Anda di halaman 1dari 2

Nama : muhamad indra bhakti

Nim : 1931510836 kelas :(A1)


Matkul : Etika bisnis dan profesi
Tugas Hubungan filsafat dan etika

- Carilah Aliran-aliran Etika dalam Filsafat. Berikan penjelasannya.

- Menurut pendapat kalian, apakah Etika dapat tetap ada apabila tidak ada Agama?

JAWAB
A. Aliran-aliran Etika dalam Filsafat.

1. Theologis.
teori yang menyatakan bahwa hasil dari tindakan moral
menentukan nilai tindakan atau kebenaran tindakan dan dilawankan dengan
kewajiban.Seseorang yang mungkin berniat sangat baik atau mengikuti asas-
asas moral yang tertinggi, akan tetapi hasil tindakan moral itu berbahaya atau
jelek, maka tindakan tersebut dinilai secara moral sebagai tindakan yang tidak
etis. Etika teleologis ini menganggap nilai moral dari suatu tindakan dinilai
berdasarkan pada efektivitas tindakan tersebut dalam mencapai tujuannya.
Etika teleologis ini juga menganggap bahwa di dalamnya kebenaran dan
kesalahan suatu tindakan dinilai berdasarkan tujuan akhir yang diinginkan.
2. Deontologis.
Etika deontologis adalah teori etis yang bersangkutan dengan kewajiban
moral sebagai hal yang benar dan bukannya membicarakan tujuan atau
akibat. Kewajiban moral bertalian dengan kewajiban yang seharusnya,
kebenaran moral atau kelayakan, kepatutan. Kewajiban moral mengandung
kemestian untuk melakukan tindakan. Pertimbangan tentang kewajiban
moral lebih diutamakan daripada pertimbangan tentang nilai moral. Konsep-
konsep nilai moral (yang baik) dapat didefinisikan berdasarkan pada kewajiban
moral atau kelayakan rasional yang tidak dapat diturunkan dalam arti tidak
dapat dianalisis.
3. Vitalisme.

Aliran yang menilai baik-buruknya perbuatan manusia itu sebagai ukuran ada atau tidak
adanya daya hidup (vital) yang maksimum mengendalikan perbuatan itu. Yang dianggap baik
menurut aliran ini ialah orang kuat yang dapat memaksakan kehendaknya dan sanggup
menjadikan dirinya selalu ditaati. Dapat dikatakan bahwa aliran ini berusaha mengembangkan
salah satu kekuatan naluri dalam diri manusia yakni instinct berjuang (Combative Instinct).

4. Naturalisme.

Aliran yang berpendirian bahwa kebahagiaan manusia itu diperoleh dengan menurutkan
panggilan natural (fitrah) kejadian manusia itu sendiri. Aliran ini berpendirian bahwa segala
sesuatu dalam dunia ini menuju kepada suatu tujuan tertentu. Dengan memenuhi panggilan natur
setiap sesuatu akan dapat sampai kepada kesempurnaan. Benda-benda dan tumbuh-tumbuhan
juga termasuk di dalamnya, juga menuju kepada tujuan yang satu, tetapi dapat dicapainya secara
otomatis tanpa pertimbangan atau perasaan. Hewan menuju kepada tujuan itu dengan naluri
kehewanannya, sedang manusia menuju tujuan itu dengan akal fikirannya.

B. Menurut pendapat kalian, apakah Etika dapat tetap ada apabila tidak ada Agama?

Menurut saya pribadi: etika tidak bisa menggantikan agama ,tetapi etika dan agama
saling melengkapi.Apakah kalau tidak ada agama etika tetap ada? Tentunya ,ada. Etika adalah
Moral, yaitu keseluruhan norma yang berbentuk perintah dan larangan yang mengatur perilaku
manusia dalam bermasyarakat dengan mengandalkan kesadaran manusia yang terbentuk dari
moral yang baik. ,terkait dengan moralitas sesungguhnya nilai luhur atau apa yang di sebut
moralitas itu tidak ada hubungannya dengan keyakinian agama. Karena moralitas lebih terkait
dengan hubungannya dengan sesam manusia.moral adalah soal nilai nilai dan relasi antar
manusia.sepanjang seseorang itu sudah punya sikap dan perilaku yang sesuai dengan hokum
nurani dan hukum sosial maka jelas bisa disebut sudah bermoral,apapun cara pandang agamanya
atau tidak mempunyai agama.

Anda mungkin juga menyukai