Anda di halaman 1dari 59

Workshop Perpajakan (Online) - Jumat, 9 Oktober 2020

BERACARA
DI PENGADILAN
PAJAK DAN
SENGKETA FORMAL
Instruktur :

Drs. Hariyasin.,Ak., CA., S.H., M.H.


(Penulis, Advokat, Dosen, Kuasa Hukum PP)
BIOGRAFI

Drs. Hariyasin.,Ak., CA., S.H., M.H.


(Penulis, Advokat, Dosen, Kuasa Hukum PP)
Materi I - A
“ Dalam praktiknya ...
Pembayar pajak baik perseorangan/badan yang diperiksa oleh
pihak Eksekutif (fiskus / tim Fungsional)
baik menyetujui/tidak menyetujui perhitungan wp (menurut pendapat
dari tim pemeriksa pajak)

“ Maka pemeriksa pajak ...


akan menuangkan dalam hasil auditnya pada “
Surat Pemberitahuan Hasil Pemeriksaan (SPHP).
“ Kemudian ...
Penanggung pajak diberikan waktu untuk
menanggapinya sesuai aturan yang berlaku.

“ Setelah ...
ditanggapi oleh penanggung pajak, pemeriksa pajak
akan mengundang penanggung pajak untuk
kemudian masing-masing menandatangani Berita

Acara Hasil Pemeriksaan (clossing conference).
Persetujuan / ketidaksetujuan
Perseorangan / Badan sebagai pembayar pajak terhadap
Surat Penetapan yang disebut ...

Surat Ketetapan Pajak (SKP) :


yang dapat mengakibatkan pajak terhutang menjadi ...

1 2 3 4

Surat Ketetapan Surat Ketetapan Surat Ketetapan Surat Ketetapan


Pajak Kurang Bayar Pajak Kurang Bayar Pajak Lebih Bayar Pajak Nihil
Tambahan
SKPN
SKPLB
SKPKB SKPKBT
Kemudian ...
Apabila penanggung pajak masih tidak setuju
dengan perhitungan tim pemeriksa pajak
berdasarkan hasil dari pemeriksaan kantor/
lapangan penanggung pajak diberikan ...
hak/kesempatan untuk mengajukan
Upaya Hukum “UPAYA HUKUM”

KEBERATAN Permohonan...
Upaya Hukum sesuai Pasal 25 ayat (1) UU KUP disebut ...
“Keberatan”
Sesuai UU KUP Pasal 26A ayat (1) Tatacara pengajuan dan
penyelesaian keberatan diatur dengan atau berdasarkan
Peraturan Menteri Keuangan, yaitu ...
Nomor 9/PMK.03/2013 yang telah diubah dengan
Nomor 202/PMK.03/2015
tentang tatacara Pengajuan dan penyelesaian Keberatan.
Materi I - B
Ketidak setujuan
Perseorangan/Badan
sebagai pembayar pajak terhadap
SURAT TAGIHAN PAJAK
(STP)
Maka
Dalam praktiknya ...
Pejabat Pajak ...
Pembayar pajak baik perseorangan/
badan yang dihimbau oleh pihak Akan menerbitkan
Eksekutif (fiskus) Surat Tagihan Pajak
baik menyetujui/tidak menyetujui (STP)
perhitungan oleh
menurut perhitungannya.
Account Resentatif (AR)
Maka
Dalam praktiknya ...
Tim Pemeriksa Pajak ...
Pembayar pajak baik perseorangan/
badan yang diperiksa oleh pihak akan menuangkan
Eksekutif (fiskus/Fungsional) dalam hasil auditnya pada
baik menyetujui/tidak menyetujui Surat
perhitungan/pendapat dari pemeriksa Pemberitahuan
pajak. Hasil
Pemeriksaan
(SPHP).
Kemudian ...
Penanggung pajak diberikan waktu untuk
menanggapinya sesuai aturan yang berlaku.

Setelah ...
ditanggapi oleh penanggung pajak, kemudian tim pemeriksa
pajak akan mengundang penanggung pajak
untuk kemudian masing-masing menandatangani
Berita Acara Hasil Pemeriksaan (clossing conference).
(bisa juga wp menggunakan haknya untuk memanfaatkan Tim Quality Assurance langsung permohonan ke Kanwil)
Persetujuan/ketidaksetujuan
Perseorangan/Badan sebagai pembayar pajak
terhadap Surat Penetapan yang disebut ...

Surat Tagihan Pajak (STP) :


yang dapat mengakibatkan pajak terhutang
Kemudian ...
Apabila penanggung pajak masih tidak setuju dengan perhitungan
1. Account Resentatif/AR maupun
2. Tim Pemeriksa pajak
Berdasarkan hasil dari pemeriksaan kantor/lapangan penanggung pajak diberikan ...
hak/kesempatan untuk mengajukan “UPAYA HUKUM”

Permohonan...
Upaya Hukum sesuai Pasal 36 ayat (1) UU KUP
a. mengurangkan/menghapuskan sanksi administrasi
b. mengurangkan/membatalkan SKP yang tidak benar
c. mengurangkan/membatalkan STP sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14 yang tidak benar
d. Membatalkan hasil pemeriksaan pajak atau SKP dari hasil pemeriksaan yang dilaksanakan tanpa :
1 Penyampaian Surat Pemberitahuan Hasil Pemeriksaan (SPHP);
2. Pembahasan akhir Hasil pemeriksaan dengan wajib pajak.
Kemudian ...
a. permohonan ayat (1) huruf a, huruf b dan huruf c hanya dapat diajukan paling
banyak 2 (dua) kali
b. permohonan ayat (1) huruf d hanya dapat diajukan oleh wp 1(satu) kali.

Permohonan...
Sesuai Pasal 36 ayat (1c) UU KUP dalam jangka waktu paling lama 6 (enam) bulan
sejak tanggal permohonan diterima, harus memberi keputusan atas permohonan yang diajukan.

Sesuai Pasal 36 ayat (1d) UU KUP apabila j.w telah lewat tdk memberi suatu keputusan
permhn wp dianggap dikabulkan.

Sesuai Pasal 36 ayat (1e) UU KUP apabila diminta oleh wp, DJP wajib memberikan keterangan secara tertulis
hal2 yg menjadi dasar untuk menolak/mengabulkan sbgn permhn wp.
Selanjutnya...

Permohonan...

Sesuai UU KUP Pasal 36 ayat (2) ketentuan pelaksanaan ayat (1)


diatur dengan atau berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan, yaitu ...

Nomor 8/PMK.03/2013 tentang


tatacara Pengurangan atau penghapusan sanksi administrasi dan
pengurangan atau pembatalan
Surat Ketetapan Pajak atau Surat Tagihan Pajak.
Kemungkinan...
permohonan Pasal 16 ayat (1) UU KUP atas permohonan wp atau karena jabatannya,
DJP dapat membetulkan SKP,STP,Srt Kep....yang dalam penerbitannya terdapat
kesalahan tulis, kesalahan hitung dan/atau kekeliruan penerapan ketentuan tertentu
dalam peraturan Perundang-undangan perpajakan.

Permohonan...

Sesuai Pasal 16 ayat (2) UU KUP dalam jangka waktu paling lama 6 (enam) bulan sejak tanggal
permohonan pembetulan diterima, harus memberi keputusan atas permohonan pembetulan
yang diajukan WP.

Sesuai Pasal 36 ayat (3) UU KUP apabila j.w telah lewat tdk memberi suatu keputusan permohonan
pembetulan yg diajukan dianggap dikabulkan.

Sesuai Pasal 36 ayat (4) UU KUP apabila diminta oleh wp, DJP wajib memberikan keterangan
secara tertulis Hal-hal yg menjadi dasar untuk menolak/mengabulkan sebagian permohonan WP.
Materi II - BANDING
MATERI

PERADILAN MURNI
Maaf…

Sebelum ke materi pokok upaya hukum atas sengketa pajak Banding


ada baiknya kita memahami lebih dulu / sedikit, mengapa sampai harus ada Pengadilan (Peradilan murni)
dan sepertinya wp berurusan dengan ranah hukum ...
Rochmat Soemitro
Hukum Pajak….

“ Suatu kumpulan peraturan-peraturan yang mengatur hubungan antara


pemerintah sebagai pemungut pajak dan rakyat sebagai pembayar pajak.
hukum pajak menerangkan: siapa-siapa wajib pajak (subjek), dan apa kewajiban-
kewajiban mereka terhadap pemerintah, hak-hak pemerintah, objek-objek apa
yang dikenakan pajak, cara penagihan, cara pengajuan keberatan-keberatan,
dan sebagainya. “
Hukum Pajak…
Harus memberikan jaminan keadilan, baik fiskus maupun wajib pajak.
Karena itu, di dalam pembentukan dan pemberlakuan hukum pajak harus diperhatikan
asas-asas yuridis, filosofis, ekonomis, dan finansial.

Asas Yuridis
Pemungutan Pajak harus didasarkan pada Undang - Undang

Asas Filosofis
Hukum Pajak mengabdi pada keadilan;

Asas Ekonomis Tidak menghambat lancarnya produksi, perdagangan, menghalang-halangi


rakyat dalam usahanya mencapai kebahagiaan serta tidak merugikan
kepentingan umum

Asas Finansial dilaksanakan dengan biaya memungut pajak lebih kecil dibanding
hasil yang didapat.
Menurut Penulis buku “Praktik Beracara pada Pengadilan Pajak di Indonesia”

Hukum Pajak….

“ Terdiri dari beberapa aturan negara atau pemerintah yang berkaitan dengan
bangsa atau rakyatnya, baik melalui Undang-Undang maupun peraturan “
perundang-undangan di bidang perpajakan.

Pajak….
“ Kewajiban setiap bangsa atau rakyatnya untuk memberikan sebagian dari penghasilan atau
pendapatannya melalui pemerintah agar dapat diatur dan dipergunakan untuk

kesejahteraan bersama dalam menjalankan roda pemerintahan.
Hukum Tata Negara Indonesia ...

Trias Politica yaitu 3 (tiga) lembaga kekuasaan :


PERADILAN DI INDONESIA

01 02 03 04
PERADILAN PERADILAN PERADILAN PERADILAN
MILITER AGAMA PTUN UMUM
Khusus:
Khusus : Khusus : Pengadilan Anak, PHI,
Mahkamah Syar’iyah Pengadilan Pajak Tipikor, Niaga, HAM,
Perikanan;dll
PERADILAN AGAMA
PERADILAN MILITER
PERADILAN PTUN
PERADILAN UMUM
❑ Pertanyaan pertama : ada/tidak PP ???
❑ Jawaban : Ada
Pengadilan Pajak
❑ Pertanyaan kedua : Untuk apa ada ???
di Indonesia
❑ Jawaban :
???
Untuk Melaksanakan kekuasaan yudikatif
bagi penanggung pajak yang mencari keadilan
terhadap sengketa pajak untuk mencapai suatu
kepastian hukum.
Sumber Hukum di Indonesia

Undang – Undang Dasar 1945


Pasal 24 : intinya Kekuasaan kehakiman merupakan kekuasaan yang merdeka untuk
menyelenggarakan peradilan guna menegakkan hukum dan keadilan dilakukan oleh:

- Mahkamah Agung dan badan peradilan yang berada di bawahnya lingkungan


(peradilan umum, peradilan agama, peradilan militer, peradilan tata usaha negara);

- Mahkamah Konstitusi.
Badan-badan lain yang fungsinya berkaitan dengan kekuasaan kehakiman diatur
dalam Undang-Undang.
Pasal 27 ayat (1) mengatur :

Undang-Undang bahwa Pengadilan khusus


Nomor 48 Tahun 2009 Hanya dapat dibentuk
dalam salah satu
tentang lingkungan peradilan
Kekuasaan Kehakiman sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 25 yang diatur dengan
Undang-Undang.
Undang-Undang Pasal 9A
Nomor 5 Tahun 1986
Mengatur ...
tentang “Di lingkungan Peradilan Tata Usaha Negara
Peradilan dapat diadakan pengkhususan yang diatur
Tata dengan Undang-Undang.

Usaha Penjelasannya:
Negara yang dimaksud dengan pengkhususan adalah
diferensiasi atau spesialisasi di lingkungan
Peradilan Tata Usaha Negara, misalnya:
Pengadilan Pajak”.
sebagaimana telah diubah
dengan Undang-Undang
Nomor 51 Tahun 2009
Undang-Undang
Pasal 33 ayat (1)
Nomor 17 Tahun 1997
tentang “Pengadilan Pajak merupakan Pengadilan
tingkat pertama dan terakhir dalam
Badan memeriksa dan memutus Sengketa Pajak”.
Penyelesaian
Sengketa Penjelasannya :

Pajak Sebagai pengadilan tingkat pertama dan


(BPSP) s.t.d.d terakhir pemeriksaan atas Sengketa Pajak
hanya dilakukan oleh Pengadilan Pajak.
(sebagaimana telah diubah dengan)
Undang-Undang
Karenanya, putusan Pengadilan Pajak tidak dapat diajukan Gugatan
Nomor 14 Tahun 2002 ke Peradilan Umum, Peradilan Tata Usaha Negara atau Badan
Peradilan lain, kecuali putusan berupa “tidak dapat diterima” yang
tentang menyangkut kewenangan/ kompetensi.

Pengadilan Pajak
Dasar penegasan
kedudukan Pengadilan Pajak
dalam lingkup peradilan yang berada
di bawah Mahkamah Agung ...

Berdasarkan Putusan Mahkamah Konstitusi


diucapkan dalam sidang Pleno Mahkamah Konstitusi
yang terbuka untuk umum pada:
1. Tanggal 13 Desember 2004 atas perkara
Nomor 004/PUU-II/2004 tanggal 08 Desember 2004;
2. Tanggal 04 Oktober 2006 atas perkara
Nomor 011/PUU-IV/2006 tanggal 02 Oktober 2006
Kedudukan Pengadilan Pajak
✓ Di Ibukota Negara
✓ Sedangkan sidang Pengadilan Pajak dilakukan di
tempat kedudukannya.
Sesuai Undang-Undang tentang Pengadilan Pajak,
dimungkinkan tempat sidang dilakukan di tempat lain.
✓ Jadi tempat sidang selain di Kota Jakarta, yaitu :
- di Kota Surabaya (Jawa Timur) dan
- di Kota Jogyakarta (D.I.Yogyakarta)

Jakarta Surabaya Jogjakarta


Peradilan Murni & Peradilan Tidak Murni

Peradilan Murni Peradilan Tidak Murni


Peradilan yang melibatkan 3 (tiga) Peradilan yang hanya
pihak, yaitu : wajib pajak, fiskus, dan melibatkan 2 (dua) pihak,
hakim yang mengadili. yaitu pihak wp dan pihak fiskus
WP dan fiskus merupakan pihak yang tanpa melibatkan pihak ketiga
bersengketa, sedangkan yang independen.
hakim atau Hakim Majelis
merupakan pihak yang akan
memutuskan sengketa tersebut.

Peradilan Murni Peradilan Tidak Murni


atas Surat Keputusan Keberatan yang diterbitkan oleh
Direktorat Jenderal Pajak (DJP) melalui Direktur Jenderal Pajak
maka penanggung pajak dapat mengajukan upaya hukum
Anda / WP ... BANDING sesuai ...
masih belum puas
dan
tidak dapat menerima ... (Pasal ..?.. ayat (1)
Undang-Undang tentang Ketentuan Umum dan
Tata Cara Perpajakan,
bunyinya: Wajib Pajak dapat mengajukan
permohonan banding hanya kepada badan peradilan
pajak atas Surat Keputusan Keberatan)

BANDING 27
Hak untuk melakukan upaya hukum BANDING
ke Pengadilan Pajak terdapat dalam
Pasal .?.. sampai dengan Pasal ..?..

Peraturan seputar
Pengadilan Contoh Surat BANDING sesuai ...
Pajak ...
lampiran II pada
Surat Edaran Ketua Pengadilan Pajak
Nomor SE-08/PP/2017 tentang perubahan atas Surat
Edaran Ketua Pengadilan Pajak Nomor SE-002/PP/2015
tentang kelengkapan administrasi banding atau gugatan.
Surat Edaran ini mulai berlaku sejak 1 Januari 2018.
35-39
Pemeriksaan Pemeriksaan

Ada 2 (dua)
dengan acara cepat ... dengan acara biasa…

yang dilakukan
jenis Pemeriksaan oleh Majelis, terdiri
yang dilakukan
Upaya Hukum
dari Hakim Ketua
oleh Hakim Tunggal dan 2 (dua) orang
dan dihadiri oleh
BANDING
Hakim Anggota,
terbanding apabila lalu dihadiri oleh
dipandang perlu terbanding,
Pemohon banding apabila
atau dipandang perlu
kuasa hukumnya. Pemohon banding
atau
kuasa hukumnya.
Materi III - GUGATAN
atas Surat Jawaban / Surat Keputusan yang diterbitkan oleh Direktorat Jenderal Pajak
(DJP) melalui Direktur Jenderal Pajak, maka penanggung pajak dapat mengajukan
upaya hukum GUGATAN sesuai ...

Pasal ..?.. Undang-Undang tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpaja
Anda / WP ... kan ayat (2) Gugatan Wajib Pajak atau Penanggung Pajak terhadap:
masih belum puas a. Pelaksanaan Surat Paksa, Surat Perintah Melaksanakan penyitaan, atau
dan tidak dapat menerima ... Pengumuman Lelang;
b. Keputusan pencegahan dalam rangka penagihan Pajak;
c. Keputusan yang berkaitan dengan pelaksanaan keputusan perpajakan,
selain yang ditetapkan dalam Pasal 25 ayat (1) dan Pasal 26; atau
d. Penerbitan surat ketetapan pajak atau Surat Keputusan Keberatan yang
dalam penerbitannya tidak sesuai dengan prosedur atau tata cara yang
telah diatur dalam ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan
hanya dapat diajukan kepada badan peradilan pajak.

GUGATAN 23
Pemeriksaan Pemeriksaan
dengan acara biasa…
Ada 2 (dua)
dengan acara cepat ...

jenis Pemeriksaan yang dilakukan


yang dilakukan oleh Majelis, terdiri
oleh Hakim Tunggal Upaya Hukum dari Hakim Ketua

GUGATAN
dan dihadiri oleh dan 2 (dua) orang
tergugat apabila Hakim Anggota,
dipandang perlu lalu dihadiri oleh
penggugat atau tergugat, apabila
kuasa hukumnya. dipandang perlu
penggugat atau
kuasa hukumnya.
Hak untuk melakukan upaya hukum GUGATAN
ke Pengadilan Pajak terdapat dalam
Pasal ..?.. sampai dengan Pasal ..?..

Peraturan seputar
Pengadilan Contoh Surat GUGATAN sesuai ...
Pajak ... lampiran IV pada Surat Edaran Ketua Pengadilan Pajak
Nomor SE-08/PP/2017 tentang perubahan atas Surat Edaran
Ketua Pengadilan Pajak Nomor SE-002/PP/2015
tentang kelengkapan administrasi banding atau gugatan.
Surat Edaran ini mulai berlaku sejak 1 Januari 2018.

(lihat skema ... )

40-43
Bagaimana bila Perseorangan atau badan ... masing-masing pihak yang
sebagai bersengketa
Pemohon banding/Penggugat dapat mengajukan
maupun Upaya hukum Luar Biasa,
pejabat DJP/DJBC yakni mengajukan
sebagai Peninjauan Kembali
Terbanding / Tergugat (PK)
kepada
tidak puas atau tidak dapat menerima ketua Mahkamah Agung
hasil putusan terhadap hasil putusan
Hakim atau Hakim Majelis ... ??? Pengadilan Pajak
Persiapan Persidangan (sesuai Ps.44 s.d. Ps.48 UU PP)

1. Pengadilan Pajak (PP) meminta (SUB/ST) dari Terbanding/Tergugat


2. PP meminta Bantahan (SUB/ST) kepada Pemohon Banding/Penggugat
3. Ketua menunjuk Majelis terdiri dari 3 org Hakim atau Hakim Tunggal.
4. PP memberitahukan hari sidang kepada pihak yang bersengketa
5. Majelis/Hakim tunggal sudah mulai bersidang dalam jangka waktu:
- 6 (enam) bulan sejak tanggal diterimanya Surat Banding
- 3 (tiga) bulan sejak tanggal diterimanya Surat Gugatan

Tahapan Pembuktian: (sesuai Ps.69 s.d. Ps.76 UU PP)


- Alat bukti (surat/tulisan; keterangan ahli; keterangan para saksi; penga
kuan para pihak; pengetahuan hakim).
Proses Persidangan Putusan: (sesuai Pasal 77 s.d Ps.85 UU PP)
- Putusan PP merupakan putusan akhir dan mempunyai kekuatan
hukum tetap (inkrach van gewisjde).
- Pihak2 yang bersengketa dapat mengajukan Peninjauan Kembali (PK)
atas putusan PP kepada Mahkamah Agung (MA).
- Putusan PP dapat berupa : Menolak; mengabulkan sebagian atau
seluruhnya; menambah pajak yang harus dibayar;
tidak dapat diterima; membetulkan kesalahan tulis dan/atau kesalahan
hitung; membatalkan.
- Terhadap putusan diatas tidak dapat lagi diajukan Gugatan, Banding,
- Atau Kasasi.
Peradilan
Tidak Murni & Murni
(Keberatan/P4 & Banding/Gugatan)

SKP Surat Keputusan Keberatan BANDING


STP Surat Keputusan P-4 GUGATAN
SKEMA
(Banding – Gugatan)
Contoh
Kasus \ Soal
(Keberatan/P4 & Banding/Gugatan)
UPAYA HUKUM ATAS SKP (PERADILAN TIDAK MURNI)
UPAYA HUKUM ATAS SKP (PERADILAN MURNI)
UPAYA HUKUM ATAS STP (PERADILAN TIDAK MURNI)
UPAYA HUKUM ATAS STP (PERADILAN MURNI)
LATIHAN PERTAMA … (10 SOAL)
Nama : PT.BEKANTAN (WP Badan)
Terdaftar : KPP Pratama Surabaya Rungkut
Jenis/Tahun Pajak : PPh Badan Tahun 2018

Kronologis:
Tahap Pertama: (atas hasil pemeriksaan)
- Menerima penerbitan ......1...... Nomor: 00001/206/18/615/19 (tanggal 03-03-2019)

Tahap Kedua: (Menggunakan format Per.MenKeu. No.PMK-.......2.........../PMK.03/2013 Jo.PMK-202/PMK.03/2015)


- WP mengajukan permohonan “ ....3.........” tanggal ....................... (Dasar Hukum Ps....4...UU KUP)
Yang diterima oleh KPP secara langsung/Pos Tercatat (tanggal ..............)
- Surat permohonannya telah memenuhi persyaratan formal dan diproses oleh Kanwil (penelaah/peneliti)

Tahap Ketiga: (Kanwil menerbitkan Surat Keputusannya sesuai Ps.....5...... UU KUP).


- WP menerima Surat Keputusannya Nomor: KEP-00222/KEB/WPJ.16/2020 tanggal .......

Tahap Keempat: (Menggunakan format Surat Edaran Ketua Pengadilan Pajak No.SE-.... /PP/2017 lampiran II)
- WP mengajukan surat permohonan “....6.......” tanggal .....(Dasar Hukum Ps....7.....UU KUP ; Ps.....8..... UU PP
Yang diterima melalui Loket Penerimaan Surat PP diantar langsung/Pos Tercatat tanggal......

Tahap Kelima: (Hukum acara: pemeriksaan Ps.49 s.d. Ps.64 (acara biasa) atau Ps.65 s.d.Ps.68 (acara Cepat)UU PP).
- WP disebut ........9..... dan Pihak DJP disebut .........10........
LATIHAN KEDUA … (8 SOAL)
Nama : Hariyasin (WP OP)
Terdaftar : KPP Pratama Banjarmasin (sudah PKP)
Jenis/Tahun Pajak : PPN Masa Januari Tahun 2019

Kronologis:
Tahap Pertama: (atas hasil pemeriksaan)
- Menerima penerbitan ........1......... Nomor: 00002/107/19/731/20 (tanggal 02-02-2020)

Tahap Kedua: (Menggunakan format Per.MenKeu. No.PMK-..........2........../PMK.03/2013)


- WP mengajukan permohonan “ ..........3........” tanggal ................ (Dasar Hukum Ps.....4......UU KUP)
Yang diterima oleh KPP secara langsung/Pos Tercatat (tanggal ..............)
- Surat permohonannya diproses oleh Kanwil (penelaah/peneliti)

Tahap Ketiga: (Kanwil menerbitkan Surat Keputusannya sesuai Ps. 36 UU KUP).


- WP menerima Surat Keputusannya Nomor: KEP-00333/KEB/WPJ.16/2020 tanggal .......
Tahap Keempat: (Menggunakan format Surat Edaran Ketua Pengadilan Pajak No.SE-8/PP/2017 lampiran IV)
- WP mengajukan surat permohonan “.......5........” tanggal .....(Dasar Hukum Ps....6.....UU KUP Ps.40 UU PP)
Yang diterima melalui Loket Penerimaan Surat PP diantar langsung/Pos Tercatat tanggal......

Tahap Kelima: (Hukum Acara: pemeriksaan Ps.49 s.d. Ps.64 (acara biasa) atau Ps.65 s.d. Ps.68 (acara Cepat) UU PP).
- WP disebut ......7... dan Pihak DJP disebut ......8.......
Terima kasih...
Semoga bermanfaat

Anda mungkin juga menyukai