Anda di halaman 1dari 4

RISIKO SESUAI SANKSI PIDANA PAJAK

DALAM UU KUP

No Keterangan Dasar Hukum Sanksi (UU KUP)


1 Pejabat Ditjen Pajak/Tenaga Ahli yang Pasal 41 ayat (1) . Dikenai sanksi pidana
ditunjuk Ditjen Pajak yang alpa tidak kurungan paling lama 1 tahun dan denda
memenuhi kewajiban merahasikan data atau paling banyak Rp25.000.000,- (dua puluh
informasi berkenaan dengan suatu Wajib lima juta rupiah). Sanksi ini berlaku jika
Pajak sebagaimana diatur dalam Pasal 34 ayat Pejabat ybs terbukti melanggar pasal
1 dan 2. kerahasiaan data Wajib Pajak (delik aduan
oleh Wajib Pajak yang merasa dirugikan
atas kebocoran rahasia yang menyangkut
dirinya).

2 Pejabat Ditjen Pajak/Tenaga Ahli yang Pasal 41 ayat (2). Dikenai sanksi pidana
ditunjuk Ditjen Pajak yang dengan sengaja kurungan paling lama 2 tahun dan denda
tidak memenuhi kewajiban merahasikan data paling banyak Rp50.000.000,- (lima puluh
atau informasi berkenaan dengan suatu Wajib juta rupiah). Sanksi ini berlaku jika Pejabat
Pajak sebagaimana diatur dalam Pasal 34 ayat ybs terbukti melanggar pasal kerahasiaan
1 dan 2. data Wajib Pajak (delik aduan oleh Wajib
Pajak yang merasa dirugikan atas
kebocoran rahasia yang menyangkut
dirinya).
3 Bank, akuntan publik, notaris, konsultan Pasal 41A. Dikenai sanksi pidana kurungan
pajak, kantor administrasi atau pihak ketiga paling lama 1 tahun dan denda paling
lainnya tidak memberikan keterangan atau banyak Rp25.000.000,- (dua puluh lima
bukti; atau memberikan keterangan atau juta rupiah).
bukti yang tidak benar; yang diperlukan
dalam rangka pemeriksaan pajak, penagihan
pajak, atau penyidikan tindak pidana
perpajakan. Sebagaimana diatur dalam Pasal
35.

4 Bank, akuntan publik, notaris, konsultan Pasal 41B. Dikenai sanksi pidana kurungan
pajak, kantor administrasi atau pihak paling lama 3 tahun dan denda paling
ketiga lainnya yang menyuruh melakukan, banyak Rp75.000.000,- (tujuh puluh lima
yang turut serta melakukan, yang juta rupiah).
menganjurkan, atau yang membantu
melakukan tindak pidana perpajakan.

5 Instansi pemerintah, lembaga, asosiasi, dan Pasal 41C Ayat 1. Dikenai sanski pidana
pihak lain tidak memberikan data dan kurungan paling lama 1 tahun atau denda
informasi yang berkaitan dengan perpajakan paling banyak Rp1.000.000.000,-
kepada DJP. Cfm Pasal 35A.
6 Setiap orang, wakil, kuasa atau pegawai Wajib Pasal 41B. Dikenai sanksi pidana kurungan
Pajak yang dengan sengaja menghalangi atau paling lama 3 tahun dan denda paling
mempersulit penyidikan tindak pidana banyak Rp75.000.000,- (tujuh puluh lima
perpajakan. juta rupiah).

7 Setiap orang yang alpa lalu tidak Pasal 38. Dikenai sanksi pidana kurungan
menyampaikan SPT sehingga menimbulkan paling singkat 3 bulan atau paling lama 1
kerugian pada pendapatan negara dan bukan tahun. Atau denda paling sedikit 1 kali dari
perbuatan yang pertama kalinya jumlah yang tidak atau kurang dibayar dan
(kelanjutan Pasal 13A). paling banyak 2 kali.

1
8 Setiap orang yang alpa lalu menyampaikan Pasal 38. Dikenai sanksi pidana kurungan
SPT yang isinya tidak benar sehingga paling singkat 3 bulan atau paling lama 1
menimbulkan kerugian pada pendapatan tahun. atau denda paling sedikit 1 kali dari
negara dan bukan perbuatan yang pertama jumlah yang tidak atau kurang dibayar dan
kalinya (kelanjutan Pasal 13A). paling banyak 2 kali.

9 Setiap orang yang sengaja menerbitkan dan Pasal 39A. Dikenai sanksi pidana penjara
atau menggunakan faktur pajak, bukti paling singkat 2 tahun dan paling lama 6
pemungutan pajak, bukti pemotongan pajak, tahun beserta denda paling sedikit 2 kali
dan atau bukti setoran pajak yang tidak dan paling banyak 6 kali jumlah pajak
berdasarkan transaksi yang sebenarnya. dalam Faktur Pajak, bukti
pemotongan/pemungutan pajak, setoran
pajak.

10 Setiap orang yang sengaja menerbitkan faktur Pasal 39A. Dikenai sanksi pidana penjara
pajak tetapi belum dikukuhkan sebagai paling singkat 2 tahun dan paling lama 6
Pengusaha Kena Pajak. tahun beserta denda paling sedikit 2 kali
dan paling banyak 6 kali jumlah pajak
dalam Faktur Pajak, bukti
pemotongan/pemungutan pajak, setoran
pajak.
11 Setiap orang yang dengan sengaja tidak Pasal 39. Dikenai sanksi pidana penjara
mendaftar diri untuk mendapatkan NPWP, paling singkat 6 bulan dan paling lama 6
atau untuk dikuhuhan sebagai Pengusaha Kena tahun beserta denda paling sedikit 2 kali
Pajak setelah memenuhi syarat sehingga dan paling banyak 4 kali jumlah pajak
menimbulkan kerugian pada keuangan negara. terutang yang tidak atau kurnag dibayar.
12 Setiap orang yang dengan sengaja tidak Pasal 39 ayat 1. Dikenai sanksi pidana
menyampaikan SPT sehingga menimbulkan penjara paling singkat 6 bulan dan paling
kerugian pada keuangan Negara lama 6 tahun beserta denda paling sedikit 2
kali dan paling banyak 4 kali jumlah pajak
terutang yang tidak atau kurang dibayar.

13 Setiap orang yang dengan sengaja Pasal 39 ayat 1. Dikenai sanksi pidana
menyampaikan SPT yang isinya tidak benar penjara paling singkat 6 bulan dan paling
sehingga menimbulkan kerugian pada lama 6 tahun beserta denda paling sedikit 2
keuangan negara kali dan paling banyak 4 kali jumlah pajak
terutang yang tidak atau kurang dibayar.

14 Setiap orang yang dengan sengaja menolak Pasal 39 ayat 1. Dikenai sanksi pidana
untuk dilakukan pemeriksaan sebagaimana penjara paling singkat 6 bulan dan paling
dimaksud Pasal 29 sehingga menimbulkan lama 6 tahun beserta denda paling sedikit 2
kerugian pada keuangan negara. kali dan paling banyak 4 kali jumlah pajak
terutang yang tidak atau kurang dibayar.

15 Setiap orang yang dengan sengaja Pasal 39 ayat 1. Dikenai sanksi pidana
memperlihatkan pembukuan, pencatatan, atau penjara paling singkat 6 bulan dan paling
dokumen lain yang palsu atau dipalsukan lama 6 tahun beserta denda paling sedikit 2
seolah benar, atau tidak menggambarkan kali dan paling banyak 4 kali jumlah pajak
keadaan yang sebenarnya sehingga terutang yang tidak atau kurang dibayar.
menimbulkan kerugian pada keuangan negara.

16 Setiap orang yang dengan sengaja tidak Pasal 39 ayat 1. Dikenai sanksi pidana
melakukan pembukuan, pencatatan, atau tidak penjara paling singkat 6 bulan dan paling
memperlihatkan atau tidak meminjamkan lama 6 tahun beserta denda paling sedikit 2
buku, catatan, atau dokumen lain sehingga kali dan paling banyak 4 kali jumlah pajak
menimbulkan kerugian pada keuangan negara. terutang yang tidak atau kurang dibayar.

2
17 Setiap orang yang dengan sengaja tidak Pasal 39 ayat 1. Dikenai sanksi pidana
menyimpan buku, catatan, atau dokumen lain penjara paling singkat 6 bulan dan paling
yang menjadi dasar pembukuan atau lama 6 tahun beserta denda paling sedikit 2
pencatatan termasuk dokumen lain hasil kali dan paling banyak 4 kali jumlah pajak
pengolahan data dari pembukuan secara terutang yang tidak atau kurang dibayar.
elektronik sehingga menimbulkan kerugian
pada keuangan negara.

18 Setiap orang yang dengan sengaja tidak Pasal 39 ayat 1. Dikenai sanksi pidana
menyetorkan pajak yang telah dipotong atau penjara paling singkat 6 bulan dan paling
dipungut sehingga menimbulkan kerugian lama 6 tahun beserta denda paling sedikit 2
pada keuangan negara. kali dan paling banyak 4 kali jumlah pajak
terutang yang tidak atau kurang dibayar.

19 Setiap orang yang dengan sengaja Pasal 39 ayat 1. Dikenai sanksi pidana
menyalahgunakan atau menggunakan NPWP penjara paling singkat 6 bulan dan paling
tanpa hak atau Pengukuhan Pengusaha Kena lama 6 tahun beserta denda paling sedikit 2
Pajaksehingga menimbulkan kerugian pada kali dan paling banyak 4 kali jumlah pajak
keuangan negara. terutang yang tidak atau kurang dibayar.

20 Setiap orang yang melakukan kembali Pasal 39 ayat 2. Dikenai sanksi pidana
perbuatan nomor 11 s.d. 20 sebelum lewat 1 tambahan berupa menjadi 2 kali lebih besar
tahun sejak selesainya menjalani pidana dari sanksi pidana yang diatur dalam Pasal
penjara yang dijatuhkan 39 ayat 1.

21 Setiap orang yang melakukan percobaan Pasal 39 ayat 3. Dikenai sanksi pidana
tindak pidana perpajakan berupa penjara paling singkat 6 bulan dan paling
menyalahgunakan atau menggunakan NPWP lama 2 tahun dan denda paling sedikit 2 kali
tanpa hak atau Pengukuhan Pengusaha Kena dan paling banyak 4 kali dari jumlah
Pajak sehingga menimbulkan kerugian pada restitusi yang dimohonkan dan atau
pendapatan negara melalui penyampaian SPT dikompensasi atau pengkreditan yang
yang tidak benar/tidak lengkap atau pengajuan dilakukan.
permohonan restitusi atau kompensasi/
pengkreditan.

22 Pegawai Pajak lalai atau sengaja menghitung Pasal 36A. Dikenai sanksi pidana sesuai
atau menetapkan pajak tidak sesuai dengan dengan jenis masing-masing. Pasal 368
ketentuan undang-undang perpajakan KUHP jika berkaitan dengan pemerasan
sehingga menimbulkan kerugian pada dan ancaman dan Pasal 12 UU Tipikor jika
pendapatan negara. berkaitan dengan korupsi. Lengkapnya bisa
di baca di Pasal 36A UU KUP.

3
PENEGAKAN HUKUM PIDANA PAJAK BERSIFAT ULTIMUM REMEDIUM
Pidana Pajak bersifa ultimum remedium, dalam arti penegakan hukum tindak
pidana baru dilakukan sebagai upaya terakhir, apabila sudah tidak adalagi upaya
adminsitratif yang dapat dilakukan oleh fiscus, oleh karena negara lebih
mengutamakan pemulihan pendapatan negara ketimbang melakukan
pemidanaan, hal ini terlihat dari pengaturan di UU KUP sebagai berikut :
Keterangan Dasar Hukum Sanksi (UU KUP)
No
1 Pada Proses Pemeriksaan Pasal 8 ayat (3) :
Bukti Permulaan
(BUKPER), jika WP Walaupun telah dilakukan Tindakan pemeriksaan,
melakukan pelunasan pokok tetapi belum dilakukan tindakan penyidikan mengenai
pajak ditambah denda sebesar ketidak benaran WP sebagaimana dimaksud Pasal 38,
150% terhadap ketidakbenaran WP tidak akan dilakukan
( Total 250 % dari pajak yang penyidikan , apabila WP dengan kemauan sendiri
terhutang). mengungkapkan ketidakbenaran perbuatannya tersebut
dengan disertai pelunasan kekurangan jumlah pajak
yang sebenarnya terutang beserta sanksi administrasi
berupa denda sebesar 150 % dari jumlah pajak yang
kurang bayar.

2. Kealpaan yagn pertama kali Pasal 13 A :


WP tidak menyampai-kan
SPT atau menyampaikan SPT WP yang karena kealpaannya tidak menyampaiakan
tidak benar tidak dipidana SPT atau menyampaikan SPT tetapi isinya tidak benar
atau tidak lengkap, atau melampirkan keterangan yang
isinya tidak benar sehingga dapat menimbulkan pada
kerugian pendapatan negara, tidak dikenai sanksi
pidana apabila kealpaan tersebut pertama kali
dilakukan oleh WP dan WP wajib melunasi kekurangan
pembayaran pajak yang terutang beserta sanksi
admisnistrasi berupa keanikan sebesar 200 % (dua ratus
) dari jumalh pajak yang kurang bayar yang ditetapkan
melalui penerbitan SKPKB.

3. Pada proses penyidikan Pasal 44 B :


tindak pidana pajak,
penyidikan bisa dihentikan (1) Untuk kepentingan penerimaan negara, atas
jika WP telah melunasi utang permintaan Menteri Keuangan, Jaksa Agung dapat
pajak ditambah denda sebesar menghentikan penyidikan tindak pidana di bidang
4 kali jumlah pajak utang perpajakan paling lama dalam jangka waktu 6
pajak, berarti membayar 5 kali (enam bulan) sejak tanggal surat permintaan.
dari utang pokok pajak. (2) Penghentian tindak pidana di bidang perpajakan
seabgaimana dimaksud ayat (1) hanya dilakukan
setelah WP melunasi utang pajak yang tidak atau
kurang dibayar atau yang tidak seharusnya
dikembalikan dan ditambah dengan sanksi
administrasi berupa denda sebesar 4 (empat) kali
jumlah pajak jumlah pajak yang tidak atau atau
kurang bayar, atau yang tidak seharusnya
dikembalikan.

Anda mungkin juga menyukai