Anda di halaman 1dari 27

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ......................................................................................................... iii


DAFTAR GAMBAR ............................................................................................. v
DAFTAR TABEL ................................................................................................ vi
DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... vii
RINGKASAN ..................................................................................................... viii
BAB 1. PENDAHULUAN .................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang .................................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................. 2
1.3 Tujuan ............................................................................................................... 2
1.4 Manfaat ............................................................................................................. 3
BAB II. TARGET LUARAN ............................................................................... 3
2.1 Buku Pedoman Aplikasi Produk ....................................................................... 3
2.2 Video Pelaksanaan Program ............................................................................. 3
2.3 Laporan Kemajuan ............................................................................................ 3
2.4 Laporan Akhir ................................................................................................... 3
BAB III. METODE ............................................................................................... 3
3.1 Waktu dan Tempat Pelaksanaan ....................................................................... 3
3.2 Tahapan Pelaksanaan ........................................................................................ 4
3.2.1 Konsultasi dengan Dosen Pembimbing ............................................. 4
3.2.2 Konsultasi dengan Mitra .................................................................... 4
3.2.3 Perancangan Desain Sistem ............................................................... 5
3.2.4 Konsultasi dengan Mitra Tahap 2 ...................................................... 5
3.2.5 Pembuatan Animasi Proses dan Perancangan Sistem ........................ 5
3.2.6 Pembuatan Buku Pedoman Aplikasi Produk ..................................... 5
3.2.7 Evaluasi dan Penyempurnaan ............................................................ 5
3.2.8 Sosialisasi kepada Mitra..................................................................... 5
BAB IV. HASIL YANG DICAPAI ...................................................................... 6
4.1 Konsultasi dengan Dosen Pembimbing ............................................................ 6
4.2 Pendiskusian Masalah dan Desain Sistem dengan Mitra UD. Prima Tani
Agroteknologi ......................................................................................................... 6
4.3 Pembuatan Desain 2D dan 3D Mesin ............................................................... 7
4.4 Pembuatan Animasi Proses Kerja dan Perakitan Mesin ................................... 8
4.5 Pembuatan Buku Pedoman Aplikasi Produk .................................................... 8
4.6 Publikasi ke Media Nasional dan Pendaftaran Hak Atas Kekayaan Intelektual
(HAKI) .................................................................................................................... 8
4.7 Sosialisasi kepada Mitra dan Respon dari Mitra ............................................... 9
4.8 Pembuatan Video Pelaksanaan Program ........................................................... 9
BAB V. POTENSI HASIL.................................................................................... 9
5.1 Publikasi Artikel Ilmiah dan Media Nasional ................................................... 9
5.2 Potensi Paten dan Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) ............................. 9
5.3 Pengembangan Alat ........................................................................................ 10

iii
5.4 Potensi Pengembangan secara Komersial ....................................................... 10
BAB VI. RENCANA TAHAP BERIKUTNYA ................................................ 10
LAMPIRAN ......................................................................................................... 11

iv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Diagram Alir Tahapan Pelaksanaan .................................................... 4
Gambar 2. Bukti Sosialisasi kepada Mitra ............................................................ 7
Gambar 3. Desain 2 Dimensi................................................................................. 7
Gambar 4. Desain 3 Dimensi................................................................................. 8
Gambar 5. Buku Pedoman Aplikasi Produk.......................................................... 8

v
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Kemajuan Proses Pengerjaan Program ............................................... 6

vi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Penggunaan Dana ........................................................................... 11
Lampiran 2. Bukti-Bukti Pendukung Kegiatan ................................................... 15
Lampiran 3. Surat Pengunduran Diri .................................................................. 20

vii
RINGKASAN
Salah satu permasalahan yang terjadi di sektor pertanian adalah terkait
dengan kualitas benih jagung. Hal ini dikarenakan kurangnya efisiensi alat sortasi
biji yang akan dijadikan benih jagung, yang mana alat tersebut masih dikontrol
secara manual. Masalah ini juga dialami oleh mitra UD. Prima Tani Agroteknologi
yang merupakan perusahaan dengan salah satu produknya adalah benih jagung.
Guna mengatasi permasalahan tersebut, perlu adanya alat yang dapat meningkatkan
efisiensi kegiatan sortasi biji jagung. Mesin penyortiran biji jagung yang
dikembangkan pada program ini merupakan alat sortasi biji jagung yang terdiri dari
proses penyortiran berdasarkan bentuk atau ukuran dan warna. Alat ini
menggunakan metode Jaringan Saraf Konvensional yang mampu membedakan biji
bagus (good) dan terbuang (reject) berdasarkan tolak ukur yang diberikan.
Target luaran yang diharapkan dari pelaksanaan Program Kreativitas
Mahasiswa Bidang Teknologi ini adalah di antaranya adalah buku pedoman
aplikasi produk, video pelaksanaan produk, laporan kemajuan, dan laporan akhir.
Program ini dilaksanakan secara daring menggunakan aplikasi Google Meet dan
Zoom Meeting dengan waktu pelaksanaan kurang lebih 2 bulan, dimulai bulan
Agustus 2020 hingga September 2020. Tahap pelaksanaannya meliputi konsultasi
dengan dosen pembimbing, konsultasi dengan mitra, perancangan desain sistem,
pembuatan animasi proses dan perancangan sistem, pembuatan buku pedoman
aplikasi produk, serta evaluasi dan penyempurnaan.
Total persentase hasil yang dicapai hingga pembuatan laporan kemajuan ini
adalah sebesar 95%. Potensi hasil dari program kreativitas mahasiswa ini adalah
permohonan atas teknologi mesin penyortir biji jagung yang memiliki potensi
untuk dipatenkan serta dikembangkan di perusahaan yang bergerak di bidang
pertanian. Selain itu, potensi hasil lainnya adalah publikasi artikel ilmiah dan media
nasional serta pengembangan secara komersial. Sedangkan untuk rencana tahap
selanjutnya adalah pembuatan laporan akhir serta evaluasi bersama dengan dosen
pembimbing secara daring.

viii
1

BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Teknologi yang semakin berkembang saat ini memungkinkan tingginya solid
capital atau padat modal, yakni banyaknya penggunaan teknologi pada berbagai
kegiatan manusia. Penggunaan teknologi tersebut mampu membuat pekerjaan menjadi
lebih efektif dan efisien. Teknologi memiliki peran penting dalam pembangunan dan
pengembangan berbagai bidang serta sektor-sektor penyumbang ekonomi nasional.
Salah satu sektor yang menjadi fokus pembangunan dan pengembangan adalah sektor
pertanian.
Sektor pertanian memiliki peran sebagai penyerap tenaga kerja terbesar di
Indonesia dengan total 29,5% atau sekitar 38 juta jiwa pada tahun 2019 (BPS, 2019).
Sehingga tak heran jika Indonesia disebut sebagai negara agraris karena sebagian besar
penduduknya memiliki mata pencaharian di bidang pertanian. Selain itu, sektor
pertanian juga merupakan sektor penyumbang Pendapatan Domestik Bruto (PDB)
terbesar kedua setelah sektor industri pengolahan. Pada tahun 2020 triwulan II, sektor
pertanian menyumbang sekitar 15,45% dengan 26% dari total PDB sektor pertanian
adalah subsektor tanaman pangan (BPS, 2020). Salah satu komoditas tanaman pangan
potensial yang dapat mendukung perkembangan sektor pertanian adalah jagung.
Jagung merupakan bagian dari subsektor tanaman pangan yang berperan bagi
pertumbuhan industri hulu serta pendorong industri hilir dengan kontribusinya
terhadap pertumbuhan ekonomi nasional cukup besar. Tanaman jagung juga
merupakan salah satu komoditas strategis dan bernilai ekonomis serta mempunyai
peluang untuk dikembangkan (Dewanto, et al., 2013). Kedudukannya sebagai sumber
utama karbohidrat dan protein setelah beras berdampak pada tingginya jumlah
permintaan konsumen terhadap komoditas jagung. Akibatnya, produsen berlomba-
lomba memanfaatkan peluang tersebut untuk memproduksi jagung yang berkualitas
guna memperoleh keuntungan dengan cara memenuhi kebutuhan permintaan
konsumen akan komoditas jagung.
Salah satu faktor penentu kualitas jagung adalah dari kualitas input-input yang
digunakan ketika memproduksinya. Salah satu input produksi jagung yang paling
utama adalah benih. Menurut Pratama, et al., (2014), ukuran biji jagung berkualitas
baik berkisar antara 6-7 mm. Sedangkan dari segi warna, benih berkualitas baik
memiliki warna kuning muda, oranye, dan merah muda, dan tidak ada bercak-bercak
hitam (Alam, et al., 2019). Namun, terdapat permasalahan dari kurangnya efisiensi alat
sortasi biji yang akan dijadikan benih jagung, yang mana alat tersebut masih dikontrol
secara manual. Masalah ini juga dialami oleh mitra UD. Prima Tani Agroteknologi.
UD. Prima Tani Agroteknologi merupakan perusahaan yang bergerak di bidang
pertanian. Perusahaan ini bermitra dengan agen dan petani untuk menghasilkan produk
pertanian yang lebih baik dan dapat meningkatkan kesejahteraan petani. Komoditas
2

padi, jagung, sayuran dan buah merupakan bidang usaha yang didalami oleh UD. Prima
Tani Agroteknologi. Perusahaan ini menyediakan benih jagung berkualitas yang
kemudian disalurkan kepada mitra petani untuk meningkatkan produktivitas jagung.
Sebelum benih berkualitas disalurkan, diperlukan penyortiran untuk memilah antara
benih yang bagus (good) dan benih yang terbuang (reject). Saat ini, UD. Prima Tani
Agroteknologi menggunakan mesin pemilah benih berdasarkan parameter ukuran dan
warna. Parameter tersebut merupakan parameter yang paling mendasar untuk
menentukan apakah benih layak atau tidak untuk dikomersialkan. Benih dengan ukuran
yang dianggap proporsional, akan masuk dalam kelompok good dan yang tidak sesuai
akan masuk ke dalam reject. Namun permasalahannya adalah efisiensi dari alat
tersebut masih kurang, karena kegiatan sortasi yang dilakukan menggunakan alat yang
berbeda-beda. Selain itu, alat yang digunakan juga masih dikontrol secara manual,
sehingga membutuhkan waktu yang lama untuk memindahkan benih dari satu alat ke
alat lain.
Guna mengatasi permasalahan yang dihadapi mitra, perlu adanya alat yang dapat
meningkatkan efisiensi kegiatan sortasi biji jagung. Mesin penyortiran biji jagung yang
dikembangkan pada program ini merupakan alat sortasi biji jagung yang terdiri dari
proses penyortiran berdasarkan bentuk atau ukuran dan warna. Alat ini menggunakan
metode Convolutional Neural Network (CNN) Jaringan Saraf Konvensional yang
mampu membedakan biji bagus (good) dan terbuang (reject) berdasarkan tolak ukur
yang diberikan. Jaringan Saraf Konvensional atau Convolutional Neural Network
(CNN) merupakan salah satu jenis algoritma Deep Learning yang dapat menerima
input berupa gambar, menentukan obyek apa saja dalam sebuah gambar yang bisa
digunakan mesin untuk belajar mengenali gambar, serta membedakan antara satu
gambar dengan yang lainnya. Mesin ini juga terintegrasi oleh teknologi Internet of
Things (IoT) sehingga memungkinkan pengguna untuk memantau proses sortasi
melalui monitor. Adanya mesin sortasi biji jagung ini diharapkan mampu
menghasilkan benih yang berkualitas baik dengan lebih efisien.
1.2 Rumusan Masalah
Perumusan masalah pada Program Kreativitas Mahasiswa Bidang Teknologi ini di
antaranya adalah:
1. Bagaimana desain dari Mesin Penyortir Biji Jagung?
2. Bagaimana cara kerja Mesin Penyortir Biji Jagung?
3. Bagaimana kualitas benih yang dihasilkan dari Mesin Penyortir Biji Jagung?
1.3 Tujuan
Tujuan dari Program Kreativitas Mahasiswa Bidang Teknologi ini adalah
menciptakan rencangan mesin penyortir biji jagung menggunakan metode jaringan
saraf konvensional sehingga dapat mengatasi permasalahan yang dialami pengusaha
benih jagung.
3

1.4 Manfaat
Manfaat yang didapatkan dari Program Kreativitas Mahasiswa bidang Teknologi
ini yaitu mahasiswa mampu mengembangkan teknologi di bidang pertanian yang dapat
membantu mitra meningkatkan kualitas benih jagung sebagai bibit unggul.

BAB II. TARGET LUARAN


Target luaran yang diharapkan dari pelaksanaan Program Kreativitas Mahasiswa
Bidang Teknologi ini adalah dihasilkannya teknologi penyortir biji jagung yang dapat
bermanfaat untuk meningkatkan kualitas benih jagung. Selain itu target luaran yang
diharapkan dari adanya program ini adalah sebagai berikut.
2.1 Buku Pedoman Aplikasi Produk
Salah satu luaran yang diharapkan adalah adanya buku pedoman aplikasi produk.
Buku pedoman ini akan dapat memudahkan mitra maupun masyarakat luas lainnya
yang akan menerapkan alat penyortir biji jagung.
2.2 Video Pelaksanaan Program
Program ini dibuat sebagai solusi terhadap permasalahan yang dialami oleh mitra.
Solusi tersebut berupa pemanfaatan teknologi canggih dalam kegiatan sortasi biji
jagung guna mendapatkan benih jagung yang berkualitas. Pembuatan video
pelaksanaan program yang berisi animasi dan cara perakitan alat diharapkan dapat
memudahkan mitra menerapkan teknologi tersebut dalam usahanya. Selain itu, adanya
video pelaksanaan program juga bertujuan untuk menunjukkan proses pelaksanaan
selama menjalankan Program Kreativitas Mahasiswa Bidang Teknologi ini.
2.3 Laporan Kemajuan
Luaran lainnya yang diharapkan selain buku pedoman aplikasi produk dan video
pelaksanaan program adalah laporan kemajuan. Laporan kemajuan mencantumkan
kemajuan pengerjaan program hingga kurun waktu yang telah ditetapkan.
2.4 Laporan Akhir
Luaran terakhir berupa laporan akhir yang berisi mengenai keseluruhan hasil atas
program yang telah dijalankan. Semua kegiatan selama pelaksanaan program
dijelaskan secara rinci sesuai data yang diperoleh dan dicantumkan dalam laporan
akhir.

BAB III. METODE


3.1 Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Kegiatan ini dilaksanakan secara daring dengan menggunakan bantuan aplikasi
Google Meet dan Zoom Meeting yang bertempat di rumah masing-masing anggota.
Adapun waktu pelaksanaan program ini dilakukan selama kurang lebih 2 bulan,
dimulai dari bulan Agustus 2020 hingga September 2020.
4

3.2 Tahapan Pelaksanaan


Pelaksanaan program dilakukan dengan melalui beberapa tahapan. Tahapan
pelaksanaan berisi kegiatan mulai dari awal perencanaan program hingga program
selesai. Diagram alir tahapan pelaksanaan program dapat dilihat pada Gambar 1.

MULAI

Konsultasi dengan Dosen Pembimbing

Konsultasi dengan Mitra

Perancangan Desain Sistem

Konsultasi dengan Mitra Tahap 2

Pembuatan Animasi Proses dan


Perancangan Sistem

Evaluasi dan Penyempurnaan

Sosialisasi kepada Mitra

SELESAI

Gambar 1. Diagram Alir Tahapan Pelaksanaan


3.2.1 Konsultasi dengan Dosen Pembimbing
Konsultasi dengan dosen pembimbing dilakukan untuk mendapat arahan dan saran
dari dosen pembimbing terkait program yang akan dikembangkan. Hal ini ditujukan
agar program tersebut dapat berjalan dengan baik. Selain itu konsultasi dengan dosen
pembimbing juga bertujuan untuk mendiskusikan mengenai mitra yang akan diajak
kerja sama dalam program ini.
3.2.2 Konsultasi dengan Mitra
Konsultasi bersama mitra UD. Prima Tani Agroteknologi dilakukan agar mengerti
permasalahan yang dialami oleh mitra. Adanya konsultasi tersebut didapatkan
5

permasalahan yang dihadapi mitra serta mendiskusikan solusi yang tepat untuk
mengatasi permasalahan tersebut.
3.2.3 Perancangan Desain Sistem
Seluruh pengerjaan desain sistem dilakukan dengan menggunakan bantuan pihak
ketiga yang telah dikoordinasikan bersama seluruh anggota tim secara daring.
Perancangan desain sistem didasarkan dari informasi permasalahan dan kebutuhan
mitra yang telah didapatkan sebelumnya ketika melakukan konsultasi bersama mitra
dari UD. Prima Tani Agroteknologi. Adapun desain yang dibuat meliputi desain dua
dimensi dan desain tiga dimensi.
3.2.4 Konsultasi dengan Mitra Tahap 2
Setelah perancangan desain sistem, tahap selanjutnya yaitu konsultasi dengan
mitra. Adanya konsultasi tahap 2 ini, dapat diketahui apakah desain sistem telah sesuai
dengan yang diharapkan oleh mitra. Apabila telah sesuai maka penulis dapat
melanjutkan ke tahap berikutnya untuk pembuatan animasi proses dan perakitan sistem
pada mesin penyortir biji jagung.
3.2.5 Pembuatan Animasi Proses dan Perancangan Sistem
Setelah dilakukan konsultasi dengan mitra untuk kedua kalinya, tahap selanjutnya
adalah pembuatan animasi yang dilakukan dengan menggunakan bantuan pihak ketiga.
Pembuatan animasi tiga dimensi dari proses kinerja alat dan perancangannya tersebut
bertujuan untuk memudahkan mitra dalam memahami alat dan tahapan perakitannya
serta memberikan gambaran yang lebih jelas terkait desain dari mesin penyortir biji
jagung ini.
3.2.6 Pembuatan Buku Pedoman Aplikasi Produk
Pembuatan buku pedoman dilakukan setelah pembuatan animasi telah selesai. Isi
dari buku pedoman sendiri mencakup informasi umum mesin, desain, fungsi tiap
komponen pembentuk alat, instalasi, prosedur penggunaan, serta prosedur
pemeliharaan pada sistem mesin penyortir biji jagung. Buku pedoman tersebut dibuat
agar memudahkan mitra dalam menentukan material yang digunakan untuk mesin
penyortir biji jagung ini dan memahami alat yang nantinya akan diterapkan dalam
kegiatan usahanya.
3.2.7 Evaluasi dan Penyempurnaan
Setelah pembuatan buku pedoman aplikasi produk untuk mitra, maka tahap
selanjutnya adalah evaluasi dan penyempurnaan. Melalui tahap ini, dihilangkan celah
yang menyebabkan sistem tidak bekerja dengan semestinya, sehingga sistem memiliki
tingkat keandalan yang tinggi untuk dapat diimplementasikan dan dikembangkan lebih
lanjut.
3.2.8 Sosialisasi kepada Mitra
Setelah melalui tahap evaluasi dan penyempurnaan, kami melakukan sosialisasi
kepada mitra terkait dengan rancangan mesin penyortir biji jagung ini. Sosialisasi
6

bertujuan agar mitra dapat memahami proses dan perakitan dari mesin penyortir biji
jagung sehingga mitra mampu mengimplementasikan mesin ini pada usahanya.
BAB IV. HASIL YANG DICAPAI
Hasil yang dicapai mencakup berbagai kemajuan yang telah dilaksanakan ketika
proses pengerjaan program. Kemajuan proses pengerjaan program hingga dibuatnya
laporan kemajuan ini akan disajikan dalam Tabel 1.
Tabel 1. Kemajuan Proses Pengerjaan Program
No Catatan Kegiatan Parameter Capaian Realisasi
1 Konsultasi dengan dosen pembimbing 10% 10%
2 Pendiskusian masalah dan desain sistem dengan 10% 10%
mitra UD. Prima Tani Agroteknologi
3 Pembuatan desain 2D dan 3D 10% 10%
4 Pembuatan animasi proses kerja dan perakitan 10% 10%
5 Pembuatan buku pedoman aplikasi produk 10% 10%
6 Penulisan laporan kemajuan 10% 10%
7 Pendaftaran Hak Atas Kekayaan Intelektual 5% 5%
(HAKI)
8 Publikasi ke media nasional 5% 5%
9 Sosialisasi kepada mitra 10% 10%
10 Pembuatan video pelaksanaan program 15% 15%
11 Penulisan laporan akhir 5% 0%
Total 100% 95%
Adapun rincian dari masing-masing kegiatan pelaksanaan, yaitu :
4.1 Konsultasi dengan Dosen Pembimbing
Konsultasi bersama dengan dosen pembimbing dilakukan secara daring
menggunakan bantuan aplikasi Zoom Meeting. Konsultasi tersebut telah dilakukan
sebanyak lima kali hingga dibuatnya laporan kemajuan ini. Konsultasi dilakukan guna
mendapat arahan dan saran dari dosen pembimbing terkait program yang
dikembangkan. Hal ini ditujukan agar program tersebut dapat berjalan dengan baik
sesuai dengan manfaat dan tujuan yang ditetapkan di awal pembuatan program. Bukti
konsultasi dengan dosen pembimbing ditampilkan dalam lampiran.
4.2 Pendiskusian Masalah dan Desain Sistem dengan Mitra UD. Prima Tani
Agroteknologi
Sebelum menjalankan program, terlebih dahulu harus mengetahui masalah yang
sedang terjadi dan sedang dihadapi, yang mana dalam program ini bermitra dengan
UD. Prima Tani Agroteknologi. Diskusi bersama mitra UD. Prima Tani Agroteknologi
dilakukan secara daring guna mengetahui dan menganalisis masalah yang dihadapi
mitra. Adapun solusi yang diberikan dari permasalahan tersebut yakni sebuah desain
7

sistem dari mesin penyortir biji jagung dengan menggunakan metode jaringan saraf
konvensional. Bukti sosialisasi kepada mitra dapat dilihat pada Gambar 2.

Gambar 2. Bukti Sosialisasi kepada Mitra


4.3 Pembuatan Desain 2D dan 3D Mesin
Proses pembuatan desain dilakukan dengan menggunakan bantuan dari pihak
ketiga. Desain tersebut bertujuan agar memudahkan mitra UD. Prima Tani
Agroteknologi dalam memahami bentuk dan ukuran dari setiap komponen dalam
mesin penyortir biji jagung. Desain 2 dimensi dan desain 3 dimensi ditunjukkan pada
Gambar 3 dan Gambar 4.

Gambar 3. Desain 2 Dimensi


8

Gambar 4. Desain 3 Dimensi


4.4 Pembuatan Animasi Proses Kerja dan Perakitan Mesin
Pembuatan animasi proses kerja dan perakitan mesin dilakukan dengan
menggunakan bantuan dari pihak ketiga. Pembuatan animasi tersebut bertujuan agar
memudahkan mitra UD. Prima Tani Agroteknologi dalam memahami kinerja alat dan
proses perakitannya ketika menerapkan alat penyortir biji jagung ini. Kinerja atau cara
kerja alat yang dimaksudkan adalah tahap-tahap mulai dari memasukkan biji-biji
jagung yang akan disortir ke dalam alat penyortir hingga hasil akhir penyortiran biji
jagung tersebut. Animasi proses kerja dan perakitan mesin dapat diakses melalui laman
berikut https://bit.ly/35MGeld/.
4.5 Pembuatan Buku Pedoman Aplikasi Produk
Buku pedoman aplikasi produk dibuat agar mitra dapat memahami semua hal
mengenai mesin penyortir biji jagung. Isi dari buku pedoman ini meliputi informasi
umum, desain, komponen-komponen pembentuk serta fungsinya, struktur dasar
rangka, material komponen, standar ukuran sistem dan spesifikasi, prosedur
pengoperasian, prosedur pemeliharaan dan perlindungan, serta penanganan gangguan
dan bahaya. Sampul dan daftar isi buku pedoman aplikasi produk dapat dilihat pada
Gambar 5 dan dapat diakses melalui laman https://bit.ly/3mxzddL/.

Gambar 5. Buku Pedoman Aplikasi Produk


4.6 Publikasi ke Media Nasional dan Pendaftaran Hak Atas Kekayaan Intelektual
(HAKI)
Selain publikasi ke media, kami juga melakukan pendaftaran HAKI secara online
pada laman https://e-hakcipta.dgip.go.id/. Buku pedoman aplikasi produk juga telah
mendapatkan hak cipta dan sudah dipublikasikan pada Pangkalan Data Kekayaan
9

Intelektual Indonesia. Sedangkan publikasi ke media nasional dilakukan di website


kumparan.com yang dapat diakses melalui http://bit.ly/mesinpenyortirbiji/.
4.7 Sosialisasi kepada Mitra dan Respon dari Mitra
Kegiatan sosialisasi mesin penyortir biji jagung kepada mitra UD. Prima Tani
Agroteknologi dilakukan secara daring menggunakan aplikasi Google Meet dan Zoom
Meeting. Kegiatan sosialisasi tersebut bertujuan untuk menjelaskan hal-hal yang
berkaitan dengan mesin penyortir biji jagung meliputi desain, video animasi mesin, dan
animasi proses perakitan. Selama proses sosialisasi juga dibagikan buku panduan
tentang mesin penyortir biji jagung. Video sosialisasi kepada mitra dapat diakses pada
laman berikut https://bit.ly/33EMLf4/. Gambar pendukung ketika dilakukan sosialisasi
kepada mitra ditampilkan dalam lampiran.
4.8 Pembuatan Video Pelaksanaan Program
Video pelaksanaan program berisi mengenai semua proses pengerjaan program
kreativitas mahasiswa dari awal hingga akhir. Isi dari video tersebut meliputi latar
belakang permasalahan mitra UD. Prima Tani Agroteknologi, proses pengerjaan dan
koordinasi tim secara daring, animasi proses kerja dan perakitan mesin, respon dari
mitra, serta ucapan terima kasih kepada semua pihak yang terkait. Pengeditan video
pelaksanaan program menggunakan bantuan dari pihak ketiga. Video pelaksanaan
program dapat diakses pada laman berikut https://youtu.be/q1cdKgZ9tS8.

BAB V. POTENSI HASIL


5.1 Publikasi Artikel Ilmiah dan Media Nasional
Mesin penyortir biji jagung ini memiliki berbagai manfaat khususnya pada
pengembangan sektor pertanian. Mengingat bahwa produktivitas suatu komoditas
dipengaruhi salah satunya oleh kualitas benih yang digunakan, sehingga program ini
memiliki potensi untuk dipublikasikan sebagai artikel ilmiah maupun dalam media
nasional. Hal tersebut bertujuan untuk memperluas informasi terkait teknologi ini
sehingga dapat dikenal dan diterapkan oleh masyarakat luas guna meningkatkan
kualitas benih dari komoditas jagung yang akan dibudidayakan.
5.2 Potensi Paten dan Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI)
Teknologi mesin penyortir biji jagung menggunakan metode jaringan saraf
konvensional yang secara otomatis dapat memilih dan memilah biji jagung berkualitas
baik maupun berkualitas buruk. Hal tersebut menunjukkan bahwa mesin ini memiliki
potensi untuk dipatenkan dan mendapatkan Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI)
serta dikembangkan di perusahaan yang bergerak di bidang pertanian sebagai salah
satu cara mewujudkan perkembangan di sektor pertanian. Potensi untuk mendapatkan
sehingga mampu mendorong kegiatan pengembangan penemuan baru di bidang
teknologi yang bermanfaat bagi masyarakat luas.
10

5.3 Pengembangan Alat


Mesin penyortir biji jagung ini sangat berpotensi untuk dikembangkan lebih lanjut.
Pengembangan ini berupa penambahan sensor untuk mengukur kadar air yang
terkandung dalam biji sesuai dengan standar kandungan air untuk benih tanam,
sehingga memungkinkan biji lebih berkualitas untuk dijadikan benih unggul. Selain
itu, pengembangan lainnya berupa penambahan sensor untuk mengukur berat biji yang
good. Adanya sensor berat ini, pengguna tidak perlu menimbang biji lagi setelah
disortir.
5.4 Potensi Pengembangan secara Komersial
Tingginya manfaat dari mesin penyortir biji jagung ini pada bidang pertanian dapat
dijadikan sebagai peluang untuk dikomersialkan. Mesin ini memiliki potensi yang
tinggi untuk dikembangkan dan diterapkan pada perusahaan-perusahaan yang bergerak
di bidang pertanian khususnya perusahaan yang memproduksi benih jagung.

BAB VI. RENCANA TAHAP BERIKUTNYA


Rencana tahap berikutnya adalah pembuatan laporan akhir. Laporan akhir
dilakukan setelah semua tahap terselesaikan sehingga hasil yang diperoleh dari
pelaksanaan program dapat dijelaskan secara rinci sesuai dengan data yang diperoleh.
Selain itu juga akan dilakukan tahap evaluasi bersama dengan dosen pembimbing
secara daring.
11

LAMPIRAN
Lampiran 1. Penggunaan Dana
Tanggal Keterangan Biaya (Rp) Bukti Pembayaran

Mechanical
28 Agustus
Design 2D dan 700.000
2020
3D

28 Agustus Engineering
900.000
2020 Animation

Pembuatan
20
Video
September 1.000.000
Pelaksanaan
2020
Program
12

18
Pendaftaran
September 400.000
HAKI
2020

Total 3.000.000

Pembayaran
20 Agustus
Paket WiFi 374.000
2020
Ketua

15 Pembayaran
September Paket WiFi 407.500
2020 Anggota 1
13

Pembayaran
21 Agustus 350.000
Paket WiFi
2020
Anggota 2

Total 1.131.500

27 Agustus
RAM 308.000
2020
14

23 Agustus
Flashdisk 210.000
2020

Total 518.000
Total Penggunaan Dana 4.649.500
15

Lampiran 2. Bukti-Bukti Pendukung Kegiatan


No Keterangan Gambar
1 Konsultasi
dengan Dosen
Pembimbing

2 Konsultasi
dengan Mitra
UD. Prima
Tani
Agroteknologi

3 Bukti
Pendaftaran
Hak Cipta
Kekayaan
Intelektual
(HAKI) dan
Surat
Pernyataan
Ciptaan
16

4 Sosialisasi
kepada Mitra
UD. Prima
Tani
Agroteknologi

5 Desain 2
Dimensi
dengan skala
3:1 dalam
satuan mm

6 Desain 3
Dimensi

Tampak Depan Tampak Belakang


17

Tampak Samping
7 Komponen-
Komponen
Alat

8 Rancangan
Desain Sistem
Kelistrikan
dengan skala
3:1 dalam
satuan cm
18

9 Rancangan
Desain Sistem
Sortasi dengan
skala 3:1
dalam satuan
cm
19

10 Cuplikan
Video Animasi

11 Publikasi
Media
Nasional

Tautan 1 : http://bit.ly/mesinpenyortirbiji
Tautan 2 : http://bit.ly/CornSortingMachine
20

Lampiran 3. Surat Pengunduran Diri


21

Anda mungkin juga menyukai