Anda di halaman 1dari 15

Nama Fasilitas Pelayanan Kesehatan : RS Labuang Baji

No Berkas :
No Rekam Medis :
Data Administrasi : Tanggal 22 Oktober 2020
Diisi oleh Nama : Aldi Mugni Marwan NPM/NIP : C014182014

Nama Tn. R
Alamat Minasa Upa Blok AB 12 nomor 23
Umur 25 tahun Tempat/tanggal lahir : Makassar/20-09-1996
Kedudukan dalam
Anak 1 dari 4 bersaudara
keluarga
Jenis kelamin Laki-laki
Agama Islam
Pendidikan SMA
Pekerjaan Petugas Kebersihan Alfa Mart

Status perkawinan Sudah menikah


Kedatangan yang ke 1
Telah diobati Sudah
sebelumnya
Alergi obat Tidak ada
Sistem pembayaran BPJS

Data Pelayanan
A. Anamnesis Klinis
1) Alasan Kedatangan / keluhan utama
Luka pada tangan kanan
2) Keluhan lain
Nyeri pada daerah luka
3) Riwayat perjalanan penyakit sekarang
Pasien mengaku terkena paparan api pada saat bekerja membakar
sampah di Alfa Mart sejak 2 hari yang lalu, namun saat ini pasien masih
mengeluhkan rasa nyeri pada tangan yang terkena. Nyeri dirasakan
seperti tertusuk-tusuk namun tidak terus menerus, nyeri terutama
dirasakan saat terkena air atau tersentuh benda lain seperti kain dan
lain-lain. Pada awal terkena, pasien hanya memberikan pasta gigi dan
setelah itu pasien tidak pernah mengobatinya lagi. Keluhan nyeri sering
dirasakan pasien
4) Riwayat Penyakit :
- Riwayat pengobatan :
Pasien mengoleskan pasta gigi pada tangannya
- Riwayat penyakit terdahulu :
Keluhan seperti ini pernah dialami oleh pasien sebelumnya namun
pasien tidak pernah melakukan pengobatan.

- Riwayat penyakit lain :


Hipertensi tidak ada, Diabetes Melitus tidak ada
- Riwayat sosioekonomi
Pasien merupakan seorang kepala rumah tangga yang memiliki 1
anak perempuan. Pasien merokok, dan tidak memiliki kebiasaan
minum alkohol. Pasien tidak memiliki tempat kerja lain.

B. Anamnesis Okupasi
1. Jenis Pekerjaan

Jenis pekerjaan bahan/material tempat kerja Masa kerja


yang (perusahaan) (dalam bulan /
digunakan tahun)
Petugas - Alfa Mart 1 tahun
kebersihan
Alfa Mart

2. Uraian tugas/pekerjaan
Pasien adalah Petugas Kebersihan Alfa Mart . Bekerja 5 hari dalam
seminggu dengan jam kerjasekitar 12 jam dalam sehari dengan waktu
istirahat sekitar 1 jam.

Uraian Tugas Rutin


Jam 05.00 Bangun, sholat, mandi, membersihkan rumah, sarapan
Jam 07.15 Berangkat ke tempat kerja
Jam 08.00 – 11.30 Mulai melakukan pekerjaan
Jam 12.00 – 13.00 Membersihkan alat-alat yang sudah digunakan
Jam 13.00 – 14.00 Istirahat dan makan siang
Jam 14.00 – 19.00 Lanjut bekerja dan membakar sampah

Bangun Jam 05.00 Berangkat ke tempat kerja


Bangun, sholat, mandi,
membersihkan rumah, Jam 07.15
sarapan
Jam 05.00-06.30

Istirahat Jam 19.00 Tiba di tempat kerja Jam 07.45

Istirahat dan Membersihkan


Lanjut bekerja dan membakar sampah pukul 14.00- makan
19.00 siang alat-alat yang Mulai melakukan
Jam 13.00- sudah Pekerjaan
14.00 digunakan Jam Jam 08.00-11.30
12.00-13.00

3. Bahaya Potensial (potential hazard) dan risiko kecelakaan kerja pada


pekerja serta pada lingkungan kerja

Urutan Bahaya Potensial Gangguan Risiko


kegiatan kesehatan kecelakaan
yang mungkin kerja
Ergono
Fisik Kimia Biologi Psiko
mi
Memilih dan   - - - ISPA akibat debu
mengangkut dan polusi udara
limbah dari dari status pasien,
laboratorium luka bakar

Membakar   - - - - ispa akibat Luka bakar


limbah di terinfeksi virus, karena
incerator bakteri dari menggunakan
pasien secara incenerator
langsung suhu tinggi
Nyeri
punggung dan
LBP akibat
posisi duduk
yang lama dan
membungkuk,
luka bakar
akibat pajanan
suhu panas

4. Hubungan pekerjaan dengan penyakit yang dialami


Pasien mengeluh perih pada lengan kanan bawah. Keluhan ini terjadi
akibat kecerobohan saat memasukkan sampah yang akan di bakar, sehingga
pasien terkena paparan api tersebut. Pasien merupakan petugas kebersihan
Alfa Mart. Pasien mengatakan dia bekerja ± 12 jam sehari selama 5 hari
dalam seminggu dan sangat sering terpapar oleh benda/bahan panas.

5. Body Discomfort Map:

===

Keterangan :
Tanyakan kepada pekerja atau pekerja dapat mengisi sendiri
Isilah : keluhan yang sering dirasakan oleh pekerja dengan memberti tanda/mengarsir
bagian- bagian sesuai dengan gangguan muskulo skeletal yang dirasakan
pekerja
Tanda pada gambar area yang dirasakan :
Kesemutan = x x xPegal-pegal = / / / / /
Baal= v v vNyeri=
II. PEMERIKSAAN FISIK

1. Tanda Vital
a. Nadi : 88 kali/menit c. Tekanan Darah (duduk) : 120/80 mmHg

b. Pernafasan : 16 kali/menit d. Suhu Badan : 36,5 0C

2. Status Gizi
 a. Tinggi Badan : 155 cm Berat Badan : 58 Kg c IMT = 22,83 kg/m2
b. Lingkar perut : 84 cm d. Bentuk badan : Astenikus Atletikus  Piknikus

3. Tingkat Kesadaran dan keadaan umum Keterangan


a. Kesadaran  Compos Kesadaran menurun
: Mentis
b. Tampak kesakitan Tidak Ya
:
c. Gangguan saat  tidak Ya
berjalan :

4. Kelenjar Getah Bening jumlah, Ukuran, Perlekatan,


Konsistensi
a. Leher : Normal Tidak Normal
b. Submandibula Normal Tidak Normal
c. Ketiak : Normal Tidak Normal
d. Inguinal Normal Tidak Normal

5. Mata mata kanan mata-kiri


Ket

a. Persepsi Warna Normal Buta Warna Parsial Normal Buta Warna Parsial
Buta Warna Total Buta Warna Total
b. Kelopak Mata  Normal Tidak Normal  Normal Tidak Normal
c. Konjungtiva  Normal Hiperemis Sekret  Normal Hiperemis Sekret
Pucat Pterigium Pucat Pterigium
d.Kesegarisan / gerak bola mata  Normal Strabismus  Normal Strabismus
e. Sklera  Normal Ikterik  Normal Ikterik
f. Lensa mata tidak keruh Keruh tidak keruh Keruh
g. B ulu Mata  Normal Tidak Normal  Normal Tidak Normal

h. Penglihatan 3 dimensi Norma Tidak Normal Normal Tidak Normal


l

i. Visus mata : tanpa koreksi :


Dengan koreksi:

6.Telinga Telinga kanan Telinga kiri


a. Daun Telinga  Normal Tidak Normal  Normal Tidak Normal
b. Liang Telinga Normal Tidak Normal Normal Tidak Normal
- Serumen tidak ada ada serumen tidak ada ada serumen
Menyumbat (prop) Menyumbat (prop)
c. Membrana Timpani Intak Tidak intak Intak Tidak intak
lainnya…… lainnya sulit dinilai
d. Test berbisik Normal Tidak Normal Normal Tidak Normal
e. Test Garpu tala Rinne Normal Tidak Normal Normal Tidak Normal
f. Weber
g. Swabach
h. Lain – lain ……….

7. Hidung

a. Meatus Nasi Normal Tidak Normal


b. Septum Nasi Normal Deviasi ke ........
c. Konka Nasal Normal Udem warna merah lubang hidung normal
d. Nyeri Ketok Sinus maksilar Normal Nyeri tekan positif di ……..
e. Penciuman : normal

8. Gigi dan Gusi

9. Tenggorokan
a. Pharynx  Normal Hiperemis Granulasi

b. Tonsil : Ukuran Kanan : To T1 T2 T3 Kiri : To T1 T2 T3


Normal □ Hiperemis Normal □Hiperemi

c. Palatum Normal Tidak Normal


d. Lain- lain

10. Leher
Keterangan
a. Gerakan leher  Normal Terbatas
b. Kelenjar Thyroid  Normal Tidak Normal
c. Pulsasi Carotis Normal Bruit
d. Tekanan Vena Jugularis  Normal Tidak Normal
e. Trachea Normal Deviasi
f. Lain-lain : …..
Spurling test : tidak ada kelainan

11. Dada Keterangan


a. Bentuk  Simetris Asimetris
b. Mammae  Normal Tidak Normal Tumor : Ukuran
Letak
Konsistensi
c. Lain – lain

12. Paru- Paru dan Jantung


Keterangan
a. Palpasi  Normal Tidak Normal
Kanan Kiri

b. Perkusi  Sonor Redup  Sonor Redup


Hipersonor Hipersonor

Iktus Kordis :  Tidak Normal , sebutkan


Normal .............
Batas Jantung :  Tidak Normal , sebutkan
Normal ………

c. Auskultasi : -  Vesikular  Vesikular


bunyi napas Bronchovesikular Bronchovesikular
- Bunyi Napas tak ada Ronkhi tak ada Ronkhi memanjang
tambahan Wheezing Wheezing

- Bunyi  Normal Tidak Sebutkan ....


Jantung Normal

13. Abdomen
Keterangan
a. Inspeksi  Normal Tidak Normal
b. Perkusi  Timpani Redup
c. Auskultasi: Bising Usus  Normal Tidak Normal
Teraba…….jbpx
d. Hati  Normal ……jbac
e. Limpa  Normal- Teraba shoeffne …..

Kanan ; Normal
Kiri : Normal
f. Ginjal Tidak
Tidak Normal
Normal

Kanan ; Normal
Kiri : Normal
Tidak
g. Ballotement Tidak Normal
Normal

Kanan ;  Normal
Kiri :  Normal
h. Nyeri costo vertebrae Tidak
Tidak Normal
Normal

14. Genitourinaria
a. Kandung Kemih Normal Tidak Normal
b. Anus/Rektum/Perianal Normal Tidak Normal
Normal Tidak Normal
c Genitalia Eksternal
d. Prostat (khusus Pria) Normal Tidak Normal

Kanan Kiri
15a.Tulang / sendi Ekstremitas atas
- Gerakan  Normal tidak normal  Normal tidak normal
- Tulang  Normal tidak normal  Normal tidak normal
- Sensibilitas  baik tidak baik  baik tidak baik
- Oedema  tidak ada ada tidak ada ada
- Varises  tidak ada ada  tidak ada ada
- Kekuatan otot 5/5/5/5 5/5/5/5
- vaskularisasi  baik tidak baik  baik tidak baik
- kelainan Kuku jari  tidak ada ada
 tidak ada ada
Pemeriksaan Khusus :
Tes Range of Motion : (+)

Kanan Kiri
15b.Tulang / Sendi Ekstremitas bawah
- Gerakan  Normal tidak normal  Normal tidak normal
- Kekuatan otot 5/5/5/5 5/5/5/5
- Tulang  Normal tidak normal  Normal tidak normal
- Sensibilitas  baik tidak baik  baik tidak baik
- Oedema  tidak ada ada  tidak ada ada
- Varises  tidak ada ada  tidak ada ada
- vaskularisasi  baik tidak baik  baik tidak baik
- kelainan Kuku jari  tidak ada ada  tidak ada ada

Pemeriksaan khusus :
Tes Range of Motion: (+)
Tes Strength: a. Heel walking: (+) b. Toe walking: (+) c. Resistes great toe dorsoflexion: (+)
Tes Patrick: (+)
Tes Kontra patrick : (+)

15c. Otot motoric


1. Trofi  Normal Tidak Normal  Normal Tidak Normal
2. Tonus  Normal Tidak Normal  Normal Tidak Normal
3. Kekuatan 5/5/5/5 5/5/5/5 Gerakan abnorm
(Fs motorik)  tidak ada
tic ataxia

16. Refleks kanan kiri


a. Refleks Fisiologis patella,  Normal Tidak Normal  Normal Tidak Normal
lainnya .........
b Refleks Patologis: Babinsky  negatif Positif  negatif Positif
lainnya ………

d. Knee jerk/ankle jerk: (+)


e. Straight leg raise: (+)
17. Kulit

a. Kulit  Normal Tidak Normal


b. Selaput Lendir  Normal Tidak Normal
c. Kuku  Normal Tidak Normal
d. Lain – lain ………
Efloresensi dan lokasi nya

Status Lokalis
Regio : Manus dextra
Inspeksi : Hiperemis (+), edema (-),
Bentuk irreguler, tepi ireguler. Bulla
(-), Krusta (+)
Palpasi : Nyeri tekan (+)

III. RESUME
Seorang laki-laki 25 tahun, terkena paparan api pada saat bekerja membakar
sampah di Alfa Mart tempat kerjanya sejak 2 hari yang lalu, namun saat ini pasien
masih mengeluhkan rasa nyeri pada tangan kanan yang terkena. Nyeri dirasakan
seperti tertusuk-tusuk namun tidak terus menerus, nyeri terutama dirasakan saat
terkena air atau tersentuh benda lain seperti kain dan lain-lain. Pada awal terkena,
pasien hanya memberikan pasta gigi dan setelah itu pasien tidak pernah
mengobatinya lagi. Keluhan nyeri sering dirasakan pasien.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD 120/80 N: 88, RR 20 x/menit, S: 37,0 0 C.
Pada pemeriksaan fisis Regio manus dextra didapatkan Hiperemis (+), edema (-),
Bentuk irreguler, tepi ireguler. Bulla (-), Krusta (+) dan Nyeri tekan (+).

IV. PEMERIKSAAN PENUNJANG


Tidak dilakukan pemeriksaan penunjang

V. DIAGNOSIS KERJA:
Luka bakar grade 1
VI. DIFFERENTIAL DIAGNOSE
-

VII. DIAGNOSIS OKUPASI


Langkah Diagnosis Pertama
1. Diagnosis Klinis Luka Bakar grade 1
Dasar diagnosis Seorang laki-laki 25tahun, terkena percikan api pada saat
(anamnesis,
bekerja membakar sampah di Alfa Mart tempat kerjanya
pemeriksaan fisik,
pemeriksaan sejak 2 hari yang lalu, namun saat ini pasien masih
penunjang, body
mengeluhkan rasa nyeri pada tangan yang terkena. Nyeri
map, brief survey)
dirasakan seperti tertusuk-tusuk namun tidak terus menerus,
nyeri terutama dirasakan saat terkena air atau tersentuh
benda lain seperti kain dan lain-lain. Pada awal terkena,
pasien hanya memberikan pasta gigi dan setelah itu pasien
tidak pernah mengobatinya lagi. Keluhan nyeri sering
dirasakan pasien.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD 120/80 N: 88, RR 20
x/menit, S: 37,00 C. Pada pemeriksaan fisis Regio manus
dextra didapatkan Hiperemis (+), edema (-), Bentuk
irreguler, tepi ireguler. Bulla (-), Krusta (+) dan Nyeri tekan
(+).

2. Pajanan di Faktor Fisik suhu ekstrim


tempat kerja
3 . Evidence Based Epidemiologi. Luka bakar masih merupakan tantangan bagi
para tenaga kesehatan dan juga salah satu masalah
kesehatan utama bagi masyarakat secara global dimana
berdampak kepada gangguan permanen pada penampilan
dan fungsi diikuti oleh ketergantungan pasien, kehilangan
pekerjaan dan ketidakpastian akan masa depan. Menurut
WHO, sekitar
90 persen luka bakar terjadi pada sosial ekonomi rendah di
negara-negara berpenghasilan menengah ke bawah, daerah
yang umumnya tidak memiliki infrastruktur yang
dibutuhkan untuk mengurangi insiden luka bakar. Data
yang diperoleh dari WHO menyebutkan bahwa wanita di
wilayah Asia Tenggara memiliki angka kejadian luka bakar
yang tertinggi, 27% dari angka keseluruhan secara global
meninggal dunia dan hampir 70% diantaranya adalah
wanita. Data Nasional mengenai angka mortalitas atau data
kejadian luka bakar di seluruh Indonesia masih belum ada.
Umumnya pusat luka - 6 - bakar di level RSUP atau RSUD
yang ada bedah plastik mempunyai data pasien yang
dirawat di unit luka bakar RSUP / RSUD tersebut. Dari
studi epidemiologi di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo
(RSCM) tahun 2011- 2012 data pasien yang dirawat selama
periode 2 tahun adalah 303 pasien. Perbandingan antara
pria dan wanita adalah 2,26:
1 dan usia rata-rata adalah 25,7 tahun (15-54 tahun).
Sebagian besar pasien dengan luka bakar berat 20-50%
adalah 45, 87%. Rata-rata pasien dirawat adalah 13,72 hari
dengan angka kematian sebanyak 34% pada tahun 2012 dan
sebanyak 33% pada tahun 2011. Data dari RSUP daerah
diluar Jakarta, RSU. Sanglah Denpasar tahun 2012 dari
total 154 pasien yang dirawat 13 orang meninggal (8,42%)
akibat ledakan api dengan luka bakar luas dan dalam, RSUP
Sardjito Yogyakarta, pada tahun 2012 terjadi bencana
gunung merapi meletus yag kedua kali, dari total pasien 49
yang dirawat di unit luka bakar, 30 pasien adalah korban
gunung meletus dimana 21 orang (70%) terkena trauma
inhalasi dan meninggal sebanyak 16 pasien (53.3%),
selanjutnya RSUD Soetomo Surabaya tahun 2011 dari total
pasien 145, 127 pasien (87.6%) sembuh dipulangkan, dan
15
pasien (10.3%) meninggal.
Etiologi. Luka bakar adalah suatu trauma yang disebabkan
oleh panas, arus listrik, bahan kimia dan petir yang
mengenai kulit, mukosa dan jaringan yang lebih dalam.
Luka bakar yang luas mempengaruhi metabolisme dan
fungsi setiap sel tubuh, semua sistem dapat terganggu,
terutama sistem kardiovaskuler. Luka bakar dibedakan
menjadi: derajat pertama, kedua superfisial, kedua dalam,
dan derajat ketiga. Luka bakar derajat satu hanya mengenai
epidermis yang disertai eritema dan nyeri. Luka bakar
derajat kedua superfisial meluas ke epidermis dan sebagian
lapisan dermis yang disertai lepuh dan sangat nyeri. Luka
bakar derajat kedua dalam meluas ke seluruh dermis. Luka
bakar derajat ketiga meluas ke epidermis, dermis, dan
jaringan subkutis, seringkali kapiler dan vena hangus dan
darah ke jaringan tersebut berkurang. Penanganan dalam
penyembuhan luka bakar antara lain mencegah infeksi dan
memberi kesempatan sisa-sisa sel epitel untuk berproliferasi
dan menutup permukaan luka.
Hubungan suhu panas tehadap terjadinya luka bakar.
Pada suhu lebih tinggi dari 44oC (111oF) protein mulai
kehilangan bentuk tiga dimensinya dan mulai terurai.
Keadaan ini menyebabkan kerusakan pada sel dan jaringan.
Gangguan pada membran sel menyebabkan sel kehilangan
kalium yang keluar dari sel dan mengisi ruang di luar sel
sehingga sel tersebut mengikat air dan natrium dan
terjadilah Bulla.

Giovany, Lisa; Pamungkas, K.A; & Inayah. (2015). Profil


Pasien Luka Bakar Berat yang Meninggal di RSUD Arifin
Achmad Profinsi Riau Periode Januari 2011-Desember
2013. Artikel portal garuda. Diakses tanggal 14 Mei 2018
4. Apakah pajanan -
cukup
Masa kerja 1 tahun
Jumlah jam 12 jam
terpajan/
hari
Pemakaian APD Tidak ada
Konsentras Sulit dinilai
i pajanan
Lainnnya........... -
Kesimpulan -
jumlah pajanan
dan dasar
perhitungannya
5. Apa ada faktor Tidak Ada
individu yang
berpengaruh thd
timbulnya
diagnosis
klinis? Bila
ada, sebutkan.
6 . Apa terpajan Pasien juga melakukan kerja yang sama dirumah, mengurus
bahaya
anak dan istri
potensial yang
sama spt di
langkah 3 luar
tempat kerja?
Bila ada, sebutkan
7. Luka bakar grade 1 e.c suhu panas
Diagnosis
Okupasi PENYAKIT AKIBAT KERJA

VIII. KATEGORI KESEHATAN


Kesehatan baik (sehat untuk bekerja = physical fitness),

IX. PROGNOSIS
1. Klinik
ad vitam dubia ad ad bonam
ad sanasionam dubia ad ad
bonam ad fungsionamdubia ad ad
bonam
2. Okupasi : dubia ad bonam
X. PERMASALAHAN PASIEN & RENCANA PENATALAKSANAAN
Jenis Rencana Tindakan (materi & metoda);
permasalaha Tatalaksana medikamentosa; non Target waktu Hasil yang
n Medis & medika mentosa(nutrisi, olahraga, diharapkan
non konseling dan OKUPASI)
medis dll)
Luka bakar Okupasi: Segera Keluhan
grade 1 - Eliminasi : sulit dilakukan berkurang
- Subsitusi : sulit dilakukan
- Isolasi : sulit dilakukan
- Engineering Control : sulit
dilakukan
- Administrative control : rolling
divisi pekerjaan
- APD : diperlukan penggunaan
sarung tangan untuk memasak
dan mengangkat panci panas
Terapi Medikamentosa:
- Oral : Asam mefenamat 3 x 1
- Topikal : Bioplacenton zalf (4-6
kali dioles tiap hari)
Terapi nonmedikamentosa
Jaga kebersihan luka agar tidak terjadi
infeksi
Persetujuan Pembimbing
Pembimbing : dr. Muhammad Ikhsan, MS PKK
Tanda Tangan :
Nama Jelas : Aldi Mugni Marwan
Tanggal :22 Oktober 2020

Anda mungkin juga menyukai