Anda di halaman 1dari 75

Tn. K 49 tahun masuk dengan keluhan nyeri jika berkemih sejak 3 hari yang lalu.

Pada saat berkemih


terputus-putus pada saat diakhir berkemih, rasa tidak puas berkemih (+), pancaran bercabang (-),
darah (-), berpasir (-). Riwayat demam (+) 1 hari yang lalu. Riwayat sering bangun tengah malam
hanya untuk berkemih (+). Riw HT(-). Riw DM (-).

O/GCS : E4V5M6

TD:137/80 mmHg

N: 85x/m

P: 20x/m

S:37,3

Rectal Toucher

Pembesaran prostat sekitar kurang lebih 2 cm

Konsistensi : padat kenyal

Permukaan : reguler

Terfiksir

Nyeri tekan (-)

Spincter ani mencekik

A/bPH

P/IVFD RL 20 tpm

Ketorolac 30mg/8jam/iv

Ranitidine 50mg/12jam/iv

Harnal 0,4 mg 2x1

Pemasangan kateter

Tanggal 20 feb 2020

Ny. A nyeri pada tangan kanan akibat terkena minyak panas. Mekanisme trauma ketika pasien ingin
mengangkat panci tiba-tiba tangannya licin dan tumpahlah minyak tersebut di tangan kanannya.

Primary Survey

A: Clear

B : Vesikuler Rh-/- Wh -/- P: 20x/m


C: TD : 120/80 mmHg, N:85x/m

D: GCS : E4V5M6

E: S: 36,7

Secondary Survey

-Tampak hiperemis di palmar dan dorsum manus dextra

A/ Combustio grade 1

P/ Bioplacenton salep 2x1

23/02/2020

Cammi/48 th/bpjs

KU : lemah separuh badan sisi kanan

AT: lemah separuh badan sisi kanan sejak kemarin. Lemah separuh badan terjadi pada saat
beraktivitas (berjalan). Bicara pelo bersamaan pada saat lemah separu badan. Kesadarn menurun
setelah serangan (-) Nyeri kepala (-) pusing (-). Demam tidak ada, mual (-) muntah (-).

Riw stroke (-). DM (+) terkontrol, HT (-), riw.pjk (-)

Ku: GCS E4V5M6

TD: 150/90mmHg

N: 80x/i

P: 20x/i

S: 36,7 celcius

Konjunctiva An -/-, ikt -/-,

Pupil isokor rcl +/+ dan rctl +/+

Thoraks : Rh -/-, wh -/-, jantung : bj i/ii murni

Abd: peristaltik (+) kesan normal, distended (-), defans muskular (-), NT (-)

Eks: edema -/- akral hangat

Status neurologis :
Motorik tangan 2|5 kaki 2|5

Sensorik tangan kanan menurun |dbn

Sensorik kaki kanan menurun|dbn

Refleks fisiologis dbn

Refleks patologis (-)

Skor hasanuddin 7.5

D/ suspek NHS

A/

R/ ivfd Nacl 0,9 % 28 tpm

R/ injeksi Citicholin 500 mg/12j/iv

R/ Injeksi Ranitidine 50 mg/12 j/iv

R/ Mecobalamin amp/24j/iv pelan

R/ Aspilet 80 mg 1x1

R/Head up 30°

HERMAN/49 tahun/bpjs

KU : Sesak

AT: pasien datang dengan keluhan sesak yang dialami sejak kurang lebih 30 menit sebelum masuk
RS. Demam (-) mual (+) muntah (+) frek 2 kali. Nyeri kepala (-). Batuk (+) berlendir (+) putih, sekali-
kali.

Nafsu makan menurun, BAK Lancar BAB Biasa

Riw Post WSD Bilateral e.c Pneumothorax 1 bulan yang lalu

Riw asma bronkial (+)

Ku: GCS E4V5M6/sakit sedang/gizi cukup

TD: 102/71 mmHg


N: 136x/i

P: 33x/i

S: 38,3 celcius

Kepala : Konjunctiva An -/-, ikt -/-,

Leher : pemb. KGB (-)

Thorax

Inspeksi : tampak luka post chest tube pada kedua dinding dada

Palpasi : nyeri tekan (+) pada lokal luka chest tube

Perkusi : redup (+) setinggi ics 7 Dextra

Auskultasi

Rh -|- Wh +|-

-|- -|-

+|+ -|-

Andomen :

Inspeksi : datar, ikut gerakan napas

Auskultasi : peristaltik (+) kesan normal

Palpasi : Nyeri tekan (-)

Perkusi : Timpani

D/ dispneu ec susp efusi pleura

P/

- ivfd RL 28 tpm

- O2 3-4 lpm

- Ranitidine 50 mg/12j/iv

- Ondansentron 4 mg/8j/iv

- Paracetamol 1 gr /8j/iv

EKG (Terlampir)

Laboratorium (Terlampir)
Mohon arahan dan instruksi selanjutnya dok.

25/2/20

S/ Pasien diantar oleh ibunya dengankeluhan BAB encer sejak kemarin, frekuensi hari ini 4kali
berampas (+), muntah (-) demam (+) naik turun sejak kemarin. Riwayat muntak kemarin kurang lebih
5 kali. riw kejang (-) sesak (-).

O/ GCS : E4M6V5

N: 90x/m

P: 21x/m

S: 38,0

Kepala : normocephal, anemis -/- ikterus -/-

Leher : pemb. KGB (-)

Thorax : Bronkovasikuler Rh -/- Wh -/-

Abdomen : peristaltik (+) kesan meningkat

Extremitas : CTR ≤ 2detik, edema -/- akral hangat

A/ GEA + Dehidrasi ringan

P/ Asering 12 tpm

Pacaracetamol 590 mg/8jam/iv

Sotatic ¼ amp/8jam/iv

L Bio 2x1

Zink 1x10mg

29/02/2020

Andi frank /56 th/bpjs

KU : lemah separuh badan sisi kiri

AT: lemah separuh badan sisi kiri sejak kemarin sore. Lemah separuh badan terjadi pada saat
beristirahat. Bicara pelo bersamaan pada saat lemah separuh badan. Kesadarn menurun setelah
serangan (-) Nyeri kepala (+) ringan pusing (-). Demam tidak ada, mual (-) muntah (-).

Riw stroke sebelumnya (-). DM dan HT disangkal.


Riw keluarga (-)

Ku: GCS E4V5M6

TD: 154/96 mmHg

N: 80x/i

P: 20x/i

S: 36,7 celcius

Konjunctiva An -/-, ikt -/-,

Pupil isokor rcl +/+ dan rctl +/+

Thoraks : Rh -/-, wh -/-, jantung : bj i/ii murni

Abd: peristaltik (+) kesan normal, distended (-), defans muskular (-), NT (-)

Eks: edema -/- akral hangat

Status neurologis :

Motorik tangan 5|4 kaki 5|4

Sensorik tangan kanan dbn | sensorik tangan kiri menurun

Sensorik kaki kanan dbn | sensorik tangan kiri menurun

Refleks fisiologis dbn

Refleks patologis (-)

Skor hasanuddin 3

D/ hemiparese sinistra ec NHS

R/ ivfd Nacl 0,9 % 28 tpm

R/ injeksi Citicholin 500 mg/12j/iv

R/ Injeksi Ranitidine 50 mg/12 j/iv

R/ Mecobalamin amp/24j/iv pelan

R/ Aspilet 80 mg 1x4

R/Head up 30°

Mohon arahan dan instruksi selanjutnya dokter ibrahim. Terima kasih dokter.
Ny. M ;45 th; 158cm;47 kg

S/Pasien MRS dengan keluhan muntah sejak hari ini frekeuensi lebih dari 2 kali berisi sisa makanan.
Mual (-). Demam (-). Nyeri perut (-). Keram pada kedua kaki sejak 3 hari yang lalu, keram dirasakan
seperti tertusuk-tusuk. Nafsu makan dan minum menurun. Benjolan di punggung (+)

Riw. DM (+) tidak terkontrol (metformin 500 mg+Glimepiride 5mg)

Riw. Operasi (+) 5 tahun yang lalu

O/ GCS: E4M6V5

TD: 100/70 mmHg

N: 100x/m

P: 20x/m

S: 36,6

Kepala : normocephal

Mata anemis -/- Ikterus -/-

Leher : Pemb. KGB (-)

Thorax : Vesikuler Rh -/- Wh -/-

Abdomen : Peristaltik (+) kesan meningkat

timpani (+)

Punggung : Abses (+), Mobile (+) Nyeri tekan (+) uk kurang lebih 12 cmx7cm

Extremitas : CTR ≤ 2 detik

A/ vomitus pro evaluasi + Polyneuropathy DM

P/-IVFD RL 28 tpm

Ondansentron 4mg/8jam/iv

Sohobion amp/24j/drips

ranitidine 50mg/12jam/iv

01/03/2020

Tn S ;26 th; 167cm;65 kg

S/Pasien MRS dengan keluhan nyeri perut sejak kemarin, nyeri perut dirsakan tembus belakang,
mual (+) muntah (+) frekuensi 5 kali berisi air+sisa makanan, nyeri menelan (+) nyeri kepala (-),
demam (-) BAB dan BAK biasa.
Riw. Maag (+)

O/ GCS: E4M6V5

TD: 110/70 mmHg

N: 89x/m

P: 20x/m

S: 36,6

Kepala : normocephal

Mata anemis -/- Ikterus -/-

Leher : Pemb. KGB (-)

Thorax : Vesikuler Rh -/- Wh -/-

Abdomen : Inspeksi : Datar, ikut gerak napas

Auskultasti : Peristaltik (+) kesan meningkat

Palpasi : nyeri tekan (+) reg. epigastrium

Perkusi : timpani (+)

Extremitas : CTR ≤ 2 detik

A/ Dispepsia

P/-IVFD RL 28 tpm

Ketorolac 30mg/8jam/iv

Topazol amp/24jam/iv

An. A;3th; 10kg; 70cm

S/ pasien MRS diantar oleh ibunya dengan keluhan demam (+) sejak tadi malam sekitar pukul 20.00
kejang (+) 1 kali tadi malam sekitar pukul 22.00 dan kejang kedua 03.00, kejang dialami dengan
seluruh tubuh dengan mata melirik ke atas, durasi kejang kurang lebih 3 menit. Riwayat kejang
sebelumnya (+) sejak umur 8 bulan bila demam.

O/GCS : E4M6V5

N: 90x/m

P: 20x/m

S: 38,7

Kepala : normocephal mata anemis -/- ikterus -/-


Thorax: Bronkovasikuler Rh-/- Wh -/-

Abdomen : peristaltik (+) kesan normal

Extremitas : CTR ≤ 2 detik

A/ Kejang demam sederhana

P/ IVFD Asering 14 tpm

Parasetamol 100mg/6jam/iv

Stesolid 10mg/rectal (jika kejang)

02/03/2020

Tn.J; 36 thn; 167 cm; 58 kg

S: Pasien masuk dgn keluhan batuk darah sejak kurang lebih 10 hari yang lalu. Nyeri dada (-) Sesak
napas (-) demam(-). Nyeri perut (-) mual (-) muntah (-) BAB dan BAK Biasa

Riwayat minum OAT 6 bulan tuntas

Pemfis:

KU: lemah/compos mentis

TD: 143/77mmhg

N : 88x/i

P : 22x/i

S: 36,6

Mata : Anemis -/- ikterus -/-

Thorax : Inspeksi : simetris, rektraksi (-)

Palpasi : Nyeri tekan (-), Fokal vremitus kiri menurun

Perkusi : sonor /redup ics 2- ics 4

Auskultasi : Vesikuler Rh -/- wh -/-

Regio abdomen :

peristaltik (+) kesan Normal

Timpani (-)
A: hemoptoe ec susp TB PARU RELAPS

P:

- IVFD RL 28 tpm

- Asam Traneksamat amp/12jam/iv

-Codein tab 3x1

- CXR PA (terlampir)

-Lab (DR, GDS) (terlampir)

An R;3th;75 cm;16kg

S/ Pasien diantar oleh ibunya dengan keluhan muntah sejak tadi siang dengan frekuensi lebih dari 10
kali berisi sisa makanan. BAB encer sejak tadi siang dengan frekuensi 2 kali berampas (+), Mual (+).
Demam (-).

O/ GCS : E4M6V5

N: 100x/m

P: 22x/m

S: 36,3

Kepala : normocephal, anemis -/- ikterus -/-

Leher : pemb. KGB (-)

Thorax : Bronkovasikuler Rh -/- Wh -/-

Abdomen : peristaltik (+) kesan normal

Extremitas : CTR ≤ 2detik, edema -/- akral hangat

A/ GEA + Dehidrasi ringan

P/ Asering 48 tpm

Sotatic ¼ amp/8jam/iv

L Bio 3x1

Zink 10mg 1x2 tab


Nn H ;34 th; 156cm;48 kg

S/Pasien MRS dengan keluhan nyeri perut kanan bawah sejak tadi malam, mual (+) muntah (+)
frekuensi 3 kali berisis air, demam (-) BAB dan BAK biasa.

Riw. Hipertensi (-)

Riw. DM (-)

O/ GCS: E4M6V5

TD: 120/70 mmHg

N: 87x/m

P: 20x/m

S: 36,6

Kepala : normocephal

Mata anemis -/- Ikterus -/-

Leher : Pemb. KGB (-)

Thorax : Vesikuler Rh -/- Wh -/-

Abdomen : Inspeksi : Datar, ikut gerak napas

Auskultasti : Peristaltik (+) kesan meningkat

Palpasi : nyeri tekan (+) reg. Hipokondria dextra, epigastrium, inguinal dextra

Perkusi : timpani (+)

Extremitas : CTR ≤ 2 detik

A/ Dispepsia

P/-IVFD RL 28 tpm

Ketorolac 10mg/8jam/iv

Ranitidine 50mg/12jam/iv

Ondansentron amp/8jam/iv

4/3/2020

Ny. S;80 th;40kg;155 cm

KU : Kesadaran Menurun
AT: Dialami sejak ±1 hari yang lalu. Demam (-), nyeri kepala (-) pusing (-), batuk (-), mual (-), muntah
(-), BAB tidak lancar ± 3x dalam seminggu, BAK lancar. Riw. Stroke ± 1 tahun yang lalu dengan lemah
separuh badan pada saat tidak beraktivitas (berjalan) ±1 tahun yang lalu. Bicara pelo bersamaan
pada saat lemah separuh badan (+), riw. Dislipidemia (+) dan asam urat (+) berobat tidak terkontrol
sejak 1 tahun yang lalu, riw.pjk (-)

Ku: GCS E3VxM3

TD: 94/67mmHg

N: 70x/i

P: 28x/i

S: 36,2 celcius

SaO2 100%

Konjunctiva An +/+, ikt -/-,

Pupil isokor rcl +/+ dan rctl +/+

Thoraks : Rh -/-, wh -/-,

Jantung : BJ i/ii murni, ireguler

Abdomen : peristaltik (+) kesan normal, distended (-), defans muskular (-), NT (-)

Ekstremitas : Edema pretibial -/- akral hangat, CRT <2 detik

Status neurologis :

Motorik tangan sulit dinilai

Motorik kaki sulit dinilai

Sensorik tangan sulit dinilai

Sensorik kaki sulit dinilai

Refleks fisiologis tangan normal | menurun

Refleks fisiologis kaki normal | menurun

Refleks patologis tangan -|+

Refleks patologis kaki -|+

Skor hasanuddin 10.5

D/ Kesadaran menurun e.c imbalance elektrolit + Hemiparese tipikal sinistra e.c susp. NHS
A/

R/ IVFD Nacl 0,9% 28 tpm

R/ Injeksi pantoprazole 40 mg/24 j/i.v

R/ Mecobalamin 1 amp/24j/i.v pelan

R/ Head up 30°

EKG (Terlampir)

Lab ( DR,LED, GDS, SGOT,SFPT,UREUM,CREATININ, ELEKTROLIT) (Terlampir)

Nn R ;19 th; 156cm;48 kg

S/Pasien MRS dengan muntah kurang lebih 6kali berisi sisa makanan, nyeri perut dirasakan sejak tadi
pagi rasa tertusuk-tusuk. Demam (-) nyeri kepala (+) .BAB dan BAK biasa.

Riwayat penyakit yang sama kurang lebih 1 minggu lalu dan dirawat di RS Grestalina Makassar.

O/ GCS: E4M6V5

TD: 110/70 mmHg

N: 87x/m

P: 22x/m

S: 36,6

Kepala : normocephal

Mata anemis -/- Ikterus -/-

Leher : Pemb. KGB (-)

Thorax : Vesikuler Rh -/- Wh -/-

Abdomen : Inspeksi : Datar, ikut gerak napas

Auskultasti : Peristaltik (+) kesan meningkat

Palpasi : nyeri tekan (+) reg. Hipokondria dextra, epigastrium, hipokondria sinistra, lumbar dextra,
dan umbilical

Perkusi : timpani (+)

Extremitas : CTR ≤ 2 detik

A/ Dispepsia

P/-IVFD RL 28 tpm
Ketorolac 10mg/8jam/iv

Ranitidine 50mg/12jam/iv

Ondansentron amp/8jam/iv

Ny. N; 68 th;60 kg;155 cm

KU : nyeri pinggang

AT: Dialami sejak ±1 tahun yang lalu dan memberat sejak 1 minggu terakhirNyeri dirasakan ketika
berjalan dan membungkuk, nyeri juga dirasakan jika shalat seperti biasanya, lemas (+), Nyeri perut
(-) mula (-) muntah (-). BAB dan BAK Biasa.

Riw. Hipertensi (-) Riwayat DM (-)

Riw. Terjatuh (-)

Ku: GCS E3VxM3

TD: 130/80mmHg

N: 102x/i

P: 22x/i

S: 36,2 celcius

SaO2 100%

Konjunctiva An +/+, ikt -/-,

Pupil isokor rcl +/+ dan rctl +/+

Thoraks : Rh -/-, wh -/-,

Jantung : BJ i/ii murni, ireguler

Abdomen : peristaltik (+) kesan normal, distended (-), defans muskular (-), NT (-)

Ekstremitas : Edema pretibial -/- akral hangat, CRT <2 detik

Status neurologis :

Motorik tangan dbn

Motorik kaki dbn

Sensorik tangan dbn

Sensorik kaki dbn

Refleks fisiologis tangan normal | normal

Refleks fisiologis kaki normal | normal

Refleks patologis tangan -|-


Refleks patologis kaki -|-

Tes Laseque +/+

Tes patrick -/-

Tes Kontra Patrick +/+

Kekuatan otot tangan 5|5

Kekuatan otot kaki 5|5

D/ Low Back Pain

R/ IVFD RL 28 tpm

R/ Injeksi Ketorolac 30mg/8jam/iv

R/ Ranitidine 50mg/12jam/iv

5/3/2020

An. V;16tahun;155 cm;40kg

KU : Nyeri pinggang kiri

AT: pasien datang dari rujukan pkm tosora dengan keluhan nyeri pinggang kiri yang dirasakan sejak 2
hari yang lalu. Riwayat retensi urine 2 hari yang lalu, dan dilakukan tindakan pemasangan kateter
sementara di pkm sekitar pukul 22.00 wita (4 maret 2020), setelah itu pasien dapat berkemih
sendiri. Pasien merasakan ada berpasir ketika berkemih, darah (-). Pasien riwayat muntah darah
kemarin frek 1 kali. BAB Biasa.

Riwayat ISK (-)

Ku: GCS E4V5M6/sakit sedang/gizi cukup

TD: 102/71 mmHg

N: 88x/i

P: 29x/i

S: 36,5celcius

Regio Costa vertebra Dextra

Inspeksi : inflamasi (-) massa (-)

Palpasi : Nyeri tekan (-)


Perkusi : Nyeri ketok costovertebra (-)

Regio Coasta vertebra Sinistra

Inspeksi : Inflamasi (-) massa (-)

Palpasi :Nyeri tekan (+)

Perkusi : Nyeri ketok costovertebra (+)

Regio suprapubik

Inspeksi : bulging (-)

Palpasi : nyeri tekan (+)

Perkusi: timpani (+)

Regio Genital eksternal

Vagina : dalam batas normal

Perineum : dalam batas normal

D/ susp vesikolitiasis

- ivfd RL 28 tpm

-ketorolac 30 mg/8j/iv

- Ranitidine 50 mg/12j/iv

-Laboratorium (Terlampir)

07/-3/2020

Tn H; 60th; 165 cm;70 kg

Tn. H 60 th datang ke RS dengan keluhan nyeri perut dialami sejak 2 hari yang lalu, pasien juga
merasa perut membesar, mual (-) muntah (-), demam (-) Lemas (+) kuning dibadan dan kuku tangan
maupun kaki. BAB dan BAK biasa. Riw konsumsi alkohol (-)

Riw. Hipertensi (+) 3 tahun tidak terkontrol

Riw. DM (-)

O/ GCS : E4M5V4
TD:160/100 mmHg

N:86x/m

P:20x/m

S: 36,6

Kepala : normocephal

Mata anemis -/- Ikterus +/+

Leher : Pemb. KGB (-)

Thorax : Vesikuler Rh -/- Wh -/-

Abdomen : Inspeksi : cembung

Auskultasi : Peristaltik (+) kesan normal

Palpasi : Nyeri tekan (-) organomegali sulit dinilai

Perkusi : shifting dullness (+)

Extremitas : Edema pretibial , CTR ≤ 2 detik

SGOT : 504 U/L

SGPT : 560 U/L

HbsAg : Reaktif

A/ Hepatitis B

P/ IVFD 28 tpm

Ranitidine 50m/12 jam/iv

Sucralfat syr 3x1

curcuma 1x1

Tn. E;20 th; 168 cm; 58 kg

S/ Pasien datang dengan keluhan BAB encer sejak kemarin, frekuensi hari ini 5 kali dengan
konsistensi cair, lendir (+) darah (-) mual (+) muntah (-) demam (-) BAK biasa

Riw. Hipertensi (-)

Riw. DM (-)

O/ GCS : E4M6V5

TD: 130/90 mmHg

N: 83x/m

P: 20x/m
S: 36,3

Kepala : normocephal, anemis -/- ikterus -/-

Leher : pemb. KGB (-)

Thorax : Vesikuler Rh -/- Wh -/-

Abdomen : peristaltik (+) kesan meningkat

Extremitas : CTR ≤ 2detik, edema -/- akral hangat

A/ GEA + Dehidrasi ringan

P/ RL 28 tpm

Inj. Ranitidine 50 mg/1ge2jam/iv

Inj. Ondansentron 4mg/8jam/iv

New Diaforme 1x2 tab/oral

Cotrimoxazole 480 mg 2x1/oral

09/03/2020

Nn.I/ 23 th; 160 cm;58 kg

S: Pasien masuk dgn keluhan nyeri perut kanan bawah dialami sejak kurang lebih 12 jam sebelum
masur RS disertai muntah frek 1 kali berisi sisa makanan. Nyeri perut awalnya dirasakan di perut
kanan bawah dan di rasakan juga di daerah ulu hati. Demam tidak ada. Haid terakhir kurang lebih 7
hari yang lalu, riwayat nyeri haid (-). Nafsu makan berkurang. BAB dan BAK Biasa.

Pemfis:

KU : lemah/compos mentis/Gizi baik

TD : 131/85 mmhg

N : 82x/i

P : 20 x/i

S: 36,7°c

Kepala : normocephal

Mata : An -/-, ikt -/-

Thorax :

Inspeksi: Simetris ki/ka

Palpasi : Sonor ki/ka

Perkusi : Nyeri tekan (-), massa (-)


Auskultasi : vesikuler +/+, rh (-) di kedua basal paru, wh (-/-)

Cor : bunyi jantung I/II, reguler

Abdomen :

Inspeksi : datar, ikut gerak napas

Auskultasi : peristaltik (+) kesan normal

Palpasi : Mc Burney (+), Rovsing sign (+), Obturator sign (+), Dumphy sign (+)

Perkusi : Timpani (+)

Extremitas : CRT < 2 detik, edema pretibial -/-

LAB (DR, Urine Rutine) : Terlampir

ALVARADO SCORE : 7

A: Abdominal pain susp Appendicitis

P:

- IVFD RL 28 tpm

- injeksi ketorolac 30mg/8jam/iv

-injeksi Ranitidine 50mg/12jam/iv

10/03/2020

Tn.R;45 th;45 kg;168 cm

S: Pasien masuk dgn keluhan nyeri perut yang dirasakan sejak tadi siang (pukul 12.00) nyeri
dirasakan menjalar dari perut bagian kiri ke buah zakar. Buah zakar kiri membengkak, hal ini
dirasakan sejak kurang lebih 3 tahun yang lalu namun masih hilang timbul, dan menetap sejak tadi
siang (pukul 12.00). Mual dan Muntah (+) frekuensi 5 kali berisi air. Demam (-). BAB dan BAK biasa

Pemfis:

KU : lemah/compos mentis/Gizi baik

TD : 124/83 mmhg

N : 80x/i

P : 19 x/i

S: 36,1°c
Kepala : normocephal

Mata : An -/-, ikt -/-

Thorax :

I : Simetris ki/ka

P : Sonor ki/ka

P : Nyeri tekan (-), massa (-)

A : vesikuler +/+, rh (-) di kedua basal paru, wh (-/-)

Cor : bunyi jantung I/II, rreguler

Abdomen :

I: ikut gerak napas

A:peristaltik (+) kesan normal

P: nyeri tekan(+) regio umbilikus, lumbar sinistra, suprapubik, inguinal sinistra. Distended (-)

P: timpani (+)

Extremitas : CTR <2 detik. Edema pretibial

Status Lokalis

-Scrotum : membengkak sebelah kiri

Rectal Toucher

Spincter ani mencekik

Massa (-)

Feses (+) darah (-)

Pem. Penunjang :

LAB (Terlampir)

A: Hernia Scrotalis Inkaserata (s)

P:

- IVFD RL 28 tpm

- injeksi ketorolac 30mg/8jam/iv


- injeksi ranitidine 50mg/12jam/iv

- ondansentron amp/8jam/iv

Tn.D; 45 th;166 cm;40 kg

S: Pasien masuk dengan keluhan berak darah sejak 4 bulan yang lalu sampai sekarang, nyeri pada
saat BAB (+). Nyeri perut (-) demam (-) mual(-) muntah (-). Terpasang Kateter (+) sejak hari kamis

Riw. HT (-)

Riw. DM (+) tidak terkontrol

Riw. Opname dengan keluhan yang sama (+) 2 minggu yang lalu.

Pemfis:

KU : lemah/compos mentis

TD : 121/72 mmhg

N : 96x/i

P : 21 x/i

S: 37,5°c

Kepala : normocephal

Mata : An -/-, ikt -/-

Thorax :

I : Simetris ki/ka

P : Sonor ki/ka

P : Nyeri tekan (-), massa (-)

A : vesikuler +/+, rh (-) di kedua basal paru, wh (-/-)

Cor : bunyi jantung I/II, rreguler

Abdomen :

I: ikut gerak napas

A:peristaltik (+) kesan normal

P: nyeri tekan(-). Distended (-)

P: timpani (+)

Extremitas : CTR <2 detik. Edema pretibial


Status Lokalis

-Scrotum : membengkak sebelah kiri

Rectal Toucher

Spincter ani mencekik

Massa (+) berbenjol-benjol pada arah pukul 9 dan jam 12.

Nyeri tekan (+) terfiksir

Darah (+) pada handscun

A: Susp. Ca. Rektum

P:

- IVFD RL 28 tpm

- injeksi Asam Traneksamat/8jam/iv

- Drips Adona amp/24jam/iv

- VIP Albumin 3x1

12/3/2020

An.S; 17th;170 cm;47 kg

KU: luka pada kaki kanan

AT: datang dengan keluhan luka di kaki kanan setelah terjadinya kecelakaan.

Mekanisme trauma : pasien menabrak motor didepannya karena motor didepannya berbelok tanpa
menyalakan lampu sein, kemudian pasien jatuh ke sisi kanan sehingga kaki kanannya tertindis oleh
motornya. Kejadian sekitat 07.30 WITA Riwayat muntah (-) riw. Pingsan setelah kejadian (-)

Primary survey :

A: clear, Patent

B : RR 20x/i, spontan, reguler, simetris

Perkusi sonor

C : TD : 130/80 mmHg, nadi : 98x/m reguler, kuat angkat

D : Isokor 2,5 mm, rctl +/+ rcl +/+

GCS E4M6V5

E : S : 36,5 derajat celcius

Secondary survey :

-tampak luka terbuka di kaki kanan denfan ukuran 3 cm x 0,1 cm


-tampak 2 luka lecet geser di kaki kanan dengan ukuran 5 cm x 3 cm dan 3 cm x 1 cm

Status lokalis :

Inspeksi : deformitas (+) perdarahan aktif (+)

Palpasi : Nyeri tekan (+) NVD (+)

ROM : Terbatas

Status generalis :

An-/- ikt -/-

Rh-/- wh -/-, sonor

BJ I/II murni reguler, murmur (-)

Peristaltik ada kesan normal, timpani

Edema ext -/-

Dx : Fraktur Terbuka 1/3 distal os Tibia Fibulq dextra

Terapi saat ini :

-IVFD RL 28 tpm

-Injeksi Ketorolac 30mg/8jam/iv

-Injeksi Ranitidine 50 mg/12jam/iv

-Laboratorium (Menunggu hasil)

-Foto Polos Cruris Dextra AP/Lateral (terlampir)

Nn.S; 26 thn; 157 cm; 58 kg

S/Pasien MRS dengan muntah kurang lebih 6kali berisi sisa makanan, nyeri perut dirasakan sejak tadi
pagi rasa tertusuk-tusuk. Demam (-) nyeri kepala (+) .BAB dan BAK biasa.

Riwayat penyakit yang sama kurang lebih 1 minggu lalu dan dirawat di RS Grestalina Makassar.

O/ GCS: E4M6V5

TD: 110/70 mmHg

N: 87x/m

P: 22x/m
S: 36,6

Kepala : normocephal

Mata anemis -/- Ikterus -/-

Leher : Pemb. KGB (-)

Thorax : Vesikuler Rh -/- Wh -/-

Abdomen : Inspeksi : Datar, ikut gerak napas

Auskultasti : Peristaltik (+) kesan meningkat

Palpasi : nyeri tekan (+) reg. Hipokondria dextra, epigastrium, hipokondria sinistra, lumbar dextra,
dan umbilical

Perkusi : timpani (+)

Extremitas : CTR ≤ 2 detik

A/ Dispepsia

P/-IVFD RL 28 tpm

Ketorolac 10mg/8jam/iv

Ranitidine 50mg/12jam/iv

Ondansentron amp/8jam/iv

13/3/2020

Nn.E; 26 thn; 155 cm; 60 kg

S/Pasien MRS dengan keluhan nyeri perut sejak kuran lebih 3 jam sebelum masuk RS, Nyeri perut
dirasakan terus menerus, nyeri dirasakan juga pada saat berkemih. Riw. Keluar darah (-) berasir (-).
BAB Biasa

Riwayat operasi App (2018)

Riw. Demam tanggal 2 maret

O/ GCS: E4M6V5

TD: 115/71 mmHg

N: 86x/m

P: 20x/m

S: 37

Kepala : normocephal
Mata anemis -/- Ikterus -/-

Leher : Pemb. KGB (-)

Thorax : Vesikuler Rh -/- Wh -/-

Abdomen : Inspeksi : Datar, ikut gerak napas

Auskultasti : Peristaltik (+) kesan normal

Palpasi : nyeri tekan (+) reg. inguinal dextra, suprapubik, inguinal sinistra

Perkusi : timpani (+)

Extremitas : CTR ≤ 2 detik

Nyeri ketok CVA kanan dan kiri (-)

WBC ; 14.090

A/ Abdominal pain e.c susp cystitis

P/-IVFD RL 28 tpm

Ketorolac 30mg/8jam/iv

Ranitidine 50mg/12jam/iv

14/3/2020

Tn; 28 thn; 168 cm; 50 kg

S/Pasien MRS dengan keluhan nyeri perut sejak tadi sore, Mual (+) tana muntah hari ini. Neri keala
(-) nyeridada (-), Riwayat demam ± 1 minggu yang lalu, terakhir demam tadi sore (minum obat
paracetamol), tidak BAB 2 hari. BAK biasa, Nafsu makan Menurun.

Riw. HT (-) Riw. DM (-)

O/ GCS: E4M6V5

TD: 135/71 mmHg

N: 89x/m

P: 20x/m

S: 36,9

Kepala : normocephal

Mata anemis -/- Ikterus -/-

Leher : Pemb. KGB (-)

Thorax : Vesikuler Rh -/- Wh -/-

Abdomen : Inspeksi : Datar, ikut gerak napas


Auskultasti : Peristaltik (+) kesan normal

Palpasi : nyeri tekan (+) reg. Lumbar dextra

Perkusi : timpani (+)

Extremitas : CTR ≤ 2 detik

WBC : 15.820

Salmonella tyhi O : 1/80

Salmonella tyhi H : 1/80

Salmonella tyhi AH : 1/160

A/ Demam Tyhoid

P/-IVFD RL 28 tpm

Ranitidine 50mg/12jam/iv

Paracetamol 1gr/8jam/iv (jika demam)

Tn.H; 47 thn; 165 cm; 50 kg

S/Pasien MRS dengan keluhan nyeri perut sejak kuran lebih 3 jam sebelum masuk RS, Nyeri perut
dirasakan terus menerus, nyeri dirasakan juga pada saat berkemih. Riw. Keluar darah (-) berasir (-).
BAB Biasa

Riwayat operasi App (2018)

Riw. Demam tanggal 2 maret

O/ GCS: E4M6V5

TD: 115/71 mmHg

N: 86x/m

P: 20x/m

S: 37

Kepala : normocephal

Mata anemis -/- Ikterus -/-

Leher : Pemb. KGB (-)

Thorax : Vesikuler Rh -/- Wh -/-

Abdomen : Inspeksi : Datar, ikut gerak napas

Auskultasti : Peristaltik (+) kesan normal


Palpasi : nyeri tekan (+) reg. inguinal dextra, suprapubik, inguinal sinistra

Perkusi : timpani (+)

Extremitas : CTR ≤ 2 detik

Nyeri ketok CVA kanan dan kiri (-)

WBC ; 14.090

A/ Abdominal pain e.c susp cystitis

P/-IVFD RL 28 tpm

Ketorolac 30mg/8jam/iv

Ranitidine 50mg/12jam/iv

18/3/2020

Tn. H/48 th/Laki-Laki/70 kg/167 cm

KU : Nyeri Kepala

AT: Pasien Nyeri kepala sejak 4 hari yang lalu memberat hari ini, nyeri dirasakan dari dahi dan
menjalar ke tengkuk, nyeri seperti diikat, pusing (+) telinga berdengung (-) mual (+) muntah (-).BAB
dan BAK Biasa

Riw. DM dan HT disangkal

Riw Hiperkolesterolemia (+)

Ku: GCS E4V5M6

TD: 145/87 mmHg

N: 82 x/i

P: 20x/i

S: 36,2 celcius

Konjunctiva An -/-, ikt -/-,

Nistagmus -/-

Pupil isokor rcl +/+ dan rctl +/+

Thoraks : Rh -/-, wh -/-, jantung : bj i/ii murni

Abd: peristaltik (+) kesan normal, distended (-), defans muskular (-), NT (-)

Eks: edema -/- akral hangat


Status neurologis :

Motorik tangan 5|5 kaki 5|5

Sensorik tangan kanan dbn | sensorik tangan dbn

Sensorik kaki kanan dbn | sensorik tangan kiri dbn

Refleks fisiologis dbn

Refleks patologis (-)

D/ Tension Type Headache + Vertigo

A/

R/ IVFD RL 28 tpm

R/ injeksi Dexketoprofen amp/8j/iv

R/ Injeksi Ranitidine 50 mg/12 j/iv

R/Injeksi Ondansentron amp/8j/iv

R/ Betahistine tab 2x1

R/ Drips Sohobion amp/24j/ drips

19/3/2020

An. S/Lk/2 th/BB 11 kg Tb 95 cm

S/Pasien MRS diantar oleh ibunya dengan keluhan muntah sejak 30 menit Sebelum Masuk RS
dengan frekuensi 4kali berisi sisa makanan, BAB Encer (-) demam (-) kejang (-)BAK biasa.

O/ GCS : E4M6V5

N: 100x/m

P: 22x/m

S: 36,0

Kepala : normocephal, anemis -/- ikterus -/-

Leher : pemb. KGB (-)

Thorax : Bronkovasikuler Rh -/- Wh -/-


Abdomen : peristaltik (+) kesan meningkat

Extremitas : CTR ≤ 2detik, edema -/- akral dingin

A/ Vomitus pro Evaluasi

P/ Asering 33 tpm

Sotatic ¼ amp/8jam/iv

Tn. A /Lk/27 thn/50 kg/168 cm

S: Pasien masuk dgn keluhan nyeri perut kanan bawah dialami sejak kemarin malam sekitar pukul
22.00 sebelum masur RS. Mual disertai muntah frek 2 kali berisi sisa makanan. Nyeri perut awalnya
dirasakan di perut kanan bawah dan di rasakan juga di seluruh lerut. Demam tidak ada. Nafsu makan
berkurang. BAB dan BAK Biasa.

Pemfis:

KU : lemah/compos mentis/Gizi baik

TD : 90/60 mmhg

N : 76x/i

P : 20 x/i

S: 36,2°c

Kepala : normocephal

Mata : An -/-, ikt -/-

Thorax :

Inspeksi: Simetris ki/ka

Palpasi : Sonor ki/ka

Perkusi : Nyeri tekan (-), massa (-)

Auskultasi : vesikuler +/+, rh (-) di kedua basal paru, wh (-/-)

Cor : bunyi jantung I/II, reguler

Abdomen :

Inspeksi : datar, ikut gerak napas

Auskultasi : peristaltik (+) kesan menurun

Palpasi : Mc Burney (+), Blumberg sign (+), Obturator sign (+). Defans Muscular lokal (+)

Perkusi : Timpani (+)

Extremitas : CRT < 2 detik, edema pretibial -/-


LABORATORIUM: Terlampir

ALVARADO SCORE : 6

A: Akut Abdomen susp Appendicitis

P:

- IVFD RL 28 tpm

- injeksi ketorolac 30mg (ekstra)

-injeksi Ranitidine 50mg/12jam/iv

Tn.M/Lk/29 tahun/50 kg/ 170 cm

KU : BAB berdarah
AT: Pasien masuk RS dengan keluhan BAB darah segar dialami sejak kurang lebih 5 hari
yang lalu, frek BAB hari ini kurang lebih 2 kali. Nyeri Ketika BAB (-),nyeri perut (+) di kiri
bawah. Demam(-) nyeri ulu hati (+) mual (+) muntah (+) frek 1 kali berisi sisa makanan,
darah (-). Pasien merasakan ada benjolan keluar dan masuk sendiri pada saat BAB. BAK
biasa

Ku: GCS E4V5M6/sakit sedang/gizi cukup


TD: 90/60 mmHg
N: 88x/i
P: 20x/i
S: 36,3 celcius
Kepala : Konjunctiva An +/+, ikt -/-,
Leher : pemb. KGB (-)

Thorax
Inspeksi : Simetris +/+
Palpasi : nyeri tekan (-) krepitas (-)
Perkusi : Sonor/sonor
Auskultasi
Rh -|- Wh -|-
-|- -|-
-|- -|-

Andomen :
Inspeksi : datar, ikut gerakan napas
Auskultasi : peristaltik (+) kesan normal
Palpasi : Nyeri tekan (+) reg Epigastrium dan inguinalis Sinistra, organomegali(-)
Perkusi : Timpani(+)

Extrmitas : CRT <2 detik. Edema pretibial (-)


Rectal Toucher
Spincter mencekik
Mukosa licin
Terdapat bejolan di araha jam 9 dan jam 10
Ampulla rectii feses kuning, darah segar (+)

D/ Hematokezia e.c Hemoroid gr II + Anemia

P/
- ivfd RL guyur lanjut RL 28 tpm
- Asam traneksamat amp/8j/iv
- Ketorolac 10 mg/8j/iv
- Topazole 40 mg/24j/iv
- Transfusi WB 3 Bag (1 bag perhari)
20/03/2020

Tn.A; 60 thn; 168 cm; 48 kg

S: Pasien masuk dgn keluhan batuk darah sejak hari ini sekitar 1 jam yang lalu sebelum masuk rs.
Nyeri dada (-) Sesak napas (-) demam(-). Nyeri perut (-) mual (-) muntah (-) BAB dan BAK Biasa

Riwayat HT (+) Bisoprolol, Furosemid

Riwayat DM (-)

Riwayat PJK (+) Clopidogrel Nitrogliserin

Riwayat minum OAT 6 bulan tuntas tahun 2002

Pemfis:

KU: lemah/compos mentis

TD: 170/100mmhg

N : 85x/i

P : 20x/i

S: 36,6

Mata : Anemis -/- ikterus -/-

Thorax : Inspeksi : simetris, rektraksi (-)

Palpasi : Nyeri tekan (-), Fokal vremitus kedua sisi normal

Perkusi : sonor /sonor

Auskultasi : Vesikuler Rh -/- wh -/-

Regio abdomen :
peristaltik (+) kesan Normal

Timpani (-)

A: hemoptoe ec susp TB PARU RELAPS

P:

- IVFD RL 28 tpm

- Kalnex amp/12jam/iv

- N.Acetylsistein 3x1

- CXR PA (terlampir)

-Lab (DR, GDS) (terlampir)

21/3/2020

Tn.S; 55 th; 50 kg; 170 cm

S/Pasien MRS dengan keluhan demam naik turun sejak 5 hari yang lalu, demam turun dengan
pemberian obat(+) Batuk berlendir (+) warna putih, nyeri kepala (-) sesak (-) Riw. Keluar darah (-).
BAB dan BAK biasa

Riwayat HT dan DM disangkal

O/ GCS: E4M6V5

TD: 135/89 mmHg

N: 89x/m

P: 22x/m

S: 37,4

Kepala : normocephal

Mata anemis -/- Ikterus -/-

Leher : Pemb. KGB (-)

Thorax : Vesikuler Rh -/- Wh -/-

Abdomen : Inspeksi : Datar, ikut gerak napas

Auskultasti : Peristaltik (+) kesan normal

Palpasi : nyeri tekan (-) Massa tumor (-)

Perkusi : timpani (+)

Extremitas : CTR ≤ 2 detik


A/ Febris Pro Evaluasi

P/-IVFD RL 28 tpm

Paracetamol 1 gr/8jam/iv (jika demam)

Drips sohobion amp/24 jam/iv

N. Acetylsistein 3x1

22 maret 2020

Ny. M; 47 th; 50 kg; 160 cm

S/Sesak

Pasien datang dengan keluhan sejak kemarin dan memberat hari ini. Pasien juga mengeluh batuk
berlendir sejak kurang lebih 2 minggu yang lalu batuk darah (-) lendir (+) putih. Demam (+) sejak
kemarin, Berat Badan menurun semenjak batuk, keringat malam (+), nyeri perut (-). BAB dan BAK
Lancar. Pasien sudah CXR (13/3/2020) dengan kesan : KP dupleks aktif + Efusi Pleura

Riw. HT (-) Riw. DM (-). Riwayat OAT (-)

Ku: GCS E4V5M6/sakit sedang/gizi cukup

TD: 120/81 mmHg

N: 92x/i

P: 26x/i

S: 38,2 celcius

Kepala : Konjunctiva An -/-, ikt -/-,

Leher : pemb. KGB (-)

Thorax

Inspeksi : simetris kanan dan kiri, retraksi (-)

Palpasi : nyeri tekan (-) krepitasi (-) Vokal Fremikus kiri menurun

Perkusi : redup (+) setinggi ics 5-7 Dextra

Auskultasi : Vesikuler Rh -/- Wh-/-

Andomen :

Inspeksi : datar, ikut gerakan napas


Auskultasi : peristaltik (+) kesan normal

Palpasi : Nyeri tekan (-)

Perkusi : Timpani

D/ dispneu ec TB Paru + Efusi Pleura

P/

- ivfd RL 28 tpm

- O2 3-4 lpm via nasal kanul

- Ranitidine 50 mg/12j/iv

- N-Acetylsistein amp/12jam/iv

- Paracetamol 1 gr /8j/iv

-Methylprednidokin amp/12jam/iv

-Lasal Nebu/8jam

24 maret 2020
Ny. L/40 thn/60 kg/158 cm

S: Pasien masuk dgn keluhan nyeri perut kanan dialami sejak kurang lebih 1 jam sebelum
masuk RS disertai mual dan muntah frek 2 kali berisi sisa makanan. Nyeri dirasakan
menjalar ke suprapubik. Demam (-) . BAB dan BAK Biasa.
Riwayat Operasi APP (2018)
Riwayat diobservasi IGD kemarin (23/03/2020) dengan keluhan yg sama
Pemfis:
KU : lemah/compos mentis/Gizi baik
TD :140 /70 mmhg
N : 90x/i
P : 22 x/i
S: 36,1°c

Kepala : normocephal
Mata : An -/-, ikt -/-
Thorax :
Inspeksi: Simetris ki/ka
Palpasi : Sonor ki/ka
Perkusi : Nyeri tekan (-), massa (-)
Auskultasi : vesikuler +/+, rh (-) di kedua basal paru, wh (-/-)
Cor : bunyi jantung I/II, reguler
Abdomen :
Inspeksi : datar, ikut gerak napas
Auskultasi : peristaltik (+) kesan normal
Palpasi : Nyeri tekan (+) reg. Lumbar dextra
Perkusi : Timpani (+)
Extremitas : CRT < 2 detik edema pretibial -/-
Rectal toucher
Spincter mencekik
Mukosa licin
Ampulla 》 feses (+)

A: Abdominal pain susp Adhesi

P:
- IVFD RL 28 tpm
- injeksi ketorolac 30mg/8jam/iv
-injeksi Ranitidine 50mg/12jam/iv
-ondansentron 4mg/8jam/iv

Nn. A/ 15 tahun/55 kg/160 cm


KU: nyeri pada paha kiri post kll
AT: kejadian ini dialami post kll sekitat pukul 18.00 akibat tabrakan sepeda motor (+) saat
setelah kejadian pasien masih sadar sampai sekarang pusing (-), muntah (-) nyeri kepala (-)
demam (-). BAK : Lancar BAB:Biasa

Primary survey :
A: clear, Patent
B : RR 22x/i, spontan, reguler, simetris
Perkusi sonor
C : TD : 110/70 mmHg, nadi : 88x/m reguler, kuat angkat
D : Isokor 2,5 mm, rctl +/+ rcl +/+
GCS E4M6V5
E : S : 36,5 derajat celcius

Secondary survey :
-tampak bengkak pada pangkal paha kiri (+)
Status lokalis :
Palpasi : Nyeri tekan (+)
ROM : Terbatas

Status generalis :
An-/- ikt -/-
Rh-/- wh -/-, sonor
BJ I/II murni reguler, murmur (-)
Peristaltik ada kesan normal, timpani
Edema ext -/-

Dx : TCR GCS 15+closed fracture 1/3 proximal femur (S) + multiple vulnus Excoriatum

Terapi saat ini :


-IVFD RL 28 tpm
-injeksi ketorolac 30mg/8jam/iv
-Injeksi cefim 1 gr/12jam/iv
-Injeksi Ranitidine 50mg/12jam/iv
-Laboratorium (Menunggu hasil)
-Foto Polos femur sinistea AP/LATERAL (terlampir)
-Pemasangan Spalak
An. A/11 tahun/30 kg/140 cm

KU: luka pada kaki kanan


AT: datang dengan keluhan luka di kaki kanan
Mekanisme trauma : pada saat bermain dengan temannya dan menginjak bambu. Kejadian
sekitar 19.30 WITA Riwayat muntah (-) riw. Pingsan setelah kejadian (-)

Primary survey :
A: clear, Patent
B : RR 20x/i, spontan, reguler, simetris
Perkusi sonor
C : Nadi : 98x/m reguler, kuat angkat
D : Isokor 2,5 mm, rctl +/+ rcl +/+
GCS E4M6V5
E : S : 36,5 derajat celcius

Secondary survey :
-tampak luka terbuka di plantar pedis dextra dengan ukuran 7 cm x 3 cm

Status lokalis :
Inspeksi : deformitas (-) tampak tendon terputus (+) perdarahan aktif (-)
Palpasi : Nyeri tekan (+) NVD (+)
ROM : Terbatas
Sensorik: dbn

Status generalis :
An-/- ikt -/-
Rh-/- wh -/-, sonor
BJ I/II murni reguler, murmur (-)
Peristaltik ada kesan normal, timpani
Edema ext -/-

Dx : Vulnus Laceratum plantar pedis dextra


Terapi saat ini :
-Rawat Luka
- suntik TT
- Paracetamol 500 mg 3x1/2 tab
- cefixime 100 mg 2x1

25 Maret 2020

Nn. A; 20 th; 50 kg; 155 cm

S/Pasien MRS dengan keluhan demam sejak 3 hari yang lalu, batuk berlendir (+) sejak 3 hari yang
lalu sesak (+), nyeri ulu hati (+) tidak tembus belakang. BAB dan BAK lancar.

Riwayat HT dan DM disangkal

O/ GCS: E4M6V5

TD: 120/80 mmHg

N: 86x/m

P: 24x/m

S: 38,0 celcius

Kepala : normocephal

Mata anemis -/- Ikterus -/-

Leher : Pemb. KGB (-)

Thorax : Vesikuler Rh -/- Wh -/-

Abdomen : Inspeksi : Datar, ikut gerak napas

Auskultasti : Peristaltik (+) kesan normal

Palpasi : nyeri tekan (+) regio Epigastrium

Perkusi : timpani (+)

Extremitas : CTR ≤ 2 detik

A/ Febris Pro Evaluasi

P/-IVFD RL 28 tpm

Paracetamol 1 gr/8jam/iv (jika demam)

Ranitidine amp/12jam/iv
26 Maret 2020

Nn. F; 31 th; 60 kg; 155 cm

S/Pasien MRS dengan keluhan nyeri kepala sejak kemarin yang dirasakan menjalar dari dahi ke
tengkuk. Demam (+) sejak 2 hari yang lalu demam dirasakan naik-turun jika minum obat demam
turun. Lemas (+)

Riwayat HT Disangkal

Riw. DM (+) terkontrol dengan penggunaan insulin Novorapid 12-12-12 dan Levemir 0-0-12

O/ GCS: E4M6V5

TD: 130/90 mmHg

N: 108x/m

P: 20x/m

S: 38,1 celcius

Kepala : normocephal

Mata anemis -/- Ikterus -/-

Leher : Pemb. KGB (-)

Thorax : Vesikuler Rh -/- Wh -/-

Abdomen : Inspeksi : Datar, ikut gerak napas

Auskultasti : Peristaltik (+) kesan normal

Palpasi : nyeri tekan (-) Massa tumor (-)

Perkusi : timpani (+)

Extremitas : CTR ≤ 2 detik

A/ Febris Pro Evaluasi

P/-IVFD RL 28 tpm

Paracetamol 1 gr/8jam/iv (jika demam)

Ranitidine amp/12jam/iv

Novorapid 12-12-12

Levemir 0-0-12
Tn. A; 19 th; 50 kg; 155 cm

S/Pasien MRS dengan keluhan demam sejak 4 hari yang lalu, demam dirasakan naik-turun
utamamnya pagi hari dan suhu menurun jika sore atau malam hari. Nyeri ulu hati (+). Nyeri kepala
(+) Mual dan Muntah (+) frek kurang lebih 3kali berisi sisa makanan + air hari ini. Muncul ruam-ruam
ditubuh sejak 2 hari yang lalu. BAB dan BAK lancar

Riwayat HT dan DM disangkal

O/ GCS: E4M6V5

TD: 120/80 mmHg

N: 85x/m

P: 20x/m

S: 36,6 celcius

Kepala : normocephal

Mata anemis -/- Ikterus -/-

Leher : Pemb. KGB (-)

Thorax : Vesikuler Rh -/- Wh -/-

Abdomen : Inspeksi : Datar, ikut gerak napas

Auskultasti : Peristaltik (+) kesan normal

Palpasi : nyeri tekan (+) regio Epigastrium

Perkusi : timpani (+)

Extremitas : CTR ≤ 2 detik

Tampak peteki pada tangan dan kaki

PLT : 48.000

A/ Febris e.c DHF grade 1

P/-IVFD RL 28 tpm

Paracetamol 1 gr/8jam/iv (jika demam)

Ranitidine amp/12jam/iv

Ondansentron amp/8jam/iv

27 Maret 2020

Tn.D/67 tahun/50 kg/170 cm


KU : Nyeri pada penis
AT: pasien datang dengan nyeri pada penis sejak 2 bulan yang lalu dan memberat sejak 1
pekan ini, penis berdarah (+) demam (-) BAK : Pancaran miring ke kiri, nyeri berkemih (+)
kencing berpasir (-) BAB biasa.

Riwayat ISK (-)

Ku: GCS E4V5M6/sakit sedang/gizi cukup


TD: 100/70 mmHg
N: 86 x/i
P: 24 x/i
S: 36,5 celcius

Regio Costa vertebra Dextra


Inspeksi : inflamasi (-) massa (-)
Palpasi : Nyeri tekan (-)
Perkusi : Nyeri ketok costovertebra (-)

Regio Coasta vertebra Sinistra


Inspeksi : Inflamasi (-) massa (-)
Palpasi :Nyeri tekan (-)
Perkusi : Nyeri ketok costovertebra (-)

Regio suprapubik
Inspeksi : bulging (-)
Palpasi : nyeri tekan (-)
Perkusi: timpani (+)

Regio Genital eksternal


PENIS :
Tampak luka di daerah penis
Tampak jaringan nekrosis pada penis
Terdapat perdarahan (+)
Nyeri tekan (+)

D/Ca. Penis

P/
- ivfd RL 28 tpm
-ketorolac 30 mg/8j/iv
- Ranitidine 50 mg/12j/iv
-Laboratorium (Terlampir)
-EKG (Terlampir)

30 MRET2020
An.A /3 thn/8 kg/110 cm

S: pasien MRS dengan keluhan demam dialami sejak kemarin. Batuk berlendir sejak
kemarin, sesak (+), nyeri perut (-) mual (+) muntah (+) frek 1 kali berisi sisa makanan. BAB
terakhir tadi pagi 09.00 WITA setelah ibu pasien mencolok dubur. Kentut 1 kali. Nafsu
makan berkurang. BAK Biasa.

Riwayat dengan penyakit yang sama (+) pada umur 3 bulan, biasanya pasien kalau
perutnya kembung akan kentut beberapa kali sehari sampai perutnya tidak kembung dok
Pemfis:
KU : lemah/compos mentis
N : 96x/i
P : 26 x/i
S: 37,2°c
BB : 8 kg

Kepala : normocephal
Mata : An -/-, ikt -/-
Thorax :
Inspeksi: Simetris ki/ka
Palpasi : Sonor ki/ka
Perkusi : Nyeri tekan (-), massa (-)
Auskultasi : vesikuler +/+, rh (-/-), wh (-/-)
Cor : bunyi jantung I/II, reguler
Abdomen :
Inspeksi : cembung
Auskultasi : peristaltik (+) kesan menurun
Palpasi : nyeri tekan (-)
Perkusi : meteorismus (+)
Extremitas : CRT < 2 detik, edema pretibial -/-
Rectal toucher
Spincter mencekik
Feses tdk teraba,
Feses cair dan menyemprot setelah dilakukan Rectal toucher dok
LABORATORIUM: Terlampir

A: konstipasi ec hirsprung disease

P:
- IVFD KaEN 3B 10 tpm
- injeksi Paracetamol 80 mg/8jam/iv
-injeksi sotatic 1/2 amp/12jam/iv

31 maret 2020
Tn.J/37 tahun/170 cm/65 kg

KU: kesadaran menurun


AT: datang dengan keluhan kesadaran menurun setelah terjatuh dari rumah dengan tinggi 2
meter, dan kepala terbentur di batu. Pasien kesadaran menurun setelah kejadian, muntah
(+) setelah kejadian 2 kali dan 1 kali di IGD berisi sisa makanan, dan keluar darah dari
telinga kanan.
Primary survey :
A: clear, Patent
B : RR 24 x/i, spontan, reguler, simetris
Perkusi sonor
C : Nadi : 68 x/m reguler, kuat angkat
D : Isokor 2,5 mm, rctl +/+ rcl +/+
GCS E3M5V2
E : S : 36,8 derajat celcius

Secondary survey :
-tampak blood otore di Telinga kanan

Status generalis :
An-/- ikt -/-
Rh-/- wh -/-, sonor
BJ I/II murni reguler, murmur (-)
Peristaltik ada kesan normal, timpani
Edema ext -/-

Dx : Kesadaran menurun e.c Trauma Capitis ringan GCS 10

Terapi saat ini :


- IVFD Nacl 0,9% 28 tpm
- O2 3-4 Lpm via Nasal Kanul
- Ketorolac 30 mg /8jam/iv
- Ranitidine 50 mg/12jam/iv
- Piracetam 3 gr/8 jam/iv
- Ceftriaxone 1 gr/12 jam/iv
- Ondansentron 4 mg (ekstra)
- Head up 30°
-Laboratorium (terlampir)

Mohon arahan dan advice nya dok


Terima kasih sebelumnya
3 April 2020

Nn.F;16th; 65 kg; 168 cm

S/Pasien MRS dengan keluhan demam naik turun sejak 2 hari yang lalu, batuk berlendir (+) warna
putih sejak kemarin. Mual dan muntah hari ini frekuensi 3 kali berisi sisa makanan dan air. BAB dan
BAK Biasa

Riwayat HT dan DM disangkal

O/ GCS: E4M6V5

TD: 115/70 mmHg

N: 75x/m

P: 20x/m

S: 38,4

Kepala : normocephal

Mata anemis -/- Ikterus -/-

Leher : Pemb. KGB (-)

Thorax : Vesikuler Rh -/- Wh -/-

Abdomen : Inspeksi : Datar, ikut gerak napas

Auskultasti : Peristaltik (+) kesan normal

Palpasi : nyeri tekan (-) Massa tumor (-)

Perkusi : timpani (+)

Extremitas : CTR ≤ 2 detik

A/ Febris Pro Evaluasi

P/-IVFD RL 28 tpm

Paracetamol 1 gr/8jam/iv (jika demam)

Drips sohobion amp/24 jam/iv

Ondansentron amp/8j/iv

N-Ace 3x1

Ny. S/55 th/155 cm/50 kg

KU : Sesak
AT: pasien datang dengan keluhan sesak yang dialami sejak magrib, sesak dirasakan terus menerus
dan sudah dirasakan kurang lebih 1 minggu yang lalu. Batuk (+) kurang lebih 2 bulan yang lau, lendir
(+) warna putih, darah (-) deamam (-)Nyeri perut (+) BAB dan BAK lancar

Nafsu makan menurun, BAK Lancar BAB Biasa

Riw HT dan DM Disangkal

Riw asma bronkial (+)

Sementara menjalani OAT 6 bualn

Ku: GCS E4V5M6/sakit sedang/gizi cukup

TD: 150/100 mmHg

N: 100x/i

P: 26x/i

S: 36,0 celcius

Kepala : Konjunctiva An -/-, ikt -/-,

Leher : pemb. KGB (-)

Thorax

Inspeksi : Simetris kanan dan kiri, retraksi (-)

Palpasi : Nyeri tekan (-) Massa tumor (-) Vokal Fremikus simetris

Perkusi : Sonor/sonor

Auskultasi

Rh +|+ Wh -|+

+|+ +|+

+|+ -|-

Andomen :

Inspeksi : datar, ikut gerakan napas

Auskultasi : peristaltik (+) kesan normal

Palpasi : Nyeri tekan (+) regio Hipokondria Dextra, Epigastrium, Lumbar Dextra

Perkusi : Timpani

D/ dispneu ec TB Paru + Asma Bronchiale


P/

- ivfd RL 28 tpm

- O2 4-5 lpm via nasal kanul

- Ranitidine 50 mg/12j/iv

- Cefuroxime amp/12j/iv
-N-Acetylsistein amp/12jam/iv
- Ventolin 1 amp + 2,5 cc Nacl 0,9% /8jam/pronebu

JUFRI/57tahun/JasaRaharja

KU : luka pada bahu kiri dan benjolan di tangan kanan


AT: pasien datang dengan keluhan luka robek pada bahu kiri. Pasien sebelumnya terjatuh
dari motor setelah bertabrakan dengan pintu mobil yang sedang terbuka. Pasien terjatuh
dijalan kemudian mengalami luka lecet di bahu. Demam (-), mual (-), muntah (-), perdarahan
aktif (-), riw penurunan kesadaran (-).

Mekanisme trauma :
Pasien sebelumnya terjatuh dari motor setelah bertabrakan dengan pintu mobil yang sedang
terbuka. Pasien terjatuh dijalan kemudian mengalami luka lecet daerah bahu.

Primary survey :
Airway : clear

Breathing :
Suara nafas vesikuler, 22x/m, Rh-/-, wh-/-

Circulation :
TD : 100/60
N : 80 x/i

Disability :
Gcs : E4M6V5
Exposure :
S : 36. 5 c

Secondary survey :
Kepala
Inspeksi :
-tidak tampak kelainan

Palpasi :
-dalam batas normal

Thorax
Inspeksi : gerakan dada simetris, tidak tampak memar
Palpasi : nyeri tekan (-)
Perkusi : dbn
Auskultasi
Rh -|- Wh -|-

Abdomen :
Inspeksi : datar, ikut gerakan napas
Auskultasi : peristaltik (+) kesan normal
Palpasi :
Dbn

Extremitas :
Tampak 2luka pada bahu kiri, ukuran kurang lebih 3 cm x 1 cm, dan ukuran 4 cm x 1,5 cm

Inspeksi : tampak deformitas pada lengan kanan


Palpasi : Nyeri tekan (-) krepitasi (-)
ROM (+) tapi nyeri jika digerakkan
NVD (+)
Sensorik Dbn

D/ multiple vulnus Laceratum +susp dislokasi metacarpal dextra


P/
-Rawat luka
- Suntik TT
-Cefixime 100 mg 2x1
-Meloxicam 7,5 mg 2x1
-Ranitidine 150 mg 2x1

6 April 2020
Tn. M/66 thn /160 cm/58 cm

S: Pasien masuk dgn keluhan nyeri perut dialami sejak kemarin sore (pukul.17.00 WITA)
nyeri terasa teriris-iris secara tiba-tiba disertai kembung (+) mual (-) muntah (-) nyeri uluhati
(+) 1 hari yang lalu, batuk (-) sesak (-) nafsu makan baik sering flatus (+) BAK Lancar BAB
biasa

Riw DM (-)
Riw HT (-)

Pemfis:
KU: lemah/compos mentis
TD: 168/89 mmhg
N : 79x/i
P : 22 x/i
S: 36,9
Konungtiva anemis -/- ikterus -/-
Thorax : Vesikuler, Rh-/- Wh-/-
Regio abdomen :
Inspeksi : Perut datar, ikut gerak napas
Auskultasi: Peristaltik (+) kesan Meningkat
Palpasi : Distended abd (-) defans muskular (-) organomegali (-) Nyeri tekan Abd (+) reg.
Lumbar dextra, umbilical, lumbar Sinistra, Inguinal Dextra, Hypogastric, Inguinal Sinistra
Perkusi : Tympani (+)

A: Abdominal Pain e.c Susp Enterocolitis Akut

P:
- IVFD RL 28tpm
- Ranitidine 50 mg/12 jam/iv
- L-Bio cap 3x1
-New Diaforme tab 2-1-1
-Lab (DR, GDS,SGOT,SGPT, ur/cr) (terlampir)
-Foto BNO 3 Posisi (terlampir)

Assalamualaikum dokter, sy dr. Alifya dokter iship yg jaga di igd..


Izin melapor pasien dok
Tn. Abd. Masagani /66 thn /BPJS

S: Pasien masuk dgn keluhan lemas sejak tadi pagi, pasien muntah tiap kali minum, dan
muntah darah. Pasien juga mengeluh demam sejak tadi pagi. Sulit menelan (+) batuk
berlendir (+) sekali-kali BAK Lancar BAB biasa

Riw. OAT 6 bulan (-)


Riw DM (-)
Riw HT (-)
Riw. Berobat di dr.ikbal,Sp.THT-KL

Pemfis:
KU: lemah/compos mentis
TD: 90/60 mmhg
N : 110x/i
P : 22 x/i
S: 38,3
Konungtiva anemis -/- ikterus -/-
Thorax : Vesikuler, Rh-/- Wh-/-
Regio abdomen : Peristaltik (+) kesan Normal
Status Lokalis :
Tonsil : tonsil berdarah
Tampak candidiasis

A: susp. Tumor Tonsil

P:
- IVFD RL 28tpm
- Paracetamol 1gr/8jam/iv
- Kalnex amp/8jam/iv
-Lab (DR, GDS,ct/bt, ur/cr) (terlampir)
-Foto CT-SCAN(terlampir)
-hasil PA : 30/10/2019 dan 07/11/2019( terlampir)
7/4/20

Assamualaikum dokter, saya dr. Fia dokter isip yang jaga di igd siang ini dokter,
Tabe dokter sya ingin melaporkan pasien atas nama
Muh.Aidil/15 tahun/BPJS

KU: kesadaran menurun


AT: datang dengan keluhan kesadaran menurun setelah kecelakaan motor tunggal kurang
lebih 30 menit sebelum masuk RS.
Mekanisme Trauma : Pasien terjatuh dari motor karena melewati jalan dengan tumpukan
pasir, tidak sadar setelah kejadian (+) muntah (-) otore (-) Rhinore (-) Lucid Interval (-)
Primary survey :
A: clear, Patent
B : RR 20 x/i, spontan, reguler, simetris
Perkusi sonor
C : TD : 110/60mmHg Nadi : 76 x/m reguler, kuat angkat
D : Isokor 2,5 mm, rctl +/+ rcl +/+
GCS E2M5V2
E : S : 36,8 derajat celcius

Secondary survey :
-tampak hematom pada mata kiri
-tampak 2 luka lecet dipipi kanan dengan ukuran diameter 2 cm dan 3 cm
-Tampak luka terbuka di dagu uk 3cmx1cm
-tampak beberapa luka lecet di lengan kiri dengan uk terbesae 2 cm×0,5 cm
-tampak luka terbukadi siku kiri uk. 3cm x 1 cm perdrhan aktif (+)
-tampak beberapa luka lecet di lengan kanan uk terbesae 1 cmx1cm
-tampak 2 luka lecet pada dorsum manis dextra dengan uk terbesar 5 cm x 2cm
-tampak luka lecet di lutut kiri dengan uk diameter 5 cm
-tampak luka lecet pada digiti II, V pedis (s) uk. 0,5 cm 0,5 cm
-tampak 2 luka lecet di lutu kanan uk. Diameter 2 cm dan 3 cm x 2 cm.
-tampak lula lecet di dorsum pedis Uk. Diameter 3 cm
-tampak luka lecet pada digiti I, II pedis dextra uk. Terbesar diameter 2 cm

Status generalis :
An-/- ikt -/-
Rh-/- wh -/-, sonor
BJ I/II murni reguler, murmur (-)
Peristaltik ada kesan normal, timpani
Edema ext -/-

Dx : Kesadaran menurun e.c Trauma Capitis Sedang GCS 9 + Multiple Vulnus excoriatum +
Multiple Vulnus laceratum

Terapi saat ini :


- IVFD Nacl 0,9% 28 tpm
- O2 3-4 Lpm via Nasal Kanul
- Ketorolac 30 mg /8jam/iv
- Ranitidine 50 mg/12jam/iv
- Piracetam 3 gr/8 jam/iv
-Cefoperazone 1gr/12jam/iv
-Laboratorium (terlampir)

9/4/20
Assalamualaikum dokter ibrahim. Maaf mengganggu, saya dokter alifya ijin melapor pasien
di ugd dokter.

LIDIA/31 th/jamkesda

KU : lemah separuh badan sisi kiri


AT: lemah separuh badan sisi kiri sejak Usia Kehamilan 1 bulan. Lemah separuh badan
terjadi pada saat beristirahat. Kesadarn menurun setelah serangan (-) Nyeri kepala (-)
ringan pusing (-). Demam tidak ada, mual (-) muntah (-). Hari ini pasien mengeluh Mual (+)
Muntah (+) frek 2 kali berisi sisa makanan. BAB dan BAK Biasa
Riw stroke sebelumnya (-). DM dan HT disangkal.
Riw keluarga (-)

Ku: GCS E4V5M6


TD: 100/60 mmHg
N: 72x/i
P: 21x/i
S: 36,5 celcius
Konjunctiva An -/-, ikt -/-,
Pupil isokor rcl +/+ dan rctl +/+
Thoraks : Rh -/-, wh -/-, jantung : bj i/ii murni
Abd: peristaltik (+) kesan normal, distended (-), defans muskular (-), NT (-)
Eks: edema -/- akral hangat
DJJ : 141x/m (teratur)

Status neurologis :
Motorik tangan 5|3 kaki 5|3
Sensorik tangan kanan dbn | dbn
Sensorik kaki kanan dbn | dbn
Refleks fisiologis dbn
Refleks patologis (-)
Skor hasanuddin 1

D/ hemiparese sinistra ec NHS + GIIPIA0 gr 36 minggu 2 hari

R/ ivfd RL % 28 tpm
R/ injeksi Ondansentron/12j/iv
R/ Injeksi Ranitidine 50 mg/12 j/iv

Mohon arahan dan instruksi selanjutnya dokter ibrahim. Terima kasih dokter.

An. D/4 th/100 cm/20 kg


KU : luka pada tangan kanan
AT: pasien diantar oleh ibunya karena luka pada tangan kanan. Nyeri (+) mual (-) muntah (-)

Mekanisme trauma :
Pasien sementara bermain pintu dan tidak sengaja menjepit tangan sendiri. Sejak tadi sore
setelah ashar.

Primary survey :
Airway : clear

Breathing :
Suara nafas vesikuler, 22x/m, Rh-/-, wh-/-

Circulation :
N : 80 x/i

Disability :
Gcs : E4M6V5
Exposure :
S : 36. 5 c

Secondary survey :
Kepala
Inspeksi :
-tidak tampak kelainan

Palpasi :
-dalam batas normal

Thorax
Inspeksi : gerakan dada simetris, tidak tampak memar
Palpasi : nyeri tekan (-)
Perkusi : dbn
Auskultasi
Rh -|- Wh -|-

Abdomen :
Inspeksi : datar, ikut gerakan napas
Auskultasi : peristaltik (+) kesan normal
Palpasi :
Dbn

Extremitas :
Tampak1luka pada digiti 3 manus dextra ukurang 2 cm x 1 cm. Perdarahan aktif (+)
ROM (+) NVD (+)
Sensorik Dbn

D/ vulnus Laceratumdigiti 3 manus D


P/
-Rawat luka
- Suntik TT
- Cefadroxyl syr 2x1/2 cth
- Paracetamol syr 3x1/2 cth

10/4/20

Ny. S;55 th;158 cm;60 kg

S/Pasien MRS dengan keluhan nyeri pada kaki kanan sejak kurang lebih 2 bualn yang lalu dan
memberat sejak 2 hari terakhir, nyeri ulu hati (+), mual (-) muntah (-) lemas (+). Riwayat demam tadi
malam. Nafsu makan menurun. BAB dan BAK biasa

Riw. DM (+) tidak terkontrol (glibenclamide)

Riw. HT disangkal

Riw. Hiperkolestronemia (+)

O/ GCS: E4M6V5

TD: 130/70 mmHg

N: 82x/m

P: 20x/m

S: 36,5

Kepala : normocephal

Mata anemis -/- Ikterus -/-

Leher : Pemb. KGB (-)

Thorax : Vesikuler Rh -/- Wh -/-

Abdomen : Peristaltik (+) kesan Normal

timpani (+)

Extremitas : Tampak udem (+) radang (+) pada sekitaran jempol kanan,nyeri tekan (+)

A/ Foot diabetic + DM tipe 2

P/- IVFD RL 28 tpm


-Dexketoprofen 50 mg/8jam/iv
-Ranitidine 50 mg /12jam/iv
=Sohobion drips/24jam/iv
14/4/20

Nn. P; 20 th; 50 kg; 155 cm

S/Pasien MRS dengan keluhan demam sejak 3 hari yang lalu, batuk berlendir (+) sejak 3 hari yang
lalu sesak (+), nyeri ulu hati (+) tidak tembus belakang. BAB dan BAK lancar.

Riwayat HT dan DM disangkal

O/ GCS: E4M6V5

TD: 120/80 mmHg

N: 86x/m

P: 24x/m

S: 38,0 celcius

Kepala : normocephal

Mata anemis -/- Ikterus -/-

Leher : Pemb. KGB (-)

Thorax : Vesikuler Rh -/- Wh -/-

Abdomen : Inspeksi : Datar, ikut gerak napas

Auskultasti : Peristaltik (+) kesan normal

Palpasi : nyeri tekan (+) regio Epigastrium

Perkusi : timpani (+)

Extremitas : CTR ≤ 2 detik

A/ Febris Pro Evaluasi

P/-IVFD RL 28 tpm

Paracetamol 1 gr/8jam/iv (jika demam)

Ranitidine amp/12jam/iv

Sohobion drips/24 jam/drips

Assamualaikum dokter, saya dr. Fia dokter isip yang jaga di igd siang ini dokter,
Tabe dokter sya ingin melaporkan pasien atas nama
Akbar/49 tahun/BPJS

KU: lukka robek pada tngb kiri


AT: datang dengan keluhan luka robek pad tangn kiri (digiti 1 dan digiti 2)
Mekanisme trauma : pasien terkena mesin gurinda kurang lebih 30 menit SMRS. Pingsan
setelah kejadian (-) muntah setelah kejadian (-)

Primary survey :
A: clear, Patent
B : RR 21x/i, spontan, reguler, simetris
Perkusi sonor
C : TD: 110/70mmHg Nadi : 70 x/m reguler, kuat angkat
D : Isokor 2,5 mm, rctl +/+ rcl +/+
GCS E4M6V5
E : S : 36,2 derajat celcius

Secondary survey :
-tampak luka robek pada digiti 1 manus sinistra uk 5cmx3cm
-tampak luka robek pada digiti 2 manus sinistra uk 5cmx1,5cm

Status lokalis :
Inspeksi : deformitas (-) tampak tendon terputus (+) perdarahan aktif (+)
Palpasi : Nyeri tekan (+) NVD (+)
ROM : Terbatas
Sensorik: dbn

Status generalis :
An-/- ikt -/-
Rh-/- wh -/-, sonor
BJ I/II murni reguler, murmur (-)
Peristaltik ada kesan normal, timpani
Edema ext -/-
Dx : Vulnus Laceratum digiti I dan II manus sinistra + susp fr metacarpal digiti I manus (S)

Terapi saat ini :


-Rawat luka
-IVFD RL 28 tpm
-Dexketoprofen amp/8jam/iv
-Ranitidine 50mg/12jam/iv
-Foto Polos Manus Sinistra AP/Lateral (terlampir)

Mohon arahan dan advice nya dok


Terima kasih sebelumnya

15/4/20
Rifka Ayu Putri/17 thn/Jasa raharja

S: pasien masuk dengan keluhan luka terbuka pada paha kanan dan pada tungkai bawah
kanan akibat kecelakaan lalu lintas.
Mekanisme trauma : Pasien mengendarai motor dan menabrak mobil sejak 2 jam yang lalu.
Pingsan setelah kejadian (-) muntah setelah kejadian (-)

Pemfis:
Primary survey:
A: clear, paten
B: rr: 24x/i, Rh -/- whz -/-, Bj I/II murni reguler
C: TD 110/60 mmhg nadi 114 x/i kuat angkat
D: GCS (E4M6V5) compos mentis
E : 36,6°C

Secondary Survey :
Status lokalis
Inspeksi
- tampak 1 buah luka terbuka daerah femur dextra dengan ukuran 9 cm x 5 cm
-perdarahan aktif
Palpasi
-Nyeri tekan (+)
ROM terbatas
Sensorik DBN

Inspeksi
- tampak 1 buah luka terbuka pada daerah tibialis Dextra uk 3 cm x 2 cm
-deformitas (+)
-tampak tulang tibia (+)
Palpasi
-Nyeri tekan (+)
ROM Terbatas
Sensorik : DBN

A: Open Fracture Femoralis + Cruris Dextra

P:
- O2 3-4 lpm via nasal kanul
- IVFD Nacl 0,9% 2 line Guyur
- Inj. Dexketoprofen /8j/iv
- Inj. Ranitidine 50mg/12j/iv
- Inj. Kalnex amp/8jam/iv
- Inj. Cefoperazone 1gr/12j/iv
- Injeksi Tetanus Toxoid
- Pemasangan Kateter
- Bebat tekan + pasang spalak
-Foto Polos Femur (D) AP/Lateral + Foto Polos Cruris (D) AP/Lateral (Menuggu hasil)
-Hasil Lab (Menunggu Hasil)
-Rencana CITO debridememnt
An.F/5 th/110 cm/30 kg

S/ Pasien diantar oleh ibunya dengankeluhan BAB encer sejak kemarin, frekuensi hari ini 4kali
berampas (+), muntah (+) fekuensi 5 kali demam (+) naik turun sejak kemarin.. riw kejang (-) sesak
(-).

O/ GCS : E4M6V5

N: 90x/m

P: 21x/m

S: 38,0

Kepala : normocephal, anemis -/- ikterus -/-

Leher : pemb. KGB (-)

Thorax : Bronkovasikuler Rh -/- Wh -/-

Abdomen : peristaltik (+) kesan meningkat

Extremitas : CTR ≤ 2detik, edema -/- akral hangat

A/ GEA + Dehidrasi ringan

P/ Asering 16 tpm

Pacaracetamol 300 mg/8jam/iv

Sotatic ½ amp/8jam/iv

L Bio 2x1

Zink 1x20mg

16/4/20

Tn.G; 35 thn; 167cm; 58 kg

S/Pasien MRS dengan nyeri perut sejak 3 hari yang lalu dan memberat kurang lebih 1 jam SMRS,
nyeri perut dirasakan tertusuk-tusuk dan tembus belakang. Mual (+) muntah (+) fek. Kurang lebih 3
kali berisi air dan sisa makanan. Darah (-). Demam (-) batuk (-) sesak (-) Nafsu makan menurn .BAK
dan BAB Biasa

Riwayat penyakit dahulu : pernah di rawat 3 bulan yang lalu dengan keluhan yang sama

O/ GCS: E4M6V5

TD: 110/70 mmHg

N: 87x/m

P: 22x/m

S: 36,6

Kepala : normocephal
Mata anemis -/- Ikterus -/-

Leher : Pemb. KGB (-)

Thorax : Vesikuler Rh -/- Wh -/-

Abdomen : Inspeksi : Datar, ikut gerak napas

Auskultasti : Peristaltik (+) kesan meningkat

Palpasi : nyeri tekan (+) reg. Hipokondria dextra, epigastrium, hipokondria sinistra, lumbar dextra,
dan umbilical

Perkusi : timpani (+)

Extremitas : CTR ≤ 2 detik

A/ Dispepsia

P/-IVFD RL 28 tpm

Ketorolac 10mg/8jam/iv

Ranitidine 50mg/12jam/iv

Ondansentron amp/8jam/iv

S/Pasien Ny. R G1P0A0 gravide 38minggu 3 hari datang dengan keluhan nyeri perut tembus belakang
disertai pelepasan lendir dan darah. pelepasan air (-)

O/ GCS: E4M6V5

TD: 120/80 mmHg

N: 86x/m

P: 20x/m

S: 36,6 celcius

Leopold

L1 : 3jari bawa proc.xipodeus

L2 : BAP

L3 : puki

L4 : presentasi kepala

DJJ : 135x/m teratur


his 1x10

V/V : tidak ada kelainan

portio : lunak

pembukaan : 2cm

pelepasan darah dan lendir

A/ g1P0A0 gr 38 minggu 3 hari + presentase kepala + Kala 1 fase Laten + pelepasan lendir dan darah

P/-IVFD RL 28 tpm

- observasi kemajuan persalinan

20/4/20
Tn W; 40 tahun/60 kg/170 cm

KU: luka pada tangan kanan


AT: datang dengan keluhan luka di tangan kanan. Nyeri (+) mual (-) muntah (-)
Mekanisme trauma pasien hendak ingin memmotong ayam dan tiba-tiba paasien terjatuh
sambil memegang parang.

Primary survey :
A: clear, Patent
B : RR 20x/i, spontan, reguler, simetris
Perkusi sonor
C : Nadi : 98x/m reguler, kuat angkat
D : Isokor 2,5 mm, rctl +/+ rcl +/+
GCS E4M6V5
E : S : 36,5 derajat celcius

Secondary survey :
-tampak luka terbuka di plantar manus dextra dengan ukuran 5 cm x 2 cm

Status lokalis :
Inspeksi : deformitas (-) tampak tendon terputus (+) perdarahan aktif (-)
Palpasi : Nyeri tekan (+) NVD (+)
ROM : Terbatas
Sensorik: dbn

Status generalis :
An-/- ikt -/-
Rh-/- wh -/-, sonor
BJ I/II murni reguler, murmur (-)
Peristaltik ada kesan normal, timpani
Edema ext -/-

Dx : Vulnus Laceratum plantar pedis dextra


Terapi saat ini :
-Rawat Luka
- suntik TT
- Cefixime 100 mg 2x1
- meloxicam 7,5 mg 2x1
-ranitidine 150 mg 2x1

22/4/20
sauleng/perempuan/50 thn/bpjs

S: Pasien masuk dgn keluhan nyeri perut dialami sejak kurang lebih 1 tahun yang lalu dan
memberat sejak 10 hari yang lalu. Nyeri perut dirasakan di seluruh perut, mual dan muntah
(-) demam (+) sejak 10 hari yang lalu sesak (+) sejak 2 hari yang lalu. Dan batuk (+) BAB
sedikit-sedikit seperti kotoran kambig sejak 3 hari yang lalu. BAK tidak lancar dirasakan
kurang lebih 1 minggu, kencing sedikit-sedikit dan tidak puas.
Riwayat kista ovarium 1 th (tdk dioperasi)
Pemfis:
KU : lemah/compos mentis/Gizi baik
TD :85/60 mmhg
N : 100x/i
P : 25 x/i
S: 38,3°c

Kepala : normocephal
Mata : An -/-, ikt -/-
Thorax :
Inspeksi: Simetris ki/ka
Palpasi : Sonor ki/ka
Perkusi : Nyeri tekan (-), massa (-)
Auskultasi : vesikuler +/+,
rh + | + wh -|-
+|- -|-
-|- -|-
Cor : bunyi jantung I/II, reguler
Abdomen :
Inspeksi : perut cembung
Auskultasi : peristaltik (+) kesan menurun
Palpasi : Nyeri tekan (+) disemua regio. Teraba massa di reg. Epigastrium, lumbal dextra,
umbilical, lumbal sinistra
Perkusi : shifting dullness (+)
Genital : inspeksi Vulva/Vagina : dbn
Palpasi : Buldging (-)
Perkusi : timpani
Extremitas : CRT < 2 detik edema pretibial +/+

Rectal toucher
Spincter mencekik
Mukosa licin

Ampulla 》 feses (+)

LAB : DR, GDS, SFOT, SGPT, Ur, Cr, Almbumin (menunggu hasil)
Radiology : BNO 3 POSISI (terlampir)
Foto thorax Posisi PA (Terlampir)
EKG : terlampir
Screeing covid (terlampir)

A: Abdominal pain ec susp. Ileus obtruksi


Syok sepsis

P:
- IVFD Nacl 0,9% guyur 1 kolf
Sementara sekarang masuk botol ke 2 Nacl 0,9% dan masih diguyur dok
-O2 3-4 lpm via nasal kanul
-injeksi Ranitidine 50mg/12jam/iv
-pemasangan kateter
28/04/2020
Assalamualaikum dok. Maaf mengganggu, saya dr alifya ijin melapor pasien di ugd dok
Marsiah/70 tahun/bpjs

KU : BAK sedikit-sedikit
AT: pasien datang dari rujukan pkm tosora dengan keluhan BAK sedikit-sedikit sejak tadi
pagi, keluar darah (-), kencing berpasir (-), nyeri pada saat berkemih (+), nyeri perut
suprapubik(+). BAB encer (+) frek 1 kali konsistensi lunak. Muntah (+) frek 4 kali berisi sisa
makanan.

Riwayat DM (+) tidak terkontrol

Ku: GCS E4V5M6


TD: 124/102 mmHg
N: 90x/i
P: 22x/i
S: 37,2 celcius

Konjungtiva Anemis -/- Ikterus -/-


Pemb. KGB (-)
Thorax : Vesikuler, Rh (-/-), Wh, (-/-)
Abdomen : nyeri tekan (+) regio suprapubik
Ext : CTR <2 detik, edema pretibial -/-

Regio suprapubik
Inspeksi : bulging (+)
Palpasi : nyeri tekan (+)
Perkusi: Redup (+)

Regio Genital eksternal


Vagina : dalam batas normal
Perineum : dalam batas normal

Setelah dilakukan Kateter produksi urine tidak ada sama sekali dok

D/ retensi urine ec. Susp CKD

P/
- ivfd Nacl 28 tpm
-ketorolac 10 mg/8j/iv
- Ranitidine 50 mg/12j/iv
-ondasentron 4mg/12j/iv
Pemasangan kateter
-Laboratorium (Terlampir)
-EKG (Terlampir)

24/4/20
Tn.B/55 tahun/50 kg/160 cm

KU: luka pada kedua kaki


AT: datang dengan keluhan luka pada kedua kaki
Mekanisme trauma : pada saat bekerja dikebun tidak sengaja kaki pasien terkena traktor.
Riw. Muntah (-) riw. ;pingsan (-)
Primary survey :
A: clear, Patent
B : RR 20x/i, spontan, reguler, simetris
Perkusi sonor
C : Nadi : 98x/m reguler, kuat angkat
D : Isokor 2,5 mm, rctl +/+ rcl +/+
GCS E4M6V5
E : S : 36,5 derajat celcius

Secondary survey :
-tampak luka terbuka di dorsum pedis dextra dengan ukuran 5 cm x 2 cm, perdarahan aktif
(+) luka kotor (+)
-tampak luka terbuka di dorsum pedis sinistra dengan ukuran 4 cm x 2 cm, perdarahan aktif
(-) luka kotor (+)

Status lokalis :
Palpasi : Nyeri tekan (+) NVD (+)
ROM : Terbatas
Sensorik: dbn

Status generalis :
An-/- ikt -/-
Rh-/- wh -/-, sonor
BJ I/II murni reguler, murmur (-)
Peristaltik ada kesan normal, timpani
Edema ext -/-

Dx :Multiple Vulnus Laceratum dorsum pedis dextra et sinistra


Terapi saat ini :
-Rawat Luka
- suntik TT
- Paracetamol 500 mg 3x1/2 tab
- cefixime 100 mg 2x1
26/4/20
Ny. I bode / 70 thn

S: pasien masuk dengan keluhan muntah sejak 1 hari yll. Muntah frekuensi >10x tiap kali
makan dan minum. Berisi air (+) disertai perut terasa tidak nyaman (+) perut terasa
tertusuk2 kadang2 dan terasa seperti di remas dan kembung (+). Demam (+) Riw. Bab
terakhir 3 hari yll. Flatus terakhir 1 hari yll. BAK lancar (+) nyeri (-).

RPD: Riw. HT (+) tidak terkontrol, riw. DM (-) riw. Dirawat di RS Maret 2020 dengan Vomitus
pro evaluasi + HT + sups. ISK.

O: Komposmentis/lemah
TD: 170/70
N: 125
S: 37.8
R: 22x/m

Mata: anemis -/- ikterik -/- cekung +/+


Thorax: simetris bilateral, Vesikuler +/+ RH -/- WH-/-
Abdomen: I: distended (+) darm contour (+) darm steifung (-) ,
A: peristaltik (+) kesan meningkat di kuadran kanan. Metalic sound (+)
P: hipertimpani (+)
P: nyeri tekan (+)
Ekstremitas: akral dingin -/- udem -/-

RT: tonus spincter ani normal, ampulla recti intak, mucosa licin. Nyeri tekan (-) massa (-)
Teraba feses konsistensi keras. Darah (-)

Lab, Ekg, X-Ray abdomen 3 posisi: terlampir

A: vomitus proevaluasi + susp. Illeus obstruksi + HT grade II + imbalance elektrolit


P:
Ivfd Nacl 0.9 % 28 tpm
Inj. Ranitidin 50mg/12jam/iv
Inj. Ondansentron 4 mg/12jam/iv
Drips PCT 1 g/8jam/iv (bila demam)
Amlodipin 5mg 0-0-1

29/4/2020
Izin konsul pasien di ugd a.n. Muh Aspar/laki2/25 tahun/bpjs
Masuk dengan batuk darah sejak 2 minggu memberat 2 hari yg lalu disertai sesak napas
sejak 8 jam SMRS. Sesak memberat dengan posisi berbaring disertai nyeri dada sebelah
kanan. Penurunan BB 17 kg selama 1 bulan. Riwayat pemeriksaan sputum di Puskesmas
tahun 2011 dan 2 minggu lalu, hasil negatif. Riwayat OAT disangkal.

Hasil Xray 10 hari yang lalu (20/4/2020) : efusi pleura dextra

KU sesak
TD 130/70
N 112 x/m
P 36 x/m
S 38 C
An -/- ikt -/-
Rh -/- wh -/-
Vocal fremitus dbn
Perkusi pekak dari basal sampai ICS 7 hemithorax kanan
Akral dingin

Lab:
WBC 25.070
HGB 9.7
PLT 409.000
GDS 114
SGOT 20
SGPT 27
UREUM 9
KREATININ Menyusul

X-Ray terlampir
Lab terlampir

Terapi:
O2 3-4 lpm
IVFD RL 28 tpm
Paracetamol 1 gr/8 jam/drips iv
Injeksi Asam Tranexamat 1 ampul/8 jam/iv
Injeksi Topazol 1 vial/24 jam/iv

Mohon advis ta selanjutnya dok

1/5/20
Laciro/Laki-laki/74 thn/UMUM

S: Pasien masuk dgn keluhan perut membesar (benjolan di perut) dialami sejak kurang lebih
1 minggu yang lalu, awalnya benjolan kecil kemudian membesar. Pasien juga mengeluh
kencing sedikit-sedikit, nyeri pada saat berkemih, dan rasa tidak puas berkemih sejak
kurang lebih 1 minggu yang lalu, keluar darah (+) dan keluar darah kental 2 hari yang lalu
dan hari ini kencing merah sedikit-sedikitm riw demam 3 hari yang lalu, mual (-) muntah (-).
Tinja keras sejak 6 hari pasien baru 2 hari BAB, Flatus (+)

Riwayat dirawat dengan dx stroke Non Hemoragic 6 hr yg lalu


Riw HT (+) tidak terkontrol

Pemfis:
KU : lemah/compos mentis/Gizi baik
TD :160/100 mmhg
N : 101x/i
P : 20 x/i
S: 36,3°c

Kepala : normocephal
Mata : An -/-, ikt -/-
Thorax :
Inspeksi: Simetris ki/ka
Palpasi : Sonor ki/ka
Perkusi : Nyeri tekan (-), massa (-)
Auskultasi : vesikuler +/+, rh -/- Wh -/-

Cor : bunyi jantung I/II, reguler


Abdomen :
Inspeksi : Tampak Massa di regio Suprapubik
Auskultasi : peristaltik (+) kesan menigkat
Palpasi : distended (-). Nyeri tekan (-). Massa teraba padat kenyal kurang lebih ukuran
diameter 7 cm. Terfiksir, permukaan rata.
Perkusi : Timpani (-)

Genital : inspeksi Penis: dbn


Buldging (+) pd supra pubik
Palpasi : Nyeri tekan (-)
Perkusi : reduk
Extremitas : CRT < 2 detik edema pretibial -/-

Rectal toucher
Spincter mencekik
Mukosa licin
Tidak poll ke atas

Ampulla 》 feses (+)

LAB : DR, GDS, SGOT, SGPT, Ur, Cr (menunggu hasil)


Radiology : BNO 3 POSISI (terlampir)
EKG : terlampir
Screening covid (terlampir)

A: Retensi Urine e.c susp tumor Abdomen

P:
- IVFD Nacl 0,9% 28 tpm
-injeksi Ranitidine 50mg/12jam/iv
-Injeksi Ketorolac 10mg/8jam/iv
-pemasangan kateter

3/5/20
tn. Arman Made asang (lk) 49 th

AT : Sesak napas dialami sejak 3 hari yang lalu memberat hari ini, sesak napas dipengaruhi
perubahan posisi. Diperingan saat duduk, memberat saat berbaring. Keluhan disertai
keringat dingin, keluhan lain muntah ada sejak 2 hari yang lalu, frekuensi 2 kali isi sisa
makanan dan lendir. Batuk tidak ada, demam tidak ada, nyeri dada tidak ada, nyeri perut
tidak ada, buang air besar baik, warna kuning. Buang air kecil, warna kuning.

Riwayat Hipertensi ada sejak 10 tahun yg lalu tidak terkontrol (Amlodipine 5 mg)
Riwayat DM ada sejak 10 tahun yang lalu tidak rerkontrol (Metformin + Glibenclamide)
Riwayat Kolesterol ada sejak 2 tahun yg lalu

Pemeriksaan Fisis
TD : 100/80 mmHg
HR : 76x/i
RR : 24 x/i
S : 36,5 °c

Kepala
Konjungtiva An -/-
Sklera ikt -/-
mata cekung (-)
Thoraks
I : Simetris, sela iga normal,
P : Nyeri tekan (-), vokal fremitus normal
P : Sonor di kedua lapang paru
A : Vesikuler, rh -/-, wh -/-
BJ I/II murni reguler, murmur (-)

Abdomen
I : Datar, ikut gerak napas
A : Peristaltik usus (+) kesan normal
P : Nyeri tekan (-)
P : Timpani

Hasil Lab Via Telpon


GDS : 447 mg/dl
CK : 1148,0
CKMB : 90,9

Tata laksana :
R/ IVFD NaCl 0,9% 28 tpm
R/ Ranitidin 50mg/12 jam/iv

Dx : Dispneu pro evaluasi

8/5/20

Tn S; 45 th; 170 cm;65 kg

Pasien MRS dengan keluhan perut membesar sejak kurang lebih 1 minggu terakhir. Demam (+) sejak
kurang lebih 1 minggu yang lalu demam dirasakan naik-turun. Mual (+) tanpa muntah. BAK biasa BAB
encer sejak 3 hari terakhir
Riw. Dirawat dengan sirosis hepatis sejak tahun 2011

Riw. HT dan DM disangkal

O/ GCS : E4M5V4

TD:117/80 mmHg

N:88x/m

P:20x/m

S: 38,8

Kepala : normocephal

Mata anemis -/- Ikterus +/+

Leher : Pemb. KGB (-)

Thorax : Vesikuler Rh -/- Wh -/-

Abdomen : Inspeksi : cembung

Auskultasi : Peristaltik (+) kesan normal

Palpasi : Nyeri tekan (-) organomegali sulit dinilai

Perkusi : timpani (+) shifting dullness (+)

Extremitas : Edema pretibial -/- , CTR ≤ 2 detik

A/ sirosis hepatis

P/ IVFD 28 tpm

Paracetamol 1 gr/8jam/iv (jika demam)

Ranitidine 50 mg/12jam/iv

curcuma 1x1

Anda mungkin juga menyukai