6. Pengelolaan user. Fitur ini juga memungkinkan pengelolaan banyak user. Misalnya
seorang peneliti membutuhkan seorang asisten untuk membantu administrasi
penelitiannya, maka peneliti dapat menetapkan user dengan kewenangan terbatas.
7. LimeSurvey ini dilengkapi dengan 28 jenis pertanyaan.
8. WYSIWYG HTML editor. Fitur ini memungkinkan peneliti yang mengerti tentang
Coding HTML dapat melakukan penyesuaian sesuai keperluan.
9. Pengelolaan kuota. Fitur ini memungkinkan peneliti membatasi kuota responden,
sehingga apabila kuota responden tercapai, otomatis survei tidak melayani responden
lagi

6
10. Integrasi gambar dan video. Fitur inimemungkinkan peneliti untuk memasukkan
gambar atau video ke dalam survei yang dibuatnya.
11. Versi survei tercetak. Bilamana memerlukan versi tercetak, maka peneliti dapat
memanfaatkan fitur ini.
12. Pertanyaan bersyarat tergantung pada jawaban atas pertanyaan sebelumnya (Skip
Logic/Branching). Fitur ini memungkinkan dibuatnya pertanyaan bersyarat berdasarkan
jawaban atas pertanyaan sebelumnya.
13. Perangkat jawaban yang dapat digunakan ulang (re-useable) dan diedit (editable).
Fitur ini memberikan kemudahan bagi peneliti untuk lebih cepat membuat perangkat
pertanyaan dengan menggunakan perangkat pertanyaan yang telah dibuat sebelumnya
14. Pertanyaan siap-pakai yang dapat diimpor. Fitur ini memberikan kemudahan bagi
peneliti untuk membuat sebuah survei dari survei yangsudah dibuat sebelumnya,
sehingga peneliti tidak perlu membuat survei yang baru dari awal.
15. Survei penilaian (assessment survey).
16. Survei anonim dan survey bukan anonim. Dengan fitur ini dapat disetel apakah
jawaban survei bersifat anonim atau bukan anonim (dimana jawaban survei terkait
dengan identitas seorang partisipan yang jelas).
17. Survei terbuka untuk sekelompok partisipan atau survei tertutup. Pada survei
terbuka, semua partisipan dapat mengikuti survei online. Pada survei tertutup, hanya
peserta yang terdaftar dalam satu kelompok yang didefinisikan sebelumnya yang dapat
mengikuti survei.
18. Registrasi survei opsional publik. Fitur ini memungkinkan partisipan mendaftar
untuk mengikuti survei.
19. Pengiriman undangan, pengingat dan token melalui email. Fitur inimemungkinkan
sistem mengirim email undangan, pengingat pesan dan token kepada partisipan melalui
email.
20. Opsi penyimpanan jawaban sementara. Fitur ini memungkinkan partisipan
menyimpan isian surveinya dan melanjutkan untuk menyelesaikan survei pada
kesempatan berikutnya.
21. Editor template untuk membuat template survei Anda sendiri. Fitur ini memberikan
kemudahan bagi administrator yang mempunyai pengetahuan disain web untuk
mempercantik tampilan template survei onlinenya.

7
22. Tatap-muka administrasi yang ramahdan mudah digunakan.
23. Back-office data entri. Fasilitas ini memungkinkan pemasukan data melalui back-
office.
24. Otomatisasi batas kedaluwarsa survei. Survei dapat disetel otomotatis untuk masa
kedaluwarsanya.
25. Fungsi tambahan untuk impor dan ekspor data ke teks, CSV, PDF, SPSS, R,
queXML dan format MS Excel.
26. Mendukung multi bahasa (lebih dari 50 bahasa).
Sistem Penunjang LimeSurvey
Agar dapat berjalan, LimeSurvey perlu ditunjang oleh sistem hardware maupun
software yang meliputi sistem operasi, webserver, database server.
Sistem Operasi
LimeSurvey dapat berjalan pada berbagai sistem operasi mulai dari Windows,
Linux, Mac dan lainnya sejauh dalam sistem tersebut terpasang webserver dan database
server.
Webserver
Agar dapat menggunakan LimeSurvey dalam perangkat komputer, maka terlebih
dulu harus diinstall Webserverdan Database Server. Dalam sistem operasi Windows,
Webserverini dikenal dengan IIS (Internet Information Services). Selain itu tersedia
pula Apache, sebuah Webserver open sourcedengan lisensi Apache yang kompatibel
dengan lisensi GPL. Berpayung pada lisensi ini, maka setiap orang diberi kebebasan
untuk menggunakan software ini tanpa dipungut biaya. Apache adalah sebuah
Webserver yang dikembangkan oleh Apache Software Foundation, sebuah organisasi
nir-laba di Los Angeles USA. Organisasi ini dipimpin oleh Doug Cutting dari San
Francisco.
Database Server
Untuk Database Serverdigunakan MySQL yang merupakan database open
source paling populer. MySQL yang dapat digunakan secara gratis adalah versi MySQL
Community Edition. MySQL didirikan oleh David Axmark, Allan Larsson, dan Michael
"Monty" Widenius. Saat ini MySQL dimiliki oleh perusahan Oracle. Sebuah laporan
yang dirilis oleh Evans Data Corporation (www.evansdata.com) mengungkapkan bahwa
pada tahun 2007, MySQL menguasai 25 persen pangsa pasar dunia.

8
Persyaratan Instalasi
Persyaratan minimal yang dibutuhkan untuk menginstall LimeSurvey adalah
sebagai berikut: Ruang harddisk minimal 80 MB, MySQL 4.1.0 atau versi yang lebih
baru, atau Microsoft SQL Server 2000 atau yang lebih baru, atau Postgres 8.1 atau yang
lebih baru. PHP 5.1.2 atau yang lebih baru. Langkah-langkah instalasi LimeSurvey di
komputer atau laptop.
Manfaat LimeSurvey bagi Praktisi dan Akademisi
Bagi peneliti ilmiah yang melakukan penelitian ilmiah secara online,
LimeSurvey dapat membantu dalam beberapa hal, misalnya penyebaran dan
pengumpulan kuesioner secara online, tabulasi data yang secara otomatis dilakukan oleh
sistem, kemudahan membuat survei dengan berbagai tipe pertanyaan dan jawaban. Bagi
para praktisi, LimeSurvey dapat membantu dalam melalukan survei kepuasan
pelanggan, survei umpan balik produk, serta meningkatkan pelayanan purna jual kepada
pelanggan.
1.5. SURVEI ONLINE SEBAGAI BAHAN KULIAH E-BUSINESS
Di dalam mata kuliah e-Business pada program studi International Business
Management, Universitas Ciputra, Survei Online menjadi salah satu bahan ajar dan
praktek mahasiswa. Tujuan dari praktek survei online ini adalah agar mahasiswa
terbiasa dengan salah satu kegiatan penelitian dan dapat memanfaatkan survei online
untuk membantu mereka dalam melakukan penelitian baik untuk mengerjakan tugas-
tugas akademisnya maupun untuk diterapkan dalam praktek bisnis mereka. Selain itu
untuk membuka wawasan mahasiswa akan adanya sebuah peluang usaha dalam bidang
jasa survei online yang ke depan akan semakin banyak diperlukan oleh masyarakat dan
kalangan bisnis. Contoh usaha jasa survei online yang dirintis oleh mahasiswa UC-IBM,
dapat dilihat di http://survei.penelitianku.com/Buku survei online yang digunakan
berjudul "Survei Online: Panduan Praktis Bagi Praktisi dan Akademisi" oleh Titus
Permadi Setiawan.

1.6. SURVEI ONLINE OLEH MAHASISWA

Sebuah survei online yang pernah dilakukan mahasiswa Universitas


Parahiyangan merupakan sebuah contoh riil pemanfaatan survei online yang berhasil.

9
Dalam survei ini, mahasiswa meneliti tingkat kepuasan mahasiswa terhadap
universitasnya. Survei ini mendapat pemberitaan yang cukup luas di Internet. Contoh
surveinya dapat diakses di http://surveikepuasanmahasiswaunpar.com.

1.7. PENUTUP

Perkembangan internet di dunia dan perkembangan jumlah pengguna internet


dunia telah membentuk komunitas global yang selain berperan sebagai target pasar telah
menjadi target responden yang penting bagi penelitian akademis dan penelitian bisnis.
Kemajuan di bidang software open source menyediakan perangkat penelitian bagi
peneliti dengan suatu perangkat lunak yang praktis, mudah, bermanfaat dan gratis.
Pemanfaatan survei online perlu didorongoleh suatu komunitas yang mau berprakarsa
mensosialisasikan pemanfaatan survei online bagi para praktisi dan akademisi.Melalui
penelitian ini, peneliti mengajak audiens untuk turut serta mensosialisasikan survei
online baik dalam kegiatan akademis maupunpraktek bisnis

10
BAB II

2.1. Pengertian Skala


Skala pengukuran adalah kesepakatan yang digunakan sebagai acuan atau tolak
ukur untuk menentukan panjang pendeknya interval yang ada pada alat ukur sehinga
alat ukur tersebut bila digunakan dalam pengukuran akan menghasilkan data. (Ramli :
2011)

2.2.     Macam-macam Skala Pengukuran


1.    Steven (dalam Singarimbun dan Effendi 1989 : 101-104; irawan 1999 : 88-91) dalam
Tahir (2011,48), membagi skala pengukuran penelitian sosial menjadi empat kategori
yaitu skala nominal, skala ordinal, skala interval dan skala rasio.
a.       Skala nominal, adalah skala yang memungkinkan peneliti mengelompokkan objek,
individual atau kelompok kedalam kategori tertentu dan disimbolkan dengan label atau
kode tertentu. Misalnya, 1 = Laki-laki, 2 = Perempuan ; 1 = Dewasa, 2 = Anak-anak
(Septyanto : 2008).
Skala ini termasuk jenis data kualitatif, selain untuk mengelompokkan variabel jenis
kelamin juga biasa digunakan untuk mengelompokkan agama, suku, golongan darah
(Statistik : 2012).
Skala nominal bersifat mutually excusive atau setiap objek hanya memiliki satu
kategori (Lababa : 2008)
b.      Skala ordinal, skala nominal tidak hanya menyatakan kategori tetapi juga menyatakan
peringkat kategori tersebut (Septyanto : 2008).
Walaupun berupa angka skala ini tidak memiliki nilai kuantitas (Tahir,2011,49) yang
artinya tidak dapat dilakukan perhitungan matematika karena angka-angka disini hanya
berupa simbol. Misalnya, untuk menentukan tingkat prestasi kerja karyawan perusahaan
A dapat disimbolkan, 5 = Sangat Baik, 4 = Baik Sekali, 3 = Baik, 2 = kurang baik, 1 =
Tidak baik atau untuk mengukur intensitas curah hujan bisa disimbolkan a =
Deras/tinggi, b = Sedang, c = ringan/rendah (Rahardi : 2007)
c.       Skala interval, skala yang membedakan kategori tertentu dengan selang atau jarak
tertentu dan jarak antar kategorinya sama. Skala ini tidak memiliki nilai nol mutlak.
Misalnya membagi tinggi badan kedalam 4 interval yaitu : 155-159, 160-164, 165-169,
170-174 (wikipedia)

11
Contoh lain, jarak pukul 06.00-08.00 sama antara pukul 18.00-20.00 tetapi kita tidak
dapat menyatakan pukul 18.00 dua kali lebih lambat dari pukul 06.00 (Septyanto :
2008)
d.      Skala rasio, skala pengukuran yang memiliki nilai nol mutlak dan disebut skala yang
tertiggi karena mempunyai semua sifat yang ada pada skala sebelumnya. (Lababa :
2008). Misalnya, Berat badan A ; 35 kg dan berat badan B = 70 kg dapat dinyatakan
bahwa rasio berat A dan B adalah 2 : 1 (statistik : 2012)
Contoh lain, aset perusahaan A sebesar 1 milyar dan aset perusahaan B sebesar 3
milyar, al ini dapat dinyatakan bahwa rasio besar aset perusahaan A dan B adalah 1 : 3
(Septyanto : 2008)

2. Menurut Soegeng (2006 : 89-93) dalam Tahir (2011,49) ada 4 tipe pokok dari skala
sikap yaitu : skala Likert, skala Thurstone, skala Guttman dan skala semantik
deferensial.
a.       Skala Likert (Method of Summated Rating), skala Likert digunakan untuk mengukur
sikap, pendapat, dan persepsi dari individu atau kelompok tentang fenomena sosial.
Fenomena sosial ini disebut variabel penelitian yang telah ditetapkan secara spesifik
oleh peneliti. Jawaban dari setiap instrumen yang mengguakan skala Likert mempunyai
gradasi dari sangat positif sampai sangat negatif yag dapat berupa kata-kata antara lain :
sangat setuju, setuju, ragu-ragu, tidak setuju, sangat tidak setuju ; selalu, sering, kadang-
kadang, tidak pernah. Instrumen penelitian yang menggunakan skala Likert dapat dibuat
dalam bentuk centang (checklist) ataupun pilihan ganda.

Contoh bentuk centang :


Berilah jawaban atas pertanyaan berikut sesuai dengan pendapat Anda dengan memberi
tanda centang (√) pada kolom yang tersedia.

12
No Pertanyaan Jawaban
SS ST RG TS STS
1. Prosedur kerja yang baru √
itu akan segera
diterapkan di lembaga
2. anda
………………………..

Keterangan : SS = Sangat Setuju, ST = Setuju, RG = Ragu-ragu, TS = Tidak Setuju,


STS = Sangat Tidak Setuju.

b.      Skala Thurstone (Method of Equal Appearing Intervals), adalah skala yang disusun
dengan memilih butir yang berbentuk skala interval. Setiap butir memiliki kunci skor
dan bila disusun, kunci skor menghasilkan nilai yang berjarak sama.

c.       Skala Guttman, skala pengukuran dengan tipe ini akan didapat jawaban yang tegas
yaitu : benar-salah, pernah-tidak pernah, ya-tidak. Skala ini dapat dibuat dengan bentuk
centang maupun pilihan ganda.
d. Skala semantik deferensial, skala ini digunakan untuk mengukur sikap . tetapi
bentuknya tdak pilhan ganda dan tidak centang tetapi tersusun dalam satu garis
kontinum yang jawaban sangat positif terletak dibagian kanan garis sedangkan jawaban
yang sangat negatif terletak dibagian kiri garis atau sebaliknya.

13
BAB III

PENUTUP

A. Simpulan

Skala digunakan untuk mengukur variabel yang akan diteliti. Skala pengukuran
dibuat dengan maksud agar hasil yang dihasilkan dalam pengukuran itu akurat. Dengan
skala pengukuran ini, maka variabel yang diukur dengan instrumen tertentu dapat
dinyatakan dalam bentuk angka.

Skala menurut Steven terbagi menjadi skala nominal, skala ordinal, skala
interval dan skala rasio. Dan menurut Soegeng skala sikap terbagi menjadi skala Likert,
skala Thurstone, skala Guttman dan skala sematik deferensial.

B.     Saran

Penyusun menyadari makalah ini masih banyak memiliki kekurangan, maka dari

itu penyusun membuka pintu saran dan kritik agar kedepannya makalah ini dan makalah

selanjutnya dapat menjadi lebih baik lagi.

14
DAFTAR PUSTAKA

Sarwono Jonathan, Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif, Graha Ilmu 2006, hal.
25

Internet World Stat, www.internetworldstats.com,diakses pada tanggal 12 April 2012

LimeSurvey Project Team / Carsten Schmitz (2012). / LimeSurvey: An Open Source


survey tool /LimeSurvey Project Hamburg,Germany. URL http://www.LimeSurvey.org

Apache Software Foundation., http://www.apache.org/, diakses pada tanggal 9 Maret


2012

Situs MySQL., http://www.mysql.com/, diakses pada tanggal 9 Maret 2012

Situs Wikipedia., http://id.wikipedia.org/wiki/MySQL, diakses pada tanggal 9 Maret


2012 (sebagai rujukan pelengkap)

Gale, “MySQL Gains 25% Market Share of Database Usage, Latest Evans Data Survey
Shows”, Cengage Learning, 2008
http://findarticles.com/p/articles/mi_m0EIN/is_2007_March_22/ai_n27191047/?
tag=content;col1, diakses pada tanggal 9 Maret 2012

Titus Permadi Setiawan, Survei Online: Panduan Praktis Bagi Praktisi dan Akademisi,
PT Elex Media Komputindo, 201

Dahlia. 2011. Skala Likert, Skala Guttman, Skala Thurstone.


http://cikgudahlia.com/2011/12/skala-likert-skala guttman-skala.html?m=1 25
November 2012

Darmadi, Hamid.2011. Metode Penelitian Pendidikan.Bandung : Alfabeta

Guru Statistik. 2012. Skala pengukuran variabel.


http://gurustatistik.wordpress.com./2012/05/22/skala-pengukuran-variabel/ 25
November 2012

15

Anda mungkin juga menyukai