Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

DAMPAK AKTIVITAS MANUSIA TERHADAP EKOSISTEM DARAT

Oleh : Kelompok 6

1. Afiaty Zata Dini ( 3193131034)

2. Hadomuan Hasibuan (3191131019)

3. Hera Irama (3192431007)

4. Jayanti Meylani (3193131033)

Kelas D Geo 19

M.K: Ekologi dan Lingkungan

Dosen Pengampu : Dra. Tumiar Sidauruk, M.Si

PROGRAM STUDI S1-PENDIDIKAN GEOGRAFI


FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2020
KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur saya panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa atas berkat dan karunia
yang diberikannya sehingga tugas Makalah ini dapat kami selesaikan tepat waktu.

Disini kami mengucapkan rasa terima kasih kepada Ibu Dra. Tumiar Sidauruk, M.Si.
selaku dosen pengampu mata kuliah ini, yang telah memberikan tugas ini kepada kami guna
untuk meningkatkan ilmu pengetahuan dan keterampilan.

Makalah ini berjudul “Dampak Aktivitas Manusia Terhadap Ekosistem Darat” yang kami buat
sesuai dengan jurusan perkuliahan kami.

Kami sangat menyadari bahwa Makalah yang telah kami kerjakan ini jauh dari kata
sempurna, dan mungkin masih banyak terdapat kesalahan didalamnya. Oleh sebab itu, kami
sangat mengharapkan kritik dan sarannya agar Makalah dan tugas-tugas selanjutnya dapat
dikerjakan lebih baik lagi. Dan jika terdapat kesalahan dalam penulisan Makalah ini, kami
meminta maaf yang sebesar-besarnya.

Akhir kata semoga Makalah ini bermanfaat bagi kita semua kedepannya.
DAFTAR ISI
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dampak aktivitas manusia terhadap lingkungan alam perlu kita cermati karena semakin hari
aktivitas manusia semakin banyak dan semakin beragam. Aktivitas manusia dalam memenuhi
kebutuhan hidupnya dapat menimbulkan dampak terhadap lingkungan. Dampak terhadap
lingkungan terjadi karena manusia cenderung eksploitatif atau mengambil sumber daya alam
dari lingkungan secara berlebihan tidak lagi sekadar mempertahankan kebutuhan hidup. Akibat
dari perilaku tersebut, lingkungan mengalami kerusakan. Kerusakan lingkungan makin parah
seiring dengan perkembangan teknologi. Pada akhirnya, kerusakan lingkungan berdampak
buruk bagi kehidupan manusia. Ada beberapa bentuk kerusakan yang terjadi karena aktivitas
manusia dalam memenuhi kebutuhannya, seperti halnya kerusakan hutan, pencemaran air,
pencemaran udara, dan pencemaran tanah.

Mengingat bahwa segala hal yang terjadi dilingkungan ini tidak terlepas dari segala kegiatan
yang dilakukan manusia baikitu dampaknya negative kepada lingkungan daratan atauapun
bersifat membangun yang bagaimana pun aktivitas tersebut pastilah menimbulkan dampak bagi
lingkungan daratan.

Dalam pembahasan makalah kali ini kami akan membahas tentang dampak aktivitas manusia
terhadap ekosistem didarat.

1.2 Rumusan Masalah

1. Aktivitas manusia yang bagaimana yang dapat berdampak pada ekosistem darat?

2. Apa saja akibat yang ditimbulkandari aktivitas manusia tersebut?

3. Bagaimana penganggulangan dari dampak yang ditimbulkan manusia terhadap ekosistem


darat?

1.3 Tujuan

1. Memenuhi tugas mata kuliah ekologi dan lingkungan

2. Menambah wawasan baik kepada kami dan juga kepada para pembaca

3. Memberikan penjelesan tentang dampak aktivitas manusia terhadap ekosistem darat


BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Aktivitas Manusia

Aktivitas manusia adalah suatu perjalanan/suatu proses yang di lakukan manusia dalam
mengelolah, memeperbaiki, dan menghasilkan. Sedangkan ruang yaitu tempat yang
memberikan kita hidup karena di dalamnya terdapat unsur-unsur yang di perlukan untuk
kehidupan manusia

Aktivitas manusia diakui memang yang paling signifikan dan bertanggung jawab atas
memanasnya suhu di Bumi, hal ini diakui oleh Panel Antarpemerintan untuk Perubahan Iklim
(Intergovernmental Panel untuk Perubahan Iklim) atau IPCC melalui rilis yang mereka
terbitkan tanggal 28 September 2013 silam.

Pernyataan ini dikeluarkan oleh panel antar pemerintah negara-negara berdasarkan paparan
yang dilakukan oleh para peneliti yang mengatakan bahwa antara 95 hingga 100% dipastikan
bahwa aktivitas manusia, seperti menggunakan bahan bakar fosil dan menebang hutan adalah
semua penyebab di balik naiknya suhu secara global sejak tahun 1950. Kenaikan rata-rata suhu
udara diperkirakan 0,85 derajat Celcius sejak tahun 1880, namun laporan baru ini
mengingatkan lagi bahwa hal itu tergantung berapa banyak lagi bahan bakar fosil yang dibakar
oleh manusia di masa mendatang, suhu udara bisa saja meningkat hingga 4 derajat Celcius
dengan berbagai konsekuensi mengerikan bagi peradaban manusia.

2.2 Pengertian Ekosistem

Di dalam ekosistem, organisme yang ada selalu berinteraksi secara timbal balik dengan
lingkungannya. Interaksi timbal balik ini membentuk suatu sistem yang kemudian kita kenal
sebagai sistem ekologi atau ekosistem. Dengan kata lain ekosistem merupakan suatu satuan
fungsional dasar yang menyangkut proses interaksi organisme hidup dengan lingkungannya.
Lingkungan yang dimaksud dapat berupa lingkungan biotik (makhluk hidup) maupun abiotik
(non makhluk hidup). Sebagai suatu sistem, di dalam suatu ekosistem selalu dijumpai proses
interaksi antara makhluk hidup dengan lingkungannya, antara lain dapat berupa adanya aliran
energi, rantai makanan, siklus biogeokimiawi, perkembangan, dan pengendalian. Ekosistem
juga dapat didefinisikan sebagai suatu satuan lingkungan yang melibatkan unsur-unsur biotik
(jenis-jenis makhluk) dan faktor-faktor fisik (iklim, air, dan tanah) serta kimia (keasaman dan
salinitas) yang saling berinteraksi satu sama lainnya. Gatra yang dapat digunakan sebagai ciri
keseutuhan ekosistem adalah energetika (taraf trofi atau makanan, produsen, konsumen, dan
redusen), pendauran hara (peran pelaksana taraf trofi), dan produktivitas (hasil keseluruhan
sistem). Jika dilihat komponen biotanya, jenis yang dapat hidup dalam ekosistem ditentukan
oleh hubungannya dengan jenis lain yang tinggal dalam ekosistem tersebut. Selain itu
keberadaannya ditentukan juga oleh keseluruhan jenis dan faktor-faktor fisik serta kimia yang
menyusun ekosistem tersebut.

2.3 Ekosistem Darat

Sesuai dengan namanya, ekosistem darat merupakan ekosistem (yakni interaksi antara makhluk
hidup dan juga lingkungannya) yang berada di wilayah daratan. Sehingga ekosistem darat ini
merupakan kehidupan makhluk hidup dan lingkungannya yang ada di wilayah daratan.
Ekosistem darat ini meliputi wilayah yang sangat luas dan seringkali kita sebut sebagai bioma.
Ekosistem darat atau bioma ini sangat dipengaruhi oleh hal tertentu, yakni iklim (baca: iklim di
Indonesia). Sementara iklim sendiri juga sangat dipengaruhi oleh beberapa hal. Yakni letak
geografis (meliputi ketinggian tempat suatu tempat terhadap permukaan air laut), dan juga letak
astronomis (yang meliputi garis lintang ataupun garis bujur) (baca: letak geografis dan
astronomis Indonesia).

Ciri- ciri Ekosistem Darat

Kita mengetahui bahwasannya di Bumi ini mempunyai beberapa macam eksosistem. Pada
dasarnya memang ekosistem di Bumi dibagi menjadi dua macam, yakni ekosistem daratan dan
juga ekosostem air. Namun ekosistem tersebut dipecah lagi menjadi beberapa macam. Artikel
ini akan membahas mengenai eksosistem daratan secara lebih spesifik, maka dari itulah berikut
ini merupakan ciri- cici dari ekosistem darat:

1. Ekosistem yang memiliki lingkungan fisik berupa daratan

Lingkungan fisik dari ekosistem daratan memang ada di wilayah daratan, namun bukan berarti
tidak ada perairan sama sekali. Di ekosistem daratan pun kita juga bisa menemukan perairan,
namun yang disoroti secara umum adalah wilayah daratannya, sedangkan perairan hanya
sebagai tambahan saja.

2. Memiliki tipe struktur vegetasi dominan dalam skala luas


Ekosistem daratan merupakan gambaran interaksi makhluk hidup dengan lingkungannya secara
umum. Sehingga ekosistem daratan tidak hanya mencakup wilayah yang sempit saja, namun
meliputi wilayah yang luas. Maka dari itulah ekosistem daratan ini juga dikenal sebagai bioma.

3. Jenis tumbuhan dan juga hewan beradaptasi pada lingkungan atau wilayah daratan

Karena ekosistem darat, maka dari itulah binatang dan tumbuhan atau flora dan fauna juga
beradaptasinya dalam wilayah daratan. Hal ini karena daratan menjadi habitat dari flora dan
fauna tersebut. Oleh karena ekosistem daratan ini terdiri dari beberpa jenis dan setiap jenis
mempunyai karakteristiknya masing- masing, maka dari itulah setiap jenis ekosistem daratan
ini mempunyai flora dan fauna yang khas dari masing- masing.

Komponen Ekosistem Darat

Seperti halnya jenis ekosistem yang lainnya, ekosistem daratan juga memiliki komponen-
komponen yang menyusun ekosistem itu sendiri. Komponen yang terdapat dalam ekosistem
darat ini juga meliputi komponen biotik dan juga abiotik. komponen abiotik merupakan
komponen yang tidak hidup atau berupa benda mati, sedangkan komponen biotik merupakan
komponen yang berupa makhluk hidup. Berikut ini merupakan komponen yang ada di dalam
ekosistem darat.

1. Komponen biotik. Komponen biotik atau komponen yang berupa makhluk hidup yang ada di
ekosistem daratan banyak sekali jenisnya, yakni binatang, tumbuhan, manusia, serta
organisme- organisme lainnya.

2. Komponen abiotik. Selain komponen yang hidup, ada pula komponen yang tidak hidup.
Meskipun tidak hidup namun keberadaan komponen ini bisa mempengaruhi komponen-
komponen lain yang ada di ekosistem tersebut. Berikut merupakan komponen abiotik atau
komponen yang tidak hidup di ekosistem darat, yaitu suhu, cahaya matahari, air, iklim, tanah,
garam batu, dan lain sebagainya.

Jenis jenis Ekosistem Darat

1. Bioma hutan gugur


2. Bioma Sabana

3. Bioma Tundra

4. Bioma Gurun
5. Bioma Taiga

6. Hutan hujan tropis

7. Padang Rumput

Manfaat Ekosistem Darat


1. Sebagai tempat hidup atau habitat beragam makhluk hidup
Ekosistem daratan yang berupa bioma ini merupakan suatu tempat yang bermanfaat sebagai
rumah dari berbagai jenis tumbuhnan maupun hewan atau flora atau fauna yang berada di
wilayah bioma tersebut. Di tempat inilah tumbuhan dan binatang tersebut menjalani kehidupan,
siklus hidup maupun rantai makanan yang mereka punyai. Karena bioma inilah flora dan fauna
tersebut dapat lestari dan menjadi kekayaan alam.
2. Mencerminakan bahwa kehidupan darat itu ada
Ekosistem yang merupakan interaksi antara makhluk hidup dengan lingkungannya ini
merupakan suatu pertanda bahwasannya kehidupan di Bumi, khususnya kehidupan di daratan
itu ada. Ekosistem ini merupakan hubungan yang saling terkait antara satu sama lain dari
berbagai komponen. Hal ini juga mengindikasikan bahwasannya setiap makhluk hidup saling
membutuhkan satu sama lainnya.
3. Sebagai sarana edukasi
Ekosistem darat juga mempunyai fungsi sebagai saraa edukasi tentang ketergantungan
makhluk hidup terhadap lingkungannya. Bioma- bioma yang merupakan bentuk ekosistem
darat bisa dijadikan sebagai objek penelitian sehingga manusia bisa meneliti tentang seperapa
besar pengaruh lingkungan terhadap makhluk hidup dan juga komponen mana saja kan yang
paling mempengaruhi bagi makhuk hidup.
2.4 Dampak Aktivitas Manusia Terhadap Ekosistem Darat
BABA III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
http://ipsgampang.blogspot.com/2015/01/dampak-aktivitas-manusia-terhadap.html

https://www.mongabay.co.id/2013/09/30/aktivitas-manusia-penyebab-utama-kerusakan-
alam-dan-pemanasan-global/

file:///C:/Users/Win10/Downloads/198233646.pdf

https://ilmugeografi.com/ilmu-bumi/ekosistem-darat

Anda mungkin juga menyukai